PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian Terdahulu
Jurnal ini membahas tentang pemaparan pemikiran-pemikiran Ibnu Khaldun tentang ekonomi dan pentingnya pemikiran-pemikiran Ibnu Khaldun bagi ekonomi Islam. 7 Eni Puji Lestari, Relevansi Pemikiran Ibnu Khaldun di Zaman Modern, dikutip dari http://download.portalgaruda.org/article.php. Penulis fokus mempelajari pemikiran Ibnu Khaldun tentang konsep uang dan konsep uang di Indonesia.
Metode Penelitian
Yakni buku-buku karangan Ibnu Khaldun Muqaddimah dan buku-buku yang membahas tentang uang Indonesia dan hukum uang di Indonesia. Data yang dianalisis adalah data dari buku Ibnu Khaldun tentang uang dan buku lainnya, selebihnya adalah buku pengantar. Data yang dianalisis adalah data dari buku Ibnu Khaldun tentang uang dan buku lainnya seperti buku pengantar teori moneter, ekonomi moneter dan buku serta sumber lainnya.
Sistematika Penulisan
Di sisi lain, Ibnu Khaldun menambahkan bahwa uang tidak harus mengandung emas dan perak, hanya emas dan perak yang digunakan sebagai standar nilai uang. Ibnu Khaldun mengatakan bahwa uang tidak perlu mengandung emas dan perak, tetapi emas dan perak adalah standar nilai uang. Menurut Ibnu Khaldun: Uang tidak harus mengandung emas dan perak, tetapi emas dan perak digunakan sebagai standar nilai uang.
BIOGRAFI IBNU KHALDUN
- Pendidikan Ibnu Khaldun
- Karya-Karya Ibnu Khaldun
- Pemikiran Ekonomi
TINJAUAN UMUM TENTANG KONSEP UANG
Uang Dalam Islam
Fulus adalah logam bukan emas dan perak yang diproduksi dan digunakan masyarakat sebagai uang dan alat pembayaran. Banyak ulama yang mengenal nuqud dengan istilah uang, namun ternyata kata ini tidak terdapat dalam Al-Qur'an. Untuk menunjukkan uang dan fungsinya, Al-Qur'an menggunakan istilah-istilah seperti dirham, dinar, emas dan perak.
Artinya: Ada seorang di antara ahli kitab yang akan mengembalikannya kepadamu jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak; Ini karena mereka mengatakan: “Bagi kami tidak ada dosa terhadap umat. Ayat ini, selain menyebutkan “dinar” sebagai satuan mata uang tertentu untuk mengukur nilai, juga mengisyaratkan bahwa uang adalah penyimpan nilai.
Ini seakan-akan disebabkan zaman Al-Quran diturunkan, ramai yang menggunakan emas dan perak dalam urusan jual beli. Artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya kebanyakan orang-orang alim Yahudi dan rahib Nasrani benar-benar memakan harta manusia dengan jalan yang batil dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka katakanlah kepada mereka bahawa mereka akan mendapat azab yang pedih.
Ayat ini mengisyaratkan bahwa emas dan perak adalah alat pembayaran, satuan mata uang, dan penyimpan nilai.
Sejarah Uang
Artinya uang harus selalu beredar agar tidak mengendap dan tidak kehilangan fungsinya sebagai alat pembayaran. Ternyata uang kertas sangat populer, selain ringan, uang kertas juga mudah disimpan dan dibawa kemana-mana, dan nilainya bisa didapat dengan berbagai cara.
Syarat-Syarat Uang
Jenis-Jenis Uang
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan stempel tertentu dan merupakan instrumen hukum. Menurut penjelasan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari kertas atau bahan lain yang menyerupai kertas. Nilai nominal uang kertas yang jauh lebih tinggi dari nilai intrinsiknya yang hanya selembar kertas khusus, bahkan untuk pecahan dengan nilai nominal yang tinggi, nilai intrinsiknya dapat dikatakan tidak signifikan dibandingkan dengan nilai nominalnya, sehingga nilai intrinsik uang kertas uang kertas sering diabaikan dan dianggap tidak ada nilainya sama sekali.
