SISTEM PRASARANA DAN UTILITAS LINGKUNGAN

(1)

SISTEM PRASARANA DAN

UTILITAS LINGKUNGAN

(2)

Sistem Prasarana Dan Utilitas Lingkungan

a. Jaringan Air Bersih

b. Jaringan Air Limbah & Air Kotor c. Jaringan Drainase

d. Jaringan Persampahan e. Jaringan Listrik

f. Jaringan Pengamanan Kebakaran

g. Jaringan Jalur Evakuasi.

(3)

JARINGAN SAMPAH

(4)

PENGELOLAAN SAMPAH

• Suatu sistim yang berhubungan dengan pengaturan terhadap pengumpulan,

penimbunan (sementara), pengangkutan,

pengolahan dan pemanfaatan kembali, dan

pembuangan akhir.

(5)

PROSES PENGOLAHAN SAMPAH

SAMPAH --- PEMBUANGAN AKHIR

(aman bagi lingkungan)

Tahapan Proses:

SAMPAH SISTEM PENGANGKUTAN  SISTEM PENGOLAHAN

 PEMBUANGAN AKHIR

(6)

Dampak Sampah Thd Lingkungan

1. Timbulnya gas beracun, seperti H2S, NH3,CH4, CO2 dsb.

2. Penurunan kualitas udara karena

reaksi kimia seperti gas H2S, NH3dan CH4 jika melebihi NAB (Nilai ambang batas).

3. Penurunan kualitas air karena penguraian zat organik yang

terkandung pada limbah dalam air oleh bakteri aerob kemudian oleh bakteri anaerob.

4. Kerusakan permukaan tanah.

Dampak terhadap tanah tanaman

(7)

Sampah mengganggu sistem Drainase

(8)

Alih fungsi saluran

sebagai tempat membuang sampah.

(9)

Perilaku membuang sampah tidak pada tempatnya ( menggangu pandangan, bau, kesehatan, ekosistem)

(10)

Masalah Pengangkutan

(11)

LOKASI PENGOLAHAN SAMPAH

1. On Site Treatment : lolkasi pengolahan sampah terletak pada lokasl asal sampah tersebut

2. Off Site Treatment; Lokasi dari pengolahan

sampah terletak di luar lokasi asal sampah

tersebut

(12)

Pertimbangan on-site treatment :

 Jenis dan karakteristik sampah yang akan diolah

 teknologi pengolahan yang tepat

 antisipasi jenis limbah di masa yang akan datang

 Jumlah sampah yang dihasilkan

 justifikasi biaya yang akan dikeluarkan

 jumlah sampah di masa yang akan datang

 Pengolahan on-site membutuhkan tenaga tetap (in-house staf) yang menangani proses pengolahan

 pertimbangan sumber daya manusia

 Peraturan yang berlaku dan antisipasi peraturan pemerintah di masa yang akan datang

 teknologi terpilih tetap dapat memenuhi baku mutu

(13)

Teknologi pengolahan setempat (on-site) dapat dilaksanakan dengan menggunakan satu atau beberapa teknologi berikut :

 perlakuan lumpur dan chemical conditioning

 incineration

 solidification (stabilisasi)

 penanganan limbah padat atau lumpur B-3,

 disposal (land fill dan injection well).

Teknologi pengolahan limbah padat B-3 oleh pihak ketiga dilaksanakan dengan menggunakan sekaligus beberapa teknologi-teknologi tersebut.

Incinerator

(14)

Sistem Pengolahan Sampah (off site)

(15)

Sistem Pengolahan Sampah (off site)

(16)

Pengelolaan Sampah (konsep 3 R)

(17)

TEKNIK PENGOLAHAN SAMPAH

1. Open Dumping 2. Sanitary Landfill

3. Pembakaran Dalam Tempat Khusus (Insinerasi)

4. Daur Ulang

5. Pengomposan

6. dll

(18)

Open Dumping

(19)

Sanitary LandFill

(20)

insenerator

(21)

Pengolahan sampah plastik

(22)

JARINGAN LISTRIK

(23)

Skema distribusi jaringan Listrik

(24)

Permasalahan sistim instalasi listrik dari PLN adalah: dimana mereka meletakkan jaringan instalasi tiang-tiang listrik pada as ruas jalan utama. Peletakan Tiang-tiang listrik pada as

ruas jalan tersebut mengganggu kenyamanan sirkulasi

kendaraan dan visualisasi keindahan lingkungan terganggu.

Permasalah Jaringan Listrik

(25)

Ada dua macam saluran transmisi/distribusi PLN yaitu saluran udara (overhed lines) dan saluran kabel bawah tanah (undergound cable).

Keselamatan Dari Segi Tata Sistem Saluran Transmisi Keselamatan Dari Segi Tata Sistem Saluran Transmisi

Saluran Transmisi Udara

Saluran Transmisi Bawah Tanah

(26)

JARINGAN TELEPON

(27)

Kabel jaringan telpon diatas tanah

(28)

Jalur Pengaman kebakaran

(29)

Prinsip penyelamatan kebakaran

(30)

(31)

Konstruksi dan bahan tahan kebakaran

(32)

Tangga penyelamatan & sebagai elemen estetika

(33)

Jalur Penyelamatan / Evakuasi

(34)

PERSYARATAN JALUR EVAKUASI

a. Adanya peta jalur evakuasi, ditempatkan pada daerah yang mudah dilihat

b. Jalur evakuasi bebas dari halangan yang menghambat proses evakuasi

c. Jalur evakuasi cukup mengeluarkan penghuni dalam waktu 2 – 3 menit

d. Jalur evakuasi bebas dari material mudah terbakar

(35)

Persyaratan Tempat Berkumpul a. Diberi tanda tulisan yang jelas

b. Cukup menampung personil yang akan dievakuasi

c. Lokasi aman dari bencana

(36)

Penunjuk arah Jalur Evakuasi

1. Diletakan pada tempat – tempat yang mudah dilihat/diakses

(37)

Fasilitas helipet untuk jalur evakuasi pada gedung bertingkat

(38)

Bangunan penyelamat tsunami aceh

(39)

Desain prinsip jalur evakuasi