• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

2 Deva Rando, Kajian Imam Abu Hanifah tentang Praktik Akad Hibrid pada Produk Pembiayaan Umrah di BSM KCP Kopo, Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol. Maka dalam menjalankan aktivitasnya, lembaga keuangan perbankan dalam hal ini Banka Syariah Mandiri memberikan fasilitas pembiayaan agunan berupa emas. Ketiga akad dalam draft (klausul) akad qardhi beragun emas ditandatangani secara terpisah antara akad tabarru' dan akad mu'awadeh untuk menghindari gharar dan jahalah, sehingga produk qardhi beragun emas tidak termasuk dalam produk hybrid. kategori . kontrak jual beli dan pinjaman.

Menurut survei yang dilakukan peneliti di Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri, akad yang digunakan dalam produk pembiayaan gadai emas menggunakan akad hybrid atau multi akad antara lain qardh, rahn dan ijarah. Syarat-syarat penggunaan akad yang berlaku berdasarkan kebijakan pimpinan pusat Bank Syariah Mandiri sehingga untuk akad yang dilakukan antara nasabah dengan bank atas SBGE (Bukti Gadai Emas) disediakan oleh Bank Syariah Mandiri. Dalam pelaksanaan penandatanganan akad akad yang dilakukan nasabah dengan bank pada SBGE (Bukti Gadai Emas) tidak dilakukan secara terpisah antara akad qardh, rahn dan ijarah.

Fakta selanjutnya, biaya pengurusan dan penyimpanan marhun (barang gadai) di Bank Syariah Mandiri ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman. Berdasarkan fakta yang terjadi pada praktik hybrid contract dalam pelaksanaan gadai emas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hybrid Contract dalam Pelaksanaan Gadai Emas (Studi Kasus di Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Metro).

Pertanyaan Penelitian

Semakin besar jumlah pinjaman yang diajukan nasabah, maka semakin besar pula biaya pemeliharaan dan penyimpanan jaminan berupa emas.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Implementasi akad Qard dalam rangka Rahn dan Ijarah pada pembiayaan gadai emas di kantor cabang Bank Syariah Mandiri Purwokerto. Bank syariah kemudian mengambil upah (ujrah/fee) untuk layanan penitipan dan penyimpanan yang dilakukan untuk emas berdasarkan akad ijarah (layanan). Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data mengenai praktik hybrid contracting di kantor cabang Bank Syariah Mandiri Metro.

Dokumentasi yang digunakan untuk pendataan di Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri adalah (SBGE) Bukti Gadai Emas. Selanjutnya berdasarkan pemahaman tersebut ditarik kesimpulan secara umum bagaimana penerapan hybrid contract dalam pelaksanaan gadai emas di Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Metro. Proses akad dilakukan di kantor Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Metro dengan menandatangani Bukti Gadai Emas (SBGE).

Pembiayaan Gadai Emas Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri menggunakan lebih dari satu akad (akad hybrid) yaitu gabungan akad qarḍh, rahn dan ijarah. Namun dalam praktek hybrid contract dalam pelaksanaan gadai emas di Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Metro, penandatangan akadnya ada pada surat.

LANDASAN TEORI

Hybrid Contract

  • Pengertian Hybrid Contract
  • Dasar Hukum Hybrid Contract
  • Macam-macam Hybrid Contract
  • Penerapan Hybrid Contract di Perbankan Syariah

Al-uqud al-murakkabah adalah perjanjian antara dua pihak untuk melaksanakan akad yang mengandung dua akad atau lebih, sehingga segala akibat hukum dari akad tersebut, serta semua hak. Al-‟uqud al-murakkabah almutajanisah ialah akad yang boleh digabungkan menjadi satu akad tanpa menjejaskan hukum dan akibat hukumnya. Jenis kontrak berbilang ini juga boleh terdiri daripada dua kontrak yang mempunyai undang-undang yang sama atau berbeza.

Sebagaimana dalam hadis Rasulullah SAW yang jelas menyatakan tiga jenis akad yang diharamkan iaitu akad jual beli (bai’) dan pinjaman, dua akad jual beli dalam satu akad jual beli dan dua akad. dalam satu transaksi 20 . 2) Multikontrak tidak terdiri daripada kontrak yang akibat hukumnya saling eksklusif atau bercanggah, seperti menggabungkan kontrak salaf dan jual beli. Para ulama bersepakat melarang kontrak hibrid yang menggabungkan semua kontrak yang mengandungi unsur jual beli dan qardh menjadi satu transaksi. Dalam mujtami’ah, akad-akad yang dihimpunkan tidak dipisahkan, manakala secara muta’addidah pula, akad-akad itu dipisahkan antara satu sama lain.

