• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PERNYATAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SURAT PERNYATAAN "

Copied!
139
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

A Wulandari dalam jurnalnya berjudul Kawasan Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru (2019) menyatakan bahwa wilayah Kabupaten Barru memerlukan pintu gerbang transportasi laut. Hal ini mendorong peneliti melakukan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis dampak sosial penambangan di Pelabuhan Garongkong terhadap kehidupan sosial masyarakat sekitar pelabuhan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih untuk mengangkat permasalahan terkait reklamasi lahan di Pelabuhan Garongkong dengan melakukan penelitian yang berjudul “Dampak Sosial Reklamasi di Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Operasional

Pelabuhan Garongkong merupakan pelabuhan yang dibangun pada tahun 2008 melalui DIPA Direktorat Jenderal Pembangunan Maritim Kementerian Perhubungan yang terletak di Desa Mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Pelabuhan ini dibangun untuk mengatasi keterbatasan dermaga dalam melayani semakin banyaknya kapal yang keluar masuk Pelabuhan Makassar yang semakin padat, sehingga kapal-kapal yang kesulitan sandar karena terbatasnya dermaga dapat bersandar di pelabuhan tersebut. pelabuhan Garongkong. Pelabuhan tidak hanya memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian di tingkat lokal, di Kabupaten Barru tetapi juga di provinsi Sulawesi Selatan.

KAJIAN PUSTAKA

  • Kajian Konsep
  • Kajian Teori
  • Kerangka Pikir
  • Penelitian Relevan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kehidupan sosial masyarakat terhadap daur ulang di Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru. Tesis berjudul “Hubungan Reklamasi Pantai dengan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Lasusua (Studi Kasus: Desa Lasusua dan Desa Ponggiha).

Gambar II.1
Gambar II.1

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Fokus Dan Deskripsi Fokus Penelitian
  • Instrumen Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
    • Teknik Keabsahan Data
  • Etika Penelitian

Lokasi Penelitian: Penelitian terkait dampak sosial reklamasi lahan berlokasi di Pelabuhan Garongkong, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Informan ini juga mengetahui aktivitas sosial masyarakat sekitar Pelabuhan Garongkong sebelum dan sesudah pembangunan kembali Pelabuhan Garongkong. Gambaran fokus penelitian adalah sikap masyarakat terhadap dampak sosial reklamasi lahan di pelabuhan Garongkong.

“Iya, sudah terjadi perubahan, karena sebagian besar petani sudah menjadi buruh dermaga atau mendirikan lapak di sekitar Pelabuhan Garongkong” (hasil wawancara tanggal 14 Februari 2021). Dari hasil penelitian diatas disarankan bagi pihak-pihak yang berminat untuk mengembangkan dan menerapkan alternatif solusi dampak sosial dari reklamasi lahan di Pelabuhan Garongkong.

Gambar Tabel III.1
Gambar Tabel III.1

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Sejarah Lokasi Penelitian

Kemudian diubah menjadi Kantor Unit Pengelola Pelabuhan (UPP) Kelas II Awerange berdasarkan Peraturan No. KM 62 Keputusan Menteri Perhubungan Tahun 2010. Sedangkan Pelabuhan Garongkong dibangun sejak tahun 2008 dan beroperasi pada tahun 2012 dengan status uji coba operasional dan kini telah diserahterimakan operasionalnya secara penuh. PM 130 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Kantor UPP Kelas II Garongkong merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, dimana Pelabuhan Awerange menjadi salah satu wilayah kerja Kantor UPP Kelas II Garongkong. Kantor UPP Kelas II Garongkong.

Sejak didirikan hingga saat ini, Kantor UPP Kelas II Garongkong mempunyai tugas menjalankan peran pemerintah dalam menjamin keselamatan transportasi laut, kelancaran lalu lintas kapal, barang, hewan dan penumpang, serta pelestarian alam dan perlindungan laut. dalam dukungan nasional dan internasional. berdagang. Selain itu, selama ini Pelabuhan Garongkong juga berperan dalam menunjang bahan baku semen untuk kebutuhan pabrik semen lokal dan bahan industri lainnya yang akan dikirim dari berbagai provinsi dan negara melalui Pelabuhan Garongkong untuk mendukung pembangunan dan peningkatan perekonomian di wilayah tersebut. Provinsi Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Barru.

Letak Geografis

Keadaan Wilayah

Keadaan Penduduk

Komposisi penduduk menurut jenis kelamin pada tahun 1995 terdiri dari 71.526 laki-laki dan 78.386 perempuan, sedangkan pada tahun 2000 terdiri dari 72.361 laki-laki dan 79.740 perempuan.

Mata Pencaharian dan Sistem Ekonomi

Pembangunan sektor peternakan di Kabupaten Barru mengacu pada tujuan pembangunan peternakan yaitu untuk meningkatkan pendapatan peternak, membuka lapangan kerja melalui peningkatan jumlah penduduk dan produksi ternak untuk memenuhi kebutuhan daerah dan antar pulau serta meningkatkan gizi masyarakat melalui menyediakan sumber protein hewani plasma nutfah misalnya sapi bali, kambing, ayam, itik yang kualitasnya dapat dikembangkan menjadi produk unggulan. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Barru yang menjadikan Barru sebagai pusat pemurnian dan pengembangan sapi Bali. Kondisi geologi Kabupaten Barru yang kompleks akibat pengaruh tektonik menyebabkan potensi pertambangan di wilayah Barru sangat besar baik mineral batu, mineral, dan logam.

Banyak ditemukan potensi mineral yang bernilai ekonomi, antara lain: emas, galena, mangan, dan batubara. Berkembangnya sektor industri menjadi sektor usaha yang menyerap energi tenaga kerja tentunya berdampak pada percepatan proses pembangunan daerah.

Sistem Kepercayaan

Sektor industri merupakan sektor usaha ekonomi yang potensial untuk dikembangkan, dimana sektor ini mempunyai pengaruh terhadap perekonomian dan dapat menggerakkan sektor pembangunan lainnya.

Keadaan Pendidikan

Sistem Transportasi

Dari temuan deskriptif dan data penelitian dapat disimpulkan dampak sosial dari reklamasi Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru. Jadi dari hasil observasi langsung peneliti dapat diartikan bahwa perubahan yang terjadi pasca ekstraksi memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memberikan lapangan kerja sehingga menunjang perekonomian bagi mereka. Reklamasi ini mengindikasikan adanya perubahan pola penghidupan masyarakat yang memanfaatkan perairan sekitar Pelabuhan Garongkong.

Setelah pelabuhan ini direklamasi, pendapatan kami dari penangkapan ikan tidak berubah; mereka tetap seperti biasa karena memang begitu. Menurut masyarakat, saat peneliti melakukan observasi, sebelumnya reklamasi ini belum pernah disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga dilakukan begitu saja agar masyarakat tidak dirugikan dengan adanya reklamasi di Pelabuhan Garongkong (Pengamatan 08/Feb/2021).

DAMPAK SOSIAL TERHADAP REKLAMASI DI PELABUHAN

Dampak Positif

  • Meningkatkan Perekonomian
  • Membuka lapangan pekerjaan

Secara umum dampak positif kegiatan reklamasi sejalan dengan tujuan reklamasi, misalnya kebangkitan transportasi air, terbukanya peluang pengembangan kawasan pesisir, peningkatan wisata bahari, dan peningkatan pendapatan daerah. Kegiatan reklamasi yang meliputi peningkatan kualitas dan nilai ekonomi wilayah pesisir, pengurangan lahan yang dianggap kurang produktif, peningkatan luas permukaan, perlindungan pantai dari erosi, perbaikan kondisi perairan, penyerapan energi tenaga kerja, dan reklamasi juga memberikan manfaat bagi wilayah berkembang.

Dampak Negatif

  • Kurangnya Penghasilan Masyarakat Nelayan
  • Faktor perubahan lingkungan

Dimana masyarakat seringkali mengabaikan dan mengabaikan dampak yang ditimbulkan, baik dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial terhadap masyarakat di pelabuhan Garongkong. Beberapa diantaranya menemukan kekurangan dalam proses adaptasi tersebut sehingga harus merasakan dampak negatif dari perubahan lingkungan (reklamasi) di Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru. Bedanya, peneliti pada penelitian terkait membahas tentang perkembangan kawasan pelabuhan Garongkong, sedangkan penelitian saat ini membahas tentang dampak daur ulang terhadap kehidupan masyarakat di pelabuhan Garongkong.

Apalagi para informan ini sudah lama melakukan kegiatan sosial di sekitar Pelabuhan Garongkong. Informan ini juga mempunyai pengaruh yang besar dalam reklamasi Pelabuhan Garongkong karena pendapatannya mungkin sudah tidak sebanding dengan pendapatnya saat ini. Renovasi yang dilakukan pada pelabuhan Garongkong tentunya dilakukan untuk meningkatkan kemajuan kawasan dan masyarakat sehingga kawasan tersebut berkembang pesat.

SOLUSI UNTUK MENANGGULANGI DAMPAK SOSIAL

Tahap Pencegahan

Karena pemerintah kecamatan menyetujui daur ulang, karena dalam hal ini pemerintah mempunyai misi untuk meningkatkan pendapatan daerah, mendukung infrastruktur publik dan perencanaan usaha, namun pemerintah kecamatan juga melihat aspek-aspek yang terkena dampak daur ulang, seperti masyarakat nelayan, sehingga pemerintah harus mengakomodir diskusi antara pengelola pemulihan pelabuhan dengan masyarakat terdampak agar bisa mendapatkan titik terang dan bisa saling menguntungkan kedua belah pihak” (Hasil wawancara 26 Februari 2021). Dari hasil wawancara diatas, pemerintah menyetujui adanya daur ulang ini karena pemerintah mempunyai visi dan misi untuk meningkatkan pendapatan daerah, dan sebelum pemerintah menyetujui adanya daur ulang, pemerintah melihat terlebih dahulu aspek-aspek yang terkena dampak dari daur ulang tersebut, seperti masyarakat nelayan. , sehingga pemerintah harus kembali mengakomodasi pengelola daur ulang pelabuhan agar masyarakat terdampak mendapat titik terang dan bisa saling menguntungkan kedua belah pihak. Dari hasil wawancara dengan informan di atas terlihat bahwa pada saat pembebasan lahan reklamasi tersebut menjadi tanah negara, karena lahan tersebut belum dikembangkan maka masyarakat sudah mendapatkan izin dari pengelola untuk membuka usaha. di tempat itu, jadi kapan saja ada proses pembangunan, mereka harus pindah.

Dari hasil observasi peneliti dapat diartikan bahwa pembangunan pelabuhan memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan masyarakat desa Garongkong. Dampak ini terjadi karena pemerintah belum menghubungi masyarakat terkait reklamasi lahan. sehingga tidak adanya kemauan masyarakat untuk menerima akibat pembangunan dan tidak memikirkan akibat yang akan terjadi. “Permasalahan sosial yang terjadi saat ini tentunya merupakan keluhan masyarakat, seperti yang terjadi pada nelayan yang harus berpindah-pindah tempat, adanya polusi saat mobil proyek keluar masuk, dan areal mangrove yang semakin sempit akibat adanya pembangunan. dari kantor unit pelabuhan Garongkong.” (Hasil wawancara 25 Februari 2021) Dengan demikian, hasil wawancara dengan informan adalah permasalahan sosial yang muncul adalah permasalahan keluhan masyarakat seperti nelayan yang suka berpindah-pindah tempat. di sisi lain menarik penangkapan ikan dan polusi karena mobil proyek keluar masuk, dan tanaman bakau berkurang karena pembangunan proyek di Pelabuhan Garongkong.

Gambar VI. I
Gambar VI. I

Tahap Perbaikan

Dalam jurnal Dampak Reklamasi Pantai dan Penambangan Pasir Terhadap Ekosistem Laut dan Masyarakat Pesisir dalam Fachrul Islam Hidayat (2018), yaitu berbagai kegiatan pembangunan yang terjadi di wilayah pesisir seperti pembangunan pelabuhan, industri, pariwisata, pertambangan dan pemanfaatannya. serta adanya konflik kepentingan antar berbagai pihak, kondisi tersebut terjadi karena belum adanya kejelasan mengenai pengaturan pemanfaatan wilayah pesisir. Perubahan sosial yang terjadi pasca pulihnya para nelayan di desa Garongkong, perekonomian mengalami perubahan yang cukup signifikan baik dari segi kebutuhan finansial, kepemilikan alat tangkap, sumber pendapatan dan ruang hidup. Salah satu faktor kunci dalam teori modernisasi adalah keyakinan bahwa bantuan dari negara-negara maju diperlukan untuk membantu negara-negara berkembang belajar dari perkembangan di negara-negara tersebut.

Oleh karena itu, teori ini didasarkan pada teori kemungkinan pemerataan pembangunan antara negara maju dan negara terbelakang. Salah satu faktor kunci teori modernisasi adalah keyakinan bahwa bantuan negara-negara maju diperlukan agar negara-negara berkembang dapat belajar dari perkembangan negara-negara tersebut.

Gambar IV.II
Gambar IV.II

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Hasil Penelitian

Saran Penelitian

Aspan, Z. (2017). Judicial Review Izin Reklamasi Pantai Makassar Under My A Project Center Point Indonesia Judicial Review Izin Reklamasi Pantai Makassar Under My A Project Center Point of Indonesia. Dampak Daur Ulang di Pantai Utara Jakarta Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat: Tinjauan Sosiologis Masyarakat Sekitar Pelabuhan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara. Reklamasi pantai dan dampaknya terhadap lingkungan sosial di Desa Ngemboh Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

Pengaruh Reklamasi Pantai Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kota Lasusua (Studi Kasus: Kabupaten Lasusua) (Disertasi Doktor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar). Analisis Dampak Sosial Ekonomi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan PT Cemindo Gemilang Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Darmasari Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Banten (Tesis Doktor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa). Pengaruh reklamasi pantai terhadap kondisi sosial ekonomi nelayan (studi kasus kelompok nelayan di kawasan Megamas).

Kajian Dampak Kebijakan Reklamasi Pantai di Teluk Lampung (Studi Dampak Sosial Ekonomi Nelayan Desa Sukaraja Dalam Kasus Reklamasi Pantai di Desa Bumi Waras Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung).

Gambar

Gambar II.1
Gambar Tabel III.1
Tabel III.2  D. Fokus Dan Deskripsi Fokus Penelitian
Gambar IV.1 : Letak Geografi Pelabuhan Garongkong
+5

Referensi

Dokumen terkait

Endry Martius, MSc IV/a 4 Prof.Dr.Ir... Hasmiandy Hamid, SP, MSi III/d 8