Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Non B3 Terdaftar
Oleh:
Moh. Nizamudin, S.T., M.M.
Sub Koordinator Pengelolaan Limbah B3 Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Selasa, 26 September 2023
grins.id
DASAR HUKUM
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Undang-undang No 06 Tahun 2023 tentang Penetapan Perpu 02 tahun 2022 menjadi UU
1 3 5
2 4
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 5 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan KehutananNo 6 Tahun 2021
tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan No 19 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Pengelolaan Limbah Non B3 terdaftar
Amanat Peraturan Pemerintah No 22 tahun 2021
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Pasal 449 huruf a s.d huruf q:
Untuk mengatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengenai ketentuan:
Tata kerja tim ahli
Tata cara uji karakteristik
Rincian pengolahan LB3
Rincian dan penggunaan manifest pengangkutan LB3
Rincian pemanfaatan LB3
Rincian persyaratan tempat penyimpanan limbah B3
Spesifikasi dan rincian penggunaan alat angkut Tata cara pengemasan LB3, pelabelan LB3, dan pemberian simbol LB3
Uji total konsentrasi zat pencemar untuk penimbunan LB3
Tata cara persyaratan pemanfaatan lingkungan hidup
Fasilitas penimbunan LB3 Baku mutu emisi
Tata cara dan rincian penutupan bagian paling atas fasilitas penimbunan akhir
Rincian persyaratan lokasi untuk fasilitas penimbunan LB3
Rincian persyaratan persetujuan teknis untuk kegiatan dumping
Tata cara permohonan dan penerbitan penetapan penghentian kegiatan dumping
Sumber: Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021
Terbit Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 6 Tahun 2021
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Sebagai
pelaksanaan
ketentuan Pasal 449 huruf a sampai
dengan huruf q
Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2021 tentang PPLH
Untuk mengintegrasikan Persetujuan Teknis dan/atau Surat Kelayakan
Operasional (SLO) pengelolaan Limbah B3 ke
dalam Persetujuan Lingkungan
KONSIDERAN PERMEN NO 6/2021
Sumber: PeraturanMenteri Lingkungan Hidup dan KehutananNo 6 Tahun 2021
Definisi
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Pengelolaan Limbah B3
Kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan/atau penimbunan
Sumber: PeraturanMenteri Lingkungan Hidup dan KehutananNo 6 Tahun 2021
Persetujuan Teknis PLB3
Surat Kelayakan Operasional (SLO PLB3)
Persetujuan Lingkungan
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah
mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Daerah Bentuk persetujuan teknis Pengelolaan Limbah B3 dari
Pemerintah atau Pemda berdasarkan standar Pengelolaan Limbah B3
Surat kelayakan pemenuhan standar pengelolaan Limbah B3
dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan Limbah B3
Perubahan Mendasar dalam PP 22/2021 terkait Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non-B3,
serta Permen 6/2021
Provinsi Jawa Timur
Perubahan status beberapa jenis
limbah B3
Konsekuensi Hukum Perizinan
Pengelolaan Limbah B3
1
2
3
Perubahan Status Beberapa Jenis Limbah B3
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Terdapat limbah B3 yang dapat dikecualikan dari kewajiban melakukan pegelolaan limbah B3, yaitu:
Ø Limbah B3 dari sumber spesifik
sebagaimana tercantum dalam Tabel 3, dan
Ø Limbah B3 dari sumber Spesifik Khusus sebagaimana tercantum dalam Tabel 4,
Lampiran IX PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sumber: PeraturanMenteri Lingkungan Hidup dan KehutananNo 6 Tahun 2021
Terdapat limbah B3 tertentu dari sumber spesifik yang dapat dilakukan penyederhanaan prosedur uji karakteristik limbah B3, meliputi:
Ø Fly ash dan bottom ash , dari proses pembakaran batubara pada fasilitas stoker boiler;
Ø Spent Bleaching Earth , dari proses
industri oleochemical dan/atau
pengelolaan minyak hewani atau
nabati.
Perubahan Mekanisme Perizinan
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Bagaimana mendapatkan Persetujuan Teknis?
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan mengajukan Persetujuan Teknis kepada:
Sumber: PeraturanPemerintah Republik Indonesia No 5 Tahun2021
Untuk kegiatan:
1. Pengumpulan limbah B3 skala nasional;
2. Pemanfaatan limbah B3;
3. Pengolahan limbah B3;
4. Penimbunan limbah B3;
dan 5. Dumping
(pembuangan) limbah B3.
MENTERI GUBERNUR
Untuk kegiatan:
Pengumpulan limbah B3 skala provinsi.
Untuk kegiatan:
Pengumpulan limbah B3 skala Kabupaten/Kota.
