• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Website (Studi Kasus SMA Negeri 1 Sangkapura)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Website (Studi Kasus SMA Negeri 1 Sangkapura)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Website (Studi Kasus SMA Negeri 1 Sangkapura)

Ayu Diah Khairani1, Harunur Rosyid2*

1,2Universitas Muhammadiyah Gresik

Jl. Sumatera No.101, Gn. Malang, Randuagung, Kec. Kebomas Kabupaten Gresik, Jawa Timur, 61121

e-mail: [email protected], [email protected]

Abstrak - Pendaftaran di SMA Negeri 1 Sangkapura masih dilakukan secara konvensional. Untuk memberikan pelayanan agar memudahkan bagi calon peserta didik baru dalam proses penerimaan siswa baru, dengan memanfaatkan efisiensi proses penerimaan siswa baru melalui pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi PPDB berbasis website memberikan sejumlah manfaat, seperti mempermudah calon siswa dan orang tua dalam melakukan pendaftaran secara daring, serta meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru. Dalam proses pengembangan system informasi dengan menggunakan model waterfall. Metode waterfall menggambarkan langkah-langkah dalam siklus pengembangan perangkat lunak, mulai dari analisis sistem, desain, pengkodean program, hingga pengujian. Sistem pendaftaran ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai bahasa dasar dan database MySQL sebagai server database. dengan merancang sistem informasi ini, penginputan data pendaftar menjadi lebih mudah. Hasil pengujian sistem system penerimaan siswa baru, dapat digunakan oleh staff admin dalam mengelolah data pendaftaran calon peserta didik secara sefisien dan efektif.

Kata kunci: Sistem Informasi, PPDB, Waterfall, SDLC

Abstrak - Registration at SMA Negeri 1 Sangkapura is still carried out conventionally. To provide services to make it easier for prospective new students in the process of accepting new students, by utilizing the efficiency of the new student admission process through the use of information technology. The website-based PPDB information system provides a number of benefits, such as making it easier for prospective students and parents to register online, as well as increasing efficiency and accuracy in processing new student registration data.

In the process of developing information systems using waterfall models. The watelfall method describes the steps in the software development cycle, from system analysis, design, program coding, to testing. This registration system is built using PHP programming language as the base language and MySQL database as the database server. By designing this information system, inputting registrant data becomes easier. The results of testing the new student admission system can be used by admin staff in managing registration data for prospective new students efficiently and effectively.

Keywords: Information Systems, PPDB, Waterfall, SDLC

1. Pendahuluan

Di era perkembangan zaman modern dan serba canggih sekarang ini menuntut segala kegiatan manusia untuk bisa dilakukan secara efektif dan efisien[1]. Untuk mencapai tujuan tersebut manusia berlomba-lomba membentuk suatu perangkat yang nantinya akan mampu untuk di terapkan pada kehidupan dan kegiatan manusia. Tentunya saat ini teknologi informasi telah merevolusi hampir seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Terutama pada sistem pendaftaran untuk masuk ke suatu lembaga pendidikan. Sistem pendaftaran ini bisa diakses kapanpun dan dimanapun yang akan mempermudah pendaftaran[2]. Dari pengisian formulir pendaftaran dengan sistem online akan mempermudah calon pendaftar dan juga mempermudah pelayanan pendaftaran. Sistem informasi penerimaan peserta didik baru merupakan hal yang penting dalam dunia pendidikan. Dengan adanya sistem ini, proses penerimaan peserta didik baru dapat dilakukan dengan lebih efisien dan transparan.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan salah satu proses penting di instansi pendidikan seperti sekolah. PPDB dilakukan untuk menerima siswa baru yang memenuhi persyaratan tertentu. Dalam era digital seperti sekarang, banyak sekolah yang menerapkan teknologi informasi yang digunakan adalah Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru berbasis website. Sistem informasi Penerimaan Peserta Didik Baru berbasis website memiliki beberapa manfaat, antara lain memudahkan calon siswa dan orang tua dalam melakukan pendaftaran secara online, meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru, mempermudah sekolah dalam mengelola dan memantau proses penerimaan siswa baru.

