MENGGUNAKAN TAILWIND
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Komputer Pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Komputer
Universitas Harapan Medan
ZONA ALFARIS HARATORA GIAWA 202370027
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER
UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN MEDAN
2024
i
MENGGUNAKAN TAILWIND
ZONA ALFARIS HARATORA GIAWA 202370027
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Komputer Pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Komputer
Universitas Harapan Medan
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER
UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN 2024
i
Saya/kami dengan ini menyatakan bahwa saya/kami telah memeriksa skripsi mahasiswa ini dan menurut pendapat saya/kami, skripsi mahasiswa ini telah mencukupi untuk ruang lingkup dan kualitas untuk dianugerahkan gelar Sarjana Komputer dalam bidang Sistem Informasi.
Medan, 2024
Pembimbing I Pembimbing 2
(Yanti Faradillah Siahaan, S.T., M.Si., M.Kom) (Fachrul Rozi Lubis, S.Kom., M.Kom)
iv
PERNYATAAN MAHASISWA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Zona Alfaris Haratora Giawa
NPM : 202370027
Nama Orang Tua : M. Affan Giawa dan Sri Erliyani Miraza Fakultas : Teknik dan Komputer
Program Studi : Sistem Informasi Jenjang Studi : Strata-1
Menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan gagasan, rumusan, dan ide saya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain kecuali arahan dari Tim Dosen Pembimbing.
2. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Harapan Medan, ataupun di Perguruan Tinggi lain.
3. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan mencantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengaran dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Demikianlah pernyataan ini saya perbuat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diberikan melalui karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi ini.
Medan, Mei 2024 Yang Menyatakan
Zona Alfaris Haratora Giawa 202370027
v PERSETUJUAN
JUDUL : SISTEM INFORMASI PRODUK TEH SUMATERA
UTARA PADA PERUSAHAAN EKSPOR PT.
ADARO GLOBAL SINERGI MENGGUNAKAN TAILWIND
KATEGORI : SKRIPSI
NAMA : ZONA ALFARIS HARATORA GIAWA
NOMOR POKOK MAHASISWA : 202370027
FAKULTAS : TEKNIK DAN KOMPUTER
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
TAHUN TAMAT : 2024
DISETUJUI OLEH Komisi Pembimbing
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Fachrul Rozi Lubis, S.Kom., M.Kom Yanti Faradillah Siahaan, S.T., M.Si., M.Kom
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Ahmad Zakir, S.T., M.Kom
vi
Puji dan Syukur atas kehadirat Allah SWT. atas limpah dan rahmat-Nya, yang telah menyertai saya dalam perjalanan penulisan menyelesaikan proses skripsi dengan judul
“Sistem Informasi Produk Teh Sumatera Utara Pada Perusahaan Ekspor PT. Adaro Global Sinergi Menggunakan Tailwind” sebagai syarat untuk dapat menyelesaikan perkuliahan pada program studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Harapan Medan dengan tepat pada waktunya. Dalam momentum yang penuh berkah ini, penulis dengan tulus ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Sriadhi, S.T. M.Pd. M.Kom. Ph.D selaku Rektor Universitas Harapan Medan.
2. Bapak Dodi Siregar, S.Kom. M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Harapan Medan
3. Bapak Ahmad Zakir, S.T. M.Kom selaku ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Harapan Medan.
4. Bapak Andi Marwan Elhanafi, S.T. M.Kom selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi.
5. Ibu Yanty Faradillah Siahaan S.T., M.Si., M.Kom selaku pembimbing I dan Bapak Fachrul Rozi Lubis, S.Kom., M.Kom selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu membimbing penulis selama pengerjaan Skripsi ini.
6. Ayahanda Muhammad Affan Giawa serta Ibunda Sri Erliyani Miraza yang saya sayangi atas doa dan kasih sayangnya yang tulus dan tidak terhingga kepada penulis serta selalu memberikan semangat sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini.
7. Kakak serta seluruh teman dan kerabat yang telah membantu penulis dalam hal moril dan moral selama proses perkuliahan dan penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan efisien.
8. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Program Studi Sistem Informasi. Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Harapan Medan Angkatan 2019, 2020 dan 2021 yang telah memberikan motivasi dan perhatiannya.
9. Semua pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam pengerjaan Skripsi ini yang tidak penulis sebutkan satu persatu saya ucapkan terimakasih.
Dengan ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun skripsi ini.
Oleh karena itu, saya mengharapkan segala kritikan dan saran yang membangun dalam pengerjaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Medan, Mei 2024 Penulis
Zona Alfaris Haratora Giawa 202370027
viii
Sebuah Sistem informasi produk sangatlah dibutuhkan, terkhusus pada sebuah organisasi atau perusahaan untuk dapat memberikan informasi produk ataupun layanan mereka. PT.
Adaro Global Sinergi merupakan sebuah perusahaan ekspor yang bergerak pada berbagai komoditi. Pada saat ini, PT. Adaro Global Sinergi masih menggunakan media sosial mereka untuk memberikan informasi lengkap tentang produk-produk mereka, terutama pada produk komoditi teh. Pada penelitian ini akan dirancang sebuah sistem informasi khusus pada komoditi teh Sumatera Utara pada PT. Adaro Global Sinergi dengan menggunakan metode penelitian dan perancangan waterfall dan juga menggunakan metode tailwind pada bagian desain antarmuka sistem. Hasil penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi yang dapat diimplementasikan dalam membantu pihak perusahaan untuk dapat memberikan informasi lengkap produk teh mereka dan memberikan kemudahan akses informasi kepada para pengguna atau pembeli yang berada di luar jangkauan perusahaan PT. Adaro Global Sinergi, serta sistem informasi yang dibangun telah diuji menggunakan metode pengujian blackbox pada environment development saja. Sistem informasi yang dibangun belum diimplementasikan pihak perusahaan dikarenakan sistem masih dalam tahap pengembangan.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Teh, Ekspor, PHP, Tailwind.
ix
An information system is very needed, especially in the organization or company for giving their product information or their services. PT. Adaro Global Sinergi is an export company which focuses on various commodities. At this time, PT. Adaro Global Sinergi is still using their social media to inform the detailed information about their product, especially on tea commodity products. In this research will be developed an information system which focuses on North Sumatera tea commodity product on PT. Adaro Global Sinergi uses the waterfall research and development method, and also using tailwind as the system interface design.
The results of this study produce an information system that can be implemented to help companies provide complete information on their tea products and provide easy access to information to users or buyers who are outside the reach of the company PT. Adaro Global Sinergi, and the information system that was built has been tested using the blackbox testing method on the development environment only. The information system that was built has not been implemented by the company because the system is still in the development level.
