• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Repository IAIN PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Repository IAIN PAREPARE"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

Tesis merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H.) pada program studi Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah dan Hukum Islam. Ya Allah, karena curahan rahmat, bimbingan dan pertolongan yang Engkau anugerahkan kepada saya, saya dapat menyelesaikan tugas akhir saya yang berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Perkara Pidana Melalui Mediasi Pidana Dalam Perspektif Fiqih Jināyah di Kota Pare Pare”. Staf administrasi Fakultas Syariat dan Hukum Islam serta tenaga kependidikan banyak membantu mulai dari proses menjadi mahasiswa hingga mengurus berkas ujian penyelesaian studi.

Judul Skripsi: Persepsi Masyarakat Terhadap Kasus Pidana Mediasi Pidana Perspektif Fiqh Jināyah di Kota Parepare. Persepsi Masyarakat Terhadap Mediasi Pidana Permasalahan Pidana Dalam Perspektif Fiqih Jināyah di Kota Parepare (Dibimbing oleh Zainal Said dan Hj. Saidah).

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Kegunaan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Sebab prosedur mediasi sangat fleksibel dan pihak-pihak yang tidak memiliki latar belakang pendidikan hukum dapat mengikuti proses mediasi. Untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai mediasi pidana dalam penyelesaian perkara pidana dalam perspektif fiqih jināyah. Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan para pihak kemampuan alami untuk mengontrol proses dan hasil mediasi pidana.

  • Tinjauan Penelitian Relevan
  • Tinjauan Teoritis
    • Teori Persepsi Masyarakat
    • Teori Pertanggung Jawaban
    • Teori Diyat
  • Tinjuan Konseptual
    • Persepsi
    • Masyarakat
    • Kriminal
    • Mediasi penal
    • Fiqih jināyah
  • Bagan Kerangka Berfikir

Aldo Nirwan, (Skipsi S1 Jurusan Hukum Pidana Universitas Sriwijaya 2021), dalam judul penelitiannya “Peran Kepribadian Masyarakat Dalam Implementasi Intervensi Kriminal pada Tindak Pidana di Desa Ulak Pandan Kecamatan Semidang Aji Kecamatan Oku”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan mekanisme proses mediasi pidana terhadap tindak pidana masyarakat. 18Aldo Nirwan, Peran Kepribadian Masyarakat Dalam Pelaksanaan Intervensi Kriminal di Desa Ulak Pandan Kecamatan Semidang Aji Kecamatan Oku Jurusan Hukum Pidana Universitas Sriwijaya 2021.

Hukum pidana menyatakan bahwa tanggung jawab tidak hanya ada pada orang yang melakukan tindak pidana, tetapi tanggung jawab ini ada pada orang yang tempatnya menuntut pertanggungjawaban atas tindak pidana yang dilakukan. Responsibility atau dalam bahasa Inggris yaitu pidana pertanggungjawaban merupakan penghubung antara pelaku tindak pidana (perpetrator) dengan sanksi pidana yang akan dijatuhkan. 21Chairul Huda, Tinjauan Kritis Teori Pemisahan Tindak Pidana dan Tanggung Jawab Pidana, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), hal.

Unsur kesalahan yaitu suatu sikap atau perbuatan yang dilakukan dengan menimbulkan kerugian batin atau jasmani terhadap seseorang, maka tanggung jawab tersebut dapat ditanggung oleh pelaku tindak pidana tersebut. Namun jika digunakan Mashdar Diyatan (ًَتٍَِﺩ) berarti 'membayar uang tebusan yang diberikan kepada korban atau walinya akibat tindak pidana penganiayaan (jinâyat). Mashdar dikatakan berarti pembayaran uang tebusan yang diberikan kepada korban atau walinya akibat tindak pidana penganiayaan (jinayat), harta benda yang diberikan sebagai ganti jiwa orang yang dibunuh.28 Sementara itu, Diyat dalam terminologi syariah adalah harta benda yang harus dibayar dan diberikan. yang dilakukan pelaku jinayat kepada korban atau walinya sebagai ganti rugi, akibat jinayat yang dilakukan pelaku terhadap korban.

Ruang lingkup kajian hukum pidana Islam ini meliputi tindak pidana Qishash, hudud dan ta’zir.

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber di lapangan dengan tujuan memberikan informasi yang lebih jelas bagi penelitian ini. Teknik yang digunakan dalam menentukan narasumber adalah dengan menentukan jumlah narasumber yang akan diwawancarai untuk memperoleh informasi.

Dalam penelitian ini penulis memperoleh data dari pemilik wisata dan wisatawan, buku literatur, internet, jurnal, risalah dan data terkait. Teknik pengumpulan data merupakan langkah terpenting dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah memperoleh data. Jika kita melihat pada lingkungan, data dapat dikumpulkan dalam kondisi alam, pada seminar, diskusi jalanan dan sebagainya.

Selain itu jika dilihat dari metode atau teknik pengumpulan datanya dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan kombinasinya. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti dan juga jika peneliti ingin mengetahui sesuatu dari responden secara lebih mendalam dan jumlah responden sedikit. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti atau pengumpul data mengetahui secara pasti informasi apa yang akan diperoleh.

Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berkaitan dengan masalah yang diteliti sehingga diperoleh data yang lengkap, valid, dan tidak menghakimi. 48 Dokumentasi Sebagai pelengkap pengumpulan data, penulis .

Proses terjadinya kasus kriminal di kota Parepare yang diselesaikan secara

  • Peristiwa
  • Cara berpikir
  • Ada tindakan

Saat kami bertemu, saya melihat Atalie menyerang terlebih dahulu dan Atalie menyerang Dian dengan memukul wajah Dian dua kali dengan tangan kanannya, dan saat itu tidak ada yang membantu Atalie." Kasus non-kriminal dan penganiayaan yang menjadi pokok bahasan penulis Dian Rama Safitri (korban) dan Atalie Gracella (pelaku) sepakat untuk melakukan mediasi pidana yang merupakan salah satu alternatif dalam penyelesaian kejahatan. Sesuai hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan A. Fatahuddin, H Kepala Desa Harapan Bukit Madani dikatakan.

Ada perbuatan yang dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan kedua pihak yang bertikai, dan tindak pidana hukuman cambuk yang penyelesaiannya melalui proses mediasi pidana. Polres Parepare berkesimpulan tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan terdakwa sesuai dengan Pasal 170 KUHP, tindak pidana pemukulan, namun perbuatan penyerangan tersebut masuk dalam Pasal 352 KUHP, dengan upaya untuk melakukan kejahatan ini tidak dihukum. Sehingga penyidik ​​dapat menerapkan proses penyelesaian perkara melalui mediasi pidana sesuai dengan Peraturan Jaksa (Perja) Nomor 15 Tahun 2020 yang mengatur tentang aturan kejaksaan tentang penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif, serta terlapor dan tergugat. pelapor bersedia mempertanggungjawabkan tindakan yang telah dilakukannya.

Dalam penelitian ini, bagi pembaca yang belum mengetahui penyelesaian perkara pidana yaitu pemukulan dan penganiayaan melalui proses mediasi pidana, peneliti. akan memberikan informasi alur penyelesaian mediasi pidana yang diselesaikan oleh kepolisian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Setelah selesai menyusun kelengkapan-kelengkapan dan surat-surat serta surat-surat hasil keluarnya gelar perkara, penyidik ​​mengeluarkan perintah penghentian penyidikan/penyidikan perkara dan penetapan penghentian penyidikan/penyidikan dengan alasan pidana. mediasi. f) Penyidik ​​mengarahkan surat pemberitahuan kepada Kejaksaan bahwa perkaranya dihentikan dengan melampirkannya. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Hasan Duna, Satreskrim Kaur Bin Ops Polres Parepare mengatakan demikian.

Pelaksanaan mediasi pidana dilakukan Polres Parepare pada tingkat penegakan hukum yang komprehensif, menyatukan dan terbuka berdasarkan kesepakatan bersama.

Tabel 1 Alur penyelesaian mediasi penal
Tabel 1 Alur penyelesaian mediasi penal

Persepsi masyarakat mengenai mediasi penal pada penyelesaian kasus kriminal

  • Sikap
  • Minat
  • Pengalaman

Proses mediasi pidana yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan tindak pidana sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak dan merupakan perbuatan yang sangat terpuji karena memaafkan seseorang meskipun ia sendiri telah disakiti. Diketahui juga bahwa proses mediasi pidana tidak akan membuahkan hasil, jika masyarakat memilih untuk menyelesaikan perselisihan atau konflik, terutama pelanggaran biasa dan ringan, dengan mediasi pidana dan mengingat mediasi pidana dianggap paling murah dan tidak rumit serta tidak memerlukan waktu lama. waktu yang lama untuk menyelesaikannya dan mediasi pidana juga sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, karena dengan mewujudkan perdamaian maka hubungan sosial menjadi baik, penuh keadilan dan proses ini dapat disembuhkan baik secara emosional maupun psikologis melalui pertemuan dan komunikasi dengan pelaku dan korban. . 61. Mediasi pidana adalah jalan yang paling mulia bagi setiap orang, karena kita harus memahami bahwa Allah SWT

