• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Dian Purnamasari 14804241054i

N/A
N/A
Fitroh Satrio

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI Dian Purnamasari 14804241054i"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Namun pendidikan di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, masih mempunyai berbagai permasalahan yang belum ada solusinya, khususnya pada jenjang perguruan tinggi. Sebagai perbandingan, APS kelompok umur 15-18 tahun berada di atas 75%, sedangkan kelompok umur 19-24 tahun masih di bawah 55%, hal ini menunjukkan masih banyak masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak melanjutkan perguruan tinggi. Oleh karena itu Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 menegaskan bahwa lulusan SMA diperuntukkan melanjutkan pendidikan di fakultas.

Hal ini didukung oleh data sekolah menengah di Kecamatan Pundong, Selatan Kabupaten Bantul, banyak lulusan SMA Negeri 1 Pundong yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini tidak sejalan dengan apa yang direncanakan pemerintah, bahwa lulusan dirancang untuk melanjutkan ke perguruan tinggi agar investasi yang dilakukan dapat maksimal.

Tabel 1. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Berdasarkan Kelompok Usia
Tabel 1. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Berdasarkan Kelompok Usia

Identifikasi Masalah

Setiap sekolah harus mengetahui berapa keuntungan atas investasi pendidikan yang dilakukan seseorang setelah berinvestasi pada pendidikan di sekolah tersebut. Untuk memastikan siswa dan orang tua mengetahui berapa keuntungan yang akan mereka terima atas investasi tersebut, diperlukan perhitungan yang akurat agar investasi tersebut dapat dievaluasi. Analisis investasi pendidikan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai model, baik statis maupun dinamis, seperti payback period, B/C rasio, internal rate of return, dan net present value.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Return on Education Investment Lulusan SMA Negeri 1 Pundong. Setiap sekolah perlu mengetahui bagaimana return on education investment yang diperoleh seseorang setelah melakukan investasi pendidikan di sekolah tersebut.

Batasan Masalah

Di Indonesia tercatat terdapat penduduk yang bekerja pada bidang pendidikan yang tamat SMA/SMA dengan rincian pekerjaan: 1) wiraswasta, 2) bekerja pada pekerja tidak tetap/tidak dibayar, 3) bekerja pada pekerja tetap/bergaji pekerja, 4) buruh/pegawai/karyawan, 5) pekerja lepas pertanian, 6) pekerja lepas nonpertanian, 7) pekerja keluarga/tidak dibayar. Lulusan SMA memang dirancang untuk melanjutkan pendidikan setelah kuliah, namun kenyataannya banyak masyarakat di SMA Negeri 1 Pundong yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Kajian Teori

Sedangkan Fattah (2002) menyatakan bahwa biaya langsung terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan terselenggaranya kegiatan belajar mengajar dan siswa, berupa pembelian alat pembelajaran, fasilitas pembelajaran, biaya transportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah. , orang tua, serta siswa itu sendiri... 2) Biaya tidak langsung. Atau dapat pula berupa hilangnya keuntungan (earnings lost) berupa hilangnya biaya peluang (opportunity cost) yang dikorbankan siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. 3) Biaya pribadi (private cost). Perusahaan besar dapat memanfaatkan skala ekonomi yang memungkinkan mereka mengendalikan harga sehingga mendominasi pasar dan cenderung mampu memberikan tingkat upah yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan kecil.

Upah pada perusahaan dengan serikat pekerja yang kuat cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan upah pada perusahaan dengan serikat pekerja yang lemah. Campbell dan Stanley dalam Suyanto dkk, 2015) menyatakan bahwa investasi pada sumber daya manusia adalah seluruh kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas (produktivitas) angkatan kerja pada suatu waktu tertentu. Modal manusia dapat didefinisikan sebagai total pengetahuan, keterampilan, dan kecerdasan penduduk suatu negara.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, namun membutuhkan waktu yang lama.

Gambar 1. Kurva Keputusan Berinvestasi  Annual Earnings
Gambar 1. Kurva Keputusan Berinvestasi Annual Earnings

Penelitian Relevan

35. jenis pekerjaan pertama lulusan, 3) berapa penghasilan pertama lulusan, 4) perbedaan variabel kategori dan pengetahuan 5) payback period, 6) net present value, 7) internal rate of return investasi sumber daya manusia yang dilakukan Ilmu Ekonomi FE UNY Lulusan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) rata-rata masa tunggu lulusan adalah 2,4 bulan, 2) jenis pekerjaan pertama bagi lulusan adalah 40,89%.. lulusan bekerja sebagai pendidik, 45,92% bekerja sebagai juru tulis/pegawai 3) rata-rata -The rata-rata pendapatan pertama lulusan adalah Rp per tahun atau Rp 2.277.440/bulan, 4) tidak ada perbedaan masa tunggu berdasarkan lama studi, p-value = 0,438 5) payback period investasi pendidikan pada studi pendidikan ekonomi program ini 7 tahun 2 bulan, tidak melebihi umur ekonomis investasi, sehingga dikatakan investasi tersebut layak 6) hasil net present value yang diperoleh positif Rp 21.011.212, sehingga dapat dikatakan investasi tersebut layak 7 ) nilai internal rate of return yang dihasilkan lebih besar dari biaya modal yaitu 16,29% sehingga dapat dikatakan investasi tersebut layak dilakukan. Kemiripan dengan penelitian yang dilakukan Rizka Nur Rachma Dewi adalah sama-sama meneliti tentang laba atas investasi di bidang pendidikan.