SMAN 1 Sangkapura adalah salah satu sekolah menengah atas yang terletak di kota sangkapura. SMAN 1 Sangkapura merupakan sekolah negeri yang semakin berkembang pesat. Seiring tahun calon peserta didik baru

Submitted Date : 29 November 2023 Accepted Date : 12 Desember 2023

(2)

semakin meningkat. Tentu saja dalam hal ini untuk meningkatkan pelayanan agar memudahkan bagi calon peserta didik. Dalam hal ini untuk pendaftaran siswa baru di SMA Negeri 1 Sangkapura masih menerapkan sistem pendaftaran secara manual, yaitu dengan cara datang secara langsung ke sekolah untuk mendapatkan formulir pendaftaran tersebut. Cara ini bisa dikatakan tidak efisien dan memakan waktu banyak di zaman yang serba digital seperti sekarang ini. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat lunak Sistem Penerimaan Siswa Baru berbasis website yang dapat digunakan oleh SMA Negeri 1 Sangkapura untuk memudahkan proses PPDB. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis merancang sebuah sistem “Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 sangkapura”. Untuk membantu bagian penerimaan siswa baru dan calon siswa, sehingga dengan adanya website ini, calon siswa dapat melakukan pendaftaran siswa baru secara online dan dapat lebih mudah memperoleh informasi yang berkaitan dengan penerimaan siswa baru dan informasi umum mengenai sekolah tanpa harus datang langsung ke sekolah karena sudah bisa dilihat di halaman web. Sehingga sistem informasi Penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri 1 Sangkapura akan tercipta suatu sistem informasi yang dinamis, interaktif dan efektif yang di akses oleh masyarakat luas.

2. Tinjauan Pustaka 2.1. Konsep Perangkat lunak

Perangkat lunak adalah sebuah entitas yang terdiri dari serangkaian perintah yang digunakan untuk mengolah informasi. Perangkat lunak dapat berwujud dalam bentuk program atau prosedur, yang merupakan kumpulan perintah yang bisa dimengerti oleh komputer. Sementara prosedur adalah serangkaian perintah yang berguna bagi pengguna dalam memperoleh atau memproses informasi[3].

2.2. Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kompleksitas rangkaian informasi yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terhubung dan saling bergantung satu sama lain. Sistem ini membentuk aliran informasi yang merepresentasikan tingkat organisasi yang dirancang untuk selalu mendukung kebutuhan informasi dari berbagai pihak yang terlibat[2].Sistem informasi adalah susunan yang terstruktur dan terorganisir dari berbagai jaringan aliran informasi yang menghubungkan berbagai komponen dalam suatu sistem. Ini memungkinkan terjalinnya komunikasi antara bagian-bagian sistem[4].

2.3. PHP

PHP (Personal Home Page) adalah salah satu bahasa pemrograman yang populer dan sering digunakan dalam pengembangan dan perancangan situs web, baik yang bersifat statis maupun dinamis[5]. PHP memungkinkan pengembang untuk mengelola data yang diinput oleh pengguna dan menyimpannya ke dalam database[6].

2.4. HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah salah satu bahasa pemrograman standar yang umum digunakan dalam pembuatan halaman dan perangkat lunak situs web. Bahasa pemrograman ini sangat penting dalam proses perancangan dan pembuatan perangkat lunak berbasis website[7].

2.5. CSS

CSS (Cascading Style Sheets) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengontrol dan menentukan tampilan serta format halaman website. Bahasa pemrograman ini berperan penting dalam mengatur elemen-elemen tampilan sebuah website, seperti pengaturan jenis font, warna teks, format tulisan, serta latar belakang halaman. Penggunaan CSS bertujuan agar tampilan halaman website tetap konsisten dan rapi ketika diakses melalui berbagai platform[8].

2.6. Databse

Database merupakan komponen penting dalam sistem informasi yang digunakan untuk mengorganisir data dalam bentuk tabel dengan sejumlah kolom, di mana setiap kolom berisi model data yang disebut sebagai entitas database. Database adalah koleksi data operasional yang terintegrasi dari suatu instansi atau perusahaan yang telah diatur dan dikelola dengan metode tertentu. Tujuan utama dari pengelolaan database ini adalah untuk memberikan informasi yang optimal kepada pengguna yang memerlukannya[9].

3. Metode Penelitian 3.1. Pengumpulan data

Peneliti menggunakan metode penelitian grounded research dan metode observasi (pengamatan) untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan tahapan sebagai berikut

1. Obsevasi

Observasi merupakan fondasi utama dalam ilmu pengetahuan, di mana peneliti melakukan tindakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari fakta-fakta dalam dunia nyata. Observasi ini dilakukan di SMAN 1 Sangkapura, terutama fokus pada aspek akademik dan kesiswaan[10].

2. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara langsung di SMAN 1 Sangkapura dengan tujuan untuk menggali informasi

(3)

terkait dengan PPDB. Wawancara tersebut melibatkan Kepala Sekolah serta beberapa guru dan staf SMAN 1 Sangkapura, dan bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian[11].

3. Studi Literatur

Untuk menyelesaikan penelitian ini, peneliti melakukan studi literatur dengan cara mengumpulkan data, mencari referensi, dan merujuk pada literatur berupa artikel atau jurnal ilmiah yang relevan dengan topik PPDB. Ini bertujuan untuk mendukung pengumpulan informasi dan penelitian[12].

3.2. Metode Pembangunan Sistem

Metode yang akan digunakan untuk pembangunan sistem adalah metode waterfall. Metode waterfall adalah pendekatan yang menggambarkan siklus pengembangan sistem System Development Life Cycle (SDLC) yang sistematis dan berurutan. Pendekatan ini mencakup tahap analisis, perencanaan, desain/pemodelan, pengkodean, dan pengujian perangkat lunak secara sekuensial[13].

Gambar 1. Tahapan Metode Model Waterfall[14]

Metode waterfall sangat cocok untuk diterapkan dalam pengembangan sistem informasi PPDB karena pendekatan ini bersifat logis dan sistematis. Metode waterfall merupakan pilihan yang ideal untuk mengembangkan sistem informasi PPDB karena lingkup sistem tidak terlalu besar dan kebutuhan sumber daya relatif terbatas. Beberapa tahap dalam pengembangan sistem informasi PPDB menggunakan metode waterfall meliputi:

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Pada tahap analisis, peneliti melakukan pengumpulan informasi secara mendalam melalui observasi untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak dan mendapatkan data informasi pendaftar. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hasil observasi menunjukkan bahwa admin memerlukan sistem informasi pendaftaran yang efisien untuk mengelola data peserta dengan baik.

2. Desain Sistem

Desain perangkat lunak merupakan langkah kunci dalam pembuatan program perangkat lunak, yang mencakup struktur data, arsitektur perangkat lunak, antarmuka pengguna, dan proses pengkodean. Desain aplikasi ini terfokus pada media interaktif, dengan multimedia interaktif mengacu pada pemanfaatan komputer untuk menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi), serta mengintegrasikan tautan dan alat yang memungkinkan pengguna untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

3. Penulisan dan Pembuatan Kode Program

Pada tahapan ini, dilakukan penyusunan program komputer sesuai dengan desain yang telah dirancang dalam tahapan sebelumnya. Ini merupakan langkah pembuatan produk yang dilaksanakan setelah semua unsur pendukung telah tersedia. Proses ini merujuk pada tahap-tahap sebelumnya, di mana kerangka kerja yang telah dibentuk dalam tahapan desain akan dikembangkan lebih lanjut pada tahap ini.

4. Pengujian Program

Pada tahap pengujian perangkat lunak, fokusnya adalah pada pengujian aspek logika dan fungsi. Penting untuk memastikan bahwa seluruh bagian dari program telah diuji secara menyeluruh, sehingga sistem informasi dapat berjalan tanpa gangguan atau kesalahan. dengan tujuan meminimalkan kemungkinan kelalaian atau kesalahan dalam sistem. Hasil dari pengujian ini akan memastikan bahwa keluaran atau output dari program sesuai dengan yang diharapkan.

5. Maintenance dan Penerapan Program

(4)

Pada tahap penerapan program, ini bisa dianggap sebagai tahap akhir setelah melakukan analisis perangkat lunak, desain sistem, pengembangan program, dan pengujian. Pada tahap ini, sistem informasi dapat diterapkan dan diimplementasikan secara luas kepada para calon pendaftar melalui alamat website atau tautan yang memungkinkan mereka mengakses website tersebut dan melakukan proses pendaftaran.

3.3. Analisis Kebutuhan Sistem

Hasil analisis dari segi perangkat dan segi fungsional adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan perangkat

Untuk mengoperasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi minimum perangkat keras (hardware) sebagai berikut: Processor Intel Core 2 duo 2,59 GHz, RAM 4 GB, dan SSD 125 GB. Selain itu, perangkat lunak (software) yang dibutuhkan meliputi sistem operasi Windows 8.1, peramban Microsoft Edge, XAMPP, dan Visual Studio Code.

