• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode pengujian atom dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom

N/A
N/A
Eva Githa

Academic year: 2023

Membagikan "Metode pengujian atom dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Nasional Indonesia

SNI 06-2428-1991

Metode pengujian atom dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom

ICS 13.060.01

Badan Standardisasi Nasional

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(2)

© BSN 1991

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis BSN

BSN

Email: dokinfo@bsn.go.id www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(3)

Menimbang:

REPUBLI K INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM

KEPUTUSAN MENTER! PEKERJAAN UMUM NOMOR : 60/KPTS/1990

TENTANG

PENGESAHAN 41 STANDAR KONSEP SNI BIDANG PEKERJAAN UMUM

MENTER! PEKERJAAN UMUM,

a. bahwa dalam rangka menunjang pembangunan nasional dan kebijaksanaan pemerintah untuk meningkatkan pend.:.yagunaan sumber daya manusia dan sumber daya alam, diperlukan standar-standar bidang pekerjaan umum;

b. bahwa standardisasi bidang pekerjaan umum yang termaktub dalam lampiran keputusan ini telah disusun berdasarkan konsensus semua pihak

~engan

memperhatikan syarat-syarat kesehatan dan keselamatan umum serta perkiraan perkem- bangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan umum, sehingga dapat disahkan sebagai Standar Konsep SNI Bidang Pekerjaan Umum;

c. bahwa untuk maksud tersebut, perlu diterbitkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum tentang Pengesahan 41 Standar Konsep SNI Bidang Pekerjaan Umum.

Mengingat

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Organisasi Departemen;

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1984 tentang Susunan Organisasi Departemen;

3. Keputusan Presiden Republ ik Indonesia Nomor 64/M Tahun 1988 tentang Pembentukan Kabinet Pembangunan V;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 tentang Dewan Standardisasi Nasional;

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 41/PRT/1989 ten- tang Pengesahan 25 Standar Konstruksi Bangunan Indonesia Menjadi Standar Nasional Indonesia;

6. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 211/KPTS/1984 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum;

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(4)

7. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 217/KPTS/1986 tentang Panitia Tetap dan Panitia Kerja serta Tata Kerja Penyusunan Standat Konstruksi Bangunan Indonesia.

8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 306/KPTS/1989 tentang Pengesahan 32 Standar Konsep SNI Bidang Peker- jaan Umum.

Menetupkan

Ke Satu

Ke .Dua

Ke Tiga

Kc Empat

MEMU'fUSK.AN :

KEPUTUSAN MENTEUI PEKERJAAN UMUM TENTANG PENGE- SAHAN 41 STANDAR KONSEP SNI BIDAN,G PEKERJAAN UMUH.

Mengesahkan 41 Standar Konsep SNI Bidang Peker- jaan Umum,

seba~aimana

tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri ini yang merupakan bugian yang tak terpisahkan dari Ketetapan ini.

Standar Konsep SNI Bidang Pekerjaan Umum, yang dimaksudkan dalam diktum Ke Satu, berlaku bagi unsur aparatur pemerintah bidang pekerjaan umum dan dapat digunakan dalam perjanjian kerja antar pihak-pihak yang bersangkutan dengan bidang konstruksi, sampai ditetapkan menjadi Standar Nasionul Indonesia.

Menugaskan kepada Kepala Badan Penel it ian dan Pengernbangan Pekerjaan Umum untuk:

a. menyebarluaskan Standar Konsep SNI bidang pekerjaan umum;

b. memberikan bimbingan teknis kepada unsur pemerintah dan unsur masyarakat bidang pe- kerjaan umum;

c. mempercepat pengukuhan

St~ndar

Konsep SNI tersebut menjadi Standar Nasional Indonesia.

Menugaskan kepada para Direktur Jenderal di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum untuk:

a. memantau penerapan Standar Konsep SNI Bidang Pekerjaan Umum;

b. memberikan masukan atau umpan balik sebagai akibat penerepan Standar Konsep SNI tersebut kepada Menteri Pekerjaan Umum melalui Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaun Umum.

ii

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(5)

Ke Lima Keputusan Menteri ini berlaku sejak tanggul ditetapkan.

: JAK.!,RTA.

: 3 Pebruari 1990 PEKERJAAN UHUM

AL MOOCHTAR ~

iii

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(6)

KEPUTUSAN MENTER! PEKERJAAN UMUM NOMOR : 60/KPTS/1990

TANGGAL : 3 Pebruari 1990

STANDAR KONSEP SNI BIDANG PEKERJAAN UMUM :

--- ---

Nomor : JUDUL STANDAR : NOMOR STANDAR

urut.

---+---+---

1 2 3

---+---+---

1 Metode Pengujian Lendutan Per- SK SNI M - 01 - 1990 - F kerasan Lentur Alat Benkelman

Beam

2 Metode Pengujian Keausan Agre- SK SNI M - 02 - 1990 - F

gat dengan Mesin Abrasi Los Angeles

3

Metode Pengujian Meter Air Ber- SK SNI M - 03 - 1990 - F

sih (ukuran 13 mm s.d 40 mm)

4

Met ode Pengambilan Contoh Me- SK SNI M - 04 - 1990 - F

ter Air Bersih (ukuran 13 mm s.d 40 mm)

5

Met ode Pengujian Triaksial A SK SNI M - 05 - 1990 - F

6

Met ode Pengujian Kelindian Da- SK SNI M - 06 - 1990 - F lam Air Dengan Tittrimetrik

7 Met ode Pengujian Kelindian Da- SK SNI M - 07 - 1990 - F

lam Air Dengan Potensiometrik

8

Met ode Pengu,jian Keasaman Dalam SK SNI M - 08 - 1990 - F

Air Dengan Tetrimetrik

9 Met ode Pengujian Keasaman Dalam SK SNI M - 09 ·- 1990 - F Air Dengan Potensiometrik

10 Met ode Pengujian Oksigen Terla- SK SNI M - 10 - 1990 - F rut Dalam Air Dengan Titrime-

rik

11 Met ode Pengujian Oksigen Terla- SK SNI M - 11 ·- 1990 - F

rut Dalam Air Dengan Elektroki- mia

12 Met ode Pengujian Sulfat Dalam SK SNI M - 12 - 1990 -

F

Air Dengan Alat Spektrofotome- ter

13 Metode Pengujian Kalium Dalam SK SNI M - 13 - 1990 - F Air Dengan Alat Spektrofotome-

ter Serapan Atom

14 Met ode Pengujian atrium Dalam SK SNI M - 14 - 1990 - F Air Dengan Alat Spektrofotome-

ter Serapan

~tom

iv

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(7)

,---+---+---

1

1

I

2

I

3

I I I

I·---+--- ---+---

1

I I

: 15 Metode Pengujian Kalsium Dalaa Air Dengan Titrimetrik EDTA

I

I

SK SNI M - 15 - 1990 - F

I I I I

.I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I

16 17

I I I I

Metode Pengujian Magnisium D.a- I SK SNI M - 16 - 1990 -

F

lam Air Dengan Titrimetrik EDTAl

Metode Pengujian Khlorida Dalaml SK SNI M- 17 - 1990 - F Air Dengan

Argento~etrik

Mohr :

I

I

---+---+---

1

Tata Cara Perencanaan Umum SK SNI T - 01 - 1990 -

F

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11

Krib di Sungai

Tata Cara Perencanaan Umum Bendung

Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi Tambak Udang

Tata Cara Pemasangan Blok Be- ton Terkunci untuk Permukaan Jalan

Tata Cara Pencegahan Rayap pa- da Pembuatan Bangunan Rumah dan' Gedung

Tata Cara Penanggulangan Rayap pada Bangunan Rumah dan Gedung dengan Termitisida

Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkbtaan

Tata Cara Pengecatan Kayu untuk Rumah dan Gedung

Tata Cara Pengecatan Logam Tata Cara Pengecatan Genteng Beton

Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi

SK SNI T - 02 - 1990 -

F

SK SNI T - 03 - 1990 -

F

SK SNI T - 04 - 1990 -

F

SK SNI T - 05 - 1990 - F

SK SNI T

~

06 - 1990 -

F

SK SNI T - 07 - 1990 - F SK SNI T - 08 - 1990 - F SK SNI T - 09 - 1990 -

F

SK SNI T - 10 - 1990 - F SK SNI T - 11 1990 -

F

!

---+---+---

1

Spesifikasi Meter Air Bersih SK SNI S - 01 - 1990 -

F

2

3

4

5

6

7

8

(ukuran 13 mm s.d 40 mm)

Spesifikasi Kurb Beton untuk Jalan

Spesifikasi Trotoar

Spesifikasi Bukaan Pemisah Ja- lur

Spesifikasi Ukuran Kayu untuk Bangunan Rumah dan Gedung

Spesifikasi Ukuran Kusen Pintu Kayu, Kusen· Jendela Kayu dan Daun Pintu Kayu

SK SNI S - 02 - 1990 - F SK SNI S - 03 - 1990 - F SK SNI S - 04 - 1990 - F SK SNI S - 05 - 1990 - F

S~

SNI S - 06 - 1990 - F

Spesifikasi Bangunan Tepi Jalan SK SNI S - 07 - 1990 - F Spesifikasi Rumah Tumbuh Rang- SK SNI S - 08 - 1990 - F ka Beratap dengan Komponen Be-

ton

v

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(8)

DAFTAR lSI

Halaman Keputusan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor 60/KPTS/1990

Daftar lsi ... , .. . . .. . . .. . .. . . .. . . vii

DAB I DESKRIPSI 1 1.1 Maksud dan Tujuan ... ... ... ... 1

1.1.1 Maksud . .. . . . .. .. . . .. . . .. . . . .. . . .. . . .. . . .. .. . .. .. . .. . .. .. .. . . 1

1.1.2 Tujuan .. . . .. . .. .. . .. . .. . . . ... . .. . . .. . .. . . .. . . . ... .. . ... .. . . . .. ... .. . .. . ... .. . 1

1.2 Ruang Lingkup . . .. . . .. . .. . . .. . . .. . . .. .. . . .. .. . .. . . .. . .. . . .. . . . .. . 1

1.3 Pengertian . . .. .. .. . .. .. .. . . .. . . .. . . .. . . .. . .. . .. . . . .. . .. . . .. . . .. .. 1

DAB II CARA PELAKSANAAN . . . .. . . .. . . .. . . .. . .. . . . .. .. . .. . . .. .. . .. . .. . . .. . 2

2.1 Peralatan dan Bahan Penunjang Uji ... 2

2.1.1 Perala tan . .. .. . .. .. . .. . .. .. .. .. . .. . . .. . .. .. . .. . .. .. .. . .. .. . . . .. .. . . .. . . 2

2.1.2 Bahan Penunjang Uji . . .. . . .. . .. . .. .. .. . .. . .. .. . .. . . 2

2.2 Persia pan Benda Uji . . . .. .. . . .. . . 2

2.3 Persiapan Pengujian . .. ... .... .. . ... ... .. .. .. . . .. . . .. . ... . . .. . .. .. . .. . .. ... .. . 3

2.3.1 Pembuatan Larutan Induk Natrium, Na ... 3

2.3.2 Pembuatan Larutan Baku Natrium, Na . . .. ... .. .. .. . .. .. . . .. . . .. .. . .. . 3

2.3.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi ... 3

2.4 Cara Uji . . . 3

2.5 Perhitungan . . . .. . . .. . . .. . . 3

2.6 Laporan . .. . . .. . . .. .. . .. .. . . .. . .. . .. . . .. .. . . .. .. . . .. . .. . .. .. . .. . .. .. . .. . . .. . .. .. . 4

Lampiran A : Daftar Nama dan Lembaga ... ; .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 5

Lampiran B : Daftar Istilah . . . 9

Latnpiran C : Lain - lain ... 10

vii

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(9)

SK SNI M- 14- 1990- F

BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan Tujuan

1.1.1 Maksud

Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pelaksanaan pengujian kadar natrium (Na) dalam air.

