PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Hasil angket self esteem dan self efficacy dapat dilihat dari hasil post test kelas eksperimen dan kontrol. Setelah mengetahui nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi (SD), langkah selanjutnya adalah mengkategorikan angket self-efficacy kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum model pembelajaran kooperatif tipe STAD mempengaruhi kepercayaan diri dan efikasi diri siswa.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Adakah perbedaan self esteem siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam pembelajaran aljabar pada siswa SMPN 16 Bengkulu Selatan. Adakah perbedaan efikasi diri siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Group Achievement Department (STAD) dalam pembelajaran aljabar pada siswa SMPN 16 Bengkulu Selatan.
Tujuan Penelitian
Mengetahui perbedaan harga diri siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Group Achievement Department (STAD) dalam pembelajaran aljabar pada siswa SMPN 16 Bengkulu Selatan. Mengetahui perbedaan efikasi diri siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Group Achievement Department (STAD) dalam pembelajaran aljabar pada siswa SMPN 16 Bengkulu Selatan.
ManfaatPenelitian
Hal tersebut dapat menumbuhkan semangat kerjasama antar siswa, meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan hasil belajar, meningkatkan rasa percaya diri dan efikasi diri siswa. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, guru dapat mengidentifikasi rasa percaya diri dan efikasi diri siswa di sekolah serta dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran di luar sekolah.
LANDASAN TEORI
Pengertian Self-Confidance
Ciri-ciri kepercayaan diri
Aspek-aspek Kepercayaan Diri
Keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri, yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya sendiri bahwa ia benar-benar memahami apa yang dilakukannya. Optimisme adalah sikap positif seseorang yang selalu memiliki pandangan yang baik untuk menghadapi segala sesuatu tentang diri, harapan dan kemampuan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek kepercayaan diri meliputi: percaya pada kemampuan diri sendiri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional, realistis, mandiri dan peduli diri.
Indikator Kepercayaan diri
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri
Dalam menghadapi masalah timbul kesepakatan di dalamnya dan dapat meningkatkan rasa percaya diri. Orang yang memiliki pendidikan tinggi lebih memilih untuk memiliki rasa percaya diri yang lebih karena mereka tahu tugas apa yang penting untuk mencapai tujuan mereka. Sebaliknya, penolakan dari lingkungan sosial akan memberikan citra diri yang negatif pada individu, sehingga timbul perasaan cemas dan tidak aman.
Self-Efficacy
- Pengertian Self-Efficacy
- Sumber Efficacy Diri
- Komponen Self-Efficacy
- Indikator yang mempengaruhi Self-efficacy
- Macam-macam Dimensi Self-Efficacy
- Faktor-faktor yang mempengaruhi Self-Efficacy
Menurut Bandura (1997), perbedaan self-efficacy pada setiap individu terletak pada tiga komponen yaitu kekuatan, ukuran dan generalitas. Individu dengan self-efficacy rendah tidak memikirkan cara yang tepat untuk menangani tugas-tugas sulit. Individu dapat mengklaim memiliki self-efficacy yang tinggi dalam kegiatan yang luas atau tertentu.
Model Pembelajaran Kooperatif
- Pengertian pembelajaran kooperatif
- Pengertian STAD
- Indikator STAD
Pembelajaran kolaboratif berjalan dengan baik jika guru memahami sintaks model pembelajaran kooperatif dengan baik. Model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Divisions (CITY) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe CITY adalah dapat bekerja secara berkelompok dan penentu keberhasilan kelompok tergantung pada keberhasilan individu, sehingga setiap anggota kelompok tidak dapat bergantung pada anggota lainnya.
Pembelajaran kooperatif tipe CITY menekankan pada aktivitas dan interaksi antar siswa untuk saling memotivasi untuk saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. Konsep Model Pembelajaran Terpadu, Strategi dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Bumi Aksara. Trianto (2010) berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 siswa dalam kelompok yang heterogen.
Rusman (2012) mengemukakan bahwa model pembelajaran STAD (Student. Teams Achievement Division) merupakan model pembelajaran kolaboratif. Perbandingan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan tipe STAD pada prestasi belajar VIII. kelas biologi di MTsN Kembangsawit. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gagasan utama model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah memotivasi siswa agar dapat saling mendukung dan membantu, sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar.
Jelaskan kepada siswa bagaimana membentuk kelompok belajar dan bantu setiap kelompok melakukan transisi secara efektif.
Pembelajaran Matematika
- Pengertian pembelajaran matematika
- Konsep Aljabar
Matematika adalah ilmu tentang struktur yang terorganisasi dari unsur-unsur yang tidak terdefinisi menjadi unsur-unsur yang terdefinisi, menjadi aksioma atau postulat, dan akhirnya menjadi postulat atau teorema. Matematika adalah ilmu logika tentang bentuk susunan besaran, dan konsep relasional lainnya, dan banyak dan terbaik dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri.62. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar matematika adalah kegiatan belajar mengajar yang menyangkut ilmu tentang pola dan barisan yang berkaitan dengan bilangan dan memerlukan struktur yang logis dan aturan yang tegas.
Konsep yang berguna untuk mengidentifikasi objek di dunia sekitar kita dengan mengenali karakteristik setiap objek. Siswa tidak perlu terus-menerus belajar, tetapi dapat menggunakan konsep dan prinsip yang telah dimilikinya untuk mempelajari sesuatu yang baru. Berdasarkan konsep dan prinsip yang diketahui, dapat ditentukan tindakan apa yang harus diambil.
