PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Dapat menambah pengetahuan tentang pemanfaatan media dalam pembelajaran IPA di kelas, menambah pengetahuan guru dalam upaya menciptakan kondisi kelas yang kondusif, kreatif dan menyenangkan serta meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian yang Relevan
Penelitian dengan menggunakan media film juga pernah dilakukan oleh Rihan Rahmanda dengan judul “Pemanfaatan Media Film Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Materi Perubahan Bentuk Benda Pada Siswa Kelas VI SD Banyubiru Kabupaten Semarang” Tahun Pelajaran 2011/2012. Penggunaan media film disini dapat meningkatkan minat belajar siswa, pada siklus I terdapat 12 siswa yang tidak lulus dengan persentase 38,7%. Sedangkan pada siklus II siswa yang tidak lulus sebanyak 7 siswa (22,6%) dan siswa yang lulus sebanyak 24 siswa (77,4%).
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Irfan Bakti Kusuma dan Reihan Rahmanda adalah penggunaan media film untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keduanya menggunakan 2 siklus, hal ini disesuaikan dengan indikator pencapaian penelitian yang dilakukan.
LANDASAN TEORI
Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Menurut Winkel hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku manusia.11 Menurut Suprijono hasil belajar adalah pola tingkah laku, nilai, gagasan, sikap dan keterampilan.12. Menurut Dimyati dan Mudjiyono, “hasil belajar adalah hasil interaksi antara tindakan belajar dan tindakan mengajar dari sudut pandang guru yang diakhiri dengan evaluasi hasil belajar”.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa hasil belajar yang dimaksud adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran di kelas, mengenali hasil belajar, dilihat seberapa berhasil siswa dalam memperoleh materi. . Keterampilan siswa dapat diukur dengan melihat nilai tes siswa, apakah siswa sudah benar-benar menguasai materi yang telah diajarkan atau belum. Berdasarkan angka yang diperoleh siswa tersebut, dapat ditentukan apakah siswa tersebut telah menyelesaikan studinya atau belum.
Setelah empat kali pertemuan, kemampuan siswa dalam memahami materi yang disampaikan diuji. Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa hasil belajar adalah hasil akhir yang dicapai siswa berupa hasil tes.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Kajian Hakikat Tentang IPA
- Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
- Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
- Ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Alam
- Pelestarian Makhluk Hidup
Pemuliaan hewan dan tumbuhan yang dilindungi dan perlindungan hewan dan tumbuhan secara hukum (Pemuliaan hewan hidroponik dan kultur jaringan, Larangan kepemilikan hewan yang dilindungi). Jika tidak ada upaya perlindungan dan konservasi, hewan dan tumbuhan tersebut dapat punah. Melindungi tempat hidup hewan dan tumbuhan berarti melindungi hewan dan tumbuhan yang ada di dalamnya.
Cagar alam adalah kawasan konservasi tempat hewan dan tumbuhan di dalamnya dilindungi undang-undang dari bahaya kepunahan. Berdasarkan alasan tersebut, pemerintah melarang kepemilikan satwa dan tumbuhan langka yang dilindungi dan memberikan hukuman atau sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar undang-undang perlindungan satwa.
Media Pembelajaran
- Media
- Pengertian Media Film
- Tujuan Media Film
- Penerapan Media Film
- Kelebihan Media Film
- Keterbatasan Menggunakan Media Film
Media jenis ini memiliki kemampuan yang lebih baik karena memiliki jenis media pertama dan kedua. Penggunaan media tersebut tidak dibatasi oleh lokasi dan ruang serta dapat menjangkau sejumlah besar siswa dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan media film untuk meningkatkan hasil belajar.