Bedanya dengan penelitian yang dilakukan Rizka Nur Rachma Dewi, fokus penelitian yang dilakukan Rizka Nur Rachma Dewi adalah pada investasi pada pendidikan tingkat universitas. Sedangkan penelitian ini berfokus pada laba atas investasi pendidikan di tingkat sekolah menengah. Pada penelitian tahap I dilakukan analisis regresi dengan menggunakan model yang dikembangkan dari model Mincerian dari data Sakernas 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 271.861 pekerja.

Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama menguji return on investment, sedangkan yang membedakan adalah alat analisis dan variabel dalam penelitiannya. Penelitian tesis yang dilakukan oleh Diah Nurulia Megasari (2014), berjudul Analisis Tingkat Pengembalian Investasi Pendidikan Antara Laki-Laki dan Perempuan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi pendidikan antara pegawai laki-laki dan perempuan. di Jawa Barat tahun 2014. Hasil chow test menunjukkan terdapat perbedaan return on investment bidang pendidikan antara pegawai laki-laki dan perempuan.

Pekerja perempuan menerima pengembalian investasi pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan pekerja laki-laki, kecuali pada tingkat diploma. Kemiripan dengan penelitian Diah Nurulia Megasari adalah sama-sama melakukan penelitian mengenai return on investment di bidang pendidikan. Bedanya dengan penelitian Diah Nurulia Megasari, fokus penelitian Diah Nurulia Megasari adalah pada investasi pendidikan pada tenaga kerja gender di Jawa Barat.

Kerangka Berfikir

Peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 menyatakan bahwa lulusan dirancang untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, namun kenyataannya di Indonesia masih terdapat lulusan SMA yang terdaftar dan bekerja.

Gambar 2. Kerangka Berfikir
Gambar 2. Kerangka Berfikir

METODE PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Definisi Operasi Variabel Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data

Populasi penelitian ini adalah seluruh lulusan SMA Negeri 1 Pundong periode kelulusan 2014-2015 yang berjumlah 300 orang. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mencari biodata sementara SMA Negeri 1 Pundong yang nantinya akan diperbaharui melalui pendataan terkini. Karena IRR diatas biaya modal (12%), maka dapat disimpulkan layak untuk berinvestasi di SMA Negeri 1 Pundong.

Pada Tabel 12 diuraikan hasil perhitungan payback period untuk analisis investasi pendidikan di SMA Negeri 1 Pundong. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa investasi pada SMA Negeri 1 Pundong adalah mungkin atau dapat dipertanggungjawabkan. Setelah melakukan penelitian dan analisis perhitungan, maka hasil penelitian evaluasi investasi pendidikan di SMA Negeri 1 Pundong dengan metode Net Present Value menunjukkan bahwa investasi pendidikan di SMA Negeri 1 Pundong dapat dikatakan layak atau dapat dibenarkan.

Karena nilai IRR lebih besar dari biaya modal (12%), maka dapat disimpulkan bahwa investasi pendidikan di SMA Negeri 1 Pundong dapat dikatakan layak atau dapat dibenarkan. Investasi pada SMA Negeri 1 Pundong dihitung dengan metode payback period. Hasilnya menunjukkan bahwa investasi tersebut layak atau dapat dipertanggungjawabkan. Investasi pada SMA Negeri 1 Pundong dihitung dengan metode rasio manfaat atau biaya, hasilnya menunjukkan bahwa investasi tersebut layak atau dapat dipertanggungjawabkan.

Investasi pada SMA Negeri 1 Pundong dihitung dengan menggunakan metode net present value. Hasilnya menunjukkan bahwa investasi tersebut layak atau dapat diperhitungkan. Investasi di SMA Negeri 1 Pundong dihitung dengan menggunakan metode IRR. Hasilnya menunjukkan bahwa investasi tersebut layak atau dapat dipertanggungjawabkan. Panduan Wawancara Lulusan SMA Negeri 1 Pundong Biaya 2014-2015 Judul : Analisis Return on Investment Pendidikan SMA Negeri 1.

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penilaian
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penilaian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data

SMA Negeri 1 Pundong merupakan SMA yang mempunyai jumlah siswa 684 orang, guru 47 orang, jurusan 3, kelas 21 dan pelajaran 109. SMA Negeri 1 Pundong mempunyai visi yaitu terwujudnya manusia yang berdedikasi dan berakhlak mulia yang unggul dalam kualitas dan berwawasan global berdasarkan akar budaya bangsa. Berdasarkan Tabel 5 di atas, sebaran responden lulusan perempuan lebih besar dibandingkan responden laki-laki, hal ini disebabkan lulusan SMA Negeri 1 Pundong lebih dominan perempuan dibandingkan laki-laki.

