• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Repository UHN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Repository UHN"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini hanya dibatasi pada perencanaan dan pemantauan biaya operasional di Hotel Lake Toba Medan tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan dan pemantauan biaya operasional di Hotel Lake Toba Medan tahun 2018. biaya operasional hotel Danau Toba.Medan tahun 2018, untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan terjadinya penyimpangan biaya. Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat dalam mencapai pemahaman yang lebih mendalam mengenai perencanaan dan pemantauan biaya operasional.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk perencanaan dan pemantauan biaya operasional agar tidak terjadi penyimpangan yang merugikan.

Perencanaan Biaya Operasional

Tujuan dan Manfaat Perencanaan

Salah satu tujuan perencanaan adalah untuk melihat bahwa program dan penemuan saat ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan di masa depan, yaitu untuk meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih baik. Tujuan utama perencanaan biaya operasional adalah untuk melihat program dan faktor penentu biaya operasional saat ini dan masa depan sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan

Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama

Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas

Membantu penempatan tangggung jawab lebih tepat 5. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi

Memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara berbagai bagian organisasi

Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan

Menurut Heriwati “Setiap perencana baik dalam organisasi manajemen maupun organisasi bisnis menyusun rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam setiap rencana akan terlihat fungsi dari rencana itu sendiri dan juga faktor-faktor yang menentukan perencanaan.” 11. Perencanaan operasional, pengembangan metode yang akan digunakan segera. Perencanaan kontinjensi, rencana alternatif dikembangkan untuk menghadapi berbagai kondisi bisnis yang mungkin timbul.”

Pengawasan Biaya Operasional

  • Tipe-tipe Pengawasan

Pengawasan yang efektif membantu kita dalam mengatur pekerjaan yang direncanakan, untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana. Menurut Darsono Prawironegoro dan Ari Purwanto, “Pengendalian merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memastikan bahwa strategi, kebijakan, program kerja dan anggaran dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan”. Terry, “Pengendalian adalah proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik dengan apapun yang dikendalikan.” 14.

Menurut Jurnal Pekbis, “fungsi pengendalian manajemen adalah untuk mengukur dan memperbaiki pelaksanaan agar tujuan dan rencana perusahaan dapat tercapai. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengawasan adalah suatu kegiatan dalam melakukan penilaian dan perbaikan mengenai kinerja. tugas untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan rencana telah selesai untuk mencapai tujuan perusahaan. Apabila ditemukan penyimpangan dalam penilaian, dilakukan tindakan perbaikan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Pengawasan atau pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan perusahaan dapat terlaksana sesuai dengan kegiatan yang diharapkan. Pengendalian merupakan upaya untuk menyesuaikan pelaksanaan suatu rencana untuk melihat apakah telah berjalan sesuai harapan sehingga apa yang ingin dicapai perusahaan dapat tercapai dengan baik. Hal ini menunjukkan suatu proses pengukuran atau perbandingan hasil dan pekerjaan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengetahui apakah realisasi yang akan terjadi pada perusahaan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya atau tidak.

Pengawasan Pendahuluan 2. Pengawasan “concurrent”

Jika tidak ada rencana maka tidak ada pengawasan dan kecil kemungkinan suatu rencana berhasil jika tidak diawasi dengan baik.

Pengawasan umpan balik ”. 16

Tujuan dan Manfaat Pengawasan

Untuk dapat mewujudkan tujuan utama tersebut, pengawasan pada tahap pertama ditujukan untuk memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan petunjuk yang ditekankan. Oleh karena itu, agar surveilans benar-benar efektif, artinya dapat mencapai tujuannya, suatu sistem surveilans setidaknya harus segera melaporkan adanya penyimpangan dari perencanaan.

Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan- ketentuan dari rencana

Melakukan tindakan perbaikan (corrective) jika terdapat penyimpangan-penyimpangan (deviasi)

Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya 17

Tahap- tahap Pengawasan

Penetapan standar pelaksanaan (Perencanaan)penetapan standar 2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan

Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata

Pembandingan Pelaksanaan Kegiatan dengan Standard an Penganalisaan Penyimpangan-Penyimpangan, dan

Pengambilan tindakan koreksi bila perlu 18 Tindakan koreksi yang dilakukan dapat berupa

Tahapan Pengawasan Biaya Operasional

Anggaran mempunyai peranan penting dalam fungsi pengawasan biaya operasional, yaitu sebagai alat ukur pelaksanaan rencana yang disusun untuk mencegah adanya penyimpangan yang merugikan yang harus segera diperiksa dan dilakukan tindakan perbaikan, sedangkan yang menguntungkan dapat ditingkatkan bila memungkinkan. atau setidaknya dilestarikan agar dapat disimpan dan digunakan sebagai dasar perencanaan dan pemantauan yang lebih baik di masa mendatang. Analisis deviasi sebaiknya dilakukan karena tidak ada gunanya mengetahui suatu keadaan tidak baik tanpa melakukan tindakan perbaikan terhadap keadaan tersebut, namun bukan berarti hal-hal yang sesuai dengan anggaran dapat diabaikan oleh pimpinan. tapi mereka harus waspada bahwa mereka ada. Tujuan penggunaan standar disini adalah untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan dengan menghubungkan kinerja kegiatan dengan biaya yang dikeluarkan.

