BALIKPAPAN
ELEMEN PROSEDUR
PROSEDUR PENGELOLAAN PENGENDALIAN LALU LINTAS KENDARAAN ALAT BERGERAK
No. DOKUMEN SINWA-HSE-SOP-003
Departemen Pembuat Safety Health Environment Tanggal Terbit
Dokumen
12 Januari 2024Tanggal Revisi
Dokumen
-Tanggal Berlaku
Dokumen
12 Januari 2024Lembar Pengesahan Dokumen Dibuat oleh Direview
oleh Direview oleh Disetujui oleh
Eghint
Fiyanda Ayuning Ulfa Nurhidayanto Amirudin
QHSE Project
Manager General
Manager Direksi
Riwayat Perubahan Dokumen No. Revisi Dokumen Baru
Dasar
Perubahan -
-
- -
1. DAFTAR ISI
1. DAFTAR ISI...1
2. TUJUAN...2
3. RUANG LINGKUP...2
4. DEFINISI... 2
5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB....3
6. DOKUMENTASI...4
7. PROSEDUR PENGELOLAAN PENGENDALIAN LALU LINTAS....4
7.1. Kewenangan Pengoperasian Kendaraan dan Alat Berat Bergerak....4
7.2. Pemeriksaan Peralatan/Kendaraan sebelum dioperasi (P2H)....4
7.3. Pengemudi Yang Berwenang....5
7.4. Kewajiban Rotary Lamp/ Strobe Lamp....5
7.5. Kendaraan Sarana Masuk PIT....5
7.6. Kendaraan Sarana Pengangkut Orang....6
7.7. Tanda Peringatan Dengan Klakson....6
7.8. Batas Kecepatan....6
7.9. Kelelahan Pengemudi....6
7.10....Persyaratan Kendaraan Yang Rusak, Perbaikan, dan Bantuan 7 7.11.Tata Cara Penandaan Area Perbaikan Jalan di Jalan Angkutan/Hauling.....7
7.12....Tata Cara Pengawalan/Mobilisasi Alat dan Peralatan di Jalan Angkutan/Hauling....7 7.13....Rambu - Rambu Lalu Lintas Tambang.
8
7.14....Jarak Antar Kendaraan Yang Sedang Beriringan 8
7.15....Prioritas Kendaraan.
8
7.16....Tata Cara Parkir Kendaraan 9
7.17....Tata Cara Mendahului Kendaraan Yang Sedang Convoy/Beriringan 9
7.18....Tata Cara Memutar Kendaraan Dijalan 10
7.19....Mendekati Kendaraan Yang Sedang Bergerak/Beropersi.
10
f. BAGAN ALIR...10
g. REFERENSI...10
h. DISTRIBUSI DOKUMEN...11
i. LAMPIRAN...11
2. TUJUAN
1. Mencegah terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan cidera pada manusia dan kerusakan pada alat dan peralatan serta terganggunnya proses produksi.
2. Untuk menjelaskan peraturan lalu lintas bagi penggunaan peralatan bergerak PT Sinar Wandiole Balikpapan.
3. Mempunyai aturan yang jelas tentang lalu lintas, sehingga dapat mengurangi kecelakaan dan kerusakan peralatan atau kendaraan.
4. Menciptakan pengoperasian kendaraan yang teratur, tertib dan aman di PT Sinar Wandiole Balikpapan.
3. RUANG LINGKUP
1. Berlaku untuk setiap kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan kendaraan alat bergerak maupun tidak bergerak di internal PT Sinar Wandiole Balikpapan yang dipersyaratkan.
2. Wajib dipatuhi oleh seluruh karyawan, sub-kontraktor dan supplier yang bekerja di bawah pengawasan PT Sinar Wandiole Balikpapan yang dipersyaratkan.
(Kecuali ditentukan tersendiri oleh setiap Client/Custumer) dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan.
3. Pengelolaan lalu lintas berlaku untuk kendaraan alat bergerak dan alat tidak bergerak seperti;
a. Kendaraan dan alat bergerak (Dump Truck, ADT, Dozer, Grader, Excavator, Bomag, Wheel Loader Service Truck, Fuel Truck, Water truck, Lowboy, Monitow, Crane, Light Vehicle, Bus)
b. Alat tidak bergerak seperti; tower Lamp/mega tower/Lighting tower, Sarana Prasarana, Genset.
4. DEFINISI
1.
