• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM DRAINASE PERKOTAAN Oleh Ir. Nurmaidah MT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM DRAINASE PERKOTAAN Oleh Ir. Nurmaidah MT"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Secara umum drainase diartikan sebagai rangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air pada suatu kawasan atau lahan agar lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara untuk mengatasi akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Secara umum drainase diartikan sebagai rangkaian bangunan air yang berfungsi mengurangi dan/atau membuang kelebihan air pada suatu area atau lahan sehingga lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. Klasifikasi tanah (menentukan tingkat kemiringan tanah) dan perataan tanah (smoothing permukaan tanah) diperlukan pada permukaan tanah untuk menjamin kemiringan yang sistematis dan stabil yang diperlukan untuk pelaksanaan saluran drainase permukaan.

Studi menunjukkan bahwa lahan dengan saluran drainase permukaan yang baik akan meningkatkan jarak drainase pipa hingga 50%, dibandingkan dengan lahan yang kelebihan air dibuang melalui drainase pipa tanpa ada upaya perbaikan saluran drainase permukaan terlebih dahulu. Letak dan arah saluran drainase disesuaikan dengan kondisi topografi tanah.Kemiringan tanah biasanya dijaga sedatar mungkin, hal ini memudahkan peralatan traktor untuk memindahkan tanah tanpa merusak parit yang mengalami erosi yang terjadi. pada kondisi tanah seperti diatas biasanya tidak menjadi masalah karena kemiringannya relatif datar.Tanah yang digunakan untuk menggali saluran terletak di atas lubang atau lubang pada tanah, untuk mengurangi kedalaman saluran drainase. Drainase ini digunakan pada lahan yang relatif datar dengan kemiringan kurang dari 1% - 2%, dapat digunakan sistem drainase paralel.

Hal ini tergantung pada panjang deretan saluran drainase dibandingkan dengan jenis tanah pada lahan, jarak dan jumlah tanah yang harus dipindahkan pada saat pembuatan saluran drainase, serta panjang maksimum kemiringan lahan ke arah tersebut. saluran (200 meter). ). Menambah jarak antar saluran paralel akan menyebabkan kerugian pada sistem saluran karena jarak yang jauh menyebabkan kerugian pada sistem saluran karena jarak yang jauh memerlukan saluran drainase yang lebih besar dan lebih dalam.

Gambar 2.1 saluran alami          b.   Saluran buatan (artificial)
Gambar 2.1 saluran alami b. Saluran buatan (artificial)

Berdasarkan Fungsi Layanan 1. Sistem Drainase Lokal

DRAINASE PERKOTAAN | 12 Merupakan saluran terbuka atau tertutup yang fungsinya menerima aliran air dari saluran tersier dan air limpasan dari permukaan sekitarnya, serta mengalirkan air tersebut ke saluran primer. Dalam merencanakan dan membangun drainase, diperlukan strategi yang handal agar sistem drainase berjalan lancar tanpa timbul masalah di kemudian hari. Penyusunan rencana induk sistem drainase terpadu antara sistem drainase utama dan lokal dengan pengaturan dan pengelolaan sungai.

Analisa Saluran Drainase

  • Analisa Hidrologi
  • Analisa Hidrolika
    • Analisa dan Pembahasan

Parit samping (saluran) adalah saluran yang dibuat pada sisi kanan dan kiri jalan, berfungsi untuk menampung dan mengalirkan air yang berasal dari permukaan jalan dan daerah drainase sekitar jalan.Dalam perencanaan saluran samping harus diperhatikan pengaruhnya. bahan dasar dan laju aliran yang direncanakan, yang ditentukan oleh sifat-sifatnya penampang hidrolik saluran (kemiringan saluran). Dalam perancangan saluran samping pada jalan harus memenuhi kriteria perancangan prasarana air dalam hal . analisis hidrologi dan hidrolik Saluran drainase dibedakan menjadi dua yaitu saluran drainase permukaan dan saluran drainase bawah tanah.Fungsi saluran drainase permukaan didasarkan pada Pedoman Proyek Drainase Permukaan Jalan NO. Untuk mencegah aliran air yang berasal dari daerah drainase sekitar jalan mengalir ke daerah perkerasan. Analisis hidrologi dilakukan berdasarkan data curah hujan, topografi wilayah, karakteristik wilayah drainase, dan perkiraan frekuensi banjir.

Batas-batas wilayah drainase ditentukan berdasarkan peta topografi, biasanya dalam skala tertentu. Jika luas wilayah drainase relatif kecil maka diperlukan peta dengan skala yang lebih besar. Dalam praktek sehari-hari sering terjadi tidak tersedianya peta topografi atau peta pengukuran lain yang memadai, sehingga penentuan batas wilayah drainase merupakan suatu permasalahan pekerjaan yang sulit. Jika tidak memungkinkan untuk memperoleh peta topografi yang memadai, dapatkah digunakan asumsi berikut ini? sebagai bahan perbandingan. Perhitungan kapasitas saluran drainase eksisting dan rencana Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus Manning yang menjadi dasar penentuan saluran. DRAINASE PERKOTAAN | 20 Tahapan penghitungan luas penampang basah saluran yang direncanakan sama dengan menghitung kapasitas saluran drainase eksisting.

Contoh sistem drainase perkotaan yang diterapkan di Perumahan Desa Kodam I/BB Desa Sunggal, data yang ada meliputi data curah hujan, jumlah penduduk dan data penampang. Data curah hujan yang diperoleh merupakan data jumlah curah hujan harian maksimum dari stasiun terdekat yang berada di sekitar lokasi apartemen.

Table 1. Koefisien Pengaliran (C)
Table 1. Koefisien Pengaliran (C)

Pengolahan Data Curah Hujan

Payback period yang digunakan dengan luas desa Kodam I/BB seluas m2 adalah 2 tahun, sehingga nilai debit hujan (QH) sebesar 2,15 m3/s. Banyaknya warga yang membuang limbah ke saluran utama 1 adalah 100 orang, sehingga volume limbah yang dihasilkan adalah. Payback period yang digunakan dengan luas desa Kodam I/BB seluas m2 adalah 2 tahun, sehingga nilai debit hujan (QH) sebesar 2,04 m3/s.

Jumlah penduduk yang membuang air limbah ke saluran utama 2 sebanyak 205 orang, sehingga jumlah air limbah yang dihasilkan berjumlah Payback period yang digunakan untuk lahan Desa Kodam I/BB seluas m2 adalah 2 tahun, sehingga nilai limpasan hujan (QH) sebesar 1,96 m3/s. Jumlah penduduk yang membuang air limbah ke saluran utama 3 sebanyak 230 orang, sehingga jumlah air limbah yang dihasilkan berjumlah

Payback period yang digunakan pada lahan Desa Kodam I/BB seluas m2 adalah 2 tahun, sehingga nilai limpasan hujan (QH) sebesar 2,25 m3/s. Jumlah penduduk yang membuang air limbah ke saluran utama 4 adalah 210 orang, yaitu jumlah air limbah yang dihasilkan adalah Payback period yang digunakan untuk lahan Desa Kodam I/BB seluas m2 adalah 2 tahun, sehingga nilai limpasan hujan (QH) sebesar 2,30 m3/s.

Payback period yang digunakan pada lahan Desa Kodam I/BB seluas m2 adalah 2 tahun, sehingga nilai limpasan hujan (QH) sebesar 2,28 m3/s. Jumlah penduduk yang membuang air limbah ke saluran utama 5 sebanyak 130 orang, sehingga jumlah air limbah yang dihasilkan berjumlah Payback period yang digunakan untuk lahan Desa Kodam I/BB seluas m2 adalah 2 tahun, sehingga nilai limpasan hujan (QH) sebesar 2,10 m3/s.

Jumlah warga yang membuang air limbah ke saluran induk 6 sebanyak 200 orang, sehingga jumlah air limbah yang dihasilkan adalah. DRAINASE PERKOTAAN | 51 Periode ulang yang digunakan pada wilayah Desa Kodam I/BB seluas m2 adalah 2 tahun, sehingga nilai debit hujan (QH) adalah 2,27 m3/s. Jumlah warga yang membuang air limbah ke saluran utama 7 sebanyak 70 orang, sehingga jumlah air limbah yang dihasilkan adalah.

Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Intensitas Hujan pada Kawasan Drainase Utama 1  Periode
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Intensitas Hujan pada Kawasan Drainase Utama 1 Periode

Perhitungan Dimensi Saluran

DRAINASE PERKOTAAN | Gambar 52 dapat direncanakan sebagai berikut untuk dimensi saluran yang ekonomis (dengan asumsi saluran tersebut berbentuk trapesium).

KESIMPULAN

Gambar

Gambar 2.3 Saluran Terbuka  b.     Saluran tertutup
Gambar 2.4 Saluran Tertutup  4.    Menurut Fungsi
Gambar 2.8 pola jaringan alamiah  5.   Radial
Gambar 2.9 pola jaringan radial
+7

Referensi

Dokumen terkait

Drainase merupakan serangkaian bangunan air yang dapat membuang kelebihan air dari satu kawasan agar lahan dapat difungsikan secara optimal.Drainase berhubungan erat dengan

Drainase (drainage) memiliki arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air, Drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis

Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air penerima, seperti wadah-wadah air alamiah atau buatan berupa.. laut, sungai,

Atau dalam bidang teknik sipil, drainase adalah suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air

Sistem drainase merupakan suatu rangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air baik di atas maupun di bawah permukaan tanah

Drainase yang berasal dari kata to drain yang berarti mengeringkan atau mengalirkan air drainase, merupakan suatu sistem pembuangan air bersih dan air limbah dari daerah

Sistem penyaluran air limbah adalah suatu rangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang air limbah dari suatu kawasan/lahan baik itu dari rumah tangga maupun

Kelebihan air hujan pada suatu daerah, dapat menimbulkan masalah yaitu banjir atau genangan air, sehingga diperlukan adanya saluran drainase yang berfungsi menampung air hujan dan