Hal ini karena uang kertas merupakan credit money atau fiat money yang merupakan bukti utang otoritas moneter kepada pemegangnya. Sejarah munculnya uang kertas ini dimulai pada Abad Pertengahan yaitu di benua Eropa terutama di kota-kota yang pada saat itu menjadi pusat perdagangan seperti Genoa dan Venesia di Italia. Uang penuh, yaitu uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai material atau nilai intrinsiknya, yaitu nilai logam yang digunakan sebagai bahan pembuatan uang tersebut.
Nilai nominal atau sering disebut dengan nilai moneter adalah nilai resmi atau formal yang tertera pada uang, baik tertulis maupun dalam huruf atau angka, yang harus diakui, diterima dan dipatuhi oleh masyarakat sebagai nilai uang. Uang token adalah uang yang terbuat dari logam tidak mulia yang nilai nominal atau nilai moneternya melebihi nilai intrinsiknya. Kalaupun terjadi hiperinflasi di suatu negara, tidak menutup kemungkinan nilai material uang tersebut lebih tinggi dari nilai nominalnya.
Dengan demikian, situasinya terbalik dan bertentangan dengan tujuan penerbitan uang token asli. Jika ini terjadi, otomatis uang tersebut akan hilang dari peradaban.
Fungsi Uang
Fungsi uang sebagai penyimpan nilai berarti bahwa uang dapat digunakan untuk mentransfer daya beli dari masa kini ke masa depan. Ketika seorang penjual saat ini menerima uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang itu untuk digunakan membeli barang atau jasa di kemudian hari. Dalam kehidupan yang semakin maju, kebutuhan manusia akan barang dan jasa juga semakin meningkat dan beragam.
Untuk mempermudah mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, masyarakat membutuhkan alat pembayaran yang dapat diterima oleh semua orang yaitu uang. Uang tidak hanya harus digunakan untuk pembayaran saat ini, tetapi uang juga dapat digunakan untuk mengukur pembayaran di masa depan. Dalam hal ini, uang yang dimiliki seseorang atau perusahaan adalah kekayaan orang atau perusahaan tersebut.
Jadi jika seseorang menabung, berarti ia sedang menabung daya beli yang belum terpakai, sekaligus berarti yang bersangkutan sedang menabung kekayaan sebesar jumlah uang tersebut. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa penyimpanan kekayaan dalam bentuk uang sangat penting bagi individu atau. Jika seseorang ingin pergi dari suatu tempat ke tempat lain, ia dapat memindahkan atau menukarkan kekayaannya berupa tanah, bangunan, rumah dan harta benda lain berupa uang dengan cara menjualnya.
Selain itu, uang akan memudahkan untuk mendapatkan semua kebutuhan, serta mendukung sistem pertanian.
Nilai Uang
Dikatakannya, uang tidak harus mengandung emas dan perak, tetapi emas dan perak adalah standar nilai uang. Makanya pemerintah tidak bisa mengubahnya, pemerintah wajib menjaga nilai uang yang dicetaknya karena orang tidak menerimanya lagi berdasarkan berapa banyak emas dan perak yang ada di dalamnya. Secara umum nilai tukar yang digunakan Indonesia sudah tiga kali mengalami perubahan sejak tahun 1964 sampai sekarang, sistem nilai tukar yang berlaku di Indonesia yaitu: 64.
Oleh karena itu, pemerintah tidak dapat mengubahnya, pemerintah berkewajiban menjaga nilai uang yang dicetaknya karena masyarakat tidak lagi menerimanya berdasarkan berapa banyak emas dan perak yang dikandungnya. Secara umum nilai tukar mata uang yang digunakan oleh Indonesia sejak tahun 1964 sampai sekarang, sistem nilai tukar di Indonesia telah mengalami tiga kali perubahan, yaitu: 85. Nilai tukar mata uang di Indonesia didasarkan pada nilai nominal yang tertera pada uang, jadi koin daripada catatan, dan ini digunakan sebagai pedoman bagi masyarakat untuk melakukan transaksi.
Dari uraian di atas terlihat bahwa Ibnu Khaldun mengatakan bahwa uang tidak harus mengandung emas dan perak. Uang dengan emas dan perak adalah jaminan pemerintah bahwa nilainya beberapa gram emas dan perak. Pemerintah diharuskan menjaga nilai uang yang telah dicetaknya karena masyarakat tidak lagi menerima berdasarkan kadar emas dan perak yang terkandung di dalamnya.