2. Kebutuhan fungsional

Pernyataan mengenai layanan yang disediakan oleh sistem, sehingga sistem dapat berperilaku sebagai respons terhadap input dalam situasi tertentu, disebut sebagai kebutuhan fungsional. Kebutuhan fungsional harus dijelaskan secara rinci pada setiap tingkatan sistem. Dalam membangun sistem ini, terdapat dua aktor utama, yaitu admin (pihak sekolah) dan calon peserta didik (wali peserta didik).

Kebutuhan fungsional admin meliputi kemampuan untuk login, memverifikasi berkas calon peserta didik, mengelola data peserta didik (termasuk menambah, mengedit, mengupdate, dan menghapus pengguna), serta mengelola data hasil seleksi.

Sementara itu, kebutuhan fungsional calon peserta didik mencakup kemampuan untuk melakukan pendaftaran, login, menginput data diri, mengunggah dokumen persyaratan, serta melihat hasil seleksi atau pengumuman.

3.4. Rancangan Sistem

Dalam proses perancangan sistem, setelah analisis kebutuhan sistem dan pemilihan metode yang tepat telah dilakukan, peneliti memutuskan untuk menggunakan bahasa pemrograman PHP. Tahap awal pengembangan sistem ini melibatkan pembuatan diagram yang berhubungan dengan sistem sebagai langkah pertama.

3.4.1. Use Case Diagram

Diagram use case adalah salah satu jenis diagram yang umum digunakan dalam Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor yang terlibat dalam sebuah use case atau skenario. Dalam konteks ini, akan disajikan diagram use case sistem pendaftaran calon peserta baru.

Tujuannya adalah untuk mengilustrasikan fungsi-fungsi yang ada dalam sistem tersebut dan siapa yang memiliki hak akses ke fungsi-fungsi tersebut[15].

Gambar 2. Use Case Diagram

3.4.2. Activity Diagram

Salah satu dari berbagai jenis diagram dalam Unified Modeling Language (UML) adalah diagram aktivitas, yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan atau proses dalam sebuah sistem perangkat lunak. Diagram ini menggambarkan kegiatan sebagai bentuk lingkaran dan menghubungkannya dengan panah atau garis yang mengilustrasikan aliran kerja dalam sistem perangkat lunak. Diagram aktivitas berguna untuk memvisualisasikan alur kerja dalam sistem perangkat lunak selama tahap pengembangan, serta memudahkan pemahaman yang lebih baik mengenai proses yang terlibat dalam sistem tersebut.

(5)

Gambar 3. Activity Diagram

3.4.3. Entity Relationship Diagram

ERD (Entity-Relationship Diagram) adalah sebuah diagram yang digunakan dalam perancangan database untuk menggambarkan hubungan antara entitas dan atributnya. ERD mengidentifikasi tiga komponen utama dalam basis data yang digambarkan, yaitu entitas, atribut, dan relasi. Peneliti telah merancang ERD yang sesuai untuk sistem informasi PPDB di SMAN 1 Sangkapura. ERD ini membantu dalam memodelkan entitas, atribut, dan relasi yang akan digunakan dalam basis data sistem PPDB tersebut.

Gambar 4. Entity Relationship Diagram

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil rancangan pembuatan sistem informasi yang telah direncanakan adalah sebagai berikut:

1. Beranda utama sistem informasi

Beranda utama situs web ini berfungsi sebagai halaman pertama yang menyajikan informasi penting dan membuat pengguna untuk dengan mudah mengakses ke semua item menu. Halaman ini menampilkan menu- menu utama, seperti pengumuman, panduan pendaftaran, dan menu login. Di bawah ini adalah tampilan beranda utama situs web.

(6)

Gambar 5. Tampilan Beranda utama

2.Webpage login dan register

Halaman web yang digunakan untuk membuat pengguna melakukan proses login ke akun mereka atau mendaftarkan akun baru. Pada halaman ini, pengguna dapat memasukkan informasi seperti alamat email, kata sandi, dan data pribadi lainnya untuk mengkonfirmasi identitas mereka dan memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses akun mereka. ini adalah tampilan halaman login dan registrasi pada situs web.

Gambar 6. Tampilan Login Dan Register

3. Halaman dashboard user

Layar akan menampilkan halaman utama akun pengguna yang berisikan informasi terkini dan data penting yang berkaitan dengan pengguna, yang dapat digunakan untuk mendaftar. Berikut adalah tampilan halaman dasbor pengguna pada situs web.