Media film merupakan salah satu dari beberapa media audiovisual yang penggunaannya tidak dibatasi oleh ruang dan tempat serta dapat menjangkau sejumlah besar siswa dalam waktu yang bersamaan. Tujuan penggunaan media film ini adalah untuk menawarkan kepada siswa pengalaman yang sama tentang peristiwa di lingkungannya, serta memungkinkan terjadinya interaksi. Setelah diadakan aperitif, langkah selanjutnya guru mulai memberikan topik dengan menggunakan media film.
Dari penjelasan di atas dapat dianalisis bahwa ada kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan media film. Dalam hal meminimalisir kelemahan penggunaan media film ini, penulis berinisiatif untuk mengulang film tersebut berulang-ulang untuk meningkatkan pemahaman siswa guna meningkatkan hasil belajar IPA.
METODE PENELITIAN
- Setting Penelitian
- Subjek Penelitian
- Prosedur Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen penelitian
- Teknik Analisis Data
- Indikator Keberhasilan
Rencana tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan media film pada mata pelajaran IPA kelas VI di SDN 2 Selorejo. Pada tahap implementasi ini, kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan pembelajaran diarahkan pada penggunaan media film. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan penerapan pembelajaran menggunakan media film.
Kondisi sebelum pelaksanaan pembelajaran IPA dengan media film bagi siswa kelas VI. kelas SDN 2 Selorejo, selengkapnya. Materi sub topik “Identifikasi jenis hewan langka dan jenis tumbuhan langka” dengan menggunakan media film. Materi subtopik “Identifikasi perlindungan habitat satwa dan tumbuhan langka” dengan menggunakan media film.
Materi sub topiknya adalah “Identifikasi Tempat Perlindungan Satwa dan Tumbuhan” dengan menggunakan media film. Berikut hasil belajar terkait penggunaan media film pada pelajaran IPA kelas VI SDN 2 Selorejo terkait dengan materi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan media film dalam proses pembelajaran IPA, terdapat beberapa keunggulan media film sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah penggunaan media film pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas VI SDN 2 Selorejo Batanghari dapat diterapkan dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selama dua siklus, dan berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Film di Kelas VI Mata Pelajaran IPA SDN 2 Selorejo Kec. Media Film dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan persentase siswa yang tuntas belajar pada siklus I sebesar 58% dan siklus II sebesar 84%.
Melalui media film, siswa dapat memecahkan masalah yang diberikan guru mengenai perlindungan tempat hidup hewan dan tumbuhan. Guru menjelaskan materi tentang perlindungan habitat hewan dan tumbuhan dengan media pemutaran film tentang materi tersebut. Melalui media film, siswa dapat memecahkan masalah yang diberikan guru mengenai perkembangbiakan hewan dan tumbuhan yang dilindungi serta perlindungan hewan dan tumbuhan secara hukum.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profil sekolah
Visi dan Misi SDN 2 Selorejo Batanghari
Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Struktur organisasi SDN 2 Selorejo Batanghari
Keadaan Peserta Didik
Data Ruang Kelas
Sarana dan Prasarana
Denah lokasi SDN 2 Selorejo Batanghari
Deskripsi Hasil Penelitian
- Kondisi Awal Sebelum Dilakukan Penelitian
- Siklus I
- Siklus II
50. siswa tidak memperhatikan saat guru menjelaskan materi yang diajarkan, siswa kurang memiliki kemauan untuk belajar, siswa kurang disiplin dalam belajar, beberapa siswa tidak menyelesaikan tugas yang diberikan guru, mata pelajaran IPA dianggap membosankan bagi siswa karena materi yang dibahas kurang baik. cukup lebar. Kurang disiplinnya siswa dalam belajar mengakibatkan kurangnya pemahaman materi dan hasil belajar siswa, sebagian siswa belum mencapai KKM yaitu ≥ 65. 2. Sumber ajar yang digunakan seperti buku IPA kelas VI SD/MI ditambah sumber daya lain yang relevan serta penggunaan media film dalam pengajaran ilmu pengetahuan alam pada mata pelajaran Konservasi Makhluk Hidup.
Dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran harus memuat materi atau materi yang akan disampaikan kepada siswa dimana setiap rencana pelaksanaan pembelajaran harus konsisten. Sedikit sekali siswa yang berani mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan karena siswa masih malu dan kurang percaya diri sehingga takut salah. Pada kegiatan terakhir ini, guru menarik kesimpulan bersama siswa dan memberikan penguatan tentang materi yang dibahas.
Pada pertanyaan kedua “Jelaskan mengapa hewan tersebut termasuk dalam hewan langka?” yang menjawab pertanyaan Beni Indrawan “Karena populasi badak semakin berkurang, maka badak tergolong hewan langka”. Dari grafik dan tabel di atas terlihat bahwa setelah melaksanakan pembelajaran selama 1 siklus dengan 2 kali pertemuan, 58% siswa yang tuntas tuntas. Merencanakan tindakan kelas pada siklus II seperti siklus I, dilanjutkan dengan membuat RPP dengan materi Identifikasi Perlindungan Habitat Tumbuhan dan Satwa Langka, kemudian menyiapkan soal tes (pre-test dan post-test).
Pada pertemuan pertama ini, guru terlebih dahulu memberikan tes soal untuk mendapatkan nilai awal (pretest) siswa. a) Kegiatan pendahuluan. Banyak siswa yang lebih percaya diri dan berani mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa setelah pelaksanaan pembelajaran selama 1 siklus dengan 2 kali pertemuan, 84% siswa yang menyelesaikan ulangan terakhir siklus II tuntas.
Berdasarkan hasil observasi observer pada kegiatan siklus II didapatkan bahwa penerapan media film lebih baik dari pada siklus I, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut.
Pembahasan
- Analisis Media Film
- Hasil Belajar Siswa
Diharapkan penggunaan media film ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang dapat menyumbangkan pemikiran dan informasi khususnya bagi guru IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena dengan menggunakan media film ini siswa menjadi lebih produktif. Diharapkan kepala sekolah lebih memberikan motivasi kepada guru IPA yang akan menerapkan pembelajaran dengan bantuan media film dalam proses belajar mengajar. Sebutkan perlindungan tempat hidup hewan dan tumbuhan (suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam) Jelaskan.
Pertanyaan yang sering diajukan tentang penangkaran hewan dan tumbuhan yang dilindungi dan perlindungan hewan dan tumbuhan menurut undang-undang. Sebutkan perlindungan tempat hidup hewan dan tumbuhan (suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam). Sebutkan penangkaran hewan dan tumbuhan yang dilindungi serta perlindungan hewan dan tumbuhan secara hukum (Penangkaran hewan hidroponik dan kultur jaringan, Larangan kepemilikan hewan yang dilindungi).
Siswa dapat menyebutkan penangkaran hewan dan tumbuhan yang dilindungi dan perlindungan hewan dan tumbuhan secara hukum (Pemuliaan hewan hidroponik dan kultur jaringan, larangan kepemilikan hewan yang dilindungi). Mahasiswa dapat menjelaskan penangkaran hewan dan tumbuhan yang dilindungi dan perlindungan hewan dan tumbuhan secara hukum (Pemuliaan hewan hidroponik dan kultur jaringan, pelarangan kepemilikan hewan yang dilindungi). Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan betapa pentingnya menguasai materi. Pemuliaan hewan dan tumbuhan yang dilindungi dan perlindungan hewan dan tumbuhan secara hukum.
Guru menjelaskan tentang pelestarian lingkungan alam tumbuhan langka dan jenis-jenis pelestarian alam tumbuhan langka menggunakan media film 2. Perbedaan suaka alam dan suaka margasatwa adalah apakah cagar alam harus melindungi atau melestarikan kawasan bagi satwa dan tumbuhan sambil klan mencadangkan kawasan konservasi hewan hanya untuk hewan.
PENUTUP
Saran