Keywords: Information System, Tea, Export, PHP, Tailwind.
x
PERNYATAAN PEMBIMBING ... i
PERNYATAAN MAHASISWA ... iv
PERSETUJUAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 4
2.1 Tinjauan Pustaka ... 4
2.2 Dasar Teori... 4
2.2.1 Sistem Informasi ... 5
2.2.2 Daun Teh ... 5
2.2.3 Jenis-jenis Daun Teh ... 5
2.2.4 Daun Teh Sumatera Utara ... 6
2.2.5 Kegiatan Ekspor ... 8
2.2.6 Software Perancangan Sistem ... 8
2.2.7 Alat Bantu Perancangan Sistem ... 9
2.2.8 Metode Pengembangan Sistem ... 14
2.2.9 Metode Pengujian Sistem ... 16
BAB III METODE PENELITIAN ... 17
3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 17
3.1.1 Bahan Penelitian ... 17
3.1.2 Alat Penelitian ... 17
3.2 Prosedur Penelitian ... 18
3.2.1 Metode Pengumpulan Data ... 18
3.2.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 18
3.3 Analisis Kebutuhan ... 20
3.3.1 Analisis Masalah ... 20
3.3.2 Analisis Fungsional ... 21
3.3.3 Analisis Pengguna ... 22
3.4 Perancangan Sistem ... 22
3.4.1 Flowchart Sistem ... 22
3.4.2 Use Case Diagram ... 23
3.4.3 Sequence Diagram ... 25
3.4.4 Class Diagram ... 25
3.5 Perancangan Database Sistem ... 26
3.6 Desain Antarmuka Sistem ... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1 Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Halaman Homepage ... 44
4.1.2 Halaman Products ... 46
4.1.3 Halaman Products Details ... 48
4.1.4 Halaman About ... 49
4.1.5 Halaman Terms and Conditions ... 52
4.1.6 Halaman Review ... 53
4.1.7 Halaman Daftar Akun Baru ... 53
4.1.8 Halaman Login ... 54
4.1.9 Halaman Edit Profile ... 55
4.1.10 Halaman Ganti Kata Sandi ... 55
4.1.11 Halaman Akun Pengguna ... 56
4.1.12 Halaman Tambah Review ... 56
4.1.13 Halaman Admin Panel ... 57
4.2 Pembahasan ... 60
4.2.1 Implementasi Framework Tailwind ... 61
4.2.2 Pengujian Sistem ... 61
BAB V PENUTUP ... 63
5.1 Kesimpulan ... 63
5.2 Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 65
xiii
Gambar 2.1 Metode Waterfall ... 15
Gambar 3.1 Flowchart Sistem ... 23
Gambar 3.2 Use Case Diagram Admin ... 24
Gambar 3.3 Use Case Diagram User ... 24
Gambar 3.4 Sequence Diagram ... 25
Gambar 3.5 Class Diagram ... 26
Gambar 3.6 Rancangan Desain Halaman Landing Page, Bagian 1 ... 30
Gambar 3.7 Rancangan Desain Halaman Landing Page, Bagian 2 ... 31
Gambar 3.8 Rancangan Desain Halaman Landing Page, Bagian 3 ... 31
Gambar 3.9 Rancangan Desain Halaman Landing Page, Bagian 4 ... 32
Gambar 3.10 Rancangan Desain Halaman Landing Page Admin ... 32
Gambar 3.11 Rancangan Desain Halaman Products, Bagian 1 ... 33
Gambar 3.12 Rancangan Desain Halaman Products, Bagian 2 ... 33
Gambar 3.13 Rancangan Desain Halaman Detail Produk ... 34
Gambar 3.14 Rancangan Desain Halaman About Us Bagian 1 ... 35
Gambar 3.15 Rancangan Desain Halaman About Bagian 2 ... 35
Gambar 3.16 Rancangan Desain Halaman About Bagian 3 ... 36
Gambar 3.17 Rancangan Desain Halaman Terms and Conditions ... 36
Gambar 3.18 Rancangan Desain Halaman Review ... 37
Gambar 3.19 Rancangan Desain Halaman Daftar Akun Baru ... 37
Gambar 3.20 Rancangan Desain Halaman Login ... 38
Gambar 3.21 Rancangan Desain Halaman Edit Profile ... 38
Gambar 3.22 Rancangan Desain Halaman Ganti Kata Sandi ... 39
Gambar 3.23 Rancangan Desain Halaman Akun Pengguna ... 39
Gambar 3.24 Rancangan Desain Halaman Tambah Review ... 40
Gambar 3.25 Rancangan Desain Halaman Admin Panel ... 40
Gambar 3.26 Rancangan Desain Halaman Edit Products ... 41
Gambar 3.27 Rancangan Desain Halaman Edit User ... 42
Gambar 3.28 Rancangan Desain Halaman Tambah Produk ... 42
Gambar 3.29 Rancangan Desain Halaman Edit Review ... 43
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Homepage Tanpa Login Akun ... 44
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Homepage Dengan Login Akun Admin ... 45
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Homepage Bagian 2 ... 45
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Homepage Bagian 3 ... 46
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Homepage Bagian 4 ... 46
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Products Bagian 1 ... 47
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Products Bagian 2 ... 47
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Products Bagian 3 ... 48
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Products Details ... 49
Gambar 4.11 Tampilan Halaman About Bagian 1 ... 49
Gambar 4.12 Tampilan Halaman About Bagian 2 ... 50
Gambar 4.13 Tampilan Halaman About Bagian 3 ... 50
Gambar 4.14 Tampilan Halaman About Bagian 4 ... 51
Gambar 4.15 Tampilan Halaman About Bagian 5 ... 51
Gambar 4.16 Tampilan Halaman About Bagian 6 ... 52
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Terms and Conditions Bagian 1 ... 52
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Terms and Conditions Bagian 2 ... 53
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Review ... 53
Gambar 4.20 Tampilan Halaman Daftar Akun Baru ... 54
Gambar 4.21 Tampilan Halaman Login ... 54
Gambar 4.22 Tampilan Halaman Edit Profile ... 55
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Ganti Kata Sandi ... 56
Gambar 4.24 Tampilan Halaman Akun Pengguna ... 56
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Tambah Review ... 57
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Admin Panel Bagian 1 ... 57
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Admin Panel Bagian 2 ... 58
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Admin Panel Bagian 3 ... 58
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Edit Products ... 59
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Tambah Produk ... 59
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Edit Review ... 60
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Edit User ... 60
xv
Tabel 2.1 Daftar Black Tea Orthodox Kebun Sumatera Utara ... 6
Tabel 2.2 Simbol Flowchart ... 10
Tabel 2.3 Simbol Use Case Diagram ... 12
Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram ... 13
Tabel 3.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 17
Tabel 3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 18
Tabel 3.3 Pengguna Sistem ... 22
Tabel 3.4 Struktur Tabel Produk ... 26
Tabel 3.5 Struktur Tabel Review ... 27
Tabel 3.6 Struktur Tabel Detail Review ... 27
Tabel 3.7 Struktur Tabel User ... 28
Tabel 3.8 Struktur Tabel User Access Menu ... 28
Tabel 3.9 Struktur Tabel User Menu ... 29
Tabel 3.10 Struktur Tabel User Role ... 29
Tabel 3.11 Struktur Tabel User Sub Menu ... 29
Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengujian Sistem Menggunakan BlackBox Testing ... 62
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada pemanfaatan website sebagai sistem informasi sebuah perusahaan telah menjadi solusi utama bagi sebuah perusahaan dalam mempromosikan produk-produk mereka. Pada saat ini, sudah banyak perusahaan di Indonesia baik perusahaan besar maupun kecil yang telah mengimplementasikan website sebagai sistem informasi produk mereka. Hal tersebut sejalan dengan beberapa penelitian yang menjelaskan bahwa pemanfaatan sistem informasi berbasis website telah mempengaruhi tingkat engagement atau promosi sebuah perusahaan atau usaha saat ini dimana para pelanggan dapat dengan mudah mengakses sistem tersebut dari mana saja dan sebagai portal informasi utama yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan (Hillyada, 2023; Suri, 2019).
