• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Utilitas Bangunan Pada Bangunan Bertingkat

N/A
N/A
Keisha Dwipa Simanjuntak

Academic year: 2024

Membagikan "Sistem Utilitas Bangunan Pada Bangunan Bertingkat"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK SISTEM UTILITAS

PADA BANGUNAN BERTINGKAT

(2)

UTILITAS BANGUNAN

Utilitas Bangunan adalah suatu

kelengkapan fasilitas bangunan yang

digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan,

keselamatan, kemudahan komunikasi dan

mobilitas dalam bangunan.

(3)

1. Sistem Air Bersih,

2. Sistem Air Kotor,

3. Sistem Instalasi Listrik dan Penerangan,

4. Pengkondisian udara,

5. Sistem Transportasi,

6. Sistem Pengamanan Bahaya Kebakaran,

7. Sistem Komunikasi dan Tata Suara,

8. Sistem Perawatan Bangunan,

9. Sistem Sampah

10. Instalasi Petir

11. BAS (bulding Automations system) / Inteligent Building

Macam Utilitas

(4)

SISTEM AIR BERSIH

(5)

SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam melakukan aktivitas

sehari-hari didalam hidupnya, seperti sanitasi, industri, dsb.

Perlu penyediakan air bersih yang memenuhi standart kesehatan yang telah ditentukan baik kualitas maupun kuantitas.

Perlu sistim peralatan / instalasi yang

berfungsi untuk mendapatkan, mengolah, dan mendistribusikan air bersih agar sampai ke

pemakai dengan standart yang telah ditentukan.

(6)

SISTIM DISTRIBUSI AIR BERSIH

Pemilihan sistim ditentukan dari keberadaan Sumber air (PAM atau

Sumur, dll) dan daerah layanan

(bangunan tidak bertingkat, bertingkat

rendah atau bertingkat tinggi).

(7)

DIAGRAM SISTEM AIR BERSIH

(8)

AXONOMETRI

Distribusi Air Bersih

(9)
(10)
(11)
(12)

ARSITEK DAN SISTEM AIR BERIH

(13)

SISTEM AIR KOTOR

(14)

SISTEM AIR KOTOR

PENGERTIAN.

Air Kotor / Air Buangan adalah Air bekas pakai yang dibuang (Dwi Tangoro, 2000)

Air Kotor berdasarkan hasil penggunaannya (sumbernya) dapat dibagi ;

1. Air Bekas Buangan (buangan cuci, mandi dsb)

2. Air Limbah (air untuk membersihkam limbah / kotoran) 3. Air Limbah Khusus ( air bekas cucian kotoran dan alat tertentu seperti buangan RS, Laboratorium, restoran,

pabrik dsb)

4. Air Hujan (air yang jatuh ke tanah dan bangunan)

(15)

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN AIR KOTOR

MENURUT CARA PEMBUANGAN AIR

Sistim Pembuangan Air Campuran ; sistim pembuangan dimana segala macam air

buangan dikumpulkan kedalam satu saluran dan dialirkan ke luar gedung, tanpa

memperhatikan jenis air buangannya.

(16)

Sistim Pembuangan Terpisah ; sistim

pembuangan dimana setiap jenis air buangan dikumpulkan dan dialirkan keluar gedung

secara terpisah.

Sistim Pembuangan Tak Langsung ; sistim pembuangan dimana air buangan dari

beberapa lantai bangunan digabungkan

dalam satu kelompok, kemudian pada akhir gabungan perlu dipasang pemecah aliran.

(17)

MENURUT CARA PENGALIRAN

Sistim Gravitasi ; dimana air buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggi secara gravitasi kesaluran umum yang letaknya lebih rendah.

Umumnya diusahakan agar air buangan dapat dialirkan secara gravitasi dengan mengatur letak dan kemiringan pipa-pipa pembuangan.

Sistim Bertekanan ; Dalam sistim ini air buangan dikumpulkan dalam bak penampung dan

kemudian dipompakan keluar.

17 10/16/2024

(18)

diagram

SISTEM AIR KOTOR DAN BEKAS

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

standart debit air limbah

(25)

PENGOLAH AIR LIMBAH

(26)
(27)

Instalasi Listrik dan Penerangan

(28)

Fungsi listrik yang utama yaitu sebagai sumber energi, terutama bagi berbagai alat elektronik (kulkas, tv, ac, komputer, laptop, HP, dll). listrik jg digunakan untuk penerangan (lampu).

