STRUKTUR
PENGENDALIAN INTERNAL
DIPRESENTASIKAN OLEH KELOMPOK 5 :
Khairunnisa (2105081061)
Putri Rizki Sapitri (2105081033)
Diki Ardiansyah
(D42221676)
01 02
TOPIK PEMBAHA
03 SAN
04
Definisi pengendalian internaL
KONSEp dasar
pengendalian interal Komponen / struktur pengendalian internal menurut teori coso (the
committee of the sponsoring organizations)
Mekanisme pengendalian internal
Klasifikasi pengendalian internal
Prosedur memperoleh pemahaman pengendalian internal
05 07 06
DOKUMEN INFORMASI TENTANG PENGENDALIAN INTERNAL YANG BERLAKU
08
KETERBATASAN
PENGENDALIAN INTERNAL
Menurut (Diana, Anastasia, 2011:82) mendefinisikan
pengendalian internal adalah semua rencana organisasional, metode, dan pengukuran yang dipilh oleh suatu kegiatan usaha untuk mengamankan harta kekayaannya, mengecek keakuratan dan keandalan data akuntansi usaha tersebut, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung dipatuhinya kebijakan manajerial yang telah ditetapkan
— DEFINISI PENGENDALIAN
INTERNAL
Menurut (IAPI 2011: 319.2) mendefinisikan pengendalian internal sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini, keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
— DEFINISI PENGENDALIAN INTERNAL
KONSEP DASAR PENGENDALIAN INTERNAL
Dilakukan oleh individu dari semua tingkat organisasi, termasuk dewan komisaris, manajemen, dan personel lainnya.
Pelaksanaan oleh orang
Serangkaian tindakan persuasif yang tak terpisahkan
Pengendalian intern sebagai proses
Bertujuan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan: pelaporan keuangan, kepatuhan, dan operasi.
Tujuan yang
saling berkaitan
Memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen dan dewan komisaris, bukan keyakinan mutlak.
Memberikan
keyakinan
memadai
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL
● Lingkungan pengendalian (control environment)
● Penilaian risiko (risk assessment)
● Aktivitas pengendalian (control activities)
● Informasi dan komunikasi (information and communication)
● Pemantauan (monitoring)
Menurut TEORI COSO
LINGKUNGAN pengendalian
Lingkungan pengendalian merupakan landasan untuk semua unsur pengendalian intern, yang membentuk disiplin dan struktur.
Terdapat beberapa faktor yang membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas, antara lain:
● Nilai integrasi dan etika
● Komitmen terhadap kompetensi
● Dewan komisaris dan komite audit
● Filosofi dan gaya operasi manajemen
● Struktur organisasi
● Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab
● Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Penilaian risiko
Penilaian risiko melibatkan proses untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang dapat mencegah organisasi mencapai tujuannya
Prinsip dasar terkait penilaian risiko
● Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas agar dapat mengidentifikasi dan menilai risiko yang berkaitan dengan tujuan tersebut
● Menentukan bagaimana risiko harus dikelola
● Mempertimbangkan potensi perilaku penipuan
● Memantau perubahan yang dapat mempengaruhi control internal
AKTIVITAS pengendalian
Kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa Tindakan yang
diperlukan diambil untuk mengatasi risiko terhadap pencapaian tujuan entitas, sudah dilaksanakan
Umumnya aktivitas pengendalian dibagi menjadi lima jenis, antara lain:
● Pemeriksaan kinerja secara independent
● Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas
● Pengendalian fisik atas asset dan catatan
● Pemisahan tugas yang memadai
Informasi dan komunikasi
Tujuan Informasi dan komunikasi untuk memulai,mencatat,memproses dan melaporkan transaksi entitas serta mempertahankan akuntantabilitas asset terkait.
Tujuan audit yang berhubungan dengan transaksi yang harus dicapai ialah :
• Keterjadian
• Kelengkapan
• Keakuratan
• Posting dan pengihktisaran
• Klasifikasi
• Penetapan waktu
pemantauan
Pemantauan berhubungan dengan penilaian mutu pengendalian internal secara
berkelanjutan atau periodic oleh manajemen untuk menentukan bahwa pengendalian itu telah beroperasi seperti yang diharapkan dan telah dimodifikasi sesuai dengan perubahan kondisi. Bagi banyak perusahaan,terutama yang berukuran lebih besar, departemen audit internal sangat penting demi tercapainya pemantauan yang efektif atas kinerja operasi pengendalian internal. Prinsip-prinsip yang mendasari
pemantauan termasuk melakukan evaluasi berkala dan mengkomunikasikan setiap kekurangan yang didentifikasi kepada pihak-pihak yang sesual yang bertanggung jawab untur mengambil tindakan untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Mekanisme pengendalian internal
Segregation of Duties
Documentation Procedures
Physical, Mechanical, and Electronic Controls
Independent Internal Verification Estabilishment of Responsibility
Other Control
Estabilishment of Responsibility
Pengendalian akan menjadi sangat
efektif apabila hanya satu orang yangbertanggung jawab pada satu
tugas.
Documentation procedures Segregation of
duties
0 1
0 2
0 3
Misal : Dokumen harus diberi nomor urut tercetak.
Hal ini untuk menghindariadanya kecurangan dengan menghilangkan dokumen.
Pemisahaan tanggung jawab sangat perlu dilakukan agar antar satu karyawandengan
karyawan lain dapat saling mengevaluasi.
Mekanisme pengendalian internal
Physical, Mechanical, and Electronic
Controls
Misal : Penggunaan password untuk penggunaan komputer yang
menyimpandata-data penting perusahaan.
Hal ini untuk meningkatkan keamanan akses.
OTHER CONTROL
0
4 0
5
Menjamin perlindungan pada karyawan yang menangani uang tunai dan Melakukan rotasi tugas karyawan atau memberikan cuti pada karyawan.
Mekanisme pengendalian internal
Independent Internal Verification
0 6
Untuk memaksimalkan keuntungan dari verifikasi, maka:
a) Verifikasi harus dilakukan secara periodik maupun secara tiba-tiba.
b) Verifikasi harus dilakukan oleh seseorang yang tidak memiliki hubungankepentingan dengan orang yang bertanggung jawab atas informasitersebut.
c) Temuan verifikasi harus dilaporkan kepada tingkat
manajemen yangberwenang mengambil tindakan perbaikan.
Mekanisme pengendalian internal
Klasifikasi pengendalian
internAL
- Pengendalian menurut waktunya
- Pengendalian menurut sifatnya
-Pengendalian menurut tujuannya
1) Pengendalian sebelum terjadinya suatu kegiatan 2) Pengendalian selama berlangsungnya kegiatan 3) Pengendalian setelah berlangsungnya kegiatan
menurut waktunya
KLASIFIKASI PENGENDALIAN INTERNal
1) Pengendalian Akuntansi 2) Pengendalian administratif
menurut SIFATNYA
KLASIFIKASI PENGENDALIAN INTERNal
menurut tujuannya
1) Pengendalian preventif 2) Pengendalian detektif
KLASIFIKASI PENGENDALIAN INTERNal
1) Pengendalian sebelum terjadinya suatu kegiatan 2) Pengendalian selama berlangsungnya kegiatan 3) Pengendalian setelah berlangsungnya kegiatan
Pengendalian
menurut waktunya
1) Kesalahan dalam pertimbangan (poor judgment) 2) Gangguan (breakdown)
3) Kolusi (collusion)
4) Pengabaian oleh manajemen (management override) 5) Biaya lawan manfaat (cost vs benefit)
KETERBATASAN PENGENDALIAN
INTERNAL
Dapat diperoleh dengan melalui :
● 1. Kuesioner
● 2. Pemutakhiran dan evaluasi pengalaman dari penugasan audit sebelumnya
● 3. Wawancara dengan staf yang relevan
● 4. Evaluasi atas dokumen dan pembukuan
● 5. Observasi aktifitas operasional
● 6. Observasi sistem informasi akuntansi
Prosedur memperoleh pemahaman
pengendalian internal
● Kuesioner pengendalian internal baku (standart internal control questionnaire)
● Uraian tertulis (written flowchart)
● Bagan alir sistem (system flowchart)
DOKUMEN INFORMASI TENTANG
PENGENDALIAN INTERNAL YANG BERLAKU
Terdapat 3 cara yang digunakan auditor untuk
mendokumentasikan informasi pengendalian internal :
THANK
YOU !