Kedua orang tua penulis yang telah mencurahkan kasih sayang, tenaga dan doanya sehingga Ananda dapat menyelesaikan skripsi ini. Kakak dan adikku serta teman-temanku yang telah membantu dan menyemangatiku dalam penyusunan skripsi ini. Pembelajaran pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di setiap sekolah tentunya berbeda-beda tergantung dari kemampuan guru dan fasilitas yang ada di sekolah tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis melakukan penelitian kualitatif di SDN 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyuma dengan mengambil subjek penelitian sebagai kepala sekolah, guru PAI dan siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Sokawera 2 Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas dilaksanakan dengan berbagai strategi yaitu Perkuliahan diterapkan pada materi sejarah adzan, Latihan reseal berpasangan diterapkan pada latihan melafalkan azan, Teladan Cara, Menghafal dengan menyanyi, pencocokan kartu indeks, Read Aloud, dan Every One is a Teacher.
Judul yang dipilih oleh penulis dalam skripsi ini adalah “STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 2 KABUPATEN SOKAWERA SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2013/2014”. Pak. dan Ibu Dosen IAIN Purwokerto yang telah memberikan berbagai ilmu bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Sarjono, S.Pd.SD, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Sokawera, dan penggantinya Ny. Nyi Mulyanah selaku Kepala Sekolah SD Negeri 2 Sokawera yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SD Negeri 2 Sokawera.
Untung Basyari, S.Pd.I selaku guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 2 Sokawera beserta seluruh guru dan pegawai SD Negeri 2 Sokawera.
Latar Belakang Masalah
Guru berperan sebagai fasilitator, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari, menemukan dan membangun sendiri pengetahuan dan keterampilannya. Menampilkan asumsi yang tidak nyaman tentang pendidikan agama seperti Islam kebanyakan dipelajari secara hafalan (walaupun Islam diajarkan penuh dengan nilai-nilai) yang harus diamalkan. Pendidikan agama lebih terasa dalam hubungan formal antara hamba dengan Tuhannya; penilaian nilai-nilai agama kurang ditekankan dan masih terdapat sejumlah tanggapan kritis terhadap pendidikan agama.
Selain itu, siswa juga dapat menggunakan kemampuan otaknya dalam belajar tanpa harus dipaksa. Berdasarkan alasan tersebut, seorang guru dapat memberikan materi pendidikan dengan berbagai strategi dan tentunya melibatkan siswa secara aktif. Berdasarkan wawancara dengan guru PAI yaitu Untung Basyari yang dilakukan pada tanggal 14 Januari 2015 diketahui bahwa SD Negeri 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2014/2015 telah menerapkan variasi strategi yang berbeda dalam realisasi Pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Berdasarkan observasi awal tentang materi ajar guru pendidikan agama Islam di SD Negeri 2 Sokawera, masing-masing siswa diberikan selembar kertas, kelompok pertama mendapatkan kertas berisi soal dan kelompok kedua mendapat jawaban. SD Negeri 2 Sokawera juga selalu mengintegrasikan ilmu umum dalam agama Islam dalam mata pelajaran.
Selain itu, para siswa SD Negeri 2 Sokawera juga patut berbangga dengan kejuaraan yang mereka raih yaitu juara 1 Khitobah tingkat kecamatan, juara 2 hadroh tingkat kecamatan dan juara 1 MTQ tingkat kecamatan. -tingkat kecamatan. Dari semua itu terlihat bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk menyekolahkan anaknya di SD Negeri 2 Sokawera Somagede. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana penerapan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas dengan judul sebagai berikut: “Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 2 Sokawera , Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran.
Belajar adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Strategi pembelajaran adalah metode yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan materi pembelajaran agar siswa lebih mudah menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasai pada akhir kegiatan pembelajaran. Hamzah B.Uno: 2). Strategi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode yang akan digunakan guru dalam menyampaikan materi ajar Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan Agama Islam yang penulis maksud adalah pendidikan yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam suatu pembelajaran agama Islam dimana siswa diharapkan mengenal, memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan dan pengajaran serta diharapkan dalam kehidupan diterapkan. Maka yang dimaksud dengan judul penelitian ini adalah metode yang digunakan guru dalam menyampaikan bahan ajar Agama Islam secara terprogram dalam desain pembelajaran agar siswa belajar secara aktif dengan menekankan pada sumber belajar yang tersedia di SD Negeri 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas Tahun 2014/ Tahun Akademik 2015.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dengan demikian judul penelitian ini berarti metode yang digunakan guru dalam penyampaian materi pendidikan agama Islam secara terprogram dalam RPP agar siswa belajar secara aktif dengan menonjolkan sumber belajar yang tersedia di SD Negeri 2 Sekolah Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas tahun.
Telaah Pustaka
Melalui pembelajaran aktif ini, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam setiap proses pembelajaran, tidak hanya otak, tetapi mental dan fisik. Dengan cara demikian biasanya siswa akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan, sehingga hasil belajar dapat optimal atau maksimal. Dari beberapa hasil penelitian, penulis mengambil referensi sebagai pembanding dengan hasil penelitian yang penulis lakukan.
Skripsi Fitri Haryani (2010) berjudul “Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD Negeri Rungkang 03 Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap”. Tesis ini membahas tentang strategi yang digunakan oleh guru PAI di SDN Rungkang 03 Kecamatan Gandrungmangu antara lain card sorting (menyortir dan memilih kartu), random text, reconnection, kontrak belajar, panduan membaca. ), pikiran ingin tahu yang cenderung mengetahui (membangkitkan minat). ), rivew saat ini (tinjauan subjek). Beberapa faktor yang mendukung implementasi strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Rungkang 03 adalah kesabaran, rasa semangat dalam mengajar, dan dukungan dari kepala sekolah.
Skripsi kopiyah yang berjudul “Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Playgroup PAUD Az Zahra Desa Kalikajar Desa Kaligondang Kabupaten Purbalingga” dalam tesis ini membahas tentang strategi yang digunakan. dalam proses pembelajaran dan penumbuhan rasa kemanusiaan siswa, kerjasama dan variasi dalam proses pembelajaran serta interpretasi nama-nama strategi yang diterapkan di PAUD KB Az Zahra Kalikajar. Kesamaan terletak pada objek penelitian yaitu penelitian mengkaji strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam, sedangkan perbedaan terletak pada waktu dan tempat penelitian.
Subyek penelitian skripsi di atas adalah siswa sekolah dasar dan satu-satunya kelompok bermain, sedangkan topik penelitian yang penulis lakukan hanya siswa tingkat sekolah dasar.
Sistematika Penulisan
Pendidikan agama Islam meliputi pengertian PAI, dasar-dasar pelaksanaan PAI, fungsi PAI, tujuan PAI dan ruang lingkup PAI.
Kesimpulan
Saran
Penutup
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, PT Remaja Rosdakarya, Depdiknas 2005. Uno, M.Pd., Model Pembelajaran, Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta, Bumi Aksara, 2008. Strategi Pembelajaran Konsep Dasar, Metode dan Aplikasi dalam Proses Belajar Mengajar Yogyakarta: Grafindo Litera Belajar Mengajar Kreatif dan Efektif Media, Jakarta, Bumi Sastra, 2008.
Bagaimana keadaan warga SD Negeri 2 Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas baik dari segi jumlah maupun latar belakang sosial.