BUPATI/
WALIKOTA
Persetujuan Teknis dan Izin Pengelolaan Limbah SLO
B3
Provinsi Jawa Timur
•
Pengumpulan Limbah B3
•
Pengolahan Limbah B3
•
Pemanfaatan Limbah B3
•
Penimbunan Limbah B3
•
Pengumpulan Limbah B3
•
Pengolahan Limbah B3
•
Pemanfaatan Limbah B3
•
Penimbunan Limbah B3
Rincian Teknis
Penyimpanan Limbah B3
Izin TPS Limbah B3
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
Surat Kelayakan Operasional (SLO)
SLO
Sebagai dasar dimulainya Operasional PLB3
Sebagai dasar dimulainya Pengawasan terhadap PLB3
PROSES PENERBITAN SLO
PELAKU USAHA
Laporan Penjelasan Pembangunan Fasilitas Laporan Uji Coba PLB3
Persetujuan Lingkungan menyampaikan
VERIFIKASI (10 hari kerja) Penerbitan SLO PLB3
(7 hari kerja)
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
KEWENANGAN PERSETUJUAN TEKNIS (PERTEK) DAN
SURAT KELAYAKAN OPERASIONAL (SLO)
KEGIATAN PERTEK SLO KEWENANGAN
PENGUMPULAN LB3
√ √
MENTERI, GUBERNUR, WALIKOTA/BUPATIPEMANFAATAN LB3
√ √
MENTERIPENGOLAHAN LB3
√ √
MENTERIPENIMBUNAN LB3
√ √
MENTERIDinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
Pengecekan Kewenangan Sesuai KBLI Usaha di
Web OSS atau Pada Lampiran PP No 5 Tahun 2021
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Permohonan perpanjangan izin pengelolaan limbah B3 yang
telah dinyatakan lengkap persyaratan administrasi dan
teknis sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, dilanjutkan sampai dengan terbitnya Persetujuan Teknis
dan/atau perubahan Persetujuan Lingkungan dengan mengubah rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup.
KONSEKUENSI HUKUM TERBITNYA PERMEN LHK NO 6 TAHUN 2021
PASAL PERALIHAN
Izin Pengelolaan Limbah B3 yang
telah terbit, dinyatakan tetap
berlaku sampai berakhirnya masa
berlaku izin.
Jenis limbah B3 yang telah menjadi limbah non-B3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun
2021 dan telah memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3, izin yang dimiliki harus dilakukan perubahan
Persetujuan Lingkungan dengan mengubah rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup untuk kegiatan pengelolaan limbah non-B3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Menteri
ini mulai berlaku.
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
KONSEKUENSI HUKUM TERBITNYA
PERMEN NO 6 TAHUN 2021
DICABUT
DICABUT
DICABUT
DICABUT
DICABUT
DICABUT DICABUT DICABUT DICABUT
DICABUT
Permen LHK No. 18 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3
Permen LHK No.
P.63/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penimbunan Limbah B3 di Fasilitas Penimbunan Akhir Permen LHK No.
P.63/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2016 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penimbunan Limbah B3 di Fasilitas Penimbunan Akhir Permen LHK No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2020 tentang Perubahan atas Permen No.
P.12/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2018 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Dumping (Pembuangan) Limbah ke Laut
Permen LHK No.
P.4.MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2020 tentang Pengengkutan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Permen LHK No.
P.10/MENLHK/SETJEN/PLB.3/4/2020 tentang Tata Cara Uji Karakteristik dan Penetapan Status Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Permen LHK No.
P.18/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2020 tentang Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Keputusan Kepala Bapedal No. KEP 03/BAPEDAL/09/1995 tentang Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun Permen LHK No.
P.12/MENLHK/SETJEN/PLN.3/5/2020 Tentang Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Keputusan Menteri LH No. 128/2003 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3
OLEH PENGHASIL
Ø Penghasil menyusun Rincian Teknis Limbah B3 sesuai PermenLHK 06 Tahun 2021.
