• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi - Repository UMJ - Universitas Muhammadiyah Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi - Repository UMJ - Universitas Muhammadiyah Jakarta"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PA Jakarta Selatan mempunyai banyak putusan perkara perceraian dibandingkan PA Jakarta lainnya, seperti pada kumpulan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia bahwa di Pengadilan Agama Jakarta Selatan terdapat 16.134 putusan perkara perceraian yang tercatat di Mahkamah Agung. 2 Sedangkan di Pengadilan Agama Jakarta pada periode . 2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Pengadilan Agama Jakarta Selatan, https://bangunan.mahkamahagung.go.id/pengadilan/pa-jakarta-selatan/direktori/perdata- Agama. 3 Sistem informasi pelacakan perkara Pengadilan Agama Jakarta Selatan https://sipp.pa-jakartaselatan.go.id/statistik_perkara.

Namun Pengadilan Agama Jakarta Selatan memiliki angka perceraian tertinggi dibandingkan Pengadilan Agama lain di DKI Jakarta. Oleh karena itu, melihat permasalahan tersebut, penulis ingin mengetahui bagaimana peran hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan dalam mendamaikan para pihak yang terlibat dalam perkara di wilayah Jakarta Selatan.

Fokus dan Subfokus Penelitian

Perumusan Masalah

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian

  • Hakim Pengadilan Agama
  • Mediasi
  • Perceraian

Ketetapan hakim agama adalah berdasarkan keadilan menurut Islam, manusia dan masyarakat khususnya pihak yang terlibat. Allah Subhanahu Wata'ala telah menjelaskan dan memerintahkan para hakim/orang yang membantu menyelesaikan urusan manusia supaya berusaha menggunakan hukum Allah sebagai asas utama keadilan bagi masyarakat amnya dan pihak berperkara khususnya. Kedua ialah proses kehakiman iaitu penyelesaian kes di mahkamah secara langsung oleh hakim sendiri dalam penyelesaian pihak-pihak.

Makna ini menunjukkan peranan pihak ketiga sebagai mediator dalam menjalankan tugasnya memediasi para pihak yang bersengketa. Mediator tidak mempunyai kewenangan mengambil keputusan, namun hanya dapat membantu para pihak menjaga proses mediasi hingga tercapai kesepakatan. Kesediaan para pihak untuk bertemu dalam proses mediasi setidaknya dapat memperjelas akar perselisihan dan mempersempit perselisihan di antara mereka.30.

01 Tahun 2016 Pasal 17, “Pada hari sidang yang ditentukan dan dihadiri para pihak, hakim yang mengadili perkara mewajibkan para pihak untuk menjalani mediasi.” Mediasi yang dimaksud dilakukan dengan itikad baik dan bertujuan untuk mencapai win-win solution.Hakim sidang juga menjelaskan tata cara mediasi kepada para pihak dan menunda persidangan untuk memberikan kesempatan kepada para pihak untuk melalui tahap mediasi terlebih dahulu. Dalam Pasal 19 ayat 1 dan 2 dijelaskan bahwa para pihak berhak memilih mediator yang tersedia dan terdaftar di pengadilan.

Pasal 8 ayat 1 dan 2 menyatakan apabila mediator dipilih dari kalangan hakim atau pegawai pengadilan maka tidak dikenakan biaya, namun apabila mediator berada di luar hakim dan bukan pegawai pengadilan maka biaya yang dibebankan ditanggung bersama. sesuai dengan kesepakatan para pihak. Tahap mediasi merupakan tahap dimana para pihak yang bersengketa bertemu untuk memulai proses mediasi. Upaya mendamaikan para pihak merupakan suatu beban yang diwajibkan oleh hukum hakim setiap kali memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara perceraian.

Jika hakim berhasil mendamaikan para pihak, maka perkara perceraian yang diajukan para pihak ke pengadilan dengan sendirinya akan dicabut. Tahapan ini merupakan tahap dimana para pihak sekedar melaksanakan hasil perjanjian yang dituangkan bersama dalam suatu perjanjian tertulis.

Hasil Penelitian yang Relevan

Bukan pada zaman dulu, ketika perceraian dianggap sebagai hal yang tabu, sehingga tidak mudah untuk mengatakan cerai. Bedanya, tesis ini menitikberatkan pada mediasi di luar ruang sidang, yaitu mediator dipilih oleh para pihak, sedangkan penulis mengkaji mediator di ruang sidang yang dilakukan oleh hakim sebagai mediator tetap. Ahmad Mubarok, “Peran dan Efektivitas Mediator Hakim dalam Menurunkan Angka Perceraian (Studi Kasus di Pengadilan Agama Salatiga, Tahun Skripsi Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2018.

Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan efektivitas mediator hakim dalam menurunkan angka perceraian. Bedanya penelitian ini adalah tidak adanya sumber data observasi langsung pada saat mediator pengadilan melakukan mediasi dengan para pihak. Nurjanah,”Peran Hakim Mediasi Dalam Perkara Perceraian (Studi di Pengadilan Agama Jakarta Pusat Tahun Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Persamaan penelitian ini adalah pada penentuan proses dan penerapan mediasi dalam perkara perceraian, serta tingkat efektivitas mediasi dalam menurunkan angka perceraian. Bedanya pada datanya, penelitian ini hanya bersumber dari data wawancara dan dokumen, sedangkan penelitian penulis dilengkapi dengan observasi langsung bagaimana hakim melakukan mediasi terhadap para pihak.

METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Latar Penelitian

Metode dan Prosedur Penelitian

Informasi dan data yang terfokus pada permasalahan dan penelitian dianalisis oleh penulis dan dijelaskan lebih detail dan mendalam sehingga diperoleh hasil berdasarkan data yang diperoleh.

Data dan Sumber Data

Sumber data sekunder yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh penulis sebagai pendukung dari sumber pertama.

Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Pengadilan Agama Jakarta Selatan sebagai salah satu instansi yang melaksanakan tugasnya mempunyai dasar hukum dan landasan kerja sebagai berikut. 66 Sejarah Pengadilan Agama Jakarta Selatan, https://www.pa-jakartaselatan.go.id/tangan-pengadian/histori-pengadilan.html. Pendirian Kantor Pengadilan Agama Jakarta Selatan merupakan respon terhadap perkembangan masyarakat Jakarta yang pada saat itu sedang berada dalam kondisi yang buruk.

67 Sejarah Pengadilan Agama Jakarta Selatan, https://www.pa-jakartaselatan.go.id/tangan-pengadian/histori-pengadilan.html. 68 Sejarah Pengadilan Agama Jakarta Selatan, https://www.pa-jakartaselatan.go.id/tangan-pengadian/histori-pengadilan.html. Selanjutnya pada akhir bulan April 2010, gedung baru Pengadilan Agama Jakarta Selatan diresmikan oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia.

“Mendirikan Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang bersih, ramah, berwibawa dan melayani Kehakiman Agung Indonesia.” 69 Sejarah Pengadilan Agama Jakarta Selatan, https://www.pa-jakartaselatan.go.id/tangan-pengadian/histori-pengadilan.html. 70 Visi dan Misi Pengadilan Agama Jakarta Selatan, https://www.pa-jakartaselatan.go.id/tangan-pengadian/visi-dan-misi.html.

71 Tugas dan Tugas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, https://www.pa-jakartaselatan.go.id/tangan-pengadian/tas-dan-function.html. 73 Struktur Organisasi Pengadilan Agama Jakarta Selatan, https://www.pa-jakartaselatan.go.id/tangan-pengadian/structure-organization.html. Hasil mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang sulit mencapai kesepakatan adalah akibat kekerasan dalam rumah tangga dan perselingkuhan.

Hasil observasi dilakukan di ruang sidang Pengadilan Agama Jakarta Selatan untuk melihat bagaimana hakim berusaha mendamaikan para pihak dalam perkara perceraian. Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengikuti prosedur dan standar yang diatur dalam PERMA, HIR dan UU Perkawinan.

Teknik Analisis Data

Validasi Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Tentang Latar Penelitian

Temuan Penelitian

Sifat rahasia ini membuat para pihak merasa nyaman saat melakukan mediasi dalam penyelesaian sengketa. Sebelum sidang perkara dibuka, hakim Pengadilan Agama harus berupaya semaksimal mungkin untuk mendamaikan para pihak yang berperkara. Pada hari sidang yang telah ditentukan dan dihadiri kedua belah pihak, hakim mewajibkan para pihak untuk menjalani mediasi.

Hakim melalui nasihat hukum atau langsung kepada para pihak mendorong para pihak untuk berperan langsung atau aktif dalam proses mediasi. Hakim wajib menunda persidangan agar para pihak dapat menjalani proses mediasi. Dan PERMA pada Pasal 13 ayat 3, disebutkan bahwa “proses mediasi berlangsung paling lama 40 (empat puluh) hari kerja terhitung sejak mediator dipilih oleh para pihak atau ditunjuk oleh ketua majelis hakim”81.

Jadi untuk perkara yang sudah tercapai kesepakatan maka pihak yang bercerai wajib mencabut gugatannya, ujarnya. “Maka dari hasil mediasi yang berhasil, maka gugatan tersebut harus ditarik kembali dan selanjutnya majelis hakim akan mengeluarkan keputusan atas penarikan diri yang diminta oleh para pihak.” 84. Mediasi para pihak tidaklah mudah karena menurutnya perkara perceraian adalah perkara pertikaian hati yang bersifat internal dan tidak dapat dilihat secara kasat mata.

Kendala yang sering ditemui adalah adanya keinginan bulat para pihak untuk bercerai setelah melalui mediasi di luar pengadilan. Hasil pengamatan peneliti selama penelitian adalah hakim selalu menenangkan pihak yang bercerai. Kedua, pihak keluarga tidak melakukan upaya rujuk secara maksimal sebelum perkara tersebut didaftarkan ke Pengadilan Agama, sehingga perkara perceraian yang terjadi menjadi semakin berbelit-belit dan sulit diselesaikan.

Pembahasan Temuan Penelitian

Dan peranan mendamaikan para pihak yang bersengketa lebih penting dari pada fungsi hakim yang mengambil keputusan atas suatu perkara yang diadilinya. Upaya mendamaikan para pihak yang berselisih menjadi prioritas utama dan dinilai adil dalam mengakhiri suatu perselisihan, karena perdamaian dapat berakhir tanpa ada yang kalah atau menang, serta kekeluargaan dan keharmonisan tetap dapat tercipta. Ketiga, kurangnya itikad baik para pihak untuk berdamai, sehingga sering kali hakim memutuskan untuk menunda karena salah satu pihak tidak hadir padahal sudah dipanggil oleh Pengadilan Agama dan selain itu para pihak juga tidak hadir. menyerahkan seluruh perkaranya kepada pembela hukum untuk segera mengakhiri persidangan.

Efektivitas mediasi dalam penyelesaian perkara perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan masih mencapai 2%, jauh dari harapan sehingga mampu menekan angka perceraian yang marak. Kekecewaan yang mendalam dari salah satu pihak akibat kekerasan dalam rumah tangga atau perselingkuhan, sehingga hubungan seperti ini menjadi kendala bagi hakim untuk berdamai. Banyak putusan verstek/verzet yang terjadi karena salah satu pihak tidak hadir pada saat formulir mediasi sudah selesai.

Proses mediasi tidak mudah karena mediasi perceraian adalah masalah batin yaitu hati yang tidak kasat mata, maka upaya hakim PA Jakarta Selatan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya perceraian adalah sebagai berikut. Hal ini mengharuskan para pihak untuk melakukan mediasi terlebih dahulu pada sidang pertama dan menjelaskan Peraturan Mahkamah Agung no. 1 Tahun 2016 bahwa majelis harus menekankan mediasi terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke persidangan. Penjelasan para pihak tentang perkawinan, perceraian melalui pendekatan agama, sosiologis dan psikologis yaitu bahwa dalam agama, perceraian merupakan suatu hal yang dibenci oleh Allah.

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, berdasarkan wawancara dan observasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dalam perkara perceraian, diperoleh kesimpulan bahwa peran Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan dalam memediasi para pihak hingga perkara tersebut belum maksimal, meskipun demikian Hal itu sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2008 dan Kompilasi Hukum Islam. Namun hakim tetap membantu para pihak dalam menjaga hak dan kewajiban yang timbul akibat hukum perceraian agar para pihak mendapatkan keadilan meskipun telah bercerai. Hakim Pengadilan Agama dan instansi pemerintah agar meningkatkan edukasi masyarakat akan pentingnya perdamaian dan prosedur persidangan karena perceraian mempunyai dampak negatif bagi kedua belah pihak.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Sebab penulis memperoleh data langsung dari arsip dan pegawai Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang diperlukan untuk proses penggalian informasi dalam penelitian ini. Cabang Pengadilan Agama Jakarta Selatan didirikan seiring dengan besarnya jumlah penduduk dan meningkatnya pemahaman masyarakat serta tuntutan masyarakat Jakarta Selatan yang wilayahnya cukup luas.

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan Upaya pembentukan karakter religius dan toleransi mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta dilihat dari penelitian pada bab sebelumnya yang telah

Powered by Moodle Elearning Universitas Muhammadiyah Jakarta PANDUAN Dosen Mahasiswa QUICK LINKS sikad ristek dikti jurnal umj repository umj CONTACT US 