PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keberhasilan dalam pendidikan tentu akan menghasilkan manusia yang berintegritas dan mandiri. Permasalahan yang dihadapi siswa dalam proses belajar mengajar adalah sulitnya siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru dengan menggunakan metode pembelajaran yang belum mengaktifkan semua siswa. Metode pembelajaran seperti ini memastikan bahwa semua siswa hampir tidak terlibat dalam kegiatan pembelajaran karena kegiatan pembelajaran didominasi oleh guru atau siswa yang mampu.
Hal ini membuat sebagian besar siswa khususnya yang berkemampuan rendah enggan berpikir sehingga menimbulkan rasa jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran ekonomi. Sedangkan faktor eksternal meliputi pola asuh, interaksi dengan keluarga, kondisi rumah, sedangkan lingkungan sekolah meliputi model pembelajaran yang digunakan, kurikulum, interaksi dengan guru, interaksi siswa dengan siswa lainnya, tata tertib sekolah dan yang tidak kalah pentingnya adalah sumber belajar yang tersedia. . . Kaitannya dengan faktor pengaruh lingkungan sekolah adalah tentang model pembelajaran, bahwa model pembelajaran yang baik adalah model pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa.
Guru IPS Terpadu memberikan informasi tentang model pembelajaran yang diterapkan selama proses belajar mengajar, diantara model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran konvensional yaitu dengan terlebih dahulu menjelaskan, memberikan praktek.
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Peneliti dalam melakukan observasi di lokasi penelitian, secara langsung mengamati situasi dan kondisi MTs.Nw Dasan Tapen tahun pelajaran 2016/2017 dalam mengamati hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan tes tertulis kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa. Data dikumpulkan untuk mengetahui hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Resource Based Learning dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode konvensional pada siswa kelas VIII Ekonomi MTs.
Dalam upaya memperoleh data perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan bantuan model pembelajaran Resource-Based Learning dan siswa yang belajar dengan bantuan metode konvensional pada siswa kelas VIII Ekonomi MTs. Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis sumber daya (learning based on resources) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan metode konvensional. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran berbasis sumber daya dapat memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode konvensional pada siswa kelas VIII MTs.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis sumber daya berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII.
Manfaat Penelitian
Definisi Operasional Variabel
KAJIAN PUSTAKA
Deskripsi Teoritis
- Hasil belajar
13Sutrisno, “Pembelajaran Matematika Menggunakan Resource Based Learning”: Jurnal Aksioma IKIP PGRI, No.1, Vol.1 (Mei, 2010), hlm. Pada mata pelajaran ekonomi, penerapan model pembelajaran berbasis sumber daya merupakan metode yang tepat dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa. Tes ini diberikan kepada siswa baik yang diajar dengan metode pembelajaran berbasis sumber maupun yang dibelajarkan.
Kemudian model pembelajaran berbasis sumber daya (learning based on resources) memberikan pemahaman baru bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar yang memonopoli seluruh kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dan diolah sebelumnya, terdapat pengaruh terhadap pembelajaran model pembelajaran berbasis sumber daya pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) yang menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t-tabel (2,35 > 2,06) menunjukkan bahwa siswa dapat aktif dan bertanggung jawab. Nilai rata-rata penggunaan model pembelajaran berbasis sumber daya (learning based on resources) lebih besar yaitu 72,50 dibandingkan dengan penggunaan metode konvensional 60,36.
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis sumber belajar dapat memberikan pengaruh positif dan signifikan.
Kerangka Berfikir
Perumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah dalam penelitian sampai dibuktikan melalui data yang terkumpul 29 Berdasarkan pengertian di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah: “diduga model pembelajaran berbasis sumber daya mempunyai pengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII MTs.
METODE PENELITIAN
Desain Peneliian dan Pendekatan Penelitian
Jenis Penelitian
MTs.NW Dasan Tapen memiliki 21 guru, 2 staf dan kepala TU, dengan pendidikan/jenjang S1. Di MTs NW Dasan Tapen Gerung telah tersedia sarana dan prasarana yang memadai agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Untuk melihat hasil belajar dari model pembelajaran berbasis sumber daya, peneliti menerapkannya dengan mencari sumber belajar yang berkaitan dengan konsumsi, produksi, distribusi dan kreativitas dalam kehidupan ekonomi perpustakaan setempat. Mereka kemudian mempresentasikannya di kelas pada minggu berikutnya.
Hal di atas membuktikan bahwa siswa yang menerima model pembelajaran berbasis sumber (belajar dari sumber) lebih banyak memperoleh pengetahuan dan melatih siswa untuk aktif mencari referensi buku yang berkaitan dengan materi yang dibahas selama pembelajaran. Secara teoritis, tujuan penting lain dari model pembelajaran berbasis sumber belajar (resource-based learning) adalah pengajaran dan penanaman sikap dan sifat mandiri, dimana peserta didik secara individu atau kelompok dihadapkan pada satu atau lebih sumber belajar dengan segala aktivitas belajar yang terkait dengannya. terkait, baik di dalam maupun di luar kelas. NW Dasan Tapen pada tahun ajaran 2016/2017. Selanjutnya untuk mempertahankan pembelajaran yang diharapkan, pihak terkait yaitu sekolah dan pendidik dalam hal ini guru IPS terpadu khususnya mata pelajaran ekonomi harus berusaha menerapkan model pembelajaran berbasis sumber daya khususnya pada mata pelajaran ekonomi dan guru pada mata pelajaran lain. bidang studi juga karena model pembelajaran berbasis sumber belajar tidak hanya untuk mata pelajaran tertentu tetapi juga untuk semua mata pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal, dan untuk pimpinan sekolah.