Ø Mengintegrasikan dengan dokumen lingkungan pada bagian matriks pengelolaan limbah dan memasukkan dokumen Rintek sebagai lampiran
Ø Mengajukan Persetujuan Lingkungan
Ø Berlaku selamanya sepanjang tidak ada perubahan
Provinsi Jawa Timur
PENGELOLAAN LIMBAH NON BERBAHAYA DAN
BERACUN (NON-B3)
Provinsi Jawa Timur
AMANAT PENYUSUNAN PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR 19 TAHUN 2021 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN
LIMBAH NON-B3
Pasal 470 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d dan huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BATANG TUBUH PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR 19 TAHUN 2021 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH NON-B3
v 12 BAB
v 48 PASAL
v 10 LAMPIRAN
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Ketentuan Umum Pengurangan Limbah Non Bahan Berbahaya
dan Beracun
Penyimpanan Limbah Non Bahan Berbahaya
dan Beracun
VI
IX
III IV I II
V
X
VII VIII
XI XII
Pemanfaatan Limbah Non Bahan Berbahaya
dan Beracun
Penimbunan Limbah Non Bahan Berbahaya
dan Beracun
Pengangkutan Limbah Non Bahan Berbahaya
dan Beracun
Perpindahan Lintas Batas Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun
Ketentuan Penutup Non-B3
Pemantauan dan Pelaporan Pelarangan
Klarifikasi Status Limbah
Dokumen Rincian Teknis Pengelolaan Limbah
Non-B3
BAB PermenLHK No 19 Tahun 2021
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
LAMPIRAN
PermenLHK No 19 Tahun 2021
Baku Mutu Emisi Pengurangan Limbah Non B3
Secara Termal
Format Label Limbah Non
Bahan Berbahaya dan
Beracun
Format Permohonan
Persetujuan Standar Produk
VII
III IV I II
VI VIII IX
Format Berita Acara Pemeriksaan Kelengkapan
Administrasi
Format Dokumen Rincian Teknis
Pengelolaan Limbah Non B3 Untuk Kegiatan Pengurangan Limbah Non B3
Format Dokumen Rincian Teknis
Pengelolaan Limbah Non B3 Untuk Kegiatan
Penyimpanan Limbah Non B3
Format Dokumen Rincian Teknis
Pengelolaan Limbah Non-B3 Untuk Kegiatan Pemanfaatan Limbah Non B3
Format Dokumen Rincian Teknis
Pengelolaan Limbah Non B3 Untuk Kegiatan Penimbunan Limbah Non B3
V
Format Berita Acara Penyerahan Limbah Non B3
X
Format Pelaporan
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BAB I
Limbah Non B3 (Pasal 2)
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Limbah Non-B3
Limbah non-B3 Terdaftar Limbah non-B3 Khusus
Limbah nonB3 Terdaftar adalah Limbah non-B3 yang
tercantum pada Lampiran XIV Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 dengan
kode N101 - N109
Limbah nonB3 Khusus adalah Limbah B3 yang
dikecualikan dari Pengelolaan Limbah B3 berdasarkan Penetapan Pengecualian dari Sumber
Spesifik dari Menteri
DILAKUKAN PENGELOLAAN
N108: SBE dengan kandungan Minyak < 3% (SBE Ekstraksi)
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
Lingkup Pengelolaan Limbah Non-B3
(Pasal 3)
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
• Pengurangan (Pasal 4)
• Penyimpanan Pasal 5 – Pasal 11
• Pemanfaatan pasal 12 – pasal 20
• Penimbunan pasal 21 – pasal 38
• Pengangkutan pasal 39
• Perpindahan lintas batas pasal 40
• Pemantauan dan pelaporan pasal 46 – 49
WAJIB DILENGKAPI DENGAN “DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH
NON BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN” Pasal 41 – Pasal 43
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BAB II
Pengurangan Limbah Non B3 (Pasal 4)
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Pengurangan Limbah Non-B3
Sebelum dihasilkannya limbah
Setelah dihasilkannya limbah
• Modifikasi proses
• Teknologi ramah lingkungan
• Penggilingan
• Pencacahan
• Pemadatan
• Termal
• Sesuai IPTEK
• Tercantum dalam Dokumen Rincian Teknis (DRT) Kegiatan Pengurangan Limbah nonB3
• Memenuhi Baku Mutu Lingkungan : (Air Limbah, Emisi Udara)
Residu dari kegiatan Termal, wajib dilakukan
Penyimpanan, Pemanfaatan, penimbunan
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BAB III
Penyimpanan Limbah Non-B3 (Pasal 5-11)
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Fasilitas (Pasal 5):
• Bangunan
• Silo
• Waste Pile
• Waste Impoindment
• Sesuai IPTEK
Persyaratan (Pasal 7):
1. Kriteria lokasi 2. Kriteria desain
3. Memperhatikan kapasitas penyimpanan
4. Tercantum dalam SOP
Syarat lokasi (Pasal 8):
1. Bebas banjir 2. Jarak aman
3. Lokasi di area pengasil 4. Dapat dilakukan rekayasa
teknologi
Kriteria Desain (Pasal 9):
Sesuai dengan fasilitas yang akan digunakan (bangunan, silo, waste pile, waste impoundment)
Tertuang dalam Dokumen Rincian Teknis (DRT) Penyimpanan Limbah Non B3
Syarat kemasan:
1. Tidak bocor 2. Tidak berkerat 3. Tidak rusak
Label limbah non-B3, berisi informasi:
1. Identitas limbah non-B3 (kode) 2. Bentuk limbah
3. Jumlah limbah
4. Tanggal mulai disimpan
Pasal 10-11:
1. Masa simpan paling lama 3 tahun
2. Wajib melakukan pengelolaan
3. Pencatatan pada logbook Dapat dilakukan
pengemasan (Pasal 6)
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BAB IV
Pemanfaatan Limbah Non B3 (Pasal 12)
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Dilakukan oleh penghasil limbah Non B3
Dilakukan oleh pemanfaat langsung limbah Non B3
Rincian dan tujuan pemanfaatan harus termuat dalam persetujuan lingkungan penghasil limbah Non B3
•
Pemerintah
•
Pemerintah Daerah
•
Kelompok Orang (UMKM)
•
Badan Usaha memiliki Perizinan Berusaha
Pemanfaatan Limbah Non B3 sebagai :
1.Substitusi Bahan Baku
2.
