Bagaimana prosedur dan persyaratan pengajuan pinjaman nasabah ke PT BPR Eka Prasetya Medan. Apakah pemberian kredit pada PT BPR Eka Prasetya Medan sudah sesuai dengan prinsip kelayakan kredit yang diberikan kepada nasabah? Menurut Malayu S.P Hasibuan “bank adalah suatu badan usaha yang keberadaannya untuk memenuhi kebutuhan orang lain, dengan memberikan kredit berupa penerimaan uang dari orang lain, bahkan dengan mengeluarkan uang kertas atau uang logam yang baru.”3.
Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah: “Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya. kepada masyarakat dalam bentuk dana kredit Bank Umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah dan dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau secara konvensional. berdasarkan prinsip syariah.
Bank jenis ini merupakan cabang bank di luar negeri, baik milik swasta asing maupun milik pemerintah asing. Merupakan bank yang dapat melakukan transaksi di luar negeri atau yang berkaitan dengan mata uang asing secara keseluruhan, seperti pengiriman uang ke luar negeri, debit langsung ke luar negeri, cek perjalanan, pembukuan dan pembayaran letter of credit dan transaksi lainnya. Merupakan bank yang tidak mempunyai izin untuk melakukan usaha sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melakukan usaha sebagai bank devisa.
Namun di luar negeri, khususnya di negara-negara Timur Tengah seperti Mesir atau Pakistan, bank yang berbasis prinsip syariah telah berkembang sangat pesat sejak lama.5.
Unsur-Unsur Kredit
Jenis-jenis Kredit
Dilihat dari segi kegunaan
Kredit investasi adalah kredit jangka panjang yang biasanya digunakan untuk perluasan usaha atau pembangunan proyek/pabrik baru atau untuk tujuan rehabilitasi.
Dilihat dari segi tujuan kredit a. Kredit produktif
Dilihat dari segi Jangka Waktu
Menurut istilahnya, kredit dibedakan menjadi tiga, yaitu kredit jangka pendek, kredit jangka menengah, dan kredit jangka panjang. Merupakan kredit yang diberikan dengan jangka waktu kredit paling lama satu tahun.Kredit jangka pendek biasanya diberikan untuk kredit modal kerja dan kredit giro. Merupakan pinjaman dengan jangka waktu 1 sampai 3 tahun, biasanya diberikan untuk pinjaman investasi yang nilai pinjamannya tidak terlalu tinggi, dan pinjaman konsumsi.
Kredit jangka panjang adalah kredit yang diberikan oleh bank dengan jangka waktu lebih dari 3 tahun, sering kali diberikan untuk hipotek dan pinjaman investasi.
Dilihat dari segi jaminan a. Kredit dengan jaminan
Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha debitur, karakter dan loyalitas atau nama baik debitur selama berhubungan dengan bank atau pihak lain.
Dilihat dari segi sektor usaha a. Kredit pertanian
Bentuk Jaminan Kredit
Risiko ini dapat timbul akibat suatu bencana yang tidak dapat dihindari seperti bencana alam, namun risiko yang paling fatal timbul karena nasabah tidak mampu memenuhi kewajibannya. Bank dapat menggunakan atau menjual agunan kredit jika nilai agunan umumnya lebih tinggi dari nilai kredit, sehingga bank aman. Bank dapat menggunakan atau menjual jaminan kredit untuk menutup kredit apabila kredit yang diberikannya macet.
Ini adalah jaminan yang diberikan seseorang atau perusahaan kepada bank untuk pinjaman. Jika kreditnya macet, maka orang atau perusahaan pemberi jaminanlah yang bertanggungjawab atau menanggung risikonya. Artinya bank menjamin pinjaman kepada perusahaan asuransi, terutama untuk objek fisik pinjaman, seperti kendaraan, gedung dan lain-lain.
Prinsip-prinsip Kredit
Prinsip 5C a. Character
Ini adalah analisis kondisi perekonomian. Bank harus mempertimbangkan sektor usaha calon obligor dalam kaitannya dengan kondisi perekonomian, dan apakah kondisi perekonomian tersebut akan mempengaruhi operasional calon obligor di masa yang akan datang. Beberapa analisis yang perlu dilakukan terhadap Kondisi Perekonomian terdiri dari kebijakan pemerintah. Jika kebijakan pemerintah sering kali berisi perubahan, maka sulit juga bagi bank untuk menganalisis keadaan perekonomian.
