Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana merencanakan program berita JTV Bondowoso untuk melestarikan kearifan budaya lokal. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk memahami perencanaan acara berita JTV Bondowoso untuk melestarikan kearifan budaya lokal.
Fokus Penelitian
Bila program tersebut diproduksi oleh stasiun televisi swasta, bukan stasiun televisi lokal, yang program acaranya menitikberatkan pada kearifan budaya lokal. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk tesis diploma dengan judul penelitian “Strategi program berita JTV Bondowoso dalam melestarikan kearifan budaya lokal”.
Tujuan Penelitian
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada khalayak bahwa media televisi juga dapat berperan dalam melestarikan kearifan budaya lokal.
Definisi Istilah
Kearifan budaya lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai sakral Sabda Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan budaya lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat lokal dan kondisi geografis dalam arti yang lebih luas.
Sistematika Pembahasan
Kajian Terdahulu
Kebudayaan
Dengan demikian, pembahasan unsur kebudayaan yang termasuk dalam perlengkapan hidup dan teknologi merupakan pembahasan kebudayaan fisik. Berbagai bentuk warisan budaya lokal memberi kita kesempatan untuk mempelajari kearifan lokal dalam mengatasi permasalahan masa lalu. Kita masyarakat Indonesia yang kaya akan warisan budaya justru mengabaikan kekayaan yang tak ternilai harganya itu.
Kita sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan keanekaragaman budaya asli, harus berupaya melestarikan warisan budaya yang telah kita peroleh. Jadi upaya melestarikan warisan budaya lokal berarti upaya melestarikan warisan budaya lokal dalam jangka waktu yang sangat lama. 45 Hadiwinoto, Beberapa Aspek Pelestarian Warisan Budaya (Demak: Makalah Seminar Pelestarian dan Pengembangan Masjid Agung Demak.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Metode penelitian berarti suatu cara kerja untuk memahami objek penelitian guna menemukan dan menguji kebenaran ilmu.47. Data yang dihasilkan berupa kata-kata atau tuturan lisan orang-orang dan fenomena-fenomena yang diamati secara intensif, rinci dan rinci.
Lokasi Penelitian
Subjek Penelitian
Alasan mengapa penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif adalah karena penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan strategi program berita JTV Bondowoso dalam melestarikan kearifan budaya lokal. Hal ini terlihat dari sumber datanya, sehingga pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber data utama/informan primer dalam penelitian ini adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi secara langsung di lokasi penelitian.52.
Dalam penelitian ini data primer atau disebut juga data utama adalah data primer yang diperoleh dari informan (orang yang memberikan informasi), yaitu dari: a.
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara atau wawancara adalah suatu alat untuk mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan serangkaian pertanyaan secara lisan yang juga harus dijawab secara lisan (Haryono. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis wawancara semi terstruktur, yaitu pedoman wawancara dalam wawancara). kategori wawancara mendalam, dimana pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti. , notulensi, rapat, agenda, dan lain-lain 57.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode dokumenter adalah suatu metode memperoleh informasi atau keterangan dari catatan peristiwa yang berbentuk dokumen.
Analisis Data
Dengan cara ini, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan peneliti mengumpulkan data lebih lanjut jika diperlukan. Dalam penelitian kualitatif, data dapat disajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan lain-lain, namun teks naratif paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif. Dengan menampilkan data, ia akan lebih mudah memahami apa yang terjadi, merencanakan pekerjaan, dan kemudian melanjutkan dari apa yang ia rasakan.
Tetapi jika kesimpulan yang dikemukakan pada peringkat awal disokong oleh bukti yang sah dan konsisten apabila penyelidik kembali untuk mengumpul data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang boleh dipercayai.
Keabsahan Data
Bandingkan apa yang orang katakan tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.
Tahap-Tahap Penelitian
Pada tahap ini peneliti mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang telah ditentukan. Setelah data dianalisis, selanjutnya kita memasuki tahap penulisan laporan dengan mengacu pada kaidah penulisan artikel ilmiah yang berlaku di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.
Gambaran Objek Penelitian 1. Profil Lembaga
- Visi dan Misi Instansi Jtv Bondowoso a. Visi
- Susunan Pengurus Perusahaan
- Ciri Beda 66
- Jam Siar 67
- Sumber Daya Manusia
Mengangkat dan mengembangkan potensi lokal di bidang ekonomi, sosial dan budaya Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo. JTV Bondowoso mengudara secara lokal sejak Agustus 2013 dan berpengalaman memproduksi berbagai acara televisi, baik berita maupun hiburan. Siaran JTV Bondowoso juga dapat diakses melalui live streaming www.jtvbondowoso.com, meskipun JTV Bondowoso ikut berpartisipasi.