Substitusi Sumber Energi
3.Bahan Baku
4.
Produk Samping
5.Sesuai IPTEK
Tertuang dalam Dokumen Rincian Teknis (DRT) Pemanfaatan Limbah nonB3
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
Pemanfaatan Limbah Non B3
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Substitusi Bahan
Baku (Pasal 13) Substitusi
Sumber Energi Bahan Baku Produk Samping Perkembangan IPTEK
a. Beton, batako, paving block, beton ringan, dan konstruksi b. Industri semen c. Pemadatan
tanah
d. Pemanfaatan lainnya
Memenuhi persyaratan:
• Kalori ≥ 2.500 kkal/Kg
• TOX ≤ 2%
• Sulfur ≤ 1%
Memenuhi baku mutu lingkungan:
1. Baku Mutu Emisi 2. Baku Mutu Air
Limbah
Harus memenuhi ketentuan:
1. Dihasilkan dari proses industri yang terintegrasi dengan proses utama sebagai produk sekunder;
2. Penggunaannya bersifat pasti;
3. Kualitas produk yang dihasilkan bersifat konsisten;
4. Memenuhi syarat dan standar produk sesuai SNI 1. Pembuatan produk
menggunakan proses koagulasi, kristalisasi, oksidasi dan destilasi
2. Pembuatan produk kertas, low grade paper, dan kertas chipboard;
3. Pembuatan base oil dan bahan bakar minyak;
4. Peleburan logam;
5. Pembuatan produk berbahan dasar logam, kertas, plastic, dan kaca;
6. Pembuatan pembenahan tanah;
7. Sesuai IPTEK
Belum tersedia Standar Produk, maka:
Pemanfaat mengajukan permohonan
persetujuan standar produk kepada Menteri.
Kelengkapan
permohonan berupa hasil kajian yang berisi:
1. Waktu dan tujuan 2. Lembaga
pelaksana 3. Teknologi 4. Hasil kajian Memenuhi Standar Produk
(Pasal 17):
1. SNI
2. Standar yang ditetapkan pemerintah/sektor terkait 3. Standar Internasional
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
Pemanfaatan Limbah Non-B3
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Lampiran II P.19/2021 PEMANFAATAN
LIMBAH NON-B3
Standar Produk Pemanfaatan (Pasal 17):
1. SNI
2. Standar yang ditetapkan pemerintah/sektor terkait 3. Standar Internasional
TIDAK TERSEDIA STANDAR PRODUK
PERMOHONAN PERSETUJUAN STANDAR PRODUK PEMANFAATAN
LIMBAH NON-B3
Dokumen teknis berupa hasil kajian yang berisi informasi:
a. Waktu dan tujuan pelaksanaan kajian;
b. Lembaga pelaksana kajian;
c. Teknologi yang digunakan; dan d. Hasil pelaksanaan kajian.
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BAB V
Penimbunan Limbah Non-B3 (Pasal 21-38)
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Fasilitas Penimbunan (Pasal 21) :
1.Penimbusan Akhir
2.
Penempatan kembali di area bekas tambang
3.
Bendungan penampung limbah
4.Sesuai IPTEK
Ketentuan Penimbunan Limbah nonB3 (Pasal 23)
a.
persyaratan fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
b.
persyaratan lokasi fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
c.
tata cara Penimbunan Limbah nonB3;
d.
penetapan penghentian kegiatan Penimbunan Limbah non-B3.
