PENDAHULUAN
Masalah Penelitian
Apakah penyajian laporan keuangan Bank BRI merupakan laporan arus kas yang disusun sesuai dengan Pernyataan PSAK No. 2 (berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015) dengan menggunakan laporan arus kas tahunan sebagai analisis dan untuk menganalisis laporan keuangan entitas keuangan Bank BRI berdasarkan laporan arus kas yang akan penulis gunakan yaitu laporan arus kas periode 2015.
Tujuan Penelitian
Ruang lingkup permasalahan dalam skripsi ini hanya dibatasi pada analisis penerapan laporan arus kas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, pada saat perusahaan menyusun laporan arus kas yaitu PSAK no.
Manfaat Penelitian
Perusahaan melakukan referensi silang setiap item dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi terkait dalam catatan atas laporan keuangan. Penyajian laporan arus kas laporan keuangan Bank Rakyat Indonesia telah sesuai dengan PSAK no. 2 Tahun 2015 tentang Laporan Arus Kas.
Sistematika Penelitian
LANDASAN TEORI
Laporan Keuangan
Suatu entitas menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan aktivitasnya. Laporan arus kas untuk suatu periode tertentu diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Arus kas yang timbul dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan berikut ini dapat dilaporkan secara bersih:
Arus kas yang timbul dari aktivitas lembaga keuangan berikut ini dapat dilaporkan berdasarkan arus kas bersih: Bunga yang dibayarkan serta bunga dan dividen yang diterima dapat diklasifikasikan sebagai arus kas karena mempengaruhi laba rugi. Transaksi dan arahan investasi yang tidak memerlukan penggunaan kas atau setara kas tidak termasuk dalam laporan arus kas.
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan PSAK no. Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung dengan menggabungkan arus kas untuk operasi, investasi dan pendanaan. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan ketika mengukur kerugian penurunan nilai.
Arus Kas
Laporan Arus Kas
Penerimaan kas dari aktivitas sewa dan penjualan selanjutnya atas aset tersebut juga merupakan arus kas dari aktivitas operasi. Oleh karena itu, arus kas yang timbul dari pembelian dan penjualan transaksi surat berharga yang diperdagangkan atau diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi.
Pelaporan Arus Kas
Dividen yang dibayarkan dapat diklasifikasikan sebagai arus kas pendanaan dan karena mewakili biaya perolehan sumber daya keuangan. Gabungan arus kas yang timbul dari keuntungan dan kerugian pengendalian entitas anak atau bisnis lain disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi. Suatu aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa buruk telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. BRI dan entitas anak menggunakan estimasi dalam menentukan jumlah dan waktu arus kas masa depan ketika menentukan tingkat cadangan kerugian yang diperlukan. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Suatu aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa buruk telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut mempengaruhi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Metode pelaksanaan penyusunan laporan arus kas yang digunakan untuk laporan keuangan Bank Rakyat Indonesia adalah metode langsung dan sesuai dengan format pada PSAK no. 2 tahun 2015.
Diferensiasi Pelaporan Arus Kas
Kerangka Pemikiran
Kajian Implementasi Ilustratif
Ikhtisar Kebijakan Akutansi BRI
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang mempunyai 2 (dua) subklasifikasi, yaitu aset keuangan yang diklasifikasikan pada pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan; (tunai di awal tahun, tunai di akhir tahun). Penyisihan penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Berdasarkan kriteria di atas, dilakukan penilaian secara keseluruhan terhadap: (a) Kredit pada segmen pasar bisnis dan menengah dengan pemulihan kini dan dalam perhatian khusus serta tidak direstrukturisasi; atau (b) Pinjaman kepada segmen usaha kecil dan pasar konsumen. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain dan diakui pada akun penyisihan penurunan nilai sebagai pengurang aset keuangan yang diakui sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyesuaian nilai akibat penurunan nilai. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar, dikurangi penyesuaian nilai akibat penurunan nilai. Manajemen BRI dan entitas anak mengakui kerugian penurunan nilai jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya.
Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini merupakan studi kasus yang mengkaji entitas keuangan Bank BRI. Subyek penelitian diatas adalah entitas keuangan yang bergerak di bidang jasa keuangan. Penelitian ini hanya berfokus pada analisis arus kas, yaitu penyajian yang disajikan dalam laporan keuangan entitas keuangan Bank BRI tahun 2015, yang disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, PSAK no. 2 (berlaku sejak tahun 2015) dan menjelaskan metode yang digunakan entitas Bank BRI dalam penyusunan laporan arus kas dan kinerja keuangan entitas keuangan Bank BRI.
Penelitian dilakukan dengan menelaah laporan keuangan Bank Danamon untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.
Metode Analisis Data
Susunan Direksi BRI per 31 Desember 2015 ditetapkan berdasarkan RUPSLB BRI tanggal 12 Agustus 2015 yang disahkan dengan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., no.12, sedangkan susunan Pengurus Direksi BRI dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014. ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan tanggal 28 Maret 2012, yang diaktakan dengan akta notaris Fathiah Helmi S,H., no.Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual, kecuali pendapatan istishna dan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah, serta laporan arus kas konsolidasi. Untuk keperluan laporan arus kas konsolidasi, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, serta penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito.
Van Ruudzi, M, Analisis penyajian laporan arus kas berdasarkan PSAK no. 2 tanggal 1 Juli 2009 (dirancang ulang tahun 2007) dan analisis rasio arus kas untuk menilai kinerja keuangan pada PT.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Kebijakan Akuntansi
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perusahaan, laporan perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan konsolidasian untuk dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Bapepam - LK Peraturan No. Laporan keuangan konsolidasian disajikan berdasarkan biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi untuk akun-akun tersebut.
Untuk keperluan laporan arus kas konsolidasi, kepemilikan yang likuid meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, serta investasi pada Bank Indonesia dan bank lain, sertifikat Bank Indonesia dan sertifikat deposito Bank Indonesia yang akan berakhir pada jangka waktu tersebut. 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima dan tidak dibatasi penggunaannya.
Analisis Implementasi Arus Kas Metode Langsung Bank Rakyat
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau BRI mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui perjanjian pass-through; dan (a) BRI telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) BRI belum mentransfer atau memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer kendali atas aset. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, BRI mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk mengurangi nilai tercatat bersih aset keuangan atau liabilitas keuangan. pembiayaan kewajiban aset atau kewajiban keuangan.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa mengalami penurunan nilai akibat kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga yang masih harus dibayar diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Implikasi Manajerial
Dalam menghitung suku bunga efektif, BRI dan BRI Agro memperkirakan arus kas masa depan dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual instrumen keuangan tersebut, namun tidak memperhitungkan kerugian kredit di masa depan. 12/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus 2015 tentang “Ketentuan Kehati-hatian Dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah” yang berlaku sampai dengan tanggal 24 Agustus 2017. 11/POJK.03/2015, Agustus 2021 tentang "Ketentuan Kehati-hatian Dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional Bagi Bank Umum".
Ketentuan kehati-hatian dalam rangka stimulus perekonomian nasional bagi bank umum” yang berlaku sampai dengan tanggal 24 Agustus 2017.
PENUTUP
Saran
PT Bank BRI Tbk wajib membentuk cadangan kerugian minimum sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku, seperti BRI yang melaksanakan Peraturan No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) no. Oleh karena itu, penerapan LCR di Indonesia akan dilakukan secara hati-hati, dengan beberapa penyesuaian agar sesuai dengan kondisi nasional. Indonesia sebagai anggota BCBS berkomitmen untuk mengadopsi kerangka Basel III termasuk kerangka LCR, dengan tetap memperhatikan dampak yang ditimbulkannya. di perbankan nasional.
Oleh karena itu, penerapan LCR di Indonesia akan dilakukan secara hati-hati dengan beberapa penyesuaian sesuai kondisi nasional.