Biaya standar menunjukkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan dalam pengoperasian normal dan efisien, sehingga dapat dijadikan tolak ukur untuk mengukur kegunaan. Biaya standar ini merupakan sasaran yang dituju dan sekaligus menjadi tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengukur dan menilai biaya sebenarnya. Dengan menggunakan anggaran dan biaya standar secara bersamaan, biaya standar akan menjadi kerangka pendukung yang akurat dalam penyusunan anggaran. sengaja untuk menutupi kesalahan atau terdapat kekurangan yang sebenarnya. Dengan demikian jelas bahwa anggaran perusahaan merupakan alat yang penting bagi pengelola perusahaan untuk melakukan pengawasan atau pelaksanaan agar sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Tujuan Pengawasan Biaya Operasional

Anggaran Biaya Operasional .1 Pengertian dan Manfaat Anggaran

Anggaran juga berfungsi sebagai tolok ukur dan instrumen perbandingan untuk menilai (mengevaluasi) realisasi kegiatan usaha. Dengan membandingkan apa yang ada dalam anggaran dengan apa yang dicapai dengan pekerjaan sebenarnya, maka dapat diketahui apakah perusahaan berhasil beroperasi atau kurang berhasil. Dari perbandingan tersebut juga dapat diketahui penyebab terjadinya penyimpangan antara anggaran dan realisasi, sehingga dapat diketahui juga kelemahan dan kelebihan perusahaan.

Anggaran operasional biasanya mencakup satu tahun dan menunjukkan rencana serta pengeluaran yang direncanakan untuk tahun tersebut. Armila Krisna Warindrani mendefinisikan “Anggaran adalah perencanaan keuangan untuk masa depan, anggaran memuat tujuan dan tindakan untuk mencapainya”. Darsono dan Ari Purwanti mendefinisikan “Anggaran adalah suatu rencana mengenai kegiatan usaha yang didalamnya berbagai kegiatan operasional saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai maksud dan tujuan suatu organisasi.

Rencana terpusat pada aktivitas yang akan datang

Dijadikan patokan dalam mengevaluasi kinerja hotel secara keseluruhan

Dapat dijadikan landasan dalam mengkoordinnasikan rencana kegiatan

Sebagai salah satu alat dalam memotivasi manajer yang terlibat dalam penyiapan anggaran

Sebagai alat untuk mengkomunikasikan rencana sasaran yang hendak dicapai.” 21

Sebagai pedoman kerja

Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Biaya Operasional

Departemen pembangkit penjualan yang akan dibahas penyusunan anggaran operasionalnya adalah Departemen Kamar, Departemen Makanan dan Minuman, dan Departemen Operasi Kecil seperti laundry, kolam renang, telepon. Anggaran biaya operasional bagian kamar seperti perlengkapan tamu, perlengkapan kertas, kertas tulis yang disediakan di kamar tamu ditentukan berdasarkan persentase penjualan kamar. Yang dibebankan pada posisi ini adalah biaya yang dikeluarkan pihak hotel untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan hotel.

Biaya yang tidak dialokasikan ke departemen hotel terdiri dari biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran, serta biaya pemeliharaan dan energi. Artinya biaya yang dikeluarkan tidak disalurkan ke departemen hotel yang menghasilkan penjualan (kamar dan makanan minuman dan lain-lain). Perlakuan terhadap biaya-biaya yang timbul di Departemen Pemasaran untuk keperluan promosi sama dengan biaya administrasi dan umum, yaitu tidak didistribusikan ke departemen lain.

Perkiraan biaya pemasaran meliputi biaya promosi penjualan, periklanan media, merchandising, hubungan masyarakat dan periklanan, riset pasar, biaya promosi penjualan lainnya, dan biaya komisi. Secara umum seluruh anggaran, termasuk anggaran biaya administrasi, mempunyai tiga tujuan utama, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat koordinasi kerja, dan sebagai alat pemantauan kerja untuk membantu manajemen dalam mengelola pengelolaan usaha. Anggaran biaya administrasi dan umum juga mempunyai kegunaan khusus, yaitu berguna sebagai dasar penyusunan anggaran kas.

Apriori

Selain itu, biaya pemasaran yang dianggarkan ditujukan untuk meningkatkan penjualan seluruh produk dan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.

Posteori

Pragmatis

Siklus Penyiapan Anggaran Operasional Hotel

Menurut IBM Wiyasha mengatakan : “Dalam menyusun anggaran operasional, urutan tindakan yang akan dilakukan, penentuan target yang ingin dicapai pada tahun mendatang, rencana aksi untuk mencapai target yang telah ditetapkan, pemantauan pelaksanaan anggaran operasional. anggaran, dan penentuan tindakan perbaikan harus diambil jika terjadi penyimpangan yang berdampak signifikan terhadap anggaran". 25. Target yang ingin dicapai pada periode mendatang harus terukur dan dapat dicapai mengingat kondisi hotel saat ini. Rencana aksi mencakup rencana akan diterapkan tahun depan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar rata-rata tahunan.

Pemantauan anggaran dilakukan dengan membandingkan hasil yang dicapai (realisasi) dengan tujuan yang ditetapkan dalam anggaran. Apabila terdapat selisih antara realisasi dan anggaran sebesar 1%, maka tidak diperlukan tanggapan, namun bila selisihnya lebih besar dari 1% maka manajemen harus memberikan tanggapan. Artinya tindakan perbaikan harus diambil oleh manajemen agar tujuan periode mendatang dapat tercapai.

Dengan memantau pelaksanaan anggaran, manajemen dapat mengetahui apakah target yang ditetapkan dalam anggaran realistis dan dapat dicapai.

Anggaran sebagai Alat Pengawasan Biaya Operasional

Dengan kata lain, ini mengasumsikan bahwa tujuan, rencana, kebijakan, dan standar telah dikembangkan dan dikomunikasikan kepada semua manajer yang bertanggung jawab untuk mencapai kinerja yang direncanakan. Oleh karena itu pengendalian bergantung pada penerapan konsep umpan balik, yaitu konsep yang memerlukan pengukuran kinerja yang memicu tindakan korektif yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan pada awalnya tercapai. Ketika rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh perusahaan mulai operasional artinya telah diimplementasikan dalam bentuk kegiatan dan tindakan, maka perlu dilakukan pemantauan untuk mengukur kemajuan rencana tersebut.

Perbandingan hasil aktual dengan tujuan dan standar yang direncanakan merupakan ukuran efektivitas pengendalian selama periode tertentu yang lalu. Fakta atau hasil dalam laporan kinerja merupakan hasil yang tidak dapat diubah, namun pengukuran di masa lalu dapat mendorong perbaikan sistem. Dalam hal ini tujuan penggunaan standar adalah untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan dalam perusahaan dengan menghubungkan prestasi dan kegiatan dengan biaya yang dikeluarkan.

Penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi merupakan akibat dari kesalahan penyajian laporan anggaran, baik berupa angka-angka dalam rencana maupun data yang sebenarnya.

METODE PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Objek Penelitian
  • Jenis dan Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data a. Metode Deskriptif

Metode penelitian ini dilakukan dengan mempelajari dan mengkaji literatur yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan berdasarkan literatur dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang dianalisis serta materi lain seperti materi perkuliahan. Penelitian ini dilakukan dengan cara inspeksi langsung terhadap perusahaan yang menjadi subjek penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan.

Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen internal perusahaan yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode deskriptif adalah penelitian terhadap masalah-masalah yang berupa fakta-fakta aktual dari suatu populasi yang melibatkan penilaian terhadap sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan atau prosedur. Dalam metode analisis deskriptif ini, data yang terkumpul dianalisis untuk memberikan informasi mengenai permasalahan yang dihadapi serta gambaran umum mengenai perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang yang telah terjadi atau yang mungkin akan terjadi untuk tujuan tertentu Secara ringkas ada 4 unsur dalam pengertian

Dari definisi diatas maka dapat dikatakan bahwa pengertian biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, proses pengukuran peringkasan,

Yaitu pada tahap Perencanaan sering terjadi masalah spesifikasi kegiatan yaitu masalah lahan, tahap Pelaksanaan terdapat kekurangan tenaga kerja dari masyarakat, tahap

1) Daya guna diukur dalam satuan uang, yaitu jumlah uang yang bersedia dibayar oleh konsumen dalam rangka menambah unit yang akan dikonsumsi. 2) Daya guna marginal

- Bendahara dapat menyimpan uang dalam kas Desa pada jumlah tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional pemerintah desa - Pengaturan jumlah uang dalam kas desa ditetapkan

bagaimana suatu konsep akan diukur dan bagaimana pekerjaan penelitian harus dilakukan”.16 Variabel-variabel penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis adalah

Hal ini, ada beberapa hambatan yang sering dialami oleh siswa dalam menemukan ide tersebut, ialah: karena siswa kurang mampu menentukan ide pokok atau pokok pikiran yang akan

Sistem Pengendalian Intern menurut Mulyadi mengemukakan bahwa “Sistem pengedalian intern meliputi stuktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset