• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide "Menulis adalah cara terbaik untuk mengungkapkan diri, dan bahasa adalah kunci untuk memulainya.“

N/A
N/A
Thifal Zain

Academic year: 2023

Membagikan "Slide "Menulis adalah cara terbaik untuk mengungkapkan diri, dan bahasa adalah kunci untuk memulainya.“"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

"Menulis adalah cara terbaik untuk

mengungkapkan diri, dan bahasa adalah kunci untuk memulainya.“

- Isaac Bashevis Singer

(2)

PUNGTUASI &

HURUF KAPITAL

Bahasa Indonesia

(3)

MEMBERS

KELOMPOK 2

Sipa Zahrotun Nisa Sri Rahayu

Thifal Zain T

(4)

PUNGTUASI

Tanda baca

(5)

PENGERTIAN

Tanda baca merupakan tanda yang dipakai dalam sistem ejaan

Menurut KBBI

Menurut Prof. Dr. Dp. Tampubulon

Tanda baca adalah lambang-lambang tulisan yang dipergunakan

oleh penulis untuk melambangkan berbagai aspek bahasa lisan

yang bukan bunyi-bunyi bahasa (fonem-fonem).

(6)

JENIS-JENIS

TANDA BACA

PUNGTUASI

(7)

TITIK

(8)

TITIK

Digunakan pada akhir kalimat.

(9)

TITIK

Digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau dasar.

1. Planet

1.1 Pengertian Planet 1. Jenis-Jenis Planet

a. Mars b. Bumi

(10)

TITIK

Digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik.

01.35.

20

(11)

TITIK

Digunakan dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan dan tempat terbit.

Hartono, R. (2020).

Mengenal Tanda Baca Dalam Bahasa

Indonesia. Yogyakarta:

Kala Media.

(12)

KO

MA

(13)

KO

Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.

MA

Hitam, Putih, Biru, Ungu, Kuning

Satu, Dua, Tiga, ...

Dipakai sebelum kata penghubung.

(14)

KO

Dipakai sebelum kata penghubung.

MA

Saya ingin punya pacar, tetapi tidak ada yang mau

(15)

KO

Dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.

MA

Karena tampan, dia mempunyai banyak pacar.

(16)

KO

Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat.

MA

Thifal rajin bersih- bersih. Jadi,

kamarnya selalu bersih

(17)

KO

Dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru.

MA

Sipa akan pergi bersama ayah, ibu, dan adik.

Nak, kapan kamu menikah?

(18)

KO

Dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.

MA

Catatan :

Koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan

langsung yang berupa kalimat tanya, perindah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya. Misalnya, “Di mana Ayu Tinggal?” tanya Sipa

Kita harus

menjaga tubuh kita, kata abi Thifal, karena

bagian dari syukur kita kepada Allah

(19)

KO

Dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat,

MA

tempat dan tanggal, nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

Thifal, Sumedang Jalan Parakanmuncang

III/17, kecamatan Cimanggung

(20)

KO

Dipakai untuk memisahkan bagian nama

MA

yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.

Zahrotunnisa,

Sipa. 2003. Kamus Berumahtangga.

Bandung

(21)

KO

Dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.

MA

Sri Rahayu.

Hukum Keluarga, Jilid 2 (Bandung:

Pustaka Rakyat, 2025)

(22)

KO

Dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya

MA

untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga.

Sri Rahayu, S.Pd

Sipa Zahrotunnisa, S.Pd Thifal Zain Taqiyyah, S.Pd

(23)

KO

Dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen

MA

yang dinyatakan dengan angka.

12,5 Kg Rp.7.500,0 0

(24)

KO

Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan posisi.

MA

Semua mahasiswa, baik laki laki maupun

perempuan, wajib berpakaian sopan.

(25)

KO

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat

MA

untuk menghindari salah baca.

Dalam pengembangan bahasa, kita dapat

memanfaatkan bahasa daerah

Titik

Dua

(26)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Titik

Dua

(27)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Titik

Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti

Dua

pemerincian atau penjelasan.

Sipa membutuhkan alat tulis: pensil, penghapus, penggaris, dan jangka

(28)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Titik

Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

Dua

A. Kosma : Joko B. Sekertaris : Joki

(29)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Titik

Dipakai dalam naskah drama sesudah kata

Dua

yang menunjukkan pelaku dalam percakapan

Ibu : “Bawakan koper ini, Ayu!”

Rahayu : “Baik, Bu”

(30)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Titik

Dipakai di antara nomor dan halaman, surah dan ayat dalam kitab suci,

Dua

judul dan anak judul, nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka.

Qs. Al-Baqarah: 1-5

(31)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Titik

Koma

(32)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Titik

Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara

Koma

yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk.

Hari sudah sore;

Mahasiswa masih berada di

kampus.

(33)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Titik

Dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa

Koma

Syarat Kelulusan di UIN Bandung

adalah (1) lulus ujian sidang Munaqosah; (2) lulus ujian tahfidz

(34)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Titik

Dipakai untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian

Koma

dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.

Rahayu membeli pensil, pulpen, dan penghapus; anggur, jeruk, dan jambu;

baju, celana, dan rok

(35)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda

Tanya

(36)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda

Tanya

Dipakai di akhir kalimat tanya.

Jam berapa sekarang?

(37)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda Tanya

Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kaimat yang disangsikan untuk yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.

Sipa memiliki 100 (?) rumah

Tanda Seru

(38)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda Seru

(39)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda Seru

Digunakan untuk menandakan perintah atau seruan.

Tanda

Kutip

(40)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda

Kutip

(41)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda Kutip

Dipakai untuk mengapit langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain.

“Merdeka atau mati!”

(42)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda Kutip

Dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film, artikel, naskah atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.

Marilah kita

menyanyikan lagu

“Balonku”!

(43)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda Kutip

Dipakai untuk mengapit kalimat ilmiah.

“Tetikus”

komputer ini sudah tidak berfungsi.

Tanda

Kurung

(44)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda

Kurung

(45)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda Kurung

Dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan

KTP (Kartu Tanda Penduduk)

(46)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda Kurung

Dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.

“Ubud” (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962

(47)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda Kurung

Dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang keberadaannya di dalam teks dapat Dimunculkan atau dihilangkan.

Sipa berangkat ke kampus menaiki (bus) Transjakarta

(48)

Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca.

Tanda Kurung

Dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan sebagai penanda pemerincian.

Faktor kegagalan menyangkut (a) kemalasan, (b) ketakutan. Dan (c) kelalaian.

(49)

Tanda Kurung

Siku

(50)

Tanda Kurung

Dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau

Siku

tambahan atas kesalahan atau kekurangan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.

Ulang tahun [Proklamasi Kemerdekaan]

Republik Indonesia dilaksanakan secara khidmat

(51)

Tanda Kurung

Dipakai untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas

Siku

yang terdapat dalam tanda kurung.

Perbedaan dari metode belajar [persamaannya

dibicarakan di dalam BAB II [lihat halaman 23-30] perlu ditinjau.

(52)

Tanda

Hubung

(53)

Tanda

Hubung

Dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.

Wanda suka memakai jilbab hi-tam.

(-)

(54)

Tanda

Hubung

Dipakai untuk menyambung unsur kata ulang.

Pipi Rahayu kemerah-merahan

(55)

Tanda

Hubung

Dipakai untuk menyambung tanggal, bulan dan tahun atau menyambung huruf dari kata yang dieja.

21-03-2023 T-H-I-F-A-L

(56)

Tanda

Hubung

se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital.

ke- dengan angka. angka dengan -an

Se-Indonesia Ke-2

2000-an

(57)

Tanda

Pisah

(58)

Tanda Pisah

( )

Dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—

diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri

(59)

Tanda Pisah

Dipakai juga untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain.