Di JTV Bondowoso terdapat studio, studio ini biasanya digunakan untuk memproduksi acara seperti program berita dan terkadang digunakan untuk pemeran presenter seperti BHI, Bergoyang Bondowoso, dll. Rata-rata karyawan JTV Bondowoso berasal dari berbagai daerah seperti Jember, Bondowoso, Situbondo dan Surabaya.
Penyajian dan Analisis Data
Perencanaan Strategi Program JTV Bondowoso dalam melestarikan budaya lokal Bondowoso
Terdapat beberapa tahapan atau pembahasan dalam perencanaan strategis JTV Bondowoso dalam melestarikan budaya lokal Bondowoso, yaitu: 1) Pembahasan tahap perencanaan; 2) Rencana biaya dan alokasi infrastruktur; 3) Pembahasan alokasi fasilitas; 4) Penentuan waktu peliputan berita. 5) Pembahasan organisasi kerja awak kapal. Pembahasan pertama adalah pembahasan terkait berita yang ditembak di kantong wartawan berita dan berita yang dimuat sehari sebelumnya. Permasalahan dan kelemahan terkait berita yang telah dikeluarkan sebelumnya akan dibahas dan dianalisis dalam pertemuan tersebut.
Adapun berita-berita yang dikumpulkan oleh jurnalis dibahas dan disortir untuk dijadikan daftar berita yang akan disiarkan. Sebelum berita lainnya, kami akan mengutamakan konten informatif yang bertujuan untuk melestarikan budaya lokal, kami telah membuat program sendiri yaitu dalam dua slot waktu, pagi dan sore. Menurut Rizky, satu dari tiga berita yang diliput harus memuat berita budaya lokal.
Pelaksanaan Strategi Program JTV Bondowoso Dalam Melestarikan Budaya Lokal Bondowoso
Dengan segmen dan karakteristik penonton yang berbeda-beda, JTV Bondowoso akan mampu membuka gap antar lembaga penyiaran nasional. Dimana JTV Bondowoso dalam hal ini menambah waktu tayang yaitu dua kali lipat 07:30 WIB dan 18:30 WIB. Hal ini dapat membuat kami terus bertahan karena memiliki segmen tersendiri di mata penonton dan yang terpenting tujuan kami memperkenalkan dan melestarikan kearifan lokal Bondowoso dapat tersampaikan 82 Konteks lokal inilah yang menjadi peluang dan strategi bagi JTV Bondowoso untuk membangun keberadaannya di tengah kekuatan televisi yang mengudara secara nasional.
Saya awalnya suka nonton JTV Bondowoso karena saya tertarik karena namanya JTV Bondowoso jadi ada unsur kebersamaan daerah jadi saya suka karena JTV Bondowoso menambah pengetahuan tentang kota Bondowoso khususnya isu-isu kearifan lokal yang tidak. Di kota lain tidak ada, seperti di Can-Macanan Kadduk; tarian kopi; adu sapi; Olah Raga Sodor". 83 Dengan demikian, memperbanyak ragam acara yang berwawasan budaya lokal dan memperpanjang jam tayang merupakan salah satu strategi yang dilakukan JTV Bondowoso untuk melestarikan kearifan budaya lokal, namun juga menjadi keunggulan JTV Bondowoso. Menjalin kerjasama dengan daerah pemerintah dalam memproduksi Program Strategi JTV Bondowoso. Berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menghasilkan program informasi daerah karena kesamaan visi dan misi khususnya yang berkaitan dengan pelestarian kearifan budaya lokal Bondowoso. Komitmen bersama pemerintah dan JTV Bondowoso untuk kearifan budaya lokal memastikan bahwa kami mengajak pemerintah daerah untuk bersama-sama memperkenalkan, meningkatkan dan melestarikan kearifan budaya lokal di masyarakat.
Evaluasi Program Berita JTV Bondowoso Dalam Melestarikan Kearifan Budaya Lokal
Melihat respon penonton terhadap acara yang ditayangkan, berdasarkan wawancara dengan Risqy Setiawan yang bertugas sebagai pemberitaan di JTV Bondowoso, ia melakukan survey program kepada penonton. Mulyadi, salah satu penonton JTV Bondowoso sekaligus pemilik kedai kopi di kawasan Grujugan mengungkapkan, dirinya pernah mengirimkan masukan kepada JTV melalui media sosial, seperti kutipan wawancaranya berikut ini: “Saya pernah memberikan nasehat kepada beberapa pemberitaan. program tentang can-cananan kadduk, sebaliknya salah dalam hal waktu tayang, penyebaran usulan melalui SMS”. 87 Dalam evaluasi program acaranya, JTV Bondowoso masih melakukan survei sederhana dan belum terstruktur secara ilmiah. Pada televisi swasta, evaluasi program umumnya dilakukan dengan melihat rating program yang merupakan standar pengukuran kepemirsaan suatu program.
