SKRIPSI
SISTEM JUAL BELI TOMAT DI DESA LEDAN KABUPATEN ENREKANG (PERSPEKTIF HUKIUM EKONOMI SYARIAH)
OLEH
LIKA SELVI NIM: 16.2200.056
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE
2021
SISTEM JUAL BELI TOMAT DI DESA LEDAN KABUPATEN ENREKANG (PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH)
OLEH
LIKA SELVI NIM: 16.2200.056
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Pada Program Studi Muamalah Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam
Institut Agama Islam Negeri Parepare
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE
2021
SISTEM JUAL BELI TOMAT DI DESA LEDAN KABUPATEN ENREKANG (PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai Gelar Sarjana Hukum (S.H)
Program Studi
Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Disusun dan Diajukan Oleh
LIKA SELVI 16.2200.056
Kepada
PRORAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE
2021
PEDOMAN TRANSLITERASI
Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.
1. Konsonan
Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada halaman berikut:
Huruf Arab Nama Huruf latin Nama
ا
Alif Tidakdilambangkan
Tidak dilambangkan
ب
Ba B Beت
Ta T Teث
S|a S| Es (dengan titikdiatas)
ج
Jim J Jeح
H{a H{ Ha (dengan titikdibawah)
خ
Kha Kh Ka dan Haد
Dal D Deذ
Z|al Z| Zet (dengan titikdiatas)
ر
Ra R Erز
Zai Z Zetس
Sin S Esش
Syin Sy Es dan yeص
S{ad S{ Es (dengan titik dibawah)
ض
D{ad D{ De (dengan titik dibawah)
ط
T{a T{ Te (dengan titik dibawah)
ظ
Z{a Z{ Zet (dengan titik dibawah)
ع
‘Ain ‘__ apostrof terbalikغ
Gain G Geف
Fa F Efق
Qof Q Qiك
Kaf K Kaل
Lam L Elم
Mim M Emن
Nun N Enو
Wau W Weه
Ha H Haء
Hamzah __’ Apostrofي
Ya Y YeHamzah (
ء
) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf latin Nama
ا
Fath{ah A Aا
Kasrah I Iا
D{ammah U UVokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
Tanda Nama Huruf latin Nama
ي ى
Fath}ah dan ya Ai A dan Iو ى
Fath}ah dan wau Au A dan UContoh:
ف ي ك : kaifa ل و ه : haula
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat dan Huruf Nama Huruf dan tanda Nama
fath}ah dan alif
atau ya a> a dan garis di atas
kasrah dan ya i> i dengan garis di atas
و ى
d}ammah dan wau u> u dan garis di atasContoh:
تا م
: ma>taى م ر
: rama>4. Ta marbu>t}ah
Transliterasi untuk ta marbu>t}ah ada dua, yaitu: ta marbu>t}ah yang hidup atau mendapat harkat fath}ah, kasrah dan d}ammah, transliterasinya adalah [t].
Sedangkan ta marbu>t}ah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah [h].
Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbu>t}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbu>t}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh:
لا ف ط لأا ة ض و ر
: raud}ah al-at}fa>lة ل ضا ف ل ا ة ن ي دم ل ا
: al-madi>nah al-fa>d}ilahة م ك ح ل ا
: al-h}ikmah5. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda tasydid ( ّ ), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah. Contoh:
ا نَّب ر
: rabbana>ا ن يَّج ن
: najjai>na>َّق ح ل ا
: al-h}aqqج ح ل ا
: al-h}ajjJika huruf ى ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah (ىِـــ), maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah (i>). Contoh:
ىـ ل ع
: ‘Ali> (bukan ‘Aliyy atau ‘Aly)ىـ ب ر ع
: ‘Arabi> (bukan ‘Arabiyy atau ‘Araby) 6. Kata SandangKata sandang dalam sistem Arab dilambangkan dengan huruf لا (alif lam maʻrifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengna garis mendatar (-).
Contoh:
س مَّشل ا
: al-syamsu (bukan asy-syamsu)َّذلا
ةـ ل ذـ ل
: al-zalzalah (az-zalzalah)ة ف س ل فـ ل ا
: al-falsafahد لاـ بـ ل ا
: al-bila>du 7. HamzahAturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (ʼ) hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif. Contohya:
ن و ر مأـ ت
: ta’muru>naء وَّنـ ل ا
: al-nau’ء يـ ش
: syai’unت ر مأ
: umirtu8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia
Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari pembendaharaan bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut transliterasi di atas. Misalnya kata Al-Qur’an (dari Al-Qur’a>n), Sunnah, khusus dan umum. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari suatu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi decara utuh. Contoh:
Fi> Z{ila>l al-Qur’a>n Al-Sunnah qabl al-tadwi>n
Al-‘Iba>ra>t bi ‘umu>m al-lafz} la> bi khus}u>s} al-sabab 9. Lafz} al-Jala>lah (هّالل)
Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mud}a>f ilaih (frasa nominal), ditransliterasi tanpa huruf hamzah.
Adapun ta marbu>t}ah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz} al- jala>lah, ditransliterasi dengan huruf [t]. Contoh:
ة مــ ح ر ي فم ه
hum fi> rah}matilla>h 10. Huruf KapitalWalau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP, CDK dan DR). Contoh:
Wa ma> Muh}ammadun illa> rasu>l
Inna awwala baitin wud}iʻa linna>si lallaz\i> bi Bakkata muba>rakan
~~Syahru Ramad}a>n al-laz\i> unzila fih al-Qur’a>n Nas}i>r al-Di>n al-T{u>si>
Abu> Nas}r al-Fara>bi>
Al-Gaza>li>
Al-Munqiz\ min al-D}ala>l
KATA PENGANTAR
ِمْيِحَّرلا ِنَْحَّْرلا ِالله ِمْسِب
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada-Mu yaa Allah, Tuhan Semeta Alam Pencipta Langit dan Bumi yang telah menciptakan manusia dengan bentuk-bentuk yang sempurna, Engkau-lah sebaik-baiknya Maha Pencipta setiap makhuk. Yaa Allah sang curahan rahmat, atas hidayah dan Pertolongan-Mu yang telah Engkau limpahkan kepada hamba sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Sistem Jual Beli Tomat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang (Perspektif Hukum Ekonomi Syariah)” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar “Sarjana Hukum pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam” IAIN Parepare sebagaiman yang dihadapan pembaca. Sholawat setra salam semoga tercurahkan kepada Suri Teladan Baginda Nabi Muhammad saw, yang telah mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini.
Teristimewa penulis haturkan sebagai tanda terima kasih yang sebasar- besarnya kepada kedua orang tua, Ayahanda Ismail dan Ibunda Rabia, yang selalu mendo’akan setiap saat, tiada henti-hentinya memberikan curahan kasih sayang sepanjang waktu, pengorbanan yang tiada terhitung dan sumber motivasi terbesar.
Penulis persembahkan sepenuh hati tugas akhir ini untuk kalian, sebagai tanda ucapan syukur telah dengan tulus membesarkan dan merawat penulis hingga saat ini.
Penulis telah banyak menerima bimbingan dan bantuan dari Bapak Uztad Budiman, M.HI. selaku pembimbing utama dan Ibu Dr. Hj. Rusdaya Basri Lc.,
M.Ag. selaku pembimbing pendamping, yang senantia bersedia memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis, ucapan terima kasih yang tulus untuk keduanya.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ahmad Sultra Rustam, M.Si selaku Rektor IAIN Parepare yang telah bekerja keras mengelola pendidikan di IAIN Parepare dan menyediakan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan studi sebagaimana yang diharapkan.
2. Dr. Hj. Rusdya Basri, Lc., M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam beserta sekertaris, Ketua Prodi dan Staff atas pengabdiannya telah menciptakan suasana pendidikan yang positif bagi mahasiswa di Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam.
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam yang telah memberikan pengabdian terbaik dalam mendidik penulis selama proses pendidikan.
4. Bapak Drs. H. Muslimin Bando M.Pd selaku Bupati Kabupaten Enrekang yang telah meberikan izin kepada penulis untuk meneliti skripsi ini.
5. Bapak Nur Alam S.Pd.I. selaku camat Buntu Batu Kabupaten Enrekang yang telah mengizinkan penulis untuk meneliti skripsi ini. Serta Bapak dan Ibu karyawan di Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang.
6. Bapak dan Ibu masyarakat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang khususnya di Dusun Dante Malua yang telah bersedia memberikan informasi wawancara kepada penulis.
7. Seluruh Kepala Unit yang berada dalam lingkungan IAIN Parepare beserta seluruh Staff yang telah memberikan pelayanan kepada penulis sealama menjalani studi di IAIN Parepare.
8. Yusril yang telah setia membantu, menemani meluangkan waktunya menemani saat melaksanakan proses wawancara di Desa Ledan Kabupaten Enrekang.
9. Suaibah, Herlina Herman, Nur Asya, dan Andi Sawir Saputra yang selama ini memberikan dorongan, motivasi serta bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-Teman seperjuangan penulis khususnya angkatan 2016 Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, Teman KPM dan PPL Pengadilan Agama Enrekang yang telah memberikan motivasi serta memberikan pengalaman belajar yang luar biasa.
Penulis tak lupa pula mengatakan terimah kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik berupa moril maupun materil hingga tulisan ini dapat diselesaikan. Semoga Allah Swt. Berkenan menilai segala kebajikan mereka sebagai amal jariah dan memberikan rahmat dan pahala-Nya.
Sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari yang namanya kesalahan temasuk dalam penyelesain skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi menyempurnakan laporan selanjutnya.
Parepare, 14 Februari 2021 Penulis
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Lika Selvi
NIM : 16.2200.056
Tempat/Tanggal Lahir : Dante Malua, 17 Agustus 1997
Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Fakultas : Syariah dan Ilmu Hukum Islam
Judul Skripsi :Sistem Jual Beli Tomat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang (Perspektif Hukum Ekonomi Syariah)
Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain sebagian, atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Parepare, 14 Februari 2021 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PENGAJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iv
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING ... v
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI ... vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ... vii
KATA PENGANTAR ... xiv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... xvii
DAFTAR ISI ... xviii
DAFTAR TABEL ... xx
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
ABSTRAK ... xxii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II TINJAUN PUSTAKA ... 8
2.1 PenelitianTerdahulu ... 8
2.2 TinjauanTeoritis ... 11
2.2.1 Teori Akad ... 11
2.2.2 Teori Maslahah ... 22
2.2.3 Teori Hukum Ekonomi Syariah ... 25
2.3 Tinjauan Konseptual ... 28
2.4 Bagan Kerangka Pikir ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Jenis Penelitian ... 31
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.3 Fokus Penelitian ... 33
3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian ... 33
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.6 Teknik Analisis Data ... 35
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 36
4.1 Sistem Jual Beli Tomat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang ... 36
4.2 Pandangan Masyarakat Terhadap Sistem Jual Beli Tomat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang ... 48
4.3 Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Sistem Jual Beli Tomat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang ... 51
BAB V PENUTUP ... 66
5.1 Simpulan ... 66
5.2 Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 69
LAMIPRAN-LAMPIRAN ... 72
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Tabel Halaman
1 Bagan Kerangka Pikir 30
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Lampiran
Judul Lampiran
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian dari PEMDA
Lampiran 2 Surat Izin Meneliti dari Kampus
Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Meneliti
Lampiran 4 Outline Pertanyaan
Lampiran 5 Surat Keterangan Wawancara
Lampiran 6 Dokumentasi
Lampiran 7 Biografi Penulis
ABSTRAK
Lika Selvi. Sistem Jual Beli Tomat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang (Perspektif Hukum Ekonomi Syariah) (dibimbing oleh Budiman dan Hj. Rusdaya Basri)
Penelitian ini mengkaji mengenai sistem jual beli tomat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang (Perspektif Hukum Ekonomi Syariah). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana sistem jual beli tomat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang; 2) Bagaimana pandangan masyarakat terhadap sistem jual beli tomat yang terjadi di Desa Ledan Kabupaten Enrekang; 3) Bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah terhadap sistem jual beli tomat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, adapun data yang digunakan ada dua jenis yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa observasi, wawancara langsung dengan pihak terkait, dan dokumentasi. Lokasi penelitian ada di Desa Ledan Kabupaten Enrekang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1: Sistem jual beli tomat yang ada di Desa Ledan Kabupaten Enrekang merupakan suatu transaksi jual beli yang telah lama dilakukaan oleh masyarakat Desa Ledan bahkan telah menjadi kebiasaan yang dilakukan seecara turun temurun, dimana dalam praktiknya para pedangang akan mendatangi petani secara langsung dan meminta kesiapannya untuk menjual hasil panennya kepada pedangang tersebut, setelah terjadi kesepakatan maka pedangang akan melakukan penjemputan tomat pada sore hari sekaligus melakukan penakaran meskipun tampa kehadiran pihak petani. 2: Menurut pandangan masyarakat setempat mengenai sistem jual beli tomat yang ada di Desa Ledan Kabupaten Enrekang, dengan adanya sistem jual beli yang dilakukan dengan cara seperti ini dapat mendatangkan manfaat bagi para petani tomat karena memudahkan mereka dalam menjual hasil panennya tampa merasa khawatir mengenai masalah transportasi untuk membawa hasil panennya ke pasar, selain itu dengan adanya sistem jual beli seperti ini juga dapat menghemat waktu para petani sehingga mereka masih bisa mengerjakan kegiatan yang lain. 3: Perspektif Hukum Ekonomi Syariah mengenai jual beli tomat yang terjadi di Desa Ledan Kabupaten Enrekang. Sebenarnya sistem jual beli tomat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang telah memenuhi rukun dan syarat jual beli menurut hukum Islam. Meskipun di dalam transaksinya masih terdapat qarina akan tetapi ia tidak termasuk dalam talaqqi rukban yang dilarang karena tidak menimbulkan kerugian bagi kedua pihak yang melakukan transaksi, justru mendatangkan keuntungan bagi keduanya dan lebih memudahkan masyarakat setempat untuk menjual hasil panennya, dan meskipun pada saat penakaran dilakukan tampa kehadiran pihak petani akan tetapi hal ini bisa dibenarkan karena hal tersebut sudah menjadi budaya oleh masyarakat Desa Ledan dalam melakukan transaksi jual beli tomat yang didalamnya terdapat sistem kepercayaan di antara pihak petani dan pembeli. Maka berdasarkan Hukum Islam sistem jual beli tomat di Desa Ledan Kabupaten Enrekang diperbolehkan karena lebih banyak mendatangkan kemasalahatan dan menghilangkan kemudharatan.
Kata kunci : Sistem, Jual Beli, Tomat.