Soekarno Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara internaisonal

(60)

Tanda Pisah

Dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai

ke'

2000--2023

(61)

Tanda Elipsis

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

(62)

Tanda Elipsis

(....

)

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Penyebab kenaikan ....

Akan ditinjau kembali.

(63)

Tanda Elipsis

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog Jadi simpulannya ....

Oh, sudah masuk jam istirahat.

(64)

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Tanda Petik

Tunggal (‘....’

)

(65)

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Tanda Petik Tunggal

Dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain.

Apakah kau mendengar bunyi ‘kring- kring’ tadi?

(66)

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Tanda Petik Tunggal

Dipakai untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan.

Thifal ‘anak bapak Asep’

(67)

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Tanda Garis

Miring

(68)

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Tanda Garis Miring

Dipakai dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan massa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim

Jalan Kramat III/10

(69)

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Tanda Garis Miring

Dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, serta setiap

mahasiswa /mahasiswi wajib mengikuti seminar.

(70)

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Tanda Garis Miring

Dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau

pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.

Thifal belum membayar /h/ utangnya di bank.

(71)

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Tanda

Penyingkat

(72)

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Tanda

Penyingkat

Dipakai untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun dalam konteks tertentu.

Dia ‘kan kusurati.

(‘kan=akan)

(73)

Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

FUNGSI TANDA

BACA

(74)

Memperjelas arti dari suatu kalimat atau teks.

Membantu pembaca untuk

memahami makna suatu kalimat atau teks.

Meningkatkan kejelasan dan

kelancaran dalam membaca suatu

teks.

(75)

PRE-K DIPLOMA

This certificate of graduation is awarded to:

NAME HERE

Given by Name of the School

(76)

KESALAHAN UMUM

Dalam penggunaan tanda baca atau pungtuasi

(77)

PRE-K DIPLOMA

This certificate of graduation is awarded to:

NAME HERE

Given by Name of the School

- Tidak menggunakan tanda baca.

- Menggunakan tanda baca yang tidak tepat.

- Menggunakan tanda baca berlebihan.

- Tidak konsisten dalam penggunaan tanda baca.

- Menggunakan tanda baca yang salah pada kutipan.

- Tidak memperhatikan aturan penggunaan tanda baca.

(78)

HURUF KAPITAL

HURUF KAPITAL

(79)

PENGERTIAN

Huruf kapital adalah bentuk besar atau huruf besar yang digunakan dalam penulisan untuk membedakan kata atau frasa yang penting atau menonjol

dari teks.

(80)

PENGGUNAAN

HURUF KAPITAL

(81)

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.

Kita harus lulus bersama.

(82)

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.

Sipa Zahrotun Nisa

(83)

Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

“Jam berapa ini?”

(84)

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan,

termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

Allah akan menunjukkan jalan

kepada hamba-Nya

(85)

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, jabatan, termasuk gelar akademik yang

mengikuti nama orang maupun yang dipakai sebagai sapaan. Raden Ajeng Kartini

Selamat Pagi,

Dokter.

(86)

Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama

jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti

nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Sekretaris Jendral Kementerian

Pertahanan

(87)

KESALAHAN UMUM

Dalam penggunaan huruf kapital

(88)

- Penggunaan huruf kapital yang berlebihan.

- Tidak menggunakan huruf kapital pada awal kalimat atau nama

orang.

- Menggunakan huruf kapital pada kata- kata yang tidak memerlukannya.

- Tidak konsisten dalam penggunaan huruf kapital.

- Menggunakan huruf kapital dalam

kata-kata yang seharusnya ditulis

dengan huruf kecil.

(89)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &

images by Freepik

TERIMA KASIH

+62 895636934454

@thifalzain_

@sipazhrnsa_

@rahyyusrrr_

Do you have any questions?

Please keep this slide for attribution

Referensi

Dokumen terkait

Judul naskah ditulis dalam huruf kapital menggunakan Arial 14 point, judul naskah tidak lebih dari 30 kata, disertai nama penulis, nama instansi atau lembaga penulis, alamat penulis,

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi