• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI BADAN USAHA ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI BADAN USAHA ... - Unismuh"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan awal didirikannya BUMDes Kuncio Batara Rappoala memang demikian. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan BUMDe di desa Rappoala sebaiknya dilaksanakan.

Manfaat Penlitian

TINJAUN PUSTAKA

Pemberdayaan Masyarakat

Menurut (Soeharto, 2006), peran program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan melalui bantuan keuangan yang dapat tercipta dari kegiatan sosial ekonomi harus berpegang pada beberapa prinsip: Melakukan artinya kegiatan pemberdayaan masyarakat harus melibatkan masyarakat semaksimal mungkin untuk melakukan atau mencapai sesuatu yang diimplementasikan.

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Oleh karena itu, salah jika dalam pemberdayaan masyarakat di bidang perekonomian, penyelesaian aspek permodalan menjadi penting dan harus dilaksanakan. Oleh karena itu, bagian penting dari upaya pemberdayaan masyarakat di bidang perekonomian adalah pembangunan infrastruktur produksi dan pemasaran.

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)

Badan Usaha Milik Desa (BUMD) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan potensi kebutuhan desa. Dalam penjelasan Pasal 87 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa, disebutkan bahwa “BUMD secara spesifik tidak dapat disamakan dengan badan hukum seperti PT, CV atau koperasi. Oleh karena itu, BUMDes merupakan badan usaha yang mempunyai ciri khas desa dalam melaksanakan kegiatannya selain membantu penyelenggara pemerintahan desa serta memenuhi kebutuhan masyarakat desa.

Bumdes tidak boleh mengambil alih kegiatan masyarakat desa yang sudah berjalan, namun bagaimana Bumdes dapat melakukan konsolidasi dalam meningkatkan kualitas usahanya. Hal terpenting dalam upaya penguatan perekonomian desa adalah memperkuat kerjasama (Koperasi), membangun persatuan/menjembatani segala kesenjangan di seluruh lapisan masyarakat desa, sehingga menjadi gaya gotong royong (mesin uap) dalam upaya pengentasan kemiskinan. . , pengangguran dan akses ke pasar terbuka. Maksud awal dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah untuk mendorong atau mewadahi segala kegiatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, baik yang dikembangkan menurut adat dan budaya setempat, maupun kegiatan perekonomian yang diserahkan untuk dikelola oleh masyarakat. . melalui program atau proyek pemerintah pusat dan daerah.

Sebagai perusahaan desa, pendirian BUMDes memang bertujuan untuk memaksimalkan potensi masyarakat desa, baik potensi ekonomi, sumber daya alam, maupun sumber daya manusia. Tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui BUMDes adalah untuk melayani masyarakat desa dalam mengembangkan usaha produktif. Tujuan lainnya adalah memberikan media kepada berbagai usaha untuk menunjang perekonomian masyarakat desa sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat.

Kerangka Pikir

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola Desa Rappoala di Kantor Desa mengenai aspek pemberian modal yaitu. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas, maka dalam anggaran dasar (AD/ART) Bumdes Kuncio Batara Rappoala sudah diatur bahwa kami sebenarnya memberikan modal awal untuk pembangunan. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan itu seperti mereka, namun jika ingin bertindak bisa dicicil.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan badan usaha milik desa di desa berjalan dengan baik karena adanya kerjasama antara pihak pengelola, pemerintah desa dan masyarakat desa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Rappoala di kantor desa mengenai aspek pendampingan yaitu. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa memang benar pada dasarnya pendampingan adalah sebuah upaya untuk melakukan hal tersebut.

Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan direktur BUMDes Desa Rappoala di kantor desa mengenai aspek pendampingan pendampingan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Rappoala di kantor desa mengenai aspek penguatan kelembagaan. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan pihak dinas Bumdes Desa Rappoala di kantor desa mengenai aspek yaitu.

Gambar 2.1  Bagang Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Bagang Kerangka Pikir

Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Jenis Dan Tipe Penelitian
  • Sumber Data
  • Informan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Teknik Analisis Data

