• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLIDE BIROKRASI TEORI ADMINISTRASI PUBLIK DAN APLIKASI

N/A
N/A
Kajian Online

Academic year: 2023

Membagikan "SLIDE BIROKRASI TEORI ADMINISTRASI PUBLIK DAN APLIKASI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BIROKRASI

TEORI ADMINISTRASI PUBLIK DAN APLIKASI

1. LA ODE YUDHA ADI PRATAMA 2. WULANSARI HANDAYANI

3. ROSYID BAGUS GINANJAR HABIBI

(2)

Pantun BIROKRASI

Beli jajan di kampung rawa

Tidak lupa membeli terasi

Selamat malam kawan semuanya

Izinkan kami presentasi tentang birokrasi

2 2

(3)

TIMELINE

1. Pengertian dan Sejarah Birokrasi 2. Tipe Birokrasi

3. Birokrasi Rasional

4. Ciri dan Fungsi Birokrasi 5. Jenis Birokrasi

6. Tantangan dalam Birokrasi

7. Reformasi Birokrasi

(4)

Pengertian Birokrasi

(1) Secara etimologi, birokrasi diambil dari kata bereau dalam bahasa Prancis dan kratos dalam bahasa Yunani.

(1) Secara etimologi, birokrasi diambil dari kata bereau dalam bahasa Prancis dan kratos dalam bahasa Yunani.

(2) Bureau berarti meja tulis, sedangkan kratos artinya pemerintahan.

(2) Bureau berarti meja tulis, sedangkan kratos artinya pemerintahan.

(3) Istilah dasarnya adalah berau yang artinya meja tulis yang bermakna tempat seorang pejabat bekerja.

(3) Istilah dasarnya adalah berau yang artinya meja tulis yang bermakna tempat seorang pejabat bekerja.

(4) Wujud aparat pemerintahan negara yang diimplementasikan dalam berbagai kebijakan dari beberapa tahapan

(4) Wujud aparat pemerintahan negara yang diimplementasikan dalam berbagai kebijakan dari beberapa tahapan

Sumber: Sugandi, Yogi Suprayogi. 2011. Administrasi Publik Konsep dan Perkembangan Ilmu di Indonesia, Graha Ilmu: Yogyakarta. 4

(5)

SEJARAH BIROKRASI

1

Konsep birokrasi berawal dari M De

Gourney

(Surat keluhan 1 Juli 1764) akan tata kelola

pemerintahan yang buruk.

Gourney

menyebutnya dengan

penyakit

bureaumania

2

Machiavelli, cendekiawan Raja Italia, menyarankan pemilihan aparat yang cakap,

menggaji mereka dengan cukup, dan tidak mencari sumber lain.

3

Ide De Gourney diadopsi di kamus Eropa abad 18,

Bureacratie (Perancis) menjadi birokratie.

Bureaucracy  (Inggris) -  Birokrasi (Indonesia) - Reformasi Birokrasi.

Max Weber, ahli politik dan sosiolog asal Jerman mendefinisikan birokrasi adalah suatu bentuk organisasi yang penerapannya berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai.

Sementara menurut Fritz Morstein Marx, birokrasi adalah tipe organisasi yang biasa digunakan pemerintahan modern untuk melaksanakan tugas yang sifatnya spesialis dan dilakukan oleh aparatur pemerintah dalam suatu sistem administrasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), birokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan.

Kesimpulannya, Birokrasi adalah sekumpulan orang yang bekerja di balik meja, baik di perkantoran atau di bidang pemerintahan.

Sumber: Sugandi, Yogi Suprayogi. 2011. Administrasi Publik Konsep dan Perkembangan Ilmu di Indonesia, Graha Ilmu: Yogyakarta.

(6)

Tipe Birokrasi (Weber)

Birokrasi Otoritas Tradisional (bersumber

pada waktu)

Kepatuhan orang didasarkan pada adat kebiasaan antar generasi. Pemimpin sebagai penjaga dan penerus tradisi.

Tipe ini berfungsi dengan baik ketika cara tradisional

bisa menjawab persoalan yang muncul. Birokrasi cara

lama cenderung melestarikan kebiasaan lama dibanding menghadapi

problem baru.

Birokrasi Kharismatik (bersumber pada

kepribadian)

Orang bersedia mematuhi suatu kepemimpinan

tertentu atas dasar keyakinan akan wibawa pemimpin. Tipe ini cocok pada situasi masyarakt ideal

dimana masalah sederhana dan diselesaikan dengan cara sederhana. Sistem ini

banyak ketergantungan pada satu figur sehingga birokrasi cenderung lamban

dan tidak responsive terhadap tantangan.

Birokrasi Otoritas Legal (bersumber aturan legal)

Kepatuhan orang didasarkan pada aturan-aturan berdasar

pada prinsip dan cara-cara rasional. Kepatuhan ini

berkaitan dengan

perkembangan rasionalitas masyarakat itu sendiri.