Instalasi Listrik dan Pencahayaan Buatan

(29)

Sistem jaringan listrik dari pembangkit

hingga pengguna

(30)

Skema Instalasi Lisrik bangunan komplek

Saklar / ATS

(31)
(32)

Skema Instalasi Lisrik

(33)

Skema Instalasi Lisrik bangunan

sederhana

(34)
(35)

Skema Instalasi listrik PLN dan

Genset

(ATS)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)

SISTEM TRANSPORTASI

VERTIKAL

(41)

SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL DALAM BANGUNAN

Suatu bangunan yang besar dan tinggi memerlukan fasilitas / peralatan untuk memudahkan dan

kenyamanan pengguna untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain,

Fasilitas / alat transportasi vertikal tersebut : a. Miring berupa ramp dan escalator

b. Vertikal berupa tangga dan elevator c. Horisontal berupa konveyor

(42)

RAMP BARANG (LOADING DOCK)

1. R A M P

Ramp dipakai pada area parkir untuk mempermudah kendaraan saat masuk-keluar area parkir pada lantai

bawah maupun lantai atas

(43)

Tangga selain berfungsi sebagai fasilitas transportasi vertikal juga sebagai elemen estetis

(44)

Tangga Darurat

Digunakan untuk penyelamatan (escaping) pada saat terjadi kebakaran.

Persyaratan ;

1. Ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau

2. Pada lantai terbawah berhubungan

langsung dengan luar bangunan

(45)

Perletakan tangga darurat di tepi kiri-kanan bangunan

(46)

Penempatan tangga darurat

di luar bangunan

(47)

Tangga yang bergerak menggunakan tenaga listrik, anak tangga akan bergerak secara berkelanjutan.

Sangat cocok untuk pemakaian dalam jumlah besar dan berkelanjutan, misal: dalam bangunan mall, pasar, dsb.

Penempatan dipilih pada lokasi yang paling banyak dilalui orang

Escalator

(TANGGA BERJALAN )

(48)

Potongan escalator

(49)

Penempatan tangga, escalator

tangga di tempatkan pada bagian tepi bangunan,

sedangkan escalator ditempatkan di tengah bangunan

(50)

Penempatan escalator

pada void bangunan bertingkat

(51)

Sifat elevator ;

Kapasitas muat terbatas

Memerlukan ruang tersendiri untuk mesin dan keretanya

Berdasarkan kecepatannya :

Elevator lambat ; melayani lantai 1 sampai lantai tertentu (maks 10 lantai)

Elevator cepat ; melayani diatas lantai yang dilayani elevator lambat / diatas lantai 10

ELEVATOR / LIFT

(52)

Berdasarkan Pemakainya

Lift umum; digunakan untuk semua pengguna bangunan

Lift khusus; digunakan khusus untuk pemanfaatan tertentu, missal untuk pasien rumah sakit

Lift barang; digunakan khusus untuk mengangkut barang

Elevator / Lift

(53)
(54)
(55)

BAGIAN-BAGIAN LIFT

MESIN LIFT MENGGUNAKAN KATROL DENGAN TALI KAWAT BESI YANG DIHUBUNGKAN PADA BAGIAN

ATAS KOTAK LIFT

MESIN LIFT KAWAT BESI HOISTWAY

(RUANG LIFT) PINTU LIFT

PIT LIFT PINTU LIFT

CAR/

KOTAK LIFT MESIN LIFT

ELEVATOR COMPONENT

(GEARE D)

(56)

MESIN LIFT TERLETAK DI

LANTAI ATAP

MESIN LIFT DAN PANEL LIFT TERLETAK DALAM 1

RUANG

RUANG MESIN LIFT DILENGKAPI DENGAN AC AGAR

RUANGAN TETAP DINGIN TALI

KATROL TERBUA

T DARI KAWAT

BESI YANG TEBAL

ELEVATOR COMPONENT

(GEARED)

(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

ELEVATOR/LIFT sistem hidrolik

(62)
(63)

Sistem

Pengkondisian Udara

63 10/16/2024

(64)

PENGKONDISIAN UDARA

Suatu proses mengkondisikan udara sehingga dapat dicapai temperatur dan kelembaban udara, sesuai dengan persyaratan kondisi udara pada ruangan tertentu.

