• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI TOGAF PADA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU BERBASIS WEB (STUDI KASUS: MIS KOMPA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI TOGAF PADA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU BERBASIS WEB (STUDI KASUS: MIS KOMPA)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

10

IMPLEMENTASI TOGAF PADA SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU BERBASIS WEB

(STUDI KASUS: MIS KOMPA)

1

Falentino Sembiring, 2Ana Khusnul Khotimah, 3Monika Gultom, 4Sabar 1,2,3,4Program Studi Sistem Informasi

1,2,3,4Universitas Nusa Putra

1,2,3,4Jl. Raya Cibolang Kaler No.21 Kab. Sukabumi

e-mail :1falentino.sembiring@nusaputra.ac.id, 2ana.khusnul_si17@nusaputra.ac.id, 3

monika.gultom_si17@nusaputra.ac.id, 4sabar_si17@nusaputra.ac.id

* Korespondensi :1falentino.sembiring@nusaputra.ac.id

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sehingga mempengaruhi aspek kehidupan saat ini salah satunya di dunia pendidikan, teknologi informasi sangat bermanfaat bagi kelancaran belajar mengajar serta proses penerimaan peserta didik baru. PPDB merupakan singkatan dari penerimaan peserta didik baru. Sistem ini sudah dilakukan secara online sejak beberapa tahun terakhir. Namun belum semua Sekolah menerapkan pendaftaran PPDB berbasis web atau online salah satunya di MIS KOMPA. Pendaftaran penerimaan peserta didik baru di MIS KOMPA masih dilakukan secara offline dengan mendatangi pihak sekolah untuk mengurus pendaftaran, dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode TOGAF atau the open group architecture framework . hasil dari penelitian ini yaitu sistem informasi PPBD berbasis web yang dapat diakses secara online, hadirnya sistem informasi PPBD berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah proses pendaftaran peserta didik baru baik oleh pendaftar maupun pengelola sekolah.

Kata Kunci : PPBD, MIS KOMPA, TOGAF

ABSTRACT

The development of information technology is increasingly rapid so that it affects aspects of life today one of them in the world of education, information technology is very useful for the smooth learning and learning of new learners. PPDB stands for acceptance of new learners. This system has been done online for the past few years. But not all schools apply web-based or online PPDB registration, one of which is in MIS KOMPA. Admission of new learners at MIS KOMPA is still done offline by going to the school to take care of registration, in this research the method used is the TOGAF method or the open group architecture framework. The results of this research are web-based PPBD information systems that can be accessed online, the presence of this web-based PPBD information system is expected to facilitate the process of registering new learners both by applicants and school managers.

Keyword : PPBD, MIS KOMPA, TOGAF

I. PENDAHULUAN

Sistem informasi ialah suatu sistem yang didalamnya terdapat suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

yang bersifat harian, mendukung operasi, bersifat manajerial serta kegiatan strategi dari suatu organisasi. Dimana sistem ini menyediakan pihak

(2)

11 luar tertentu dengan laporan – laporan yang dibutuhkan [1].

Penerimaan Peserta Didik Baru ialah penerimaan peserta didik dari jenjang taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang dilakukan pada awal tahun pelajaran baru [2]. Dengan sistem ini diharapkan dimaksudkan adanya proses seleksi awal yang dilakukan penyelenggara pendidikan dengan baik tingkat dasar ataupun tinggi [3].

Pembangunan sistem PPDB berbasis online telah dilakukan dibeberapa tempat di Indonesia [4]. Oleh karena itu, sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mampu menopang proses input dan output data secara akurat dan efisien, khususnya dalam kegiatan penerimaan siswa baru. Maka sudah seharusnya sistem penerimaan siswa baru secara online ini dikembangkan oleh sekolah [5].

Dimana fungsi dari kegiatan ini ialah untuk memilih calon siswa dengan nilai akademis terbaik serta untuk mencari siswa yang sesuai dengan kriteria sekolah. Oleh karenanya proses seleksi siswa baru harus bekerja dengan cepat dan dapat selalu dilhat hasilnya oleh para pendaftar [6].

Sistem PPDB berbasis web atau online merupakan rancangan sistem informasi yang dibuat untuk mempermudah calon siswa baru hanya dengan mengakses aplikasi atau web untuk melakukan pendaftaran sehingga tidak perlu lagi melakukan pendaftaran secara langsung ke sekolah. Akan tetapi masih ada sekolah yang belum menerapkan sistem berbasis online tersebut, salah satunya di MIS KOMPA masih melakukan pendaftaran secara manual atau offline dengan mengunjungi pihak sekolah untuk melakukan pendaftaran peserta didik baru. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi PPDB berbasis web di MIS KOMPA menggunakan metode togafagar dapat mempermudah pendaftaran peserta didik baru dan panita PPDB dengan membuat sistem informasi berbasis web atau online.