Pendidikan tinggi hanya mungkin efektif jika peserta didik sudah memiliki konsep dan prinsip berbagai mata pelajaran yang diberikan pada jenjang sekolah di bawahnya. Konsep dan prinsip yang telah mereka miliki dapat dijadikan landasan untuk perbaikan proses pengajaran selanjutnya. Menurut Dewi Nur dan Tri Wahyuni, operasi penjumlahan dan pengurangan dapat diselesaikan dalam bentuk aljabar menggunakan komutatif, asosiatif, dan distributif dengan memperhatikan suku-suku yang sejenis.
Pangkat suatu bentuk aljabar adalah perkalian bentuk aljabar dengan dirinya sendiri, sebanyak pangkat yang ditunjukkan dalam bentuk aljabar tersebut.
Kajian Penelitian Terdahulu
Hasil post test menunjukkan bahwa skor self confidence dan self efficacy yang diperoleh siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat berbeda.
Kerangka Berpikir
Hipotesis
Diduga terdapat perbedaan kepercayaan diri siswa melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran aljabar pada siswa di SMPN 16 Bengkulu Selatan. Diduga terjadi perubahan Self-Efficacy siswa melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran aljabar pada siswa SMPN 16 Bengkulu Selatan.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi.69 Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling yaitu proportional stratified random sampling dengan menggunakan rumus Slovin. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.70. Berdasarkan probability sampling yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol.
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen angket harus mengukur validitas dan reliabilitas data agar penelitian menghasilkan data yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini siswa diberikan angket untuk mengetahui kepercayaan diri dan efikasi diri siswa di SMPN 16 Bengkulu Selatan.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert 4 72 untuk kepercayaan diri dan efikasi diri. Jaringan instrumen dalam penelitian ini dikembangkan dari tahap implementasi dan tindak lanjut penyebaran dan distribusi layanan yang memuat aspek-aspek. Salah satu kuesioner dalam penelitian ini diadaptasi dari kuesioner Lauster (Ismayanti, 2003) yaitu kuesioner kepercayaan diri dan kuesioner self-efficacy.
Teknik Validitas dan Reliabilitas Data
Uji validitas dilakukan untuk mengukur pernyataan-pernyataan dalam kuesioner, yaitu untuk mengetahui apakah item-item dalam kuesioner itu valid atau tidak. Uji validitas dilakukan penulis dengan menguji angket penelitian pada 30 siswa SMP Negeri 16 Bengkulu Selatan yang tidak dijadikan sampel dengan total 40 item pertanyaan. Kuesioner nomor 1 Hasil uji validitas Kemudian hasil Korelasi Pearson Product Moment untuk pertanyaan nomor 1 adalah sebagai berikut.
Uji validitas variabel self efficacy dilakukan dengan menggunakan uji yang sama dengan uji validitas variabel kepercayaan diri yaitu dengan menguji angket penelitian pada 30 siswa SMP Negeri 16 Bengkulu Selatan yang tidak dijadikan sampel dengan sebanyak 40 pernyataan. Uji reliabilitas adalah cara untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran konsisten jika pengukuran dilakukan dua kali atau lebih untuk gejala yang sama dengan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Croanbach Alpha dengan menggunakan software SPSS 16 for Windows.
76 Syofian Siregar, Descriptive Statistics for Research, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), hlm.2) Instrumen dapat dikatakan reliabel jika nilainya Cronbach Alpha. Tabel hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alpha > 0,60 atau 0,724 > 0,60 dapat diartikan bahwa instrumen penelitian ini reliabel. Tabel hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alpha > 0,60 atau 0,634 > 0,60 yang berarti instrumen penelitian telah dinyatakan reliabel.
Berdasarkan tabel interpretasi r-value di atas dari 21 item kuesioner Self-Confidance menghasilkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,724 dan kuesioner Self-efficacy diperoleh dari 26 item yang menghasilkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,634, dapat disimpulkan bahwa kuesioner terdiri dari item self esteem dan kuesioner self efficacy item memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.
Teknik Analisis Data
Selanjutnya, untuk self-efficacy pretest di kelas eksperimen memiliki rata-rata 67,80 dan rata-rata 68,25 di kelas kontrol.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengujian Prasyarat Analisis Data
Berdasarkan tabel hasil uji normalitas di atas menggambarkan bahwa hasil uji normalitas untuk kepercayaan diri kelas eksperimen, kemandirian kelas kontrol, kemandirian kelas eksperimen, dan kemandirian kelas kontrol menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Berdasarkan tabel data di atas menggambarkan nilai rata-rata (Mean) dan nilai standar deviasi (Std. Deviasi) untuk kepercayaan diri pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Deviasi) sebesar 5,059 untuk kepercayaan kelas eksperimen, sedangkan nilai Mean (Mean) sebesar 69,45 dan nilai Standar Deviasi (Std.
Karena t-score > t-tabel atau p-value < 0,05, maka dikatakan ada perbedaan rata-rata antara rata-rata kepercayaan diri kelas eksperimen dan kelas kontrol. Artinya terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Department (STAD) terhadap kepercayaan diri dalam pembelajaran Aljabar pada siswa SMP Negeri 16 Bengkulu Selatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel di atas, hasil uji beda rata-rata antara Self-Efficacy kelas eksperimen dan Self-Efficacy kelas kontrol dideskripsikan dengan menggunakan Independent Samples t-test.
Independent sample t-test digunakan karena data self-efficacy kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Karena thitung > ttabel atau p-value < 0,05 maka dikatakan ada perbedaan rata-rata antara Self-efficacy kelas eksperimen dan Self-efficacy kelas kontrol. Artinya terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Self-efficacy dalam pembelajaran Aljabar pada siswa SMP Negeri 16 Bengkulu Selatan.
Dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan kepercayaan diri dan efikasi diri siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada pembelajaran aljabar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Bengkulu Selatan.
Uji Hipotesis