• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Bagaimana praktek nisbah bagi hasil deposito mudharabah di Bank BRI Syariah cabang Metro perspektif hukum ekonomi syariah. Bagaimana reaksi nasabah terhadap praktik bagi hasil nisbah bagi hasil deposito Mudharabah di Bank BRI Syariah Cabang Metro.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam istilah praktis, itu adalah saran, informasi dan referensi kepada klien dan bank sebagai pembayaran dalam praktik pembiayaan bagi hasil.

Penelitian Relevan

Oleh karena itu dalam prakteknya tidak sesuai dengan syariat Islam yaitu dalam menentukan nisbah bagi hasil. 14 Kurnia Khasanati, Implementasi Sistem Bagi Hasil (Profit and Loss Sharing) dalam Pembiayaan Mudharabah pada BANK SYARIAH Duta Jaya Way Seputih Tahun 2013, Skripsi Jurusan Ekonomi Syariah STAIN Jurai Siwo Metro, 2013. 15 Evina Suci, Judul Skripsinya adalah Bagi Hasil Produk Tabungan Mudharabah Mutlaqah Dalam Perspektif Ekonomi Syariah di BANK SYARIAH Baskara Way Jepara, Skripsi Jurusan Ekonomi Syariah STAIN Jurai Siwo Metro, 2011.

LANDASAN TEORI

Pengertian Nisbah Bagi Hasil

Mekanisme penetapan hasil usaha dalam perbankan syariah ditentukan dengan menggunakan nisbah, nisbah adalah persentase yang disepakati kedua belah pihak dalam menentukan bagi hasil bagi usaha patungan. Mekanisme penetapan bagi hasil merupakan kerjasama antara pemilik dana atau investor dengan pihak yang menggunakan dana untuk melakukan suatu usaha. Mekanisme penetapan bagi hasil merupakan amanat yang diberikan oleh anggota kepada pegawai Bank Umum Syariah untuk mengelola simpanan anggota.

Landasan Hukum Pembagian Nisbah Bagi Hasil

Al-Qur'an dalam ayat-ayat Al-Qur'an pada dasarnya berisi anjuran bagi setiap manusia untuk melakukan perjalanan bisnis, dan dalam kehidupan modern lebih mudah melakukan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah yaitu melalui mudharabah. Dasar hukum pembagian laporan bagi hasil adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah bahwa Al-Qur'an merupakan dasar hukum yang pertama karena merupakan kumpulan wahyu dan dalil ilmiah. Selain itu, dengan didukung oleh ijma, jika ada kendala bisa dikatakan ulama menyampaikan penjelasan mengenai pembagian keuntungan berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah agar tidak menyimpang dari ajaran Islam.

Macam-Macam Nisbah Bagi Hasil

Deposito atau deposito mudharabah memiliki beberapa tujuan yang diharapkan oleh bank syariah dan nasabah karena sama-sama memiliki tujuan yang baik dan tidak merugikan salah satu pihak. Penghimpunan dana dalam mudharabah dapat dibedakan menjadi dua yaitu simpanan berjangka yaitu simpanan yang ditujukan untuk tujuan khusus, seperti simpanan haji, simpanan kurban, dan lain-lain dan simpanan khusus (investasi khusus), dimana dana yang disimpan oleh nasabah khusus untuk usaha tertentu.

Sistem Pembagian Nisbah Bagi Hasil

Penentuan besarnya nisbah bagi hasil dilakukan pada saat akad berdasarkan kemungkinan untung-rugi. Pendapat lain mengatakan bahwa untuk menghitung pendapatan bagi hasil yang diterima oleh Bank Syariah dan anggotanya dimana BMT adalah mudharib sedangkan anggotanya sahibul maal dilakukan beberapa tahapan yaitu pertama, menentukan prinsip perhitungan bagi hasil. Tahapan yang diperlukan untuk menghitung bagi hasil adalah metode perhitungan yang digunakan adalah bagi hasil (dasar perhitungan berasal dari pendapatan sebelum dikurangi pengeluaran atau biaya).

Mendistribusikan total pendapatan untuk setiap klasifikasi dana yang dimiliki menurut data saldo rata-rata tertimbang. Pendapat lain menyebutkan bahwa mekanisme penetapan bagi hasil di BMT menggunakan perhitungan bagi hasil sebagai berikut: Bagi hasil dengan bagi hasil adalah perhitungan bagi hasil berdasarkan penjualan atau pendapatan kotor usaha sebelum dikurangi biaya-biaya.

Nisbah yang telah ditetapkan adalah 10% untuk bank syariah sebagai pengelola dan 90% untuk anggota sebagai penyedia modal. Pembagian keuntungan Bila menggunakan bagi hasil, bagi hasil dihitung berdasarkan keuntungan/kerugian perusahaan. Kedua belah pihak, bank syariah dan anggotanya akan mendapatkan keuntungan dari kinerja bisnis pengelola bisnis dan berbagi kerugian jika bisnis mengalami kerugian.

