• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Repository IAIN PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Repository IAIN PAREPARE"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tujuan jual beli tidak lain adalah untuk memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Transaksi jual beli semakin beragam seiring dengan kemajuan zaman, salah satu contohnya adalah jual beli perdagangan emas perhiasan. Dalam praktiknya, sistem jual beli yang sering digunakan oleh toko emas Logam Jaya di Pasar Butung Makassar adalah sistem barter.

Berbeda dengan jual beli emas dengan cara diperdagangkan dengan sistem order, akan ada tambahan biaya pembuatan sebesar Rp 240.000/gram.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

Penelitian relevan selanjutnya dilakukan oleh Shanti Pramita Sari dengan judul Tinjauan Hukum Islam Tentang Jual Beli Emas Sampah (Studi di Dusun Tanah Merah Desa Sabahbalau Kec. Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan). Desa Sabahbalau terpenuhi yaitu unsur penjual, pembeli, benda dan akad. Berdasarkan tinjauan hukum Islam terhadap jual beli emas bekas di Dusun Tanah Marah Desa Sabahbalau, peneliti mengungkapkan bahwa emas yang tidak ditimbang sangat dilarang karena emas bekas yang tidak ditimbang mengandung unsur gharar dan hukumnya adalah riba.

10Shanti Pramita Sari, “Kajian Hukum Islam Mengenai Jual Beli Emas Batangan (Studi di Dusun Tanah Merah Desa Sabahbalau Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan)” (Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2020).

Tinjauan Teori

Suatu transaksi jual beli tidak dapat dianggap murabahah jika rukun dan syarat jual beli di atas tidak terpenuhi. Bai' as-Salam adalah sistem perintah jual beli dimana harga barang dinyatakan di awal, sedangkan barang diantar di belakang. Berdasarkan ayat di atas sebagai landasan hukum diperbolehkannya jual beli salam, Ibnu Abbas ra.

Bai’ al-istishna adalah transaksi jual beli antara pemesan dengan penerima barang yang menjadi ojek, dan spesifikasinya telah disepakati. Para ulama Hanfiyah mengatakan bahwa kaidah umum dan qiyas tidak membolehkan jual beli istisnh. Jual beli istishna' dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa rukun dan syarat-syarat yang disepakati para ulama serta tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Peruntukan yang terpakai kepada pihak yang berkontrak adalah sama dengan peruntukan yang terpakai untuk jualan. Penentuan harga jual beli dalam perundangan Islam diketahui dengan dua istilah iaitu as-Saman dan as-Sir. Kaitan dengan transaksi jual beli ialah transaksi tersebut tidak boleh mengandungi unsur faedah dan gharar di dalamnya.

Jual beli ma'juzi at-Taslimi adalah jual beli barang yang sulit dipindahtangankan. Jual beli juzaf yaitu menjual barang yang dapat ditimbang, diukur, dihitung, namun pada saat dijual tidak melalui proses perkiraan.

Kerangka Konseptual

Misalnya saja penjualan sperma hewan, penjualan buah-buahan yang masih bergelantungan di pohon, dan penjualan ikan yang masih berada di dalam air. Al-bai' adalah suatu transaksi pertukaran barang dengan benda atau alat tukar lainnya, yang dilakukan oleh kedua belah pihak atau lebih atas dasar kesepakatan yang dilakukan atas dasar kesenangan, sehingga tidak ada yang dirugikan antara penjual dan penjual. pembeli. Ba’ Al-Muqabadah adalah suatu praktek jual beli dimana suatu barang ditukarkan dengan suatu barang (barter), sehingga mengakibatkan terjadinya peralihan hak milik.

Praktek jual beli merupakan suatu transaksi yang dilakukan dengan cara menukarkan barang dengan memberikan uang tambahan.63 Dalam penelitian ini pembeli menukarkan perhiasannya dengan perhiasan baru dengan memberikan uang tambahan. Uang tambahan tersebut merupakan selisih harga antara emas yang dijual dengan emas yang ingin dibeli. Emas merupakan logam mulia yang mempunyai nilai jual tinggi, berwarna kuning cerah dan umumnya dijadikan perhiasan 64 Mengenai perhiasan.

