Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar mata pelajaran Agama Islam pada siswa kelas VIII SMP TMI Roudlatul Qur’an Metro tahun ajaran 2018/2019. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP TMI Roudlatul Qur’an Metro tahun ajaran 2018/2019.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Siswa kelas VIII SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro cenderung hanya sebagian yang menunjukkan sikap menyesuaikan diri dengan gaya mengajar guru di kelasnya masing-masing. Gaya mengajar guru di kelas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas.
Identifikasi Masalah
Proses belajar mengajar di kelas pasti melibatkan interaksi antara guru dan siswa, yang didukung dan ditunjukkan oleh gaya mengajar guru selama pembelajaran berlangsung. Suasana yang terjadi di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar kurang menyenangkan, karena sebagian besar siswa pasif dalam mengikuti pelajaran.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh gaya mengajar guru pendidikan agama Islam di SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro. Adakah pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro Tahun Pelajaran 2018/2019.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Apakah ada pengaruhnya terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam di SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro. Islam, khususnya ketika mempelajari pengaruh gaya belajar guru terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Penelitian Relevan
- Pengertian Gaya Mengajar Guru
- Konsep Dasar Mengajar
- Macam-Macam Gaya Mengajar Guru
- Indikator Gaya Mengajar
10Rahmat Afandi berjudul “Hubungan Gaya Mengajar Guru Fiqh Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqh Siswa MTs. Gaya Mengajar Teknologi Dengan Indikator: (a) Penggunaan Media Pembelajaran Tertentu Saat Pembelajaran Berlangsung, (b) Variasi Penggunaan dari media pembelajaran.
Hasil Belajar
- Pengertian Hasil Belajar
Mengajar pada hakekatnya bertujuan untuk mengantarkan siswa mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya, dalam praktiknya perilaku mengajar yang ditampilkan oleh guru sangat beragam. Hasil belajar adalah pola perilaku, nilai, pengertian, sikap, penilaian dan keterampilan. 39. Untuk mengatakan bahwa proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangannya masing-masing sesuai dengan filosofinya, namun untuk menyamakan persepsi kita harus berpedoman pada kurikulum yang sudah ada yang disempurnakan, antara lain hal lain, bahwa proses belajar mengajar yang berkaitan dengan suatu materi pembelajaran dinyatakan berhasil jika tujuan pembelajaran tertentu (TIK) dapat tercapai.
34; Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara menyeluruh, sebagai hasil pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungannya.” 41. Belajar itu “seperti suatu rangkaian jasmani. , kegiatan psikofisik untuk mengarah pada perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti meliputi unsur cipta, rasa dan tujuan, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.” 42. Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan pada seseorang yang mengekspresikan dirinya dalam cara perilaku baru berkat pengalaman dan praktik."43 .
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan dalam diri individu sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Setelah mengetahui makna pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa yang telah berhasil menyelesaikan konsep mata pelajaran sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh kurikulum saat ini. Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang tetap sebagai hasil dari proses belajar.
يِب ُالله ى لَص
ةَمْك ِحْلا
- Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
- Penilaian Hasil
- Program Perbaikan
- Indikator Hasil
- Pendidikan Agama Islam
- Pengertian Pendidikan Agama Islam
- Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam
Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau lebih mata pelajaran tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran daya serap siswa terhadap mata pelajaran tersebut.Hasil tes ini digunakan untuk mengevaluasi proses belajar mengajar materi tertentu.Meningkatkan pada titik waktu tertentu. . Dari keterangan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa penilaian hasil belajar dibagi menjadi tiga yaitu Tes Formatif yang bertujuan untuk mengukur proses belajar mengajar materi tertentu dalam waktu tertentu dan Tes Subsumatif dan hasil perbaikannya. secara subsumatif. tes digunakan untuk meningkatkan proses belajar mengajar dan diperhitungkan pada saat penentuan nilai rapor dan Tes Sumatif kenaikan kelas, pemeringkatan (ranking) atau sebagai ukuran mutu sekolah. Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat hasil belajar siswa dibedakan menjadi empat macam sesuai dengan hasil yang dicapai siswa, yaitu tingkat khusus atau maksimal jika semua materi pembelajaran dapat dikuasai secara tuntas oleh siswa.
Apabila 75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai tingkat keberhasilan minimal, optimal atau bahkan maksimal, maka proses belajar mengajar selanjutnya dapat membahas mata pelajaran baru. Apabila 75% atau lebih dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai tingkat keberhasilan yang rendah (di bawah batas minimal), maka proses belajar mengajar selanjutnya harus dilakukan remedial. Penyerapan materi pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok.
Dengan demikian, indikator hasil belajar adalah terserapnya materi pembelajaran yang diajarkan untuk mencapai prestasi tinggi baik secara individu maupun kelompok. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi setiap sekolah yang siswanya beragama Islam. Dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam, landasannya adalah Al-Qur'an dan Al-Hadits serta ulil amri.
