• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

Unit Pengembangan Islam (UPI) IAIN Metro merupakan unit Dakwah Kampus yang berorientasi pada peningkatan keterampilan membaca al-Quran mahasiswa. Siswa tentunya tidak dapat menggali ilmu dari Al-Qur'an jika kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an masih menjadi kendala. Program UPI ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran mahasiswa IAIN Metro dengan baik dan benar.

Bagaimana peran UPI dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran bagi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro tahun 2018/2019. Apa saja kendala yang dihadapi UPI dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran bagi mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro? Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Unit Pembinaan Islam (UPI) dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca Alquran pada mahasiswa IAIN Metro.

Sebelum kegiatan bimbingan berakhir, tutor mengecek satu persatu intensitas pembacaan Al-Qur'an oleh peserta BKO di rumah. Setiap peserta ditanya seberapa sering mereka membaca Al-Quran dan berapa ayat yang mereka baca dalam seminggu. Sekaligus, ini merupakan cara yang diberlakukan UPI untuk memantau peserta dan membantu mereka meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an.

34; Pengecekan amalan yaumiyah khususnya tajwid dimaksudkan untuk membantu peserta meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an. 34; Melaksanakan kegiatan BBTQ penting untuk membantu teman sekelas yang belum menguasai bacaan Al-Qur'an. Ada siswa yang tahu dan terampil membaca Al-Quran dan ada juga yang tidak bisa.

Karena peserta sering membaca Al-Qur'an, diharapkan kebiasaan ini dapat membantu meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur'an peserta.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Unit Pembinaan Keislaman (UPI) di IAIN Metro

  • Pengertian UPI
  • Program Pembinaan UPI
  • Tugas dan Fungsi UPI dalam Pembinaan Keislaman

Kemampuan Membaca Al-Qur’an

  • Pengertian Kemampuan Membaca Al-Qur’an
  • Tujuan Kemampuan Membaca Al-Qur’an
  • Indikator Kemampuan Membaca Al-Qur’an
  • Materi Membaca Al-Qur’an

Indikator kebolehan membaca al-Quran termasuklah: kefasihan membaca al-Quran, penguasaan makhraj dan penggunaan sistem tajwid 10. Menurut Acep Iim Aburohim, kebolehan membaca al-Quran boleh dilihat dengan tanda baca , huruf dan sifat huruf 15 a.

Peran UPI dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca

Peran UPI dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an Peran adalah seperangkat perilaku kebiasaan yang terjadi. Berdasarkan hasil tes penempatan ini, peserta akan dikelompokkan sesuai kemampuan membaca Al-Qur'annya. Diharapkan dengan sering membaca Al-Qur'an juga akan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an peserta.

Peran Unit Pengembangan Islam (UPI) dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran mahasiswa IAIN metro Tahun Pelajaran 2018/2019. Faktor pendukung dan penghambat Unit Pengembangan Islam (UPI) dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran mahasiswa IAIN metro Tahun Pelajaran 2018/2019. Bagaimana peran tutor dalam membimbing siswa agar siswa memahami penggunaan sistem tajwid dalam membaca Al-Qur’an.

Apa bedanya kelancaran membaca Al Quran Anda sebelum dan sesudah mengikuti program Unit Pengembangan Islam (UPI) IAIN Metro. Apa kendala yang Anda hadapi dalam mengikuti program Baca Tulis Al-Quran? Peran Unit Pengembangan Islam (UPI) dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al Quran Mahasiswa IAIN Metro.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik dan melalui deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dalam konteks tertentu yang wajar dan menggunakan Ragam metode alamiah 1 Sementara itu menurut Sugiyono mengatakan bahwa “penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filosofi postpositivisme, yang digunakan untuk mengkaji kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kuncinya. 2. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dipahami bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek secara alami dengan menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan konstruktivis. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengkaji dan mengukur gejala tertentu.3 Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menjelaskan pemecahan masalah yang sebenarnya berdasarkan data, sehingga juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikan.” 4.

Dari beberapa pernyataan di atas dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek serta menyelidiki sebab-sebab gejala tertentu. Penelitian deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Unit Pengembangan Islam (UPI) dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.

Sumber Data

Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.8 Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku, terbitan berkala, terbitan berkala dan internet yang berkaitan dengan kemampuan membaca Al-Qur'an. 'sebuah.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, dilakukan wawancara dengan Bapak. Almas Laetani (Tutor), Imam Tohari, S.Pd. guru), Muhammad Syaifudin (tutor) dan mahasiswa IAIN Metro sesuai dengan kriteria tersebut di atas, untuk memperoleh data berupa pernyataan tentang Peran Unit Pengembangan Islam (UPI) dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran IAIN (Mahasiswa IAIN) Metro Tahun Pelajaran 2018/2019. Metode dokumentasi adalah mencari data tentang hal-hal berupa catatan, buku, transkrip, surat kabar, buku, agenda, dll. Meneliti perkembangan klien melalui catatan pribadinya. 13. Dokumen dalam penelitian ini dapat berupa catatan tertulis, rekaman, foto atau benda-benda yang berkaitan dengan segala hal yang berkaitan dengan kurikulum Alquran dalam meningkatkan keterampilan membaca Alquran siswa.

Selain itu, seluruh temuan penelitian dari sumber data fasilitas dianalisis untuk membangun kerangka konseptual yang berkembang menjadi abstraksi temuan di lapangan.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

Landasan hukum pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tulis dan Bacaan Al-Quran (BBTQ) adalah landasan hukumnya. Tes penempatan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal membaca dan menulis Al-Qur'an peserta, yang selanjutnya akan dijadikan tolak ukur dalam mengelompokkan peserta sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan diawali dengan salam dan muqodimah dari guru kemudian dilanjutkan dengan belajar membaca Al-Quran satu per satu di sorogan.

Proses bimbingan dimulai dengan tutor membuka acara kemudian dilanjutkan dengan bimbingan berupa sorogan bacaan Al-Qur’an. Proses pelaksanaan kegiatan bimbingan baca tulis Al Quran dimulai pada pukul 07.30 WIB dan diawali dengan salam dari tutor. Pengecekan praktik tajwid yaumiyah peserta bertujuan untuk mengetahui intensitas bacaan Al-Quran peserta di luar pertemuan dan memantau perkembangan kemampuannya.

Berdasarkan pelaksanaan program intensifikasi Bimbingan Baca dan Menulis Al-Qur'an (BBTQ) yang diselenggarakan oleh Unit Pengembangan Islam (UPI), IAIN Metro merupakan program yang penting dan memiliki dampak dan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur'an mahasiswa. dengan baik dan sesuai dengan tajwid dan huruf makhorijul. Berdasarkan pelaksanaan program intensifikasi Bimbingan Baca dan Menulis Al-Qur'an (BBTQ) yang diselenggarakan oleh Unit Pengembangan Islam (UPI), IAIN Metro merupakan program yang penting dan memiliki dampak dan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur'an mahasiswa. dengan baik dan sesuai dengan tajwid dan huruf makhorijul. Tutor sebagai motivator, disini peran tutor adalah memberikan motivasi agar peserta senang membaca Al-Quran di rumah.

Unit Pengembangan Islam berupaya meningkatkan keterampilan membaca Al-Quran siswa melalui pelaksanaan program intensifikasi Bimbingan Membaca dan Menulis Al-Quran (BBTQ). Peserta akan mengikuti tes penempatan berupa membaca dan menulis Al-Quran yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal peserta.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Unit Pengembangan Ke-Islaman (UPI)

  • Visi, Misi, dan Tujuan UPI

34; Pelaksanaan kepemimpinan diawali dengan pembukaan, kemudian peserta belajar membaca Al-Qur'an satu per satu. Pelaksanaan pedoman membaca dan menulis Al-Qur'an UPI tahun pelajaran 2018/2019 diawali dengan tes penempatan. Sehingga tutor mengetahui perkembangan kemampuan peserta dalam membaca Al-Qur'an dan mengetahui model kepemimpinan seperti apa yang baik untuk peserta.