Dapat dilakukan juga di fasilitas penimbusan akhir limbah B3
Tertuang dalam Dokumen Rincian Teknis (DRT) Pemanfaatan Limbah nonB3
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
Penimbunan Limbah Non B3
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Fasilitas Penimbunan (Pasal 21) : 1. Penimbusan Akhir
2. Penempatan kembali di area bekas tambang
3. Bendungan penampung limbah 4. Sesuai IPTEK
Ketentuan Penimbunan Limbah nonB3 (Pasal 23) a. persyaratan fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
b. persyaratan lokasi fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
c. tata cara Penimbunan Limbah nonB3;
d. penetapan penghentian kegiatan Penimbunan Limbah non-B3.
Persyaratan Fasilitas Penimbunan 1. Penimbusan Akhir (Pasal 24 - 25)
2. Penempatan kembali di area bekas tambang (Pasal 26)
3. Bendungan penampung limbah (Pasal 27)
Persyaratan fasilitas penimbunan:
1. Memiliki desain fasilitas (Penimbunan akhir dan bendungan penampung)
2. Memiliki sistem pelapos (Penimbunan akhir)
3. Memiliki kelengkapan fasilitas (Bendungan Penampung dan penempatan kembali)
4. Memiliki peralatan pendukung
5. Memiliki rencana penimbunan, penutupan dan pasca penutupan fasilitas
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
Penimbunan Limbah Non B3
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Fasilitas Penimbunan (Pasal 21) : 1. Penimbusan Akhir
2. Penempatan kembali di area bekas tambang
3. Bendungan penampung limbah 4. Sesuai IPTEK
Ketentuan Penimbunan Limbah nonB3 (Pasal 23) a. persyaratan fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
b. persyaratan lokasi fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
c. tata cara Penimbunan Limbah nonB3;
d. penetapan penghentian kegiatan Penimbunan Limbah non-B3.
Persyaratan Lokasi Penimbunan (Pasal 28) a. sesuai dengan rencana tata ruang wilayah;
b. bebas banjir seratus tahunan;
c. permeabilitas tanah yang diukur sebagai konduktivitas hidraulik paling besar 10-5 cm/detik (sepuluh pangkat minus lima sentimeter per detik);
d. daerah yang secara geologis aman, stabil, tidak rawan bencana, dan di luar kawasan lindung;
e. bukan merupakan daerah resapan air tanah;
f. hidrologi permukaan.
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
Penimbunan Limbah Non B3
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Fasilitas Penimbunan (Pasal 21) :
1. Penimbusan Akhir 2. Penempatan
kembali di area bekas tambang 3. Bendungan
penampung limbah 4. Sesuai IPTEK
Ketentuan
Penimbunan Limbah nonB3 (Pasal 23) a. persyaratan fasilitas
Penimbunan Limbah non-B3;
b. persyaratan lokasi fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
c. tata cara
Penimbunan Limbah nonB3;
d. penetapan penghentian kegiatan
Penimbunan Limbah non-B3.
Tata cara Penimbunan Limbah non-B3 (Pasal 29)
a. memperhatikan penempatan Limbah non-B3 pada lokasi fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
b. melakukan pengelolaan air lindi yang ditimbulkan dari kegiatan Penimbunan Limbah non-B3;
c. melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Penimbunan Limbah non-B3;
d. melakukan pemantauan lingkungan.
1. Pemeriksaan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas penimbun : Sistem pendeteksi kebocoran, Sumur pantau, Saluran drainase, Dinding tanggul, Pengolahan air lindi
2. Pemantauan Lingkungan : Air Tanah. Air Lindi, 3. Waktu pemantauan :
a) 1 kali dalam 1 bulan selama 2 tahun pertama beroperasi
b) 1 kali dalam 3 bulan untuk tahun berikutnya.
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
Penimbunan Limbah Non-B3
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Fasilitas Penimbunan (Pasal 21) : 1. Penimbusan Akhir
2. Penempatan kembali di area bekas tambang
3. Bendungan penampung limbah 4. Sesuai IPTEK
Ketentuan Penimbunan Limbah nonB3 (Pasal 23) a. persyaratan fasilitas Penimbunan
Limbah non-B3;
b. persyaratan lokasi fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
c. tata cara Penimbunan Limbah nonB3;
d. penetapan penghentian kegiatan Penimbunan Limbah non-B3.
Penetapan penghentian kegiatan Penimbunan Limbah non-B3 (Pasal 34)
1. Penutupan fasilitas penimbunan limbah Non B3 2. Pemeliharaan fasilitas penimbunan limbah Non B3 3. Pemantauan fasilitas penimbunan limbah Non B3
a) Penimbusan Akhir: 31 Tahun
b) Penempatan kembali di area bekas tambang: 6 tahun
c) Bendungan : 11 Tahun
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BAB VI
Pengangkutan Limbah Non-B3
Ketentuan pengangkutan :
1.Wajib menjamin tidak
terjadinya ceceran, tumpahan dan/atau pencemaran lingkungan;
2.
Wajib menggunakan alat angkut yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan dibidang Transportasi;
Wajib dilengkapi dengan Berita Acara Penyerahan
Limbah nonB3 (BAPL)
PIHAK LAINNYA
1.Pemanfaat langsung
2.Jasa Pengelola Limbah
B3
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BAB VII
Perpindahan Lintas Batas Limbah Non-B3 (Pasal 40)
1. Penghasil Limbah Non B3 dapat melakukan ekspor Limbah Non B3.
2. Bila negara tujuan ekspor Limbah Non B3 Limbah yang diekspor sebagai Limbah B3, Penghasil Limbah Non B3 harus mengajukan permohonan notifikasi kepada Menteri sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Limbah Non B3 dilarang untuk di impor apabila tidak diatur dengan Peraturan perudangan lainnya.
4. Impor Limbah Non B3 yang dapat dilakukan importasinya kedalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah Limbah Non B3 yang telah diatur oleh peraturan perundang-undangan lainnya.
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BAB VIII
Dokumen Rincian Teknis Lintas Batas Limbah Non-B3 (Pasal 41)
1. Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan kegiatan Pengelolaan Limbah Non B3 wajib menyusun dokumen rincian teknis pengelolaan Limbah Non B3.
2. Dokumen rincian teknis dibuat sesuai dengan kegiatannya yaitu untuk kegiatan : a. Pengurangan Limbah nonB3 (Lampiran VI);
b. Penyimpanan Limbah nonB3 (Lampiran VII);
c. Pemanfaatan Limbah nonB3 (Lampiran VIII);
d. Penimbunan Limbah nonB3 (Lampiran IX);
3. DRT memuat antara lain persyaratan fasilitas dan teknologi, standar yang diacu, prosedur penyelenggaraan pengelolaan, neraca massa, rencana kajian, dan pemantauan.
4. DRT harus termuat dalam Persetujuan Lingkungan.
5. Tata cara penerbitan Persetujuan Lingkungan dilaksanakan sesuai dengan Pengelolaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BAB XI
Klarifikasi Status Limbah (Pasal 44)
1. Menteri memfasilitasi penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang memerlukan klarifikasi status Limbah yang dihasilkannya.
2. Penghasil Limbah dapat mengajukan permohonan klarifikasi status limbah kepada Direktur Jenderal.
PROSEDUR
1. Mengajukan Permohonan Klarifikasi, dilengkapi:
ü Fotokopi Izin Lingkungan ü Flow Proses Produksi
ü Bahan Baku yang Digunakan ü Flow Proses Dihasilkannya Limbah ü Uji Laboratorium
ü Informasi Rencana Pengelolaan lanjut limbah
2. Rapat Teknis
Pemohon menyampaikan presentasi proses produksi dan proses dihasilkannya limbah
3. Verifikasi Lapangan
Identifikasi proses dihasilkan limbah dan sumber dihasilannya (contoh FABA dari boiler chaingrate untuk steam)
4. Surat Klarifikasi, menyatakan:
ü Dikategorikan limbah B3 sebagaimana Lampiran IX PP 22/2021;
ü Dikategorikan Limbah nonB3 terdaftar sebagaimana Lampiran XIV PP 22/2021;
ü Limbah tidak dikategorikan sebagai Limbah B3
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BAB X
Pelarangan Dalam Pengelolaan Limbah Non B3 (Pasal 45)
1. Dumping Limbah non-B3 tanpa persetujuan Pemerintah Pusat
2.Open burning
3.Mencampurkan Limbah non-B3 dan Limbah B3 4.Penimbunan Limbah non-B3 di TPA Sampah
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur
BAB XI
Pemantauan dan Pelaporan Pengelolaan Limbah Non B3 (Pasal 46 - 47)
PEMANTAUAN (Pasal 46) :
1. Direktur Jenderal melakukan pemantauan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun terhadap kegiatan dan neraca massa pengelolaan Limbah nonB3.
2. Pelaksanaan pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja pelaksanaan pengelolaan Limbah nonB3
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 19 Tahun 2021
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur
No Pertanyaan Jawaban
1 Diana Dwi Agustin, Wantech Indonesia
Perusahaan kami sisa limbah adalah potongan besi , selama ini kita arahkan ke pengepul , bearti kita wajib tanyakan ke pengepul terkait legalitas pengepul tersebut ? dan apabila jika tidak ada, langkah apa yang harus kami lakukan?
Kalau potongan besi yang dihasilkan dipotong menggunakan cutting speed besinya masuk scrap tidak perlu berizin, jika dihasilkan dari proses negbor maka akan menghasilkan serbuk metak scaping termasuk ke dalam limbah b3 terkontaminasi jika menyalurkan ke pihak ketiga untuk mengolah b3, maka perlu ditanyakan kepada pengepul akan hal tersebut
2 Billa
Bagaimana cara efektif dalam mengatasi limbah B3 jenis tumpahan khususnya oli dalam industri jasa pemeliharaan alat pelabuhan selain menggunakan oil spill kit dan menyediakan sarana seperti oil trap? Apakah ada cara lain yg efektif secara alami misalkan memakai serbuk kayu dan lain² sebagai Adsorbent dalam menyerap limbah oli?
Oil trap dan oil spil kit cukup efektik karena mekanisme memisahkan dua liquid yang tidak terlarut, seperti oli dan air. Jika bisa menggunakan serbuk kayu jika sudah tidak ada cara lagi, dan tergantung kondisi dan tergantung volume, jika volumenya sedikit oli yang berceceran bisa menggunakan serbuk kayu dan kain majun
Provinsi Jawa Timur
No Pertanyaan Jawaban
3 Budi, PT. GMK Makmur Indonesia
Terkait dengan NIB dengan izin lingkungan : SPPL, apakah dibutuhkan Pertek atau Rintek untuk TPS B3 dan Pengelolaan Limbah Domestik? apabila tidak, apa jawaban kami apabila ada kunjungan dari Dinas Lingkungan Hidup?
TPS tidak perlu pertek cukup rintek, jika SPPL akan disarankan menyusun standar teknis yang lebih detail.
4 Thomas, PT MAJU PERSADA ENERGI
Mau tanya pak brarti kalo kita sudah menyusun RINTEK kita bisa mengajukan rintek tersebut ke DLH di provinsi masing-masing ya pak? brarti kita tidak perlu memakai jasa konsultan?
iya tidak perlu, kalau sudah yakin betul tidak usah meminta arahan langsung diintegrasikan ke Persetujuan Lingkungan
5 Dewi Rahmawati, STMIK IKMI CIREBON
Apa perbedaan limbah padat logam dan non
logam? apakah aki termasuk limbah B3? Aki termasuk ke dalam limbah b3, dengan kode A102d, kategori 1, dan sumber tidak spesifik, dengan karakteristik korosif, LIMBAH PADAT LOGAM (Fero dan non-Fero) bisa dilihat di sistem periodik, ada logam al, non al, dan campuran, untuk nono logam bisa masuk ke golongan polimer dan woovenm dan kaca
Provinsi Jawa Timur
No Pertanyaan Jawaban
6 Imam Sumantri, PT Suryamas Gemilang Lubricant Terkait dengan NIB dengan izin lingkungan : SPPL, apakah dibutuhkan Pertek atau Rintek untuk TPS B3 dan Pengelolaan Limbah Domestik? apabila tidak, apa jawaban kami apabila ada kunjungan dari Dinas Lingkungan Hidup?
TPS tidak perlu pertek cukup rintek, jika SPPL akan disarankan menyusun standar teknis yang lebih detail.
Kunjungan tidak bisa dilaksanakan, karena banyaknya pengajuan.
7 Ela Yulyani, UIN Raden Mas Said Surakarta
Apakah perlu peningkatan dalam Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya limbah serta bagaimana cara mengelolanya dengan aman? apakah ada alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk produk atau proses yang saat ini menghasilkan limbah b3, jika ada mengapa kelihatannya belum banyak diadopsi?
Perlu adanya edukasi terhap perusahaan dan akademisi, DLH mengharapkan kepada akademisi untuk berpartisipiasi dalam mewujudkan teknologi tepat guna, sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. Alternatif dapat diadopsi dari beberpaa jurnal internasioanl yang dapat diterapkan. Contohnya menangkap debu, pada zaman dulu cuman ada golongan cyclon dan backhouse, di jaman sekarang bisa menggunakan EP yang lebih terjangkau dan tidak mencemari lingkungan
Provinsi Jawa Timur
No Pertanyaan Jawaban
8 Sudianto, BBS
Apakah untuk laboratorium IPA, KImia, Biologi
sekolah apakah perlu izin juga? Izin sekarang sudah tidak ada, seharusnya dari sekolah2 punya tps b3, jika sekolah dalam katergori SPPL cuman standar teknik dan tetap ada tps limbah b3
9 Dinda Maya Kristina, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya izin bertanya, untuk limbah sandblasting peleburan
logam apakah termasuk limbah B3? Jika termasuk regulasi yang mana ya Pak?
Saat saya magang , di perusahaan saya terdapat limbah sandblasting yang melimpah, namun perusahaan tersebut terkendala keuangan sehingga limbah tersebut dibiarkan saja sehingga menumpuk. Jika perusahaan tersebut melakukan pengolahan limbah, apa yang harus dilakukan Pak?
Harus dikellola dengan limbah b3, caranya menjamin kerjasama dengan pihak ketiga yang sudah memiliki izin dalam pengolahan limbah b3
Provinsi Jawa Timur
No Pertanyaan Jawaban
10 Gaguk, PT Djabes Tunas Utama
Bila tps b3 tidak muat, dengan bangunan yang sudah terdaftar. Apakah diperbolehkan menaruh limbah b3 diluar tps b3, mengenai abu kayu apakah termasuk limbah b3
UU NOMOR 32 TAHUN 2009 PASAL 103, kalau punya kegiatan dan menghasilkan b3 dan tidak melakukan pengelolaan yang diantaranya menghasilkan b3 tetapi tidak memasukkan ke dalam tps b3, kalau dengan alasan tidak cukup kapasitasnya maka melakukan pelanggaran 103, penghasil yang tidak melakukan pengelolaan. Pasal 103 bagi pelaku usaha yang tidak melakukan pengelolaan dikenakan denda 1-3 miliar dan dihukum 1-3 tahun. UIU 11 TAHUN 2020 kemudaian diganti perpu 2 tahun 2022 dan sekarang disakan uu 6 tahun 2023 ada pasal tambahan 82A, B, C yang mana menjelaskan pasal 103 jika melakukan kasus di atas, maka dinyatakan pelanggaran akan dikenakan sanksi administratif.
Abu kayu berasal dari pembakaran sampah, termasuk non-B3 murni karena tidak terkontaminasi. Bisa dikoordinasikan dengan DLHK jika masalah sampah ini.
Provinsi Jawa Timur
No Pertanyaan Jawaban
11 Elanda Reinelda P, ITS
Selamat siang pak nizam, menanyakan jika suatau kegiatan eksploitasi migas yang memiliki beberapa fasilitas produksi dan dalam fasprod tersebut memiliki TPS LB3 transit yang kemudian dikumpulkan dalam TPS LB3 Utama. yang saya tanyakan untuk TPS LB3 transit tersebut apakah tetap dilampirkan dalam rintek LB3 atau cukup TPS Utamanya saja ? Fungsi TPS Transit ini untuk menyimpan sementara limbah b3 yang dihasilkan dikarenakan lokasi fasilitas produksi yang berjauhan dengan TPS Utama, dan bagaimana pelaporannya dalam simpel apakah cukup tps utama saja atau tps transit juga dilaporkan ?
Untuk tps lb3 transit masuk ke dalam rintek, karena membutuhkan waktu dan masuk ke tps utama dan membutuhkan SOP. Tetap dimasukkan kedalam rintek dan sop, untuk pelaporannya masuk ke rintek itu sendiri maksudnya tidak perlu melakukan pelaporan setiap tps transit. Hanya dilakukan pelaporan [ada tps utama.
Pelaporannya wajib daftar ke fasttronik dan kemduain fastronik terintegrasi dengan jiraja dan wajib mendaftarkan suffle, simplenya nanti laporannya secara total
12 Ir. Ridhwan, ST
Di Perkantoran Banyak printer yang tintanya ada menggunakan toner. Toner atau tinta printer ini ternyata memiliki karbon aktif di dalam bubuk toner yang mengandung zat karsinogen yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Apakah toner itu adalah termasuk limbah B3, kalau termasuk limbah B3, bagaimana cara penanganannya?
Toner termasuk ke dalam b3, kode toner terdapat dilampiran lampiran 9 pp 22 tahun 2021. Untuk perkantoran yang mengahasilkan toner dari printer laser dan fotocopy. Cara penangananya kerjasama dengan pihak ke3 dengan pengolah limbah b3 yang khusus mengolah toner dari printer dan fotocopy.
Provinsi Jawa Timur
No Pertanyaan Jawaban
12 Wiwik, PT Lucky Top Metals
Mau bertanya bagaimana caranya untuk memperpanjang ijin Gudang TPS B3 dan IPAL/IPLC di DLH kota surabaya, untuk jenis limbahnya tetap sama dan tidak ada perubahan, atas bantuannya terima kasih
Karena sekarang sudah tidak ada lagi Izin TPS Limbah B3 maka perlu pengajuan Rincian Teknis saja yang kemudian diintegrasikan ke Persetujuan Lingkungan.