PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Penerapan sistem pembelajaran di sekolah ini masih menggunakan metode pembelajaran mengajar dan diskusi, yang berarti hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya di kelas IVB belum tercapai secara maksimal. Banyak siswa yang tidak memperhatikan ketika guru sedang mengajar karena guru hanya menggunakan metode mengajar saja.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk menjelaskan efektivitas proses penerapan model pembelajaran kooperatif Course Review Horay (CRH) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap perilaku terpuji di kelas IVB UPTD SDN 12 Parepare. Untuk menganalisis peningkatan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas IVB UPTD SDN 12 Parepare dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Course Review Horay (CRH).
Kegunaan Penelitian
- Kegunaan Teoretis
- Kegunaan Praktis
Bagi peneliti, sebagai bahan pembelajaran dan referensi penelitian selanjutnya bagi peneliti serta sebagai bentuk pengalaman dalam melaksanakan pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji dengan model pembelajaran Course Review Horay yang nantinya dapat diterapkan ketika menjadi seorang guru.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
- Efektivitas
- Model Pembelajaran Kooperartif
- Model Pembelajaran Course Review Horay
- Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Salah satu jenis model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay. Maka dengan kelebihan dan kekurangan tersebut, peneliti bermaksud menerapkan model pembelajaran Course Review Horay dalam proses pembelajaran. D.
Kerangka Pikir
Metode yang dinilai baik untuk diterapkan sehubungan dengan upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di kelas IVB SDN 12 Parepare adalah model pembelajaran Course Review Horay. Saat menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu atau kotak yang diisi sesuai dengan nilai yang ditetapkan guru.
Hipotesis Tindakan
Subjek Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan berjudul: “Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Course Review Horay Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IVB UPTD SDN 12 Parepare.” Efektivitas Penerapan Model Horay Collaborative Learning (CRH) pada Course Review dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IVB UPTD SDN 12 Parepare. Penggunaan model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan materi utama perilaku terpuji.
Peningkatan hasil belajar pendidikan agama Islam melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Course Review Horay (CRH) pada peserta. Model pembelajaran kooperatif Course Review Horay (CRH) untuk siswa kelas IVB UPTD SDN 12 Parepare. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif Horay tentunya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam bidang perilaku terpuji di kelas IVB UPTD SDN 12 Parepare. Siswa lebih termotivasi untuk belajar secara berkelompok dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH).
Lokasi dan Waktu Penelian
Prosedur Penelitian
Peneliti bersama pengamat akan menganalisis dan merefleksikan hasil tindakan dalam siklus tindakan yang dilaksanakan. Proses pembelajaran memperhitungkan apakah tindakan yang dilakukan perlu diulang atau tidak. Pelaksanaan pembelajaran pada Siklus II sebagai penyempurnaan tindakan pada Siklus I dengan kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pelaksanaan tindakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Proses observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan siklus I yaitu mengamati dan mencatat kondisi-kondisi yang muncul dalam pelaksanaan tindakan yang berlangsung dalam proses pembelajaran.
Peneliti bersama-sama dengan pengamat akan menganalisis dan merefleksikan hasil tindakan dalam siklus tindakan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran, sebagai bahan pertimbangan apakah tindakan yang telah dimulai harus diulangi atau tidak. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III sebagai penyempurnaan tindakan pada siklus II dengan kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan tindakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam rencana pembelajaran. Peneliti bersama-sama dengan pengamat akan menganalisis dan merefleksikan hasil tindakan dalam siklus tindakan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran, sebagai bahan pertimbangan apakah tindakan yang telah dimulai harus diulangi atau tidak.
Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Proses observasi yang dilakukan pada siklus III sama dengan siklus sebelumnya yaitu mengamati dan mencatat kondisi yang terjadi pada pelaksanaan tindakan yang berlangsung dalam proses pembelajaran. Teknik observasi atau observasi adalah suatu teknik atau metode pengumpulan data melalui kegiatan observasi yang berlangsung di dalam kelas, yaitu proses belajar mengajar.53 Oleh karena itu teknik observasi dipilih oleh peneliti karena peneliti ingin mengamati apa yang ditemukan tempat kegiatan tersebut. : kegiatan belajar bagi siswa dan kegiatan mengajar bagi guru sebagai objek penelitian. Instrumen observasi yang digunakan adalah model checklist (√) untuk aktivitas belajar siswa dan nilai untuk aktivitas mengajar guru.
Kedua tes ini berfungsi untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa setelah diterapkan model pembelajaran Course Review Horay (CRH) di Kelas IVB UPTD SDN 12 Parepare. Namun sebelumnya peneliti telah mengambil nilai mata pelajaran PAI dari guru mata pelajaran PAI terkait, yang dijadikan sebagai titik tolak penelitian ini karena rendahnya hasil belajar siswa. Dokumentasi yang diperlukan adalah bukti fisik bahwa peneliti telah menerapkan langkah-langkah model pembelajaran course review horay (CRH) dalam pembelajaran, pengumpulan data tertulis profil sekolah, daftar guru, daftar pegawai, daftar siswa dan arsip siswa kelas IVB UPTD SDN 12 Mempersiapkan diri.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah checklist yaitu format atau lembar observasi yang memuat 5 indikator yang diisi oleh pendidik setelah pembelajaran berakhir pada setiap siklusnya, yaitu untuk melihat sejauh mana perkembangan hasil belajar siswa. Dokumentasi juga merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk memperoleh data, yaitu arsip-arsip yang berkaitan dengan permasalahan penelitian seperti kondisi siswa di SDN 12 Parepare, baik berupa dokumentasi jumlah siswa maupun data juga yang berkaitan dengan kondisi guru tersebut. seperti pengambilan foto atau video Kegiatan pendidik dan siswa selama penerapan model pembelajaran di kelas dilakukan serta data tertulis tentang profil sekolah, daftar guru, daftar pegawai, daftar siswa dan arsip nilai siswa.
Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk mendukung temuan penelitian dan evaluasi yang akan peneliti gunakan, dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Reduksi data diartikan sebagai proses memilih, memusatkan perhatian pada penelitian sederhana, mengabstraksi, mentransformasikan data yang berasal dari catatan hasil di lapangan. Kemudian observasi terkait pembelajaran PAI dilakukan pada saat pemberian tindakan terhadap materi perilaku terpuji dan dokumentasi yang disiapkan oleh peneliti, rekan dan guru PAI kelas IVB SDN 12 Parepare mengenai hal-hal atau data yang mendukung peneliti dalam pelaksanaan penelitian.
Data yang diambil adalah hasil tes yang dilakukan di kelas, wawancara, observasi dan dokumentasi tertentu yang dilakukan di SDN 12 Parepare mengenai pemberian tindakan kelas dengan upaya meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif course review hore. . Untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dan siswa dalam proses pembelajaran pada setiap siklusnya diperlukan data aspek aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran, dimana hasil data aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran diperoleh berdasarkan kemampuan. guru dan siswa untuk melaksanakan indikator yang direncanakan pada setiap tahapan model pembelajaran Gambaran kursus Hore, serta kreativitas siswa. Indikator hasil, hasil belajar siswa dikatakan berhasil bila ≥ 76% siswa kelas IVB tuntas atau mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Belajar (KKB) 74 atau lebih.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang dimulai dari siklus I sebanyak 2 kali pertemuan dan kemudian ke siklus II sebanyak 2 kali pertemuan, hasil belajar siswa pendidikan agama Islam pada topik utama akhlak terpuji melalui model pembelajaran kooperatif, gambaran mata kuliah horay terus meningkat seiring dengan peningkatan hal tersebut terlihat dari hasil skor hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Data kumulatif dan persentase total hasil belajar siswa dari Penilaian Pendahuluan, Siklus I dan Siklus II dapat dilihat sebagai berikut. Berdasarkan data kumulatif dan persentase total hasil belajar siswa di atas, dapat digambarkan peningkatan hasil belajar setiap siklusnya.
Peningkatan hasil belajar sebelum siklus atau sebelum penerapan tindakan pada siklus I menunjukkan bahwa menurut hasil observasi awal, rata-rata hasil belajar siswa adalah 54,7 dengan persentase ketuntasan sebesar 29,41%, kemudian setelah penerapan tindakan pada siklus I. siklus I dengan gambaran umum mata kuliah model pembelajaran kolaboratif Hura,. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, rata-rata hasil belajar pendidikan agama Islam siswa adalah 65,29 dengan persentase ketuntasan sebesar 47,05%. Selain itu, setelah penerapan II. siklus dengan model pembelajaran kooperatif hora for course review mencapai rata-rata hasil belajar sebesar 83,52 dengan persentase ketuntasan sebesar 82,36% sehingga menghasilkan peningkatan sebesar 35,31%.
Pembahasan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Horay Course Review pada mata pelajaran pendidikan agama Islam tentang perilaku terpuji dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas IVB UPTD SD Negeri 12 Persiapan. Karena berdasarkan analisis deskriptif penerapan model pembelajaran kooperatif Horay Course Review mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama Islam, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Horay Review Course adalah efektif dalam meningkatkan hasil. 68Cici Riki Amelia, Penerapan Model Pembelajaran Horay Course Review dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Fiqh Kelas VIII di MTs Nurul Islam Wahyuwi Kabupaten Lampung Selatan.
Model pembelajaran kolaboratif Course Review Horay (CRH) membantu siswa menguasai mata pelajaran pendidikan agama Islam materi utama perilaku terpuji. Dengan menerapkan model pembelajaran kolaboratif Course Review Horay (CRH) dalam pembelajaran, maka hasil belajar dan pemahaman siswa terhadap perilaku memuji akan meningkat. Kegiatan pembelajaran dilihat dari sudut pandang guru dan siswa mencapai indikator kinerja sebesar ≥76%, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kolaboratif model hora pada course review efektif meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa.
PENUTUP
Saran
Petunjuk: Amati pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai hasil observasi. Guru membacakan soal secara acak dan memerintahkan siswa mendiskusikan jawabannya. Tuliskan jawabannya pada kartu sesuai standar yang disebutkan. Petunjuk: Amati pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai hasil observasi.
Siswa yang jawabannya benar memberi tanda centang (√) sambil berteriak. hore” atau nyanyikan lagunya. Siswa menuliskan jawaban pada kartu yang diberikan sesuai dengan angkanya. kelompok mengenai jawaban atas pertanyaan tersebut. Siswa yang jawabannya benar segera memberi tanda centang (√) dan berteriak “Hore!!” atau menyanyikan lagu-lagunya.
Siswa yang jawabannya benar segera memberi tanda centang (√) dan berteriak. Hore!" atau nyanyikan yel-yelnya. Petunjuk: Amati keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai berdasarkan pengamatan anda.