Pemanfaatan sistem informasi berbasis website pun telah sampai pada perusahaan- perusahaan ekspor di Indonesia. Pemanfaatan website sebagai sistem informasi produk ekspor yang dikembangkan oleh perusahaan telah memberikan manfaat besar seperti kemudahan para pembeli baik dari dalam Indonesia sendiri ataupun dari luar Indonesia dalam mencari informasi tentang perusahaan ekspor tersebut dan informasi tentang komoditi produk yang mereka sediakan. Berdasarkan penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa pemberian informasi komoditi produk ekspor sebuah perusahaan ekspor di Indonesia telah menjadikan perusahaan ekspor yang ada di Indonesia menjadi perusahaan yang melek teknologi dan sangat mempengaruhi penjualan ekspor mereka dalam bidang penjualan apapun itu (Widiantoro, 2023; Melyng et al., 2024; Rai Sugiri, 2023; Wijayanti, 2023).
Teknologi dan informasi adalah dua hal yang tidak dapat terlepaskan satu sama lain pada era digitalisasi saat ini. Implementasi sebuah sistem informasi pada saat ini menjadikan hal tersebut solusi utama bagi setiap individu ataupun kelompok. Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang menyediakan berbagai informasi penting untuk dapat digunakan sebagai media penyebaran informasi dan manajemen fungsional pada sebuah perusahaan (Amir et al., 2024; Apryanti et al., 2023; Karimah et al., 2023; Subagja et al., 2024). Salah satu pengembangan sistem informasi saat ini adalah menggunakan website.
Bagi sebuah perusahaan terutama perusahaan ekspor saat ini, penggunaan website sebagai media promosi mereka dalam menyebarkan informasi produk merupakan suatu hal penting yang harus dikembangkan dengan baik. Penggunaan sistem website yang tepat pun
merupakan hal lain yang harus diperhatikan sebuah perusahaan ekspor ketika akan mengembangkan sebuah sistem informasi berbasis website.
Salah satu perusahaan ekspor di kota Medan adalah perusahaan PT. Adaro Global Sinergi. Perusahaan ini telah dibangun dan dibentuk pada tahun 2020 lalu pada saat pandemi Covid-19. Fokus komoditi produk perusahaan PT. Adaro Global Sinergi adalah pada komoditi teh, gula, dan sawit. PT. Adaro Global Sinergi telah melakukan beberapa transaksi pada beberapa pihak di luar negeri, seperti Korea Selatan, Turki, India, dan Jepang. Pada awalnya pihak PT. Adaro Global Sinergi hanya memanfaatkan platform sosial media seperti Instagram dan platform bisnis yaitu LinkedIn. Penyebaran informasi mereka melalui sosial media telah dapat memberikan manfaat kepada mereka, namun beberapa pembeli masih bingung dan salah paham dalam memahami komoditi produk yang mereka pasarkan di pasar internasional tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menyimpulkan akan melakukan perancangan serta analisis sistem informasi berbasis website terhadap produk teh PT. Adaro Global Sinergi yang dipasarkan.
Pengembangan sistem informasi berbasis website pada perusahaan PT. Adaro Global Sinergi akan menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP dan CSS dengan framework tailwind, dimana framework tersebut telah banyak digunakan developer dalam mengembangkan website dinamis dengan sistem open-source (Walmarwah et al., 2024;
Laili et al., 2023; Munawar et al., 2023; Sansprayada et al., 2024). Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka peneliti menyimpulkan untuk membuat penelitian dengan judul
“Sistem Informasi Produk Teh Sumatera Utara Pada Perusahaan Ekspor PT. Adaro Global Sinergi Menggunakan Tailwind”. Untuk dapat dilakukan pengujian nantinya, website tersebut akan di hosting pada sebuah server agar dapat diakses oleh beberapa user sekaligus.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirancang rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana perancangan sistem informasi produk teh Sumatera Utara pada PT. Adaro Global Sinergi yang baik dan efisien agar permasalahan penyampaian informasi produk yang ada dapat diselesaikan.
1.3 Batasan Masalah
Adapun beberapa batasan masalah pada penelitian ini agar pembahasan penelitian tidak terlalu luas dan bias adalah sebagai berikut:
1. Perancangan website menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP dan menggunakan framework tailwind CSS.
2. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode perancangan Waterfall.
3. Website sistem informasi yang akan dibangun hanya berfokus pada produk komoditi teh Sumatera Utara yang dipasarkan oleh perusahaan PT. Adaro Global Sinergi.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan penjelasan latar belakang dan penjabaran rumusan masalah sebelumnya, maka adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan sebuah sistem informasi produk komoditi teh pada PT. Adaro Global Sinergi menggunakan PHP dan tailwind.
2. Memberikan solusi media penyampaian produk yang efisien dan efektif pada produk teh PT. Adaro Global Sinergi.
3. Memudahkan pelanggan PT. Adaro Global Sinergi dalam mencari informasi produk teh yang ada pada PT. Adaro Global Sinergi.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan solusi sebuah sistem informasi produk teh Sumatera Utara terutama pada PT. Adaro Global Sinergi yang dapat dijadikan sebagai media promosi produk teh perusahaan.
2. Memberikan sebuah sistem informasi produk yang mudah diakses oleh pengguna nantinya terutama pada produk teh Sumatera Utara pada PT. Adaro Global Sinergi.
4 BAB II
LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka
Penelitian yang membahas serta berfokus pada perancangan dan analisis sistem informasi menggunakan framework tailwind telah banyak dikembangkan pada saat ini.
Penggunaan framework tampilan sistem informasi Tailwind menjadikan tampilan antarmuka sistem menjadi lebih user friendly dan mudah untuk digunakan. Perancangan serta implementasi sebuah sistem informasi yang mudah untuk diakses dan tidak memiliki sumber daya yang banyak menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan yang ada di Indonesia saat ini (Adnyani, 2023). Penggunaan sistem informasi berbasis website pada saat ini pun telah menjadi solusi bagi perusahaan dalam rangka memanfaatkan era digitalisasi yang ada (Eka Putra et al., 2023)
Di sisi lain, penggunaan sistem informasi yang berbasis website menggunakan framework tailwind juga telah diimplementasikan pada beberapa bidang usaha, terutama pada sebuah usaha skala besar atau sebuah perusahaan. Menurut beberapa penelitian sebelumnya yang membahas tentang bagaimana membangun sistem informasi pada sebuah bisnis dan melihat bagaimana pengaruhnya pada performa dan kinerja daripada perusahaan itu (Frastio, 2021). Tidak hanya itu, penggunaan sistem informasi yang menggunakan framework desain antarmuka dengan sifat user friendly juga telah mempengaruhi pada sisi performa pelanggan dari perusahaan (Hillyada, 2023). Mudahnya informasi yang didapatkan pelanggan pada sistem informasi menjadikan sebuah sistem tersebut menjadi garda terdepan perusahaan yang pertama kali diketahui oleh pelanggan atau masyarakat luas (Juan & Imbar, 2023). Maka dari itu, pengembangan sistem informasi yang baik dan kredibel serta user friendly merupakan sebuah hal penting bagi perusahaan jika ingin mendapatkan pengalaman yang baik dari pelanggannya.