1.1.2 Tujuan

Tujuan metode pengujian ini untuk memperoleh kadar natrium dalam air.

1.2 Ruang Lingkup

Lingkup pengujian meliputi :

1) cara pengujian kadar natrium yang terdapat dalam air antara 0,03 - 2 mg!L;

2) penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat Spektrofotometer Serap- an Atom (SSA) pada panjang gelombang 589 nm.

1.3 Pengertian

Beberapa pengertian yang berkaitan dengan metode pengujian ini:

1) natrium dalam air adalah unsur natrium terlarut dalam air yang dapat lotos me- lalui saringan membran berpori 0,45

fo

m;

2) larutan induk adalah larutan baku kimia yang dibuat dengan kadar tinggi dan akan digunakan untuk membuat larutan baku dengan kadar yang lebih rendah;

3) larutan baku adalah larutan yang mengandung kadar yang sudah diketahui secara pasti dan langsung digunakan sebagai pembanding dalam pengujian;

4) kurva kalibrasi adalah grafik yang menyatakan hubungan kadar larutan baku dengan basil pembacaan ser~,tpan-masuk yang biasanya merupakan garis lurus .

1 . - _ a t+u """"-""'- ... ., • . . . _ a n . . . Uri ... l.ll*a p v . . '-"'"

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(10)

SK SNI M - 14- 1990- F

DAB II

CARA PELAKSANAAN 2.1 Peralatan dan Bahan Penunjang Uji

2.1.1 Peralatan

2.1.2

Peralatan yang digunakan terdiri atas :

1) alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) sinar tunggal atau sinar ganda yang mempunyai kisaran panjang gelombang 190- 870 nm dan Iebar celah 0,2-2 nm, serta telah dikalibrasi p_ada saat digunakan;

2) labu ukur 1000 mL;

3) gelas ukur 250 mL;

4) labu erlenmeyer 250 mL;

5) pipet seukuran 1, 2, 5, 10 dan 25 mL;

6) tabung reaksi 20 mL;

7) pipet mikro 100, 250 dan 500 j)., L.

Bahan Penunjang Uji

Bahan kimia yang berkualitas p.a dan bahan lain yang digunakan dalam pengujian ini terdiri atas:

1) kristal natrium klorida, NaCl;

2) air suling atau air demineralisasi bebas logam;

3) gas asetilin;

4) saringan membran berpori 0,45 p.m.

2.2 Persiapan Benda uji

Siapkan benda uji dengan tahapan sebagai berikut:

1) sediakan contoh uji yang telah diambil sesuai dengan Metode Pengambilan Contoh Uji Kualitas Air, SK SNI M- 02-1989 F;

2) ukur 100 mL contoh uji secara duplo;

3) saring dengan saringan membran berpori 0,45,.U..mke dalam labu erlenmeyer 250 mL;

4) ukur 20 mL air saringan, masukkan masing-masing ke dalam tabung reaksi;

5) benda uji siap diuji.

2 Dliarul _...w..a ..., •'-oolunahayo ' " - c a n . , . _ ... , . biD ..., dui Badu l.kboaa P u duo Peaertoll

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(11)

SK SNI M - 14- 1990- F

2.3 Persiapan Pengujian

2.3.1 Pembuatan Larutan Induk Natrium, Na.

Buat larutan induk natrium 1000 mg!L dengan tahapan sebagai berikut :

1) larutkan 2,542 g NaCI yang sudah dikeringkan dalam oven pada suhu 140°C, de- ngan 100 mL air suling di dalam labu ukur 1000 mL;

2) tambahkan air suling sampai tepat pada ta.nda tera.

2.3.2 Pembuatan Larutan Baku Natrium

Buat larutan baku natrium dengan cara sebagai berikut :

I) pipet scbnnynk 0, I 00, 250 dan 500 ,;'(L, scrtn 1,0 dan 2,0 mL larulan induk natrium dan masukkan masing-masing ke dalarn labu ukur 1000 rnL;

2) tambahkan air suling sampai tepat pada tanda tera sehingga diperoleh kadar natrium 0,0, 0,10, 0,25, 0,50, 1,0 dan 2,0 mg!L;

3) ukur 20 mL larutan baku secara duplo, masukkan masing-masing ke dalam tabung reaksi.

2.3.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi

Buat kurva kalibrasi dengan tahapan sebagai berikut :

1) atur alat SSA dan optimisasikan untuk pengujian natrium sesuai dengan petunjuk penggunaan alat;

2) isapkan larutan baku satu persatu ke dalarn alat SSA melalui pipa kapilcr, kemudian baca dan catat masing-masing serapan-masuknya;

3) apabila perbedaan pembacaan serapan-masuk secara duplo lebih besar dari 2 %, periksa keadaan alat dan ulangi pekerjaan mulai dari tahap 1, apabila lebih kecil a tau sama dengan 2 %, rata-ratakan hasilnya;

4) buat kurva kalibrasi dari data 2) di atas a tau tentukan persamaan garis lurusnya.

2.4 Cara Uji

Uji kadar natrium dengan tahapan sebagai berikut:

1) isapkan benda uji satu persatu ke dalam alat SSA melalui pipa kapiler;

2) baca dan catat serapan-masuknya.

2.5 Perhitungan

Hitung kadar natrium dalam benda uji dengan menggunakan kurva kalibrasi atau persamaan garis lurusnya dan perhatikan hal-hal berikut :

1) selisih kadar yang diperbolehkan an tara dua pengukuran duplo maksimum 2 %, rata-ratakan hasilnya;

3 DUaran1 ~ 10bqlan ataa -....eya . . _ _.,

apapun tanpa lzln soh darl Badan

Lit-.

P U du r..rt11t

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(12)

SK SNI M- 14- 1990- F

2.3 Perslapan Pengujian

2.3.1 Pembuatan Larutan Induk Natrium, Na.

Buat larutan induk natrium 1000 mg!L dengan tahapan sebagai berikut :

1) larutkan 2,542 g NaCl yang sudah dikeringkan dalam oven pada suhu 140°C, de- ngan 100 mL air suling di dalam labu ukur 1000 mL;

2) tambahkan air soling sampai tepat pada ta.nda tera.

2.3.2 Pembuatan Larutan Baku Natrium

Buat larutan baku natrium dengan cara sebagai berikut :

I) pipet schnnynk 0, 100, 250 dan 500~L. scrla I ,0 dan 2,0 mL larutan induk natrium dan masukkan masing-masing kc dalam labu ukur 1000 mL;

2) tambahkan air suling sampai tepat pada tanda tera sehingga diperoleh kadar natrium 0,0, 0,10, 0,25, 0,50, 1,0 dan 2,0 mg/L;

3) ukur 20 mL larutan baku secara duplo, masukkan masing-masing ke dalam tabung reaksi.

2.3.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi

Boat kurva kalibrasi dengan tahapan sebagai berikut :

1) atur alat SSA dan optimisasikan untuk pengujian natrium sesuai deng:m petunjuk penggunaan alat;

2) isapkan larutan baku satu persatu ke dalam alat SSA mclalui pipa kapilcr, kemudian baca dan catat masing-masing serapan-masuknya;

3) apabila perbedaan pembacaan serapan-masuk secara duplo lebih besar dari 2 %, periksa keadaan alat dan ulangi pekerjaan mulai dari tahap 1, apabila lebih kecil a tau sam a dengan 2 %, rata-ratakan hasilnya;

4) buat kurva kalibrasi dari data 2) di atas a tau tentukan persamaan garis lurusnya.

2.4 Cara Uji

Uji kadar natrium dengan tahapan sebagai berikut:

1) isapkan benda uji satu persatu ke dalam alat SSA melalui pipa kapiler;

2) baca dan catat serapan-masuknya.

2.5 Perhitungan

Hitung kadar natrium dalam benda uji dengan menggunakan kurva kalibrasi atau persamaan garis lurusnya dan perhatikan hal-hal berikut :

1) selisih kadar yang diperbolehkan an tara dua pengukuran duplo maksimum 2 %, rata-ratakan hasilnya;

3 DUanona ""'ngandakan ... alaa -...,7• . . . _ - . apapun tanpa lzln WI dart Baclaa Utbolla P U du ""-'>>I

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(13)

SK SNI M- 14- 1990- F

2) apabila basil perhitungan kadar natrium lebih besar dari 2,0 mg/L Na, ulangi pengujian dengan mengencerkan benda uji.

2.6 Laporan

Catat pada formulir kerja hal-hal sebagai berikut : 1) parameter yang diperiksa;

2) nama pemeriksa;

3) tanggal pemeriksaan;

4) nomor laboratorium;

5) data kurva kalibrasi;

6) nomor contoh uji;

7) lokasi pengambilan contoh uji;

8) waktu pengambilan contoh uji;

9) pembacaan serapan-masuk pertama dan kedua;

10) kadar dalam benda uji.

4 DIJanDa -'"'·ken oeboalu alllu oohanlhnya denpa can _... laDpa ... dart ... lJtbua p u claa Peaerbll

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(14)

LAMPIRAN A

DAFT AR NAMA DAN LEMBAGA 1) Pemrakarsa

Pusat Litbang Pengairan, Badan Litbang Pekerjaan Umum

1) Penyusun

NAMA LEMBAGA

K us 1 an, B.Sc. Pusat Litbang Pengairan

Drs. M.Risani Bachtiar Pusat Litbang Pengairan

J ursa 1, B.Sc. Pusat Litbang Pengairan

San tun Siregar, B.Sc. Pusat Litbang Pengairan

lr. Badruddin Mahbub, Dip. S.E. Pusat Litbang Pengairan lr. Nana Terangna, Dip. E.S.T. Pusat Litbang Pengairan

Drs. Tontowi, M.Sc. Pusat Litbang Pengairan

lr. Carlina Soetjiono, Dip.H.E. Pusat Litbang Pengairan

lr. Ratna Hidayat Pusat Litbang Pengairan

3) Susunan Panltla Tetap SKBI

JABATAN EX-OFFICIO NAMA

Ketua Kepala Badan Litbang PU lr. Suryatin Sastromijoyo Sekretaris Sekretaris Badan Litbang PU DR.Ir. Bambang Soemitroadi Anggota Kepala Pusat Litbang Jalan Ir. Soedarmanto Darmonegoro Anggota Kepala Pusat Litbang Pengairan Ir. Soelastri Djcnoeddin Anggota Kepala Pusat Litbang Pemukiman Ir. SM. Ritonga

Anggota Sekretaris Ditjen Cipta Karya Ir. Soeratmo Notodipuro Anggota Sekretaris Ditjen Bina Marga Ir. Satrio

Anggota Sekretaris Ditjen Pengairan lr. Mamad Ismail Anggota Kepala Biro Bina Sarana lr. Nuzwar Nurdin

Perusahaan

Anggota Kepala Biro Hukum Ali Muhammad,S.H.