Selain kualitas program, kemampuan program dalam meningkatkan penjualan iklan juga menjadi faktor penting layak atau tidaknya program tersebut dilanjutkan produksinya. Jika pendapatan iklan suatu program berkurang atau tidak ada, maka program tersebut akan dihentikan dan diganti dengan program baru. Tingkat penjualan iklan pada program ini juga menjadi indikator penilaian atau evaluasi kami, jika penjualan iklan rendah maka program tersebut akan kami perbaiki atau ganti seluruhnya, termasuk program yang berkaitan dengan budaya lokal pak.” 88.
Pembahasan Temuan
Perencanaan program berita JTV Bondowoso dalam melestarikan kearifan budaya lokal
Hasil pemetaan ini tentunya sangat penting untuk perencanaan suatu program, terutama program yang mempunyai orientasi khusus seperti melestarikan budaya lokal. Pertama, peningkatan penyediaan program dan perluasan jam tayang konten kearifan budaya lokal merupakan strategi untuk mengurangi dan menghilangkan ketergantungan terhadap masyarakat daerah. Sebagaimana dikemukakan oleh Morissan dalam bukunya “Manajemen Media Penyiaran”, strategi penyiaran yang baik sangat ditentukan oleh bagaimana menata dan mengatur berbagai program yang akan disiarkan.
Dari diskusi ini terdapat 3 (tiga) strategi program yang diterapkan JTV Bondowoso dalam melestarikan budaya lokal yang sejalan dengan kajian teori keilmuan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi strategi program yang diterapkan JTV Bondowoso meliputi peningkatan keberagaman program dan perpanjangan jam tayang konten. Kesimpulannya, implementasi strategi program JTV Bondowoso dalam melestarikan budaya lokal Bondowoso adalah strategi memperbanyak variasi program dan memperpanjang jam tayang untuk konten kearifan budaya lokal, kerjasama dengan pemerintah daerah dalam produksi. program acara, menempatkan jadwal acara sesuai dengan kebiasaan penontonnya, dimana kearifan budaya lokalnya adalah Harimau Cankadduk; tarian kopi; adu sapi; Olah raga Sodor.
Evaluasi program berita JTV Bondowoso dalam melestarikan kearifan budaya lokal
Kemudian dalam menilai tingkat penjualan iklan pada program-programnya, JTV Bondowoso mempunyai prinsip bahwa jika pendapatan iklan pada program tersebut berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali, maka program tersebut harus diperbaiki atau dihentikan dan diganti dengan yang baru . program. Jika evaluasi program berita JTV Bondowoso dalam melestarikan kearifan budaya lokal dikontekstualisasikan dalam kajian keilmuan yang ada, dimana kedua unsur yang terkandung dalam evaluasi program JTV fokus pada jumlah penonton dan tingkat penjualan, maka peneliti menyimpulkan bahwa evaluasi program yang dilakukan sudah sesuai. Kesimpulannya, evaluasi program berita JTV Bondowoso dalam melestarikan kearifan budaya lokal dilakukan setiap minggu melalui rapat evaluasi dengan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kajian keilmuan yang ada, yaitu dengan melihat evaluasi respon penonton terhadap program dan tayangan. tingkat periklanan. penjualan pada program can-macanan kadduk; dan rempah-rempah.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan JTV Bondowoso dalam menyelenggarakan program berita yang bertujuan melestarikan budaya lokal telah berhasil diterapkan. Beberapa langkah yang dilakukan nampaknya membawa manfaat bagi kelestarian warisan budaya lokal Bondowoso. Informasi yang disebarkan terbukti memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan tradisi tari Can Macanan Kadduk dan Gobak Sodor.
Kesimpulan
Pelaksanaan Strategi Program JTV Bondowoso dalam melestarikan budaya lokal Bondowoso
Evaluasi program berita JTV Bondowoso dalam melestarikan kearifan budaya lokal dilakukan setiap minggu dalam rapat evaluasi dengan pendekatan yang sejalan dengan kajian keilmuan yang ada, yaitu dengan mengevaluasi respon penonton terhadap program tersebut dan tingkat penjualan iklan yang ditayangkan. -program macanan kadduk; menari dengan kopi;.
Saran
Koordinasi dan uraian tugas perlu ditingkatkan dan diperbaiki di kalangan kru JTV Bondowoso untuk mewujudkan visi dan misi JTV Bondowoso khususnya dalam hal kearifan budaya lokal.
Pedoman Interview
Pedoman Dokumentasi 1. Gambaran Objek Penelitian
Pedoman Wawancara