Fungsi :

Untuk kenyamanan manusia bagi aktifitas tertentu.

Untuk mendinginkan ruangan karena diperlukan oleh proses, bahan, peralatan yang ada di dalamnya. (mis:

pabrik es, refrigerator makanan, BTS).

Kenyamanan dalam ruangan ditentukan beberapa

variabel: Temperatur udara,Temperatur radiasi, Aliran udara, Kelembaban relatif (RH), Kebersihan udara,

Kualitas ventilasi, Tidak adanya bau

64 10/16/2024

(65)

KENYAMANAN

Kenyamanan suhu (kwantitatif), berdasarkan kenyamanan kebanyakan orang.

KESEHATAN

menyaring udara luar menghilangkan virus, bakteri, jamur, dan bau

VENTILASI (pergantian udara)

Dipengaruhi oleh: volume ruangan, umur dan jumlah orang

FUNGSI PENGKONDISIAN UDARA

SECARA UMUM

(66)

MACAM PENGKONDISIAN UDARA

1. PENGKONDISIAN UDARA ALAMIAH

Memanfaatkan udara alami dengan memberikan bukaan (pintu, jendela, dsb ke dalam ruangan)

2. PENGKONDISIAN UDARA BUATAN (AC)

Mengatur udara di dalam ruangan dengan acara memberikan tambahan peralatan.

66 10/16/2024

(67)

Ventilasi Silang (Cross Ventilation)

Horisontal Vertikal

PENGKONDISIAN UDARA ALAMIAH

(68)

PENGKONDISIAN UDARA

BUATAN

Pengkondisian udara adalah usaha untuk mengatur temperatur dan kelembaban udara agar

menghasilkan kenyamanan termal (thermal comfort) bagi manusia.

Pengkondisian udara lengkap meliputi:

– pemanasan (heating), – pendinginan (cooling),

– pengaturan kelembaban (humidifying dan dehumidifying), dan

– pertukaran udara (ventilating).

Pengkondisian udara skala kecil umumnya dilakukan tanpa mengikut sertakan pengaturan kelembaban.

68 10/16/2024

(69)

SISTEM / MACAM PERALATAN PENGKONDISIAN UDARA (AC)

Window,

Split,

Package

Central peralatan ; - chiller

- condensing water pump - cooling tower

- chilled water pump

- AHU (air handling unit)

69 10/16/2024

(70)

70 10/16/2024

AC SPLIT

(71)

AC SPLIT

71 10/16/2024

(72)

72 10/16/2024

PENEMPATAN outdoor UNIT AC SPLIT

(73)

73 10/16/2024

AC PACKAGE

(74)

74 10/16/2024

AC PACKAGE

(sentral)

(75)

75 10/16/2024

AC PACKAGE

(sentral)

(76)

AC PACKAGE (portabel)

10/16/2024

(77)

Sistem AC Central merupakan suatu sistem AC

dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan / dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan

beberapa indoor).

Sistem ini memiliki beberapa komponen utama yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling Tower, system pemipaan, sistem saluran udara atau ducting dan sistem control & kelistrikan.

77 10/16/2024

AC CENTRAL

(78)

Beberapa sistem pengkondisian udara dapat diklasifikasi berdasarkan bentuk yaitu :

1.

Sistem Udara Penuh (All-Air System)

2.

Sistem Air Penuh (All Water System)

3.

Sistem VRF / VRV

AC CENTRAL

(79)

Sistem Udara Penuh (All-Air System)

Sistem penyegaran udara penuh adalah sistem yang paling banyak dipergunakan. Pada sistem ini udara dari ruangan yang akan dikondisikan, didinginkan oleh udara pendingin yang dihasilkan pada suatu tempat khusus mesin pendingin, kemudian setelah itu dialirkan kedalam ruangan yang akan dikondisikan.

Sistem ini banyak digunakan untuk bangunan dengan ruangan yang tidak besar (kantor, retail retail dsb)

(80)

Sistem Udara Penuh (All-Air System)

10/16/2024

(81)

Sistem Air-penuh

(All - Water System)

Pada sistem air-penuh ini, air dingin (pada proses pendinginan) atau air panas (pada proses pamanasan) dialirkan kedalam unit tersebut, sedangkan udara ruangan dialirkan melalui unit tersebut sehingga menjadi dingin atau panas.