Sistem Informasi ini dapat menyajikan berbagai informasi Sekolah Mis Kompa dan panduan PPDB agar pendaftar mengetahui alur PPDB yang dilaksanakan secara efektif dan efesien. Peserta didik baru juga dapat mengenali

setiap pengajar yang akan mendidiknya ketika sudah resmi menjadi siswa di MIS Kompa tanpa harus mendatangi dan melihat langsung pengajar tersebut.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait

Noorhasanah.Z (2018). Melakukan penelitian dengan judul “Pemodelan Arsitektur Enterprise Menggunakan Metode Togaf Adm (Studi Kasus: SMAN 1 Watubangga)” . Dalam penelitian tersebut dmenghasilkan Blue print yang dapat diimplementasikan secara bertahap berdasarkan prioritas aplikasi yang dibutuhkan. Pemodelan arsitektur sistem informasi yang diberikan memunculkan kerangka pengembangan sistem informasi yang berisi roadmap hasil perencanaan untuk perancangan sistem informasi. Dalam penelitian ini terdapat kesamaan dalam metode tetapi dengan proses yang berbeda proses yang diambil adalah tentang Pemodelan Arsitektur Enterprise, sedangkan penelitian yang akan penulis teliti adalah tentang proses Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru [7].

Rika Fitriana dan Muhammad Bakri (2019). Melakukan penelitian dengan judul, “Perancangan Arsitektur Sistem Informasi Akademik Menggunakan The Open Group Arsitekture Framwork (TOGAF)”. Dalam penelitiannya disebutkan bahwa penelitian tersebut dapat menghasilkan menghasilkan kerangka dasar (blueprint) dalam mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi. Dalam penelitian ini terdapat kesamaan dalam metode tetapi dengan proses yang berbeda proses yang diambil adalah tentang Perancangan Arsitektur Sistem Informasi Akademik, sedangkan penelitian yang akan penulis teliti adalah tentang proses Sistem Informasi penerimaan peserta didik baru [8].

Johni S Pasaribu (2017). Melakukan penelitian dengan judul, “Penerapan Framwork YII Pada Pembangunan Sistem PPDB SMP BPPI Baleendah Kabupaten Bandung”. Penelitian ini adalah menghasilkan sistem PPDB berbasis web menggunakan pendekatan YII Framework dengan metoda MVC (Model View Controller) pada SMP BPPI Baleendah yang dapat menyelesaikan

(3)

12 masalah yang ada. Diketahui dalam penelitian tersebut terdapat kesamaan penelitian tentang Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru, selanjutnya terdapat perbedaan di dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode yang berbeda dalam penelitian ini mengunakan metode YII Framework [9].

Cecep Kurnia Sastradipraja et.al (2019). Melakukan penelitian dengan judul “Perencanaan Strategi Sistem Informasi Penjualan Menggunakan Pendekatan Togaf Adm (Studi Kasus : Three Sister’s House Of Beauty)”. Three Sister‟s House Of Beauty adalah salah satu dari beberapa bisnis yang berlokasi di karang tengah cibadak sukabumi. Bisnis ini menawarkan berbagai jenis seputar perawatan kulit, kosmetik, dan fashion bagi kalangan muda sampai dengan yang tua, tak terkecuali dengan pria. Dalam prosesaktivitas bisnisnya Three Sister‟s telah menerapkan perencanaan strategi, tetapi di dalam prospek nyatanya perencanaan itu tidak memenuhi target usaha, permasalahan lainnya didalam pengumpulan data stock barang yang habis dan data pemesanan yang dilakukan customer terkadang hanya sebatas tulisan, menginputkannya ke Ms.Word dan Ms.Excel. Oleh karena itu, Three Sister‟s harus memiliki perencanaan strategi SIdan TI guna memenuhi proses bisnis kedepan. Kesimpulannya, perencanaan strategi dengan Enterprise Architecture merupakan salah satu dari solusi terbaik untuk mendukung organisasi bisnis. Oleh karena hal tersebut penulis melakukan penelitian dengan menggunakan Togaf ADM untuk mendukung sistem informasi penjualan yang terintegrasi, tepat sasaran, tentunya mendukung dalam proses bisnis yang dilakukan di Three Sister‟s House of Beauty [10].

2.2 Metode Togaf

The Open Group Architecture Framework (TOGAF) adalah kerangka arsitektur metode yang detail dan seperangkat alat pendukung–untuk mengembangkan sebuah arsitektur enterprise.

Architecture Development Method

menggambarkan metode untuk mengembangkan arsitektur enterprise dan membentuk inti dari TOGAF. Mengintegrasikan elemen-elemen

TOGAF serta asset arsitektur lain yang tersedia gunapemenuhan terhadap kebutuhan dari bisnis dan TI pada suatu organisasi [11].

Gambar 1. Kerangka kerja framwork Togaf 1. Preliminary Phase – fase ini mencakup

aktivitas persiapan untuk menyusun kapabilitas arsitektur termasuk kustomisasi TOGAF dan mendefinisikan prinsip-prinsip arsitektur. Tujuan fase ini adalah untuk menyakinkan setiap orang yang terlibat di dalamnya bahwa pendekatan ini untuk mensukseskan proses arsitektur.

2. Phase A: Architecture Vision – fase ini merupakan fase inisiasi dari siklus pengembangan arsitektur yang mencakup pendefinisian ruang lingkup, identifikasi stakeholders, penyusunan visi arsitektur, dan pengajuan persetujuan untuk memulai pengembangan arsitektur.

3. Phase B: Business Architecture – fase ini mencakup pengembangan arsitektur bisnis untuk mendukung visi arsitektur yang telah

disepakati. Pada tahap ini

tools dan method umum untuk pemodelan seperti: Integration DEFinition (IDEF) dan Unified Modeling Language (UML) bisa digunakan untuk membangun model yang diperlukan.

4. Phase C : Information System Architecture Dalam tahapan information system architecture

(4)

13 ini menekankan pada aktivitas arsitektur sistem informasi yang akan di rancang. Pendefinisian arsitektur sistem informasi meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh organisasi. Pada arsitektur data, harus ditentukan tipe dan sumber

5. Phase D : Technology Architecture Dalam tahapan ini dilakukan penentuan kandidat teknologi yang dibutuhkan, topologi jaringan awal dan usulan topologi jaringan. Menentukan technology portfolio catalog, platform teknologi serta konfigurasi hardware dan software.

6. Phase E: Opportunities and Solutions – Pada tahap ini akan dievaluasi model yang telah dibangun untuk arsitektur saat ini dan tujuan, indentifikasi proyek utama yang akan dilaksanakan untuk mengimplementasikan arsitektur tujuan dan klasifikasikan sebagai pengembangan baru atau penggunaan kembali sistem yang sudah ada. Pada fase ini juga akan direview gap analysis yang sudah dilaksanakan pada fase D.

7. Phase F: Migration and Planning – Pada fase ini akan dilakukan analisis resiko dan biaya. Tujuan dari fase ini adalah untuk memilih proyek implementasi yang bervariasi menjadi urutan prioritas. Aktivitas mencakup penafsiran ketergantungan, biaya, manfaat dari proyek migrasi yang bervariasi. Daftar prioritas proyek akan berjalan untuk membentuk dasar dari perencanaan implementasi detail dan rencana migrasi.

8. Phase G: Implementation Governance – fase ini mencakup pengawasan terhadap implementasi arsitektur.

9. Phase H: Architecture Change Management – fase ini mencakup penyusunan prosedur-prosedur untuk mengelola perubahan ke arsitektur yang baru. Pada fase ini akan diuraikan penggerak perubahan dan bagaimana memanajemen perubahan tersebut, dari pemeliharaan sederhana sampai perancangan kembali arsitektur. ADM menguraikan strategi dan rekomendasi pada tahapan ini

10. Requirements Management – menguji proses pengelolaan architecture requirements sepanjang siklus ADM berlangsung.

III. METODOLOGI PENELITIAN Metode perencanaan arsitektur yang digunakan pada penelitian ini menggunakan TOGAF.Ada lima tahap dalam Kerangka TOGAF yang digunakan penulis, yaitu preliminary fhase, architecture vision, business architecture, information systems architecture, dan technology architecture.

Gambar 2. Metodologi penelitian

Pada gambar 2 diatas, nampak bahwa sistem yang dirancang terdiri dari 4 aktor yang terlibat didalamnya, diman setiap aktor memiliki hak akses untuk login serta mengelola menu yang ada dalam sistem tersebut.