2.2 Dasar Teori
Dasar teori merupakan bagian penelitian dimana beberapa teori umum dari ahli ataupun peneliti sebelumnya akan digunakan pada penelitian ini. Pada penelitian ini akan menggunakan beberapa dasar teori dari sistem informasi, daun teh, jenis-jenis daun teh, daun teh Sumatera Utara, kegiatan ekspor, software perancangan sistem, alat bantu perancangan sistem, metode pengembangan sistem, dan teori metode pengujian sistem.
2.2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu kesatuan data yang terintegrasi dan saling melengkapi agar menghasilkan luaran sistem baik dalam bentuk narasi, gambar, maupun suara (Apryanti et al., 2023). Sistem informasi yang baik haruslah memiliki kualitas sistem informasi yang baik yaitu seperti memiliki kualitas informasi yang akurat, kejelasan informasi, kemudahan diakses, fleksibilitas yang tinggi, dapat diukur, dan dapat dibuktikan (Owa et al., 2023). Sistem informasi yang bagus akan digunakan sebuah organisasi untuk dapat memberikan informasi akurat kepada para pencari informasi sebuah organisasi (Hayati
& Karuniani, 2020). Sebuah organisasi harus dapat memberikan dan menyajikan sistem informasi yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan pengguna yang berhubungan secara langsung ataupun tidak dengan organisasi tersebut (Subagja et al., 2024)
2.2.2 Daun Teh
Daun teh atau memiliki nama latin yaitu camellia sinensis merupakan sebuah tanaman yang awalnya muncul di Indonesia dalam bentuk biji, dimana biji tersebut dibawa oleh orang-orang berkebangsaan Jerman sekitar tahun 1684 (Cahyadilani et al., 2019). Daun teh dapat dijadikan berbagai produk yang dapat dikonsumsi, salah satunya adalah minuman teh yang memiliki aroma khusus (Anggraini, 2019)
2.2.3 Jenis-jenis Daun Teh
Adapun beberapa jenis-jenis daun teh yang ada pada saat ini adalah sebagai berikut:
1. Black Tea
Black tea merupakan jenis daun teh yang mengalami proses oksidasi enzimatis yang lebih lama dan kuat daripada jenis oolong tea. Jenis daun teh black tea memiliki kadar larut yang lebih cepat jika diproses menggunakan proses orthodox dan CTC, maka dari itu jenis ini merupakan jenis yang paling sering dijumpai di masyarakat (Hayati & Karuniani, 2020)
2. White Tea
White tea merupakan satu-satunya jenis daun teh yang masih harus diproses secara manual. Jenis ini memiliki tekstur yang lembut dengan warna keabu-abuan dan hanya terdiri dari pucuk pekoe (Haryati et al., 2019)
3. Yellow Tea
Yellow tea merupakan jenis daun teh yang memiliki sedikit reaksi oksidasi pada proses pengolahannya. Yellow tea memiliki tingkat senyawa epigallocatechin galat dan epigallocatechin yang paling tinggi dan menjadikan jenis daun teh ini menjadi jenis dengan produksi paling sedikit (Hayati & Karuniani, 2020)
4. Green Tea
Green tea merupakan jenis daun teh yang dalam proses oksidasinya, senyawa polifenol yang ada hampir tidak teroksidasi. Warna daun teh green tea ini cenderung lebih cerah dan memiliki warna yang lebih hidup (Hayati & Karuniani, 2020) 5. Dark Tea
Dark tea merupakan jenis daun teh yang proses pembuatannya didiamkan lebih lama dan difermentasi sekunder. Jenis ini memiliki suatu zat pigmen utama yaitu zat theabrownin (Hayati & Karuniani, 2020)
6. Oolong Tea
Oolong tea merupakan jenis daun teh yang memiliki tingkat oksidasi minimal 10%
(mendekati teh hijau) dan maksimal 85% (mendekati teh hitam). Jenis daun teh ini biasanya diambil dari jenis tanaman teh sinensis (Hayati & Karuniani, 2020)
2.2.4 Daun Teh Sumatera Utara
Perkebunan daun teh utama yang terdapat pada Provinsi Sumatera Utara adalah perkebunan teh Sidamanik yang berada di Kabupaten Simalungun. Kebun teh tersebut memiliki fokus produksi daun teh berjenis black tea atau orthodox tea. Kebun teh Sidamanik ini sendiri pun telah berada pada pengawasan serta manajemen PT. Perkebunan Nusantara IV Sumatera Utara. PT. Perkebunan Nusantara IV pula juga memiliki dua kebun teh lainnya yaitu kebun teh Bah Butong yang berlokasi di Kabupaten Simalungun dan kebun teh Tobasari yang juga berlokasi di Kabupaten Simalungun. Adapun beberapa jenis black tea yang diproduksi oleh kebun teh Sidamanik adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Daftar Black Tea Orthodox Kebun Sumatera Utara
No. Nama Teh Kategori Karakteristik
1. Broken Orange Pekoe One (BOP I)
Grade I Partikel pendek, agak kecil, hitam, terpilin, agak keriting, berasal dari daun muda, mengandung sedikit tulang daun, sedikit tip atau tanpa tip
2. Broken Orange Pekoe (BOP)
Grade I Partikelnya pendek, agak kecil, hitam, terpilin, agak keriting, berasal dari daun muda, mengandung sedikit tulang daun yang terpilin, sangat sedikit tip atau tanpa tip
3. Broken Orange Pekoe Fannings (BOPF)
Grade I Partikelnya pendek, lebih kecil, hitam, terpilin agak keriting, mengandung banyak tip
4. Broken Pekoe (BP) Grade I Partikelnya pendek, lurus berdiri dari tangkai dan tulang daun muda yang tidak terkelupas, berwarna hitam dan kemerahan
5. Broken Tippy (BT) Grade I Partikelnya agak pipih dan tidak terpilin dengan baik, berwarna kehitaman
6. Pekoe Fannings (PF) Grade I Partikelnya pendek, hitam terpilin agak keriting, tetapi berukuran besar dari fannings
7. Dust One (D I) Grade I Partikelnya berukuran kecil, grainy dan berwarna hitam
8. Broken Pekoe Two (BP II) Grade II Partikelnya pendek, lurus lebih banyak mengandung tangkai dan tulang daun tua, terkelupas, berwarna hitam dan kemerahan 9. Broken Tippy Two (BT II) Grade II Partikelnya agak pipih dan tidak terpilin dengan
baik, banyak mengandung serta dan berwarna merah
10. Pekoe Fannings Two (PF II) Grade II Partikelnya pendek, agak kecil, hitam, terpilin agak keriting, lebih banyak mengandung serat 11. Dust Two (D II) Grade II Partikelnya berukuran sangat kecil, banyak
mengandung serta dan berwarna merah
12. Dust Three (D III) Grade II Partikelnya berukuran sangat kecil, lebih banyak mengandung serat dan berwarna merah
13. Dust Four (D IV) Grade II Partikelnya berukuran sangat kecil, lebih banyak mengandung serat dan berwarna merah, sedikit berpasir
14. Fannings Two (F II) Grade II Partikelnya berukuran pendek dan kecil, merah dan banyak mengandung serat
15. Broken Grades (BG) Grade II Campuran dari 2 atau lebih jenis mutu pada teh bubuk kasar
16. Fluff Grade III Campuran dari semua fraksi mutu III
Sumber: Website Resmi PT. Perkebunan Nusantara IV
2.2.5 Kegiatan Ekspor
Kegiatan ekspor dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti yaitu kegiatan pengiriman barang dagangan ke luar negeri (Akhriana et al., 2023). Kegiatan ekspor merupakan kegiatan jual beli barang baik dalam bentuk barang mentah maupun barang jadi yang dilakukan oleh perusahaan dari dalam negeri ke luar negeri secara resmi (Karimah et al., 2023). Kegiatan ekspor sendiri dapat dilakukan oleh individu ataupun sebuah kelompok usaha, baik skala besar maupun kecil dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku (D. W. Sari
& Restikasari, 2021)
2.2.6 Software Perancangan Sistem
Dalam pengembangan sebuah sistem informasi baik berjenis statis maupun dinamis, akan dibutuhkan beberapa software pembantu dalam pengembangan serta perancangannya.
Berikut ini merupakan beberapa software pembantu dalam pengembangan atau perancangan sistem informasi pada penelitian ini, yaitu:
1. XAMPP
XAMPP merupakan software pendukung yang dapat menjalankan fungsinya sebagai local web server dimana software ini akan menjadikan perangkat keras yang digunakan pengguna sebagai local server atau dapat disebut dengan localhost (Sari et al., 2020). Software XAMPP dapat dijalankan pada beberapa bahasa pemrograman salah satunya adalah PHP dengan menggunakan basis server Apache (Siswanto, 2021)
2. Hypertext Markup Language (HTML)
Hypertext Markup Language (HTML) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk menampilkan halaman website dimana juga HTML termasuk dalam bahasa pemrograman open source yang artinya bukan milik siapapun, dimana pengembangannya dilakukan oleh banyak orang di negara manapun dan bisa dikatakan merupakan bahasa yang sudah berkembang secara global (Laili et al., 2023). HTML merupakan perancang dasar dalam susunan tampilan sebuah website atau sistem informasi yang dapat dibangun menggunakan software pemrosesan kode program apapun saat ini (Wijayanti, 2023)
3. Hypertext Preprocessor (PHP)
Hypertext preprocessor atau PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dijalankan berbasis algoritma dan script kode untuk merancang sistem informasi yang terstruktur serta dinamis (Walmarwah et al., 2024)
4. My Structure Query Language (MySQL)
My Structure Query Language atau MySQL merupakan sebuah sistem query untuk menyusun sistem database yang akan dituangkan dalam bentuk script ataupun tabel database (Amir et al., 2024)
5. Web Browser
Web browser merupakan sebuah perangkat lunak pendukung untuk dapat melakukan penampilan halaman-halaman website menggunakan sistem pengalamatan IP address maupun menggunakan sistem Uniform Resource Locator (URL). Pada saat ini, telah ditemukan dan dikembangkan banyak jenis dari web browser seperti Chrome, Firefox, Opera, Safari, dan web browser bawaan sistem OS yaitu Internet Explorer (Manurung & Lubis, 2024)
6. Tailwind
Tailwind merupakan sebuah utility-first framework yang digunakan untuk membangun antarmuka sistem kustom dengan cepat dan bukan merupakan sebuah UI Kit. Pada tailwind, akan ditemukan banyak class-class kecil yang merepresentasikan CSS declaration, sehingga ketika developer akan menggunakan atau membuat komponen menggunakan tailwind, developer atau pengguna harus menggunakan class-class kecil sehingga dapat terbentuk komponen-komponen desain yang diinginkan (Juan & Imbar, 2023)
7. Visual Studio Code
Visual Studio Code atau dapat disingkat menjadi VS Code merupakan sebuah text editor gratis yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti windows, linux, dan macintosh (Kurniawan, 2023). VS Code saat ini dapat menjalankan berbagai kode pemrograman dalam bentuk bahasa apapun termasuk bahasa pemrograman PHP (Sari et al., 2020)
2.2.7 Alat Bantu Perancangan Sistem
Dalam pengembangan sebuah sistem informasi dengan tujuan mempermudah serta meningkatkan efisiensi kinerja ketika mengembangkan sebuah sistem, dibutuhkan pula
beberapa alat bantu perancangan sistem. Berikut ini merupakan beberapa alat bantu perancangan sistem informasi pada penelitian ini, yaitu:
1. Flowchart
Flowchart merupakan interpretasi secara grafik daripada beberapa langkah- langkah serta urutan-urutan prosedur dari sebuah pengembangan program atau sistem. Flowchart berfungsi untuk membantu seorang analis dan developer sistem untuk dapat memecahkan kendala atau masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan khusus pada sebuah sistem atau program yang dikembangkan (Dianta, 2021)
Tabel 2.2 Simbol Flowchart
Simbol Keterangan
flow
Digunakan untuk menggabungkan antara simbol yang satu dengan yang lainnya.
Simbol ini juga dapat disebut dengan connecting line.
on-page reference
Simbol untuk keluar-masuk atau penyambungan proses dalam lembar kerja yang sama.
off-page reference
Simbol untuk keluar-masuk atau penyambungan dalam lembar kerja yang berbeda.
terminator
Simbol untuk menyatakan awal atau akhir suatu program/sistem.
process
Simbol yang menyatakan suatu proses yang dilakukan oleh perangkat komputer.
decision
Simbol yang menunjukkan kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban yaitu ‘ya’ atau ‘tidak’.
input/output
Simbol yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung pada peralatan.
manual operation
Simbol yang menyatakan suatu proses yang tidak dilakukan oleh perangkat komputer.
document
Simbol yang menyatakan bahwa input berasal dari dokumen dalam bentuk fisik atau output yang perlu dicetak.
predefined process
Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program) atau prosedur.
display
Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan.
preparation
Simbol yang menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberikan nilai awal.
2. Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan sebuah metode untuk merekam persyaratan fungsional pada sistem yang akan dibangun, dimana diagram ini akan menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sistem yang akan dibangun (Hasanah & Untari, 2020)
Tabel 2.3 Simbol Use Case Diagram
Simbol Notasi Keterangan
actor
Representasi dari seseorang atau suatu hal yang akan berinteraksi dengan sistem.
dependency
Sebuah elemen yang bergantung pada beberapa
tindakan pada elemen lainnya.
generalization
Sebuah elemen yang merupakan spesialisasi dari
elemen lainnya, atau dapat disebut juga dengan
pewarisan.
include
Tindakan yang harus terpenuhi agar sebuah aksi
dapat terjadi pada sistem, dimana sebuah use case adalah bagian dari use case
lainnya.
extend
Tindakan yang hanya berjalan dengan ketentuan kondisi tertentu atau harus memenuhi syarat tindakan
dilakukan sistem.
association
Digunakan untuk menunjukkan hubungan
antar elemen.
system
Sebuah resource yang menampilkan sistem secara
terbatas.
use case
Sekelompok rangkaian yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan oleh
aktor dalam sebuah model sistem yang akan dibangun.
collaboration
Melambangkan interaksi serta kumpulan dari kelas- kelas/elemen yang bekerja
secara bersama-sama
node
Elemen fisik yang ada pada saat sebuah sistem
dijalankan.