Sistem ini banyak digunakan untuk bangunan dengan ruangan yang besar (pusat belanja, mall, gedung pertemuan, dsb)

(82)

10/16/2024

Sistem Air-penuh

(All - Water System)

(83)

10/16/2024

Sistem water cooled chiller

(84)

Sistem VRF / VRV

VRF ; variable refigerant flow

VRV ; variable refigerant volume

Pada prinsipnya sesitem VRF dan VRV, secara prinsip kedua sistem ini memiliki fungsi yang sama dalam pengaturan suhu pengkondisian udara pada ruang ruang tertentu, sehingga ini mirip dengan sistem AC Split. (lebih efisien)

Sistem ini banyak digunakan untuk bangunan dengan ruangan yang penggunaan bisa tidak dalam waktu bersamaan.

(85)

10/16/2024

Sistem VRF / VRV

(86)

10/16/2024

Sistem VRF / VRV

(87)

10/16/2024

(88)

10/16/2024

(89)

DUCTING AC SENTRAL

10/16/2024

(90)

10/16/2024

(91)

10/16/2024

(92)

10/16/2024

(93)

Sistem PENGAMANAN KEBAKARAN

(94)

SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

PENGERTIAN KEBAKARAN :

Adalah reaksi kimia (reaksi oksidasi) yang berlangsung cepat dan memancarkan panas dan sinar.

TEORI TERJADINYA KEBAKARAN :

Terjadinya kebakaran diperlukan 3 (tiga) unsur yang disebut Segitiga Api (The Fire Triangle), salah satu

unsur tidak ada tidak menyebabkan terjadinya kebakaran.

Unsur tsb adalah :

(95)

Bahan bakar, yaitu semua bahan yang mudah terbakar.

Bahan bakar padat: arang, kayu, kertas, kain

Bahan bakar cair: minyak tanah, bensin, spiritus Bahan bakar gas: elpiji, acetylene

Oksigen, udara disekitar kita mengandung 21%

oksigen, 76% nitrogen, 1% argon dan gas-gas lain dalam jumlah kecil. Dalam keadaan normal, bahan bakar mudah bergabung dengan oksigen.

Panas, suhu suata benda akan naik karena panas.

Proses oksidasi berlangsung lebih cepat

SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

(96)

Sistem Pemadam Kebakaran

Tahap Deteksi ; mendeteksi lokasi terjadinya kebakaran dalam bangunan

Tahap Evakuasi ; penyelamatan khususnya orang apabila terjadi kebakaran

Tahap Pemadaman ; pemilihan macam bahan untuk pemadaman

(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)

Macam peralatan Pemadam Kebakaran

1. Alat Pemadam Api Ringan/APAR (Fire Extinguisher)

2. Springkler air

3. Fire Gas

4. Hydrant Box dan hydran Pilar

(107)

1. Alat Pemadam Api Ringan

(APAR)

merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan langsung diarahkan pada posisi dimana api berada.

(108)

2. Sprinkler Air

(109)

hydran box dan hydran pylar

(110)

Skema sistem hydrant

(111)

Sistem KOMUNIKASI

(112)

SISTEM KOMUNIKASI

PABX

Peralatan sistem komunikasi gabungan untuk

interkom dan telepon menggunakan sistem PABX (Private Automatic Brance Exchange) yang

didukung dengan batery untuk menjalankan mesin PABX

(113)

Peralatan sistem Komunikasi ;

Panel distribusi saluran

Unit PABX sesuai jumlah sambungan

Handset telepon sesuai jumlah sambungan

Kabel telepon dalam bangunan (bang bertingkat masuk shaft)

Konektor kabel

SISTEM KOMUNIKASI

PABX
(114)

SISTEM KOMUNIKASI

PABX
(115)

Penentuan Jumlah Pesawat berdasarkan ;

Jabatan personal

Tugas personal yang dianggap penting sehingga memerlukan sarana komunikasi

Jumlah penyewa dan

Fungsi ruangan dan lokasi

SISTEM KOMUNIKASI

PABX
(116)

 IVR

kependekan dari Interactive Voice Recognition yaitu sebuah teknologi yang memungkinkan komputer untuk

berinteraksi dengan manusia melalui penggunaan suara dan inputan tombol DTMF.

 CTI

adalah sebuah teknologi yang memungkinkan interaksi antara telepon dan komputer untuk diintegrasikan atau

dikoordinasikan.

SISTEM KOMUNIKASI

IVR & CTI sistem
(117)

SISTEM KOMUNIKASI

IVR & CTI sistem
(118)

Sistem TATA SUARA

(119)

SISTEM TATA SUARA

Peralatan sistem tata suara meliputi ;

Input (sumber suara)

Microphone, Player Musik / Radio,

Pengatur suara

Mix Amplifier, Volume control, Speacker selector switch

Output (keluaran suara)

Speaker dan Horn speaker (untuk car call)

(120)

SISTEM TATA SUARA

(121)

SECURITY System

(122)

SISTEM SEKURITI

security sytem

Sistem pengaman dalam gedung oleh petugas

keamanan (satpam) yang bsia berhubungan langsung dengan pihak terkait (polisi,TNI dsb)

Untuk memonitor ruangan (aktivitas pengguna)

dibantu peralatan CCTV (Closed Circuit Television)

(123)

SISTEM SEKURITI

security sytem

Peralatan CCTV ;

Kamera

Monitor televisi

Kabel Coaxial

Timelaps video recorder dan

Ruang kontrol / security yang dilengkapi monitor monitor, ber AC, dan diletakan pada tempat yang tersembunyi dan tidak mudah diketahui

(124)

SISTEM SEKURITI

security sytem

(125)

SISTEM SEKURITI

security sytem

Mekanisme kerja CCTV ;

Ruang dimonitor menggunakan kamera yang

dihubungkan dengan TV monitor di ruang kontrol (control room), gambar yang diperoleh dari kamera juga direkam dengan timelaps video recorder.

CCTV dapat bekerja selama 24 jam (sesuai

kebutuhan) dan setiap gambar dapat ditayang ulang pada posisi waktu yang diinginkan.

(126)

Electronical System

(127)
(128)
(129)
(130)

Ruang kontrol

SISTEM SEKURITI

security sytem

(131)
(132)

CORE (INTI BANGUNAN)

Salah satu sistem struktur bangunan Tinggi

Penempatan sistem sirkulasi vertikal (tangga, tangga darurat, lift)

Penempatan ruang-ruang pelayanan (toilet, dapur, gudang, janitor, dsb)

Penempatan tabung-tabung instalasi (pipa shaft) :

1. Pemipaan air bersih (air dingin, air panas)

2. Pemipaan air kotor (air tinja, air km, dsb)

3. Pemipaan air hujan

4. Pemipaan air pemadam kebakaran

5. Pemipaan gas

6. Pemipaan sampah padat

7. dsb

(133)

Penempatan core

(134)

Penempatan core jadi satu dengan sistem siskulasi/utilitas

(135)

Penempatan core jadi satu dengan sistem siskulasi/utilitas

(136)

Penempatan core jadi satu dengan sistem siskulasi/utilitas

Gambar

DIAGRAM SISTEM AIR BERSIH

Referensi

Dokumen terkait

Dengan tinggi 638 meter selain dapat memanfaatkan pengudaraan alami, akan dibutuhkan pengudaraan buatan, sebagai bangunan yang direncanakan mempunyai 111 lantai

Sistem instalasi air kotor digunakan untuk pengaliran ari kotor dari dalam suatu bangunan hunian ke luar bangunan (Riol Kota) dengan menggunakan pipa sebagai salurannya.

Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai dasar-dasar fisika bangunan, pengaruh iklim pada kesehatan dan kenyamanan bangunan secara umum, pengaruh iklim

Dengan tinggi 638 meter selain dapat memanfaatkan pengudaraan alami, akan dibutuhkan pengudaraan buatan, sebagai bangunan yang direncanakan mempunyai 111 lantai

Untuk indikator keberhasilan keselamatan dan kesehatan pada konstruksi bangunan berkelanjutan didapatkan dari nilai loading factor tertinggi untuk konstruk Safety

Strategi pencapaian ini tentu saja tidak akan sama untuk setiap bangunan karena pada bangunan yang berbeda banyak aspek berbeda pula yang saling mempengaruhi sehingga disain

Makalah ini membahas tentang berbagai sistem utilitas pada bangunan, seperti sistem plumbing air kotor dan air

Dokumen ini berisi penjelasan tentang berbagai jenis pondasi yang digunakan untuk bangunan gedung bertingkat, seperti tiang pancang, tiang bor, dan pondasi