6 Sumber: Sugandi, Yogi Suprayogi. 2011. Administrasi Publik Konsep dan Perkembangan Ilmu di Indonesia, Graha Ilmu: Yogyakarta.

(7)

Konsepsi Birokrasi Rasional Menurut Weber

Individu pejabat secara personal bebas, akan tetapi dibatasi oleh jabatannya.

Jabatan-jabatan disusun dan tingkatan hierarki dari atas ke bawah dan ke samping. Ada jabatan atasan dan bawahan.

Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hierarki secara spesifik berbeda satu dengan lainnya.

Setiap jabatan mempunyai kontrak jabatan

Setiap pejabat diseleksi ada dasar kualifikasi profesionalitasnya.

Setiap pejabat mendapat gaji dan mendapat pension.

Terdapat struktur pengembangan karir yang jelas.

Setiap pejabat tidak dibenarkan menjalankan jabatannya untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Setiap pejabat dibawah pengendalian suatu system yang dijalankan secar disiplin.

Sumber: Sugandi, Yogi Suprayogi. 2011. Administrasi Publik Konsep dan Perkembangan Ilmu di Indonesia, Graha Ilmu: Yogyakarta.

(8)

Birokrasi Rasional

 Hegel berpendapat bahwa birokrasi sebagai sutu jembatan yang menghubungkan antara negara (pemerintah) dengan masyarakatnya.

 Menurut Talcott Parson, ciri-ciri birokrasi rasional:

 Suatu susunan fungsi pejabat yang tetap dan terikat oleh peraturan

 Bidang kompetensi khusus

 Susunan jabatan berdasarkan hierarki

 Peraturan yang mengatur tingkah laku jabatan dalam bentuk peraturan atau norma teknis

 Keputusan administrative harus dirumuskan secara tertulis

 Pejabat digaji secara resmi

 Promosi pejabat secara sistematis dengan menyediakan jabatan karir

 Pejabat tidak memiliki jabatan resmi secara pribadi

8 8

Sumber: Sugandi, Yogi Suprayogi. 2011. Administrasi Publik Konsep dan Perkembangan Ilmu di Indonesia, Graha Ilmu: Yogyakarta.

(9)

Ciri dan Fungsi Birokrasi

Ciri utama birokrasi menurut Max Weber (Birokrasi Weberian) yang dikutip dari buku Birokrasi Pemerintahan (2021).

a) Derajat spesialisasi atau pembagian tugas yang jelas.

b) Adanya struktur kewenangan hierarkis dengan batas-batas tanggung jawab yang jelas.

c) Hubungan antaranggota yang bersifat impersonal.

d) Cara pengangkatan atau rekrutmen pegawai yang didasarkan pada kecakapan teknis.

e) Adanya pemisahan antara urusan dinas dengan urusan pribadi yang akan menjamin pelaksanaan tugas secara efisien.

Fungsi Birokrasi

a) Melaksanakan pelayanan publik

b) Pelaksana pembangunan yang profesional

c) Perencana, pelaksana, dan pengawas kebijakan

d) Alat pemerintah untuk melayani kepentingan masyarakat dan bukan merupakan bagian dari kekuatan politik

Sumber: Max Weber, Birokrasi Pemerintahan (2021).

(10)

Jenis Birokrasi Di Indonesia

1. Birokrasi Pemerintahan Umum

Adalah rangkaian organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas pemerintahan yang sifatnya umum. Tugas ini bentuknya lebih mengarah ke regulative-function atau

sifatnya mengatur. Contohnya bidang ketertiban dan keamanan.

2. Birokrasi Pembangunan

Adalah rangkaian organisasi pemerintahan yang tugasnya lebih spesifik atau khusus.

Tujuan tugas ini ialah untuk mencapai tujuan pembangunan masyarakat. Contohnya bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, industri.

3. Birokrasi Pelayanan

Adalah rangkaian organisasi pemerintahan yang berhubungan dengan masyarakat.

Fungsi utamanya ialah untuk memberi pelayanan kepada masyarakat. Contohnya bidang pelayanan publik (pembuatan KTP), pengurusan paspor, dan lain sebagainya.

10 10

Sumber: Sawir, Muhammad. 2020. Birokrasi Pelayanan Publik: Konsep, Teori, dan Aplikasi.

(11)

Tantangan Birokrasi

Proses Lama Proses Lama

Kurang Transparan Kurang Transparan

Korupsi

Korupsi

(12)

Reformasi Birokrasi

1 Sederhana tapi Efektif Reformasi

birokrasi harus

fokus pada upaya menyederhanaka n proses dan

meningkatkan efisiensi kerja.

