• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Objek Penelitian

Dalam dokumen skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 49-55)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Kabupaten Luwu Timur

Kabupaten Luwu Timur merupakan Kabupaten paling timur di Provinsi Sulawesi Selatan yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Utara. Sedangkan di sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Teluk Bone. Sementara itu, batas sebelah Barat merupakan Kabupaten Luwu Utara.Di Kabupaten Luwu Timur terdapat 14 sungai. Sungai terpanjang adalah Sungai Kalaena dengan panjang 85 km. Sungai tersebut melintas di Kecamatan Mangkutana. Sedangkan sungai terpendek adalah Sungai Bambalu dengan panjang 15 km.

Selain itu, di Kabupaten Luwu Timur juga terdapat lima danau. Kelima danau tersebut antara lain danau Matano (dengan luas 245.70 km2), Danau Mahalona (25 km2), dan Danau Towuti (585 km2), Danau Tarapang Masapi (2.43 km2) dan Danau Lontoa (1.71 km2). Danau Matano terletak di Kecamatan Nuha sedangkan keempat danau lainnya terletak di Kecamatan Towuti.Kabupaten Luwu Timur merupakan wilayah yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Selama tahun 2011, tercatat rata-rata curah hujan mencapai 258 mm, dengan rata-rata jumlah hari hujan per bulan mencapai 17 hari. Curah

hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember, yakni 393 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 23 hari. Secara geografis Kabupaten Luwu Timur berbatasan dengan beberapa wilayah sebagai berikut:

a) Sebelah Utara : Berbatasan dengan Sulawesi Tengah b) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Sulawesi Tenggara c) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Teluk Bone

d) Sebelah Barat : Berbatasan dengan Luwu Utara

Kabupaten Luwu Timur yang beribu kota di Malili, secara administrasi dibagi menjadi 11 kecamatan yaitu Kecamatan Burau, Kecamatan Wotu, Kecamatan Tomoni, Kecamatan Tomoni Timur, Kecamatan Angkona, Kecamatan Malili, Kecamatan Towuti, Kecamatan Nuha, Kecamatan Wasuponda, Kecamatan Mangkutana dan Kecamatan Kalaena. Desa Tole sendiri berada di Kecamatan Towuti.

Kecamatan Towuti merupakan salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Luwu Timur. Luas wilayahnya 1.820,48 km², terdiri dari luas daratan 1.219.000 km2 dan luas danau sebesar 601,48 km2.

Kecamatan Towuti terletak di sebelah timur ibu kota Kabupaten Luwu Timur.

Kecamatan Towuti di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Nuha dan Propinsi Sulawesi Tengah, sebelah timur dan sebelah selatan berbatasan dengan Propinsi Sulawesi Tenggara, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Nuha dan Wasuponda.Kecamatan Towuti terdiri dari 18 desa. Ada tiga desa yang

baru mengalami perubahan dari status UPT menjadi desa yaitu desa Libukan Mandiri berubah status dari UPT Mahalona SP 1, desa Kalosi berubah status dari UPT Mahalona SP 2, dan desa Buangin berubah status dari UPT Buangin. Namun dalam publikasi ini masih disertakan daftar nama ketiga UPT yang ada karena pemerintahannya masih ada. Terdapat juga 2 desa yang baru mengalami pemekaran yaitu Desa Tole pemekaran dari desa Mahalona dan desa matompi pemekaran dari desa Pekaloa. Wilayah Kecamatan Towuti adalah daerah yang seluruh desanya merupakan wilayah bukan pantai dengan topografi wilayah sebagian besar merupakan daerah datar. Terdapat 4 danau di Kecamatan Towuti, danau terluas adalah danau Towuti dengan luas 585 km2.

Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Towuti sudah relatif lengkap.

Dari 18 desa yang ada terdapat 4 buah puskesmas yang terletak di Desa Langkea Raya, Bantilang, Mahalona dan Pekaloa. Kecamatan Towuti juga memiliki 30 unit posyandu, 5 unit Pustu, 12 unit Poskesdes, 4 tempat praktik dokter/bidan, dan 2 apotek. Tenaga medis yg tersedia diantaranya 4 orang dokter umum, 4 orang dokter gigi, 28 bidan, 48 perawat, dan 8 orang tenaga farmasi. Jumlah pasangan usia subur yang ada di kecamatan Towuti sebanyak 4.491. Berdasarkan data PLKB, banyaknya wanita berumur 15-49 tahun berstatus kawin yang sedang menggunakan/memakai alat KB tahun 2012 sebanyak 3.474 orang.

Hasil pendataan Badan KB-KS kecamatan Towuti mencatat bahwa

banyaknya keluarga pra-sejahtera yang ada sebanyak 884 keluarga, sejahtera I 1.413 keluarga, sejahtera II 2.057 keluarga, Sejahtera III 1.583, dan sejahtera III+ sebanyak 400 keluarga.

2. Gambaran Khusus Lokasi Penelitian a) Profil Desa Tole

Desa Tole terletak di Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur.

Secara geografis wilayah Desa Tole berbatasan dengan beberapa wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Petea

2. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Jalan Tani Dusun Ponsoa

3. Sebelah Selatan : berbatasan dengan sungai Lampesue 4. Sebelah Barat : Bebatasan dengan sungai Pontali

DesaTole yang memiliki luas 25.000.000 M2 terbagi atas tiga dusun yaitu Dusun Tandumata, Dusun Tambuka, dan Dusun Ponsoa yang masing-masing dusun memiliki 2 (dua)RT. Jarak dari ibu kota kecamatan ± 25 km., dan ± 75 km dari ibu kota Kabupaten, dengan ketinggian antara 0-30 m diatas permukaan laut.

Jumlah penduduk menurut data yang tersedia di kantor Desa Tole adalah sebanyak 936 jiwa, dimana 496 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 440 jiwa adalah perempuan. Dari

keseluruhan penduduk jumlah Kepala Keluarga yang tercatat adalah 253 KK. Potensi sumber daya manusia Desa Tole.

Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur sangat luar biasa jika dibanding dengan beberapa desa yang ada di kecamatan Towuti dan bahkan di seluruh kabupaten Luwu Timur, dengan tingkat pendidikan berdasarkan hasil rekapan data penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan Desa Tole Kecamatan Towuti Yaitu : Total jumlah penduduk yang tersebar di 3 (tiga) Dusun Desa Tole ini yakni yang tidak sekolah/ tidak tamat SD (TTSD) sebesar 102 jiwa, yang belum sekolah (BS) berjumlah 102 jiwa yang akan masuk taman kanak-kanak (TK), yang berpendidikan Sekolah Dsar (SD) 174 jiwa, Sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 179 jiwa, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 105 jiwa, Diploma Tiga (D3) berjumlah 4 jiwa dan Strata Satu (S1) sebanyak 3 orang.

Kondisi Desa Tole saat sekarang mempunyai tenaga kesehatan 1 orang (bidang desa) dengan status Upah jasa. Tugas sehari-harinya melayani kesehatan masyarakat. Melihat dari jumlah penduduk yang berjumlah kurang lebih 936 jiwa sangat tidak seimbang dari jumlah penduduk dan tenaga kesehatan yang ada. Kegiatan imunisasi BCG, Campak dan Polio sudah mulai berjalan di desa oleh tenaga medis dan Kader desa, namum belum

berjalan optimum karena terbatasnya tenaga yang tersedia dan terbatasnya fasilitas kesehatan yang tersedia.

b) Profil PT Vale Indonesia Tbk

PT Vale mempunyai sejarah sejak Indonesia belum merdeka. PT Vale (yang saat itu bernama PT International Nickel Indonesia) didirikan pada bulan Juli 1968. Kemudian di tahun tersebut PT Vale dan Pemerintah Indonesia menandatangani Kontrak Karya (KK) yang merupakan lisensi dari Pemerintah Indonesia untuk melakukan eksplorasi, penambangan, dan pengolahan bijih nikel.

Sejak saat itu PT Vale Indonesia Tbk. memulai pembangunan smelter di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Melalui Perjanjian Perubahan dan Perpanjangan yang ditandatangani pada bulan Januari 1996, KK tersebut telah diubah dan diperpanjang masa berlakunya hingga 28 Desember 2025.

Misi :

“Mengubah sumber daya alam menjadi kemakmuran dan pembangunan yang berkelanjutan.”

Visi :

“Menjadi perusahaan sumber daya alam nomor satu di Indonesia yang menggunakan standar global dalam menciptakan nilai jangka panjang, melalui keunggulan kinerja dan kepedulian terhadap manusia dan alam.”

Nilai-nilai:

1. Kehidupan adalah yang terpenting 2. Menghargai karyawan

3. Menjaga kelestarian bumi 4. Melakukan hal yang benar 5. Bersama-sama menjadi lebih baik

6. Mewujudkan tujuan Untuk pengembangan dan kesejahteraan masyarakat

Dalam dokumen skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 49-55)

Dokumen terkait