PENDUHULUAN
Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah semakin tinggi kecerdasan intrapersonal siswa maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa kelas XI IPS di MA Darul Qur’an Bengkel pada tahun ajaran. arah yang jelas dan konsisten terhadap masalah yang diteliti, maka peneliti mendefinisikan masalah sebagai berikut.a) Penelitian ini dibatasi pada siswa kelas XI IPS MA Darul Qur'an Bengkel Tahun Pelajaran.
Tujuan dan Manfaat
Telaah Pustaka
Skripsi ini berjudul : “Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal Terhadap Kemampuan Bersosialisasi Dengan Teman Pada Kelas SMA Negeri 1 Ngronggot Nganjuk Kabupaten Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran a.
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Kecerdasan Intrapersonal
Singkatnya, kecerdasan intrapersonal mengacu pada kemampuan individu untuk mengenali dan menerima kekuatan dan kelemahannya sendiri. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan yang mampu memahami diri sendiri, memotivasi diri sendiri, mampu mengenali perasaan dan mengendalikan emosi dan orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal mampu melakukan hal tersebut.
Karakteristik Kecerdasan Intrapersonal
Dengan demikian, orang yang memiliki kekuatan interpersonal mengintegrasikan sifat-sifat positif seperti tekad, jujur pada diri sendiri, mawas diri, adil, berpikiran panjang, kreatif, futuristik, disiplin, religius, dan peduli. Namun jika sifat-sifat tersebut dirusak, justru dapat menimbulkan perilaku negatif seperti egois, egois, terlalu protektif, menipu orang lain, tidak rasional, berlebihan, kaku atau tidak fleksibel, lambat dalam menjawab. lingkungan hidup, dan sebagainya.
Pentingnya Kecerdasan Intrapersonal
Namun, orang dengan kecerdasan intrapersonal rendah akan cenderung memposisikan dirinya sebagai korban dan menyalahkan orang lain atas perbuatannya. e) Mengembangkan harga diri yang tinggi yang menjadi landasan keberhasilan. Mereka adalah orang-orang yang cenderung mudah menyerah, bersikap sangat negatif bahkan membenci kesuksesan orang lain.
Pengertian Motivasi Belajar
Kecerdasan naturalistik adalah kemampuan untuk mengkategorikan dan membuat hierarki berdasarkan kondisi organisme seperti tumbuhan, hewan, dan alam. Jadi mempunyai motivasi baik dalam diri sendiri maupun motivasi yang diberikan oleh orang lain merupakan suatu dorongan dan semangat yang sangat kita perlukan dalam beraktivitas khususnya dalam belajar karena dengan adanya motivasi kita akan merasa senang dalam melakukan aktivitas apapun dan mencapai tujuan yang kita inginkan. untuk memperoleh. Sehat.
Ciri-Ciri Motivasi Belajar
Maka mempunyai motivasi baik dari dalam diri sendiri maupun motivasi yang diberikan oleh orang lain merupakan suatu kekuatan pendorong dan penyemangat yang sangat kita perlukan dalam melakukan aktivitas khususnya dalam belajar, karena dengan adanya motivasi kita akan merasa senang dalam melakukan aktivitas apapun dan mencapai tujuan yang kita inginkan. untuk mencapai. baik. a) Bertahan dalam mengatasi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam jangka waktu lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). Ciri-ciri motivasi tersebut dapat aktif apabila terdapat faktor pendukung dari luar atau dalam diri yang menjadi pendorong keinginan untuk melakukan suatu kegiatan, khususnya kegiatan belajar.
Macam-Macam Motivasi Belajar
Motivasi ekstrinsik ialah motivasi yang datang dari luar diri kita, di mana motivasi itu akan aktif dan bekerja apabila ada rangsangan luar.
Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar
Pemberian hadiah sebagai pengakuan kepada siswa atas keberhasilannya akan memberikan motivasi kepada siswa lainnya untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Namun pemberian pujian hendaknya dilakukan pada saat yang tepat agar tidak terjadi kesalahpahaman antara siswa satu dengan siswa lainnya. 20.
Fungsi Motivasi Belajar
Memuji siswa atas keberhasilannya menyelesaikan tugas dengan baik akan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar. Jadi, motivasi berfungsi sebagai penggerak, pemimpin dan pemimpin kegiatan yang dilakukan siswa untuk mencapai hasil yang optimal.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belaja
Kerangka teori kecerdasan intrapersonal dengan motivasi belajar siswa kelas XI IPS MA Darul Qur'an Bengkel. Ha : Semakin tinggi kecerdasan intrapersonal siswa maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa kelas XI IPS MA Darul Qur'an Bengkel tahun pelajaran 2016/2017.
Kerangka Berpikir
Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan suatu masalah atau submasalah yang diajukan oleh seorang peneliti, yang dijelaskan dari landasan teori atau penyelidikan teoritis dan masih harus diuji kebenarannya.24 Senada dengan definisi di atas, kata Sugiyono. bahwa “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.” Oleh karena itu suatu hipotesis dapat pula dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, dan belum sebagai jawaban empiris.25.
METODE PENELITIAN
- Populasi dan Teknik Sampling
- Instrumen Penelitian
- Tekhnik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Teknik Analisis Data
Hipotesis yang diajukan adalah “Apakah semakin tinggi kecerdasan intrapersonal siswa maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa kelas XI IPS MA Darul Qur’an Bengkel?”. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan: Semakin tinggi kecerdasan intrapersonal siswa maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa kelas XI IPS di MA Darul Qur'an Bengkel tahun pelajaran 2016/2017. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kecerdasan intrapersonal siswa maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa kelas XI IPS di MA Darul Qur'an Bengkel.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kecerdasan intrapersonal siswa maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa kelas XI IPS di MA Darul Qur'an Bengkel.
PELAKSANAAN PENELITIAN
Pengumpulan dan Penyajian Data
Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Qur'an Bengkel pada hari Rabu tanggal 14 September 2016 di Kelas XI IPS dengan populasi 23 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada kelas. Data yang diperoleh yaitu tentang profil madrasah, kondisi guru, sarana dan prasarana, serta kondisi siswa MA Darul Qur'an Bengkel.
Setelah data terkumpul, sebelum penyajian data dan analisis data akan dijelaskan terlebih dahulu variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu kecerdasan intrapersonal (variabel pada Workshop MA Darul Qur'an tahun pelajaran 2016/2017).
Analisis Data
Untuk menguji hipotesis nol, kriteria penolakan hipotesis nol adalah jika koefisien F hitung lebih besar dari nilai F pada tabel berdasarkan tingkat kesalahan yang dipilih dan dk.44 yang bersangkutan. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh hasil nilai F hitung sebesar 0,86 dengan tingkat kesalahan 5% = 2,94 dan tingkat kesalahan 1% = 4,78. Jadi dapat dikatakan F hitung < F tabel baik pada tingkat kesalahan 5% maupun 1%, sehingga kesimpulannya adalah terdapat regresi linier antara variabel X dan variabel Y membentuk garis linier.
Kemudian untuk mengetahui kuat tidaknya pengaruh antara variabel X (kecerdasan intrapersonal) dengan variabel Y (motivasi belajar) dapat dicari dengan menggunakan rumus korelasi product moment.
Hasil Analisis
Kesimpulannya adalah semakin tinggi kecerdasan intrapersonal siswa maka semakin besar pula motivasi belajar siswa, hal ini terlihat dari besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kecerdasan intrapersonal siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa. motivasi dan terdapat pula pengaruh positif antara X dan Y. Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi: “Semakin tinggi kecerdasan intrapersonal seorang siswa, maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa XI. Kelas IPS tahun pelajaran MA Darul Qur'an Bengkel yaitu hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Berdasarkan pendapat di atas menunjukkan bahwa kecerdasan intrapersonal merupakan jenis kecerdasan penting yang harus dimiliki siswa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Madrasah Aliyah Darul Qur'an, merupakan salah satu lembaga pendidikan dasar yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Darul Qur'an Bengkel Lombok Barat. Pondok Pesantren ini didirikan oleh TGH.Saleh Hambali, beliau membangun pendidikan dari Madrash Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yaitu MA Darul Qur'an Bengkel.
Keadaan, Sarana dan Prasarana MA Darul Qur’an Bengkel
Berdasarkan hasil analisis data, hasil perhitungan regresi linier sederhana dan korelasi product moment antara kecerdasan intrapersonal (variabel pembelajaran (variabel Y)) adalah linier atau linear.Berdasarkan penjelasan di atas terlihat bahwa kedua variabel dibawah pembelajaran yaitu kecerdasan intrapersonal dan motivasi belajar, keduanya memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan belajar siswa.
Persamaan regresi yang dapat dibuat dari kecerdasan intrapersonal terhadap motivasi belajar siswa Y IPS kelas XI pembelajaran di MA Darul Qur'an Bengkel”.
Kondisi Fisisk Sekolah
Keadaan Guru/Pegawai MA Darul Qur’an Bengkel
Keadaan Siswa/Siswi MA Darul Qur’an Bengkel
Dalam suatu lembaga pendidikan, baik formal maupun informal, tanpa adanya peserta didik maka lembaga tersebut tidak akan dapat berfungsi atau berfungsi dengan baik karena peserta didik merupakan salah satu komponen penting yang harus ada dalam suatu lembaga pendidikan, peserta didik juga merupakan acuan berhasil atau tidaknya lembaga pendidikan atau pengajaran. dan proses pembelajaran. Oleh karena itu, keberadaan dan peran aktif mahasiswa sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar dan keberlangsungan lembaga.
Pengujian Hipotesis
Pembahasan
Pengaruh kuat dari kecerdasan intrapersonal (variabel Sebaliknya, orang dengan kecerdasan intrapersonal rendah harus bergantung pada orang lain untuk memotivasi mereka. Orang dengan kecerdasan intrapersonal tinggi akan memiliki tanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri dan konsekuensi dari apa yang mereka lakukan.
Namun, orang dengan kecerdasan intrapersonal rendah akan cenderung memposisikan dirinya sebagai korban dan menyalahkan orang lain atas perbuatannya.
PENUTUP
Saran-Saran
6 Saya mempunyai pendirian yang teguh terhadap apa yang saya yakini, walaupun banyak teman yang berbeda pendapat. 13 Saya merasa puas dengan semua keputusan yang telah saya ambil, meskipun keputusan tersebut tidak sesuai dengan harapan. 9 Saya ingin belajar di rumah terlebih dahulu sebelum mengikuti proses pembelajaran di sekolah 10 Saya tertantang untuk bertanya.
12 Saya mencari sumber lain yang cocok untuk menyempurnakan tugas yang saya kerjakan. 13 Saya menyukai tantangan yang berbeda ketika belajar. 14 Saya memberikan masukan/kritik bilamana bertentangan. 16 Jika saya tidak dapat menyelesaikan suatu tugas mata kuliah pada kesempatan pertama, saya menyelesaikan tugas tersebut sampai saya berhasil karena saya yakin dapat menyelesaikannya. 19 Jika ada tugas yang saya tidak tahu jawabannya, saya akan berusaha mencari jawabannya dan tidak mengabaikannya.