• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM KERJA CONVEYOR BELT PADA PENGOLAHAN PRODUK KAYU MANIS PT CASSIA CO-OP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM KERJA CONVEYOR BELT PADA PENGOLAHAN PRODUK KAYU MANIS PT CASSIA CO-OP "

Copied!
66
0
0

Teks penuh

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Visi dan Misi Perusahaan

Cassia Co-op memiliki visi "Dari petani hingga pengguna akhir" yang berarti saling menghubungkan petani dan konsumen untuk menciptakan transparansi dan ketergantungan satu sama lain, dan misi "Menciptakan jembatan antara petani dan pengguna akhir" yang berarti PT. Cassia Co-op membuka jembatan antara petani dan pengguna akhir (konsumen) tanpa melalui perantara lainnya.

Lokasi dan Tata Letak Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab direktur utama adalah bertanggung jawab atas kelancaran dan kelancaran kegiatan perusahaan dengan cara mengawasi kinerja semua pihak sesuai dengan tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan, memberikan informasi berupa perintah mengenai ekspor produk atas permintaan pasar, menjalin hubungan atau koneksi yang baik dengan pihak eksternal, swasta dan pemerintah, untuk mengembangkan proses produksi dan pemasaran produk. Cassia Co-op seperti penandatanganan sertifikat cek, serta surat dan dokumen penting terkait kelancaran kegiatan perusahaan, penetapan tujuan dan komitmen dari kebijakan mutu, penetapan struktur organisasi tugas dan tanggung jawab sebagai serta hubungan antar personel di perusahaan, mengetahui review sistem manajemen mutu, memvalidasi semua dokumen sistem mutu, bertanggung jawab atas pembelian bahan, menangani keluhan pelanggan dan mengikuti masalah ini sampai selesai, serta bertanggung jawab atas pembelian kontrak dengan pelanggan. Tugas dan tanggung jawab manajer pembelian bahan baku adalah melaksanakan dan bertanggung jawab atas pembelian dan penerimaan bahan baku sesuai dengan persyaratan mutu yang ditetapkan atau sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), menetapkan prosedur instruksi yang jelas untuk pembelian sesuai dengan kualitas yang diinginkan. persyaratan, mengkoordinasikan klasifikasi dan penimbangan bahan baku, bertanggung jawab untuk menegosiasikan pembelian bahan baku dengan pemasok, mengevaluasi kualitas bahan baku, bertanggung jawab atas semua kegiatan di departemennya dan menciptakan suasana kerja yang baik.

Tugas koordinator laboratorium adalah mengatur pembagian tugas kepada bawahannya, bertanggung jawab terhadap metode dan pengujian sampel atau contoh produk sesuai dengan standar produksi yang telah ditetapkan, memeriksa dan memelihara serta memperbaiki semua fasilitas yang ada di laboratorium. menandatangani dan memeriksa sertifikat. . Selain itu, departemen ini juga bertanggung jawab terhadap pengolahan minyak nilam yang telah melalui proses penyulingan. Koordinasi produksi bertanggung jawab atas sistem pengendalian kerja dan koordinasi yang baik untuk mencapai tujuan produksi perusahaan.

Bagian keuangan terdiri dari satu orang yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dalam proses produksi. Tugas dan tanggung jawab koordinator barang adalah pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi, tanggung jawab sistem manajemen kerja dan menciptakan koordinasi yang baik di departemen yang dipimpinnya.

Ketenagakerjaan

  • Penerimaan Bahan Baku
  • Proses Produksi Broken and Clean
  • Proses Produksi Stick

Cassia Co-op adalah perusahaan yang mengolah kayu manis dan nilam. Proses penerimaan bahan baku kulit kayu manis yang diterima dari petani diangkut dengan truk atau pick-up, yang dikemas dalam bal atau kantong plastik. Proses pengeringan kayu manis merupakan proses awal dalam pengolahan kayu manis menjadi produk pecah dan murni.

Crushing adalah proses memecah kulit kayu manis menjadi potongan-potongan atau serpihan dengan menggunakan mesin penghancur. Kulit kayu manis terlebih dahulu disortir di atas meja sortir sebelum dihancurkan dan kemudian diletakkan di ban berjalan. Setelah itu kulit kayu manis tersebut akan diperas dan diayak menggunakan ayakan yang menghasilkan dua preparat yaitu pecah dan murni termasuk kategori course.

Ada kipas angin di meja sortasi untuk membantu memisahkan kayu manis dan benda asing. Bahan baku kulit batang kayu manis adalah dari kulit batang kayu manis yang masih muda, berumur 6-8 tahun.