3.1 Pengumpulan data

Pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Melakukan pengamatan dan penelitian langsung dengan melihat proses dan mempelajari alur penerimaan peserta didik baru di MISS KOMPA.

2. Wawancara

Dalam metode wawancara ini dilakukan secara langsung untuk mengetahui kendala dan hal apa saja yg dibutuhkan dengan maksud mencari informasi pada objek penelitian.

(5)

14 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemodelan arsitektur enterprise pada penelitian ini mengacu pada pengembangan proses penerimaan peserta didik baru menjadi sistem informasi penerimaan peserta didik baru berbasis web berdasarkan framework TOGAF,Ada lima tahap dalam Kerangka TOGAF yang digunakan penulis, yaitu preliminary fhase, architecture vision, business architecture, information systems architecture, dan technology architecture.

4.1 Identifikasi (Peliminary)

Sebelumya proses pelaksanaan PPDB di Sekolah Mis Kompa yang dilaksanakan secara konvensional atau offline dengan mendatangi ke sekolah secara langsung, kemudian Sekolah Mis Kompa menghadirkan pendaftaran secara online dengan mengisi google form yang dapat diakses pada link : http://bit.ly/PPDB-MI-Kompa ini merupakan bentuk keseriusan sekolah agar mempermudah akses PPDB bagi para pendaftar yang tidak bisa mendatangi sekolah dan dapat diakses dimana saja menggunakan perangkat yang terkoneksi dengan internet namun pendaftaran ini tertuju langsung pada formulir pendaftaran peserta didik baru.

MIS Kompa telah mengggunakan teknologi software untuk kebutuhan sebagai operating system, keamanan, software pengolahan e-mail, dan software pengolahan lainnya.

Pemanfaatan aplikasi dan teknologi dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Tabel 1. Kondisi sistem dan teknologi saat ini No Pemanfaatan TIK Keterangan

1 Pengolahan data Menggunakan aplikasi office 2 Sistem operasi Semua menggunakan

MS. Windows 3 Processor Menggunakan intel

corel i3 4 Alat input Keyboard dan mouse

5 Alat cetak Cannon IP2700

Dari tabel 1 diatas diperlihatkan bahwa perlunya pengembangan aplikasi pada penerimaan peserta didik baru agar dalampengolahan datanya lebih cepat sehingga peneliti hanya memfokuskan dalam pembuatan website PPDB.

4.2 Architecture Vision

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran MIS Kompa, dapat ditarik kesimpulan bahwa visi arsitektur Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MIS Kompa adalah sebagai berikut:

1. Memberikan layanan yang diperlukan civitas akademika dan stakeholder secara memuaskan, handal dan terjangkau.

2. Menaikkan mutu pelayanan sesuai dengan misi pendidikan.

3. Memberikan informasi yang akurat ke dalam dan luar institusi.

4.3 Business Architecture

Pada tahapan ini dilakukan pemodelan arsitektur terhadap tahap-tahap proses bisnis yang terkait langsung dengan area pelayanan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang merupakan bisnis utama yang ada pada MIS Kompa.Dalam proses pemodelan arsitektur bisnis ini menggunakan use case diagram.

4.4 Information System Architecture

Tahapan ini melakukan perancangan arsitektur system informasi Penerimaan Peserta

Didik Baru (PPDB) MIS Kompa,

denganmembangun aristektur data dari tabel detail entitas data.

1. Entity Relationsip Diagram

ERD merupakan model yang menjelaskan hubungan antara data dalam bentuk diagram. Model ini digunakan untuk mempermudah urusan analis dari sebuah kegiatan harian. Bahkan bisa dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan.Dalam pengembangan informasi, sejumlah data yang menjelaskan suatu kegiatan cukuplah banyak. Banyaknya data ini akan sulit dipahami ketika tidak disederhanakan. Dan ini akan menjadi masalah nyata bagi sebuah perusahaan yang butuh informasi secara akurat. Dalam gambar 3 dibawah ini dirancang ERD yang dibuat, dimana nantinya akan di implementasikan kedalam basis data yang dibuat.

(6)

15 Gambar 3.Entity Relationsip Diagram

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Pengertian lain mengenai Activity Diagram adalah penggambaran alur kerja sebuah sistem yang dibuat secara runtut dari awal sampai akhir.

Gambar 4.Activity Diagram admin

Gambar 5. Hirarki pembaruan status pendaftar

Gambar 6.Activity Diagram pendaftar 4.5 Technology Architecture

Sistem informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MIS Kompa mulai dibangun menggunakan bahasa pemrograman Hyper Text Markup Language (HTML), Cascade Style Sheet (CSS), JavaScript (JS) ditambah library bootstrap dan library lainya dalam keadaan statis, dikarnakan sistem informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MIS Kompa ini nantinya akan mengalami proses pengelolaan data maka ditambahkan bahasa pemrograman Hypertext Preprosesor (PHP) yang dipadukan dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL) pada proses CRUD dan data disimpan didalam

(7)

16 database MYSQL yang dikelola menggunakan phpmyadmin diserver local yang dapat diakses menggunakan url localhost hingga sistem PPDB Mis Kompa menjadi dinamis.

1. Topologi Jaringan

Pada tahapan ini menggambarkan aliran informasi pada sistem informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MIS Kompa.

Gambar 7. Topologi jaringan 2. User interface

Bagian visual dari website, aplikasi software atau device hardware yang memastikan bagaimana seorang user berinteraksi dengan aplikasi atau website tersebut serta bagaimana informasi ditampilkan di layarnya. User interface sendiri menggabungkan konsep desain visual, desain interaksi, dan infrastruktur informasi. Tujuan dari user interface adalah untuk meningkatkan usability dan tentunya user experience.

Gambar 8. UI halaman utama sistem informasi PPDB

Gambar 9. UI halaman login

Gambar 10. UI halaman pendaftar

Gambar 11. UI halaman admin Internet

Web Server Database Server

Kasi Pelayanan Sekertaris Desa

Kepala Desa Kasi Pem

Kasi Kesos Kaur Keuangan Kaur Perencanaan Switch PRD server Penyimpanan dokumen Internal Router Internet

Web Server Database Server

Kasi Pelayanan Sekertaris Desa

Kepala

Desa Kasi Pem

Kasi Kesos Kaur Keuangan Kaur Perencanaan Switch PRD server Penyimpanan dokumen Internal Router Perangkat

(8)

17 Gambar 12. UI halaman admin1

Gambar 13. UI halaman pengajar 3. Penilaian

Penilaian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner berisi pertanyaan yang telah dibuat yang harus diisi oleh responden yaitu pihak sekolah MIS Kompa selaku pengelola sekaligus panitia PPDB dan umum. Setelah data ini diolah maka selanjutnya akan diketahui kesimpulan dari sistem yang telah dirancang oleh penulis Apakah sistem tesebut telah layakdiuji coba dan dapat digunakan oleh pihak sekolah atau harus adanya perbaikan. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 137) “Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya “. Perhitungan skor masing-masing responden menggunakan skala likert yaitu jawaban diberi skor 1 (satu) sama dengan sangat tidak setuju sampai dengan angka 5 (lima) artinya sangat setuju.

Pada tahap ini penulis menyebarkan Kuisioner lewat google form yang dapat diakses pada https://forms.gle/t6pXKVGa72q8WhJ96 kemudian penulis mengambil 10 jawaban responden sebagai sample dan menghasilkan keputusan bahwa sistem PPDB berbasis web ini telah layak di uji coba dan digunakan oleh pihak sekolah sebagaimana grafik jawaban responden dibawah.

Gambar 14. Grafik penilaian pada indikador correctenes dan kriteria complete

Gambar 15. Grafik penilaian pada indikador correctenes dan kriteria consistency

Gambar 16. Grafik penilaian pada indikador reliability dan kriteria accuracy

(9)

18 Gambar 17. Grafik penilaian pada indikador

integrity dan kriteria acces control

Gambar 18. Grafik penilaian pada indikador integrity dan kriteria acces audit

Gambar 19. Grafik penilaian pada indikador usability dan kriteria comunicativenes

Gambar 20. Grafik penilaian

VI. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Perkembangan teknologi informasi sangat membatu salah satunya di MIS KOMPA yaitu membuat sistem informasi PPDB berbasis web menggunakan metode togaf agar dapat mempermudah proses pendaftaran peserta didik baru dan dan pengolahan data oleh panita PPDB. Perancangan sistem infomasi menggunakan TOGAF menghasilkan rancangan yang sesuai dengan kebutuhan salah satunya di MIS KOMPA yang sebelumnya masih melakukan pendaftaran secara manual atau offline dengan mengunjungi pihak sekolah untuk melakukan pendaftaran peserta didik baru. Dengan adanya implementasi Togaf pada Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru salah satunya di MIS KOMPA memberikan efisiensi waktu dalam proses pengolahan penerimaan peserta didik baru. Dengan diterapkannya program Perangkat Lunak ini dapat mengurangi beberapa kendala yang masih menjadi gangguan dalam menyimpan data dan menampilkan kembali dalam bentuk informasi di bagian kearsipan serta menangani proses pendaftaran, informasi seleksi, dan informasi penerimaan.