Berdasarkan tabel 8 di atas terlihat bahwa total biaya yang harus dikeluarkan responden untuk bersekolah SMA selama 3 tahun di SMA N 1 Pundong adalah sebesar Rp atau jika rata-rata setara dengan Rp per tahun. Penghasilan pertama lulusan setelah SMA yang dihitung dalam analisis dilihat dari pekerjaan pertama, karena pekerjaan pertama seringkali mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap faktor SMA mana lulusan tersebut mengambil SMA, sedangkan jika diambil dari pekerjaan saat ini. , ada kemungkinan lulusannya berpindah pekerjaan, sehingga dipengaruhi oleh pengalaman kera, dan faktor SMA tidak berpengaruh. Nilai Sekarang Bersih ditentukan dengan membandingkan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang pendapatan.

Hal ini terlihat dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa investasi tersebut dapat dibayar kembali dalam waktu 4 tahun 10 bulan (tidak melebihi umur ekonomis investasi). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai NPV positif (Rp) merupakan tanda bahwa investasi pendidikan yang dilakukan lulusan layak dijadikan pilihan investasi pendidikan, hal ini terlihat dari hasil perhitungan payback period yang menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 4 tahun 10 bulan investasi tersebut dapat dilunasi (tidak melebihi umur ekonomis investasi).

Hal ini terlihat dari hasil perhitungan BCR yang menunjukkan nilai BCR lebih dari 1 yaitu 6,25. Dengan menggunakan alat investasi Payback Period, Benefit or Cost Ratio, Net Present Value, Internal Rate of Return, SMA Negeri 1 Pundong dinyatakan layak atau layak untuk diperhitungkan.

Tabel 5. Banyaknya Responden Berdasarkan Tahun Lulusan dan Jenis  Kelamin
Tabel 5. Banyaknya Responden Berdasarkan Tahun Lulusan dan Jenis Kelamin

Hasil Analisis Sumber Daya Manusia

Pembahasan

Meskipun menggunakan metode payback period mengabaikan nilai waktu dari uang dan juga tidak mengukur besar kecilnya pendapatan investasi. Nilai sekarang bersih adalah selisih antara uang yang diterima dan uang yang dibelanjakan dengan memperhitungkan nilai waktu dari uang. Analisis tingkat pengembalian investasi pendidikan pada laki-laki dan perempuan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014.

Untuk menyelesaikan tugas wisuda sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) Administrasi Pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta, yang bertanda tangan di bawah ini. 5 Tunjangan tambahan per bulan 6 Tunjangan kerja per bulan 7 Tunjangan hari raya per bulan 8 Gaji ke-13 per tahun.

Tabel 17. Rekapitulasi Hasil Analisis Investasi SDM di SMA Negeri 1  Pundong
Tabel 17. Rekapitulasi Hasil Analisis Investasi SDM di SMA Negeri 1 Pundong

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran Penelitian

Keterbatasan Penelitian

Diperlukan alat analisis investasi yang sesuai untuk analisis investasi di sektor pendidikan. Sehubungan dengan itu, saya mohon bantuan dan kerjasamanya dalam mengisi kuesioner terlampir. Jika tidak, berapa lama (dalam bulan) yang Anda perlukan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus SMA?

Bapak/Ibu yang terhormat, Kami mohon untuk memberikan evaluasi terhadap instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini.

Gambar

Tabel 1. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Berdasarkan Kelompok Usia
Tabel 2. Lulusan SMA N 1 Pundong yang tidak melanjutkan ke Perguruan  Tinggi
Gambar 1. Kurva Keputusan Berinvestasi  Annual Earnings
Gambar 2. Kerangka Berfikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

a. Merupakan pengorbanan sumber ekonomi. Diukur dengan satuan uang.. Yang telah terjadi atau yang akan terjadi. Untuk tujuan tertentu. Biaya Administrasi Dan Umum. Biaya

Adapun pengertian biaya menurut Prawirosentono (2001:114) secara umum dalam suatu perusahaan adalah pengorbanan sumber daya produksi ekonomi yang dinilai dalam satuan uang, yang

Sedangkan harga pokok (cost) adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk kas yang dibayarkan atau nilai aktiva lainnya yang diserahkan /

Definisi Harga Pokok Produksi adalah biaya dan sumber ekonomi yang dapat diukur dengan satuan uang yang telah diselesaikan selama suatu periode yang terdiri dari biaya bahan baku,

Dari pengertian harga pokok diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok produksi merupakan suatu pengertian sumber pengorbanan dari sumber ekonomi yang diukur dengan

Dari uraian tersebut mengenai pengertian biaya satuan ( unit cost ) dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya satuan ( unit cost ) pendidikan adalah biaya rata-rata yang

Adapun pengertian biaya secara umum dalam suatu perusahaan menurut Prawirosentono (2001:114) adalah pengorbanan sumber daya produksi ekonomi yang dinilai dalam satuan uang,

Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang berwujud maupun tidak berwujud yang dapat diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu