• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Sri Purwanti NIM. 1611240040

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI Sri Purwanti NIM. 1611240040"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Proses belajar mengajar masih monoton, dimana interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran belum terjalin dengan baik.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Banyak penelitian telah dilakukan mengenai model pembelajaran kolaboratif seperti STAD dan TGT untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT pada konsep Sistem Peredaran Manusia. Model pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi tersebut adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT.

Ha : Terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan siswa yang mendapat model pembelajaran tipe TGT. Ho : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan siswa yang mendapat model pembelajaran tipe TGT. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam pemahaman materi IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT, peneliti akan menggunakan rumus uji-t.

Dalam penelitian ini peneliti menguji model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan tipe TGT dalam perbaikan. Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CITY, NHT dan TGT pada konsep sistem peredaran darah manusia.

Tujuan Penelitian dan Manfaat penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian yang relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Asyah, Adrian Topano dan Ahmad Walid (Bengkulu: 2020) berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif NHT dan STAD Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Madresah Ibtidaiyah Negri 02 Kota Bengkulu”. Dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model NHT dengan model STAD untuk hasil belajar postes kelas VA dan kelas VC yaitu rata-rata skor postes kelas VA , yaitu 81. sedangkan nilai rata-rata setelah tes di kelas VC. Penelitian yang dilakukan oleh Bactiar berjudul “Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT pada konsep peredaran darah pada manusia”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa dengan menggunakan STAD, NHT dan TGT, penelitian ini dilakukan di MTSN 13 Jakarta tahun pelajaran 2013/2014. Penentuan sampel menggunakan teknik narrow random sampling, pengumpulan data menggunakan instrumen berupa tes pilihan ganda hasil belajar. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai belajar STAD 83,38, NHT 78,82, TGT 79,12 dan nilai uji one way ANOVA pada data pretest nilai Fhitung 79,7 lebih besar dari Ftabel yaitu 3,07.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar siswa ketika menggunakan pembelajaran STAD, NHT dan TGT pada konsep peredaran darah. Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif NHT dan STAD pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Negri 02 Kota Bengkulu. Penelitian yang dilakukan oleh Asyah Adrian Topano dan Ahmad Walid (Bengkulu: 2020) berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif NHT dan STAD Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Madrasah Ibtidaiyah Negri 02 Kota Bengkulu.

Dalam penelitian ini peneliti melihat hasil belajar siswa antara yang menggunakan model pembelajaran NHT dan STAD pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam, serta perbedaan lokasi dan kelas yang diteliti. Sementara itu, saya membandingkan hasil belajar siswa antara model pembelajaran STAD dan TGT terhadap hasil belajar siswa. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CITY, NHT dan TGT pada Konsep Sirkulasi.

Kerangka berfikir

Pada penelitian eksperimen, peneliti membandingkan kelas IV kelompok a dan kelompok b, dengan membandingkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD (Student Team Achievement Division) dan TGT (Teams Games Tournament). Melakukan pre-test kepada kelas IV kelompok a dan kelompok b untuk mengetahui apakah kemampuan kedua kelas tersebut sama dan sebagai acuan apakah model pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa c. Untuk mengetahui perbandingan antara model pembelajaran kolaboratif STAD (Student Team Achievement Division) dan TGT (Teams Games Tournament) terhadap hasil belajar siswa digunakan tes prestasi belajar IPA.

Pretest dilakukan sebelum dilakukan penelitian berupa treatment dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Perbedaan proses pembelajaran dengan kelas eksperimen 1 terletak pada penggunaan model pembelajaran yang digunakan yaitu menggunakan But untuk melihat lebih detail “Apakah ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran STAD dengan siswa yang mencapai model TGT " , lalu lakukan dengan uji-T varian terpisah.

Sehingga nilai t ≥ ttabel (7,09 > 2,074) yang berarti hipotesis kerja (Ha) diterima dalam penelitian ini yaitu “Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan model pembelajaran STAD dengan siswa yang dibelajarkan pembelajaran TGT pada mata pelajaran Seksi-Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya”. Setelah diperoleh hasil pre-test, langkah selanjutnya peneliti memberikan perlakuan yang berbeda antara kedua kelas dimana pada kelas eksperimen peneliti menggunakan pembelajaran STAD. dan pada kelas eksperimen peneliti menggunakan model pembelajaran TGT Sedangkan rata-rata yang dicapai untuk kelas eksperimen 2 adalah 72,5. Dilihat dari rata-rata hasil pretest dan posttest untuk kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2, terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajarkan tipe STAD dengan siswa yang diajarkan tipe TGT, hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata hasil belajar dari pre-test ke post-test, model pembelajaran STAD lebih baik digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 100 Seluma meningkat.