5.2 Saran

Adapun pengembangan lebih lanjut di sarankan untuk memperhatikan seiring berjalannya waktu penggunaan sistem web PPDB memiliki kebutuhan lebih untuk bisa di kembangkan di sertai kememapuan user yang bisa mengikuti perkembangan teknologi.

(10)

19 DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto, H. M. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi Offset,

Yogyakarta, 2005.

[2] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan

[3] T. Hidayat, M. Muttaqin, Djamaludin, “Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Online Berbasis Website di Yayasan Pendidikan Arya Jaya Sentika”, Komputika: Jurnal Sistem Komputer, Volume 9, Nomor 1, April 2020, hlm. 7 – 14.

[4] Zaef, R.M;Herbaviana, N.C.; Chusyairi, A, “Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Android Menggunakan Metode Agile”, Konferensi Nasional Sistem Informasi 2018.

[5] S. Sarwindah, “Sistem Pendaftaran Siswa Baru Pada SMP N 1 Kelapa Berbasis Web Menggunakan Model UML,” J. Sisfokom (Sistem Inf. dan Komputer), vol. 7, no. 2, p. 110, 2018, doi:10.32736/sisfokom.v7i2.573 [6] Herdianto, R. Anggit. “analisis dan pengembangan sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis codeigniter php framework di smk ma’arif 1 mungkid. Skiripsi. Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, 2014.

[7] Noorhasanah.Z,”Pemodelan Arsitektur Enterprise Menggunakan Metode Togaf Adm (Studi Kasus: Sman 1 Watubangga)”, Jurnal Teknologi Informatika dan Terapan Vol. 05, No 01,Januari –Juni 2018.

[8] R. Fitriana, M, Bakri, “Perancangan Arsitektur Sistem Informasi Akademik Menggunakan The Open Group Arsitekture

Framework (TOGAF)”, Jurnal

TEKNOKOMPAK, Vol. 13, No. 1, 2019. [9] J. S Pasaribu,“Penerapan Framework Yii

Pada Pembangunan Sistem PPDB SMP BPPI Baleendah Kabupaten Bandung”, Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Volume III, No 2, 15 Aprl 2017.

[10] C.K. Sastradipraja, D. Gustian, S.D. Antadipura, “Perencanaan Strategi Sistem Informasi Penjualan menggunakan

pendekatan Togaf Adm (Studi Kasus: Three Sister’s House of Beauty)”, @is The Best: Accounting Information Systems and Information Technology Business Enterprise, Volume 04 Nomor 02 (2019) Hal. 136-150 [11] The Open Group, TOGAF® Version 9,

Van Haren Publishing, 9thedition, 5thImpression, 2011.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa sektor tersebut merupakan sektor yang rendah baik dari segi pertumbuhan maupun dari segi kontribusi, sehingga tidak layak menjadi prioritas dalam pem- bangunan

Bahwa laporan tersebut di atas tetah disusun sesuai dengan pedornan yang ditetapkan.. Komisi Pemillhan Umum dergan Peraturan Komisi Pemitihan Umum Nornor 29 Tahun

SINERGI Integra Services sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang outsourcing dengan karyawan cleaner yang menerima gaji di bawah standar UMP sangat menarik

monitoring dan data dari izin serta tidak memiliki data fasilitas lainnya (penggunaan air, jumlah karyawan, kapasitas produksi dan output produk) dapat menggunakan nilai

Pada penelitian ini digunakan 100 data pelatihan dan 40 data pengujian; penggunaan data pelatihan yang jauh lebih banyak kemungkinan akan menghasilkan kinerja yang lebih

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna simbolik yang terdapat dalam tradisi “Rebo Bontong” (1) Ongsongan, bermakna pemberian persembahan kepada penjaga lautan

Seperti hal ketika yang berikut ini dibutuhkan untuk mencatatat dikantor daerah pengangkutan atau transportasi yang mengawasi daerah tempat Anda tinggal, dan semua kendaraan

dan perangkat tablet digital dengan berbagai aplikasi. Generasi anak- anak sekarang, yang disebut "Generasi Alpha" sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka