• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI MARDHATILLAH HIDAYAT - Admin Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI MARDHATILLAH HIDAYAT - Admin Digital Library"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana kemampuan pegawai dalam menyikapi dan menyikapi keluhan pengguna jasa Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Larea-rea Kelas III Kabupaten Sinjai. Seberapa teliti dan cermat petugas dalam melayani pengguna jasa Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Kabupaten Sinjai?

Tujuan penelitian

Manfaat Penelitian

Untuk mengukur daya tanggap pelayanan di kantor Unit Pengelola Pelabuhan Kelas III Sinjai akan dianalisis berdasarkan indikator. Fokus penelitian ini adalah daya tanggap pegawai pada unit organisasi pelabuhan kelas III Larea-rea kabupaten Sinjai. Lokasi penelitian di kantor unit organisasi pelabuhan kelas III Larea-rea wilayah Sinjai.

Sasaran observasi dalam penelitian ini adalah Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Kabupaten Sinjai. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang akurat terkait daya tanggap pegawai kantor Unit Organisasi Pelabuhan Larea Kelas III di Kabupaten Sinjai. Berdasarkan hasil wawancara informan dapat disimpulkan bahwa Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Kabupaten Sinjai... dalam upaya menanggapi keluhan pengguna jasa telah menerapkan prosedur penanganan keluhan dengan cara.

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Kabupaten Sinjai telah mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP) berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor.

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep dan Teori

  • Teori pelayanan publik
  • Konsep Kualitas Pelayanan Publik
  • Konsep Responsivitas Pelayanan Publik
  • Konsep Pelayanan Pelabuhan

Jenis pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis pelayanan yaitu. Pengertian dasar kualitas pelayanan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan adalah kualitas yang terdiri dari fungsi-fungsi berbagai layanan yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan atas layanan yang diterima. Daya tanggap merupakan kemampuan suatu organisasi dalam mengenali kebutuhan masyarakat, menetapkan agenda dan prioritas pelayanan, serta mengembangkan program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Tugas pelaksanaan pelayanan belum maksimal dan adanya ketidaksesuaian antara pelayanan yang ada dengan kebutuhan masyarakat, yang otomatis berdampak pada buruknya kinerja organisasi. Diuliio i Dwiyanto (2002) Daya tanggap sangat diperlukan dalam pelayanan publik karena merupakan indikator kemampuan organisasi dalam mengenali kebutuhan masyarakat, menetapkan agenda dan prioritas pelayanan, serta mengembangkan program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Petugas/aparatur melaksanakan pelayanan dengan baik, yaitu tidak ada kesalahan dalam pelayanan, artinya pelayanan sesuai dengan keinginan masyarakat, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan atas pelayanan yang diterimanya.

Ketersediaan pelayanan dan kepuasan tanpa mengabaikan aspek hukum dalam pelaksanaannya, serta mengutamakan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Kerangka Pikir

Perhatian dalam pemilihan lokasi penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis tingkat respon pekerja kantor unit penyelenggara pelabuhan Larea-Rea Sinjai kelas III terhadap seluruh pengguna jasa di pelabuhan. Penulis mencoba menggali data melalui informan sebagai sumber yaitu Kepala Unit Pengelola Pelabuhan, pekerja kantoran dan siapapun yang menggunakan jasa Pelabuhan. Kategori ini mencakup sikap dan komunikasi yang baik dari petugas ketika ada pengguna jasa yang ingin menerima pelayanan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan TM, terlihat bahwa dalam mengelola segala jenis pelayanan, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Learea-rea Kabupaten Sinjai mempunyai lima petunjuk yang harus diikuti oleh pegawai dan pengguna jasa pelabuhan. Pelayanan yang cermat berarti bersungguh-sungguh dan fokus dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna jasa. Berdasarkan hasil wawancara terhadap ketiga informan diatas diketahui bahwa keamanan, kebersihan dan kenyamanan di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Kabupaten Sinjai sudah baik. Hal ini juga berdasarkan pengamatan peneliti dimana beberapa petugas Satpam terlihat selalu berjaga, kebersihan di kantor dan lingkungan sekitar terlihat bersih serta tersedianya ruang tunggu membuat pengguna jasa merasa nyaman dalam melakukan transaksi pelayanan.

Kemampuan merespon tercermin dari sikap dan komunikasi yang baik dari petugas pelayanan ketika ada pengguna jasa yang ingin menerima pelayanan. Sikap baik yang dimaksud disini antara lain keramahan, kesopanan dan kejujuran staf Kantor Unit Pengelola Pelabuhan terhadap pengguna jasa. Dalam hal ini petugas Kantor Unit Pengelola Pelabuhan Larea-rea Kelas III Kabupaten Sinjai selalu memberikan pelayanan yang baik, sikap ramah dan tutur kata yang santun, serta komunikasi yang baik dengan pengguna jasa ketika hendak melakukan transaksi pelayanan.

Dalam hal ini Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kabupaten Sinjai 5 mendapat instruksi langsung dari kepala kantor. Petunjuk tersebut merupakan ketentuan yang harus dilaksanakan oleh pengguna jasa pelabuhan dan pegawai kantor UPP Sinjai yaitu. Di bidang layanan pengaduan, pengguna jasa kepelabuhanan diberikan fasilitas yang memudahkan dalam menyampaikan pengaduan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Kabupaten Sinjai mengenai daya tanggap unit organisasi pelabuhan terhadap pengguna jasa pelabuhan, indikator yang kurang baik adalah ketepatan pelayanan dan kemampuan merespon. keluhan. Oleh karena itu, akan diberikan beberapa saran sebagai berikut.

Bagaimana kemampuan pegawai dalam menyikapi dan menyikapi keluhan pengguna jasa di kantor unit tata usaha pelabuhan Larea-Rea Sinjai kelas III? Bagaimana keakuratan dan kelengkapan pegawai dalam pelayanan pengguna jasa di kantor unit tata usaha pelabuhan Larea Sinjai kelas III?

Focus Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian

Sub-sub fokus penelitian mengenai Ketanggapan Pegawai pada Kantor Unit Pengelola Pelabuhan Kelas III Llarea-rea Kabupaten Sinjai adalah. Setiap pegawai/aparatur harus tanggap terhadap setiap pengguna jasa pelabuhan yang mencari pelayanan, termasuk dalam indikator ini. Setiap pegawai/aparatur melaksanakan pelayanan dengan baik, termasuk tidak ada kesalahan dalam pemberian pelayanan, artinya pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan keinginan pengguna jasa kepelabuhanan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan atas pelayanan yang diterimanya.

Pegawai/aparatur tekun dalam melakukan pelayanan, indikator ini antara lain harus selalu fokus dan serius dalam memberikan pelayanan kepada setiap pengguna jasa kepelabuhanan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti, mengidentifikasi dan menafsirkan data yang ada secara sistematis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau mengetahui apa yang sedang terjadi, yang didalamnya dilakukan upaya untuk mendeskripsikan, mencatat dan menganalisis serta menafsirkan keadaan yang sedang terjadi.

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengabsahan Data

Triangulasi waktu digunakan untuk keabsahan data, yaitu berkaitan dengan pemeriksaan data dari sumber yang berbeda dengan cara yang berbeda dan waktu yang berbeda. Untuk memperoleh data yang valid melalui observasi penelitian maka harus dilakukan observasi, tidak hanya satu observasi saja. Peneliti melakukan wawancara kepada informan tidak hanya sekali saja, melainkan berulang kali dengan cara mengacak pertanyaan yang diajukan pada waktu yang berbeda-beda.

