• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data di dalam penelitian kualitatif, dilakukan saat pengumpulan data berlangsung, setelah selesai mengumpulkan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis atas jawaban yang di wawancarai. Apabila jawaban yang sudah didapat dari informan setelah di analisis kembali dan belum memuaskan maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan kembali sampai tahap tertentu hingga diperoleh data yang dianggap ideal. Adapun langkah-langkah analisis data setelah di lakukannya pengumpulan yaitu :

1. Reduksi data (Data Reduction)

Mereduksi data artinya merangkum,memilih hal-hal yang pokok,lebih focus pada hal-hal yang penting,serta mencari tema dan polanya. Dalam hal ini, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas.

Dalam hal ini gambaran mengenai bagaimana Responsivitas Pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya, kemudian mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian data (Data Display)

Dalam penelitian kualitatif , penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara ketegori dan sejenisnya. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk menguraikan secara singkat tentang Responsivitas Pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan.

3. Penarikan kesimpulan/verifikasi (Conclusion Drawing/verification)

Dalam awal pengumpulan data, peneliti sudah harus mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang peneliti temui dengan melakukan pendataan atau mencatat peraturan-peraturan sebab dan akibat, serta berbagai proporsi sehingga proses penarikan kesimpulan dapat di pertanggungjawabkan.

33

39

39 A. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

1. Gambaran Umum Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai adalah salah satu daerah tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibukota dari Kabupaten Sinjai berada di Balangnipa (±220 km dari Kota Makassar). Kabupaten Sinjai memiliki luas wilayah 819,96 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 236.497 jiwa.

Kabupaten sinjai terdiri 9 Kecamatan, 13 Kelurahan dan 67 Desa dan secara geografis Kabupaten Sinjai terletak pada titik 5º2’56” - 5º21’16” Lintang Selatan dan 119º56’30” - 120º25’33” Bujur Timur serta terletak di bagian Pantai Timur Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Sinjai memiliki batas- batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bone

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng c. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gowa

d. Sebelah timur berbatasan dengan Teluk Bone

Kabupaten Sinjai secara geografis terdiri atas wilayah pesisir, dataran rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian antara 0 – 2.871 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Wilayahnya termasuk 9 pulau-pulau kecil di teluk Bone yang masuk ke wilayah Kecamatan Pulau Sembilan. Kabupaten Sinjai merupakan daerah yang beriklim subtropics, dengan 2 musim yaitu musim penghujan pada periode April-Oktober dan musim kemarau pada periode

Oktober-April. Namun di Kabupaten Sinjai juga berlangsung 4 tipe iklim yaitu iklim tipe B2,C2,D2 dan D3 (menurut Schmidt & Fergussion).

Gambar 4.2 Peta Kabupaten Sinjai Sumber : www.petasinjai.com

Pembagian administrative Kabupaten Sinjai meliputi : Bulupoddo, Pulau Sembilan, Sinjai Barat, Sinjai Borong, Sinjai Selatan, Sinjai Utara, Sinjai Tengah, Sinjai Timur dan Tellu Limpoe. Di balik itu Kabupaten Sinjai merupakan wilayah yang memiliki laju pertumbuhan yang cukup pesat, dalam hasil sensus pada tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Sinjai sebanyak 228.879 jiwa kemudian pada tahun 2014 jumlah penduduk bertambah sebanyak 236.479 jiwa dari beberapa tahun sebelumnya. Kecamatan Sinjai Utara merupakan daerah terpadat dengan jumlah penduduk 1.471 jiwa dan Kecamatan Bulupoddo daerah terkurang dengan jumlah penduduk 158 jiwa.

2. Gambaran Umum Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea di Kabupaten Sinjai

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Sinjai adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang mempunyai tugas melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran pada pelabuhan serta penyediaan dan pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum diusahakan secara komersial yang berlokasi JL. Perdana Halim Kusuma, Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, kode pos 92614, Indonesia.

Pelabuhan Sinjai terletak dibagian selatan Provinsi Sulaesi Selatan atau padau pada posisi 5 – 07– 26 LS dan antara 120 – 17 – 47 BT, Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai yang keadaan iklimnya dipengaruhi oleh musim timur. Pelabuhan Sinjai merupakan salah satu fasilitas transportasi andalan masa depan Kabupaten Sinjai sebab merupakan gerbang ekonomi masyarakat, perdagangan antara pulau di seluruh Nusantara. Pelabuhan Sinjai menurut PM. 130 tahun 2015 memiliki 4 Wilker (Wilayah Kerja) yaitu Wilker Tuju-Tuju berada disebelah selatan Kabupaten Bone Wilker Kambuno dan Burungloe berada di Kecamatan Pulau Sembilan, serta Wilker Salomekko berada di Kabupaten Bone. Disamping letak dan posisinya yang strategis, Pelabuhan Sinjai juga berada di kawasan selatan bagian timur Sulawesi Selatan yang alur pelayarannya sangat ramai dilewati Kapal-kapal Pelayaran Rakyat

(Pelra) dan Kapal-kapal perikanan yang beroperasi di Kawasan Timur Indonesia.

Berdasarkan kondisi diatas, Kabupaten Sinjai sebagai daerah terbuka membutuhkan mobilitasi manuasia dan distribusi barang yang relativ tinggi serta adanya peningkatan kebutuhan terhadap pelayanan transportasi laut yang memadai seiring dengan meningkatnya intensitas pembangunan sisekitar kabupaten sinjai dan sekitarnya meliputi kabupaten Bone dan Kabupaten Bulukumba Bahkan sekitarnya dalam jalur lintas pelayaran Internasional, serta dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang Tol laut maka sarana dan prasarana transportasi laut menjadi perlu dan penting untuk dikembangkan bagi wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

3. Struktur Organisasi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Sinjai

Gambar 4.3. Struktur Organisasi Kantor UPP Kelas III Sinjai Sumber: Laporan Tahunan Kantor UPP Kelas III Sinjai

KEPALA KANTOR

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

PKP PENYELIA

PETUGAS TATA USAHA

PENGELOLA KEUANGAN

BENDAHARAPENGELUARAN

BENDAHARA PENERIMAAN

BENDAHARA MATERIL

PENGELOLA KEPEGAWAIAN

PETUGAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN LAUT DAN

PELAYANAN JASA

PEMROSES DATA BINA USAHA ANGKUTAN LAUT

PETUGAS FASILITAS PELABUHAN DAN

KETERTIBAN PENGAWAS FASILITAS

DAN PERALATAN PELABUHAN

KAPAL KELAS V

NAHKODA

KKM

KELAS I

4. Visi dan Misi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea rea Kabupaten Sinjai

a. Visi

Terwujudnya penyelenggaraan transportasi laut nasional yang efektif, efisien dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah sebagai infrastruktur dan tulang punggung kehidupan berbangsa dan bernegara.

b. Misi

1) Menyelenggarakan kegiatan angkutan di perairan dalam rangka memperlancar arus perpindahan orang dan/ atau barang melalui perairan dengan selamat, aman, cepat, lancer, tertib, dan teratur.

2) Menyelenggarakan kegiatan kepelabuhanan yang handal dan berkemajuan tinggi menjamin efesiensi dan mempunyai daya saing global untuk menunjang pembangunan nasional dan daerah yang berwawasan nusantara.

3) Menyelenggarakan keselamatan dan keamanan angkutan perairan dan pelabuhan.

4) Menyelenggarakan perlindungan lingkungan maritime di perairan nusantara.

5) Melaksanakan konsolidasi peran masyarakat dunia usaha dan pemerintah melalui restrukturisasi dan reformasi peraturan.

5. Tugas pokok, fungsi dan wewenang Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Sinjai

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam KM. 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kepelabuhanan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 44 Tahun 2011 dan diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 130 Tahun 2016 Tentang organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sinjai mempunyai tugas pokok dan fungsi serta wewenang sebagai berikut :

a. Tugas Pokok

Sebagai tugas pokok pelaksanaan melakukan pelaksanaan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran pada pelabuhan serta penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum diusahakan secara komersial.

b. Fungsi

1) Menyiapkan bahan penyusunan rencana induk pelabuhan serta DLKr danDLKp Pelabuhan.

2) Menyediakan serta memelihara kolam pelabuhan, penahan gelombang, alur pelayaran dan saranabantu navigasi pelayaran.

3) Menjamin kelancaran arus barang, penumpang, juga hewan.

4) Menyediakan pelayanan jasa pelabuhan.

5) Mengatur, mengendalikan dan melakukan pengawasan usaha jasa terkait dengan kepelabuhandan angkutan perairan.

6) Menyediakan fasilitas pelabuhan dan jasa pemanduan dan penundaan.

7) Menjamin keamanan dan ketertiban di lingkup pelabuhan.

8) Memelihara kelestarian lingkungan di pelabuhan

9) Menyiapkan bahan pengawasan keselamatan serta keamanan pelayaran juga mengelola urusan ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, hukum dan humas.

c. Wewenang

1) Mengkoordinasikan kegiatan instansi pemerintah terkait dan kegiatan pelayanan jasa pelabuhan guna menjamin kelancaran tugas operasional di pelabuhan.

2) Menyelesaikan masalah-masalah yang dapat mengganggu kelancaran kegiatan operasional pelabuhan dengan instansi pemerintah dan unit kerja lainnya.

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementrian Perhubungan yang berada di bawah dan tanggungjawab kepada Menteri Pehubungan melalui Direktur Jendral Perhubungan Laut, sesuai Surat keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelabuhan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 44 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Larea-rea Sinjai dengan uraian tugas pokok sebagai berikut :

Tabel 4.2 Nama dan pemangku jabatan

No Nama Gol Nama Jabatan

1 Darwis, SH III/d Kepala Kantor UPP Kelas III Sinjai

2 Asfar III/d PKP Penyelia

3 Ambo bennu SE III/d PKP Penyelia

4 Abubakar Alwi, SE III/d Petugas Kesyahbandaran wilker tuju- tuju

5 M. Saad S.Sos III/c Petugas Kesyahbandaran 6 Ambo Sakka III/c PKP Pemyelia

7 Abdul Salam S.SIT III/c Petugas Kesyahbandaran Wilker Salomekko

8 Sitti Nurlina SE III/c Pengelola Keuangan

9 M. Amir III/b Pemroses Data Bina Usaha Angkutan Laut

10 Muh Ichwan Arifin III/b Pengelola kepegawaian 11 Tarmadi S.Sos III/b Petugas Kesyahbandaran 12 Mifta Nur Khairil, SH III/b Pengelola Kepegawaian 13 Ridahyanti III/a Bendahara Pengeluaran 14 Syamsul Alam Muclis III/a Pengelola Keuangan 15 Agussalim III/a Petugas Kesyahbandaran 16

Yunus III/a Pemroses Data Bina Usaha Angkutan Laut

17 Baharuddin II/d Pengawas Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan

18 Edy Sofyan II/d Bendahara Materil 19 Etik Sulistiana Muchlis II/d Bendahara Penerima

20 Agusnaedi II/d KKM

21 Mahmuddin II/d Pemroses Data Bina Usaha Angkatan Laut

22 Andi Muhammad Risal II/d Kelas I Klas V Sumber : Rekapitulasi Pegawai tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.2, jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sinjai posisi 31 Desember tahun 2019 yaitu 22 orang pegawai masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan kepelabuhanan.

a. Petugas Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan melakukan kegiatan keuangan, kepegawaian dan umum,hukum dan hubungan masyarakat serta pelaporan di lingkungan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan meliputi :

1) Administrasi Perkantoran

Kegiatan Tata Usaha Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai berpedoman dan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 64 Tahun 2006 tanggal 27 Desember 2006 tentang Sistem Administrasi Perkantoran Departemen Perhubungan dan Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Laut Nomor : UM 48/9/6.03 tanggal 3 april 2003 tentang pola Klasifikasi Kode Kearsipan Direktorat Jendral Perhubungan Laut.

