SIM
--Dalam sistem informasi manajemen, data, fakta, dan informasi merupakan unsur-unsur yang berbeda dan memiliki peran masing-masing.
1. Data: Data merupakan fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah. Data dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang dapat digunakan untuk dijadikan informasi. Contoh data adalah nama, usia, alamat, harga, bobot, suhu, tanggal, dan jarak.
2. Fakta: Fakta merupakan faktor nyata atau realitas yang ada di suatu tempat dalam waktu tertentu. Fakta dapat diamati dengan dilihat, didengar, diraba, dirasa, dan sebagainya. Contoh fakta adalah "kecelakaan yang terjadi di Jalan Pipit Raya" dan "Penjualan turun di akhir bulan September 2023".
3. Informasi: Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima. Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi. Contoh informasi adalah "Telah terjadi kecelakaan mobil di Jalan Raya Ahmad Yani tadi malam pukul 00:00, korban jiwa sebanyak tiga orang, 1 orang diantaranya luka ringan dan lainnya luka berat" dan "Pertandingan sepakbola Liga Spanyol antara Club FC Barcelona dengan Real Madrid pukul 02:00 dinihari tadi berakhir dengan skor 2 : 0 untuk kemenangan FC Barcelona".
Perbedaan antara data, fakta, dan informasi adalah:
- Data lebih cenderung ke penjelasan singkat atau sebuah gagasan yang belum menjelaskan sebuah peristiwa atau hasil kegiatan, data juga tidak bisa digunakan untuk pengambilan keputusan sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
- Data terkadang tidak dapat digunakan dan diterima oleh akal pikiran penerima, sedangkan informasi dapat berguna dan dapat diterima oleh akal pikiran penerima.
- Data mempunyai lingkup lebih detail dan bersifat teknis, sedangkan informasi menghasilkan penjelasan yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan.
Dalam sistem informasi manajemen, data dan informasi digunakan untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. Data dapat digunakan sebagai bahan baku informasi, yang kemudian dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.
--Sistem Informasi Manajemen (SIM) memiliki manfaat yang signifikan bagi pimpinan, lembaga, dan staf/personal dalam mengelola organisasi. Berikut adalah manfaat yang dapat dijelaskan:
1. Pimpinan:
- Pengambilan Keputusan: SIM membantu pimpinan dalam membantu, menyiapkan, dan mengurus berupa barang atau jasa dari satu pihak kepada pihak lain. SIM dapat menyediakan informasi yang cepat, tepat, dan tepat, yang dapat digunakan untuk membantu pimpinan dalam membuat keputusan yang efektif.
- Efisiensi dan Efektivitas: SIM dapat membantu pimpinan dalam mengelola organisasi dengan lebih efisien dan efektif. Sistem ini dapat membantu dalam mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah.
- Komunikasi: SIM dapat membantu pimpinan dalam mengatur komunikasi yang efektif dalam organisasi. Sistem ini dapat membantu dalam mengirimkan informasi kepada staf/personal dan membantu dalam menerima informasi dari staf/personal.
2. Lembaga:
- Kualitas Pelayanan: SIM dapat membantu lembaga dalam memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Sistem ini dapat membantu dalam mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mengembangkan strategi pelayanan yang lebih efektif.
- Efisiensi dan Efektivitas: SIM dapat membantu lembaga dalam mengelola organisasi dengan lebih efisien dan efektif. Sistem ini dapat membantu dalam mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah.
- Komunikasi: SIM dapat membantu lembaga dalam mengatur komunikasi yang efektif dalam organisasi. Sistem ini dapat membantu dalam mengirimkan informasi kepada staf/personal dan membantu dalam menerima informasi dari staf/personal.
3. Staf/Personal:
- Komunikasi: SIM dapat membantu staf/personal dalam mengatur komunikasi yang efektif dalam organisasi. Sistem ini dapat membantu dalam mengirimkan informasi kepada pimpinan dan lembaga dan membantu dalam menerima informasi dari pimpinan dan lembaga.
- Pengembangan Kemahiran: SIM dapat membantu staf/personal dalam mengembangkan kemahiran dan ketertarikan kerja. Sistem ini dapat membantu dalam mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemahiran dan ketertarikan kerja.
- Efisiensi dan Efektivitas: SIM dapat membantu staf/personal dalam mengelola tugas dengan lebih efisien dan efektif. Sistem ini dapat membantu dalam mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah.
--Identifikasi kebutuhan data dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan proses yang sangat penting untuk memastikan sistem informatika dapat mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data yang relevan dan efektif. Berikut adalah beberapa kebutuhan data yang penting dalam SIM:
1. Data Transaksi: Data transaksi merupakan data yang berhubungan dengan transaksi yang terjadi dalam organisasi, seperti data penjualan, data pembelian, data gudang, dan data pemakaian.
2. Data Master: Data master merupakan data yang berhubungan dengan informasi yang tidak berubah, seperti data karyawan, data pelanggan, data produk, dan data vendor.
3. Data Operasi: Data operasi merupakan data yang berhubungan dengan informasi yang berubah secara terus-menerus, seperti data stok, data keuangan, dan data pengadaan.
4. Data Strategis: Data strategis merupakan data yang berhubungan dengan informasi yang diperlukan untuk mengembangkan strategi organisasi, seperti data pasar, data pemasaran, dan data konkuren.
5. Data Teknis: Data teknis merupakan data yang berhubungan dengan informasi yang diperlukan untuk mengelola sistem informasi, seperti data jaringan, data perangkat lunak, dan data aplikasi.
Kebutuhan data dalam SIM adalah penting untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan yang efektif dan efisien. Data yang dapat diidentifikasi dan diolah dengan baik dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, mengoptimalkan proses produksi, mengurangi biaya, dan membantu dalam mengembangkan strategi organisasi.
