WIWIARTI, Analisis Variabel yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Saat Membeli Produk Smartfren di PT Galeri SMARTFREN Makassar. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda untuk melihat dan menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian produk Smartfren di Galeri Smartfren.
Latar Belakang
Menyadari betapa pentingnya peran pemasaran dalam suatu perusahaan, maka salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan pemasaran adalah pengenalan dan pemahaman terhadap kualitas produk dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen. Smartfren sebagai perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi merupakan perusahaan yang dalam menjalankan aktivitasnya juga menghadapi persaingan dari berbagai produk lainnya yang dilakukan oleh perusahaan terkait untuk memasarkan produknya kepada konsumen.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat penelitiaan
Bagi pihak universitas, merupakan tambahan informasi dan sebagai bahan referensi perpustakaan bagi peneliti selanjutnya di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang bidang telekomunikasi dan pengalaman melakukan penelitian di perusahaan-perusahaan berskala besar, serta merupakan bagian dari proses pembelajaran khususnya dalam hal pengumpulan karya ilmiah dalam menyelesaikan studi untuk mengembangkan gelar Sarjana di bidang telekomunikasi. Ilmu Ekonomi, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pengertian Pemasaran
Kotler dan Keller (2009:5) mendefinisikan sebagai berikut: “Pemasaran adalah proses perencanaan dan penerapan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan nilai tukar yang memenuhi tujuan individu dan organisasi.” Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang melibatkan individu atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan (nilai) produk dengan pihak lain.
Konsep Pemasaran
Philip Kotler (2000), pengertian konsumen adalah “semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang-barang dan jasa untuk
Lamb, Hair dan McDaniel Perilaku konsumen adalah “proses pelanggan dalam melakukan pembelian barang dan jasa. Seorang pelanggan dalam melakukan pembelian barang dan jasa juga mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk”. Husain Umar Perilaku konsumen adalah “Suatu tindakan langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi dan menghasilkan produk dan produk.
Husain umar (2000:64), Perilaku konsumen adalah “Suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghasilkan produk dan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Untuk keperluan penulisan ini, permasalahannya tidak akan terbatas pada variabel bauran pemasaran yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembeli. Namun dalam tulisan ini penulis lebih menekankan pada variabel bauran pemasaran, yaitu kumpulan variabel-variabel yang saling berkaitan untuk menunjang penjualan produk.
Faktor-faktor Internal yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Jadi siapapun yang ingin memiliki suatu produk harus mengeluarkan sejumlah uang untuk menukarkan barang atau jasa tersebut. Dengan cara ini, pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk atau layanan mereka. Mengingat selektif berarti mereka mengingat apa manfaat suatu produk atau jasa dan melupakan apa yang dikatakan pesaing.
Kepercayaan bisa berupa pengetahuan, pendapat atau sekedar keyakinan, dan kepercayaan ini akan membentuk citra produk atau jasa dan merek.
Faktor-faktor Eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen
Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen
21 Kotler (2005a: 223) mendefinisikan antara fase evaluasi alternatif dan fase keputusan pembeli terdapat minat pembelian awal, yang mengukur kecenderungan pelanggan untuk melakukan tindakan tertentu mengenai produk secara keseluruhan. Kegagalan dalam menerapkan berbagai tahapan proses ini hanya dapat terjadi dengan pembelian emosional. Konsumen akan lebih mudah mengambil keputusan mengenai pembelian berulang terhadap produk yang sama (termasuk harga dan kualitas yang sama).
Jika faktor-faktor ini berubah, pembeli akan memikirkan kembali keputusan mereka, termasuk masalah merek.
Kerangka Pikir
Hipotesis
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
METODE PENGUMPULAN DATA
JENIS DAN SUMBER DATA
25 2 data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian atau hasil interpretasi data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari informasi langsung yang diberikan sumber pertama dari pengamatan langsung atau wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah penelitian. 2 Data Sekunder yaitu data yang telah diolah dan tersedia dalam bentuk dokumentasi, laporan atau buku dan literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Populasi dan Sampel 1. Populasi
Sampel
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1. Uji Validitas
Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga benar-benar konsisten walaupun diuji berkali-kali.