Perusahaan adalah PT Sinar Wandiole Balikpapan2.
Client/Custumer adalah Pemberi kerja kepada Perusahaan secara legal yang dibuktikan dengan adanya kontrak kerja sama.3.
Sub-kontraktor adalah rekanan yang bekerjasama dengan Perusahaan baik secara perorangan maupun secara kelompok yang telah dipilih dan telah mendapat kerja sama dengan Perusahaan.4.
Kendaraan bergerak adalah sarana ringan atau alat berat yang bergerak dengan sistim pengoperasiannya dikendalikan pengemudi atau yang disebut operator seperti Dump Truck, ADT, Dozer, Grader, Excavator, Bomag, Wheel Loader Service Truck, Fuel Truck, Water truck, Lowboy, Monitow, Crane, Light Vehicle, Bus dan lain-lain.5.
Alat Tidak Bergerak adalah suatu alat yang sistem pengoperasiannya tanpa dilengkapi kemudi oleh operator seperti tower Lamp/mega tower/Lighting tower, Sarana Prasarana, Genset dan lain-lain.6.
Minimum Standar adalah suatu standar kelengkapan kelayakan suatu unit yang telah ada pada formulir commissioning PT Sinar Wandiole Balikpapan dan tidak dapat dikurangi atau dihilangkan kecuali standar ditentukan dari Client/Custumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi.7.
Dokumen-dokumen pendukung adalah dokumen suatu unit yang menerangkan tentang telah mendapatkan ijin operasi oleh badan pemerintahan/STNK atau tentang spesifikasi modifikasi suatu unit dan disahkan oleh suatu badan usaha yang memiliki ijin/license8.
Sticker Commissioning atau Access PIT adalah Stiker yang dipasang pada setiap kendaraan alat bergerak atau tidak bergerak yang telah dilakukan uji kelayakan/pemeriksaan oleh Client/Costumer dan dinyatakan oleh Client/Costumer bahwa kendaraan alat bergerak atau tidak bergerak tersebut layak untuk beroperasi.9.
Pra Uji Kelayakan/Pre-Commissioning adalah proses awal uji kelayakan terhadap suatu unit atau alat bergerak maupun tidak bergerak secara internal PT Sinar Wandiole Balikpapan sebelum diajukan kepada Client/Custumer untuk dilakukan Uji Kelayakan /Commissioning oleh Client/Custumer.10.
Uji kelayakan/Commissioning adalah suatu proses pemeriksaan suatu kendaraan atau alat bergerak maupun tidak bergerak, yang dilakukan oleh Client/Custumer sebelum dioperasikan dilokasi Client/Custumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi.11.
Re-Commissioning adalah suatu prosess uji kelayakan kembali suatu kendaraan atau alat bergerak maupun tidak bergerak dilakukan oleh Client/Custumer untuk memastikan kembali tentang kelayakan unit setelah mengalami kecelakaan, kerusakan dan masa ijin telah operasi berakhir.12.
Team Pre-Commissioning adalah beberapa pekerja yang kompeten dan telah ditunjuk oleh PJO dan telah mendapat pengesahan dari Client/Custumer untuk melakukan Uji Kelayakan Kendaraan/Commissioning.13.
Team Commissioning adalah beberapa pekerja yang kompeten Client/Custumer untuk melakukan Uji Kelayakan suatu kendaraan atau alat bergerak maupun tidak bergerak.14.
Orang Yang Kompeten adalah orang yang pada saat bersamaan memiliki kualitas seperti pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sikap yang mendasari beberapa aspek keberhasilan unjuk kerja sebuah profesi. Orang ini akan dinilai sebagai orang yang kompeten berdasarkan kriteria kompetensi yang telah ditentukan.15.
SIM-PER/KIM-PER adalah surat ijin mengemudi yang dikeluarkan oleh Client/Custumer dan diberikan kepada karyawan setelah berhasil mengikuti proses pengujian SIMPER/KIM-PER.5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1.
Board of Director menyediakan sumber daya dan dana yang diperlukan untuk menjalankan program keselamatan pertambangan Perusahaan dalam rangka pelaksanaan implementasi prosedur ini.2.
General Manager selaku perwakilan Perusahaan yang bertugas mengontrol dan memastikan standar ini telah dijalankan dengan benar dan secara berkelanjutan.3.