Bank Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai kontrak yang digunakan oleh bank Syariah untuk melakukan transaksi kewangan Syariah. Dalam fatwa DSN, terdapat produk tertentu yang menggunakan multi-kontrak beserta peraturan kontrak yang digunakan.

Gadai Emas

  • Pengertian Gadai Emas
  • Dasar Hukum Gadai Emas
  • Rukun dan Syarat Gadai Emas
  • Hak dan Kewajiban Gadai Emas
  • Penerapan Hybrid Contract pada Produk Gadai Emas di

Bank syariah kemudian memungut upah (ujrah/fee) untuk layanan penitipan dan penyimpanan yang dilakukan untuk emas berdasarkan akad ijarah (layanan). Gadai emas adalah produk perbankan syariah berupa fasilitas pembiayaan dengan cara memberikan hutang (qardh) kepada nasabah dengan agunan emas (perhiasan/batangan) dalam suatu akad gadai (rahn). Moleong, metodologi penelitian kualitatif, (Bandung: Pemuda Rosdakarya, 2012), h. Divisi Pegadaian) dan Pegadaian (Pegadaian) Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Metro.

2 Dokumen, Visi dan Misi Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri, diakses Jumat, 22 Maret 2019. Gadai Emas Bank Syariah Mandiri merupakan produk pembiayaan dengan agunan emas sebagai alternatif untuk memperoleh uang secara cepat. Selanjutnya Petugas Gadai menjelaskan fitur-fitur produk gadai emas Bank Syariah Mandiri dengan menunjukkan persyaratan dana yang ditentukan.

Dalam hal ini Bank Syariah Mandiri Cabang Metro tidak berwenang mengubah Bukti Jaminan Emas (SBGE) yang diterbitkan oleh PT. Pegadaian merupakan produk pembiayaan yang dioperasikan oleh bank syariah seperti cabang kereta bawah tanah Bank Syariah. Menurut pengamatan peneliti, proses pembiayaan deposito emas di Bank Syariah Mandiri sudah berjalan dengan baik.

Namun pada kenyataannya yang terjadi di Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri, besaran biaya penyimpanan dan pemeliharaan agunan berupa emas ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diartikan bahwa biaya penyimpanan dan pemeliharaan agunan emas (ujrah) di Bank Syariah Mandiri ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman dan merupakan kesepakatan antara nasabah dengan pihak bank. Sedangkan pada fakta yang ditemukan di Bank Syariah Mandiri, besarnya biaya pemeliharaan dan penyimpanan ditentukan berdasarkan besarnya pinjaman.

Dalam proses akad antara bank dengan nasabah di Bank Syariah Mandiri cabang Metro sejalan dengan proses pembiayaan investasi emas. Permasalahan yang timbul dari transaksi ini adalah adanya hybrid contract (multi akad) pada Bukti Gadai Emas (SBGE) karena penerbit emas di Bank Syariah Mandiri cabang Metro menggunakan tiga akad dalam satu transaksi. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa praktik akad hybrid dalam pelaksanaan gadai emas di cabang Bank Syariah Mandiri Metro melibatkan kombinasi akad yang berlawanan, yaitu jenis akad mu'awadhah dan tabarru'.

Apabila membiayai gadaian emas, Bank Syariah Mandiri mengambil bayaran (ujrah/yuran) untuk perkhidmatan penyimpanan dan penyelenggaraan barang gadaian dalam bentuk emas berdasarkan akad ijarah.

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Metro

  • Sejarah Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Metro
  • Visi-Misi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Metro
  • Struktur Organisasi Divisi Gadai Bank Syariah Mandiri
  • Produk-produk Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Bank Syariah Mandiri hadir di Kota Metro seiring dengan kesadaran masyarakat Kota Metro akan ekonomi syariah. Pada tanggal 11 November 2011, Bank Syariah Mandiri KCP Metro ditingkatkan statusnya menjadi Kantor Cabang (KC) dan beralamat di Jl. Gadai merupakan salah satu produk yang terdapat di Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri Divisi gadai merupakan bagian yang terintegrasi dengan Bank Syariah Mandiri, untuk lebih jelasnya berikut adalah struktur organisasi divisi gadai.

Sebagai lembaga yang berperan sebagai perantara masyarakat dalam penyelenggaraan operasional perbankan syariah, produk-produk Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut. Pendanaan merupakan cara yang digunakan bank untuk memperoleh dana Produk pendanaan di Bank Syariah Mandiri adalah tabungan, giro dan deposito. Selanjutnya untuk tata cara pengajuan pembiayaan gadai yaitu calon nasabah datang langsung ke meja pelayanan gadai Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Metro, dan membawa emas dalam bentuk.

Sedangkan agunan yang diberikan nasabah kepada Bank Syariah Mandiri akan disimpan dan dikenakan biaya penyimpanan dan pemeliharaan sesuai akad. Setelah kita mengetahui berapa karat emas, langkah selanjutnya adalah perhitungan untuk menentukan jumlah pembiayaan, sedangkan penentuan berdasarkan jumlah pinjaman adalah jumlah pinjaman dikalikan dengan persentase yang ditetapkan oleh Bank Syariah Mandiri. Dalam proses penetapan ini, penilaian emas tetap dilakukan antara bank dengan nasabah sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh Bank Syariah Mandiri.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pimpinan Cabang Bank Syariah Mandiri Cabang Metro, akad pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri baik Cabang Area maupun Cabang (KC) maupun Cabang Pembantu (KCP) dalam akad tersebut ditentukan berdasarkan kebijakan PT. Akad rahn merupakan akad pengikat dimana nasabah menjaminkan hartanya berupa emas kepada Bank Syariah Mandiri. Penilaian yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri digunakan untuk melihat jenis karat emas yang dijamin nasabah, tidak diikuti dengan perhitungan besarnya biaya ujrah pembiayaan gadai emas, melainkan untuk menentukan besarnya pembiayaan.

Disarankan agar Bank Syariah Mandiri yang menangani masalah gadai meninjau kembali bahwa penetapan biaya penyimpanan dan pemeliharaan agunan berupa emas ditentukan berdasarkan penilaian emas, bukan berdasarkan jumlah pinjaman, sehingga sesuai dengan prinsip Syariah dan juga Fatwa DSN-MUI. Kantor pusat Bank Syariah Mandiri bahwa Bukti Gadai Emas (SBGE) sebaiknya diubah sehingga penandatanganan akad dengan yang lain dilakukan secara terpisah sehingga praktik hybrid contract dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri cabang Metro dan cabang lain tidak termasuk dalam praktik yang dilarang.

Praktik Hybrid Contract dalam Pelakasanaan Gadai

Analisis Praktik Hybrid Contract dalam Pelakasanaan

PENUTUP

Kesimpulan

Akad tersebut merupakan akad multi akad mutanaqidhah (berlawanan dengan akad), yaitu gabungan dari akad tabarru' (sosial) dan akad mu'awadhah (komersial) yang dilarang oleh hukum Islam. Kontrak multikontradiksi yang digabungkan menjadi satu kewajiban harus berdiri sendiri atau dipisahkan pada saat penandatanganan antara satu kontrak dengan kontrak lainnya. Bukti Gadai Emas (SBGE) yang tidak dilakukan secara terpisah dianggap sebagai praktik kontrak hibrida yang dilarang.

Saran

Tipologi Multi Akad dalam Produk Fatwa DSN-Majelis Ulama Indonesia Perspektif Teori dan Batasan Multi Akad Al „Imrani. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia, 2012. Jakarta: Bumi Aksara, 2006 Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah, Metro: STAIN Jurai Siwo Metro, Pedoman Skripsi 2016, Metro: STAIN Jurai Siwo Metro Edisi Revisi, 2018.

Kajian Imam Abu Hanifah tentang Praktik Akad Hibrida pada Produk Pembiayaan Umrah di BSM KCP Kopo.

FOTO DOKUMENTASI
FOTO DOKUMENTASI

Gambar

FOTO DOKUMENTASI

Referensi

Dokumen terkait

Rahn Emas Dalam fatwa DSN MUI/III/2002 dijelaskan bahwa rahn emas dibolehkan menggunakan akad rahn, dimana ongkos dan biaya penyimpan barang yang dilakukan berdasarkan prinsip