Tabel 1.2 Grade dan Karakteristik Stick
Tabel 1.2 Grade dan Karakteristik Stick

DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK (KP)

  • Target yang diharapkan
  • Peralatan yang digunakan
  • Data yang diperlukan
  • Dokumen-dokumen yang dihasilkan
  • Kendala-kendala yang dihadapi selama kerja praktek

Tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui Praktek Kerja Lapangan (WP) berdasarkan spesifikasi kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut. Dapat menerapkan pengetahuan terkait masalah perawatan dan perbaikan mesin pengolah kulit kayu manis. Standard Operating Procedure (SOP) yang bertujuan untuk mengatur dan membakukan petunjuk keselamatan kerja, pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan alat utama (Major Devices) atau mesin pendukung (Auxiliaries Devices) untuk produk kulit kayu manis PT.Cassia Co-op.

Mesin pengolah kulit kayu manis merupakan mesin custom yang dirancang sendiri oleh perusahaan (homemade), sehingga sangat sulit untuk mendapatkan referensi dari luar tentang mesin dengan prinsip kerja serupa.

Tabel 2.3. Kegiatan Minggu ke-3
Tabel 2.3. Kegiatan Minggu ke-3

SISTEM KERJA CONVEYOR BELT

Komponen Conveyor Belt

Pemasangan roller dengan rangka bodi harus benar agar tidak terjadi getaran yang tidak diinginkan saat roller berputar. Selain itu, rangka bodi ini juga menentukan jarak antar roller yang sesuai agar unit yang akan diangkut tidak terjatuh.Rangka bodi Belt Conveyor di PT Cassia Co-op terbuat dari besi, rangka pengangkut didesain sedemikian rupa jauh. cara agar produk kayu manis dapat bekerja dengan lancar dan efektif dalam produksi. Rangka bodi ini dirancang sebagai penopang konveyor rol di tanah tempat sistem konveyor bergerak.

Motor penggerak berfungsi untuk menggerakkan drive roller agar selalu berputar sesuai dengan kecepatan yang diinginkan oleh operator. Motor penggerak ini biasanya terletak di bagian paling ujung alur roller pengangkut agar rantai penggerak tetap kencang. Dimensi rol juga harus sama agar barang yang diangkut tidak tersangkut dan rol dapat menopang barang dengan baik.

Rol dalam sistem rol konveyor menjadi perhatian khusus karena merupakan komponen terpenting dalam sistem ini. Komponen pulley sendiri terdiri dari tube, bearing, seal, shaft, clamp, C-ring dan bearing. Fungsi dari gearbox adalah untuk mengurangi kecepatan konveyor agar putaran konveyor tetap stabil dan tidak terlalu cepat.

Putaran dari mesin ditransmisikan ke poros input (input shaft) melalui sambungan antar kopling, kemudian putaran ditransmisikan ke poros utama, momen torsi pada poros utama dipindahkan ke poros motor, karena adanya perbedaan dalam rasio dan bentuk gigi dalam sehingga rpm atau putaran poros keluaran berbeda, itu tergantung. Pengamanan ini bekerja berdasarkan panas yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melebihi batas nominal harga. Energi panas tersebut akan diubah menjadi energi mekanik oleh logam bimetal untuk melepaskan kontak akibat arus yang mengalir diatas nilai nominalnya, maka akan membuka (memutus) suatu rangkaian listrik.

Dengan demikian peralatan kelistrikan terlindungi dari kerusakan akibat arus lebih.Proteksi motor induksi bertanggung jawab untuk mencegah kerusakan motor jika terjadi gangguan, jenis gangguan yang umum terjadi, yaitu. Gangguan ini sangat berbahaya karena arus akan meningkat dengan cepat yang pada akhirnya akan membakar belitan motor jika tidak segera diatasi. MCB berfungsi untuk membatasi arus dan sebagai proteksi pada suatu instalasi listrik MCB berfungsi sebagai pelindung kelebihan beban MCB akan otomatis memutus arus dengan segera jika arus yang melewatinya melebihi arus pengenal. dari jumlah arus yang dapat dibawanya.

Gambar 3.5. Motor penggerak Conveyor  Sumber : Google
Gambar 3.5. Motor penggerak Conveyor Sumber : Google

Sistem Transmisi dan Kelistrikan Conveyor Belt

  • Sistem Transmisi
  • Sistem Kelistrikan

Pada umumnya jenis motor yang umum digunakan dalam dunia industri khususnya pada perusahaan besar adalah motor induksi tiga fasa. Penggunaan motor induksi tiga fasa dinilai lebih efektif karena memiliki beberapa keunggulan antara lain lebih handal, daya tinggi, daya listrik rendah dan perawatan lebih sedikit. Beberapa aspek tersebut menjadi kriteria utama mengapa kebanyakan motor induksi dipilih untuk keperluan industri.

Hal ini dikarenakan motor induksi memiliki konstruksi yang sederhana, kokoh, relatif murah dan mudah perawatannya, sehingga motor induksi mulai menggeser penggunaan motor DC di industri. Motor induksi memiliki beberapa parameter non-linier, terutama resistansi rotor, yang bervariasi untuk kondisi pengoperasian yang berbeda. Salah satu kelemahan motor induksi adalah tidak mampu mempertahankan kecepatan konstan dengan perubahan beban.

Untuk memperoleh kecepatan yang konstan dan meningkatkan kinerja motor induksi terhadap perubahan beban, maka diperlukan suatu kontroler.

Mekanisme Kerja Conveyor Belt

Disediakan saluran transmisi yang seimbang antar silinder dengan rasio transmisi 1:1, sehingga putaran antar silinder memiliki kecepatan yang sama.

Kelebihan dan kekurangan Conveyor Belt

  • Kelebihan Conveyor Belt
  • Kekurangan Conveyor Belt

Memahami sistem manajemen produksi industri beton khususnya pada produksi olahan kulit kayu manis di PT. Mempelajari sistem kerja suatu lingkungan industri sehingga dapat dijadikan sebagai modal awal untuk memasuki lingkungan industri yang sebenarnya. Saya berharap kedepannya pihak kampus dapat memberikan fasilitas berupa alat keselamatan kerja atau alat pelindung diri kepada mahasiswa yang ingin melakukan kerja praktek.

Cassia Co-op tahu bagaimana memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan berbagai cara, termasuk mengadakan semacam upacara sebagai bentuk penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan karyawan. Cassia Co-op diharapkan selalu bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bengkalis untuk menerima mahasiswa yang ingin melakukan kerja praktek di perusahaan tersebut. Menciptakan inovasi baru terkait sistem mesin produksi khususnya sistem produksi olahan kulit kayu manis di PT.

Upaya optimalisasi proses penghancuran kayu manis dalam meningkatkan produksi broken and clean di PT. Karena beberapa bahan dari kulit manis mengandung rasa manis dan kulit manis digunakan untuk campuran makanan dan minuman manis. Sebuah motor listrik tidak akan dapat hidup jika tidak ada kontrol untuk menggerakkan motor tersebut, penggeraknya disebut motor starter.

Cara menentukan metode pengasutan motor dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kapasitas motor (kW), kapasitas arus pengasutan, torsi pengasutan, kecepatan (rpm), jenis motor dan jenis mesin yang digerakkan oleh motor. Diawali dengan metode ini menggunakan rangkaian kontrol listrik yang bekerja untuk memberikan arus penuh ke motor listrik atau elmot melalui sebuah kontaktor. Fitur Direct on line (DOL): Arus start: 4 hingga 8 kali arus nominal Torsi awal: 0,5 hingga 1,5 kali torsi terukur 3 sambungan motor, daya rendah hingga sedang Arus start tinggi dan penurunan tegangan terjadi.

Metode Starting Star-Delta banyak digunakan untuk menjalankan dan meredam motor induksi rotor sangkar dengan arus inrush arus tinggi dengan daya di atas 5 Kw (atau sekitar 7 HP). Jika motor listrik dengan daya 11 Kw (11.000 Watt), 380 V, Cosphi 0.80 menggunakan sistem starting rangkaian STAR-DELTA, maka contoh Magnetic lah yang dibutuhkan. Untuk memulainya metode ini adalah menjalankan motor listrik yang dihubungkan dengan trafo yang memiliki 3 step atau kecepatan preset (step 1:40%, step 2:60%, step 3:80%) yang bertujuan untuk mengurangi lonjakan tegangan pada permulaan. Rekomendasi daya listrik mobil untuk penggunaan trafo otomatis adalah 22 sampai 150kW.

Konstruksi motor induksi 1 fasa terdiri dari dua komponen yaitu rotor (bagian yang bergerak) dan stator (bagian yang diam) Sumber tenaga yang digunakan motor induksi 1 fasa menggunakan listrik 1 fasa. Tegangan yang digunakan pada motor 1 fasa, karena hanya menggunakan 1 fasa listrik maka tegangan yang digunakan adalah 220 volt.

Gambar

Gambar 1.2. Visi PT. Cassia Co-op  Sumber : www.cassia.coop
Tabel 1.2 Grade dan Karakteristik Stick
Tabel 2.1. Kegiatan Minggu ke-1
Tabel 2.3. Kegiatan Minggu ke-3
+7

Referensi

Dokumen terkait