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat berpendapat bahwa sistem bagi hasil yang diterapkan Kuncio Batara Rappoala tentunya tidak terlepas dari AD/ART BUMDes Kuncio Batara Rappoala. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas, disimpulkan bahwa pada awalnya keuntungan yang dihasilkan BUMDes sangat besar hingga mencapai 1 Milyar. Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur Bumdes Rappoala di Kantor Desa mengenai aspek bantuan pembangunan yaitu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan utama pendampingan adalah kemandirian, pendampingan dilakukan untuk mengontrol perkembangan setelah penyadaran dan pelatihan. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan badan usaha milik desa di desa berjalan dengan baik karena adanya kerjasama antara pengurus, pemerintah desa, dan masyarakat desa dan pasal 5 yaitu ditetapkan dalam anggaran rumah tangga BUMDe. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur BUMDes Desa Rappoala di kantor desa mengenai aspek penguatan kelembagaan masing-masing.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak unit industri Desa Rappoala di kantor desa mengenai aspek pemberian modal masing-masing. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat disimpulkan bahwa jika berbicara perencanaan, para pengelola BUMD kita hanya ingin agar pemerintah bisa meningkatkan upaya anggaran BUMD tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan badan usaha milik desa berjalan dengan baik karena adanya kerjasama antara pengurus dan pemerintah desa serta masyarakat desa dan desa. Badan Usaha Milik Negara (BUMDes) di Desa Rappoala.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

Kabupaten Gowa merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan bagian selatan yang berjarak sekitar 10 km dari ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Gowa terdiri dari wilayah dataran rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian antara 10 hingga 2.800 meter di atas permukaan laut. Namun sebagian besar wilayah Kabupaten Gowa merupakan dataran tinggi yaitu sekitar 72,26% terutama dari timur ke selatan karena merupakan Pegunungan Tinggimoncong, Pegunungan Bawakaraeng-Lompobattang dan Pegunungan Batureppe-Cindako.

Batas Administratif Kabupaten Gowa: di sebelah utara berbatasan dengan Kota Makassar dan Kabupaten Maros, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto, di sebelah barat. Luas wilayah Kabupaten Gowa kurang lebih 1.883,33 km² atau sekitar 3,01% luas wilayah Sulawesi Selatan, terbagi dalam 18 kecamatan yang mencakup 167 desa/kelurahan. Ibu kota Kabupaten Gowa adalah Sungguminasa yang meliputi seluruh wilayah Kecamatan Somba Opu, sebagian Kecamatan Pallangga, dan 2 kecamatan di Kecamatan Bontomarannu.

Dilihat dari jumlah penduduknya, Kabupaten Gowa merupakan kabupaten terbesar ketiga di Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar dan Kabupaten Bone. Pada tahun 2011 jumlahnya meningkat sebanyak 659.513 orang atau 5,45%. Sedangkan untuk jumlah penduduk Kabupaten Gowa berdasarkan struktur umur tahun 2011, kelompok umur 5-9 tahun merupakan kelompok umur terbanyak sebanyak 69.707 jiwa dan kelompok umur terkecil 60-64 tahun sebanyak 7.605 jiwa. Jumlah penduduk menurut angkatan kerja di Kabupaten Gowa pada tahun 2011 sebanyak 298.089 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 188.640 jiwa dan perempuan sebanyak 109.449 jiwa.

Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

  • Pemberrian Modal
  • Prasarana Usaha
  • Pendampingan Masyarakat
  • Penguatan Kelembagaan

“Sebelumnya kami telah menginformasikan kepada masyarakat bahwa untuk usaha penggemukan sapi, kami mengutamakan masyarakat miskin dan bagi masyarakat yang mempunyai potensi di bidang perbengkelan, kami membuka lapangan kerja bagi orang-orang yang mempunyai pengalaman di bidang tersebut.” (Hasil wawancara dengan HA, 09 Mei 2022) Berdasarkan hasil Dari wawancara dengan informan diatas dapat disimpulkan bahwa maksud dan visi misi Bumdes Kuncio Batara Rappoala adalah kebijakan tersebut lebih menekankan pada regulasi perekonomian masyarakat, maka masyarakat adalah hal yang paling penting untuk kita kembangkan agar dapat diperkuat. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2017-2019 terjadi peningkatan, pada tahun 2019-2020 terjadi penurunan akibat pandemi Covid-19 yang hampir mematikan permasalahan pandemi ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas maka dapat disimpulkan bahwa upaya yang kami lakukan antara lain sosialisasi kepada masyarakat di Desa Rappoala tentang visi dan misi BUMDe, sistem penjualan dan pembayaran BUMDe, serta sosialisasi produk apa saja yang ada. kami ingin menjual atau memasarkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian masyarakat disini pernah ikut serta dalam pelaksanaan BUMDes, seperti beberapa petani yang memasarkan hasil pertaniannya melalui BUMDes. Masyarakat otomatis bisa mendapatkan keuntungan mudah dengan hal ini. penjualan yang dulunya para petani menjual hasil pertaniannya ke agen-agen di kota, kini bisa menjualnya melalui BUMDes tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan diatas dapat disimpulkan bahwa pengurus BUMDes selalu memberikan bantuan kepada masyarakat untuk melihat prestasi masyarakat, menyelesaikan permasalahan masyarakat dan lain sebagainya, karena terkadang masyarakat mudah bosan dalam usahanya dan bila ada masalah. masyarakat cenderung meninggalkan usahanya dan mengembangkan usahanya meskipun terkadang tidak mempunyai bahan baku. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat disimpulkan bahwa BUMDes selain melakukan pendampingan di bidang usaha juga membantu masyarakat dalam hal pemasaran. Jadi selain memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, masyarakat juga dibantu dalam menjual hasil usahanya dengan cara memberikan pendampingan penjualan hasil usahanya kepada BUMDes yang sudah mempunyai rekanan dengan pihak lain seperti Sales Pisang.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat disimpulkan bahwa pengurus BUMDe selalu memberikan bantuan kepada masyarakat untuk melihat kinerja masyarakat, menyelesaikan permasalahan masyarakat dan lain sebagainya, karena terkadang masyarakat mudah bosan. dengan bisnis mereka dan ketika ada masalah. masyarakat cenderung menyerah dalam berbisnis dan mengembangkan usahanya padahal bahan bakunya kurang, kadang tidak melanjutkan usahanya, dengan bantuan kita carikan solusinya agar masyarakat tidak putus asa dalam memulai usaha, selain itu dari hal tersebut kami juga harus menyampaikan laporan pendapatan setiap bulannya ke kabupaten dan sekitar 2 kali dalam setahun pemerintah desa datang berkunjung untuk melihat hasil usaha yang dilakukan masyarakat dan terkadang pemerintah desa mengharuskan agar paket-paket tersebut bagus. terpapar di distrik tersebut. . Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan diawali dengan pertemuan-pertemuan sebagai pertemuan, dari situlah kita merencanakan program yang akan direncanakan dan untuk sistem keuangan kita hanya mempunyai satu pintu yaitu kasir dan Pelatihan. sering, Nak. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas dapat disimpulkan bahwa yang pasti dalam hal ini persoalan keberhasilan dan perencanaan pengelolaan BUMD yang dibutuhkan pengelolaannya adalah orang-orang yang memang ingin meningkatkan kualitas dan menambah sumber pendapatan. di daerah tertentu, khususnya di setiap desa.

Dan BUMDes di Desa Rappoala secara umum mempunyai tujuan yang sama dan saat ini BUMDes Kuncio Batara Rappoala masuk dalam kategori pengelolaan aktif” (Hasil wawancara RA, 23 Mei 2022) Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat disimpulkan bahwa Untuk membangun komunikasi antar tim kerja memang diperlukan isu kerjasama, transparansi dan kepemimpinan dalam upaya meningkatkan komunikasi kerja.Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam mempersiapkan pembagian kerja di BUMDes Kuncio Batara Rappoala, untuk meningkatkan komunikasi kerja antara pengelola dengan masyarakat, dikembalikan kepada penanggung jawab masing-masing unit usaha yang akan menyusun kembali rencana pengelolaan penerima pembiayaan korporasi, sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.Kami , para pengelola BUMDes, tetap melakukan perencanaan secara bertahap atau tertib.

PENUTUP

Gambar

Gambar 2.1  Bagang Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Amin Skripsi dengan judul “Perubahan Sosial Terhadap Ekonomi Masyarakat Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa BUMDes Studi Pada Wisata Kampoeng Mataraman Desa Panggungharjo

Skripsi dengan judul “ ANALISIS KONTRIBUSI BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM”

Efektivitas dari pelaksanaan kebijakan pemberdayaan masyarakat oleh Badan Usaha Milik Desa BUMDes di Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba hingga saat ini dapat

SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA BUMDES STUDY KASUS PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MASYARAKAT MELALUI PEREKONOMIAN KREATIF DI DESA DULOLONG

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BADAN USAHA MILIK DESA BUMDES DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA DITINJAU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Studi kasus BUMDes Jaya Abadi

Peran Badan Usaha Milik Desa BUMDes Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Desa PADes di Desa Pujokidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.. Peran Badan Usaha Milik Desa BUMDes Sebagai

Kesimpulan Badan Usaha Milik Desa BUMDes memiliki peran yang penting dalam pemberdayaan masyarakat di kawasan pertambangan emas di Sumbawa Barat, Pengelolaan Sumber Daya Lokal dapat

Analisis Peran Badan Usaha Milik Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid 19 Studi Kasus di Desa Bagik Payung Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur Dalam