Sehingga peserta yang mampu membaca Al-Qur'an tidak terlalu terbebani untuk mengulang materi tajwid. Sedangkan bagi peserta yang belum bisa membaca Al-Qur'an tetap mendapatkan penjelasan materi tajwid untuk menunjang peningkatan kemampuan membaca Al-Qur'annya. Hal ini dikarenakan fokus utama program BTQ di UPI adalah kemampuan peserta dalam membaca Al Quran.

Para peserta akan mengikuti tes penempatan berupa membaca dan menulis Al-Qur'an yang tujuannya untuk mengetahui kemampuan awal para peserta. Bagaimana UPI Menentukan Waktu Belajar Bagi Mahasiswa Program Baca Tulis Al Quran. Bagaimana penerapan UPI untuk membimbing siswa yang sudah lulus BTQ 1 dan 2 tapi masih belum lancar mengaji.

Apakah perbezaan penguasaan makhraj yang anda kuasai dalam membaca al-Quran sebelum dan selepas mengikuti program Unit Kemajuan Islam (UPI) IAIN Metro. Apakah tahap kefahaman sistem tajwid yang anda fahami dengan membaca al-Quran sebelum dan selepas mengikuti program Unit Kemajuan Islam (UPI) di IAIN Metro.

Deskripsi Hasil Penelitian

Pembahasan

Sedangkan untuk kategori kelas A dengan kriteria kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an peserta terbanyak, dan kategori "P" dengan kriteria kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an peserta banyak kekurangan. Apalagi jika kemampuan membaca Al-Qur'an peserta didik yang dibimbing tutor masih setingkat Iqro'. Untuk memberikan tugas pengajian ini, UPI menghimbau para peserta untuk membaca Al-Quran minimal dua halaman atau sehari.

Namun setelah dicek tilawah tersebut, ada peserta yang sering membaca Al-Qur'an dan ada juga yang jarang membaca Al-Qur'an. Hal ini sangat disayangkan mengingat tujuan pemberian tugas ini adalah agar para peserta senang membaca Al-Qur'an dan harapannya kemampuan membaca Al-Qur'an para peserta juga semakin meningkat. Selain mengecek amalan tajwid yaumiyah, tutor juga memberikan tugas menulis Al-Qur'an dan mencari hukum-hukum tajwidnya.

Evaluasi yang berlangsung dalam rangka Program Intensifikasi BBTQ UPI ini berupa tes membaca Al-Qur'an terbimbing di tengah semester dan tes membaca Al-Qur'an di akhir semester. Pembimbing sebagai pendidik memenuhi perannya dengan menjelaskan cara membaca Al-Qur'an dengan memberikan contoh bacaan yang benar kepada peserta dan menjelaskan aturan tajwi. Bagaimana UPI menyeleksi dan mengangkat tutor yang bersedia membimbing mahasiswa agar mahir membaca Al-Qur'an dan sudah hafal Al-Qur'an.

PENUTUP

Kesimpulan

Peserta adalah mahasiswa tahun ajaran baru, mahasiswa yang belum mengikuti BBTQ dan mahasiswa yang belum pernah mengikuti BBTQ pada tahun ajaran sebelumnya. Hasil tes penempatan akan dijadikan acuan dalam mengelompokkan peserta sesuai dengan kemampuannya dengan jumlah anggota tiap kelas 23 sampai dengan 25 orang.

Saran

Gambar

FOTO DOKUMENTASI

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran BTAQ memberikan dampak akhlak pada siswa. Contohnya, Siswa yang dulu sering berbicara kotor setelah diajarkan baca tulis Al-Qur,an mereka lebih mempunyai