3. Sequence Diagram
Sequence Diagram merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, tampilan, dll) dalam bentuk pesan yang diungkapkan sepanjang waktu. Sequence diagram disusun secara vertikal (waktu) dan horizontal (objek terkait) (Hartono, 2021)
Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram
No. Simbol Nama Keterangan
1. actor
Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan di buat di luar sistem informasi yang
akan dibuat sendiri.
2. interface/boundary
object
Sebuah objek yang menjadi penghubung sistem.
3. entity object
Suatu objek yang berisi informasi kegiatan yang terkait yang tetap dan disimpan ke
dalam suatu database.
4. control object
Mengkoordinasikan perilaku sistem dan dinamika dari suatu sistem, menangani tugas
utama dan mengontrol alur kerja suatu sistem.
5. object message
Menggambarkan pesan atau hubungan antar objek yang menunjukan urutan kejadian
yang terjadi.
6. message to self Menggambarkan pesan atau hubungan objek itu sendiri.
7. lifeline Garis titik-titik yang berhubungan dengan objek, sepanjang lifeline terdapat activation.
8. activation
Mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus
dengan durasi aktivitas sebuah operasi.
8. Class Diagram
Class diagram merupakan suatu model desain sistem yang menjelaskan hubungan antara kelas data dan deskripsi detail dari setiap kelas data yang ada (Siagian et al., 2022)
2.2.8 Metode Pengembangan Sistem
Adapun metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode waterfall. Metode waterfall merupakan metode kerja yang berfokus pada proses-proses yang berurutan dan sistematis (Eka Putra et al., 2023; H. R. Manurung & Heryana, 2023).
Pelaksanaan metode ini harus dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada. Berikut ini merupakan penjelasan metode waterfall yang akan digunakan dalam mengembangkan sistem informasi berbasis website pada penelitian ini:
Sumber: Manurung & Heryana (2023)
Gambar 2.1 Metode Waterfall 1. Requirement Gathering and Analysis
Pada tahapan ini akan dilakukan pengumpulan kebutuhan secara lengkap untuk dianalisis dan mendefinisikan kebutuhan apa saja yang harus dicapai oleh program.
2. Design
Pada tahapan selanjutnya, akan dilakukan perancangan desain perangkat lunak sebagai perkiraan sebelum dilakukan coding. Desain sistem dapat dibuat menggunakan flowchart, mind map, atau Entity Relationship Diagram (ERD).
3. Implementasi
Implementasi ini adalah tahap dimana seluruh desain yang sebelumnya sudah dibuat diubah menjadi kode-kode program. Kode yang dihasilkan masih berbentuk modul- modul yang harus digabungkan di tahap selanjutnya.
4. Integration and Testing
Pada tahap ini akan dilakukan penggabungan kode program yang sudah dibuat sebelumnya dan melakukan pengujian untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat telah sesuai dengan desain dan fungsinya atau tidak.
5. Verification
Pada tahap selanjutnya ini, pengguna website yang akan langsung melakukan pengujian pada sistem, apakah sistem telah sesuai atau tidak dengan kebutuhan yang telah dikumpulkan pada tahap awal sebelumnya.
6. Operation and Maintenance
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari model waterfall. Sistem yang sudah selesai dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan berupa memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
2.2.9 Metode Pengujian Sistem
Metode pengujian BlackBox Testing adalah pengujian sistem secara fungsional dimana sistem diuji tanpa mengetahui struktur internal dari kode yang membangun program atau sistem tersebut (Pratama et al., 2024; Sansprayada et al., 2024). Pengujian BlackBox Testing juga hampir serupa dengan metode pengujian WhiteBox Testing dimana perbedaannya yaitu WhiteBox Testing merupakan pengujian struktur sistem internal dan melihat bagaimana cara kerja suatu aplikasi (Wicaksono, 2022)
17 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian
Pada penelitian ini, terdapat beberapa bahan dan alat yang digunakan untuk dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Bahan dan alat akan dipersiapkan sebelum melaksanakan penelitian lebih lanjut.
3.1.1 Bahan Penelitian
Tujuan utama yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk membangun dan menganalisis sistem informasi produk teh Sumatera Utara berbasis website pada perusahaan ekspor PT. Adaro Global Sinergi. Sistem yang akan dibangun memiliki manfaat sebagai salah satu wadah untuk pencarian informasi produk daun teh dari Sumatera Utara pada website ekspor PT. Adaro Global Sinergi. Maka dari itu, website sistem informasi yang akan dibangun membutuhkan beberapa data yaitu data jenis-jenis daun teh yang dihasilkan secara umum di Provinsi Sumatera Utara dan jenis produk daun teh Provinsi Sumatera Utara apa saja yang diperjual belikan oleh PT. Adaro Global Sinergi.
3.1.2 Alat Penelitian
Dalam tujuan agar penelitian ini berjalan dengan baik dan sistem yang dibangun akan memberikan luaran sistem seperti yang dibutuhkan pada permasalahan utama objek penelitian, maka dibutuhkan dukungan perangkat keras dan lunak yang mumpuni. Berikut ini merupakan penjelasan alat penelitian yang digunakan pada penelitian ini:
1. Kebutuhan Perangkat Keras
Adapun spesifikasi atau jenis perangkat keras yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kebutuhan Perangkat Keras
No. Jenis Perangkat Keras Spesifikasi
1. Jenis Laptop ASUS X555B
2. Processor AMD Dual Core A9-9420
3. Storage HDD 1TB
4. RAM 4 GB
5. GPU Card Radeon R5 Integrated GPU
6. OS Windows 10 Pro
2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Adapun spesifikasi atau jenis perangkat lunak yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
No. Jenis Perangkat Lunak Spesifikasi
1. XAMPP Versi 3.3.0
2. Web Browser Google Chrome Versi 125.0.6422.114 (Official Build) (64-bit)
3. Visual Studio Code Versi 1.89.1 (64-bit)
3.2 Prosedur Penelitian
Setiap penelitian yang baik maka akan memiliki sebuah ataupun beberapa prosedur penelitian yang baik pula. Pada bagian selanjutnya, akan dijelaskan apa saja dan bagaimana prosedur-prosedur penelitian yang ada pada penelitian ini.
3.2.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan data secara langsung, dimana peneliti secara langsung mengumpulkan data ataupun informasi mengenai produk-produk apa saja yang dipasarkan oleh PT. Adaro Global Sinergi, terutama komoditi produk teh asal Sumatera Utara. Setelah peneliti mendapatkan data dari pihak PT.
Adaro Global Sinergi, peneliti melakukan pengumpulan data atau informasi melalui sumber terpercaya dan kredibel seperti website resmi PTPN IV Sumatera Utara, jurnal-jurnal penelitian yang sejalan dengan pembahasan penelitian ini, sampai dengan buku yang sesuai dengan pembahasan penelitian ini. Pada akhirnya, keseluruhan informasi ataupun data yang telah didapatkan, dikumpulkan dan disusun guna memenuhi kebutuhan sistem nantinya ketika akan dikembangkan.
3.2.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak pada penelitian ini adalah menggunakan metode waterfall. Metode ini memiliki enam rangkaian metode pengembangan yaitu requirement gathering and analysis, design, implementasi, integration and testing, verification, dan operation and maintenance. Penjelasan rangkaian metode waterfall pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Requirement gathering and analysis
Pada tahap ini, dikumpulkan beberapa informasi terkait produk teh apa saja yang dihasilkan di Provinsi Sumatera Utara. Pengumpulan informasi produk teh yang ada di Provinsi Sumatera Utara peneliti ambil dari website resmi instansi pemerintahan yang bergerak pada bidang ini yaitu PT. Perkebunan Nusantara IV, Sumatera Utara.