Pendapat lain mengatakan bahwa untuk menghitung pendapatan bagi hasil yang diterima oleh bank syariah dan anggotanya, dimana bank syariah itu mudharib sedangkan anggotanya sahibul maal, dilakukan beberapa langkah, yaitu terlebih dahulu menentukan prinsip perhitungan bagi hasil.

Deposito Mudharabah

  • Pengertian Deposito Mudharabah
  • Landasan Hukum Deposito Mudharabah
  • Syarat dan Ketentuan Deposito Mudharabah
  • Macam-Macam Deposito Mudharabah

Investasi mudharabah adalah investasi yang dilakukan oleh pemilik dana atau investor untuk menjadikan pengguna dana. Hasil usaha yang dilakukan oleh pengelola dana atau pengguna dana akan dibagi dengan pemilik dana sesuai dengan kesepakatan di antara mereka. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibulmaal atau pemilik dana dan bank sebagai mudharib atau pengelola dana.

Pengelolaan dana oleh bank dapat dilakukan sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan oleh pemilik dana (mudharabah muqqayadah) atau dilakukan tanpa batasan dari pemilik dana (mudharabah mutlaqah). Sertifikat deposito adalah suatu bentuk simpanan dana dari masyarakat yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu tertentu dan dapat diperdagangkan. Mudharabah Muthlaqah adalah perjanjian antara dua pihak yaitu shahibul maal dan madharib dimana shahibul maal menyerahkan sepenuhnya dana yang ditanamkan kepada madharib untuk mengelola usahanya sesuai dengan prinsip syariah.

Mudharabah Muqayyadah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama sebagai pemilik harta (shahibul maal) dan pihak kedua sebagai pengelola harta (madharib). Pembatasan meliputi, namun tidak terbatas pada, di mana dan bagaimana berinvestasi, jenis investasi, objek investasi, dan kerangka waktu. Mudharabah Muthlaqah adalah seseorang yang menginvestasikan sepenuhnya dana yang ditanamkan pada pengelola untuk mengelola usahanya sesuai dengan prinsip syariah tanpa memaksakan batasan tertentu, sedangkan Mudharabah Muqayyadah adalah kerja sama yang dilakukan oleh pemilik dana dan pihak lain sebagai pengelola dana.

Namun pemilik dana menginvestasikan dananya kepada pengelola dengan memberikan batasan tempat, cara berinvestasi, jenis investasi, obyek investasi dan jangka waktu.

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu hanya menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa tanpa maksud untuk menarik kesimpulan secara umum 49 Penelitian deskriptif ini berbentuk pernyataan-pernyataan, bukan angka-angka. Berdasarkan pendapat di atas, maka sumber data sekunder adalah sumber data kedua, yaitu sumber data yang diperoleh dari sumber lain yang tidak berkaitan langsung, seperti Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya, Ayat-ayat dan Ekonomi Islam. Hadits Mardani , Dasar-Dasar Layanan Perbankan oleh Mia Lasmi Wardiah, Teori dan Aplikasi Akuntansi Perbankan dalam Rupiah oleh Ismail, Perbankan Syariah oleh Ismail, Penerapan Hukum Akad dalam Transaksi di Lembaga Keuangan Syariah oleh Fathurrahman Djamil, Perbankan Syariah dari Teori ke Praktek oleh Antonio Syafi'i Antonio, dan lainnya untuk mendukung penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Nisbah Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ditinjau Hukum Dagang Syariah Bank BRI Syariah Kcp Metro Syariah Pada Bank BRI Syariah Kcp Metro. Deposito BRI Syariah Bank Kcp Metro merupakan salah satu investasi yang minim resiko karena juga memiliki Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 71 Wawancara Ari Wijaya selaku nasabah Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, 19 Desember 2019, 13:28 WIB.

75Onderhoud met Ari Wijaya as 'n kliënt van Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, op 19 Desember 2019, om 13.28 WIB. 76 Onderhoud met Setyo widianto as 'n kliënt van Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, op 19 Desember 2019, om 09:00 WIB. 80Onderhoud met Suyitno as 'n kliënt van Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, op 20 Desember 2019, om 15.20 WIB.

83 Wawancara Suyitno selaku nasabah Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, 19 Desember 2019 di 15.20 WIB. 84 Wawancara Suyitno selaku nasabah Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, 20 Desember 2019 di 15.20 WIB. Tahukah anda sistem bagi hasil nasabah deposito Mudharabah di Bank BRI Syariah Kcp Metro.

Pernahkah terpikir untuk membuka rekening deposito Mudharabah di Metro Bank BRI Syariah Kcp.