2) Kepegawaian

Untuk lebih rinci terhadap jumlah aparatur di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.3

Jumlah SDM Kantor Unit PenyelenggaraPelabuhan Sinjai berdasarkan Status Kepegawaian

NO Pegawai Jumlah Pegawai

1 PNS 22

2 CPNS -

3 Honorer 24

Jumlah 46

Sumber : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kantor UPP Sinjai Tahun 2019

Melihat tabel 4.3, jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) berdasarkan status kepegawaian di kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sinjai

berjumlah 46 pegawai, dimana jumlah tertinggi Honorer sebanyak 24 orang, PNS sebanyak 22 orang, dan CPNS sebanyak 0.

Tabel. 4.4

Jumlah SDM Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai berasarkan Golongan

No Golongan Jumlah Pegawai

1 IV/e -

2 IV/d -

3 IV/c -

4 IV/b -

5 IV/a 1 Orang

6 III/d 4 Orang

7 III/c 3 Orang

8 III/b 4 Orang

9 III/a 4 Orang

10 II/d 5 Orang

11 II/c 1 Orang

12 II/b -

13 II/a -

Total 22 Orang

Sumber : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kantor UPP Sinjai Tahun 2019

Dari tabel tersebut terlihat bahwa Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) pada Kantor UPP Kelas III Sinjai berdasarkan jumlah golongan terbanyak yaitu II/d berjumlah 5 orang, III/d berjumlah 4 orang, III/b berjumlah 4 orang, III/a berjumlah 4 orang, III/c berjumlah 3 orang,IV/a berjumlah 1 orang orang sedangkan yang bergolongan II/c 1 orang.

Tabel 4.5

Jumlah SDM Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai berdasarkan Jabatan

No Jabatan Keterangan

1 Kepala Kantor 1

2 Petugas TU : 7

Pengelolala Keuangan Bendahara Penerimaan Bendahara Pengeluaran Bendahara Materil Pengelola kepegawaian

3 PKP Penyelia 3

4 Petugas Faspel 1

5 Petugas Kesyahbandaran 4

6 Petugas lala dan pelayanan jasa 3

7 Kapal kelas V 3

Jumlah 22 Orang

Sumber : Rekap Pegawai pertanggal 25 juni 2020 Kantor UPP Sinjai

Berdasarkan rekapitulasi pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sinjai, jumlah pegawai yang memiliki tugas sebagai petugas Tata usaha berjumlah 7 orang, petugas kesyahbandaran berjumlah 4 orang, PKP Penyelia berjumlah 3 orang, Petugas Pelayanan jasa berjumlah 3 orang, Petugas Kapal kelas V berjumlah 3 orang dan yang terakhir Kepala kantor berjumlah 1 orang.

Tabel 4.6

Rekapitulasi Pegawai Kantor UPP Kelas III Sinjai berdasarkan tingkat pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI

1 S3 -

2 Spesialis -

3 S2 2

4 S1 11

5 D4 -

6 D3 1

7 D2 -

8 D1 -

9 SLTA 8

10 SLTP -

11 SD -

TOTAL 22

Sumber : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kantor UPP Sinjai Tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.6, Tingkat pendidikan pegawai Kantor UPP Kelas III Sinjai yang tertinggi yaitu sebanyak 11 pegawai dengan pendidikan SI, disusul dengan 8 orang pegawai dengan pendidikan SLTA, kemudian 2 orang pegawai dengan pendidikan S2, dan yang terendah 1 pegawai dengan pendidikan D3.

3) Keuangan

Realisasi belanja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai pada tahun anggaran 2019 adalah sebesar 9.485.758.604 dari anggaran senilai 9.531.149.000. Rincian anggaran dan Realisasi belanja Tahun Anggaran 2019 tersaji pada tabel berikut ini :

Tabel 4.7

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA. 2019

No Uraian Pagu Akhir Realisasi

1 Belanja Pegawai 2.575.460.000 2.433.030.399

2 Belanja Barang

Rupiah Murni ( RM ) PNBP

2.655.201.000 4.822.523.000

571.605.000

2.619.435.109 4.801.452.691 571.211.684

3 Belanja Modal

PNBP

870.457.000 870.457.000

869.393.250 870.457.000

Total Pagu 9.531.149.000

Total Realisasi 9.485.758.604 Total Sisa Dana 45.390.396

Sumber : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kantor UPP Sinjai Tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.7, Rincian anggaran dan Realisasi Belanja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sinjai Tahun 2019 yang terdiri atas

Belanja Pegawai, Belanja barang Rupiah Murni dan Belanja Modal PNBP dengan total Pagu sebanyak Rp 9.531.149.000, dan total realisasinya sebanyak Rp 9.485.758.604 dengan total sisa dana yaitu Rp 45.390.396.

b. Petugas Lalu Lintas dan Angkatan Laut dan Pelayanan Jasa

Mempunyai tugas melakukan penyediaan dan pemeliharaan penahan gelombang, kolam pelabuhan, alur pelayaran, dan sarana bantu navigasi pelayaran, penjaminan kelancaran arus barang, penumpang dan hewan, penyedia dan atau pelayanan jasa kepelabuhanan dan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan usaha jasa terkait dengan kepelabuhanan dan angkutan di perairan.

Untuk mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi, seksi Lala dan angkutan laut dan pelayanan jasa mempunyai tugas secara garis besar antara lain :

1) Pengawasan pola trayek terjadwal tetap dan teratur (Liner) dan pola trayek tidak terjadwal serta tidak teratur(Tremper).

2) Pengawasan keagenan perwakilan kapal asing dan dispensasi syarat bendera

3) Pengawasan kegiatan penunjang angkutan 4) Pembinaan tenaga kerja bongkar di pelabuhan

5) Pemantauan pelaksanaan tariff sesuai PP 11 Tahun 2015

6) Pengawasan kelaikan dan keselamatan fasilitas pelabuhan, alur pelayaran dan kolam pelabuhan, serta

7) Pengawasan pelaksanaan pembangunan fasilitas pelabuhan dan kinerja operasional pelabuhan.

Jangkauan pelayaran lalu lintas angkutan laut di Pelabuhan Larea-rea Sinjai yaitu angkutan antar Provinsi. Pelabuhan yang berhierarki sebagai pelabuhan pengumpul ini memiliki fungsi pokok melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayaran antar propinsi dengan volume alih muat menengah.

c. Petugas fasilitas pelabuhan dan ketertiban

Mempunyai tugas melakukan penyediaan bahan penyusunan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) serta Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan 9DKLp) pelabuhan, penyediaan fasilitas peabuhan dan jasa pemanduan dan penundaan, penjamin keamanan dan ketertiban di pelabuhan dan pemeliharaan kelestarian lingkungan di pelabuhan.

d. fasilitas eksisting Pelabuhan Sinjai

Secara umum yang dimaksud sebagai fasilitas dasar atau infrastruktur pelabuhan adalah struktur konstruksi bangunan yang menunjang kegiatan pelabuhan yang berupa fasilitas bangunan konstruksi permanen yang berada di perairan dan daratan.Fasilitas sebuah pelabuhan terdiri dari fasilitas dasar dan fasilitas penunjang. Fasilitas Pelabuhan Sinjai, adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10

fasilitas Pokok dan Penunjang Pelabuhan Sinjai

NO FASILITAS DIMENSI KETERANGAN

1 Daerah Kerja Daratan

6.425.m2 Tanah hasil reklamasi 2 Dermaga A 78 x 8 meter o Pembanguna APBN

TA.2005

Tipe lantai beton dengan tiang pancang beton,

kondisi baik o Tidak dapat difungsikan

pada angin musim timur 3 Dermada B dan

Dermaga C

38 x 8 meter 35 x 10 meter

o Pembanguna APBN TA.2013,

o Tipe lantai beton dengan tiang pancang beton,

kondisi baik o Dermaga memiliki

ukuran lebar yang berbeda yaitu 38 x 8 m

dan 35 m x 10 m o Terdiri dari 2 sisi yang

dapat difungsikan, 1 sisi panjang 73 m dan 1 sisi lagi 35 m sehingga yang

dapat digunakan 108 m

4 Dermaga D 35 x 10 m o Pembangunan APBN

TA.2015 Tipe Lantai Beton dengan tiang pancang

beton, kondisi baik 5 Dermaga Cappa

Ujung

25 x 5,5 m o Difungsikan untuk terminal penumpang 6 Trestele A 649 x 6 m o Tipe lantai beton dengan

tiang pancang beton, kondisi baik 7 Trestele B 70 x 12 m o Trestele 70 x 6 m

pembangunan APBN TA.2010-2011 dan rehabilitasi trestle 70 x 6

m pembangunan APBN TA. 2012 sehingga

trestle 2 memiliki

ukuran 70 x 12 m Tipe lantai beton dengan

tiang pancang beton, kondisi baik

8 Trestele C 50 x 8 o Pembanguna APBN

TA.2013

Tipe lantai beton dengan tiang pancang beton,

kondisi baik

9 Trestele D 50 x 8 o Pembangunan APBN

TA.2015

Tipe lantai beton dengan tiang pancang beton,

kondisi baik 10 Causeway 558 x 6 m o Tipe lantai beton dengan

kondisi baik 11 Kantor Pelabuhan 230 m2 o Direksi kit yang

dijadikan kantor pelabuhan dengan

kondisi baik 12 Kantor Pelabuhan

Lama

12,5 x 10 m o Sekarang dijadikan rumah dinas pimpinan 13 Kantor Pelabuhan

Baru

24 x 11 m o Pembangunan TA.2015 Kondisi baik 14 Mushallah 12,7 x 12,7 m o Pembangunan TA. 2015

o Kondisi baik 15 Gudang 30 x 15 m o Pembangunan TA. 2015

Kondisi baik

16 Pos Jaga 1 Unit o Kondisi baik

17 Lapangan Penumpukan 1

69 x 39 m o Memiliki kekuatan 250 DWT

18 Lapangan Penumpukan 2

40 x 37 m o Memiliki kekuatan 200 DWT

19 Areal Parkir 50 m2 o Memiliki atap dengan kondisi baik 20 Listrik / PLN 16.600 Wat o Kondisi baik 21 PDAM / Kapasitas 20 m3 o Kondisi baik

22 Lampu

Penerangan Jalan

77 Titik o Kondisi baik 23 KN. Syahbandar

V-67

1 Unit o Kondisi baik

24 KN.P. 5220 1 Unit o Kondisi baik

25 Genset 1 Unit o Kondisi baik

Sumber : Laporan Tahunan Kantor UPP Sinjai Tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas, Fasilitas pokok terdiri dari : alur pelayaran, kolam pelabuhan, penahan gelombang (breakwater), pelampung tambat (mooring buoy). Fasilitas penunjang terdiri dari : Dermaga, Gudang, Lapangan Penumpukan dan Jalan. Pada Dermaga Larearea terdapat 2 (dua) dermaga yaitu : Dermaga A (Larearea), konstruksi beton dengan ukuran 78 x 8 meter, dan Dermaga B dan C (Larearea) konstruksi beton dengan ukuran 38 x 8 meter dan 35 x 10 meter sehingga panjang dermaga 73 meter, dan Dermaga D (Larearea) konstruksi beton dengan ukuran 35 x 10 meter Pelabuhan Sinjai/Larearea mulai dibangun dengan konstruksi beton pada tahun 1999 dan selesai pada tahun 2003. Dermaga pelabuhan mulai beroperasi tahun 2005.