Di sisi lain, informasi produk teh yang dipasarkan juga peneliti dapatkan informasinya melalui PT. Adaro Global Sinergi, dimana mereka tidak hanya memasarkan komoditi produk teh, namun juga memasarkan komoditi lainnya seperti rempah-rempah dapur dan bubuk kopi siap olah. Setelah informasi-informasi ataupun data penting telah didapatkan, selanjutnya peneliti melakukan analisis permasalahan yang ada pada PT. Adaro Global Sinergi, maka ditemukan satu permasalahan yaitu diperlukannya sebuah sistem informasi mengenai produk komoditi teh Provinsi Sumatera Utara yang saat ini akan mereka pasarkan.
2. Design
Pada tahap ini, peneliti melakukan rancangan desain dari sistem yang akan peneliti kembangkan menggunakan alat bantu perancangan seperti flowchart sistem, use case diagram, sequence diagram, dan class diagram yang akan dijelaskan lebih rinci pada sub-bagian bab selanjutnya. Desain sistem yang dikembangan juga telah sesuai dengan analisis permasalahan ataupun kebutuhan yang dibutuhkan pada sistem nantinya.
3. Implementasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan implementasi menggunakan kode-kode program menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP dan menggunakan framework desain Tailwind CSS untuk desain tampilan antarmuka sistem. Proses pengkodean sistem dilakukan pada software Visual Studio Code.
4. Integration and testing
Pada tahap ini, peneliti akan melakukan pengujian terhadap kode-kode awal sistem yang telah peneliti rancang pada tahap sebelumnya. Pengujian awal dilakukan pada local server peneliti yaitu menggunakan bantuan software XAMPP yang akan menjalankan website pada server localhost ataupun perangkat peneliti sendiri.
Pengujian website ataupun sistem ini dilakukan dengan mengakses halaman website
menggunakan web browser yang ada yaitu Google Chrome dengan integrasi pada local server XAMPP.
5. Verification
Pada tahap ini, peneliti melakukan pemberian data website kepada pihak PT. Adaro Global Sinergi untuk dilakukan proses verifikasi sistem dimana apakah sistem telah sesuai dengan kebutuhan serta telah menyelesaikan permasalahan yang ada atau belum. Pada tahap ini juga, sistem yang dikembangkan juga akan dilakukan uji coba publikasi pada beberapa user yang akan diambil alih oleh pihak PT. Adaro Global Sinergi terlebih dahulu. Setelah dilakukan uji coba publikasi, maka pihak PT. Adaro Global Sinergi akan melakukan verifikasi kembali terhadap sistem yang telah dikembangkan nantinya.
6. Operation and maintenance
Pada tahap ini, merupakan tahap terakhir daripada metode waterfall dimana akan dilakukan proses publikasi secara global menggunakan server PT. Adaro Global Sinergi dan dipublikasikan ulang kepada para user yang telah dijadikan user uji coba pada tahap sebelumnya. Sistem yang telah dikembangkan pula akan dipublikasikan pada seluruh media sosial PT. Adaro Global Sinergi yang sudah di hosting pada server utama PT. Adaro Global Sinergi dan bukan lagi menggunakan local server atau localhost yang menggunakan bantuan software XAMPP.
3.3 Analisis Kebutuhan
Pada bagian analisis kebutuhan ini diimplementasikan dengan tujuan agar peneliti dapat mengidentifikasi serta mendapatkan informasi yang dibutuhkan pada sistem yang akan dibangun pada penelitian ini. Bagian analisis kebutuhan ini akan dibagi menjadi dua sub- bagian yaitu analisis masalah dan analisis fungsional.
3.3.1 Analisis Masalah
Pemanfaatan teknologi pada sebuah perusahaan merupakan hal yang penting yang harus dapat dijalankan oleh perusahaan saat ini, baik perusahaan besar maupun kecil, termasuk pada perusahaan ekspor. Perusahaan PT. Adaro Global Sinergi merupakan salah satu perusahaan ekspor yang berfokus pada komoditi ekspor yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara, terutama produk teh Sumatera Utara. Perusahaan PT. Adaro Global Sinergi telah melakukan branding perusahaan mereka menggunakan media sosial yang ada seperti
Instagram, LinkedIn, dan Facebook. Hal tersebut menjadi kendala atau masalah utama pada PT. Adaro Global Sinergi yaitu pada sisi penyampaian detail serta informasi produk yang mereka pasarkan masih kurang jelas dan masih terdapat beberapa pembeli yang merasa bingung ketika akan melakukan transaksi dan penjelasan hanya berdasarkan informasi yang didapatkan dari komunikasi langsung pada media sosial PT. Adaro Global Sinergi. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah sistem informasi produk atau website yang berisikan detail informasi serta serangkaian detail pemesanan produk dari PT. Adaro Global Sinergi.
3.3.2 Analisis Fungsional
Tahapan analisis fungsional pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan layanan-layanan yang akan digunakan atau diimplementasikan pada sistem informasi produk teh Sumatera Utara pada perusahaan ekspor PT. Adaro Global Sinergi.
Pada sistem informasi penelitian ini yang akan dibangun, memiliki dua peran pengguna yaitu admin dan user. Berikut ini merupakan penjelasan terhadap fungsional layanan yang akan didapatkan oleh admin dan user:
1. Admin
a. Admin dapat melakukan perubahan tampilan sistem keseluruhan menggunakan source code.
b. Admin dapat mengakses halaman admin panel.
c. Admin dapat melakukan perubahan data produk yang ada.
d. Admin dapat melakukan perubahan data pengguna serta data ulasan pengguna yang ada di website.
e. Admin dapat melakukan pemantauan transaksi sampel produk teh yang ada.
2. User
a. User dapat mengakses halaman login website dan halaman pendaftaran akun pengguna.
b. User dapat melihat halaman home atau landing page yang menampilkan ringkasan daripada produk teh dan deskripsi perusahaan PT. Adaro Global Sinergi.
c. User dapat melihat beberapa pilihan produk perusahaan pada halaman home.
d. User dapat memilih dan melihat halaman lainnya seperti halaman products, about, terms and condition, profile, dan review.
e. User dapat mengakses dengan penuh seluruh halaman atau layanan pada website sistem informasi produk teh PT. Adaro Global Sinergi dengan atau tidak memiliki akun.
f. User dapat melakukan komunikasi atau menghubungi pihak PT. Adaro Global Sinergi dengan menggunakan platform Whatsapp, Instagram, Email, Facebook, dan LinkedIn perusahaan.
3.3.3 Analisis Pengguna
Pada penelitian ini, website memiliki dua pengguna yaitu admin dan user atau pengguna biasa. Penjelasan terhadap deskripsi akses serta aktivitas yang dapat dilakukan masing-masing pengguna dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3 Pengguna Sistem
Pengguna Deskripsi
Admin
Pengguna website yang memiliki hak akses terhadap sistem secara keseluruhan dan dapat memodifikasi sistem menggunakan source code dan database, serta merupakan pengguna yang memiliki hak akses pada
halaman admin panel.
User Pengguna website yang memiliki hak akses yang hanya dapat melihat semua halaman website kecuali tampilan halaman admin panel.
3.4 Perancangan Sistem
Pada perancangan sebuah sistem informasi berbasis website, akan dibutuhkan beberapa alat bantu perancangan sistem sistem diagram alir/flowchart sistem, use case diagram, sequence diagram, activity diagram, class diagram, object diagram, deployment diagram, component diagram, dan timing diagram. Namun, berfokus pada kebutuhan penelitian ini, maka beberapa alat bantu perancangan sistem yang dibutuhkan hanyalah flowchart sistem, use case diagram, sequence diagram, dan class diagram.
3.4.1 Flowchart Sistem
Flowchart sistem digunakan untuk melihat bagaimana prosedur serta cara kerja sebuah sistem yang akan dibangun. Di bawah ini merupakan flowchart sistem yang digunakan pada penelitian ini:
Gambar 3.1 Flowchart Sistem 3.4.2 Use Case Diagram
Use case diagram pada sistem digunakan untuk melihat bagaimana gambaran skenario aksi/interaksi yang ada pada sistem yang akan dibangun. Di bawah ini merupakan use case diagram yang digunakan pada penelitian ini:
Gambar 3.2 Use Case Diagram Admin
Berdasarkan gambar 3.2 di atas, dapat dilihat bahwa seorang admin hanya akan dapat mengakses halaman edit user, edit produk, edit review, dan edit akun jika seorang admin telah melakukan login dengan akun admin yang terverifikasi database sistem. Jika seorang admin tidak melakukan login dengan akun admin, admin tetap dapat mengakses halaman lainnya pada sistem.
Gambar 3.3 Use Case Diagram User
Berdasarkan gambar 3.3 di atas, dapat dilihat bahwa seorang user tetap akan dapat mengakses halaman pada sistem tanpa melakukan login atau harus memiliki akun, namun
jika user ingin melakukan edit akun user, maka seorang user diharuskan untuk memiliki akun dan menjadi user pada sistem.
3.4.3 Sequence Diagram
Sequence diagram pada penelitian ini digunakan untuk melihat bagaimana interaksi yang terjadi pada sistem pada admin/user, browser, dan server dari sistem itu sendiri.
Berikut ini merupakan sequence diagram pada penelitian ini:
Gambar 3.4 Sequence Diagram 3.4.4 Class Diagram
Class diagram pada penelitian ini digunakan untuk membantu dalam melihat bagaimana hubungan antara database yang ada pada sistem. Hubungan antar database tersebut akan dibagi pada hubungan antara parents key dengan foreign key serta hubungan antar tabel yang akan digunakan dan diatur pada bagian controller sistem yang dibangun nantinya. Berikut ini merupakan class diagram yang ada pada penelitian ini:
Gambar 3.5 Class Diagram 3.5 Perancangan Database Sistem
Adapun tujuan utama daripada perancangan database pada sistem yang akan dibangun adalah untuk memberikan kemudahan dalam pengelolaan suatu database sistem.
Perancangan database akan menentukan jenis nilai dan tipe data yang akan digunakan pada database nantinya. Struktur-struktur database pada sistem yang akan dibangun pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tabel Produk
Tabel produk akan digunakan untuk menyimpan data produk yang ada pada sistem.
Tabel produk diberikan nama tabel “tb_produk”.
Tabel 3.4 Struktur Tabel Produk
No. Nama Field Tipe Field Panjang Field Keterangan
1. id int 11 ID produk
2. product_name varchar 128 Nama produk
3. description varchar 500 Deskripsi produk
4. category varchar 128 Kategori produk
5. price varchar 256 Harga produk
6. product_image varchar 128 Foto produk
7. favorite int 1 Menyatakan sebagai produk
favorit atau tidak
2. Tabel Review
Tabel review akan digunakan untuk menyimpan data review pengguna secara keseluruhan yang ada pada sistem. Tabel review diberikan nama tabel “tb_review”.
Tabel 3.5 Struktur Tabel Review
No. Nama Field Tipe Field Panjang Field Keterangan
1. id int 11 ID review
2. name varchar 128 Nama review
3. review varchar 500 Deskripsi review
4. image_profile varchar 128 Foto pengguna
5. image_review varchar 128 Foto review
6. posting_time int 11 Waktu submit review
7. favorite int 1 Menyatakan sebagai review
favorit atau tidak
3. Tabel Detail Review
Tabel detail review akan digunakan untuk menyimpan data review masing-masing produk yang ada pada sistem. Tabel detail review diberikan nama tabel
“tb_detail_review”.
Tabel 3.6 Struktur Tabel Detail Review
No. Nama Field Tipe Field Panjang Field Keterangan
1. id_review int 11 ID review
2. id_product int 11 ID produk
3. name varchar 128 Nama produk
4. review varchar 500 Deskripsi review
5. image_profile varchar 128 Foto pengguna
6. image_review varchar 128 Foto review
7. posting_time int 11 Waktu submit review
8. favorite int 1 Menyatakan sebagai review
favorit atau tidak
9. agree int 1 Kode untuk menyetujui sebuah
review atau tidak bagi admin
4. Tabel User
Tabel user akan digunakan untuk menyimpan data user yang ada pada sistem. Tabel user diberikan nama tabel “tb_user”.
Tabel 3.7 Struktur Tabel User
No. Nama Field Tipe Field Panjang Field Keterangan
1. id int 11 Id pengguna
2. code_account varchar 128 Kode akun pengguna
3. name varchar 128 Nama akun pengguna
4. email varchar 128 Email pengguna
5. image varchar 128 Foto pengguna
6. password varchar 256 Kata sandi pengguna
7. point int 10 Poin yang dimiliki pengguna
8. refferal_code varchar 128 Kode referral pengguna
(opsional)
9. role_id int 11 Kode peran akun pengguna
10. is_active int 1 Kode menyatakan akun pengguna
aktif atau tidak
11. date_created int 11 Waktu pembuatan akun pengguna
5. Tabel User Access Menu
Tabel user access menu akan digunakan untuk menyimpan data ketentuan menu yang tersedia pada sistem dengan ketentuan peran/role akun yang ada. Tabel user access menu diberikan nama tabel “user_access_menu”.
Tabel 3.8 Struktur Tabel User Access Menu
No. Nama Field Tipe Field Panjang Field Keterangan
1. id int 11 Id menu
2. role_id int 11 Kode menu sesuai dengan izin
akses yang diberikan
3. menu_id int 11 Kode menu yang ditampilkan
pada navbar ataupun opsi sidebar
6. Tabel User Menu
Tabel user menu akan digunakan untuk menyimpan data keterangan id dan menu yang ada pada sistem dan dapat diakses oleh akun jenis apa. Tabel user menu diberikan nama tabel “user_menu”.
Tabel 3.9 Struktur Tabel User Menu
No. Nama Field Tipe Field Panjang Field Keterangan
1. id int 11 Id menu
2. menu varchar 128 Nama menu yang diberikan ijin
akses terhadap suatu peran akun tertentu
7. Tabel User Role
Tabel user role akan digunakan untuk menyimpan data id dan peran akun yang ada pada sistem. Tabel user role diberikan nama tabel “user_role”.
Tabel 3.10 Struktur Tabel Us