5

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(15)

4) Susunan Panltla Kerja SKDI

JABATAN NAMA LEMBAGA

Ketua Ir. Mamad Ismail Set Ditjen Pengairan

Wakil Ketua Ir. Hartono Pramudo, Dip. H.E. Direktorat Sungai Sekretaris lr. Soelastri Djenoeddin Pusat Litbang Pengairan

Anggota Ir. Supardijono Pusat Litbang Pengairan

Anggota Ir. Carl ina Soetjiono, Dip. H. E. Pusat Litbang Pengairan Anggota lr. Badruddin Mahbub, Dip. S.E. J>usat Lithang Pcngairan Anggota lr. Nana Tcrangna, Dip. E.S.T. J>usat Litbang Pcngairan

Anggota lr. Ratna Hidayat Pusat Litbang Pengairan

Anggota Ir. Ida Sumidjan Pusat Litbang Pemukiman

Anggota Ir. W. Askinin Bamayi, Dip.H.E. Dit. PLP. Ditjen Cipta Karya

Anggota Ir. Winarni D. Kanwil PU Propinsi

Jawa Barat

Anggota lr. Abdul Badri Subdin Pengairan

Jawa Barat

Anggota Ir. Hendra Kantor Menteri KLH

Anggota Dr. Wibisono Lab. Dep. Kesehatan

Anggota Dr. Ir. Kalimardin Algamar Institut Teknologi Bandung

Anggota Ir. Inneke Setiabudiwati PT. Indah Karya

Anggota Ora. Betty Widianati Perusahaan Daerah Air

Minum, Bandung

Anggota Ir. Nurlaila Soedomo INKINDO Jawa Barat

Anggota Ir. Peter E. Hehanusa, M.Sc. Asosiasi Sumberdaya Air lndonsia

6

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(16)

5) Peserta Konsensus

NAMA LEMBAGA

Ir. Soelastri Djenoeddin Pusat Litbang Pengairan

Ir. Supardijono Pusat Litbang Pengairan

Ir. Carlina Soetjiono, Dip. H.E. Pusat Litbang Pengairan Ir. Peter E. Hehanusa, M.Sc. Asosiasi Sumberdaya Air

Indonesia

Ir. Ida Y. Sumidjan Pusat Litbang Pemukiman

Dr. Ir. Kalimardin Algamar Institut Teknologi Bandung lr. W. Askinin Bamayi, Dip.H.E. Dit. Penyehatan Lingkungan

P~mukiman Cipta Karya

Ora. Betty Widianati Pcrusahaan Dacrah Air

Minum, Bandung

Ir. Inneke Setiabudiwati PT. lndah Karya

Ir. Arianto PT. Indah Karya

M. Kokon P, B.E. Sub Dinas Pengairan

Jawa Barat

Tarso Gunawan Sub Dinas Pengairan

Jawa Barat

Drs. Ibrahim Sumanta Pusat Litbang Pengairan

Drs. M. Rlsanl Bachtlar Pusat Litbang Pengalran

Ora. Arrnaita Sutriati Pusat Litbang Pengairan

Drs. Tontowi, M.Sc. Pusat Litbang Pengairan

Sukmawati Rahayu, B.Sc. Pusat Litbang Pengairan

Rt.Oyoh Supariah, B.Sc. Pusat Litbang Pengairan

K us Ian, B.Sc. Pusat Litbang Pengairan

Moelyadi Moelyo, Dip. Teks. Pusat Litbang Pengairan

J ursa I, B.Sc. Pusat Litbang Pengairan

Ir. Sarwan Pusat Litbang Pengairan

Epep Kosima, B.E. Pusat Litbang Pengairan

Edi Sugianto, B.E. Pusat Litbang Pengairan

7

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(17)