2 Transparansi &

Akuntabilitas

Transparansi dan akuntabilitas

harus menjadi

prinsip inti dalam menjalankan

birokrasi yang baik.

3 Penegakan Hukum

Diperlukan penegakan hukum yang tegas untuk membentuk budaya kerja yang

bersih dan terpercaya.

12

(13)

Peran Teknologi dalam Mengatasi Birokrasi

Otomatisasi dan

Digitalisasi

Teknologi dapat digunakan untuk mengotomatisasi

proses birokrasi dan mengurangi beban administratif.

Pelayanan Publik Online

Pelayanan publik online dapat meningkatkan

efisiensi dan

mempermudah akses masyarakat terhadap layanan birokrasi.

Data Analytics

Analisis data dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan efektif dalam pengelolaan birokrasi.

13

(14)

Meningkatkan Efisiensi Birokrasi

1 Pemangkasan Birokrasi

Proses telah berjalan dengan adanya

pemangkasan birokrasi yang bertujuan untuk mengurangi beban kerja dan waktu yang

dibutuhkan.

2 Kebijakan One-Stop Service

One-Stop Service mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan birokrasi tanpa harus berpindah-pindah kantor.

3 Peran Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi birokrasi melalui

inovasi-inovasi lokal.

14

(15)

Partisipasi Publik dalam Mengubah Birokrasi

Forum Diskusi

Forum diskusi dapat memberikan ruang bagi masyarakat untuk

menyampaikan

masukan, ide, dan kritik terhadap

birokrasi.

Kampanye Pendidikan

Kampanye

pendidikan harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya

partisipasi dalam merubah birokrasi.

Aktivisme di Media Sosial

Aktivisme di media sosial dapat menjadi alat untuk

mendorong

perubahan dan meningkatkan partisipasi publik dalam merubah birokrasi.

15

(16)

Menghadapi Masa Depan Birokrasi di Indonesia

Adaptasi

Teknologi Terus- Menerus

Birokrasi harus terus beradaptasi dengan perkembangan

teknologi untuk memenuhi

kebutuhan dan tuntutan masa depan.

Kolaborasi dan Keterbukaan

Kolaborasi antara

sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil bisa menjadi kunci sukses dalam

menghadapi masa depan birokrasi.

Inovasi dan Perubahan Budaya

Inovasi dan

perubahan budaya harus terus

ditingkatkan untuk menciptakan

birokrasi yang

modern, efektif, dan responsif.

16

(17)

Cara spesifik bagi staf pegawai administrasi yang efektif dan efisien (Syafiie, 2004;90)

02

Memiliki relevansi signifikansi dengan model kategori birokrasi pemerintahan yang dianut dalam organisasi dan manajemen

pemerintahan berdasarkan

pendekatan sistem adminsitrasi publik.

01

Karakteristik Birokrasi Pemerintah

Memerlukan pengaturan

berdasarkan struktur, fungsi dan proses secara normatif dan

mekanistik yang secara ideal dan komprehensif.

1. Kerja yang ketat pada peraturan;

2. Tugas yang khusus;

3. Kaku dan Sederhana;

4. Penyelenggaraan yang resmi;

5. Pengaturan dari atas ke bawah yang telah ditetapkan oleh organisasi/institusi;

6. Berdasarkan logika;

7. Tersentralistik;

8. Taat dan Patuh;

9. Tidak Melanggar Ketentuan;

10. Terstruktur;

11. Tanpa Pandang Bulu

17

Sumber: Syafiie, Birokrasi, 1987:75-78

(18)

Prinsip-Prinsip Dasar Karakteristik Organisasi Birokrasi Indonesia

(Miftah Thoha, 1987:75-78)

Harus ada prinsip kepastian dan hal-hal kedinasan harus diatur berdasarkan hukum yang

biasanya diwujudkan dalam berbagai peraturan dan

ketentuan administrasi.

Hubungan kerja antara pegawai dalam organisasi berdasarkan prinsip impersonal

Spesialisasi dalam organisasi dan manajemen didukung dengan keahlian

Manajemen modern harus didasarkan pada dokumen

tertulis Diterapkan tata jenjang dan

kewenangan dalam kedinasan

Sumber: Miftah Thoha, Administrasi Kepegawaian Daerah, 1987:75-78 18

(19)

Kinerja dan Perilaku Birokrasi Saat Ini Di Indonesia

Kinerja birokrasi saat ini hasil tarik menarik atau mudah berubah dari berbagai kekuatan dengan nilai yang berbeda (Lembaga Legislatif, organisasi kedinasan, organisasi profesi dan organisasi politik)

Keterbatasan jabatan/Lowongan Kerja lebih banyak didasarkan pada rekomendasi pejabat yang mempunyai hubungan keorganisasian.

Hal ini melemahkan sifat profesionalisme, menyulitkan pejabat yang mempunyai ketergantungan moral pada pihak yang menempatkan dirinya.

