Oleh:
NAMA : NURAZIZA LUBIS
NIM : 2O2O31O37
JURUSAN : MANAJEMEN
KONSENTRASI : PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) JAKARTA
2021/2022
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Dan Bisnis
Oleh:
NAMA : NURAZIZA LUBIS
NIM : 2O2O31O37
JURUSAN : MANAJEMEN
KONSENTRASI : PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) JAKARTA
2021/2022
II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen
(Dr.Septian Abiyah Gani, S.E., M.E., C.A.T) Skripsi dengan judul : Peran Promosi dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Di Sektor Industri Maritim (PT Tesco Indomaritim)
Disusun oleh
Nama : Nuraziza Lubis
NIM : 202031037
Jurusan : Manahemen
Konsentrasi : Pemasaran
Telah disetujui untuk diajukan Ujian Skripsi di hadapan Dewan Penguji.
Jakarta, 15 Agustus 2022 Pembimbing,
(Nirwan Mulyatno, ST., MM)
III
Skripsi ini telah dipertahankan dalam sidang ujian Skripsi di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama), pada hari:
Senin tanggal 15 Agustus 2022.
Dewan Penguji
Jabatan Nama Penguji Tanda Tangan
Ketua : DR. Tamrin Lanori, SE., M.Si 1. (………)
Anggota : Yudhistira Adwimurti, SE., M.Si 2. (………)
Disahkan oleh:
Dekan,
(Dr. Usmar, SE., M.M)
IV
Yang bertanda tangan dalam Pernyataan ini:
Nama : Nuraziza Lubis NIM : 202031037 Jurusan : Manajemen
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S-1 telah Menyusun Skripsi dengan judul:
Peran Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian di Sektor Industri Maritim (PT Tesco Indomaritim)
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang saya susun tersebut, disusun secara mandiri dari pemikiran saya sendiri secara orisinil, dengan tidak melanggar kode etik karya cipta yang telah ditentukan dalam Undang-Undang Hak Cipta No.28 tahun 2014 khususnya Pasal 4, serta tidak melanggar ketentuan kelulusan sebagaimana yang ditentukan Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Apabila ternyata skripsi saya terbukti tidak saya susun secara mandiri, dan melanggar kode etik karya cipta, serta melanggar Undang-Undang Hak Cipta tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi administrasi dan sanksi akademik Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), serta sanksi hukum yang berlaku.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sadar dan tanpa tekanan.
Jakarta, 15 Agustus 2022 Yang Membuat Pernyataan,
Nuraziza Lubis
V
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Peran Promosi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian di Sektor Industri Maritim (PT Tesco Indomaritim)”. Shalawat beserta salam penulis curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kehidupan manusia lebih bermakna dan berilmu pengetahuan.
Dalam penulisan tesis ini, penulis menyadari bahwa ada beberapa kesilapan dan kesulitan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) pada Program Studi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Semoga segala doa, bantuan, motivasi dan arahan yang diberikan memperoleh balasan yang baik dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu masih diharapkan dan kritikan yang positif dari pembaca untuk memberikan saran yang konstruktif demi perbaikan. Namun demikian kirasanya tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi sumbangan bagi perkembangan akademik.
Jakarta, 15 Agustus 2022 Penulis
Nuraziza Lubis
VI Nirwan Mulyatno).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya harga dan promosi terhadap keputusan pembelian. Rumusan positif masalahnya adalah apakah harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis peran harga dan promosi terhadap keputusan pembelian spare parts dan jasa di PT Tesco Indomaritim. Objek penelitian ini adalah konsumen PT Tesco Indomaritim dengan metode random sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan meliputi uji instrumen penelitian (uji validitas dan uji reliabilitas), analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik (uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas) dan uji hipotesis (uji t, uji F dan koefisien determinasi). Data diolah menggunakan IBM SPSS 25. Hasil analisis menggunakan regresi dapat diketahui bahwa variabel harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian spare parts dan jasa di PT Tesco Indomaritim.
Kata Kunci: Harga, Promosi, Keputusan Pembelian.
VII supervision of Nirwan Mulyatno).
This research is based by the importance of price and promotion on purchasing decisions. The positive formulation of the problem is whether price and promotion have an effect on purchasing decisions. This study aims to examine and analyze the role of price and promotion on purchasing decisions of spare parts and services at PT Tesco Indomaritim.
The object of this research is the consumers of PT Tesco Indomaritim with random sampling method with the number of respondents as many as 30 people. Data collection techniques using a questionnaire. The analysis used includes research instrument testing (validity test and reliability test), multiple linear regression analysis, classical assumption test (multicollinearity test, heteroscedasticity test and normality test) and hypothesis testing (t test, F test and coefficient of determination). The data is processed using IBM SPSS 25. The results of the analysis using regression can be seen that the price and promotion variables have a significant effect on purchasing decisions for spare parts and services at PT Tesco Indomaritim.
Keywords: Price, Promotion, Purchase Decision.