NW Dasan Tapen diharapkan dapat terus meningkatkan hasil belajar siswa dengan memotivasi guru untuk lebih meningkatkan metode pengajaran, selain mencari dan mengatasi faktor penyebab lainnya.
Populasi Penelitin
Alat Pengumpulan Data
Sehubungan dengan itu, untuk memperoleh data kualitatif sangat diperlukan instrumen penelitian yang benar-benar sesuai. Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan dan alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Penelitian ini menggunakan tes prestasi, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur prestasi seseorang setelah mempelajari sesuatu.
Tes hasil diberikan setelah yang bersangkutan telah mempelajari hal-hal yang sesuai dengan apa yang akan diuji. Soal tes terdiri dari banyak butir (item) tes yang masing-masing mengukur satu jenis variabel. Pengamatan atau pengamatan sistematis dan pencatatan gejala yang diselidiki.34 Melakukan pengamatan mensyaratkan seorang peneliti berpartisipasi dalam kegiatan.
Pedoman dokumentasi “mencari informasi tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, rambu-rambu, risalah rapat, agenda, dll.”35 Data yang akan dikumpulkan dengan bantuan pedoman dokumentasi adalah informasi tentang dokumen. atau arsip di MTs. Data tersebut adalah sebagai metode pelaksanaan proses belajar mengajar, hasil belajar yang diambil dari tinjauan, keadaan sarana dan prasarana, keadaan guru dan siswa, dan struktur organisasi MT. Suatu tes dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti kesejajaran antara hasil tes dengan kriteria.
Dengan melihat tabel harga kritis r product moment sehingga dapat diketahui apakah korelasi tersebut signifikan atau tidak.
Teknik Pengumpulan Data
Tehnik Deskripsi Data
Tehnik Analisa Data
PELAKSANAAN PENELITIAN
Validitas Instumen
- Pengumpulan Data
- Penyajian Data
Tehnik Analisa Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi dan Hasil
- Sejarah Berdirinya MTs. Nw Dasan Tapen Gerung
- Motto Sekolah
- Batas-batas Wilayah MTs. Nw Dasan Tapen Gerung
- Keadaan Siswa
- Keadaan Guru dan Pegawai
- Keadaan Sarana dan Prasarana
- Perpustakaan
- Struktur Organisasi
NW Dasan Tapen didirikan untuk mendidik siswa yang seperti anak-anak disekitarnya agar tumbuh menjadi anak yang cerdas, bijaksana, cinta tanah air dan berguna bagi sesama. NW Dasan Tapen merupakan salah satu madrasah di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Mahsun Khidir NW yang terdiri dari empat jenjang pendidikan yaitu: MTs (Madrasah Tsanawiyah), MA (Madrasah Aliyah), SMK dan MI (Madrasah Ibtidaiyah) serta berlokasi di : Jln. TGH. Abdusshamad NO. 1 Dasan Tapen Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Madrasah terakreditasi B ini berdiri pada tahun 1984 dengan luas tanah 4900 M2, berstatus tanah wakaf atau milik yayasan Pondok Pesantren Al-Mahsun Khidir NW Dasan Tapen.
Dalam proses belajar mengajar, siswa memegang peranan yang sangat penting karena siswa adalah tolak ukurnya. Oleh karena itu, kondisi dan peran aktif siswa mutlak diperlukan dalam proses pembelajaran. NW Dasan Tapen berjumlah 117 orang, jumlah siswa kelas VII sebanyak 51 orang yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas VII A dan kelas VII B. Kemudian jumlah siswa kelas VIII sebanyak 28 orang yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas VIII A dan kelas VIII B.
Guru merupakan salah satu kebutuhan vital dalam proses belajar mengajar di sekolah, pendidikan akan bermutu dan maju seperti yang diharapkan jika ada tenaga pengajar yang berkompeten dibidangnya. Sarana dan prasarana juga memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, karena fasilitas merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar dan alat peraga merupakan faktor pendukung untuk memperjelas pemahaman siswa terhadap suatu mata pelajaran. NW Dasan Tapen Gerung juga menyediakan bahan belajar berupa buku pelajaran dan buku pembantu lainnya di perpustakaan sekolah yang tertata rapi dan dalam keadaan baik.
NW Dasan Tapen Gerung, struktur lembaga pendidikan mutlak diperlukan untuk mengaktifkan dan mengefektifkan kinerja dan pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah ditetapkan.
Pembahasan
Sedangkan untuk pemodelan konvensional dengan mengacu pada hasil penelitian skor postes dari 19 soal mencapai nilai rata-rata 60,36, skor tertinggi 95 dan terendah 20, sehingga diperoleh hasil yang berbeda. Hal ini membuktikan bahwa siswa yang menerima model pembelajaran konvensional harus lebih maju dengan berperan aktif dalam mencari referensi pembelajaran yang berkaitan langsung dengan materi pembelajaran yang relevan dan tidak hanya mengandalkan guru sebagai media pembelajaran. Guru menjelaskan materi tentang pengertian kreativitas dalam kehidupan ekonomi, kreativitas dalam tindakan ekonomi untuk mencapai kemandirian dan hasil gagasan kreatif.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Siswa dapat mengetahui dan memahami sistem distribusi dan contohnya (langsung, tidak langsung dan semi langsung). Siswa mendengarkan penjelasan tentang pengertian kreativitas dalam kehidupan ekonomi, kreativitas dalam tindakan ekonomi untuk mencapai kemandirian dan hasil ide kreatif.
