• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLIDE TENTANG METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Rahmayani, SKM, M.Kes

Academic year: 2024

Membagikan "SLIDE TENTANG METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI PENELITIAN

(2)

SUSUNAN MATERI

KONSEP DASAR PENELITIAN

STRATEGI PENELITIAN ILMIAH

KERANGKA PENELITIAN ILMIAH

SARANA PENELITIAN ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

KORELASI DAN REGRESI

PENELITIAN EKONOMETRIS

(3)

PENDAHULUAN

Penelitian ilmiah merupakan bagian tak terpisahkan dari ilmu pengetahuan

Penelitian ilmiah dan ilmu pengetahuan merupakan dua sejoli yang tidak mungkin terpisahkan satu dari lainnya.

Penelitian ilmiah merupakan mesin yang memproses produk ilmu pengetahuan

(4)

Tugas yang diemban :

Memberikan diskripsi tentang keadaan

Menerangkan kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa, mengadakan eksplanasi

Mencari hukum-hukum atau pola mengenai hubungan antara kondisi dan peristiwa, menyusun teori ilmiah.

Memperkirakan peristiwa yang bakal terjadi, mengadakan estimasi dan proyek.

Melakukan tindakan dan mengadakan pengendalian.

(5)

Meneliti untuk apa ?

Untuk mendapatkan kredit point

Kenaikan pangkat

Memperoleh penghasilan tambahan

Agar temasyur

Mendapatkan gelar tambahan

TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

(6)

Motivasi Utama Penelitian :

Mendapatkan kebenaran ilmiah

Bagi seorang peneliti profesional insentif yang paling berharga dari semua karyanya adalah menemukan kebenaran ilmiah.

Mungkin yang tidak sama adalah tingkat kebenaran ilmiah yang ingin atau berhasil dicapainya.

(7)

Penemuan Kebenaran Ilmiah Dimaksudkan

Untuk :

Scientific objective : yang bermaksud

memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dengan teori-teori baru yang lebih sahih dan terandalkan.

Practical objective : yang bertujuan untuk

memecahkan problem praktikal yang mendesak.

(8)

Kebenaran Ilmiah :

Untuk memperoleh kebenaran ilmiah seperti itu, dikembangkan metode ilmiah yang memiliki pola umum yaitu :

KERANGKA PENELITIAN ILMIAH

(9)

Model Umum Kerangka Penelitian Ilmiah :

Penelitian ilmiah merupakan serangkaian kegiatan sistematis yang didasarkan pada metode ilmiah

Tujuannya mendapatkan jawaban secara ilmiah

terhadap permasalahan atau pertanyaan penelitian yang diajukan sebelumnya.

(10)

Garis Besar Kerangka Penelitian Ilmiah :

Dimulai dengan adanya permasalahan yang perlu dicari jawaban atau pemecahannya secara ilmiah.

Pertemuan antara aspek objective (permasalahan) dan aspek subjective (dorongan mencari jawaban) ini merupakan titik tolak dari semua penelitian.

(11)

Jawaban Secara Ilmiah Terhadap Permasalahan:

Peneliti mencoba menggali khasanah pustaka untuk mencari teori atau konsep yang relevan dengan

permasalahan yang diajukan

Peneliti mulai membaca dan membaca hasil bacaannya, menelaah dan kemudian

membandingkan, mempersoalkan, mencari-cari alternatif jawaban yang paling sesuai.

(12)

MEKANISMENYA :

Penalaran deduktif maupun induktif ()

Analisis-sintesis-spesifikasi-generalisasi

Setiap saat dilakukan pengujian secara logik maupun empirik

Apriori (anggapan umum yang subyektif) dan aposteori (anggapan yang didasari teori)

Apriori bermula dari konsep atau batasan yang telah

dikembangkan (oleh peneliti) dan aposteori berdasarkan hasil penelitian (dijustifikasi teori)

(13)

SIFAT JAWABAN PENELITIAN

Sebagai jawaban final terhadap permasalahan penelitian

Jawaban tadi walaupun dianggap sebagai jawaban yang paling benar namun masih akan dibuktikan lagi pada tahap lain.