Penanggung Jawab Operasi/PJO memastikan bahwa unit yang dioperasikan dibawah kendali PJO sudah dalam keadaan laik operasi dan pengemudi sudah memenuhi persyaratan mengemudi.4.
HSE Manager bertanggung jawab mengevaluasi, memastikan prosedur telah dijalan dan mengembangkan prosedur ini untuk kesesuaiannya.5.
Safety Departemen bertanggung jawab untuk:a. Memastikan standar ini telah dilakukan sesuai dengan sistem yang berlaku dari hari ke hari.
b. Bersama – sama dengan pengawas melakukan tindakan bagi yang melanggar standar lalu lintas.
c. Bersama-sama dengan pengawas teknis dan tenaga teknis khusus memastikan setiap unit yang dioperasikan telah laik dioperasikan, dengan melakukan commissioning mengacu pada standar commissioning.
6.
Penanggung Jawab Jalan Tambang, Jalan Hauling dan Proyek.a. Melakukan kegiatan pembuatan, perbaikan dan perawatan jalan di seluruh daerah operasi sesuai dengan ketentuan pada prosedur ini.
b. Melakukan analisis bahaya bersama dengan Safety Departemen pada disain jalan yang akan dibuat serta menentukan pengendalian bahaya jalan tersebut.
c. Mengusulkan kepada Safety Departemen untuk kegiatan pemasangan dan perawatan rambu-rambu pada jalan tambang dan jalan angkutan apabila dibutuhkan dengan mengikuti ketentuan pada standar ini.
d. Melakukan kegiatan perawatan serta perbaikan jalan dan rambu yang ada dilokasi kerjanya.
e. Memastikan setiap tanggul pengaman telah dibuat sesuai dengan standar yang telah ditentukan mengacu pada standar lalu lintas dan pengaman jalan yang dibuat oleh Client/Custumer.
7.
Seluruh Karyawana. Setiap karyawan yang menggunakan jalan tambang, jalan angkutan wajib melaporkan kepada Penanggung Jawab area/lokasi jika ditemukan jalur jalan yang tidak aman untuk dilalui, maupun rambu-rambu yang rusak atau hilang yang dapat berpotensi terjadi kecelakaan.
b. Setiap temuan laporan terakit kondisi jalan tambang, jalan angkutan yang berpotensi untuk mengakibatan kecelakaan segera dilakukan tindakan perbaikan, dalam hal kondisi tersebut belum dapat ditindak lanjuti, maka pengawas area/lokasi wajib memberi tanda sebagai informasi kepada semua pengguna jalan.
6. DOKUMENTASI
Standar ini terdokumentasi dalam bentuk berkas Soft Copy dan di simpan di HSE dan Hard Copy masing-masing departemen dan (Costumer/Client jika diminta).
7. PROSEDUR PENGELOLAAN PENGENDALIAN LALU LINTAS.
7.1. Kewenangan Pengoperasian Kendaraan dan Alat Berat Bergerak
1. Tidak diperkenankan seorangpun karyawan membawa unit apapun biladalam keadaan mabuk atau tidak sehat secara fisik maupun rohani.
2. Untuk mengoperasikan unit semua pengemudi wajib memiliki SIM-PER/KIM- PER yang sesuai, yang telah dikeluarkan oleh masing-masing Client/Costumer berdasarkan hasil asessement dari orang yang memiliki kompeten dimana PT Gunungmas Sukses Makmur beroperasi.
3. Hanya diizinkan mengoperasikan jenis kendaraan dan alat berat yang telah ditentukan atau terdaftar pada kolom belakang SIM-PER/KIM-PER.
4. Semua kendaraan dan alat berat harus dilengkapi dengan kelengkapan keselamatan yang telah ditentukan oleh masing-masing Client/Costumer, (pengecualian untuk kendaraan yang dioperasikan di luar lokasi pertambangan).
7.2.
Pemeriksaan Peralatan / Kendaraan sebelum dioperasi ( P2H )
1. Sebelum mengoperasikan peralatan, diwajibkan melaksanakan pengecekan (P2H) dengan menggunakan formulir standar yang sudah ditentukan oleh PT Sinar Wandiole Balikpapan, (Pengecualian formulir tidak berlaku jika terdapat formulir yang lebih tinggi dari Client/Costumer yang mengharuskan).
2. Semua kerusakan yang ditemukan dalam P2H wajib dicatat dan dilaporkan segera ke pengawas masing – masing untuk selanjutnya disampaikan ke bagian maintenance.