Kerangka Konseptual Penelitian
Ketuntasan hasil belajar dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa dari proses belajar mengajar, yang meliputi pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik) dan sikap (afektif), yang dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai yang diberikan oleh guru. . Ketuntasan belajar siswa ditentukan oleh tingkat penguasaan kompetensi minimal yang harus dicapai untuk dinyatakan bergelar magister. Permasalahannya adalah banyak siswa yang tidak mampu mencapai ketuntasan belajar, sehingga diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan ketuntasan belajar yang diperoleh siswa.
Salah satu yang dapat diberikan untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa adalah gaya mengajar guru. Gaya mengajar guru di kelas merupakan gambaran kemampuan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Siswa berprestasi cenderung menyukai mata pelajaran yang diajarkan guru di sekolah dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh materi yang disampaikan guru agar nilai yang diperoleh lebih baik.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diasumsikan bahwa terdapat pengaruh positif antara pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Dengan kata lain, semakin baik gaya mengajar guru maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Sebaliknya, semakin kurang baik gaya mengajar guru, maka semakin rendah pula ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Hipotesis Penelitian
Ha : Terdapat pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelompok VIII SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro tahun pelajaran 2018/2019. Ho : Tidak terdapat pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP TMI Roudlatul Qur’an Metro tahun pelajaran 2018/2019. Berdasarkan pendapat di atas dan sejalan dengan rumusan masalah, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Ada pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP TMI. Roudlatul Qur'an Metro tahun ajaran 2018/2019".
Penggunaan metode kuantitatif dalam penelitian ini adalah pemeriksaan populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data secara kuantitatif/statistik, guna menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan judul yang penulis sajikan dalam penelitian ini, penulis ingin mendeskripsikan atau menemukan suatu fenomena atau peristiwa, oleh karena itu penelitian ini bersifat korelatif. Sampel dalam penelitian ini penulis ambil sebagian dari populasi umum yaitu dari siswa kelas VIII SMP TMI (Tarbiyatul Mualimin Walmualimat Al-Islamiyah) dengan jumlah 50 siswa.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Kuesioner (Questionnaire) secara langsung dan melalui panduan penulis karena siswa belum mampu menganalisis soal. Penulis menggunakan metode pilihan ganda dengan 15 soal dengan jawaban yang terdiri dari jawaban a, b, c. Metode ini penulis gunakan untuk mencari data gaya mengajar guru. Penulis mengambil hasil nilai dari mata pelajaran PAI yaitu raport siswa yang mencakup semua penilaian (pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, sikap dan minat peserta).
JUMLAH 15
- Temuan Umum
- Deskripsi Lokasi Penelitian
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Temuan Kusus Penelitian
- Pembahasan Hasil Penelitian
- SARAN
SMP TMI Roudlotul Qur'an Metro merupakan salah satu sekolah di Kota Metro Provinsi Lampung yang terletak di jantung Kota Metro. Keberadaan SMP TMI Roudlotul Qur'an Metro yang terletak di pusat kota pemerintahan tentunya membawa heterogenitas baik bagi orang tua siswa maupun warga yang tinggal di sekitar sekolah. 79 Sumber: Dokumen SMP TMI Roudlotul Qur'an tanggal 28 Juni 2019. menjadi bupati Lampung Tengah saat masih remaja. Dengan cinta itu, KH.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai status dan keberadaan SMP TMI Roudlotul Qur'an Metro dapat dilihat di profil sekolah. Data diperoleh dari Hasil Dokumentasi Leger Siswa Sekolah Menengah TMI Roudlotul Qur'an, 28 Juni 2019. Data Pengaruh Metode Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah TMI Roudhlotul.
Dari perhitungan pada tabel di atas, nilai Chi Square pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP TMI Roudhlotul Qur’an tahun pelajaran 2018/2019 adalah 6,124. Berdasarkan teori dan temuan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP TMI Roudlatul Qur’an Metro tahun ajaran 2018/ 2019. Mengenai penerapan gaya mengajar guru terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP TMI Roudhlotul Qur’an tahun ajaran 2018/2019 yang digunakan oleh guru, menurut data yang diperoleh dari angket adalah berada pada kategori baik, penulis dapat membuktikan sebagai berikut.
Mengenai peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP TMI Roudhlotul Qur’an pada tahun pelajaran, menurut data yang diperoleh dari hasil belajar yang termasuk dalam kategori terlampaui dapat dilihat dari hasil perhitungan yang menunjukkan. Terdapat pengaruh gaya mengajar guru terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa Kelas VIII SMP TMI Roudlatul Qur'an Metro tahun pelajaran tergolong rendah.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