Pimpinan dapartemen terdiri dari kekuatan politik yang berbeda-beda dengan kepentingan sendiri. Para pejabatan dibawahnya akan menyesuaikan denagn kepentingan atasannya. Artinya, perilaku netral pada pejabat publik akan sulit dilaksanakan jika pimpinannya sendiri berada diposisi tidak netral.

Faktor kultur masyarakat sebagai komunitas tempat asal, tempat bergaul dan kembalinya birokrat. Kebiasaan yang berlaku bisa menentukan sikap dan perilaku dalam pandangan dan harapan yang mempengaruhi kinerja.

19

(20)

Mekanisme Membatasi Ruang Lingkup Birokratisasi

KOLEGIALITAS

Asas yang digunakan jika pengambilan keputusan lebih dari satu orang. Tetapi kerugian dari segi kecepatan dalam pengambilan keputusan dan masalah tanggung jawab bahwa inferior dalam menghadapi asas monokratis.

PERPISAHAN KEKUASAAN

Pembagian tanggungjawab atas fungsi sama antara dua badan, agar keputusan dapat dicapai. Sistem ini dipandang tidak stabil karena, salah satu dari otoritas itu pasti lebih unggul.

ADMINISTRASI AMATIR

Apabila suatu pemerintah tidak menggaji para administratornya. Sistem ini tidak memenuhi tuntutan keahlian dan para amatir dibantu oleh yang profesional yang membuat keputusannya.

DEMOKRASI LANGSUNG

Demokrasi langsung pada masyarakat modern merupakan sesuatu yang mustahil.

PERWAKILAN

Dalam dunia modern terdapat perwakilan kolegial yang dipilih melalui pemungutasn suara dan mengambil keputusan serta, memiliki otoritas bersama atas orang yang memilihnya. Cara ini Weber melihat kemungkinan terbesar bagi adanya suatu pengendalian atas birokrasi.

20

20

(21)

Etika Birokrasi

• “Norma atau nilai-nilai moral yang menjadi pedoman bagi keseluruhan aparat pemerintah  dalam menjalankan tugas dan kewajibannya demi kepentingan umum atau masyarakat”

Etika birokrasi terus dikembangkan dalam penyelenggaraan negara dengan dicantumkannya dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005 - 2025 pada salah sata misi, yaitu "mengembangkan etika birokrasi dan budaya kerja yang transparan, akuntabel, peka, dan tanggap terhadap kepentingan dan aspirasi masyarakat di seluruh wilayah negara Indonesia".

• Selain itu, pada Bab II tentang Arah Kebijakan Pembangunan poin (d) disebutkan, Peningkatan etika birokrasi dan budaya kerja serta pengetahuan dan pemahaman para penyelenggara negara terhadap prinsip-prinsip good governance, dan pada Bab III tentang Program Pokok Pembangunan poin (1), yaitu: Program Penerapan Prinsip- Prinsip Tata Pemerintahan yang baik (Good Governance).

• Tujuan program ini adalah mengurangi dan menghilangkan penyalahgunaan kewenangan dalam birokrasi serta untuk menciptakan etika birokrasi dan budaya kerja yang baik.

Sumber: Muhammad, Kajian Konsep, Teori Menuju Good Governance (2018)

(22)

Jalan-jalan ke Istana Medan

Jangan lupa membeli kayu putih

Cukup sekian yang bisa kami sampaikan Atas perhatiannya diucapkan Terima

Kasih

22

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kata lain, etika sebagai refleksi kritis rasional meneropongi dan merefleksi kehidupan manusia dengan mendasarkan diri kepada norma dan nilai moral yang ada disatu pihak

Berkait dengan beberapa definisi di atas, Bartens sebagaimana dikutip oleh (2000) mengungkapkan : 1) Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral

Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntutan dan pedoman berperilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaan

Ketiga, bagaimana birokrasi menjalankan tugasnya dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat yang mana hal ini didasarkan kepada adanya pemberlakuan kebijakan

Satyanugraha mendefenisikan etika sebagai nilai-nilai dan norma moral dalam suatu masyarakat.Sebagai ilmu, etika juga bisa diartikan pemikiran moral yang mempelajari tentang

Etika merupakan sistem nilai-nilai dannorma-norma moral yang menjadi pedoman bagi individu atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.Etika bertujuan agar

Maka, moralitas juga berkenaan dengan nilai- nilai etika dalam moral yang terdapat di dalam nurani manusia beserta internalisasi nilai-nilai itu dalam dirinya... Bahwa moral merupakan

Penerapan Nilai-nilai Etika bagi Birokrasi Pemerintahan Implementasi dari etika dan moral dalam praktek pelayanan dapat dilihat dari kode etik yang dimiliki oleh administrator publik..