VIII
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang Masalah...1
B. Identifikasi Masalah ...13
C. Pembatasan Masalah ...13
D. Perumusan Masalah ...14
E. Tujuan Penelitian ...14
F. Manfaat Penelitian ...15
G. Sistematika Penulisan ...15
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...18
IX
2. Hakikat Keputusan Pembelian (Y) ...22
3. Hakikat Promosi ...29
4. Hakikat Harga ( ) ...34
B. Kerangka Pemikiran Teoritis ...37
C. Perumusan Hipotesis Penelitian ...37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...39
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...39
B. Jenis dan Sumber Data ...39
1. Data primer ...39
2. Data sekunder ...39
C. Populasi dan Sampel Penelitian ...40
1. Populasi ...40
2. Sampel ...41
D. Metode Pengumpulan Data ...42
1. Penelitian Lapangan (Field Research) ...42
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) ...43
E. Definisi Operasional Variabel ...43
1. Batasan Operasional Variabel Penelitian ...44
X
F. Metode Analisa Data ...48
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...48
2. Uji Asumsi Klasik ...50
3. Analisis Regresi Linear Berganda ...53
4. Pengujian Hipotesis ...54
5. Koefisien Determinasi (R2) ...56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...57
A. Hasil Uji Deskriptif ...57
1. Data Hasil Penelitian Bedasarkan Karakteristik Responden ...58
2. Data Hasil Penelitian Variabel ...65
B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ...71
1. Uji Validitas ...72
2. Uji Reliabilitas ...73
C. Hasil Uji Asumsi Klasik ...74
1. Uji Normalitas ...75
2. Uji Multikolinearitas ...77
3. Uji Heteroskedastisitas...78
XI
2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian ...83
3. Pengaruh Promosi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian ...87
E. Pembahasan ...90
1. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ...90
2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian ...92
3. Pengaruh Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian ...93
F. Keterbatasan Penelitian ...94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...96
A. Kesimpulan ...96
B. Saran ...97 DAFTAR PUSTAKA
XII
Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Galangan Kapal ...2
Tabel 1.2 Daftar Ship Building PT Tesco Indomaritim ...4
Tabel 1.3 Daftar Bidang Pekerjaan Repowering Indonesian Navy Ships PT Tesco Indomaritim ...8
Tabel 1.4 Daftar Bidang Pekerjaan Repowering Pelindo Group PT Tesco Indomaritim ...9
Tabel 2.1 Bauran Pemasaran/ Marketing Mix ...21
Tabel 2.2 Bauran Promosi/ Promotion Mix ...30
Tabel 3.1 Data Konsumen PT Tesco Indomaritim ...40
Tabel 3.2 Skala Likert ...43
Tabel 3 3 Operasional Variabel Penelitian ...47
Tabel 3.4 Rumus Matematis Regresi Linear Berganda ...54
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...58
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...60
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Pendidikan Terakhir ...61
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Bidang Pekerjaan ...63
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ...64
Tabel 4.6 Data Variabel Penelitian ...65
Tabel 4.7 Data Mentah Tabulasi Total Skor ...69
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas ...72
XIII
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian ..74
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas dengan Metode Kolmogorov Smirnov ....76
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolineartias ...78
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...79
Tabel 4.15 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ...80
Tabel 4.16 Hasil Uji R-Squared Variabel Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ...82
Tabel 4.17 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian ...84
Tabel 4.18 Hasil Uji R-Squared Variabel Harga Terhadap Keputusan Pembelian ...85
Tabel 4.19 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ...87
Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi ...88
Tabel 4.21 Hasil Uji Serentak (Uji -F) ...90
XIV
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ...25
Gambar 2.2 Kerangka berpikir ...37
Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...59
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...60
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...62
Gambar 4 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Bidang Pekerjaan ....63
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ...64
Gambar 4.6 Kurva Deskripsi Data Variabel Promosi ...67
Gambar 4.7 Kurva Deskripsi Data Variabel Harga ...68
Gambar 4.8 Kurva Deskripsi Data Variabel Keputusan Pembelian ...71
Gambar 4.9 Hasil Regresi Linear Sederhana Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ...83
Gambar 4.10 Hasil Regresi Linear Sederhana Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian ...86
XV 2. Kuesioner Penelitian
3. Data Tabulasi Mentah Responden
4. Hasil Analisis Deskriptif Karakteristik Responden 5. Hasil Analisis Deskriptif Karakteristik Variabel 6. Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas
7. Hasil Analisis Asumsi Klasik 8. Hasil Analisis Hipotesis
1 A. Latar Belakang Masalah
Indonesia memiliki industri maritim dan keamanan dengan sejarah yang panjang, namun keberadaannya pada saat ini dapat dikatakan belum optimal. Untuk bisa bersaing dengan negara lain yang sudah maju, industri maritim di dalam negeri perlu melibatkan sejumlah pemangku kepentingan maupun komponen terkait yang terlibat didalamnya. Dikutip dari jurnal Postur Maritim Indonesia, Alfred Thayer Mahan yang dikenal sebagai ahli maritim Amerika Serikat pada paruh terakhir abad 19 merumuskan enam karakter yang menjadi syarat sebuah negara potensial untuk mengembangkan sea power. Enam karakter tersebut antara lain kedudukan geografi, bentuk tanah dan pantai, luas wilayah, jumlah penduduk yang turun ke laut, karakter nasional (penduduk) dan karakter pemerintah termasuk lembaga-lembaga nasional (Lillyana Mulya, 2013). Karena itu pengembangan industri maritim membutuhkan upaya dengan pendekatan ganda yang dilaksanakan dengan serempak dan seirama secara integrasi.
Seiring dengan keluarnya UU Industri Pertahanan, Industri galangan kapal nasional mengalami perkembangan yang menggembirakan, terjadi pertumbuhan investasi dan jumlah kapal
yang sangat pesat di tahun-tahun sebelum pandemi, baik untuk kebutuhan industri militer maupun sipil. Iklim investasi yang dikembangkan pemerintah cukup menarik minat investor asing dan pemilik modal dari dalam negeri untuk berbisnis, yang bila dikalkulasi ujung-ujungnya industri galangan sebagai produsen terus memproduksi sesuai pesanan. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 35/M-IND/PER/11/2018 tentang P3DN industri pertahanan (Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri), revitalisasi industri pertahanan hingga meningkatnya investasi di industri galangan kapal, baik untuk mendukung industri pertahanan maupun keperluan non-militer.
Berbagai macam perusahaan yang meramaikan industri maritim di Indonesia dengan komoditi uramanya ditunjukan oleh tabel berikut
Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Galangan Kapal
No. Perusahaan Alamat Komoditi
1 PT Daya Radar Utama
Industri 2, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Pembuatan kapal 2 PT Dok Koja
Bahari
Jl. Penambangan No. 1, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Pembuatan dan perbaikan kapal
3 PT Fibrite Fibreglass
Jl. Tanjung Sanyang No.5-6, Jakarta Timur, DKI Jakarta
Kapal
fiber/fiberglass 4 PT Inggom
Shipyard
Jl. R E Martadinata
/jln.industri-i, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Docking dan reparasi kapal
No. Perusahaan Alamat Komoditi 5 PT Marine
Merpati Service
Jl. Marunda Marmur Kampung Bidara, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Kapal Speed Boat
6 PT Tirta Kencana Sejahtera
Jl. Lorong 102 Timur, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Jasa Perbaikan Kapal
7 PT Dumas Tanjung Perak Shipyard
Jl. Nilam Barat No. 12 Surabaya
Pembuatan dan perbaikan kapal
8 PT PAL Indonesia
Kantor Perwakilan Jakarta Jl.
Tanah Abang II No. 27 Jakarta Pusat
Pembuatan dan perbaikan kapal
9 PT Ben Santosa
Jl. Nilam Barat Baru No.20, Perak Utara, Pabean- Cantikan, Surabaya-Jawa Timur
Pembuatan dan perbaikan kapal
10 PT Tri Ratna Diesel
Indonesia
Jl. Raya Bambe No.KM.
19,3, Sarirejo, Bangkingan- Driyorejo, Gresik-Jawa Timur
Pembuatan kapal 11 PT Yasa
Wahana Tirta Samudera
Jl. Deli No.17, Tj. Mas, Semarang Utara, Kota Semarang-Jawa Tengah
Pembuatan dan perbaikan kapal
12 PT Tesco Indomaritim
SCBD, Jl. Tulodong Bawah X No.11, Senayan, Kby. Baru, Jakarta Selatan
Pembuatan dan perbaikan kapal
Sumber: Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM
Dari beberapa perusahaan galangan kapal yang ada di Indonesia, salah satu industri maritim yang masih bertahan serta bersaing hingga saat ini adalah PT Tesco Indomaritim, merupakan perusahaan manufaktur swasta, berdiri sejak 1978 bergerak dalam
bidang produksi, pemeliharaan dan perbaikan kapal beserta komponen-komponen pendukung lainnya. PT Tesco Indomaritim mempekerjakan sekitar 1000 personel yang sebagian besar terdiri dari teknisi yang berpengalaman dan sangat terampil untuk menyediakan instalasi baru dan layanan purna jual yang biasa mendukung sektor swasta dan pemerintah. Galangan kapal PT Tesco terletak di Bekasi, Babelan, dengan luas tanah 15 hektar dan bangunan bengkel 4,5 hektar. Selain itu, PT Tesco memiliki pabrik di Surabaya dan kantor perwakilan dan bengkel di Balikpapan, Makassar dan Samarinda.