Teknik Analisis Data

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan MI dapat disimpulkan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa yang membutuhkan, petugas Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai melakukan beberapa cara, yaitu: (1) selalu siap artinya, ketika seseorang memasuki kantor, karyawan harus segera menyapa dan menyadari kebutuhan, serta menahan diri untuk tidak melakukan apa pun jika tidak terlalu penting. Berdasarkan hasil wawancara terhadap ketiga informan diatas dapat disimpulkan bahwa sikap dan komunikasi pegawai dalam memberikan pelayanan sudah baik, dan pengguna jasa merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan, dilihat dari pernyataan informan, hal ini telah sesuai dengan prinsip pelayanan berdasarkan keputusan Perdana Menteri Penggunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 itu. Pilihan untuk menanggapi pengaduan yang dimaksud adalah dengan menyediakan kotak saran untuk menyampaikan pengaduan pengguna jasa di pelabuhan berupa penanganan pengaduan kenyamanan, penanganan pengaduan kebersihan, penanganan pengaduan fasilitas, dan penanganan pengaduan keamanan.

Dengan komunikasi yang baik maka pengguna jasa akan mudah memahami informasi yang diberikan oleh petugas Syahbandar. Sapa ramah, dalam hal ini pegawai melakukan kontak mata, tersenyum dan berbicara sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa di pelabuhan. Mengakhiri interaksi layanan dengan tepat berarti memberikan banyak pesan kepada pengguna layanan ketika layanan yang disediakan selesai.

Berdasarkan sikap dan komunikasi baik yang dijelaskan oleh petugas pelabuhan, hal ini didukung oleh pernyataan beberapa pengguna jasa yang menjadi informan yang menyatakan bahwa dalam pemberian pelayanan harus ada sikap baik dari pegawainya dan komunikasi selama pelayanan adalah yang pertama. hal untuk memberikan kesan pelayanan kantor Unit Organisasi Pelabuhan Sinjai. Terkait waktu pelayanan, sebagian pengguna jasa memberikan respon baik yaitu waktu penyampaian layanan baik, prosedur yang ada tidak berbelit-belit dan sesuai dengan SOP yang ada. Di bawah ini adalah pernyataan Kepala Unit Organisasi Pelabuhan Kabupaten Sinjai bahwa sehubungan dengan pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Kementerian Perhubungan, Menteri Perhubungan memerintahkan kepada seluruh kepala satuan kerja baik di pusat maupun daerah. tingkat untuk melakukan hal yang berbeda. yaitu pelaksanaan pengendalian yang melekat dan terprogram terhadap pelaksanaan pekerjaan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa.

Namun masih terdapat pengguna jasa yang belum mengetahui secara pasti biaya kunjungan inspeksi kapal karena kurangnya sosialisasi dari pihak terkait. Bagaimana instruksi pengelola kantor kepada karyawan ketika ada pengguna jasa yang ingin menerima layanan, ditinjau dari kemampuan karyawan dalam menyikapinya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pelayanan yang baik artinya tidak ada kesalahan yang dilakukan petugas pelabuhan dalam melayani pengguna jasa, baik dalam percakapan maupun dalam bekerja, sehingga tidak ada pengguna jasa yang merasa dirugikan. “Kami berusaha memastikan bahwa keluhan yang mereka sampaikan dapat dicarikan solusinya secepatnya, namun selama ini saya melihat pengguna jasa terkesan acuh dalam menyampaikan keluhannya melalui akses internet dan lebih memilih datang langsung” (Hasil dari “ MK"-wawancara pada 29 Juni 2020). Kemampuan menyikapi terlihat dari sikap dan komunikasi pegawai, sikap ramah dan sopan terhadap pengguna jasa pelabuhan sudah berjalan dengan baik dan efisien, hal ini ditunjukkan dengan adanya pegawai yang langsung menerima pengguna jasa yang ingin menerima pelayanan.

Kapasitas dalam menanggapi pengaduan seperti penanganan pengaduan kenyamanan dan keamanan sudah baik namun dalam penanganan pengaduan fasilitas masih rendah karena belum tersedianya kotak saran untuk menampung aspirasi pengguna jasa pelabuhan.

Pembahasan Penelitian

PENUTUP

Saran

IKU.14 Pelaksanaan pengendalian pergerakan/pergerakan dan penundaan kapal di perairan dan alur pelayaran di pelabuhan (surat persetujuan).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil observasi awal yang penulis dapatkan bahwa sekolah tersebut sudah melaksanakan profil pelajar Pancasila kurang lebih 1 tahun, yang menjadi kelas uji coba masih 2 kelas,