Jawaban pertama di atas merupakan conclusi dan

diperlakukan sebagai tesis, sedangkan jawaban yang kedua dipandang sebagai konklusi sementara dan diperlakukan sebagai hipotesis.

Jika jawaban itu diperlakukan sebagai hipotesis, maka masih ada satu tahap lagi yang harus dilewati, yaitu pembuktiannya.

(14)

Contoh Model Riset Manaj.

Kesehatan

KEPUASAN PASIEN PENYAMPAIA

N JASA

LOYALITAS PASIEN CITRA

RUMAH SAKIT

(15)

Contoh Model Penelitian Strategik

Faktor Manajerial

Faktor Lingkunga

n

Faktor Organisasi

onal

Intensitas Perencanaa

n Strategik

Kinerja Keuangan

(16)

Dari mana kita dapat

mengembangkan model ?

Research Gap (Penelitian Murni)

Permasalahan dalam Kehidupan Sehari-Hari (penelitian Aplikasi)

(17)

Tujuan Riset

1. Penemuan 2. Pembuktian

3. Pengembangan

(18)

Jenis-jenis Penelitian

PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA

PENELITIAN MURNI

Penelitian untuk memahami permasalahan secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah ada.

PENELITIAN TERAPAN

Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.

(19)

Penelitian Tingkat Eksplanasi

PENELITIAN DESKRIPTIF

PENELITIAN KOMPARATIF

PENELITIAN ASOSIATIF

Korelasional

Kausal

Penelitian Jenis Dan Analisis Data

PENELITIAN KUANTITATIF

PENELITIAN KUALITATIF

PENELITIAN CAMPURAN

(20)

Riset Ilmiah yang Baik

Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga

faktor utama yaitu:

Input

Proses

Output

(21)

Untuk menilai kualitas

penelitian yang baik ada beberapa kriteria:

1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan yang tepat.

2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti.

3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.

4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya . 5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi

6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar- benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan

7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas

(22)

BAB. II

PENDEFINISIAN DAN

PERUMUSAN MASALAH

(23)

PERMASALAHAN PENELITIAN

Masalah penelitian sebagai dasar mengapa penelitian dilakukan

Permasalahan dituangkan dalam latar belakang penelitian

Latar belakang dimulai dari hal yang bersifat

umum kemudian mengerucut ke permasalahan

yang lebih spesifik

(24)

Hubungan Antara Ketepatan Masalah Dan Pemecahannya

KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH

1. MASALAH BENAR 2. MASALAH BENAR 3. MASALAH SALAH 4. MASALAH SALAH

PEMECAHAN BENAR PEMECAHAN SALAH PEMECAHAN BENAR PEMECAHAN SALAH

(25)

Sumber Permasalahan Dalam Penelitian:

1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.

Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan

Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan

Terdapat pengaduan

Adanya persaingan

2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya

Untuk penyempurnaan

Untuk verivikasi

Untuk pengembangan

(26)

Permasalahan yang baik:

1. Bermanfaat

2. Dapat dilaksanakan

1. Kemampuan teori dari peneliti

2. Waktu yang tersedia

3. Tenaga yang tersedia

4. Dana yang tersedia

5. Adanya faktor pendukung

6. Tersedianya Data

7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang

3. Adanya Faktor Pendukung

1. Tersedianya Data

2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang

(27)

Judul Penelitian

Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”

Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:

1.Orientasi Singkat Contoh:

Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Rumah sakit 2. Berorientasi Jelas

Jenis Penelitian

Obyek yang diteliti

Subyek penelitian

Lokasi Penelitian

Waktu Pelaksanaan Penelitian Contoh:

Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien pada rumah sakit zainal abidin di Banda Aceh tahun 2017

(28)

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

merumuskan masalah

1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda 2. Rumusan masalah hendaknya dapat

mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih.

3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya

(29)

Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih

permasalahan penelitian:

Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya

Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti, baik dalam

penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.

Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.

(30)

PEMBATASAN MASALAH:

Agar penelitian dapat

mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan penelitian sehingga

penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam

Permasalahan secara umum

Pembatasan

Inti Masalah

(31)

BAB. III

STUDI PENDAHULUAN

(32)

CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN

A. KAJIAN TEORITIS

B. PENELITIAN EMPIRIS C. PENELITIAN KECIL

D. KONSULTASI

(33)

BAB II Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.

2. Tinjauan dari hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

3. Dalam tinjauan kepustakaan peneliti mencoba meninjau terhadap teori-teori dan hasil penelitian orang lain.

4. Pemikiran dan pendapat peneliti tidak dimasukkan ke dalam tinjauan pustaka.

5. Dalam tinjauan pustakan akan diuraikan kerangka teori, untuk dasar pengembangan kerangka konsep.

(34)

PROSES TERBENTUKNYA TEORI

Pendapat

Pendapat PendapatPendapat PendapatPendapat PendapatPendapat PendapatPendapat

Diuji

Diuji DiujiDiuji DiujiDiuji DiujiDiuji DiujiDiuji

Benar Benar

Teori Teori

(35)

FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN

Sebagai penjelas

Sebagai prediksi

Sebagai kontrol

(36)

CONTOH TELAAH TEORI

PENGARUH PENYAMPAIAN JASA DALAM MEMBENTUK CITRA RUMAH SAKIT DAN KEPUASAN PASIEN UNTUK MENCAPAI LOYALITAS PASIEN PADA RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN

KABUPATEN MALANG

1.Tetapkan nama variabel yang diteliti 2.Cari sumber bacaan yang relevan

3.Lihat daftar isi buku 4.Baca seluruh isi topik 5.Deskripsikan teori

(37)

CONTOH SISTEMATIKA

PENULISAN LANDASAN TEORI

Definisi Jasa dan Karakteristik Jasa Definisi Jasa dan Karakteristik Jasa

Service Quality Pada Jasa Rumah Sakit Service Quality Pada Jasa Rumah Sakit

Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan

Loyalitas Pelanggan Loyalitas Pelanggan

(38)

PENELITIAN EMPIRIS

Penelitian sebelumnya dapat dipergunakan untuk:

1. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian sebelumnya 2.Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian

sebelumnya

3.Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

(39)

PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN

A. Bentuk Paragraf B. Bentuk matrik

Nama Peneliti

(th) Judul Penelitian Tujuan

Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian

(40)

PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)

Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh

gambaran tentang apa yang akan kita teliti.

(41)

KONSULTASI

Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita

teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.

Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber

Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.

(42)

KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian

Kerangka pemikiran harus menerangkan:

1. Mengapa penelitian dilakukan ?

2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?

3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?

4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

(43)

Sub Struktur Penelitian

Tangible

(nyata)

Reliability

(handal)

Responsiveness

(mau mendengarkan)

Assurance

(jaminan/kepastian)

Emphaty

Satisfaction

(kepuasan)

Satisfaction

(kepuasan)

(44)

Kerangka Teoritis

Perusahaan Konsumen

Produk

Harapan Kebutuhan

Kenerja

Kepuasan Kepuasan

(45)

Kerangka Pemikiran

Permasalahan

Krisis ekonomi

Persaingan yang ketat

Selera konsumen yang senatiasa berubah

Stratetegi Pemasaran Pelayanan, Harga,

Kelengkapan Barang dan Promosi

Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian?

Variabel manakah yang memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelian?

Analisis Data

Regresi

Uji F dan uji T

Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian

Variabel yang paling berpe garuh terhadap penjualan

Umpan Balik

(46)

KERANGKA KONSEP

Suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya atau antara variabel yang satu dengan variabel lainnya dari masalah yang ingin diteliti.

(47)

BAB. IV

PERUMUSAN HIPOTESIS

(48)

PENGERTIAN HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.

Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis,

penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis

(49)

MANFAAT HIPOTESIS

1. Menjelaskan masalah penelitian

2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji 3. Pedoman untuk memilih metode analisis data 4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

(50)

CONTOH HIPOTESIS

Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. Astra

International

HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:

MASALAH PENELITIAN

VARIABEL PENELITIAN

METODE ANALISIS DATA

KESIMPULAN

(51)

DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS

1. Berdasarkan pada teori

2. Berdasarkan penelitian terdahulu

3. Berdasarkan penelitian pendahuluan 4. Berdasarkan akal sehat peneliti

(52)

KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS

Sumber Masalah Kehidupan sehari-hari

Teoritis Sumber Masalah Kehidupan sehari-hari

Teoritis

Teori

Penelitian terdahulu Penelitian Pendahuluan

Akal sehat Teori

Penelitian terdahulu Penelitian Pendahuluan

Akal sehat

Perumusan Hipotesis Perumusan Hipotesis

Instrumen penelitian Variabel, Data Instrumen penelitian

Variabel, Data

Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis

(53)

PEMBAGIAN HIPOTESIS

1. HIPOTESIS DESKRIPTIF

Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan

Kinerja Keuangan Bank CBA Baik

Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi 2. HIPOTESIS KOMPARATIF

Rumah sakit enggal sembuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal waras

Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank CNB

Semangat kerja karyawan PT.BUKOPIN lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja PT. PAKOPIN

3. HIPOTESIS ASOSIATIF

Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien

Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA

Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan

(54)

Dalam Sebuah Penelitian Hipotesis Dapat Dinyatakan Dalam Beberapa Bentuk

1. Hipotesis Nol

Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.

2. Hipotesis Alternatif

Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

(55)

Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:

1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas

Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)

Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak jelas)

2. Dapat diuji secara alamiah

Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)

Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)

3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat

Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran)

Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)

(56)

BAB. V

DESAIN PENELITIAN

(57)

MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?

Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian.

Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.

(58)

Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai

sudut pandang.

1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.

1. Penelitian eksploratif

2. Peneltian uji hipotesis

2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data

1. Penelitian pengamatan

2. Peneltian Survai

3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti

1. Penelitian eksperimental

2. Penelitian ex post facto

4. Desain penelitian menurut tujuannya

1. Penelitian deskriptif

2. Penelitian komparatif

3. Penelitian asosiatif

(59)

5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu

1. Penelitian Time Series 2. Penelitian Cross Section

(60)

6. Desain penelitian dilihat

dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3

yaitu:

1. Studi lapangan

2. Eksperimen lapangan

3. Eksperimen laboratorium

(61)

Berkaitan dengan

perumusan masalah ?

Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian?

Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian?

Apakah datanya dapat diperoleh?

Apakah mampu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori?

Apakah dapat mempeoleh ijin penelitian?

Berapa banyak informasi yang sudah diperoleh?

Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan?

(62)

Berkaitan dengan tinjauan teoritis

Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian?

Dari mana dapat diperoleh teori-teori pendukung penelitian?

Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan?

Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian?

(63)

Berkaitan dengan

perumusan hipotesis

Apakah penelitian memerlukan hipotesis?

Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis?

Bagaimana bentuk hipotesis yang akan dirumuskan?

(64)

Berkaitan dengan desain penelitian

Bagaimana desain perumusan masalahnya?

Bagaimana desain landasan teoritisnya?

Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?

Bagaimana skala pengukurannya?

Berapa jumlah sampel yang diperlukan?

Bagaimana teknik pengambilan sampel?

Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian?

(65)

Berkaitan dengan

penentuan variabel dan sumber data

1. Variabel apa saja yang akan diteliti?

2. Dari mana data akan diperoleh?

(66)

Berkaitan dengan pengumpulan data

1. Data apa saja yang harus dikumpulkan?

2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data?

3. Siapa yang akan mengumpulkan data?

4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data?

5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan data?

6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk mengumpulkan data?

(67)

Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data

1. Bagaimana format untuk tabulasi data?

2. Siapa yang akan melaksanakan tabulasi data?

3. Berapa lama proses tabulasi data?

4. Alat analisis apa yang akan digunakan?

5. Software apa yang akan digunakan untuk analisis data?

(68)

Berkaitan dengan pembuatan

kesimpulan dan saran

Bagaimana cara penyampaian kesimpulan?

Untuk siapa saja saran yang akan diberikan?

Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik?

(69)

Berkaitan dengan

penyusunan laporan

Bagaimana format laporan penelitian?

Siapa saja yang akan membaca laporan?

Berapa banyak laporan akan digandakan?

Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan?

Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan?

(70)

DESAIN VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian: gejala yang nilainya bervariasi.

Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat diguanakan sebagai variabel penelitian.

(71)

Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel Dikotomis

Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan.

Laki-Laki : 1 Perempuan : 2 2. Variabel Kontinyu

Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu.

Berat badan Didi : 50 Kg Berat badan Dodo : 62,75 Kg

(72)

Pembagian variabel

berdasarkan pada hubungan antar variabel:

1. Variabel Bebas

2. Variabel Tergantung

3. Variabel Moderator

4. Variabel Intervening

UpahUpah Semangat

Kerja Semangat Kerja

UpahUpah Semangat

Kerja Semangat Kerja

UpahUpah Semangat

Kerja

L. Kerja L. Kerja

Prestasi Akademik Prestasi

Akademik Karir

Nasib

(73)

5. Variabel Kontrol

Karyawan Karyawan

Tidak

Dilatih Dilatih

(74)

Desain Pengukuran

1. Skala Likert 2. Skala Guttman

3. Skala Semantic Deferensial 4. Skala Rating

(75)

Skala Likert

Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.

Contoh:

Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan.

a. Sangat setuju skor 5

b. Setuju skor 4

c. Tidak ada pendapat skor 3

d. Tidak setuju skor 2

e. Sangat tidak setuju skor 1

(76)

Skala Gudman

Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.

Misalnya :

Ya Tidak

Baik Buruk

Pernah Belum Pernah Punya Tidak Punya

(77)

Skala Semamtik Deferensial

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri, sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.

Contoh:

Bagaimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ?

1.

Sangat Buruk

5.

Sangat Baik

(78)

Skala Rating

Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif, kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.

Contoh:

Kenyaman ruang loby Bank CBA:

5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank CBA:

5 4 3 2 1

(79)

DESAIN SKALA

Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:

1. Skala Nominal 2. Skala Ordinal 3. Skala Interval 4. Skala Rasio

(80)

Skala Nominal

Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja

Contoh:

Wanita 1 Laki-laki 2

(81)

Skala Ordinal

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.

Contoh:

Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya ! Sri Ratu……… 1

Moro ……… 3 Matahari ……….. 5 Rita I ………. 2 Rita II ……… 4 Super Ekonomi …………. 6

(82)

Skala Interval

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk

menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.

Contoh:

1. Skala Pada Termometer

2. Skala Pada Jam

3. Skala Pada Tanggal

(83)

Skala Rasio

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan

jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .

Contoh:

1. Berat Badan

2. Pendapatan

3. Hasil Penjualan

(84)

Ringkasan Tentang Skala

Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya

(85)

Desain Sampling

Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kerepotan

2. Jika populasinya terlalu besar, maka akan ada yang terlewati

3. Dengan penelitian sampel, maka akan lebih efesien 4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak 5. Adanya bias dalam pengumpulan data

6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi

(86)

ILustrasi Sampel Yang Baik

Popul asi Popul

asi Sa

mpe l Sa mpe

l PopulasiPopulasi

sam pel sam

pel

(87)

PERMASALAHAN DALAM SAMPEL

1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil?

2. Bagaimana teknik pengambilan sampel?

(88)

Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel

1. Seberapa besar keragaman populasi?

2. Berapa besar tingkat keyakinan yang diperlukan?

3. Berapa toleransi tingkat kesalahan yang dapat diterima?

4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan?

5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti.

(89)

Prosedur

Penentuan Sampel

Identifikasi populasi target Identifikasi populasi target

Memilih Kerangka sampel Memilih Kerangka sampel

Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel Merencanakan Prosedur

Pemilihan Unit Sampel

Menentukan ukuran Sampel Menentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampel Menentukan unit sampel

Pelaksanaan Kerja Lapangan Pelaksanaan Kerja Lapangan

(90)

Populasi

Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992

Populasi

Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992

Kerangka sampel

No Nama

01 Suli

02 Rofiq

03 Prio ….

95 Malik

Kerangka sampel

No Nama

01 Suli

02 Rofiq

03 Prio ….

95 Malik

Teknik sampling

Probablitas: Simple random Sampling

Teknik sampling

Probablitas: Simple random Sampling

Prosedur

Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian Prosedur

Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian

Menentukan ukuran sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 orang

Menentukan ukuran sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 orang

Unit sampel

Berdasarkan undian diperoleh sampe:

02,05,01,08,65,85,92,

18,17,15,13,25,27,29,45,44,42, Unit sampel

Berdasarkan undian diperoleh sampe:

02,05,01,08,65,85,92,

18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

(91)

Pedoman Menentukan Jumlah Sampel

1. Pendapat Slovin 2

1 Ne n N

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

11 , ) 98

05 , 0 ( 130 1

130

2

 

n

(92)

2. Interval Penaksiran

Untuk menaksir parameter rata-rata 

2 2

/

e n Z

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 0,05,?

04 , ) 96

05 , 0 (

) 25 , 0 )(

96 , 1

( 2





n

(93)

Untuk menaksir parameter proporsi P





2 /22 e

pq n Z

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang menggunakan

angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?

04 , ) 96

10 , 0 ( 4

96 , 1

2

2 



n

(94)

3. Pendekatan Isac Michel

2 2 2

2 2

S Z Nd

S n NZ

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25. Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 5 persen ?

) 62 25 , 0 ( ) 96 , 1 ( )

05 , 0 )(

175 (

) 25 , 0 ( ) 96 , 1 )(

175 (

2 2

2

2

2

n

a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata 

(95)

B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P

pq Z Nd

pq n NZ2 2

2

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang berjumlah 175 orang. Berdasarkan penelitian

pendahuluan diperoleh data proporsi mahasiswa manajemen

menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

38 , ) 60

6 , 0 )(

4 , 0 ( ) 96 , 1 ( )

1 , 0 )(

175 (

) 6 , 0 )(

4 , 0 ( ) 96 , 1 )(

175 (

2 2

2

n

(96)

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Sampling Teknik Sampling

Probability Sampling

Probability Sampling Non Probability

Sampling Non Probability

Sampling

Simple Random Sampling

Stratified Sampling

Propotional

Disproportional

Cluster Sampling

Double Sampling

Simple Random Sampling

Stratified Sampling

Propotional

Disproportional

Cluster Sampling

Double Sampling

Convenience Sampling

Purposive sampling

Judgement Sampling

Quota Sampling

Snowball Sampling

Convenience Sampling

Purposive sampling

Judgement Sampling

Quota Sampling

Snowball Sampling

(97)

Simple Random Sampling

Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada populasi untuk dijadikan sampel.

Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:

Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen

Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Populasi

Sampel

(98)

Sistematis Random Sampling

Merupakan cara pengambilan sampel dimana

sampel pertama ditentukan secara acak,sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu

interval tertentu

(99)

Stratified Random Sampling

Adakalanya populasi yang ada memiliki

strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki

karakteristik sendiri

Strata Anggota Populasi

Persentase (%)

Sampel

1 2 3 4 = (3 x

50)

SD 150 37,5 19

SMP 125 31,25 16

SMU 75 18,75 9

Sarjana 50 12,5 6

Jumlah 400 100 50

(100)

Disproposional

Random Sampling

Strata Anggota Populasi Persentase (%)

Sampel proporsional

Sampel Non proporsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

SD 150 37,5 19 18

SMP 125 31,25 16 15

SMU 122 30,5 15 14

Sarjana 3 0,75 0 3

Jumlah 400 100 50 50

(101)

Cluster Sampling

Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified.

Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggota populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu

cluster bersifat heterogen

Surabaya

Surabaya Barat

Surabaya Timur

•Surabaya Utara

Surabaya Selatan Sidoarjo

Gresik Bangkalan Lamongan

Surabaya

Surabaya Selatan

Sidoarjo

(102)

Double

Sampng/Multyphase Sampling

Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling/

sampel multi tahap).

Surabaya

Surabaya Utara Surabaya Barat Surabaya Timur Surabaya Selatan Surabaya

Surabaya Utara Surabaya Barat Surabaya Timur Surabaya Selatan

Surabaya Selatan Wonocolo

Margorejo Menanggal Surabaya Selatan Wonocolo

Margorejo Menanggal

Margorejo RW 1 RW 2RW 3 RW 4 Margorejo RW 1 RW 2RW 3 RW 4

(103)

Convenience Sampling

Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.

Purposive Sampling

Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

(104)

Quota Sampling

Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok,

sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi, maka peneltian belum dianggap selesai.

Snow Ball Sampling

Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak;

berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup.

Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk

AA

B 1 B

1 B

2 B

2 B

3 B 3

(105)

BAB. VI

INSTRUMEN PENELITIAN

(106)

Diolah Diolah

DataData Informa

si/

Kesimpu lan Informa

si/

Kesimpu lan

Transformasi Data Menjadi Informasi

Syarat-syarat data yang baik adalah:

Data harus Akurat

Data harus relevan

(107)

Pembagian data menurut cara

memperolehnya:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya

(108)

Pembagian data

menurut sumbernya

1. Data Internal

Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.

2. Data Ekternal

Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.

(109)

Pembagian data menurut waktu

pengumpulannya

1. Data Time Series

Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan.

2. Data Cross Section

Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan

(110)

Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua,

yaitu:

1. Data Kualitatif

Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.

Contoh:

Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik

Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi 2. Data Kuantitatif

Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan Contoh:

Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92%

Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp.

800.000/bulan

(111)

Beberapa teknik yang

dapat digunakan dalam penelitian bisnis adalah sebagai berikut:

1. Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal

dengan kondisi sesudahnya.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.

(112)

Matrik wawancara dalam

penelitian tentang potensi gula

kelapa di Banyumas.

(113)

3. Teknik Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra; jadi tidak hanya dengan pengamatan

menggunakan mata saja. Mendengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi.

Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.

(114)

Indeks Kesepakatan Observasi

2 1

2 N N

KK S

7 , 10 0 10

7

2

x KK

Karena indek kesesuaian  0,6 maka dikatakan hasil observasi tersebut valid.

(115)

4. Teknik Angket ( Kuesioner)

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan

jawabannya.

Kuesioner terbuka

Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri.

Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini?

………

Kuesioner tertutup

Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.

Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?

Sangat mahal Murah

Mahal Sangat murah

Cukup

(116)

Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner

1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti 2. Dapat dibagikan serentak

3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada

4. Dapat dibuat anomin

5. Kuesioner dapat dibuat standar

(117)

Langkah-langkah dalam

penyusunan kuesioner agar

kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu :

1. Menentukan variabel yang diteliti 2. Mementukan Indikator

3. Menentukan subindikator

4. Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner

(118)
(119)

UJI VALIDITAS DAN

RELIABILITAS KUESIONER

Validitas sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Validitas Eksternal

Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud

Validitas Internal

Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.

Melalui Analisis Faktor

Melalui Analisis Butir Kriteria:

Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992.

Soegiyono, 1999 )

Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( ; n-2 ) n = jumlah sampel.

Nilai Sig.

(120)

Uji Reliabilitas Instrumen

Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu :

Teknik Paralel (parallel form)

Pada tek

Gambar

ILustrasi Sampel Yang  Baik

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik simple random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak. tanpa memperhatikan

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini secara sampling berimbang ( Propotional Random Sampling ) alasannya adalah agar semua anggota yang masuk kategori

Tehnik probability sampling yang dipakai untuk penelitian adalah simple random sampling , yaitu pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak, karena populasi dianggap homogen pada pelanggan surat

Sampling teknik yang digunakan adalah Proportionateied Stratified Cluster Random Sampling yaitu dengan cara melihat populasi yang mempunyai unsur tidak homogen

Sampling acak sederhana akan memberikan hasil yang mewakili populasi (kesalahan sampling kecil) jika kelompok data atau populasi dari mana sampel terpilih homogen

Cara pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 120).

SIMPLE RANDO M SAMPLI NG • Teknik sampling secara acak, setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel • Syarat: anggota populasi dianggap