Terlapor A pernah mengalami perkelahian dengan salah satu temannya, namun diselesaikan oleh ketua RT dengan proses penyelesaian kasus melalui mediasi pidana.66. Soreang mengenai persepsinya atas pengalaman melakukan tindak pidana, namun diselesaikan melalui mediasi pidana masing-masing. Penyelesaian perkara melalui mediasi pidana merupakan cara yang paling mudah untuk dilakukan, namun tidak menjamin seseorang tidak akan melakukan tindak pidana lagi.” 67.

Adapun dalam kasus yang menjadi obyek penelitian, kemaslahatan yang dimaksud adalah perdamaian yang disepakati kedua belah pihak tanpa adanya paksaan, bujukan atau rayuan orang lain, kemaslahatan berarti penghapusan kerugian dan mafsadat tanpa memperpanjang suatu permasalahan. permasalahan melalui proses mediasi. Perkara yang menjadi objek penelitian terkait dengan Diyat dalam Laporan Polisi di Polres Parepare, dengan ini pelapor terbukti melakukan penganiayaan ringan terhadap pelapor dan sebaliknya, namun dengan syarat masih mampu. dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari terlapor tidak dikenakan hukuman sesuai ketentuan hukum yang berlaku, juga tidak dikenakan tuntutan ganti rugi atau Diyat karena pelapor memaafkan dan bersedia melalui proses mediasi pidana, Diyat dapat tidak dikenakan. Dimana laporan polisi di Polres Parepare relevan untuk penyelesaian suatu tindak pidana melalui proses mediasi pidana menurut Hukum Pidana Islam, dengan tujuan bukan untuk menghakimi benar atau salah, melainkan memberikan kesempatan kepada para pihak untuk ' mencari jalan keluar dan memperbaharui perasaan, menghilangkan kesalahpahaman, menentukan kepentingan dasar, mencari bidang-bidang yang memungkinkan terjadinya kesepakatan dan menggabungkan bidang-bidang tersebut dalam suatu penyelesaian yang disiapkan oleh para pihak sendiri.

Seperti uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap mediasi pidana dalam perspektif fiqh jinayeh adalah sesuatu.

Simpulan

Persepsi masyarakat terhadap mediasi pidana dalam sudut pandang fiqih jinnah merupakan hal yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan masyarakat sangat setuju dengan proses penyelesaian mediasi pidana karena membantu masyarakat dalam menegakkan keadilan, tidak dipungut biaya dan tidak dipungut biaya. lama banget. Dan ditinjau dari fiqih jinnah termasuk dalam kategori Diyat karena perkara ini merupakan tindak pidana yang mana antara korban dan pelaku telah membuat kesepakatan untuk berdamai dan saling memaafkan.

Saran

Aldo Nirwan, Peran Tokoh Masyarakat Dalam Melaksanakan Mediasi Penal Terhadap Tindak Pidana Di Desa Ulak Pandan Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Oku Jurusan Hukum Pidana Universitas Sriwijaya 2021. Chairul Huda, Tinjauan Kritis Teori Pemisahan Pidana Penanganan dan kriminelt ansvar, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006). Khairun Nisak, Persepsi Masyarakat Terhadap Proses Mediasi Perkara Pidana di Peradilan Umum, Ar-Raniry Darussalam Departemen Hukum Pidana Negara Banda Aceh 2017.

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (metode campuran), (Bandung: Abjad, Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,. Umar Al-Tamimi, Lembaga Amnesti Sebagai Alternatif Penyelesaian Kasus Pidana Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Grafa, 2005.

Gambar

Tabel 1 Alur penyelesaian mediasi penal

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pandangan masyarakat terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku Dalam suatu tindak pidana masyarakat menilai bahwa tindakan pelaku adalah suatu perbuatan tercela, jadi wajar