Dalam 10 tahun terakhir, PT. Tesco Indomaritim telah melakukan Bidang Pekerjaan di lebih dari 370 kapal komersial dan pertahanan (PT Tesco Indomaritim, 2019). Baik untuk Bidang Pekerjaan pembuatan kapal, sistem propulsi, perbaikan kapal dan konversi dan perawatan kapal. Berikut beberapa diantaranya:
Tabel 1.2 Daftar Ship Building PT Tesco Indomaritim 1 Ship Building Main Characteristic Propulsion:
Rigid-Hulled Inflatable Boat (RHIB)
Type of Ship: Rigid Hull Inflatable Boat 11 M LOA: 11.30 M LW: 8.90 M Beam: 3.10 M Draft: 0.45 M
Main Engine: Marine Outboard Yamaha 2 x 250 PS
Maximum Speed: 40 Knots
Estimated Capacities: Equipment:
Crew: 10 Jockey Suspension Seats:
10 pcs
Fuel Storage Capacity: 700 L Stand Up Seats: 10 pcs Lifebuoy: 10 pcs
Lifejacket: 10 pcs
2 Ship Building:
Landing Craft Vehicle Personnel
Main Characteristic:
Type of Ship: LCVP 11 M LOA: 11.20 M Beam: 3.20 M Depth: 2.17 M
Draft: 0.50 M
Displacement: 5.20 MT
Propulsion:
Water Jet Engine: 2 x 355 BHP Maximum Speed: 33 Knots
Crew: 6 Persons Crew: 2 Persons Passenger: 30 Pax Fuel Capacity: 400 L
3 Ship Building: Main Characteristic: Propulsion:
Combat Boat Type of Ship: Combat Boat 12M
LOA: 12.60 M
Main Engine: Cummins QSB 5.9 2 x 350 BHP @ 2,800 RPM
Gear Boxes: ZF 220
Propulsion: Hamilton Jet, HJ 292 Maximum Speed: 30 Knots
Estimated Capacities:
Crew: 6 Persons
Main Characteristic:
Type of Ship: Combat Boat 18M
LOA: 18.0 M
Propulsion:
Main Engine: Twin
CATERPILLAR C18 ACERT 2 x 1,150 BHP @ 2,300
LW: 16.20 M Beam: 4.20 M Depth: 2.25 M Draft: 0.70 M
Displacement: 28 MT Estimated Capacities:
Crew: 3+30 Persons Fuel Storage Capacity: 2.000 L Fresh Water Capacity: 500 L Daily Tank Capacity: 2x500 L Fully Air-ConditionedGalley, 2x Sanitary Spaces, Store, Lounge Room, Passenger Room, Ammunition Room
RPM
Water Jet: 2 x Hamilton Jet, Type HJ 403 Gear Boxes:
ZF 550 Generators:
2xWESTERBEKE Type 12 BTDC 12 EKW 380 V, 50 Hz, 3 phase Maximum Speed: 40 Knots Equipment:
Lifejacket: 33 pcs Liferaft: 4x8 Persons Lifebuoy: 4 pcs
Portable Fire Extinguisher: 4 pcs
4 Ship Building:
Landing Craft Utility (LCU)
Main Characteristic:
Type of Ship: LCU 24 M LOA: 24.35 M
LWL: 19.40 M Beam: 6 M Draft: 2.65 M Displacement:
50 MT
Estimated Capacities:
Crew: 3 Persons Fuel Storage Capacity: 3.400 L Fresh Water Capacity: 300 L Accomodation Space: 30 MT Cargo/or 150 Pax.
Propulsion:
Main Engine: Twin
CATERPILLAR C32 ACERT Power 2 x 1,900 BHP @ 2,300 RPM Water Jet:
2xHamilton Jet, Type HM 571
Gear Boxes: 2xZF 3050 Generators:
1xWESTERBEKE Type 26.0 EDE-5112 26 EKW, 380 V, 50 Hz, 3 phase 1xWESTERBEKE Type 12 BTDC-514 12 EKW, 380 V, 50 Hz, 3 phase Maximum Speed: 40 Knots (Light Condition) Optimum Speed:
20 Knots (Laden Displacement) Equipment:
Stand Up Seats: 2 pcs Folding Seats: 30 Persons Lifebuoy: 2 pcs
Lifejacket: 100 pcs
5 Ship Building:
Fast Patrol Boats
Main Characteristic:
Type of Ship: Fast Patrol boat 28M
LOA: 29.00 M LWL: 25.20 M Beam: 5.85 M Height: 4.31 M Draft: 1.30 M
Displacement: 72 MT Estimated Capacities:
Crew: 6 Cabin with 16 Berths Fuel Storage Capacity:
13.000 L Fresh Water Capacity: 4.000 L Daily Tank Capacity: 2x1.500 L Galley, Stores, Laundry, Mess Room, Rest Room, Ammunition Room
Propulsion:
Main Engine: Twin
CATERPILLAR C32 ACERT Power 2 x 1,900 BHP @ 2,300 RPM Gear Boxes: ZF 3050 Generators: 2 x
CATERPILLAR C 4.4 51 EKW, 380V, 50Hz, 3 Phase Maximum Speed: 28 Knots Optimum Speed: 17 Knots Equipment:
Lifejacket: 30 pcs Liferaft: 2x15 Person Rubber Boat:1 pc Portable Fire Extinguisher:
10 pcs
Oil Water Seperator (OWS):
Proto
Fuel Seperator: Alfa Laval MAB 104
Sumber: PT Tesco Indomaritim (2022)
Tabel 1.3 Daftar Bidang Pekerjaan Repowering Indonesian Navy Ships PT Tesco Indomaritim
Year of Empowering &
Name of Ship
Original Speed After Repowering Speed
Type of Ship 2003, 2006
5 Units FRIGATE VAN SPEIJK 115M
2 x 15,000 BHP (29 Knots)
2 x 5,444 BHP (20 Knots)
2 x 7,268 BHP (23 Knots)
Frigate
2000, 2004, 2006 5 Units LST FROSCH 95M
2 x 6,000 BHP (17 Knots)
2 x 1,600 BHP (12 Knots)
2 x 4,502 BHP (16 Knots)
2 x 3,624 BHP (15 Knots)
Landing Ship Tank
2005, 2006, 2007 4 Units PATROL SHIP KILLER 54M
2 x 1,220 BHP (16 Knots)
2 x 1,401 BHP (17 Knots)
Patrol Boat 2006
1 Unit COASTER CARGO 78M
1 x 1,000 BHP (10 Knots)
1 x 960 BHP (10 Knots)
Cargo
2006
1 Unit MINESWEEPER CONDOR 56M
2 x 2,200 BHP (18 Knots)
2 x 960 BHP (14 Knots)
Mine Sweeper 2013
1 Unit TRANSPORT PERSONNEL 69M
4 x 5,260 BHP (38 Knots) Water Jet
2 x 2,500 BHP (16 Knots) Propeller
Transport Vessel 2015
1 Unit PATROL BOAT 35M
12 x 1,360 BHP (18 Knots)
2 x 803 BHP (15 Knots)
Patrol Boat
Sumber: PT Tesco Indomaritim (2022)
Tabel 1.4 Daftar Bidang Pekerjaan Repowering Pelindo Group PT Tesco Indomaritim
Name of Ship New Power Engine Type PT Pelindo III
TB. Anggada X 2 X 1,000 BHP Caterpillar C32 Acert TB. Anggada XIV 2 X 1,000 BHP Caterpillar C32 Acert TB. Anoman I 2 X 1,000 BHP Caterpillar C32 Acert TB. Anoman II 2 X 1,000 BHP Caterpillar C32 Acert TB. Anoman IV 2 X 1,000 BHP Caterpillar C32 Acert TB. Subali II
PT Pelindo IV
2 X 600 BHP Caterpillar C32 Acert
TB. Anggada IX 2 X 1,000 BHP Caterpillar C32 Acert TB. Anggada XV 2 X 1,000 BHP Caterpillar C32 Acert TB. Anggada XVI 2 X 1,000 BHP Caterpillar C32 Acert TB. Anoman VIII 2 X 1,000 BHP Caterpillar C32 Acert TB. Bima VII 2 X 1,200 BHP Caterpillar C32 Acert
Sumber: PT Tesco Indomaritim (2020)
Pengenalan lebih luas di pasar global telah menjadi inspirasi PT Tesco Indomaritim untuk memelihara produk yang beragam serta berkualitas dan jasa yang sempurna. Penajaman visi dan misi yang telah dilakukan oleh perusahaan tetap menjadi pedoman dalam menjalankan dan menjaga kelangsungan operasi perusahaan ke depan di tengah-tengah iklim persaingan bisnis pasar global yang semakin menuntut kemampuan daya saing. Selain fasilitas galangan yang mumpuni, promosi dan penerapan harga jual yang bersaing menjadi salah satu strategi PT Tesco Indomaritim untuk menciptakan
suatu keputusan dalam memilih sebuah produk yang di inginkan dan melakukan tindakan pembelian terhadap produk tersebut. Keputusan pembelian suatu produk didasari dari keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk atau jasa yang telah di sediakan.
Menurut Kotler & Keller (2016) keputusan pembelian adalah suatu tahap dimana konsumen telah memiliki pilihan dan siap untuk melakukan pembelian atau pertukaran antara uang dan janji untuk membayar dengan hak kepemilikan atau penggunaan sautu barang atau jasa. Pada dasarnya suatu keputusan dapat dibuat jika ada beberapa alternatif yang dipilihan yang di tawarkan. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat keputusan.
Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen untuk memutuskan melakukan pembelian. Oleh karena itu para pelaku bisni harus lebih jeli dalam melihat faktor-fakor apa saja yang mempengaruhi minat pembelian. Salah satu fakor yang sangat penting untuk menimbukan minat pembelian konsumen adalah faktor harga. Penelitian yang dilakukan oleh Alana, Hidayat & Djoko (2012) menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu faktor harga sangat berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian produk atau jasa yang di tawarkan. Penetapan harga yang
tepat dapat mempengaruhi jumlah produk yang mampu dijual perusahaan. Dalam sebagian besar kasus, biasanya permintaan dan harga berbanding terbalik, yakni semakin tinggi harga, semakin rendah permintaan terhadap produk.
Tidak hanya harga yang berpengaruh terhadap konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Promosi juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Promosi merupakan salah satu variabel dalam marketing mix yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasanya. Karena promosi dapat memberikan informasi yang dapat mempengaruhi dan meyakinkan seseorang terhadap produk yang ditawarkan, sehingga dapat menciptakan pertukaran atau jual beli. Kegiatan promosi yang kurang tepat akan menurunkan market share dan menurunkan volume penjualan, tetapi apabila kegiatan promosi ini dijalankan sesuai dengan strategi dan pertimbangan yang baik maka akan memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian.
Salah satu kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT Tesco Indomaritim antara lain mengikuti pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara Indo Defence - Indo Marine Expo & Forum, expo ini dianggap sebagai pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara dan salah satu pameran terbaik dalam acara kalender dunia yang dirancang untuk menawarkan peluang pemasaran yang paling hemat
biaya untuk mendapatkan akses ke pejabat tinggi pertahanan militer.
Dan kegiatan promosi lain perusahaan yaitu PT. Tesco menyediakan layanan Contract Maintenance kepada pelanggan di wilayah Indonesia dengan melakukan servis kapal yang dilakukan setiap 6 bulan. Kunjungan terjadwal dan pemeliharaan kapal dari tim teknisi secara signifikan mengurangi kemungkinan masalah tak terduga yang timbul dari sistem propulsi kapal. Contract Maintenance milik PT Tesco Indomaritim didasarkan pada prinsip tersedianya suku cadang untuk komponen yang rusak dalam beberapa hari dan atau dengan menyediakan unit pengganti untuk sementara apabila komponen yang rusak memerlukan jangka waktu lebih lama untuk diperbaiki. Oleh karena itu layanan Contract Maintenance milik PT Tesco Indomaritim dapat memastikan waktu henti kapal yang minimal untuk operasional kapal yang merupakan aspek penting bagi konsumen.
Secara umum, walaupun PT Tesco Indomaritim telah memiliki pengalaman yang panjang, namun patut diakui keberadaannya dapat dikatakan belum maksimal. Keinginan untuk memberdayakan industri perkapalan nasional dihadapkan pada persaingan dari segi promosi dan harga dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Melihat kondisi demikian, maka PT Tesco Indomaritim harus melakukan perubahan dengan menghadirkan inovasi baru untuk menimbulkan minat beli konsumen. PT Tesco Indomaritim harus melakukan strategi, misalnya dengan melakukan evaluasi harga yang
ditawarkan apakah telah sesuai dengan pangsa pasar, sejauh mana tenaga terampil yang dimilikinya mampu menarik minat konsumen untuk memakai produk serta jasa perbaikan kapal, bagaimana kualitas promosi terhadap spare parts, serta memberikan informasi terupdate melalui website resmi perusahaan dan perusahaan harus selalu inovatif dalam menciptakan promosi dalam ketersediaan spare parts dan jasa,
Hal tersebut yang menjadi latar belakang penulis dalam melakukan penelitian tentang: “PERAN PROMOSI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SEKTOR INDUSTRI MARITIM (PT TESCO INDOMARITIM).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka identifikasi masalah dari beberapa permasalahan yang ada yakni:
1. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada PT Tesco Indomaritim
2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada PT Tesco Indomaritim
3. Apakah promosi dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di PT Tesco Indomaritim
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas serta mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang ada, maka penulis membatasi masalah agar pembahasan tetap fokus pada permasalahan yang akan diteliti. Penelitian ini dibatasi pada promosi ( ) dan harga ( ) serta terkait dengan keputusan pembelian (Y).
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian di PT Tesco Indomaritim?
2. Apakah terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian di PT Tesco Indomaritim?
3. Apakah terdapat pengaruh promosi dan harga terhadap keputusan pembelian di PT Tesco Indomaritim?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh dari promosi terhadap keputusan pembelian PT Tesco Indomaritim;
2. Untuk mengetahui pengaruh dari harga terhadap keputusan pembelian PT Tesco Indomaritim;
3. Untuk mengetahui pengaruh dari promosi dan harga terhadap
keputusan pembelian PT Tesco Indomaritim.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi tambahan bagi penelitian berikutnya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambahkan khazanah akademik sehingga berguna untuk pengembangan ilmu.
2. Manfaat Praktisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi PT Tesco Indomaritim, baik berupa masukan ataupun pertimbangan terkait dengan bauran pemasaran dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian PT Tesco Indomaritim.
G. Sistematika Penulisan
Penulisan dalam penelitian ini disusun secara sistematik yang terdiri dari lima bab, guna mempermudah pembaca dalam memahami isi dan makna dalam penulisan ini. Berikut sistematika penulisan dalam penelitian ini:
BAB I PENDAHULUAN
Uraian dalam bab ini mencakup uraian mengenai latar
belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Uraian dalam bab ini mencakup uraian mengenai deskripsi teoritik, kerangka berfikir, dan perumusan hipotesis penelitian. Dalam deskripsi teoritik, mencakup uraian mengenai hakikat dari variabel bebas dan hakikat dari variabel terikat.
BAB III METODE PENELITIAN
Uraian dalam bab ini mencakup uraian mengenai : tujuan penelitian, tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, variabel- variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional variabel, dan metode analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uraian dalam bab ini mancakup uraian mengenai:
deskripsi karakteristik responden, deskripsi hasil responden, analisis data, deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Pembahasan hasil
penelitian mancakup hasil uraian antara pengaruh promosi (variabel ) dan harga (variabel ) terhadap keputusan pembelian (variabel Y).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Uraian dalam bab ini merupakan bab akhir yang memuat kesimpulan dan pembahasan sebelumnya dan juga berisi tentang saran-saran yang mungkin berguna bagi PT Tesco Indomaritim dan bagi penelitian selanjutnya.
18 PENELITIAN A. Deskripsi Teoritis
1. Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia secara bahasa pemasaran adalah proses, cara, perbuatan untuk memasarkan barang dagangan. Dalam hal ini beberapa ahli memberikan beberapa definisi tentang pemasaran, antara lain:
Kotler dan Keller (2016:27), pemasaran adalah proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan freering, dan bebas bertukar produk dan jasa dari nilai dengan lain.
Menurut Abdullah Thamrin dan Francis Tantri (2016:2) mengatakan bahwa pengertian pemasaran adalah “Suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang di rancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para pelanggan saat ini maupun kosumen potensial”.
Berdasarakan beberapa definisi menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan aktivitas menciptakan, mengkomunikasikan, menawarkan dan melakukan pertukaran suatu individu maupun kelompok dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan serta menciptakan nilai kepada para pelanggan dan mengelola hubungan dengan pelanggan yang akan memberikan manfaat yang baik bagi perusahaan.
b. Tahapan Proses Pemasaran
Berikut 5 tahap proses pemasaran (marketing process) menurut Philip Kotler, 2012:
1. Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
Konsep inti dari sebuah pemasaran adalah identifikasi kebutuhan dan keingan pelanggan, produk yang didesain sesuai dengan kebutuhan dan keiinginan pelanggan akan lebih mudah diterima dan disukai oleh para konsumen.
2. Desain strategi pemasaran berorientasi pelanggan
Agar mampu melayani pelanggan secara efektif, maka perusahaan perlu mengidentifikasi pelanggan-pelanggan seperti apa yang akan dilayani. Pada intinya perusahaan harus melakukan STP (Segmenting, Targetting dan Positioning).
3. Mendesain program pemasaran terpadu (bauran pemasaran).
Strategi pemasaran yang sudah di desain tersebut, maka tahap
selanjutnya adalah mengimplementasikan melalui program- program pemasaran. Program-program pemasaran tersebut merupakan srangkaian program pemasaran dalam upaya menjalankan strategi pemasaran yang telah ditentukan oleh pemasar.
4. Membangung hubungan dengan pelanggan dan menciptakan kepuasan pelanggan.
Kesuksesan suatu perusahaan dalam menjalin hubungan dengan pelanggan, akan menentukan eksistensi dan keberlangsungan hidup perusahaan di waktu yang akan datang.
5. Menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan profit dan ekuitas pelanggan.
Tahap kelima dari tahap proses pemasaran adalah menangkap nilai dari pelanggan yang dapat berupa penjualan, pangsa pasar serta profit. Keberhasilan perusahaan menangkap nilai dari pelanggan merupakan output atau hasil dari strategi- strategi pemasaran yang sukses dilakukan, terutama ke-empat tahap proses pemasaran diatas.
c. Bauran Pemasaran (Marketing mix)
Menurut Alma (2011) Marketing mix merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil paling memuaskan.
McCharty diawal tahun 1960 dalam Pour, Nazari, Emami (2013) menyatakan bahwa bauran pemasaran dapat dikelompokkan dalam empat kelompok besar yang dikenal dengan 4P, yaitu product, price, place, promotion. Berikut dijelaskan secara rinci:
Tabel 2.1 Bauran Pemasaran/ Marketing Mix No Elemen Deskripsi
1. Produk (product)
Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh seseorang atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Keberadaan produk dapat dikatakan sebagai titik sentral dari kegiatan marketing. Karna semua kegiatan dari unsur- unsur bauran pemasaran lainnya berawal dan berpatokan dari produk yang dihasilkan.
Produk disini biasanya berupa yang berwujud maupun tidak berwujud yang dapat di tawarka kepada pelanggan potensial untuk memenui kebutuhan dan keinginan tertentu.
Dan perlu diperhatikan juga dalam produk pelanggan tidak hanya membeli fisik dari produk saja, tetapi membeli manfaat dan nilai dari produk tersebut.
2. Harga (price) Bauran harga berkaitan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya nominal yang harus dikeluarkan pelanggan untuk memperoleh barang atau jasa yang di inginkan. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk–produk dan pelayanan serta persaingan.
3. Promosi Promosi merupakan segela kegiatan yang
No Elemen Deskripsi
(promotion) dilakukan oleh prusahaan untuk mengkomunikasikan produk yang dihasilkannya, baik kepada pelanggan sasaran maupun kepada prantara, dengan maksud menyampaikan informasi yang bersifat memberitahu, membujuk atau meningkatkan kembali segala sesuatu mengenai produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam promosi tercapai kebijakan mengenai iklan (advertising), promosi penjualan (sales promotion) penjualan pribadi (personal selling), (events and experience), interactive marketing, pemasaran langsung (direct marketing), mulut kemulut (word of mouth) dan hubungan masyarakat (public relation).
4. Tempat (place)
Manajemen berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat dimanapun pelanggan berada. Oleh karna itu, dalam penetapan saluran distribusi, produsen hendaknya memperhatikan unsur-unsur yang terkait dalam bauran distribusi yang terdiri dari sistem saluran, daya jangkau, lokasi, persediaan, dan transportasi.
Sumber: Pour, Nazari, Emami (2013)
2. Hakikat Keputusan Pembelian (Y) a. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2012), keputusan pembelian adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
membuat keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelian yang dilalui oleh konsumen.
Menurut Tjiptono (2014), keputusan pembelian adalah Sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian.
Sebagian besar perusahaan besar meneliti keputusan pembelian konsumen dengan sangat terperinci untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang dibeli konsumen, di mana mereka membeli, bagaimana dan bagaimana banyak yang mereka beli, ketika mereka membeli, dan mengapa mereka membeli (Kotler &
Amstrong 2014).
Konsumen membuat banyak keputusan pembelian setiap hari, dan keputusan pembelian adalah fokusnya titik upaya pemasar. Berdasarakan beberapa definisi menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu keputusan final yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan tertentu.
b. Tipe-tipe Perilaku Pembelian
Menurut Kotler & Amstrong (2014) ada beberapa tipe perilaku keputusan membeli. Tipe-tipe perilaku pembelian tersebut antara lain:
1) Perilaku membeli yang kompleks
Konsumen menjalankan perilaku membeli yang kompleks (complex buying behavior) ketika mereka benar-benar terlibat dalam pembelian dan mempunyai pandangan yang berbeda antar merek yang satu dengan yang lain.
2) Perilaku membeli yang mengurangi ketidak cocokan
Perilaku membeli yang mengurangi ketidak cocokan (issonancereducing buying behavior) terjadi ketika konsumen sangat terlibat dengan pembelian yang mahal, jarang, atau beresiko tetapi hanya melihat sedikit perbedaan di antara merek-merek yang ada.
3) Perilaku membeli karena kebiasaan
Perilaku membeli karena kebiasaan (habitual buying behavior) terjadi dalam kondisi keterlibatan konsumen yang rendah dan kecilnya perbedaan antarmerek. Konsumen tidak mencari informasi secara ekstensif mengenai suatu merek, mengevaluasi sifat-sifat merek tersebut, dan mengambil keputusan yang berarti merek apa yang akan dibeli.
4) Perilaku membeli yang mencari variasi
Pelanggan menjalankan perilaku membeli yang mencari variasi (variety seeking buying behaviour) dalam situasi yang bercirikan rendahnya keterlibatan konsumen namun perbedaan merek dianggap cukup berarti. Konsumen mungkin mengambil merek lain agar tidak bosan atau sekedar untuk mencoba sesuatu yang berbeda.
c. Tahapan dalam keputusan pembelian
Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan konsumen dalam melakukan proses keputusan pembelian. Tahap-tahap tersebut yang akan menghasilkan suatu keputusan untuk membeli atau tidak. Kotler & Keller (2016) menyatakan bahwa proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap yaitu:
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Sumber: Kotler & Keller (2016)
Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh
Mengenai kebutuhan
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
Perilaku pasca pembelian
rangsangan internal atau eksternal.
2) Pencarian Informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Kita dapat membaginya ke dalam dua level rangsangan.Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan penguatan perhatian.Pada level itu orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk. Pada level selanjutnya, orang itu mungkin masuk kepencarian informasi secara aktif: Mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tertentu.
3) Evaluasi Alternatif
Pasar harus tahu tentang evaluasi alternatif, yaitu bagaimana konsumen mengolah informasi merek yang bersaing dan membuat penilaian akhir. Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Bagaimana cara konsumen mengevaluasi alternatif bergantung pada konsumen pribadi dan situasi pembelian tertentu.
4) Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan.
Konsumen tersebut juga dapat membentuk niat untuk
membeli merek yang paling disukai. Namun, dua faktor berikut dapat berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian.
5) Perilaku Pasca pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu, tugas pemasar tidak berakhir begitu saja ketika produk dibeli. Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pelanggan akan kecewa. Jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas. Jika melebihi harapan, pembeli akan sangat puas.
d. Indikator Keputusan Pembelian
Ada empat indikator dalam menentukan keputusan pembelian (Kotler, 2012), yaitu:
1) Kemantapan pada sebuah produk
Pada saat melakukan pembelian, konsumen memilih salah satu dari beberapa alternatif. Pilihan yang ada didasarkan pada mutu, kualitas dan faktor lain yang memberikan
kemantapan bagi konsumen untuk membeli produk yang dibutuhkan. Kualitas produk yang baik akan membangun semangat konsumen sehingga menjadi penunjang kepuasan konsumen.
2) Kebiasaan dalam membeli produk
Kebiasaan adalah pengulangan sesuatu secara terus- menerus dalam melakukan pembelian produk yang sama.
Ketika konsumen telah melakukan keputusan pembelian dan mereka merasa produk sudah melekat dibenaknya bahkan manfaat produk sudah dirasakan. Konsumen akan merasa tidak nyaman jika membeli produk lain.
3) Memberikan rekomendasi kepada orang lain
Konsumen yang sering melakukan pembelian pada suatu produk, maka konsumen tersebut secara tidak langsung merasakan kepuasan dari produk itu dan akan mampu merekomendasikan produk tersebut kepada orang disekitarnya.
4) Melakukan pembelian ulang
Konsumen yang merasa puas akan suatu produk tertentu pastinya akan melakukan Pembelian Ulang terhadap produk tersebut.
3. Hakikat Promosi a. Pengertian Promosi
Kotler dan Keller dalam Simamora (2018), mengemukakan bahwa promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), dan mengingatkan (to remind) pasar sasaran tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun rumah tangga. Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2016: 47) promosi merupakan aktivitas yang mengomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.
Jadi dapat diambil pengertian dari promosi adalah suatu kegiatan aktivitas pemasaran yang bersifat persuasif, mengajak, mempengaruhi dan meyakinkan dengan memperkenalkan dan menginformasikan suatu produk dengan bertujuan menarik minat untuk menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan suatu perusahaan.
b. Bauran Promosi (Promotion Mix)
Bauran promosi (promotion mix) merupakan bagian dari variabel bauran pemasaran (marketing mix) dimana didalam bauran promosi menurut pendapat yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2016:582) terdapat beberapa model strategi promosi, yaitu:
Tabel 2.2 Bauran Promosi/ Promotion Mix No Strategi Deskripsi
1. Advertising (periklanan)
Iklan adalah promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi keseluruhan. Media iklan berupa media cetak seperti koran, pamflet, brosur, leaflet, spanduk, baligo. Media iklan berupa elektronik seperti televisi, radio.
2. Sales promotion (promosi
penjualan)
bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
Melalui promosi penjualan perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, memberi hadiah atau penghargaan kepada pelanggan lama menghindarinya lari ke merek lain,
mempopulerkan merek atau
meningkatkan loyalitas, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana). Beberapa cara promosi penjualan yaitu memberi sampel gratis, kupon, rabat, diskon, premi, kontes, trading stamp, demonstrasi, bonus, hadiah.
No Strategi Deskripsi 3. Event and
experience (Acara dan pengalaman)
Event Sponsorship merupakan suatu kegiatan perusahaan yang dapat menjadikan nama perusahaan diingat dan dapat meningkatkan image perusahaan.
Event Sponsorship diselenggarakan oleh perusahaan dengan tujuan agar namanya menjadi lebih terkenal dan mendapat image yang baik dari masyarakat. Contoh dari Event Sponsorship seperti mensponsori acara olahraga, kesenian, hiburan.
4. Public relation (hubungan masyarakat)
Sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi. Public relation artinya menciptakan “good relation” dengan publik, agar masyarakat memiliki image yang baik terhadap perusahaan. Contoh dari public relation adalah konferensi pers melalui media massa dan customer.
5. Interactive marketing
program yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan langsung atau tidak langsung mengingatkan kesadaran, meningkatkan citra, atau menimbulkan penjualan produk atau jasa.
6. Word of mounth (mulut ke mulut)
Pemasaran dari mulut ke mulut, tertulis atau komunikasi elektronik yang berhubungan dengan manfaat atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
7. Direct marketing (pemasaran langsung)
Penggunaan surat, telepon, fax, email atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan meminta respon atau dialog dari pelanggan tertentu.
No Strategi Deskripsi
8. Personal selling (Penjualan pribadi)
Personal Selling atau penjualan pribadi merupakan interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan.
Penjualan personal adalah alat yang paling efektif dalam membangun preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli.
Sumber: Bob Sabran (2016)
c. Hubungan Promosi dan Keputusan Pembelian
Perusahaan menggunakan promosi untuk memicu transaksi, sehingga konsumen mau membeli suatu merek tertentu serta mendorong tenaga penjualan untuk secara agresif menjualnya.
Selain itu promosi mampu merangsang permintaan akan suatu produk. Dengan promosi tersebut diharapkan konsumen mau mencoba produk tersebut dan mendorong konsumen yang sudah ada agar membeli produk lebih sering lagi sehingga akan terjadi pembelian ulang dan volume penjualan produk suatu perusahaan akan meningkat.
Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan suatu perusahaan. Agar konsumen bersedia menjadi langganan, mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba atau meneliti barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan melakukan hal tersebut jika kurang
yakin terhadap barang itu. Disinilah perlunya mengadakan promosi yang terarah, karena diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap meningkatnya penjualan.
Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Dengan promosi menyebabkan orang yang sebelumnya tidak tertarik untuk membeli suatu produk akan menjadi tertarik dan mencoba produk sehingga konsumen melakukan pembelian.
d. Indikator Promosi
Menurut Kotler dan Keller (2016:272) indikator-indikator promosi diantaranya adalah:
1) Pesan Promosi
Merupakan tolak ukur seberapa baik pesan promosi dilakukan dan disampaikan kepada pasar.
2) Media Promosi
Adalah media yang digunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan promosi.
3) Waktu Promosi
Merupakan lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
4. Hakikat Harga ( ) a. Pengertian Harga
Harga merupakan unsur penting bagi perusahaan karena merupakan ukuran mengetahui berapa besar nilai dari suatu barang atau produk dengan kata lain harga dari suatu barang dan jasa yang merupakan penentuan bagi permintaan pasar.
Menurut Kotler & Amstrong (2014), harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Menurut Kotler & Keller (2016), harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya. Harga merupakan elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan banyak waktu.
Dari definisi di atas menjelaskan bahwa harga adalah salah satu unsur penting dalam sebuah perusahaan di mana dengan adanya harga maka perusahaan akan mendapatkan income bagi keberlangsungan perusahaan. Selain itu harga juga merupakan alat yang digunakan konsumen sebagai proses pertukaran terhadap barang atau jasa.
b. Metode Penetapan Harga
Menurut Kotler & Armstrong (2014), metode dalam penetapan harga penyesuaian produk (price adjustment strategies) terdapat 7 (tujuh) metode sebagai berikut:
1) Penetapan harga diskon dan pengurangan harga (discount and allowance pricing) adalah untuk mengurangi harga untuk menghargai pelanggan yang memberikan respon seperti membayar lebih awal atau mempromosikan produk.
2) Penetapan harga segmentasi (segmented pricing) adalah menyesuaikan harga agar ada perbedaan untuk pelanggan, produk, atau lokasi.
3) Penetapan harga psikologi (psychological pricing) adalah menyesuaikan harga untuk menaikkan penjualan jangka pendek.
4) Penetapan harga promosi (promotional pricing) adalah sementara mengurangi harga untuk menaikkan penjualan dalam jangka pendek.
5) Penetapan harga geograpik (geographical pricing) adalah penyesuaian harga untuk memperhitungkan lokasi geograpik pelanggan.
6) Penetapan harga dinamik (dynamic pricing) adalah menyesuaikan harga untuk menawarkan kombinasi ang tepat dari mutu dan pelayanan dengan harga yang wajar.
7) Penetapan harga internasional (international pricing) adalah menyesuaikan harga untuk pasar internasional.
c. Hubungan Harga dan Keputusan Pembelian
Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap price, product, promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan oleh perusahaan selama ini (Kotler,2016). Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah keputusan pembelian berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2012).
d. Indikator Harga
Menurut Kotler & Amstrong (2014) ada empat indikator harga yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1) Keterjangkauan harga, merupakan kemampuan daya beli konsumen atas produk yang dibelinya.
2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk, kualitas produk yang diperoleh sebanding dengan atau bahkan lebih besar dari nilai uang yang dikeluarkan.
3) Daya saing harga, kemampuan dalam menentukan harga yang didapat dengan harga produk yang lain.