Dimana setelah perhitungan analisis data diperoleh hasil thitung ≥ ttabel (7,09 > 2,074), yang berarti hipotesis kerja (Ha) diterima dalam penelitian ini yaitu “Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran KOTA Metode pembelajaran model dan pembelajaran siswa model TGT Pembelajaran tentang materi pokok bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa “ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT pada konsep sistem peredaran darah”. 62. Penelitian ini juga mendukung teori Stahl yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, siswa dapat mencapai keberhasilan dalam belajar.

Maka, jawaban hipotesis penelitian adalah “Diterima” dimana “Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran kolaboratif tipe STAD dengan siswa yang menggunakan model TGT”. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA bagian tumbuhan dan fungsinya. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tgt Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas VIII MTSN 2 Palangka Raya.

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua model pembelajaran kolaboratif yaitu: model pembelajaran kolaboratif tipe STAD pada kelas eksperimen1 dan model pembelajaran kolaboratif tipe TGT pada kelas eksperimen2. Sebelum kelas memulai pembelajaran dengan model pembelajaran STAD, diberikan tes pendahuluan (pre-test) untuk mengetahui keterampilan awal. Sebelum suatu kelas memulai pembelajaran dengan model pembelajaran TGT, terlebih dahulu diberikan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar postes kelas eksperimen1 yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif STAD dan hasil belajar postes kelas eksperimen2 yang diajar dengan model pembelajaran kolaboratif tipe TGT secara normal. dapat disimpulkan dari nilai signifikan kelas eksperimen 1 yaitu 0,200 > 0,05 dimana jika nilai signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil postes kelas eksperimen 1 berdistribusi normal . Dalam model pembelajaran ini peneliti memberikan tes/postes terhadap materi kepada masing-masing siswa secara individu untuk melihat tingkat pemahaman dan kemajuan siswa setelah menggunakan model pembelajaran STAD. Namun disini peneliti tetap memberikan penilaian terhadap siswa dengan memberikan soal tes/postes yang berkaitan dengan materi yang dipelajari sebagai acuan peneliti untuk melihat perkembangan penggunaan model pembelajaran tipe TGT.

Hasil penelitian ini tentunya memperkuat hasil penelitian yang dilakukan oleh Bahtiar (Jakarta: 2016) yang berjudul “Perbedaan Model Pembelajaran Kolaboratif Tipe STAD, NHT dan TGT Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Sirkulasi”. Salah satunya adalah model pembelajaran kolaboratif STAD dan TGT.64 Selanjutnya penelitian ini juga mendukung teori Sharan yaitu siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kolaboratif akan memiliki motivasi yang tinggi karena didorong dan didukung oleh teman sebayanya. Berdasarkan nilai mean pretest dan posttest kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2, secara berturut-turut nilai mean pretest dan posttest di kelas eksperimen 1 adalah 42,0 sampai 80,0 sedangkan pretest dan posttest skor pada kelas eksperimen 2 adalah 46,7 sampai 72,5, sehingga dapat dilihat perbedaan rata-rata nilai pretest dan posttest berturut-turut: kelas eksperimen 1 = 38,0 sedangkan pada kelas eksperimen 2 yaitu = 24,9 sehingga STAD Model pembelajaran paling baik digunakan pada mata pelajaran IPA Mata Bagian Tumbuhan dan Fungsinya di Kelas IV SDN 100 Seluma.

Perbandingan Penggunaan Model Pembelajaran Tgt dan Stad Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas VII SMP Negri 3 Sawoo Ponorogo.

Tabel 3.4  Validitas Instrumen
Tabel 3.4 Validitas Instrumen

Instrumen Penelitian

Uji Coba Instrumen Soal Pre-test dan Post-test

Gambar

Tabel 3.4  Validitas Instrumen
Tabel 3.5  Tingakat Kesukaran
Tabel 3.6  Daya Pembeda  No

Referensi

Dokumen terkait

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan atas pengunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division)

Kesimpulan pada ruang lingkup penelitian ini yaitu terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui adanya perbedaan hasil belajar pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, tipe STAD, dan

Mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan prestasi belajar aspek pengetahuan dan keterampilan siswa menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan tipe

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan prestasi belajar aspek pengetahuan dan keterampilan siswa menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan tipe

Ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)

Maka, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament)