• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Sedangkan perbedaan penelitian yang akan peneliti lakukan dengan penelitian Hafiz Elfiansyah adalah pada faktor penelitiannya. Kesamaan lain antara penelitian yang harus dilakukan peneliti dengan penelitian yang dilakukan Iswan Henri adalah sama-sama meneliti CSR di bidang kesehatan.

Konsep Kebijakan

Tersedianya pelaksana yang kompeten merupakan pelaksana program CSR PT Vale yang diharapkan mampu menguasai dan membantu operasional program CSR di Desa Tole. Keterlibatan pimpinan perusahaan merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki PT Vale dalam pelaksanaan program CSR yang dilaksanakan di Desa Tole. Besarnya manfaat yang dihasilkan dari program CSR PT Vale yang dilaksanakan di Desa Tole dapat dilihat dari program yang dilaksanakan dan dievaluasi berdasarkan hasil kinerja dan dirangkum dalam bentuk persentase.

Partisipasi dalam proses pelaksanaan merupakan wujud partisipasi masyarakat Desa Tole untuk mendukung program CSR PT Vale dengan tenaga dan bantuan terhadap suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Partisipasi dalam proses pemantauan merupakan salah satu bentuk peninjauan terhadap program CSR PT Vale yang sedang berjalan, jika terjadi pelanggaran atau permasalahan maka masyarakat Desa Tole akan mengambil tindakan. Dalam pelaksanaan CSR PTVI yang terpenting adalah ketersediaan dana yang akan dialokasikan pada program CSR yang akan dilaksanakan.

Dari hasil wawancara penulis dengan RR menjelaskan bahwa peran masyarakat dalam pelaksanaan CSR adalah dengan turut serta membantu pelaksanaan program CSR yang sedang berjalan, seperti ketika toilet sehat dibangun, masyarakat secara sukarela membuat toilet sehat. Dukungan PT Vale dalam pelaksanaan program CSR untuk mencapai kesehatan masyarakat yang lebih baik memegang peranan penting dengan menyediakan dana untuk pelaksanaannya.

Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pikir
Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pikir

Konsep CSR

Kesehatan Masyarakat

Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, mendapat tempat tinggal, mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak mendapat pelayanan kesehatan”. . Hak atas hidup sehat merupakan hak dasar yang harus dijamin, karena kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan dasar setiap manusia. Setiap orang berhak atas kesehatan sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Penjelasan pasal tersebut menyatakan bahwa “hak atas kesehatan adalah hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dari lembaga pelayanan kesehatan guna mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Ketentuan Pasal 6 menyatakan bahwa “setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan tertentu”. Kesehatan masyarakat merupakan suatu kesatuan praktik kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengembangan dan peningkatan keterampilan hidup sehat untuk pendidikan (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) dengan menggunakan konsep dan keterampilan serta praktik kesehatan masyarakat (Freeman) (Syafrudi, 2009).

Kerangka Pikir

Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian

Penetapan sasaran merupakan langkah yang dilakukan PT Vale agar CSR yang dilaksanakan di Desa Tole dapat efektif dan efisien. Keberlanjutan manfaat (jangka pendek atau jangka panjang) merupakan suatu proses pelaksanaan CSR PT Vale yang berlangsung secara berkelanjutan dan manfaatnya telah dirasakan oleh pihak-pihak yang memperoleh manfaat dari Desa Tole sebagai penerima manfaat. Masyarakat Desa Tole ikut serta dalam proses perencanaan dan terlibat dalam perancangan kegiatan CSR PT Vale. Kegiatan-kegiatan tersebut terbagi dalam tugas-tugas dan mempunyai standar operasional.

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Jenis dan Tipe Penelitian
  • Sumber Data
  • Informan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Teknik Pengabsahan Data

Dari hasil wawancara penulis dengan RR, beliau mengatakan bahwa anggaran CSR yang diterima tiap desa sama besarnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer divisi CSR, beliau menyampaikan bahwa komitmen perusahaan adalah mengupayakan perbaikan. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan RR, beliau menyampaikan bahwa peningkatan akses pelayanan kesehatan melalui pelatihan kader posyandu adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan RR, ia mengatakan manfaat penerapan program kebijakan CSR antara lain tercapainya kesejahteraan dan kemandirian bagi masyarakat miskin di wilayah yang terkena dampak kegiatan usaha PT Vale. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan FK, manfaat jangka panjang dari bantuan CSR bidang kesehatan khususnya bantuan jembatan komunitas adalah adanya perubahan perilaku masyarakat Desa Tole. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan EL, beliau mengatakan bahwa sebagai bidan desa, beliau bersama masyarakat ikut serta dalam perencanaan program yang nantinya akan dilaksanakan pada musyawarah desa.

Tabel 3.1: Informan Penelitian  E.  Teknik Pengumpulan Data
Tabel 3.1: Informan Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

Kabupaten Luwu Timur merupakan kabupaten paling timur di Provinsi Sulawesi Selatan dan berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah di utara. Sedangkan perbatasan baratnya adalah Kabupaten Luwu Utara, di Kabupaten Luwu Timur terdapat 14 sungai. Danau Matano berada di Kecamatan Nuha sedangkan empat danau lainnya berada di Kecamatan Towuti. Kabupaten Luwu Timur merupakan wilayah dengan curah hujan cukup tinggi.

Kabupaten Towuti di utara berbatasan dengan Kabupaten Nuha dan Provinsi Sulawesi Tengah, di timur dan selatan berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara, dan di barat berbatasan dengan Kecamatan Nuha dan Wasuponda Kabupaten Towuti terdiri dari 18 desa. Kecamatan Towuti juga memiliki 30 unit Posyandu, 5 unit Pustu, 12 unit Pos Kesehatan Desa, 4 unit praktik dokter/bidan dan 2 unit apotek. Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur sangat luar biasa dibandingkan dengan beberapa desa yang ada di Kecamatan Towuti bahkan se Kabupaten Luwu Timur, dengan tingkat pendidikan berdasarkan hasil rekapitulasi data kependudukan berdasarkan tingkat pendidikan Desa Tole, Towuti Kecamatan yaitu : Jumlah penduduk tersebar di 3 (tiga) dusun Desa Tole yaitu 102 jiwa tidak bersekolah/tidak tamat Sekolah Dasar (TTSD), 102 jiwa tidak bersekolah (BS) yang akan masuk Taman Kanak-Kanak (TK), berpendidikan Sekolah Dasar (SD) 174 orang, Sekolah Menengah Pertama (SLTP) 179 orang, Sekolah Menengah Atas (SLTA) 105 orang, Diploma Tiga (D3) 4 orang dan 3 orang bergelar Sarjana (S1).

Dukungan Organisasi Pelaksana

Dari hasil wawancara, penanggung jawab CSR PTVI mengatakan, dari segi anggaran, programnya banyak, yang masing-masing mempunyai nominal besarnya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada kepala bagian CSR, beliau menyampaikan bahwa pelaksana yang disampaikan merupakan bentukan desa yang disebut komite desa. Masyarakat yang dipilih adalah masyarakat yang mampu atau mampu bekerja di lapangan, ada juga masyarakat dari pemerintah desa seperti pak dusun atau pak RT berdasarkan hasil musyawarah desa.” (Hasil wawancara dengan RR November 2020) .

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan RR, beliau mengatakan bahwa komite desa adalah orang-orang atau komunitas yang dipilih berdasarkan kriteria untuk dapat bekerja di lapangan serta pemerintah desa setempat seperti kepala dusun atau ketua RT. . Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala departemen CSR yang menyatakan bahwa sarana dan prasarana bergantung pada kebijakan pemerintah dan hasil kegiatan dalam satu tahun, memberikan laporan kepada pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan RR, sarana dan prasarana bidang kesehatan di Desa Tole antara lain meja dan kursi, alat ukur suhu tubuh, alat timbang badan yang disimpan di pustu dan posyandu desa, pembangunan Desa Tole di posyandu dan rehabilitasi posyandu Desa Tole serta perbaikan pustu desa, bantuan PMT (pemberian makanan tambahan) bagi ibu hamil yang menderita KEK (kurang tenaga kronis), kemudian bantuan PMT bagi lansia, serta penyediaan jamban sehat bagi keluarga kurang mampu.

Manfaat Kebijakan

Berdasarkan hasil wawancara, Ketua KPMD RR menyatakan bahwa penerima bantuan program CSR sudah tepat sasaran dengan sasaran dari program CSR itu sendiri. Dimana penerima bantuan program CSR diprioritaskan pada kelompok masyarakat miskin, kelompok umur rentan, yang selama ini telah mendapatkan pelayanan kesehatan dan akses ekonomi sesuai aturan PTPM. Berdasarkan hasil wawancara dengan NA disebutkan bahwa sasaran program CSR diprioritaskan pada kelompok umur rentan seperti lansia dan rumah tangga miskin (POH).

Salah satunya adalah dahulu masyarakat tidak memiliki toilet dan seringkali tidak lagi memilikinya.” (Hasil wawancara dengan RW Agustus 2020) Hal ini berdasarkan wawancara penulis dengan RW. Sebagai salah satu penerima bantuan jamban sehat keluarga, berdasarkan hasil wawancara, adanya kebijakan CSR yang diterapkan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan EL, diperoleh manfaat jangka panjang seperti peningkatan taraf kesehatan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat miskin. dan kelompok rentan di wilayah terdampak perusahaan Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan RR, saat ini akses masyarakat terhadap kesehatan untuk berobat sudah dekat sehingga masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Partisipasi Masyaraka

Berdasarkan hasil wawancara dengan FK, dalam pelaksanaan program CSR, masyarakat ikut serta dalam pelaksanaan program ini dan menyumbangkan tenaga atau tanahnya untuk membantu pelaksanaan program CSR. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan pihak RW, beliau menyampaikan bahwa seluruh masyarakat, pelaksana kegiatan dan pemerintah desa turut serta memantau seluruh program CSR yang dilaksanakan dan ikut serta dalam pemeliharaan program tersebut. Partisipasi masyarakat Desa Tole dalam pelaksanaan CSR bidang kesehatan menurut Cohen dan Uphoff (2009) dilakukan dengan cara terlibat dalam perencanaan program CSR dengan memberikan kontribusi berupa gagasan, berpartisipasi hingga pelaksanaannya. menyumbangkan tenaga kerja atau tanah dalam bidang kesehatan. implementasi CSR di bidang kesehatan.

Dalam proses program CSR, masyarakat berpartisipasi mulai dari tahap perencanaan program hingga tahap pemantauan. Kebijakan pengelolaan program CSR diharapkan lebih fokus pada masyarakat, Pemerintah Daerah Luwu Timur diharapkan membentuk struktur organisasi untuk memantau dan mengendalikan pelaksanaan program CSR agar lebih terukur dan dapat dicapai. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mempunyai tugas untuk memperbarui data terkait permasalahan kesehatan yang terjadi di daerahnya agar program CSR dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan program di wilayah atau daerah tersebut.

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam hal ini peneliti dapat membandingkan hasil observasi, wawancara, dengan dokumen yang ada, atau membandingkan hasil wawancara informan (data primer) dengan bacaan buku yang berkaitan dengan penelitian (data sekunder). Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan RR, beliau menyampaikan bahwa masyarakat ikut serta dalam pemeliharaan sarana dan prasarana bantuan CSR yang diberikan PT Vale agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lama, seperti kelestarian desa. pustu dan posyandu.

Saran

Analisis Implementasi CSR Dalam Upaya Bina Lingkungan (Studi Kasus Program Kemitraan Bank Jateng di ST Bubakan. Implementasi CSR Pada Pemberdayaan Masyarakat, Kesejahteraan Masyarakat Dan Citra Perusahaan PT Vale Indonesia Tbk. online) (digilib.unhas.ac .id, pada Analisis Hubungan Kemitraan Pemerintah Daerah, Swasta dan Masyarakat dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT.

Gambar

TABEL 3.1 INFORMAN PENELITIAN …………………………………….   33
GAMBAR 2.1 BAGAN KERANGKA PIKIR ………………………………… 27
Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pikir
Tabel 3.1: Informan Penelitian  E.  Teknik Pengumpulan Data

Referensi

Dokumen terkait

Results of Analysis of Technology Aspect Indicators in Books A, B, and C Based on Figure 3, the content of technological aspects in book A is dominated by information

The rate of economic growth in Indonesia can be seen from its Gross Domestic Product (GDP), while the rate of economic growth in Yogyakarta Province can be seen from