Gambar 7. Tampilan Halaman Web Dashboard User

4. Halaman admin pada akun user pendaftar

Situs web yang berfungsi sebagai alat pengaturan dan pengelolaan informasi akun pendaftar dengan cara yang mudah dan efisien. Pada halaman ini, pengelola akun dapat melakukan berbagai tindakan, seperti mengubah data pribadi, mengubah kata sandi, dan bahkan, jika diperlukan, menghapus akun pendaftar.

Dibawah ini adalah tampilan halaman akun pengguna yang terdaftar pada situs web.

(7)

Gambar 7. Tampilan Pengelolah Akun User Pendaftar

5. Halaman pendaftaran pengguna

Adalah sistem yang dibuat khusus untuk mengumpulkan dan mengatur berbagai informasi yang diperlukan dari calon peserta dalam proses pendaftaran. Halaman ini biasanya dilengkapi dengan beragam fitur dan formulir yang harus diisi oleh calon peserta. Berikut adalah tampilan halaman pendaftaran pengguna pada situs web.

Gambar 8. Tampilan Halaman Pendaftaran Pengguna

6. Tampilan admin pada formulir pendaftar

Halaman pada sistem ini yang digunakan untuk mengelola dan mengatur data formulir pendaftaran calon peserta. Admin atau pengelola dapat melakukan berbagai tindakan pada formulir pendaftaran, serta dapat menambahkan format, mengubah file dan data, atau menghapus data pendaftar. Selain itu, halaman ini juga dapat menampilkan laporan atau data mengenai jumlah pendaftar, status pendaftaran, dan lainnya. Dibawah ini adalah tampilan halaman formulir pendaftar pada situs web.

Gambar 9. Halaman Pengelolah Formulir Pendaftar

7. Halaman pengelolah pada ekspor data formulir pendaftar

Gambar 7 adalah tampilan yang dapat digunakan oleh pengelola atau admin untuk mengunduh dan mengekspor data formulir pendaftaran calon peserta secara sistematis dan terstruktur dalam berbagai format file, seperti CSV atau Excel. Hal ini mempermudah admin dalam melakukan analisis dan pengelolaan data.

Dibawah ini adalah tampilan halaman ekspor data formulir pendaftar pada situs web.

(8)

Gambar 10. Tampilan Pengelolah Export Data Formulir Pendaftar

8. Halaman admin pada kelola akun pengelolah

Halaman yang memiliki fungsi serupa dengan halaman pengelolaan akun pengguna, digunakan untuk mengatur dan mengelola informasi dari data akun para admin dengan cara yang mudah. Pada halaman ini, pengelola dapat melakukan berbagai tindakan, seperti mengubah informasi, mengubah kata sandi, atau bahkan menghapus akun admin lain jika diperlukan. Tampilan halaman pengelolaan akun admin pada situs web.

Gambar 11. Tampilan Pegelolah Pada Kelola Akun Admin

5. Kesimpulan

Implementasi sistem informasi penerimaan peserta didik baru berbasis website pada sekolah SMA Negeri 1 Sangkapura merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi proses penerimaan. Dengan adanya sistem ini, calon peserta didik baru dapat dengan lebih mudah mengakses informasi terkait proses penerimaan dan melakukan pendaftaran secara online. Diharapkan, sistem ini dapat menjadi sebuah contoh bagi sekolah yang lain dalam mengimplementasikan sistem informasi penerimaan peserta didik baru yang efisien dan transparan.

.

Daftar Pustaka

[1] T. Hidayat, S. Susmanto, M. Munawir, and Z. Zulfan, “IMPLEMENTASI EYE OS UNTUK SISTEM OPERASI DESKTOP OPEN SOURCE BERBASIS WEB PADA PT. XYZ,” J. Pendidik. dan Pengabdi.

Vokasi, vol. 4, no. 2, pp. 46–51, 2023.

[2] K. Gibran and I. Rusdi, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMK Bina Warga 1 Bogor,” J. Nas. Komputasi dan Teknol. Inf., vol. 6, no. 5, pp. 664–673, 2023.

[3] D. C. Samsiya, B. Uddin, N. Anwar, and B. A. Sekti, “Aplikasi Penjualan Online pada Toko Khanz Berbasis Web,” J. Nas. Komputasi dan Teknol. Inf., vol. 6, no. 5, pp. 674–681, 2023.

