• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIA dan siklus akuntansi

N/A
N/A
160 Rani Rufaidah Malawat

Academic year: 2024

Membagikan "SIA dan siklus akuntansi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Dosen: HARTINA HUSEIN, SE, M.Sc., Ak, CA

SARI TAMAYANI TJIO, S.E., M.Si

“SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN SIKLUS AKUNTANSI”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 : 1. Rani Rufaidah Malawat / 2022330160

2. Via eviyanti/202330142

3. Kafka Diva Azzahra Bakker/ 202330140 4. Nurizah / 202330114

5. Alya cahya dewi/202330151 6. Fahrul Nurdin/202330130 7. Gendis R I Maharani/202330144 8. Fakhri azmi syahbani/202330137 9. RIFQY ARDIANSYAH KIBAS/202330146

10. Atriada/202330123 11. Nurleny Tualepe/202330117 12. Junet Enjeli Walalayo/202330161

13. Nur Ain Yahya/ 202330118 14. Windi Oktafia Tan/202330132

15. Aulia Apriyani Muttawarah Abdullah / 202330127 16. Fadillah Nur Quraini/202330119

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PATTIMURA 2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan anugerah-Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Sistem Informasi Akuntansi dan Siklus Akuntansi” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan

didalamnya. Oleh karena itu, Saya secara terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Harapan Saya semoga makalah ini dapat menjadi bahan pertimbangan kepada semua pihak dan bermanfaat bagi Saya dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dan berguna pula bagi Pembaca umumnya.

Ambon, 3 September 2024

Penyusun

i

(3)

DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR PUSTAKA...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. LATAR BELAKANG...1

1.2. RUMUSAN MASALAH...2

1.3. TUJUAN... 2

BAB II ISI... 3

2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi...3

2.1.1 Sistem... 3

2.1.2 Sistem Informasi...4

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi... 5

3.1 Definisi Siklus Akuntansi... 6

3.2 Tahapan Siklus Akuntansi...7

3.3 Tahapan Tambahan... 10

3.4 Jenis-jenis Laporan Keuangan Secara Umum...10

BAB III...12

PENUTUP...12

4.1 Kesimpulan... 12

DAFTAR PUSTAKA...13

(4)

ii

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam mengangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi lainnya mengenai proses bisnis perusahaan yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak terkait lainnya sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya. Kehadiran teknologi ini dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan efektif dan efisien yang tinggi. Dan ketika teknologi merajai di berbagai bidang usaha hal ini yang menjadi dasar penerapan dalam sebuah aplikasi nyata penggunanaan media komunikasi dan pengolahan data pada perusahaan.

Dalam ilmu ekonomi khusus jurusan akuntansi, kita juga banyak mempelajari berbagai jenis akuntansi, salah satunya adalah akuntansi keuangan. Tujuan utama akuntansi adalah untuk memberikan informasi keuangan yang dipergunakan pihak manajemen suatu perusahaan maupun pihak-pihak lain di luar perusahaan, seperti pemegang saham dan kreditur untuk pengambilan keputusan. Bagi manajemen perusahaan, akuntansi sebenarnya merupakan alat untuk memberikan informasi tentang kejadian-kejadian yang bersifat finansial dalam satu periode tertentu.Dengan demikian manajemen mampu menguasai keadaan

perusahaan dan dapat menguasai jalannya perusahaan.

Majunya dunia usaha juga mengakibatkan pengelolaan data akuntansi yang semakin kompleks yang tentunya memerlukan pengelolaan data secaracepat, tepat dan akurat dalam pencapaian tujuan perusahaan yang efisien dan efektif. Dalam makalah ini, akan mengutarakan bahasan mengenai apa itu Siste Informasi Akuntansi dan Siklus Akuntansi. Makalah ini

menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan pengertian SIA dan Siklus Akuntansi, seperti definisi siklus akuntansi, tahap-tahap siklus akuntansi, danstudi kasus dalam siklus akuntansi

1.2. RUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah yang terkait dalam makalah ini antara lain adalah sebagai berikut:

1. Lingkup dan pengerian dari Sistem Informasi Akuntansi?

2. Interaksi bagaimana yang terjalin dalam informasi akuntansi pada tiap sub sistemnya?

3. Apa saja komponen yang ada dalam informasi akutansi?

(6)

4. Definisi dari Siklus Akuntansi?

5. Apa-apa saja tahapan dalam siklus akuntansi, serta tahapan tambahannya?

1.3. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk memberikan perngetahuan antara lain:

1. Mengetahui apa itu Sistem Informasi Akuntansi

2. Untuk mengetahu apa saja interaksi yang ada pada tiap sub sistem 3. Mengetahui komponen yanga ada dalam informasi akuntansi 4. Mengetahui definisi dari Siklus Akuntansi

5. Agar dapat mengetahui apa saja tahapan dalam siklus akuntansi

BAB II ISI

(7)

2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

2.1.1 Sistem

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari defenisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum mengenai sistem yaitu sebagai berikut :

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

b. Unsur-unsur tersebut adalah bagian yang terpadu dari sistem yang bersangkutan.

c. Unsur suatu sistem bekerja sama untuk mencapai tujuan system d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lain yang lebih besar.

Sesuai dengan definisi tersebut,sebuah sistem memiliki tiga karakteristik,yaitu (1) komponen, sesuatu yang bisa dilihat,didengar dan dirasakan; (2) proses, yaitu kegiatan mengkoordinasikan komponen yang terlibat dalam sebuah sistem; dan (3) tujuan,

merupakan sasaran akhir yang ingin di capai dari kegiatan koordinasi komponen tersebut.

Sebuah sistem terdiri atas beberapa bagian yang memiliki karakteristik sama dengan sistem induknya. Bagian dari sistem semacam ini disebut dengan subsistem. Dengan demikian subsistem juga memiliki,komponen,proses,tujuan. Meskipun sebuah subsistem dapat memiliki tujuan yang berbeda dengan sistem induknya, namun tujuan tersebut harus dikoordinasikan dengan tujuan sistem induk sehingga dapat tercapai kesesuaian tujuan.

Sebuah subsistem juga merupakan bagian dari sebuah sistem dan ada bagian yang levelnya paling tinggi disebut dengan supersistem. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem pada dasarnya merupakan kumpulan dari beberapa subsistem sedangkan super system merupakan kumpulan dari beberapa sistem.

2.1.2 Sistem Informasi

Sedangkan Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses, menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai baik pihak internal ataupun pihak eksternal, agar tidak ada kesalahan antara satu sama lain dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar bermanfaat informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut:

1. Relevan menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan dengan cara mengurangi ketidakpastian

2. Dapat dipercaya bebas dari kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian

(8)

3. Lengkap tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai

4. Tepat waktu disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan

5. mudah dipahami disajikan dalam format yang mudah dimengerti

6. Dapat diuji kebenarannya memungkinkan untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen

Secara garis besar sebuah sistem informasi memiliki delapan komponen sebagai berikut:

1. Tujuan setiap informasi dirancang untuk mencapai suatu tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan

2. Input data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai Input ke dalam sistem. Namun perlu diketahui bahwa sebuah sistem informasi akuntansi tidak hanya mengelola data dan menghasilkan informasi keuangan saja, namun juga mengelola data dan menghasilkan informasi non keuangan 3. Output informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output

sebuah sistem informasi akuntansi Biasanya berupa laporan keuangan dan laporan internal seperti daftar umur piutang, anggaran, dan proyeksi arus 4. Penyimpan data data sering disimpan untuk dipakai lagi di masa mendatang 5. Pemroses data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan

menggunakan komponen pemrosesan

6. Intruksi dan Prosedur sistem informasi tidak dapat memproses data dan menghasilkan informasi tanpa instruksi serta prosedur rinci. Seperti perangkat lunak atau program komputer yang dibuat untuk menginstruksikan komputer melakukan pengelolaan data yang benar dan tepat

7. Pemakai orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut pemakai. Dalam perusahaan, pengertian pemakai termasuk didalamnya karyawan yang melaksanakan dan mencatat transaksi dan karyawan yang mengelola serta mengendalikan sistem

8. Pengamanan dan pengawasan informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagai kesalahan, dan terlindung dari akses secara tidak sah

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi ini merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh

(9)

manjemen guna menentukan dasar kebutuhan informasi, dan pihak ekstenal seperti kreditur,investor lembaga keuangan untuk mengambil keputusan penting.

: merupakan transaksi yang dilakukan

: pembuatan jurnal,buku besar dan laporan-laporan lainya

: laporan keuangan yang sudah di hasilkan

Romney dan Steinbart (2004:3) membagi SIA menjadi lima komponen:

1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan

2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi yang berbagai fungsi dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas- aktivitas organisasi.

3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.

4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.

5. Infrasturuktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan OUTPUT

PROSES INPUT

(10)

Kelima komponen tersebut secara bersama-sama memungkinkan suatu system informasi akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu:

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai dan pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.

2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi termasuk data organisasi untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan handal. pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

3.1 Definisi Siklus Akuntansi

Informasi berupa laporan keuangan dihasilkan melalui proses akuntansi yang

panjang. Pada proses tersebut terdapat tahap-tahap yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hasil laporan yang baik, valid dan akuntabel. Tahap-tahap itulah yang kemudian disebut sebagai siklus akuntansi.

Siklus akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima secara umum berdasarkan standar yang ada pada akuntansi.

Prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode sertadari segala sesuatu yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dicatat dalam suatu periode tertentu.

Pada umumnya, siklus akuntansi selalu dimulai dari transaksi sampai pada

pembuatan laporan keuangan perusahaan. Dilanjutkan dengan adanya saldo yang ditutup dengan jurnal penutup atau sampai pada jurnal pembalik.

(11)

3.2 Tahapan Siklus Akuntansi

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam membuat siklus akuntansi secara umumyaitu :

1. Mengindentifikasi Transaksi

Tahapan ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan, yaitu dengan mencari tahu transaksi apa saja yang berlangsung selama suatu periode. Dalam tahapan ini kita memerlukan bukti-bukti transaksi yang ada. Bukti transaksi sendiri adalah dokumen pendukung yang berisi data transaksi yang dibuat setelah melakukan transaksi untuk kebutuhan pencatatan keuangan. Fungsi pokok bukti transaksi adalah sebagai perekam pertama setiap transaksi yang dilakukan perusahaan.

Biasanya berupa kwitansi, cek, faktur, dan lain-lain.

2. Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal

Setelah mengidentifikasi transaksi-transaksi apa saja yang terjadi selama suatu periode, tahapan selanjutnya adalah mencatat transaksitransaksi tersebut ke dalam sebuah jurnal.

Jurnal merupakan aktivitas meringkas dan mencatat transaksi perusahaan berdasarkan dokumen dasar. Tempat untuk mencatat dan meringkas transaksi tersebut disebut dengan buku jurnal.

3. Memindahbukukan (Posting) Transaksi pada Jurnal ke Buku Besar Tahapan selanjutnya adalah memindahbukukan atau posting.Posting adalah aktivitas memindahkan catatan di buku jurnal ke dalam buku besar sesuai dengan jenis transaksi dan nama perkiraan masing-masing.

Buku besar adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi dan merupakan

(12)

penggolongan rekening sejenis. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba/rugi.

4. Menyusun Neraca Saldo

Neraca saldo merupakan pengelompokan saldo akhir di dalam buku besar atau daftar yang berisi kumpulan seluruh rekening/perkiraan buku besar. Neraca saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan saja. Untuk menyiapkan neraca saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih

dahulu.Cara membuat neraca saldo ini sangatlah mudah, yaitu dengan mengutip atau menyalin saldo semua akun yang ada dalam buku besar.

5. Membuat Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi setelah penyusunan Neraca Saldo. Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angka-angka yang tersebut dalam neraca saldo agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan dalam penyajian laporan keuangan. Akun-akun yang biasanya memerlukan jurnal penyesuaian seperti beban yang masih harus dibayar(utang), pendapatan yang masih harus diterima(piutang), penurunan nilai aktiva (yang bersifat tetap dan bersifat habis terpakai), beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, dan piutang tak tertagih.

Setelah membuat jurnal penyesuaian, seperti setelah membuat jurnal umum, akan harus dilakukan posting kembali isi jurnal penyesuaian ke dalam buku besar.

6. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Setelah disusun ayat penyesuaian atas akun-akun tertentu, akun-akun yang bersangkutan tersebut pasti mengalami perubahan nilai atau nominal.

Sehingga nilai saldonya perlu disesuaikan kembali dengan menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.

(13)

Cara membuatnya tidak jauh beda dengan neraca saldo, yaitu dengan melihat saldo pada buku besar setelah diposting jurnal penyesuaian ke dalam buku besar.

7. Menyusun Laporan Keuangan

Setelah membuat neraca saldo disesuaikan, tahap selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca saldo tersebut. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.

Ada 5 jenis laporan keuangan secara umum yaitu, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

8. Membuat Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal sementara. Akibat penutupan ini, saldo akun-akun tersebut akan menjadi 0 (nol) pada awal periode akuntansi. Akun yang ditutup adalah akun nominal dan akun pembantu modal.

Agar lebih jelas, akun nominal adalah akun yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan laba rugi sedangkanakun riil adalah akun yang pada akhir periode dilaporkan dalam neraca.

Yang termasuk akun nominal adalah pendapatan dan beban, sedangkan akun pembantu modal adalah prive dan ikhtisar laba/rugi. Setelah jurnal penutup diposting ke setiap akun, maka yang tersisa adalah perkiraan

riil(assets, liabilities, capital/equity).

Tujuan jurnal penutup ini adalah menghindari terjadinya perhitungan ulang pada periode akuntansi berikutnya. Jadi, yang ditutup meliputi akunakun pendapatan, beban dan perubahan modal.

(14)

Seperti jurnal-jurnal sebelumnya, setelah membuat jurnal penutup, akan harus diposting kembali isi jurnal penutup ke dalam buku besar.

9. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutup

Tujuan dari neraca ini adalah untuk melihat apakah akun telah seimbang (balance) untuk selanjutnya memulai kegiatan akuntansi pada periode baru. Cara

membuatnya adalah dengan melihat saldo di buku besar setelah dilakukan posting dari jurnal penutup ke buku besar.

3.3 Tahapan Tambahan 1) Jurnal Koreksi

Jurnal koreksi atau jurnal pembetulan adalah jurnal yang dibuat hanya jika seorang akuntan salah dalam menjurnal sebuah transaksi yang ada dalam suatu periode.

Jurnal ini memiliki tujuan untuk membenarkan nominal atau akun yang salah dan telah terlanjur dicatat pada jurnal lainnya.

2) Jurnal Pembalik

Jurnal Pembalik adalah jurnal yang dibuat sebelum awal periode akuntansi yang baru dimulai dengan tujuan untuk memudahkan proses pencatatan akuntansi pada periode selanjutnya.

3.4 Jenis-jenis Laporan Keuangan Secara Umum a) Laporan Laba/Rugi

Laporan laba/rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.

b) Laporan Perubahan Ekuitas

(15)

Laporan perubahan ekuitas merupakan salah satu dari laporan keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut.

c) Laporan Posisi Keuangan

Laporan Posisi Keuangan atau Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi Aset, Liabilitas dan Aset Bersih pada tanggal tertentu. Laporan Posisi Keuangan atau Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi Aset, Liabilitas dan Aset Bersih pada tanggal tertentu.

d) Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.

e) Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut.

(16)

BAB III PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Siklus akuntansi merupakan serangkaian langkah-langkah yang terjadi selama periode waktu yang telah ditentukan, sehingga menghasilkan laporan keuangan yang berguna bagi para pemakai laporan keuangan, baik itu pihak internal maupun pihak eksternal.

Dan dimulai dengan terjadinya transaksitransaksi yang dicatat dan dikumpulkan secara sistematis. Pada akhir tahun dari daftar kertas kerja yang memuat semua perkiraan dalam buku besar. Kertas kerja ini sekaligus dipakai untuk menyusun perhitungan laba- rugi dan neraca setelah diadakan pembenttulan dan pemindahan pos tertentu yang disebut dengan penyesuaian.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Dr.Krismiaji,M.Sc.,Ak.Ca. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keempat.

Yogyakarta,September 2015

Rudianto. Pengantar Akuntasi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan.

Jakarta: Erlangga. 2009

Anindya Mika. 13 Oktober 2014. Memahami dengan Mudah Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang. Zahiraaccounting.com

Admin. 13 Februari 2017. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Beserta Penjelasannya. Dosenakuntansi.com

Warsidi CA. 2017. Siklus akuntansi: tahap-tahap proses akuntansi. Warsidi.com Admin. 21 September 2017. Definisi Siklus Akuntansi.Finansialku.com

Carl S. Warren, James M. Reeve, Jonathan E. Duchac. 2014. Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Edisi 25. Jakarta. Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

Laporan keuangan merupakan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja serta kondisi sebenarnya suatu

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat dilakukan untuk menggambarkan kinerja perusahaan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada satu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk mengambarkan kinerja perusahaan tersebut,

Pelaporan keuangan adalah catatan informasi tambahan atas laporan keuangan dari suatu entitas pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan

• Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja3.

Tujuan dari sistem informasi akuntansi SIA adalah untuk memproses data keuangan dan akuntansi serta menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan oleh manajer atau pihak lain yang

Sujarweni 2016:53 mendefinisikan laporan keuangan sebagai “catatan yang berisi informasi tentang keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu, dan digunakan untuk menggambarkan

Laporan keuangan perusahaan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam satu periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja perusahaan