Skala Pengukuran
Metode Analisis
Model analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kualitas produk, harga, saluran, distribusi dan promosi terhadap perilaku pembelian produk Smartfren baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Berdasarkan hasil perhitungan dari metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar analisis untuk membuktikan hipotesis yang diajukan. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Kurang dari a=5% (nilai 0,29 toleransi terhadap kesalahan) berarti hubungan atau pengaruh bersamaan yang dimaksud adalah signifikan.
Defenisi Operasional Variabel
Sistematika Penulisan
Sejarah Singkat Perusahaan
Wujud nyata kerjasama kedua penyedia layanan berbasis CDMA ini akan diberikan simbol 'SMARTFREN' yang akan digunakan dalam seluruh kegiatan pemasaran yang dilakukan kedua perusahaan. Jadi peran penting call center merupakan sebuah investasi yang berperan besar bagi para pelanggannya. Saat ini, call center Smartfren didukung oleh 250 karyawan yang siap dihubungi selama 24 jam dalam empat shift.
Selain call center 24 jam, layanan pelanggan juga didukung oleh galeri di seluruh kota di wilayah layanan Smart Telecom dan Mobile-8 Telecom.
Pengetahuan produk
Dalam hal ini CEO memegang peranan penting dalam pengelolaan sistem keuangan perusahaan serta pengembangan dan penerapan strategi perusahaan sesuai dengan visi dan misi PT. Departemen ini bertugas menyajikan produk dan contoh produk serta menciptakan strategi penjualan yang berbeda dari kompetitor lainnya. Secara umum dibagi menjadi beberapa bagian kecil sesuai dengan kegiatan pemasaran (periklanan, hubungan masyarakat, dll).
Memasukkan pengembangan kebijakan ketenagakerjaan yang kompetitif sesuai dengan ketentuan yang berlaku meliputi kehadiran, disiplin, kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan, promosi dan motivasi staf.
Karakteristik Responden
Berdasarkan tabel 5.1 pekerjaan responden adalah wiraswasta/wirausahawan sebanyak 15 orang (15%), PNS sebanyak 20 orang (20%), pegawai swasta sebanyak 24 orang (24%) orang, pelajar sebanyak sebanyak 30 orang (30%), dan lainnya sebanyak 11 orang (11%). Berdasarkan tabel 5.2 di bawah ini terlihat bahwa secara umum (95% dari total responden) yang hanya membeli produk Smartfren sebanyak satu kali, sisanya masing-masing sebanyak 3 dan 2 responden yang mengaku pernah membeli produk Smartfren sebanyak 2 dan 3 kali. Berdasarkan Tabel 5.3, sebanyak 47% responden mengaku tidak ada pihak yang dijadikan sebagai sumber pengambilan keputusan dalam pembelian produk Smartfren, artinya sebagian besar responden mendasarkan keputusan pembeliannya atas inisiatif sendiri.
Berdasarkan Tabel 5.4, 50% responden yang menggunakan produk Smartfren adalah masyarakat yang berpenghasilan antara Rp.
Kualiatas Produk
Dengan demikian, proporsi yang memilih setuju merupakan yang tertinggi dan sangat tidak setuju merupakan yang terendah. Indikator kedua yaitu penilaian terhadap produk yang digunakan untuk mencari informasi dijelaskan oleh 53 responden yang sangat setuju, 38 orang yang setuju, 9 orang yang memilih ragu-ragu, tidak ada responden yang memilih tidak setuju dan sangat tidak setuju. 49 Indikator ketiga penilaian terhadap fasilitas produk unggulan dijelaskan oleh 50 orang responden yang memilih sangat setuju, 45 orang yang memilih setuju, 5 orang yang memilih ragu-ragu, tidak ada orang yang memilih berbeda pendapat dan sangat tidak setuju.
Jadi proporsi yang memilih sangat setuju adalah yang tertinggi, dan proporsi yang sangat tidak setuju adalah yang terkecil.
Harga jual produk
50 Indikator kedua yaitu penilaian kualitas menurut harga jual produk dijelaskan oleh 51 responden yang sangat setuju, 44 orang memilih setuju, 5 orang memilih ragu-ragu, tidak ditemukan ada yang kurang setuju dan sangat tidak setuju.
Saluran Distribusi
51 Indikator kedua penilaian lokasi penjualan mudah dijangkau dijelaskan oleh 66 orang yang memilih sangat setuju, 34 orang yang memilih setuju, tidak ada keraguan, tidak setuju dan perbedaan paling kuat.
Promosi produk
52 Berdasarkan tabel 5.8, indikator pertama adalah evaluasi iklan yang memberikan pengetahuan tentang produk, dijelaskan bahwa 53 responden memilih sangat setuju, 36 orang memilih setuju, 12 orang memilih ragu-ragu, tidak ada satupun yang ditemukan tidak setuju dan tidak setuju sama sekali. Indikator kedua adalah penilaian terhadap pilihan produk karena tertarik dengan iklan di media yang berbeda, dijelaskan bahwa 44 orang memilih sangat setuju, 36 orang memilih setuju, 20 orang memilih ragu-ragu, tidak ada yang merasa tidak setuju dan tidak setuju. semua tidak setuju. Indikator ketiga yaitu penilaian bahwa Spg menjadi daya tarik tersendiri dalam membeli dan menggunakan produk Smartfren, dijelaskan bahwa 58 responden memutuskan sangat setuju, 34 orang memutuskan setuju, 8 orang memutuskan tidak yakin, tidak ada yang setuju. dan saya tidak setuju sama sekali.
Menurut Arikunto (2006) jika r > r tabel, maka dapat dikatakan suatu instrumen valid. 54 diperoleh r skor > r tabel pada taraf signifikansi 95% dan n=100 r tabel = maka dapat dilihat r hasil setiap item > sehingga dapat dikatakan seluruh item variabel penelitian a untuk dijadikan instrumen dapat digunakan dalam penelitian atau pertanyaan yang diajukan. 55 Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan nilai Cronbach alpha (a) > 0,6 yaitu apabila penelitian dilakukan kembali dengan waktu dan dimensi yang berbeda maka akan menghasilkan kesimpulan yang sama.
Hasil uji reliabilitas pada Tabel 5.10 menunjukkan bahwa seluruh variabel penelitian mempunyai koefisien alpha (a) yang cukup besar, yaitu.
Analisis variabel yang memprngaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk Smartfren
- Analisis Data
- Uji F
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas produk yang ditawarkan maka akan semakin mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk Smartfren. Hal ini menunjukkan bahwa semakin murah harga jual produk yang ditawarkan maka akan semakin mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk Smartfren. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik distribusi produk maka akan semakin mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk Smartfren.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik promosi produk maka akan semakin mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk Smartfren.
Pembahasn
Materi Kotler dan Koller menunjukkan bahwa kualitas produk mempengaruhi perilaku konsumen berdasarkan perhitungan statistik (SPSS) yang menunjukkan bahwa variabel kualitas produk mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumen sebesar 0,266 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Harga jual mempengaruhi perilaku konsumen berdasarkan perhitungan statistik (SPSS) yang menunjukkan bahwa variabel harga jual mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumen sebesar 0,103 dengan tingkat signifikansi 0,010 < 0,05. Distribusi mempengaruhi perilaku konsumen berdasarkan perhitungan statistik (SPSS) yang menunjukkan bahwa variabel distribusi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumen sebesar 0,324 dengan tingkat signifikansi 0,036 < 0,05.
Promosi berpengaruh terhadap perilaku konsumen berdasarkan perhitungan statistik (SPSS) yang menunjukkan bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumen dengan nilai sebesar 0,462 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05.
Kesimpulan
Saran
Dengan diterapkannya kebijakan penetapan harga ini diharapkan dapat membantu perusahaan tetap bersaing dengan produk sekelasnya dalam mempertahankan pelanggan bahkan mengembangkannya. Semakin intensif penggunaan iklan di berbagai media dan pameran, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan yang semakin besar. Untuk itu diharapkan dilakukan penelitian selanjutnya dengan variabel tambahan seperti orang, bukti fisik, dan proses.
Setelah menerima informasi tentang produk yang diinginkan, Anda mengevaluasinya, secara sadar, rasional dan mempertimbangkannya dengan cermat untuk mengambil keputusan. 12. Bagaimana menurut Anda fasilitas produk nasional yang diterapkan Smartfren dan apakah sangat memuaskan?