Dalam penelitian ini toko emas yang dimaksud adalah Toko Emas Logam Jaya Pasar Butung Makassar. Berdasarkan kerangka konseptual tersebut, peneliti merumuskan judul penelitian untuk menganalisis hukum Islam pada tinjauan akad al-bai pada praktek jual beli perhiasan emas yang dilakukan di toko emas Logam Jaya Pasar Butung Makassar.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan dan Pengelolaan Data
  • Uji Keabsahan Data
  • Teknik Analisi Data

73Wawancara dengan Jumriani, pembeli Toko Emas Logam Jaya di Pasar Butung Makassar pada tanggal 19 Maret 2022. 77Wawancara dengan Gina Ramadhani, pembeli Toko Emas Jaya Logam di Pasar Butung Makassar pada tanggal 18 Maret 2022. Toko emas Logam Jaya Pasar Butung Makassar juga melaksanakan sistem pemesanan sistem pembelian dan penjualan.

Penentuan karat emas menurut SNI telah diterapkan di Toko Emas Logam Jaya Pasar Butung Makassar. 82 Wawancara Gina Ramadhani, Pembeli Toko Emas Logam Jaya di Pasar Butung Makassar pada tanggal 18 Maret 2022. Review akad Al-Bai pada praktek penambahan penukaran perhiasan emas di Toko Logam Jaya Pasar Butung Makassar.

Konsep akad bai’ al-muqabadhah yang terjadi pada saat penukaran perhiasan emas di toko perhiasan Logam Jaya Pasar Butung Makassar bukan berarti berakhirnya akad bai’ al-muqabadhah. Perdagangan kontekstual perhiasan emas yang dilakukan di toko perhiasan Logam Jaya Pasar Butung Makassar sudah sesuai dengan syarat dan rukun bai’ al-muqabadhah yaitu ada penjual, pembeli, akad dan obyek jual beli. Dengan memperhatikan observasi dan hasil wawancara yang dilakukan maka peneliti menemukan bahwa transaksi jual beli perhiasan emas yang dilakukan di toko emas Jaya Metals Pasar Butung Makassar berkaitan dengan konsep bai’ al-muqabadhah, syarat dan terpenuhinya syarat dan ketentuan yang berlaku. pilar jual beli.

Toko Perhiasan Logam Jaya Pasar Butung Makassar mengoperasikan sistem penukaran perhiasan emas dengan sistem pembayaran ganda. Dari sudut pandang ekonomi Islam, transaksi penukaran perhiasan emas yang dilakukan di Toko Emas Logam Jaya Pasar Butung Makassar jika dikaitkan dengan konsep bai’ al-muqabadhah, syarat-syarat dan rukun jual beli. terpenuhi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Praktik Tukar Tambah Perhiasan Emas di Toko Logam Jaya Pasar

Namun syarat jual beli tersebut belum terpenuhi, karena barang yang dibeli belum ditimbang dan tidak diketahui kandungan emasnya. Terlepas dari perbedaan tersebut, masih banyak masyarakat yang membeli dan menjual perhiasan emas melalui sistem tukar tambah. Untuk jual beli dengan sistem tukar tambah yang dilakukan di toko emas Logam Jaya, pembeli dikenakan biaya tambahan tergantung kondisi emas yang dijual ke toko tersebut.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Penerapan Akad al-Bai’ terhadap Tukar Tambah dalam Islam

Penjual dan pembeli mengetahui klasifikasi barang yang dibeli dan telah menyepakati harga, sistem pembayaran, dan waktu pengiriman. Apalagi penjual dan pembeli harus rela melakukan akad agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Namun hal tersebut tetap sesuai dengan rukun dan syarat yang ditetapkan oleh hukum Islam, khususnya mengenai informasi harga dan barang yang diperdagangkan.

Karena semua pihak yang terlibat dalam transaksi bertanggung jawab untuk mengetahui informasi mengenai jenis, ukuran, kualitas dan jumlah barang yang dijadikan objek transaksi. Hakikat akad bai’ al-muqabadhah adalah keuntungan yang diperoleh penjual harus diketahui dan ditentukan sejak awal, karena harga jual harus pasti dan disepakati pada saat terjadinya transaksi. Bai’ al-muqabadhah dalam jual beli biasanya bersifat fleksibel dan dapat dilaksanakan oleh berbagai pihak sesuai kesepakatan.

Salah satu transaksi yang sering menggunakan bai'al-muqabadhah adalah pertukaran suatu barang dengan barang lain, baik sejenis maupun tidak. Berbagai faktor melatarbelakangi masyarakat melakukan transaksi akad bai’ al-muqabadhah dengan cara tukar menukar. Berbagai jenis komoditas membuat masyarakat tertarik untuk memperdagangkan komoditasnya, salah satu yang digemari masyarakat adalah perdagangan emas.

Masyarakat menukarkan emasnya dengan model baru karena bosan dengan emas yang dimilikinya karena sudah usang dan warnanya memudar. Emas merupakan salah satu jenis barang ribawi, sehingga dalam melakukan transaksi bai'ul-mukabadahah sebaiknya memperhatikan jenis, ukuran, kualitasnya agar tidak mengandung unsur kepentingan.

Tinjauan Akad al-Bai’ terhadap Praktik Tukar Tambah Perhiasan

Secara fiqih transaksi yang telah selesai telah memenuhi ketentuan pengusulan mengenai jual beli yaitu tarāḍim mingkum (persetujuan dan kerelaan). Berdasarkan penjelasan Al-Qur'an dan hadis, jika dikaitkan dengan sistem tukar menukar dalam transaksi jual beli emas diperbolehkan dalam Islam karena penjual dan pembeli saling puas untuk menyerahkan barangnya. . Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa pihak toko dan pembeli sudah matang dan cerdas yang artinya sah dalam melakukan transaksi jual beli.

Berdasarkan hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa riba diharamkan dalam jual beli barang yang berupa emas, perak dan makanan. Konsep jual beli tunai dan mencicil juga harus memperhatikan barang ribawi yang sejenis dan tidak sejenis. Jika tidak diperbolehkan jual beli emas secara mencicil, maka kesejahteraan manusia akan dirugikan dan mendapat masalah.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, diperbolehkannya jual beli emas perhiasan di toko emas Logam Jaya Pasar Butung Makassar, baik secara tunai maupun dengan mencicil, karena emas merupakan barang yang diperjualbelikan, bukan suatu harga. Segala rukun dan syarat-syarat jual beli dapat terwujud sehingga akadnya sah dan tidak ada kerugian dalam akad karena kedua belah pihak bersedia dan senang hati melakukan akad. Segala rukun dan syarat-syarat jual beli dapat terwujud sehingga akadnya sah dan tidak ada kerugian-kerugian dalam akad karena kedua belah pihak bersedia dan dengan senang hati menyelesaikan akad tersebut.

Sehingga pembeli dapat terhindar dari transaksi yang dapat merugikan dirinya sendiri dalam transaksi jual beli. Revisi hukum Islam tentang jual beli emas rongsokan (kajian di Dusun Tanah Merah Desa Sabahbalau Kec.

PENUTUP

Simpulan

Masyarakat yang ingin berdagang perhiasan emas datang ke toko dengan terlebih dahulu menimbang kandungan emas yang ingin dijual kemudian menentukan harga emas yang harus dibayar per gramnya. Namun tetap memperhatikan rukun dan syarat yang ditetapkan syariah, terutama yang berkaitan dengan informasi harga dan barang yang diperdagangkan. Sebab semua pihak yang terlibat dalam transaksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi mengenai kualifikasi barang yang menjadi subjek transaksi diketahui dengan jelas.

Hakikat akad bai’ al-muqabadhah adalah keuntungan yang diperoleh penjual harus diketahui dan ditentukan terlebih dahulu karena harga jual harus pasti dan disepakati pada saat terjadinya transaksi. Proses dan penetapan serta penambahan harga yang dilakukan juga didasarkan pada konsep keadilan dalam Islam. Sehingga dalam pelaksanaannya sejalan dengan konsep bai’ al-Muqabadhah dimana dalam bertransaksi pembeli dan penjual melakukan negosiasi untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan harga yang diinginkan dengan mempertimbangkan jenis dan kualitas barang yang akan diambil.

Saran

Pembeli sebagai pemakai barang diharapkan mengetahui syariat yang mengatur segala bentuk kegiatan muamalah khususnya jual beli. Bagi peneliti selanjutnya, jika ingin mendalami lebih dalam mengenai praktek jual beli emas perhiasan, diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam dengan menggunakan metode yang berbeda. TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI EMAS Skripsi Diserahkan Kepada Fakultas Syariah IAIN Purwokerto memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar pada program studi Hukum Ekonomi Syariah JURUSAN 192.”

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Tabel 4.1 Kadar Emas sesuai Standart Nasional Indonesia (SNI)

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS PRAKTIK JUAL BELI BORONGAN LIMBAH HASIL PERTAMBANGAN EMAS DI DUSUN MEDANG SEKOTONG BARAT DALAM PERSEPKTIF HUKUM ISLAM Melihat praktik dan hasil setelah dilakukannya