4) Kesesuaian harga dengan manfaat, yaitu manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk mendapatkan produk yang dibelinya.
B. Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh antara variabel bebas ( ) dan ( ) terhadap variabel terikat (Y).
Gambar 2.2 Kerangka berpikir
Sumber: Penulis (2022)
Variabel Bebas : Promosi ( )
Harga ( )
Variabel Terkait : Keputusan Pembelian (Y)
C. Perumusan Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus diuji kebenarannya, dan
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ataupun dasar penelitian yang lebih lanjut. Bedasarkan tinjauan diatas maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1: Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian H2: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian
H3: Promosi dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian
39 A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT Tesco Indomaritim yang berlokasi SCBD, Kawasan, Jl. Tulodong Bawah X No.11, RT.4/RW.1, Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2022.
B. Jenis dan Sumber Data
Data merupakan sekumpulan informasi seseorang yang dijadikan responden yang berasal dari dokumen-dokumen baik dalam bentuk statistik maupun dalam bentuk lainnya guna keperluan penelitian.
Berdasarkan sumbernya data dibagi menjadi dua yaitu:
1. Data primer
Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber asli tanpa melalui perantara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer dari hasil pengisian kuesioner yang diberikan kepada responden.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui perantara. Penelitian menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari buku, jurnal, serta penelitian terdahulu yang membuat informasi dan data-data yang berkaitan dengan penelitian berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi adalah totalitas dari setiap elemen yang akan diteliti yang memiliki ciri sama, bisa berupa individu dari suatu kelompok, peristiwa, atau sesuatu yang akan diteliti (Handayani, 2020).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen PT Tesco Indomaritim beberapa diantaranya sebagai berikut:
Tabel 3.1 Data Konsumen PT Tesco Indomaritim
No Konsumen Sektor
1 PT Ikan Satu / PT Main Pacific Investment Indonesia
Swasta
2 PT Multi Agung Sarana Ananda Swasta
3 PT Tempuran Emas Swasta
4 PT Temas Shipping Swasta
5 PT Meratus Line Swasta
6 PT Pan Maritime Wira Pawitra Swasta
7 PT Mitra Ocean Line Swasta
8 STE Singapore Swasta
9 ST. Enggineering Unmanned & Integrated Systems PTE LTD
Swasta
No Konsumen Sektor
10 PT Freeport Indonesia Swasta
11 PT Mahesa Makmur Swasta
12 Kementrian Kelautan Dan Perikanan (KKP)
Pemerintah
13 TNI-AD Ditbekangad Pemerintah
14 Kementerian Pertahanan (KEMHAN) Matra Laut
Pemerintah
15 Dismatal Mabesal Pemerintah
16 Kolinlamil Dismatbek Pemerintah
17 Lantamal XIII Tarakan Kaltara Pemerintah
18 Disharkap Koarmada III Pemerintah
19 Dismatbek Koarmada II Pemerintah
20 PT Pertamina Trans Kontinental BUMN 21 PT Pelindo IV (Persero) Balikpapan BUMN 22 Pelabuhan Indonesia (Persero) Reg. 4
Cabang Jayapura
BUMN
23 PT Pelindo Marine Services BUMN
24 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cab.
Merak
BUMN
25 PT Jasa Armada Indonesia BUMN
Sumber: PT Tesco Indomaritim (2022)
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2016:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
itu. Teknik simple random sampling memungkinkan setiap unit sampling sebagai unsur populasi memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel. Dalam penelitian ini simple random sampling digunakan untuk mengumpulkan sampel dari populasi yang ada, yakni konsumen PT Tesco Indomaritim.
Dengan demikian, maka peneliti mengambil jumlah sampel konsumen PT Tesco Indomaritim berjumlah 30 sampel. Sampel pada penelitian ini ditentukan berdasarkan data yang dimiliki oleh perusahaan yang telah ditentukan oleh peneliti.
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah Penelitian Lapangan (Field Research) dan Penelitian Kepustakaan (Library Research).
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Teknik pengumpulan dalam penelitian lapangan pada penelitian kuantitatif dikenal beberapa metode, salah satunya adalah metode kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan penulis terhadap responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014). Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert, setiap pemilihan jawaban oleh responden diberi skor nilai atau bobot yang
disusun secara bertingkat. Berikut nilai bobot yang diberikan berikut:
Tabel 3.2 Skala Likert
No. Jawaban Angket Penelitian Skor 1 Sangat tidak setuju (STS) 1
2 Tidak Setuju (TS) 2
3 Netral (N) 3
4 Setuju (S) 4
5 Sangat Setuju (ST) 5
Sumber: Data Primer diolah, Penulis 2022
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Metode studi kepustakaan digunakan sebagai landasan teori yang memadai dan digunakan untuk menentukan variabel-variabel yang diukur dan menganalisis hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini yang bersumber dari literatur, artikel, jurnal serta situs internet.
E. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini terdapat variabel-variabel yang bersifat saling mempengaruhi. Pada sub-definisi variabel menjelaskan Batasan operasional variabel, tipe-tipe variabel yang dapat diklarifikasikan berdasarkan fungsi variabel dalam hubungan antar variabel serta skala pengukuran yang digunakan.
1. Batasan Operasional Variabel Penelitian a. Variabel independen (bebas)
Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya perubahan variabel terikat. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah promosi dan harga ( ).
b. Variabel dependen (terikat)
Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan variabel bebas. Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian (Y).
2. Definisi Variabel Penelitian
Variabel adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya menurut Sugiyono (2017:38).
Penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan diteliti, yaitu variabel promosi harga ( ) dan keputusan pembelian (Y).
Berikut dijelaskan secara rinci:
a. Variabel Promosi
Menurut Buchari Alma (2016:179) bahwa promosi adalah sejenis komunikasi yang memberikan penjelasan yang meyakinkan calon pelanggan tentang barang dan jasa. Promosi merupakan kegiatan terpenting yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Dengan promosi menyebabkan orang yang sebelumnya tidak tertarik untuk membeli suatu produk akan menjadi tertarik dan mencoba produk sehingga konsumen melakukan pembelian.
b. Variabel Harga ( )
Menurut Kotler & Amstrong (2014), harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat- manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap price, product, promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan oleh perusahaan selama ini (Kotler,2016).
c. Variabel Keputusan pembelian (Y)
Menurut Tjiptono (2014), keputusan pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian.
Keputusan pembelian merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena keputusan pembelian merupakan hal yang digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan strategi pemasaran yang akan dilakukan.
3. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel diperlukan untuk menjabarkan variabel penelitian ke dalam indikator yang akan menjadi bahan penyusunan instrumen kuisioner. Operasional variabel penelitian selanjutnya akan digunakan untuk memberikan gambaran pada penelitian serta penjelasan terperinci setiap variabel bebas maupun terikat mengenai nama variabel, de