• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi tentang Relasi Proses Pembelajaran antara Guru dan Murid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi tentang Relasi Proses Pembelajaran antara Guru dan Murid"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Hasyim Asy'ari dan Ibnu Jama'ah sangat menekankan hubungan antara guru dan siswa ketika berinteraksi dengan guru dan siswa. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan proses pembelajaran antara guru dan siswa dalam pembelajaran menurut Ibnu Jama'ah. Hasyim Asy'ari dan Ibnu Jama'ah tentang hubungan proses belajar guru dan siswa dalam pembelajaran.

Hasyim Asy'ari dan Ibnu Jama'ah Salah satu unsur penting dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran adalah hubungan antara guru dan siswa. “Perbandingan Pemikiran Al-Zarnuji dan Ibnu Jama’ah Mengenai Interaksi Guru dan Siswa dalam Pembelajaran”.

Identifikasi, Pembatasan, Perumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan proses pembelajaran antara guru dan siswa dalam pembelajaran menurut KH. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang hubungan guru dan siswa dalam pembelajaran serta membandingkan refleksi KH. Hasyim Asy'ari dan Ibnu Jama'ah tentang hubungan guru dan siswa, sehingga kami berharap hubungan guru dan siswa dapat lebih baik lagi kedepannya.

Dengan mengetahui hal-hal yang dirumuskan dalam penelitian, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat. Hasyim Asy'ari dan Ibnu Jama'ah tentang caranya. hubungan antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, serta mengenali perbedaan pemikiran kedua tokoh tersebut.

Penelitian yang Relevan

Hasyim Asy'ari dalam kitab Adab Al 'Alim Wa Al Muta'allim bahwa beliau mampu menjawab permasalahan secara komprehensif khususnya yang berkaitan dengan hubungan antara guru dan murid. Terdapat persamaan antara penelitian Dewi Hamalatin Ni'mah dengan penelitian penulis, karena sama-sama mengeksplorasi hubungan guru dan siswa dalam pemikiran KH. Hasyim Asy'ari, sedangkan penelitian penulis tidak terfokus pada kitab, dan membahas tentang hubungan guru dan murid pada dua tokoh yaitu KH.

Keunggulan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan guru dan murid dalam kitab Adab al Alim wa al Muta'allim menurut KH. Namun ada juga perbedaannya: penelitian Echsanudin fokus pada etika guru dan relevansinya, sedangkan penelitian penulis, menurut KH, fokus pada hubungan antara guru dan siswa.

Metodologi Penelitian

Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita perlukan 14 Dalam sumber sekunder ini penulis menggunakan berbagai buku, jurnal dan berbagai literatur yang ada untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara khusus yang digunakan peneliti untuk menggali data dan fakta yang diperlukan dalam penelitian. 15 Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan penulis untuk mengumpulkan sumber data primer dan sekunder. Dalam penelitian teknik dokumentasi ini digunakan karena jenis penelitiannya adalah jenis penelitian kepustakaan, teknik dokumentasi ini digunakan untuk mencari data berupa buku, jurnal dan karya lain mengenai hal-hal yang berkaitan dengan topik pembahasan.

Tahap pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi tentang hubungan guru dan siswa, mengkaji kitab-kitab pilihan Adabul Alim Wal Muta’allim dan Tadzkiratus Saami’ Wal Mutakallim fii Adabil ‘Alim Wal Muta’alim, memilih data yang relevan, membuat catatan dan kemudian menganalisis data sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan tentang masalah yang peneliti pelajari. Proses analisis data diawali dengan penelaahan terhadap seluruh data yang ada dari berbagai sumber, yaitu salah satu metode observasi, yaitu dicatat dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar atau foto, dan lain-lain.16 Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis.

Sistematika Penulisan

Analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis yang bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan sesuatu sebagaimana adanya.17 Analisis deskriptif bertujuan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi informasi yang mudah dipahami dalam bentuk yang lebih ringkas. dikumpulkan menjadi satu, dan akan dirangkum sehingga menjadi suatu bentuk informasi yang mudah dipahami.

TINJAUAN PUSTAKA

Relasi

Proses Pembelajaran

Guru

  • Tugas Guru
  • Peranan Seorang Guru
  • Karakteristik dan Kriteria Guru
  • Syarat-syarat Seorang Guru
  • Sifat-sifat Guru

Murid

  • Pendekatan-pendekatan Murid
  • Hakikat-hakikat Seorang Murid
  • Sifat-sifat Murid
  • Kode Etik Seorang Murid
  • Karakteristik Murid

Konsep Relasi Guru dan Murid

  • Relasi Guru dan Murid
  • Karakteristik Guru dan Murid
  • Pentingnya Relasi guru dan Murid

BIOGRAFI KH. HASYIM ASY’ARI DAN IBNU JAMA’AH

KH. Hasyim Asy’ari

  • Riwayat Hidup KH. Hasyim Asy’ari
  • Wafat KH. Hasyim Asy’ari
  • Kiprah KH. Hasyim Asy’ari Sebagai Pendidik
  • Murid-murid KH. Hasyim Asy’ari
  • Percikan Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari
  • Sifat-sifat KH. Hasyim Asy’ari
  • Karya-karya KH. Hasyim Asy’ari
  • Kitab Adabul Alim wal Muta’allim

Hasyim Asy'ari Kumpulan Kisah, Cinta dan Karya Ulama Maha Guru Nusantara, (Yogyakarta: Diva Press, 2018), hal. Hasyim Asy'ari merupakan sosok yang dikenal sebagai pribadi yang lembut bicaranya, namun tegas dalam segala hal yang disampaikannya. Hasyim Asy'ari terlihat dari caranya menghadapi masyarakat Tebuireng yang awalnya berusaha menghentikan KH.

Hasyim Asy'ari menghadapi semua teror ini dengan penuh kesabaran dan hikmah sehingga KH dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Sejak kecil, Hasyim Asy'ari sudah terbiasa memberikan harta miliknya kepada teman-temannya yang membutuhkan. Hasyim Asy'ari merupakan seorang ulama yang sangat terkenal di dunia, namun masih ada saja yang tidak menyukainya, kecuali KH.

Hasyim Asy'ari selalu memaafkan dan berlaku adil terhadap orang-orang yang berusaha menyakitinya. g) Bertahan. Hasyim Asy'ari sangat rajin menuntut ilmu, sehingga sebagian orang menyebutnya sebagai hamba ilmu. Hasyim Asy'ari tidak hanya memberikan perintah kepada para santri untuk menjaga keamanan lingkungan asrama Islam, namun KH.

Ibnu Jama’ah

  • Riwayat Hidup Ibnu Jama’ah
  • Wafat Ibnu Jama’ah Ibnu Jama’ah
  • Kiprah Ibnu Jama’ah Sebagai Pendidik
  • Riwayat Latar Belakang Pendidikan Ibnu Jama’ah
  • Profesi Ibnu Jama’ah
  • Murid-murid Ibnu Jama’ah
  • Karya-karya Ibnu Jama’ah
  • Pemikiran Pendidikan Ibnu Jama’ah

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Relasi Guru dan Murid Menurut KH. Hasyim Asy’ari

  • Etika Murid Terhadap Guru
  • Etika Guru Terhadap Murid
  • Etika Murid dan Guru di dalam Pembelajaran

Hal ini jelas menunjukkan bahwa seorang guru adalah teladan yang akan menjadi teladan bagi siswanya. Guru mempunyai banyak peran dalam laju pendidikan, dalam hal ini ada beberapa peran guru, antara lain: 28. Sebagai motivator, guru harus mampu mendorong siswa agar semangat dan aktif dalam belajar.

Dalam hal ini seorang guru harus mampu menganalisis segala hal yang dapat menyebabkan siswa malas belajar sehingga dapat menurunkan prestasinya di sekolah. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat berhasil memahami materi sesuai dengan harapan seorang guru. e) Sebagai mediator. Sebagai mediator, seorang guru harus mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup terhadap segala bentuk dan jenis media pendidikan.

Dalam hal ini guru merupakan orang yang sangat berpengaruh dalam suatu sistem pembelajaran di sekolah. Seorang guru harus mampu memiliki sifat-sifat tertentu agar dapat melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik dengan baik. Dalam hal ini seorang guru dan siswa akan mempunyai ikatan psikologis yang kuat antara keduanya.

Dalam buku ini, Ibnu Jama'ah memfokuskan pemikirannya pada aspek etika pendidikan Islam, seperti etika seorang guru dan etika seorang siswa, serta kurikulum dan lingkungan pendidikan. Ibnu Jama'ah mengelompokkan etika seorang guru ke dalam tiga kategori, yaitu etika seorang guru terhadap dirinya sendiri, yang di antaranya ada dua belas etika yang harus dimilikinya. Etika seorang guru terhadap muridnya: Ada empat belas etika seorang guru yang sebaiknya diterapkan kepada seorang murid.

Sebab kriteria guru ideal harus mampu memiliki ketiga kategori tersebut yang telah dirumuskan oleh Ibnu Jama'ah. Hasyim Asy'ari memandang pentingnya etika seorang guru dan siswa dalam pembelajaran agar terjadi interaksi yang berujung pada hubungan keduanya.

Relasi Guru dan Murid Menurut Ibnu Jama’ah

Dalam hal ini terdapat hubungan antara guru dan murid yang didasari oleh akhlak atau etika guru dan murid, yang tercakup dalam kitab Tadzkiratus Saami’ Wal Mutakallim Fii Adabil ‘Alim Wal Muta’alim, karena pada saat itulah Saat ini, keadaan masyarakat di luar Mesir sedang mengalami kemerosotan dan kemerosotan. semangat juang seiring dengan hancur dan merosotnya pusat-pusat peradaban Islam, sehingga upaya menata dan mengembangkan akhlak santri sebagai generasi penerus bangsa di masa depan menjadi sangat penting. 118. Ketika engkau bertemu dengan seorang guru dan duduk di dekatnya, hati dan pikiranmu harus bebas dari segala kesibukan dan murni. Basmallah” untuk mengingat Allah SWT pada awal dan akhir pelajaran.133 Berdasarkan poin di atas, Ibnu Jama’ah menjelaskan bahwa adab guru dan murid dalam pelajaran yang diajarkannya termasuk adab yang dapat mengagungkan ilmu (ilmu), dan juga dapat mendukung optimalisasi perolehan pengetahuan siswa.

Dalam pemikiran Ibnu Jama’ah, guru atau ulama menurutnya adalah manusia mikro dan dapat dijadikan secara umum sebagai tipologi makhluk terbaik (khair al-bariyah). Menurut Ibnu Jama'ah, seseorang yang ingin menjadi guru harus mempunyai 6 kriteria yang harus dipenuhi, antara lain: Pada salah satu kriteria guru di atas, Ibnu Jama'ah melarang seorang guru untuk mencoba profesinya untuk memperoleh materi. manfaat.

Karena bagi Ibnu Jama’ah ilmu itu sangatlah agung dan agung, bahkan bagi seorang guru atau pendidik pun wajib mengagungkan ilmu tersebut agar seorang guru tidak menjadikan ilmunya sebagai komoditas dan jika hal tersebut dilakukan berarti guru telah merendahkan derajatnya. keagungan ilmu. ,139. Guru dan siswa saling bergantung satu sama lain, hal ini menunjukkan bahwa guru dan siswa harus bekerja sama dalam proses pembelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di sisi lain, Nabi Khidhir AS sebagai guru mempunyai tanggung jawab penuh dalam mewariskan ilmu kepada murid-muridnya.

Hasyim Asy'ari dan Ibnu Jama'ah, hubungan guru dan murid hendaknya didasari oleh akhlak atau etika, ini adalah hubungan dua arah antara guru dan murid yang di dalamnya terdapat hubungan kasih sayang seperti halnya orang tua dan anak. . Siswa diharapkan mempunyai etika dan moral yang baik terhadap gurunya serta mampu mempelajari kitab-kitab tokoh-tokoh. Hasyim Asy'ari dan Ibnu Jama'ah tentang etika, dan kemampuan memperhatikan etika yang harus dimiliki seorang pendidik, yang nantinya akan ditiru oleh peserta didik, serta kemampuan menerapkan etika guru yang baik seperti ketika proses pembelajaran berlangsung. . itu berlangsung dan kapan pelajaran tidak berlangsung.

Persamaan dan perbedaan Relasi Guru dan Murid dalam Pemikiran

PENUTUP

Kesimpulan

Hasyim Asy'ari didasari oleh rasa hormat yang besar dari murid-muridnya dan kecintaan para gurunya. Sedangkan menurut Ibnu Jama'a hubungan guru dan murid dilandasi oleh akhlak, dimana akhlak sangat penting bagi peserta didik sebagai penerus bangsa. Dalam kitab Adabul 'Allim wal Muta'allim karya KH terdapat persamaan dan perbedaan hubungan antara proses pembelajaran guru dan siswa.

Hasyim Asy'ari dan Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim karya Ibnu Jama'ah terbagi menjadi 3 konsep antara lain: etika siswa terhadap guru, etika guru terhadap siswa, dan etika guru dengan siswa dalam pembelajaran.

Saran

Hasyim Asy'ari dan Ibnu Jama'ah tentang etika, dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta diharapkan tidak hanya mempunyai akhlak yang baik terhadap pendidik, tetapi juga selalu mempunyai akhlak yang baik terhadap orang tua, masyarakat dan sebagainya. Oleh karena itu peneliti berharap banyak peneliti yang memperdalam dan mengembangkan hubungan guru dan siswa dalam studi banding pemikiran KH. Instansi pendidikan diharapkan memperhatikan etika pendidik dan peserta didik, serta memberikan wawasan.

Pemikiran Pendidikan Ibnu Xhema’ah (v. 773 H) (Tela’ah atas kitab tezkirat el-Sami ue el-Mutakallim fi adab el-Alim ue el-Muta’allim).” Konsep Adab Siswa Menurut Ibn Xhema'ah (Telaah kitab Tadzkirah El-Sami' Wa El-Mutakallim Fi Adab El-. 'Alim Wa Almuta'allim)." Kitab Tadkiratus Saami’ Wal Mutakallim Fii Adabil ‘Alim Wal Muta’alim karya Ibnu Xhema’ah.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR

Kesimpulan penelitian ini adalah analisa pandangan pemikiran Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy’a ri tentang etika guru dan murid dalam pembelajaran di pondok pesantren,

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap variasi gaya mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan motivasi belajar

Penggunaan angket dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kedisiplinan guru dengan minat belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Angket

Dalam observasi dan penelitian yang dilakukan di jurusan Usaha Perjalanan Wisata Smk Negeri 8 Makassar, Penulis secara gamblang melihat bahwa proses komunikasi