Panjang dermaga eksisting 78 meter dengam lebar 8 meter dengan luas 560 m2. Peruntukan Dermaganya bersifat umum dengan kekuatan/kapasitas dermaga 1.000 dwt. Kondisi dermaga Pelabuhan Sinjai/Larearea dalam kondisi baik dan dalam tahap pengmbangan. Pada saat musim angin timur Dermaga Sinjai tidak dapat disandari kapal, berdasarkan informasi hanya 2 – 5 bulan dalam 1 tahun dermaga ini efektif. Sedangkan posker Cappa Ujung memiliki fasitas berupa dermaga dengan ukuran 25 x 5,5 meter dan kedalaman alur 2,5 meter LWS, serta pelabuhan Tuju-tuju memiliki dermaga dengan ukuran 42 x 5 meter dengan kedalaman – 3 meter LWS.

a) Trestel sepanjang 649 x 6, 70 x 12 meter dan 50 x 8 meter.

b) Causeway 558 x 6 meter.

c) Lapangan Penumpukan.

Pelabuhan Sinjai memiliki 2 (dua) lapangan penumpukan , yaitu lapangan penumpukan 1(satu) dengan ukuran 69 x 39 meter atau 2.691 m2 dengan kekuatan 250 dwt dan lapangan penumpukan 2(dua) ukuran 70 x 40 meter atau 2.800 m2 dengan kekuatan 200 dwt yang sekaran diatasnya dibangun Kantor Pelabuhan, Mushallah dan Gudang.Kantor sementara berupa direksikit seluas 230 m2 dan lahan parker motor/mobil beratap seluas 50 m2 serta Kantor utama di arah kota Sinjai.

e. Petugas kesyahbandaran

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengawasan, keselamatan, dan keamanan pelayaran.Pelabuhan Sinjai melaksanakan pengawasan kelaiklautan kapal terhadap kapal-kapal yang tiba maupun yang berangkat dari pelabuhan Sinjai.Pemeriksaan fisik dan dokumen dilakukan terhadap setiap kapal yang mengajukan Surat Persetujuan Berlayar (SPB), guna memastikan bahwa kapal yang diberikan Surat Persetujuan Berlayar dalam kondisi laik laut sesuai PM. 82 Tahun 2014.Pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas kelaikan untuk memastikan bahwa kapal yang sudah diperiksa fisik dengan pengisian data checklistdan foto kondisi fisik kapal dimana kapal itu berada/ sandar atau berlabuh.

Untuk lebih rinci terhadap penerbitan sertifikat dan dokumen lain terkait kelaiklautan kapal dan penanganan kecelakaan kapal didalam wilayah kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.11

Sasaran Strategis Kantor UPP Sinjai

No Indicator Kinerja Satuan Target Total Keterangan 1

Pemeriksaan dan Pengawasan pemenuhan persyaratan kelaiklautan

kapal

Kegiatan 1000 492

Tidak mencapai

target 2 Surat persetujuan

berlayar Laporan 1000 4.177 Mencapai target 3

Jumlah kejadian kecelakaan kapal di wilayah kerja pelabuhan

Kejadian 0 0 Kinerja 100%

4 Jumlah kejadian gangguan

keamanan Kejadian 0 0 Kinerja 100%

5 Penerbitan sertifikat

keselamatan baru Sertifikat 100 14 -

6 Penerbitan perpanjangan

sertifikat kapal Sertifikat 200 148 - 7

Pembuatan dan

perpanjangan buku pelaut Buku 200 45 -

Berdasarkan sasaran strategis Kantor UPP kelas III Sinjai dengan indicator Kinerja dengan jumlah laporan persetujuan berlayar sudah mencapai target, disusul dengan Jumlah kejadian kecelakaan kapal di wilayah kerja pelabuhan dan Jumlah kejadian gangguan keamanan sebanyak 0 kejadian sudah mencapai target, dan Pemeriksaan dan Pengawasan pemenuhan persyaratan kelaiklautan kapal tidak mecapai target.

B. Hasil Penelitian

Responsivitas merupakan suatu hal yang sangat penting dalam setiap pelayanan termasuk dalam pelayanan public. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penerima layanan sehingga memberikan efek positif terhadap pelayanan itu sendiri. Dalam mencapai suatu kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan maka diperlukan adanya

Dokumen terkait