PENDAHULUAN
Rumusan masalah
“Peranan Aktor Politik Dalam Memenuhi Formasi Jabatan Publik (Kasus Perusahaan Daerah Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru)”, penulis membatasi diri pada permasalahan berikut ini. Bagaimana peran aktor politik dalam menyeleksi calon direksi Perusahaan Kawasan Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru. Bagaimana peran aktor politik dalam pemilihan calon direktur di Perusahaan Daerah Pelabuhan Garongkong Kab.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Aktor Politik
Sedangkan tata tertib yang diberikan kepada calon direksi, misalnya, calon direksi membuat dan menyampaikan usulan mengenai visi, misi, dan strategi Perseroan pada Sidang Paripurna DPRD Kabupaten. Visi, misi dan strategi perusahaan paling sedikit memuat: Visi, misi dan strategi pengembangan organisasi atau perusahaan, pengembangan sumber daya manusia, pengelolaan keuangan perusahaan, kerjasama dengan pihak ketiga, pemantauan kinerja perusahaan, potensi kontribusi perusahaan terhadap pendapatan asli daerah (PAD), presentasi usulan calon direktur yang dipimpin oleh salah satu pimpinan DPRD. Urutan Presentasi Proposal berdasarkan nomor urut yang ditentukan berdasarkan pengundian nomor undian, tahap pertama, pengundian nomor undian untuk pengambilan nomor urut, tahap kedua, pengundian nomor urut presentasi visi misi, dan masing-masing peserta. diberikan kesempatan untuk menjelaskan visi, misi dan strategi perusahaan paling lambat 15 menit secara bergantian sesuai nomor urut, kemudian Ketua Sidang memberikan kesempatan kepada anggota DPOD untuk menanggapi pemaparan visi, misi dan strategi perusahaan. Calon Direktur berdasarkan komisi masing-masing paling lama 30 menit.
Ada beberapa unsur yang dinilai oleh masing-masing anggota DZHRB dalam penilaian calon direktur, yang nantinya akan dijadikan bahan rekomendasi bagi pimpinan daerah untuk diangkat menjadi direktur, yaitu persyaratan administrasi, isi dan isi usulan, visi, misi. dan strategi, penguasaan internal. .
Peran Aktor Politik
Kekuasaan Presiden di bidang legislatif sudah jelas dan tidak dapat dipungkiri dan hal ini diterima sebagai sebuah keniscayaan. Akibatnya, Kongres di Amerika Serikat seringkali mengharapkan Presiden - - sebagai kepala pemerintahan - - untuk mengusulkan dan menyampaikan usulan legislatif demi kemajuan republik di masa depan. Memang undang-undang di Amerika membuka peluang besar bagi Presiden – melalui pendelegasian wewenang – untuk mengambil kebijakan penting.
Undang-undang Stabilisasi Ekonomi pada dasarnya memberikan kebebasan kepada presiden untuk mengendalikan harga dan upah jika ingin melawan inflasi. Partai politik memainkan peran yang menentukan dalam sistem demokrasi modern dan merupakan pilar utama sistem politik. Selain itu, partai politik harus mampu mempengaruhi proses politik dalam peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan program kebijakan publik.
Partai politik merupakan satu-satunya partai yang mampu menerjemahkan kepentingan dan nilai-nilai masyarakat ke dalam peraturan perundang-undangan dan kebijakan publik yang mengikat. Hal itu bisa mereka lakukan setelah mendapat posisi kuat di parlemen daerah dan nasional. Fungsi-fungsi yang telah kita bahas di atas hanya dapat dijalankan jika partai politik juga mengalami proses demokratisasi pada dirinya.
Dengan tercapainya kondisi tersebut, maka partai politik pemenang pemilu akan mendukung proses demokrasi dan tidak menjadi ancaman bagi lembaga demokrasi. Hal ini juga harus ditetapkan agar berfungsinya demokrasi internal tidak bergantung pada niat baik pemimpin partai.
Konsep politik dan birokrasi
Sedangkan birokrasi adalah suatu sistem yang terstruktur dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan tugas sehari-hari, dalam suatu sistem hierarki yang jelas, dilaksanakan dengan peraturan tertulis, dan dilaksanakan oleh bagian tertentu, terpisah dari bagian lain, oleh orang-orang yang dipilih berdasarkan kemampuan dan keahlian di bidangnya. bidang. Dalam perkembangan konsep dan teori birokrasi sudah banyak ilmuwan yang memberikan konsep pemikirannya, namun yang menonjol dan berperan besar dalam perdebatan pemikiran birokrasi adalah Hegel, Marx, Weber dan Wilson. Komunitas terdiri dari kelompok-kelompok profesional, pengusaha dan lain-lain yang mewakili kepentingan khusus (khusus) yang berbeda.
Marx mengkritisi pendapat Hegel mengenai kedudukan birokrasi yang seharusnya netral terhadap kepentingan kedua kelompok kepentingan, namun bisa menerima konsepsi yang berbeda mengenai tiga aktor yang berperan, yakni birokrasi, kepentingan khusus, dan kepentingan umum (pemerintah). . Tidak ada kepentingan umum, yang ada adalah kepentingan tertentu yang mengalahkan kepentingan tertentu. Konsep birokrasi yang diperkenalkan pada awal abad ke-20 oleh Max Webber, seorang psikolog Jerman, menunjukkan suatu model struktur organisasi pemerintahan yang mampu merespons berbagai permasalahan sosial pada masanya.
Menurut Webber (Azhara), tipe ideal birokrasi rasional diimplementasikan dengan cara sebagai berikut. Uraian tugas setiap petugas merupakan wilayah kekuasaan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan sesuai dengan kontrak; setiap pejabat dapat memutuskan, meninggalkan dinas dan jabatannya sesuai keinginannya dan kontraknya dapat diakhiri dalam keadaan tertentu.
Jasa besar Wilson terhadap organisasi birokrasi adalah upayanya untuk menetapkan pemisahan wewenang antara birokrasi dan politik. Melalui artikelnya yang terkenal “The Study Of Administration”, Wilson mengemukakan perlunya memisahkan peran antara birokrasi dan politik.
Pola hubungan politik dan birokrasi di Indonesia
Kekuasaan untuk melakukan kontrol yang diambil dari rakyat ini sering disebut dengan demokrasi tinggi (Sublasi Birokrasi Azhari. Pejabat seperti ini tentu memiliki riwayat karir yang panjang dibandingkan dengan pejabat politik yang menjadi pemimpinnya. Birokrasi bukanlah politik partai melainkan karena haknya. berdasarkan keahliannya, ia memiliki kekuatan untuk menciptakan kebijakan yang profesional.
Pelabuhan Garongkong kabupaten Barru
Meningkatkan kualitas tata ruang terhadap kondisi eksisting kawasan yang ada melalui peremajaan, penataan kembali dan revitalisasi kawasan untuk mendukung fungsi utama Kawasan Khusus Pelabuhan Garongkong sebagai pusat pelayanan pelabuhan; Mengembangkan pemanfaatan secara maksimal pertumbuhan karang alami di kawasan tersebut sebagai landasan dasar pembangunan dan pengembangan Kawasan Khusus Pelabuhan Garongkong;
Kerangka pemikiran
Skema kerangka pikir
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Pengabsahan Data
Dan seluruh data yang ada dirancang untuk menyampaikan informasi secara sistematis mengenai peran aktor politik dalam pengisian jabatan publik pada dunia usaha di Kawasan Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru. Calon pengurus Perusahaan Kawasan Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru tentunya harus sehat jasmani dan rohani, sehingga calon pengurus harus melampirkan surat keterangan sehat jasmani dan rohani pada dokumen penerimaannya.” (Wawancara informan BY-07-2014) Mereka menindaklanjuti hasil wawancara dengan informan mengenai peran anggota DPRD Kabupaten Barru dalam seleksi calon pejabat publik di Perusahaan Daerah Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru.
Karena dari hasil wawancara memberikan pendapatnya mengenai peran anggota DPRD dalam pemilihan calon direktur pada perusahaan kawasan pelabuhan Garongkong kabupaten Barru sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setelah DPRD melakukan uji kompetensi dan menemukan beberapa calon yang memenuhi syarat menjadi calon anggota direksi pada Perusahaan Daerah Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru, para anggota DPRD kemudian meneruskan rekomendasi kepada kepala daerah disertai nama calon anggotanya. dari pengurus yang lulus ujian untuk dipilih oleh bupati, sebagai kepala daerah di Kabupaten Barru. Berikut hasil wawancara dengan informan pada seleksi calon pejabat publik di Perusahaan Daerah Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru.
Berikut hasil wawancara dengan informan mengenai pengangkatan pejabat di Perusahaan Daerah Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru. Berdasarkan hasil wawancara yang memberikan pendapatnya mengenai peran pengurus daerah dalam menentukan calon direktur di Perusahaan Daerah Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru, hal tersebut tidak dilakukan karena mengingat sumber daya manusia dari hasil seleksi belum ada. memadai dan selain itu kemampuan keuangan daerah belum memungkinkan dan saat ini komposisi DPRD Kabupaten Barru sudah lengkap. Hasil pemilu 2014 belum final sehingga belum diputuskan oleh kepala daerah. Pemilihan calon pengurus Perusahaan Pelabuhan Daerah Garongkong di Kabupaten Barru oleh anggota DPRD Kabupaten Barru sudah sepatutnya dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah Pasal 12 Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pelabuhan dan Perusahaan Pelayaran Daerah Barru, yang memberikan DPRD Kabupaten Barru berwenang memilih calon anggota pengurus di Perusahaan Daerah Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru.
Sehingga jangkauan usaha di kawasan pelabuhan Garongkong kabupaten Barru dapat terus ditingkatkan dan disempurnakan. Perlu adanya komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan dalam pemilihan formasi jabatan publik di perusahaan kawasan pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru
Untuk mencari calon anggota direksi Perusahaan Kawasan Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru, syarat utamanya adalah memiliki minimal gelar sarjana (gelar 1). Persyaratan ini diprioritaskan karena diharapkan para direktur ketika mencari calon anggota dewan. Sebab dari hasil wawancara sudah menyatakan pandangannya terhadap syarat prioritas memiliki minimal gelar sarjana (Strata 1) yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Calon anggota direksi Perusahaan Kawasan Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru tentunya harus bebas dari korupsi, konspirasi dan nepotisme, sehingga calon anggota direksi harus melampirkan surat keterangan pada berkasnya.”
Berkenaan dengan syarat-syarat untuk menjadi anggota Direksi Perusahaan Kawasan Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru, para anggota DPRD dan Bupati selaku Kepala Daerah Kabupaten Barru bersama-sama merumuskan dan memutuskan agar dapat diangkat. sebagai anggota Direksi harus memenuhi berbagai persyaratan, dan beberapa persyaratan tersebut terdapat dalam Pasal 12 ayat (3), Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010. Berdasarkan hasil wawancara yang memberikan pendapat mengenai persyaratan tersebut , yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan informan pemilihan calon anggota dewan melalui mekanisme uji kesesuaian anggota DPRD Kabupaten Barru, seperti yang terungkap dari hasil wawancara.
Berdasarkan pengamatan penulis, peran aktor politik dalam pemilihan calon anggota direksi pada Perusahaan Pelabuhan Daerah Garongkong Kabupaten Barru telah terlaksana dengan baik, sesuai dengan peraturan daerah pasal 12 nomor 1 tahun 2010. Berdasarkan tentang hasil wawancara penulis dengan informan mengenai seleksi calon pejabat publik di Perusahaan Pelabuhan Daerah Garongkong Kabupaten Barru, Karena dari hasil wawancara sudah memberikan pendapat maka anggota DPRD Kabupaten Barru belum mempunyai pendapat. kewenangan dalam menyeleksi calon-calon direksi, karena dalam hal ini Bupati lah yang berperan penuh dalam penjaringan calon-calon direktur di Perusahaan Daerah Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru, dimana tentunya seleksi calon direktur mempunyai peranan penting dalam pemilihan calon direktur. telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku. peraturan. Berdasarkan pengamatan penulis, seleksi calon anggota direksi pada Perusahaan Pelabuhan Daerah Garongkong Kabupaten Barru telah terlaksana dengan baik, sesuai dengan peraturan daerah pasal 12 nomor 1 tahun 2010.
Sebab dari hasil wawancara telah memberikan pandangan mereka mengenai peran kepala daerah dalam menyeleksi calon direktur di. Berdasarkan hasil observasi penulis, penetapan calon direktur pada Otoritas Pelabuhan Daerah Garongkong Kabupaten Barru, menurut hasil wawancara yang memberikan pendapatnya, Bupati sebagai pemegang otoritas penuh dalam pengangkatan calon direktur pada Garongkong Otoritas Pelabuhan Daerah di Kabupaten Barru sangat berhati-hati. Berdasarkan pengamatan penulis, pengangkatan calon anggota direksi Perusahaan Kawasan Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru belum terlaksana.
Sehingga kinerja pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pemilihan jabatan publik di perusahaan daerah pelabuhan Garongkong.
Peran aktor politik dalam pengisian formasi jabatan di Perusda
PENUTUP
Saran
Syamsul Rijal, “Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 1 Tahun 2010, tentang Pendirian Perusahaan Daerah Pelabuhan dan Pelayaran Barru”.