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  • Sejarah Berdirinya Bank BRI Syariah Kcp Metro
  • Visi dan Misi BRI Syariah Cabang Metro
  • Struktur Organisasi BRI Syariah Cabang Metro
  • Nisbah Bagi Hasil Deposito Mudharabah Perspektif Hukum
  • Pembahasan

66 Bank BRI Syariah Kcp Metro memberikan pemahaman secara umum kepada nasabah ketika ingin membuka deposito Mudharabah. Wawancara dengan Pak Ariwijaya mengetahui tentang deposito Mudharabah di Bank BRI Syariah Kcp Metro karena membuka deposito Mudharabah. 72Wawancara dengan Ari Wijaya selaku nasabah Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, tanggal 19 Desember 2019 pukul 13.28 WIB.

73Interview med Ari Wijaya som kunde hos Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, den 19. december 2019 kl. 13.28 WIB. 74Interview med Ari Wijaya som kunde hos Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, den 19. december 2019 kl. 13.28 WIB. 77Interview med Setyo widianto som kunde hos Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, den 19. december 2019 kl. 09.00 WIB.

78Interview med Setyo widianto som kunde hos Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, den 19. december 2019 kl. 09.00 WIB. 79Interview med Setyo widianto som kunde hos Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, den 19. december 2019 kl. 09.00 WIB. 81 Interview med Suyitno som kunde hos Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, den 20. december 2019 kl. 15.20 WIB.

82 Wawancara dengan Suyitno sebagai nasabah Bank BRI Syariah Kcp Metro Lampung, pada tanggal 20 Desember 2019, pukul 15.20 WIB.

PENUTUP

Saran

Bank BRI Syariah Kcp Metro diharapkan menambah sistem bagi hasil nisbah yang sesuai dengan prinsip Mudharabah yaitu dengan melakukan musyawarah pada saat penentuan nisbah, sehingga merubah stigma masyarakat bahwa pembagian nisbah tidak dapat diubah , dan akan meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan simpanan di Bank BRI Cabang Metro Syariah. Bank BRI Syariah Kcp Metro diharapkan dapat sepenuhnya menggunakan prinsip Mudharabah untuk menentukan nisbah bagi hasil sehingga dapat mengubah stigma masyarakat dan meningkatkan minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Diharapkan pemerintah lebih memperhatikan dan membantu perkembangan perbankan syariah baik dari segi regulasi maupun undang-undang yang mengaturnya, mengingat peran bank BRI Syariah Kcp Metro sangat besar bagi kemajuan bangsa Indonesia. ekonomi bangsa.

Ahmad Muhammad Al-Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Prinsip dan Tujuan Sistem Ekonomi Islam, (Surabaya: Bina Ilmu, 2007. Burhanuddin Abdullah, Ekonomi Islam, (Jakarta: Rajawali Press, 2012. Dadan Mutaqin, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Islam) Bank, LKM, Asuransi, Reasuransi), Yogyakarta: Safiria Insani Press, 2008. FORDEBI dan Dewan Manajemen Nasional Adesy, Akuntansi Syariah dari Konsep dan Aplikasi Ekonomi dan Bisnis Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016.

Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Akad dalam Transaksi di Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Sinar Grafik, 2013. Khotibul Umam, Perundang-undangan Fiqh Ekonomi dan Penerapannya pada Produk Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta: BPFE, 2011. Pusat Kajian Hukum Islam dan Masyarakat Sipil, Revisi Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2019.

Apabila terjadi kerugian dalam pengelolaan simpanan Mudharabah, maka ditanggung oleh bank atau nasabah.

Referensi

Dokumen terkait

Deposito Mudharabah adalah investasi tidak terikat pada bank syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu dengan pembagian hasil usaha sesuai dengan

Deposito Mudharabah adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah dan bank, dimana deposan

Dana Pihak Ketiga adalah dana simpanan investasi tidak terikat yang dipercayakan oleh nasabah kepada bank syariah dan atau unit usaha syariah berdasarkan akad

Menurut pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian deposito berjangka adalah simpanan pihak ketiga yang dikeluarkan oleh bank yang penarikannya tidak

Sedangkan menurut Thomas Suyatno (1989:36), pengertian deposito adalah : Simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam waktu tertentu menurut

Produk deposito yaitu simpanan dana pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu sesuai dengan perjanjian dan ketentuan

A-A selaku pegawai, mengetahui informasi adanya asuransi syariah AXA Mandiri melalui keberadaannya di counter Bank Syariah Mandiri, website serta ditawarkan oleh Financial Advisor, dan

Maka menurut Desy Purwanti implementasi Akad qard dalam rangka rahn dan ijarah pada Pembiayaan Gadai Emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Purwokerto tidak diperbolehkan