Prinsip 7P 1. Pesonality
Penggolongan Kredit
Bank mengelompokkan kredit menjadi dua kelompok, yaitu kredit bermasalah dan kredit bermasalah, kredit bermasalah dibedakan menjadi dua, kredit kualitas baik dan kredit kualitas khusus, sedangkan kredit bermasalah dibedakan menjadi tiga yaitu kredit kurang lancar. , kredit ragu-ragu dan kredit macet.”10. Kredit lancar adalah kredit yang diberikan kepada nasabah dan tidak ada tunggakan baik pokok maupun bunga.Debitur melakukan pembayaran secara angsuran tepat waktu sesuai dengan perjanjian kredit. Pinjaman dalam perhatian khusus adalah pinjaman yang masih tergolong lancar namun sudah mulai menunggak. Dilihat dari kemampuan membayarnya, pinjaman dalam perhatian khusus ini tergolong mempunyai tunggakan angsuran pokok dan bunga sampai dengan 90 hari. Pinjaman bermasalah adalah pinjaman yang termasuk dalam kategori pinjaman bermasalah, karena sudah mempunyai tunggakan.
Pelunasan pokok dan bunga pinjaman mengalami keterlambatan pembayaran lebih dari 90 hari hingga kurang dari 180 hari. Kredit macet adalah kredit yang menunggak lebih dari 270 hari atau lebih Bank akan mengalami kerugian atas kredit macet Kerugian operasional ditutupi dengan kredit baru.
Sistem Kelayakan Pemberian Kredit
- Pengertian Analisis Kelayakan Pemberian Kredit
Umumnya ini adalah surat yang dibuat oleh account officer mengenai kesesuaian usaha, kesesuaian usaha nasabah, kebutuhan kredit, kemampuan memenuhi kewajibannya kepada bank dengan baik, baik pelunasan maupun pembayaran bunga sesuai dengan ketentuan. perjanjian dengan bank. . Yang harus diperhatikan dalam analisa kredit adalah kemauan dan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajibannya agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Prosedur Pemberian Kredit
Hal ini terjadi karena bank menghadapi risiko dalam memberikan kredit, yaitu tidak mengembalikan uang yang dipinjamkan.
Pengajuan Berkas-Berkas
Penyelidikan Berkas Pinjaman
Wawancara tahap I
On the spot
Wawancara tahap II
Keputusan kredit
Penanda tanganan akad kredit/perjanjian lainnya Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari keputusan kredit. Maka sebelum kredit
Kemudian hasil di tempat dibandingkan dengan hasil wawancara I. Bila ingin dilakukan di tempat, jangan beritahu pelanggan.
Penyaluran/penarikan dana
Teknik Penyelesaian Kredit Macet
Ada unsur kesengajaan di dalamnya, artinya nasabah dengan sengaja tidak mau membayar kewajibannya kepada bank, sehingga kredit yang diberikannya gagal bayar. Artinya pelanggan bersedia membayar namun tidak bisa karena biaya usaha terdampak bencana, misalnya banjir atau kebakaran. Penyelamatan dapat dilakukan dengan memberikan keringanan dalam hal syarat pembayaran atau jumlah angsuran khususnya terhadap pinjaman yang terkena bencana atau dengan melakukan penyitaan kredit yang sengaja tidak dapat dibayar.
Rescheduling Yaitu dengan cara
Reconditioning
Restructuring Yaitu dengan cara
Kombinasi
Penyitaan Jaminan
Objek Penelitian
Jenis Penelitian
Metode Analisis Data
Teknik wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak perusahaan khususnya pada bagian mengenai bagian kredit. Observasi adalah suatu cara atau metode yang menganalisis dan mencatat perilaku secara sistematis dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Data diperoleh dengan mengumpulkan dari dokumen internal perusahaan seperti struktur organisasi dan informasi mengenai analisis implementasi dan kebijakan penyaluran kredit pada BPR Eka Prasetya.
Daftar Wawancara