[4] G. Y. K. M. &. P. Y. Swara, "Rekayasa perangkat lunak pemesanan tiket bioskop berbasis web. Jurnal Teknoif Teknik Informatika Institut Teknologi Padang,," REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET BIOSKOP BERBASIS WEB, pp. 27-39, 2016.

[5] Rosidah;. (2018). Bab Ii Landasan Teori. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 8–24.

[6] Irawan, A. (2016). Sistem Informasi Perdagangan Pada PT Yoltran Sari Menggunakan Php Berbasis Web.Positif, 1(2), 8–15.

[7] E. Y. Y. &. R. N. Usada, " Rancang bangun sistem informasi jadwal perkuliahan berbasis jquery mobile dengan menggunakan php dan mysql. Jurnal Infotel, 4(2), 40-51.," RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI JADWAL PERKULIAHAN BERBASIS JQUERY MOBILE, pp. 40-51, 2012.

[8] J. Enterprise, pengenalan HTML dan CSS. Elex Media Komputindo., 2016.

[9] S. Sarwindah, "Sistem Pendaftaran Siswa Baru Pada SMP N 1 Kelapa Berbasis Web Menggunakan Model UML. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi Dan Komputer)," Sistem Pendaftaran Siswa Baru Pada SMP N 1, pp. 110-115, 2018.

[10] Kusuma, A. P., & Widodo, T. (2016). Siswa Berbasis Web Menggunakan Php Dan Mysql Di Sma. Jurna

(9)

Antivirus, 10(1), 11–20.

[11] Ismai, “Perancangan Sistem Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman Pada Cafetaria NO Caffe di TAnjung Balai Karimun Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySQL,” J. Tikar, vol. 1, no. 2, pp. 192–206, 2020.

[12] A. Agus Irawan, “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB (STUDI KASUS SMA FATAHILLAH SIDOHARJO JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN),” J. Inform. dan Rekayasa Perangkat Lunak, vol. 1, no. 2, pp. 245–253, 2020.

[13] F. Hidayat and A. Rahmadia, “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) BERBASIS WEB PADA SMK PERTIWI,” 2021.

[14] D. Aditama and I. G. Anugrah, “Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Bidikmisi Universitas Muhammadiyah Gresik Dengan Metode WASPAS,” J. Nas. Komputasi dan Teknol. Inf., vol. 6, no. 5, pp.

635–644, 2023.

[15] A. Measer, T. Sumbawa, J. Raya Olat Maras, B. Alang, M. Hulu, and K. Sumbawa, “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN EVENT ELETRONIC SPORT(E-SPORT) BERBASIS WEB PADA KOMUNITAS ESPORT INDONESIA WILAYAH KABUPATEN SUMBAWA.”

[16] J. S. Pasaribu, " Penerapan framework yii pada pembangunan sistem ppdb smp bppi baleendah kabupaten bandung. Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 3(2).," PENERAPAN FRAMEWORK YII PADA PEMBANGUNAN SISTEMPPDB SMP BPPI BALEENDAHKABUPATEN BANDUNG, pp. 160-162, 2017.

Referensi

Dokumen terkait

(3) Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru sistem online masih berjalan setengah offline karena masih terdapat pengisian data formulir secara manual dan input

Pengujian Sistem dengan membandingkan sistem lain Penulis telah selesai membangun Sistem informasi pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMK Sakti Gemolong berbasis

Pada saat di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya mengamati ada beberapa hal yang penulis perhatikan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB yaitu calon peserta yang melakukan

Penerimaan peserta didik baru merupakan gerbang awal yang harus di lalui oleh peseta didik baru dan sekolah di dalam proses penerimaan dan penyaringan calon siswa yang akan

Jalur Zonasi adalah Penerimaan Peserta Didik Baru secara Online yang diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berdomisili di Kota Bekasi, dibuktikan dengan Nomer

Penerimaan peserta didik baru secara Online diperuntukkan bagi calon peserta didik yang terdampak perpindahan Tugas Orang Tua/Wali ke/di wilayah Kota Bekasi.. •

pendaftaran siswa baru agar dapat memudahkan panitia dalam proses pendaftaran maupun penyimpanan data-data calon peserta peserta didik baru, bagi calon siswa semoga

Tahap pelaksanaan PPDB online ialah calon peserta didik mendaftar pada sekolah yang menyelenggarakan PPDB online sesuai dengan jenjangnya dengan menyerahkan berkas pendaftaran