Jika barang dan jasa tersebut bertambah atau berkurang, maka nilai uang akan berkurang atau bertambah.
PEMBAHASAN
Konsep Uang di Indonesia
Suatu sistem nilai tukar tetap, dalam hal ini suatu lembaga yang mempunyai wewenang (otoritas moneter) untuk menetapkan kurs mata uang domestik terhadap mata uang negara lain pada tingkat tertentu, tanpa memperhatikan penawaran atau permintaan yang akan terjadi pada mata uang asing. . Alfabeta, 2010, hlm.122. otoritas moneter akan mengambil langkah-langkah untuk membawa nilai tukar ke arah yang ditetapkan. Kurs mengambang dikendalikan, pemerintah banyak mempengaruhi nilai tukar melalui penawaran dan permintaan mata uang asing, sistem ini biasanya diterapkan untuk menjaga stabilitas moneter dan neraca pembayaran.
Nilai tukar bersifat free floating, dalam hal ini pemerintah sama sekali tidak mengintervensi nilai tukar, menyerahkan nilai tukar kepada penawaran dan permintaan mata uang asing. Dengan berlakunya sistem nilai tukar mengambang bebas (free-floating system) sejak Agustus 1997, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya US$, untuk selanjutnya ditentukan oleh mekanisme pasar. Kondisi ini menyebabkan nilai tukar rupiah melemah terhadap US$ dan berada pada kisaran Rp9.500 hingga Rp10.000.
Produk logam mulia di Pegadaian Syariah merupakan investasi emas batangan yang transaksi pembayarannya dapat dilakukan secara tunai dan cicilan.77 Artinya, emas telah menjadi nilai tukar uang di Indonesia. Ibnu Khaldun mengatakan bahwa uang tidak perlu mengandung emas dan perak, hanya emas dan perak yang dijadikan default value untuk uang tersebut, sedangkan pemerintah konsisten menetapkan harganya. 85 Nur Rianto Al Arif, Teori Ekonomi Makro Islam Konsep, Teori dan Analisis, Bandung: ..penawaran atau permintaan lebih tinggi dari permintaan, maka otoritas moneter akan melakukan intervensi untuk membawa nilai tukar ke arah yang ditetapkan.
Nilai tukar mengambang terkendali dimana pemerintah mempengaruhi nilai tukar melalui permintaan dan penawaran valuta asing. Sistem ini biasanya diterapkan untuk menjaga stabilitas moneter dan neraca pembayaran. Kegiatan ekonomi harus berorientasi pada kegiatan produksi daripada kegiatan konsumsi guna meningkatkan nilai ekspor.87 Artinya, nilai tukar di Indonesia tidak sepenuhnya tetap tetapi selalu berubah. Ibnu Khaldun dengan jelas menyatakan bahwa selain berperan sebagai uang, emas dan perak juga digunakan sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai sesuatu.
Pembahasan tentang Konsep Uang
PENUTUP
Saran
Pemerintah harus bijaksana dalam penciptaan dan peredaran uang, kebijakan ini dijadikan landasan dasar bagi masyarakat secara universal, dalam penggunaan uang yang telah beredar. Masyarakat harus memahami fungsi uang yang sebenarnya dalam kegiatan ekonomi, guna terciptanya kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. Pedoman Penulisan Skripsi FEBI: Bengkulu: IAIN Bengkulu 2016 Azwar Karim, Adiwarman, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: Raja Grapindo Persada.
Eni Puji Lestari, Relevansi Pemikiran Ibnu Khaldun di Zaman Modern, dikutip dari http://download.portalgaruda.org/article.php. 2011 Hakim, Lukman, Prinsip Ekonomi Islam, Surakarta: Erlangga, 2012 Hermos, Mekanisme Penerbitan Uang SM Rupiah Oleh Bank Indonesia (BI), Tersedia di Hermoss 354.blogdetik.com/2011,. Khoirul, Taqwim, The Significance of Ibn Khaldun's Thoughts for Islamic Economics, dikutip dari www.digilib.uinsuka.ac.id.