3. Kerusakan dengan type atau kode bahaya wajib dilaporkan segera (Unit jangan dioperasikan sebelum diperbaiki).
7.3. Pengemudi Yang Berwenang
Orang-orang yang diijinkan untuk mengoperasikan kendaraan alat bergerak adalah sebagai berikut:
1. Operator resmi harus memiliki SIM-PER/KIM-PER yang valid sesuai unit yangdioperasikannya yang di keluarkan oleh masing-masing Client/Custumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi.
2. Driver / operator dalam program training (tapi harus ditemani oleh trainer).
3. Hanya orang-orang tertentu yang diijinkan berada dalam kabin bersama operator :
a. Trainer resmi b. Assesor resmi
c. Supervisors dengan tujuan tertentu.
d. Karyawan lain yang diberi wewenang oleh atasan dengan tujuan tertentu.
e. Safety yag sedang melakukan observasi tugas.
7.4.
Kewajiban Rotary Lamp/ Strobe Lamp
Semua kendaraan dan alat bergerak harus dilengkapi dengan rotary lamp/strobe lamp dengan spesifikasi berikut:
1.
Tahan terhdap panas2.
Dipasang dibagian kendaraan yang mudah dilihat dari semua arah.3.
Warna strobe lamp/rotary lamp harus dibedakan untuk memudahkan sesuai dengan peruntukannya. Ketentuan strobe lamp sebagai beriut:a. Unit dengan pergerakan cepat (fast moving): terpasang strobe lamp/rotary lamp warna kuning,
b. Unit dengan pergerakan lambat (slow moving): terpasang strobe lamp/rotary lamp warna biru,
c. Unit Emergency (Ambulance, pemadam kebakaran) terpasang strobe lamp/rotary lamp warna merah. (catatan: untuk unit Grader, fuel truck, Lube truck dan water truck menggunakan 2 warna rotary yaitu warna kuning dan warna biru)
4.
Strobe lamp/rotary lamp wajib dinyalahkan pada saat kendaraan alat berat bergerak sedang beroperasi di tambang dan jalan angkutan baik pada waktu siang hari terlebih pada malam hari.5.
Kendaraan alat bergerak yang memiliki strobe lamp/rotary lamp sedang rusak wajib dilakukan perbaikan sebelum dioperasikan kembali.Catatan: Ketentuan standar di atas tidak berlaku apabila terdapat peraturan dari Client/Costumer yang lebih tinggi dan mengharuskan mengikutinya dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi.
7.5. Kendaraan Sarana Masuk PIT
1. Kendaraan yang akan beroperasi di area tambang dan jalan angkutan harus dilakukan commissioning terlebih dahulu sebelum dioperasikan dengan megacu pada standard dan prosedur commissioning atau peraturan standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi.
2. Kendaraan sarana ringan yang masuk PIT/tambang harus memenuhi persyaratan double garden (4 wheel drive).
3. Kendaraan sarana ringan yang masuk PIT/tambang harus memiliki accessories kelengkapan keselamatan yang terpasang diatas roll bar yang meliputi lampu sein L/R, lampu rem, lamp mundur, rotary, back alarm
4. Kendaraan sarana yang non double gardan, dapat dioperasikan dengan mengacu pada peraturan khusus Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi.
5. Kendaraan sarana yang masuk PIT/tambang harus tersedia kotak P3K dan terpasang APAR yang kapasitas minimal 3 Kg. (kecuali terdapat peraturan khusus Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi).
6. Kendaraan sarana yang masuk PIT/tambang dipasang dengan garis reflektif di setiap sisi sampai pada bagian depan dan belakang kendaraan. Warna garis reflektif ini adalah mempunyai pantulan cahaya.
7. Semua kendaraan sarana yang memiliki ketinggian kurang dari 4 meter dari dasar tanah dan bekerja di lokasi dimana terdapat alat-alat berat yang masuk kategori big fleet beroperasi, dan terdapat lokasi-lokasi yang berpotensi terhalang atau blint spot, maka kendaraan tersebut wajib dipasang buggy whib/bendera di depan atau di atas kabin sebelah kiri dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Stick dan bendera terbuat dari bahan yang tahan cuaca.
b. Ketinggian tiang bendera minimal 4-meter dari tanah terpasang pada bracket pipa sehingga sewaktu-waktu mudah dilepas.
c. Diujung tiang terpasang bendera berbentuk segi tiga atau segi empat dengan panjang minimal 40 Cm dan lebar minimal 30 Cm berwarna Orange, Hijau atau Merah, pada bagian tepinya atau tengah dilengkapi dengan reflective dengan lebar minimal 2.5 Cm.
7.6. Kendaraan Sarana Pengangkut Orang
1. Ketentuan kendaraan minimal pengangkut orang adalah: Harus tertutup (bukan bak terbuka), dilengkapi bangku tempat duduk yang dilengkapi dengan safety belt untuk semua tempat duduk.
2. Dilarang mengangkut orang dengan kendaraan angkutan barang.
3. Dilarang mengangkut orang dengan kendaraan yang tidak punya tempat duduk, tidak tertutup dan bak terbuka.
4. Alat berat dan truck produksi tidak diizinkan mengangkut penumpang (kecuali untuk keperluan training, ground test dan pengambilan data).
5. Jumlah penumpang tiap type kendaraan tidak melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia.
6. Kendaraan pengangkut orang seperti Bus dan Man haul harus memiliki pintu emergency atau minimal 2 pintu.
7. Kendaraan umum yang dimodifikasi sebagai kendaraan pengangkut orang wajib memiliki tempat duduk dan terpasang safety belt sesuai jumlah tempat duduk dan memiliki kabin atau pagar pengaman.
7.7. Tanda Peringatan Dengan Klakson.
Isyarat dengan klaskon bertujuan untuk memberikan peringatan kepada orang/kendaraan lain yang berada di sekitar unit, bahwa unit tersebut akan bergerak seperti berikut:
1. Tanda klakson 1 kali dan tunggu 3-5 detik unit akan start engine.
2. Tanda klakson 2 kali dan tunggu 3-5 detik unit akan bergerak maju.
3. Tanda klakson 3 kali dan tunggu 3-5 detik unit akan bergerak mundur (namun jika unit dilengkapi dengan back alarm setelah unit start bisa tunggu dibawa 3 detik baru mundur).
4. Klakson panjang tanda emergency (keadaan darurat)
7.8. Batas Kecepatan
Semua pengemudi di jalan angkutan mineral dan batubara wajib mengikuti kecepatan kendaraan yang telah ditentukan oleh masing-masing Client/Custumer dimana PT. Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi.
7.9. Kelelahan Pengemudi
1. Kelelahan pengemudi adalah salah satu risiko terbesar dalam operasional jalan angkutan mineral dan batubara. Untuk memperkecil risiko karena kelelahan ini, maka semua pengemudi diwajibkan untuk mengisi laporan jam tidur di awal shift, isilah laporan jumlah jam tidur harian yang menunjukkan informasi berapa jam tidur yang telah dimiliki dalam kurun waktu 24 jam terakhir. (formulir bugar selamat)
2. Beritahukan kepada pengawas bila ada pengemudi yang sedang dalam pengobatan (habis meminum obat) yang dapat menyebabkan rasa kantuk.
3. Apabila selama waktu kerja ada seorang driver (pengemudi) yang merasa lelah / kecapekan, mereka harus memberi informasi pada pengawasnya dengan segera dan mencari pengganti.
Note: Tidak diijinkan setiap karyawan mengoperasikan kendaraan apabila dalam keadaan yang kelelahan dengan alas an apapun.
4. Semua pengemudi yang telah memegang SIMPER/KIMPER bertanggung jawab pada:
- Memastikan untuk mematuhi semua peraturan lalu-lintas yang telah ditentukan oleh Client/Custumer.
- Melaksanakan praktek yang benar dari persyaratan prosedur ini untuk standar operasi yang aman
- Laporkan setiap kerusakan dari Dump truck Hauler kepada pengawas untuk meminta perbaikan dan perawatan segera.
7.10. Persyaratan Kendaraan Yang Rusak, Perbaikan, dan Bantuan
1. Kendaraan yang memerlukan bantuan harus berhenti atau diparkir di tepilajur kiri dan harus memberikan tanda (menyalakan lampu hazard) dan menempatkan safety cones atau segitiga di depan dan belakang kendaraan yang bedang parker dengan jarak minimal 25 meter untuk jalan lurus dan 50 meter untuk jalan menikung (ketentuan jarak tidak berlaku jika terdapat aturan khusus dari Client/Costumer yang mengharuskan).
2. Kendaraan yang bisa berakibat masalah bagi pengguna jalan yang lain harus berhenti di jalurnya sendiri dan memasangkan tanda safety cone paling tidak 50 m di depan dan di belakang serta menyalakan lampu hazard.
(Kecuali ada ketentuan khusus dari Client/Custumer).
7.11.
Tata Cara Penandaan Area Perbaikan Jalan di Jalan Angkutan/Hauling.
1. Setiap kendaraan/alat berat yang digunakan untuk perbaikan jalan angkutan mineral atau batubara/hauling seperti: Motor grader, compactor, excavator, Backhoe loader, water truck harus dilengkapi sepasang traffic cones yang selalu tersedia di unit.
2. Sebelum melakukan perbaikan jalan angkutan/hauling, pengawas yang bertugas harus menentukan kedua batas terluar dari ruas yang akan diperbaiki, lalu pasang traffic cones ditengah badan jalan.
3. Selain dengan tanda traffic cones, 100 meter dari traffic cones (ke arah luar) harus dipasang rambu portable dengan tulisan (HATI-HATI SEDANG ADA PERBAIKAN JALAN, KURANGI KECEPATAN MAX 30 Km/Jam). (Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
4. Setiap kendaraan yang akan melewati area perbaikan jalan, harus mengurangi kecepatan (maximal 30 km/jam). (Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
5. Setiap daerah perbaikan jalan angkutan/hauling wajib diawasi oleh minimal satu pengawas yang berkompeten.
7.12. Tata Cara Pengawalan/Mobilisasi Alat dan Peralatan di Jalan Angkutan/Hauling.
Kegiatan pengawalan/mobilisasi unit di jalan angkutan batubara/hauling harus mengikuti prosedur sebagai berikut:
1. Kegiatan mobilisasi wajib dilakukan oleh orang yang telah memiliki kompetensi untuk kegiatan mobilisasi.
2. Untuk mobilisasi kendaraan dan alat berat dengan menggunakan low boy/trailer hanya diijinkan maximal 2 kali convoy/beriringan dan wajib dilakukan escort dengan 2 kali kendaraan kecil/LV yang telah dilengkapi dengan radio komunikasi dua arah, rotary, dan buggy whip, posisi kendaraan escort berada paling depan dan paling belakang lowboy/trailer.
((Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
3. Untuk mobilisasi kendaraan dan alat berat dengan menggunakan low boy/trailer dengan 1 kali convoy/beriringan wajib dilakukan escort dengan 1 kali kendaraan kecil/LV yang telah dilengkapi dengan radio komunikasi dua arah, rotary, dan buggy whip, posisi mobil escort berada paling depan lowboy/trailer. (Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
4. Untuk mobilisasi kendaraan seperti HD, ADT, Dump truck dan sejenisnya hanya diijinkan convoy /beriringan maximal 3 kali unit convoy/beriringan dan wajib dilakukan escort dengan 1 kali kendaraan kecil/LV yang telah dilengkapi dengan radio komunikasi dua arah, rotary, dan buggy whip, posisi kendaraan escort berada paling depan dengan kecepatan Max 30 Km/Jam.
(Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
5. Kendaraan escort/pengawal wajib menghidupkan tanda peringatan: (Lampu besar, lampu bahaya, lampu rotary). (Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
6. Jaga jarak dengan unit yang dikawal: Minimal 50 meter & maximal 150 meter. Menjelang jalan dengan pandangan tertutup (tikungan, tanjakan) pengawal harus memastikan semua kendaraan dari arah yang berlawanan mengetahui adanya mobilisasi dan telah mengurangi kecepatan atau berhenti di luar badan jalan. (Detail sistim pengawalan dibuat dalam peosedur tersendiri). (Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
7. Setiap alat yang dimobilisasi di atas low boy/trailer wajib diikat kuat dengan sling belt, rantai ikat atau dengan sejenisnya. (Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut)
8. Setiap kegiatan mobilisasi wajib dibuatkan JSA nya bagi yang belum ada JSEA dan SOPnya.
7.13. Rambu - Rambu Lalu Lintas Tambang.
Semua rambu-rambu yang terpasang di lokasi tambang dan jalan angkutan/hauling wajib dipatuhi oleh semua penggemudi. Berdasarkan jenis dan klasifikasi rambu maka pada umumnya berikut arti dan rambu yang digunakan di lokasi-lokasi tambang dan jalan angkutan/hauling sebagai berikut:
1. Rambu yang berwarna biru berarti PERINTAH atau KEWAJIBAN.
2. Rambu yang berwarna kuning yang artinya PERINGATAN atau PETUNJUK.
3. Rambu yang berwarna merah artinya LARANGAN
7.14. Jarak Antar Kendaraan Yang Sedang Beriringan
Pengemudi kendaraan pada saat convoy/beriringan di belakang kendaraan lain, wajib menjaga jarak dengan kendaraan yang ada di depannya seperti berikut:
1. Jarak convoy/beriringan kendaraan (dengan kecepatan 30 Km/jam di jalan angkutan mineral atau batubara adalah minimal 40 meter dan dengan kecepatan 60 Km/Jam minimal 60 Meter. (Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
2. Semua kendaraan yang beriringan dengan kendaraan di depanya harus berada di belakangnya pada posisi yang dapat dilihat dengan jelas melalui kaca spion oleh pengendara.
3. Kendaraan yang sedang beriringan dilarang saling mendahului tanpa adanya komunikasi dua arah.
4. Kendaraan yang sedang beriringan dilarang mendahului di daerah tikungan/blind spot.
5. Hati-hati dan waspada terhadap tumpahan material dari hauler bermuatan ketika berpapasan, mendahului atau berada dibelakangnya
7.15. Prioritas Kendaraan.
Semua pengemudi wajib mengetahui tentang prioritas kendaraan ketika berada di jalan, sehingga dapat memberi prioritas kendaraan yang wajib didahulukan sesuai dengan tingkat bahaya & kebutuhan serta kesulitannya seperti berikut:
1. Urutan prioritas kendaraan yaitu (kendaraan Emergency seperti Ambulance, pemadam kebakaran atau kendaraan yang mengangkut korban kecelakaan).
2. Prioritas kedua yaitu (truck produksi muatan, truck sarana) 3. Prioritas ketiga yaitu (kendaraan sarana/light vehicle)
4. Prioritas keempat ketika berada di pemukiman umum wajib menaati aturan yang berada di area tersebut termasuk jika melawati jalan / gang di desa ataupun di kota.
7.16. Tata Cara Parkir Kendaraan
6. Unit dikatakan parkir adalah: Ketika driver tidak berada di dalam kabin unit/turun dari unit dan engine dalam keadaan mati/stop running.
7. Parkir di area tambang harus di tempat yang rata dengan minimal 1,5 dari tinggi dinding galian atau slope/dinding tambang.
8. Turunkan semua attachment : Bucket, Ripper, Blade (untuk A2B)
9. Matikan engine, pasang rem parkir, dan cabut kunci kontak.
10. Untuk kendaraan type clutch, masukkan transmisi pada posisi F1/R.
11. Dalam kondisi unit produksi sedang parkir karena kandisi cuaca hujan, maka semua unit tidak diperbolehkan parkir berada pada lokasi front yang berpotensi tergenang air dan harus dipindahkan pada lokasi yang aman dari tenggelam.
12. Jarak parkir menyamping (melebar) dengan unit lain minimal 5 meter (untuk truck produksi/alat berat) dan minimal 1.5 meter (untuk kendaraan sarana).
(Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut)
13. Jarak parkir depan belakang (memanjang) dengan unit lain minimal 10 meter (untuk truck produksi/ alat berat) dan 3 meter (untuk kendaraan sarana) dengan arah kendaraan harus seragam. (Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
14. Posisi parkir harus mundur (jika memungkinkan), atau pada pergerakan pertama kendaraan harus maju.
15. Jika mengharuskan kendaraan parkir di tanjakan/turunan, maka roda harus dibelokkan ke arah tanggul/tebing, minimal 2 ban yang diganjal, masukkan transmisi F1/R (untuk type clutch).
16. Untuk kendaraan sarana (light vehicle) yang akan parkir di sekitar alat berat/dump truck yang sedang parkir harus mengikuti ketentuan jarak:
a. Jarak dari samping : minimal 10 meter b. Jarak dari belakang : minimal 30 meter c. Jarak dari depan : minimal 5 meter
(Ketentuan lain jarak diatas mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
17. Semua Kendaraan dilarang parkir pada daerah tertentu seperti di bawah ini (kecuali dalam kondisi rusak):
a. Tanda / rambu larangan berhenti atau parkir.
b. Tikungan c. Atas jembatan
d. Radius 50 meter dari persimpangan e. Akses keluar/masuk
f. Di dalam radius 30 meter dari slope
g. Di dalam radius 30 meter dari alat berat yang sedang beroperasi.
h. Ditempat yang dapat menutupi rambu rambu
(Ketentuan lain jarak diatas mengikuti standar Client/Costumer dimana PT. Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
7.17. Tata Cara Mendahului Kendaraan Yang Sedang Convoy / Beriringan
1. Kendaraan yang akan mendahului harus memberi informasi lewat radio/tanda/isyarat dengan lampu atau klakson.
2. Kendaraan yang akan didahuli harus memastikan di depan (minimal 100 meter) dalam kondisi aman, pandangan bebas dan tidak ada kendaraan lain
baru memberikan kesempatan kepada kendaraan yang akan mendahului melalui radio/tanda/isyarat lain. (Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut)
3. Jangan memberikan kesempatan kepada kendaraan yang akan mendahului, jika area di depan tidak aman.
4. Jika area di depan sudah aman, kendaraan yang akan didahului harus mengurangi kecepatan (10 – 20 km/jam dibawah kecepatan maximal), dan memberi isyarat lampu sign kiri). (Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut)
5. Kendaraan yang di belakang baru dapat mendahului setelah diberi tanda melalui radio, isyarat oleh kendaraan yang ada didepannya.
6. Kecepatan saat mendahului tidak boleh lebih dari kecepatan maximal yang diizinkan.
7. Jangan mendahului kendaraan lain di tikungan atau jalan dengan pandangan tertutup, di persimpangan jalan atau di jalan sempit.
7.18. Tata Cara Memutar Kendaraan Dijalan
1. Untuk kendaraan dengan type panjang (low boy, trailer, low bed) harus memutar di area yang telah ditentukan (ditandai dengan rambu), tidak diizinkan memutar di sembarang tempat.
2. Tepikan kendaraan di sebelah kiri jalan, dan berhenti sejenak.
3. Pastikan dalam jarak + 150 meter di depan dan di belakang kendaraan tidak ada kendaraan lain.
4. Gunakan lampu tanda isyarat belok kanan (sign kanan).
5. Jangan memutar di tikungan, tanjakan, turunan, atau jalan dengan jarak pandang tidak bebas
(Ketentuan lain mengikuti standar Client/Costumer dimana PT Sinar Wandiole Balikpapan beroperasi yang mengharuskan mengikuti aturan tersebut).
7.19. Mendekati Kendaraan Yang Sedang Bergerak/Beropersi.
Setiap orang yang hendak mendekati alat yang sedang bergerak harus:
1. Memastikan bahwa kendaraan yang mendekat di luar radius 30 meter.
2. Harus melakukan kontak positif melalui radio atau melalui syarat lain dengan operator alat berat yang sedang bergerak saat ingin mendekat.
3. Harus menentukan posisi yang aman sehubungan dengan kondisi lalu lintas, pengoperasian alat, lokasi memutar dan parkir kendaraan.
4. “Pengetesan” alat saat dalam perbaikan atau service adalah dalam radius 30 meter, dan harus dilakukan secara ketat.
5. Operator alat harus menunggu hingga kendaaraan dan orang telah berpindah di luar batas 30 meter sebelum masuk kembali ke kabin.
PROSEDUR INI AKAN DIKESAMPINGKAN APABILA TERDAPAT PEROSEDUR YANG LEBIH TINGGI DARI CLIENT/CUSTOMER YANG MENGATUR TENTANG
PENGELOLAAN PENGENDALIAN LALULINTAS KENDARAAN ALAT BERGERAK YANG WAJIB DIPATUHI SEBAGAI KONTRAKTOR.
F. BAGAN ALIR
Tidak digunakan dalam Standar ini.
G. REFERENSI
8.1.
Permen 26 tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik.8.2.
KepMen Energi dan Sumber Daya Mineral dan Batubara Nomor 1827 K/30/MEM/2018 Lampiran IV tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara.8.3.
KepDirjen 185 K-37.04-DJB-2019 Juknis SMKP8.4.
Kebijakan KPLH PT Sinar Wandiole Balikpapan8.5.
SINWA-MGN-MAN-01-001-V-2024_Rev_00 Manual SMKPLHH. DISTRIBUSI DOKUMEN
1. All Department
2. Client/Costumer (jika diminta)
I. LAMPIRAN.
1.