• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLIDE TENTANG MATERIAL TEKNIK

N/A
N/A
Ananda Bin

Academic year: 2023

Membagikan "SLIDE TENTANG MATERIAL TEKNIK"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MATERIAL TEKNIK

Braam Delfian Prihadianto, S.T., M.Eng.

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Material Teknik

Logam

Ferro Non Ferro

Bukan Logam

Baja Karbon

Baja Paduan

Besi Cor

dll

Alumunium

Tembaga

Nikel

Zinc

dll

Polimer

Keramik

Komposit

(7)

BAJA KARBON

Baja karbon (carbon steel) adalah salah satu jenis logam paduan besi karbon terpenting dengan prosentase berat karbon hingga 2,11%.

Baja karbon diklasifikasikan menjadi :

1.

Baja karbon rendah (< 0,2 % C),

2.

Baja karbon sedang (0,2 - 0,5 % C)

3.

Baja karbon tinggi (>0,5% C)

(8)

BAJA PADUAN

Jika penambahan elemen-elemen lain selain karbon untuk tujuan-tujuan tertentu cukup signifikan, baja diklasifikasikan sebagai baja paduan (alloy steel), sebagai contoh adalah baja perkakas (tool steel) dan baja tahan karat (stainless steel).

Klasifikasi Baja Paduan

Baja Paduan Rendah (Jika jumlah unsur paduan selain carbon < 8 %)

Baja Paduan Tinggi (Jika jumlah unsur paduan selain carbon > 8 %)

(9)

BESI COR (CAST IRON)

Paduan berbasis besi karbon lain yang juga penting adalah besi tuang atau besi cor (cast iron), yaitu besi dengan kadar karbon lebih dari 2,11% hingga 4-6%, yang diklasifikasikan :

1.

Besi tuang kelabu (grey cast iron)

2.

Besi tuang ulet atau nodular (ductile or nodular cast iron)

3.

Besi tuang putih (white cast iron)

4.

Besi tuang mampu tempa (malleable cast iron)

(10)

Sifat Mekanis Sifat Fisika Sifat Kimia

Konduktifitas Thermal Konduktifitas Listrik

Kemampuan suatu logam untuk

menahan beban yang diberikan pada logam tersebut

Pembebanan yang diberikan dapat berupa pembebanan statis (besar dan arahnya tetap), ataupun pembebanan dinamis (besar dan arahnya berubah)

Kekuatan bahan (strength) Kekerasan elastisitas

Kekakuan Plastisitas Kelelahan bahan

(11)

Sifat-sifat mekanik bahan sangat dipengaruhi oleh jenis dan komposisi bahan logam serta perlakuan terhadap bahan tersebut.

Sifat-sifat mekanik dapat dirubah dengan merubah komposisi bahan atau memberikan perlakuan panas terhadap bahan tersebut.

Bahan logam dikatakan keras apabila memiliki ketahanan terhadap penetrasi terhadap logam lain atau bahan pembanding standar ( sebagai contoh bahan pembanding adalah intan), atau memiliki kemampuan melakukan penetrasi terhadap logam lain

Bahan logam dikatakan liat apabila memiliki kemampuan dibentuk dengan proses penarikan dingin tanpa putus (contoh tembaga).

Bahan logam dikatakan lunak apabila mampu dibentuk dengan proses penekanan dingin tanpa pecah/retak (contoh : Timah).

(12)

Bahan logam dikatakan tangguh apabila mampu menahan pembebanan gabungan dan berulang dalam rentang waktu tertentu tanpa rusak.

Bila dikaitkan dengan proses produksi, maka sifat bahan dikategorikan : 1. Mampu mesin (machine ability) atau tidak mampu mesin

Jika bahan dapat dikerjakan dengan mudah pada mesin konvensional (mesin produksi yang mamakai alat potong dan menghasilkan tatal)

2. Mampu bentuk atau tidak mampu bentuk

Dapat dibentuk dengan proses penekanan tanpa retak atau pecah

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan penelitian yang membahas tentang perbandingan tingkat ketahanan api material Promat dengan tingkat ketahanan api mínimum Standar Nasional Indonesia

stainless steel yang semakin mengeras dikarenakan material logam yang liut terkena bahan pendingin berupa dromus maka material tersebut menjadi getas dan

Alat potong keramik merupakan bahan bukan logam yang keras, dan dapat mempertahankan kekerasannya pada suhu tinggi, ketahanan aus abrasif dan aus kawah yang sangat baik,

untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.

Bahan ini memiliki ketahanan sifat mekanik yang baik ketika beroperasi pada kondisi lingkungan yang panas maupun basah, ketahanan kimia yang baik, kestabilan bentuk, harga

Ini mencakup penggunaan material logam dengan kekuatan dan ketahanan tinggi serta material komposit serat karbon yang ringan tetapi kuat, bersama dengan inovasi bahan seperti

Pada sisi lain, kerugian jika menggunakan metode ini adalah: ● Electrolyte polishing bersifat korosif dan juga eksplosif, ● Tidak cocok untuk logam yang memiliki dua fasa dikarenakan

Penggunaan bahan bakar bensin pada waktu ˚ sebelum TMA yang merupakan waktu pengapian standar yang dikeluarkan oleh digunakan sebagai pembanding dengan memajukan waktu pengapian