6) Peserta Pemutakhiran Konsep

NAMA LEMBAGA

lr. Suryatin Sastromijoyo Badun Litbang PU

lr. Soelastri Djenoeddin Pusat Litbang Pengairan

lr. Soedarmanto Darmonegoro Pusat Litbang Jalan

Ir. Sabat Mulia Ritonga Pusat Litbang Pemukiman

Ir. Mamad Ismail Set Ditjen Pengairan

lr. Satrio Ditjen Bina Marga

Basuki, S.H. Ditjen Cipta Karya

lr. Parma Hasibuan Biro Bina Sarana Perusahaan

Ali Muhammad. S.H. Biro Hukum

Drs. Benny Ahmad Pusdata

Drs. Muhd. Muhtadi Set Badan Litbang PU

Ir. Lolly Martina Set Badan Litbang PU

Budiono Set Badan Litbang PU

Ir. Carlina Soetjiono, Dip. H.E Pusat Litbang Pengairan

Ir. Ratna Hidayat Pusat Litbang Pengairan

Sukmawati Rahayu, B.Sc. Pusat Litbang Pengairan

Ir. Kaman M.M. Pusat Litbang Pengairan

Ir. Sabirin Chaniago Pusat Litbang Pengairan

Ir. Sarwan Pusat Litbang Pengairan

8

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(18)

LAMPIRAN B DAFf AR ISTILAH Spektrofotometer

Serapan Atom (SSA) serapan-masuk larutan induk larutan baku air suling

saringan membran p.a

sinar tunggal sinar ganda

pipet seukuran atau pipet gondok

Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) absorbance

stock solution standard solution aquadest

membrane filter : pro analysis

single beam double beam volumetric pipette

9

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(19)

Parameter yang diperiksa Nama pemeriksa

Tanggal pemeriksaan Nomor laboratorium

LAMPIRAN C LAIN· LAIN

CONTOH FORMULIR KERJA Natrium ( Na )

Moelyadi M.

: 18 April 1990 : PKA/1990/25

Tahcl Pcmbacaan Scrapan-masuk Larutan Baku Kadar larulan Pcmbacaan Scrapan-masuk

baku Na (mg/L) 1 2 rata-rata

0 0 0 0

0,10 0,054 0,056 0,055

0,25 0,124 0,126 0,125

0,50 0,253 0,253 0,253

1,00 0,460 0,462 0,461

. Kurva Kalibrasi.

rl H 1 t 1 1 i ~I 1 1 1ll u 1 1 · : 1 u u 1 1 : n 11 ill ~~ 1' 1 i' r r 1! i 1 1111 1111 1 11 · 1 i 1 -m

:ftlftl ·qr

i

q 1m

11 ,

t!!WJi-lfl, JJH IU filliiiiJ! · · 1111 IIUJ i.

·tJ~t

11r

- 1·t., I;!+~. ,_ tt 1:-1 -It- 1i , - tr.li~!:tt~t~ 1t

ti'!

t!t~r'n

-•

~---•

__

l_:t. - tt:11

imfi:tmitffi:tmltlf:!:t-_

- ': !1~;0i ·H 1'1 i\ r!· · lk:ll:)"'lliilil !ltH :1·:dr:l. - , 1:i ' 1-ri, ·:. l,j;

Tabel Hasil Uji Kadar Natrium (Na)

No. Lokasi Pengambilan Waktu Pengambilan Contoh Serapan-masuk Kadar Natrium (mg/L) Contoh

Uji Contoh Uji

Jam Tanggal Bulan Tahun 1 2 1 2 Rata-rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 S.Citarum-Nanjung 09.00 15 4 90 0,200 0,202 0,42 0,44 0,43 2 S.Ciliwung-Bogor 11.45 16 4

3

90 0,460 0,462 0,50 0,52 0,51

4 5

10

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(20)

DAFf AR RUJUKAN

American Public Health Association, American Water Works Association, Water Pollution Control Federation,

1985 Standard Methods lor tbe E:ramination of Water and Wastewater. 161h edition, APHA, Washington D.C.

Departemen Pekerjaan Umum,

1989 Metode Pengambilllll Contob Ujl KuaHtas Air. Nomor SK SNI M- 02- 1989- F, Yayasan LPMB, Bandung.

" Hak Cipta dilindungi oleh Undang-undang "

Diterbitkan oleh Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum Jl. Pattimura No. 20 Telp. 7394647 Kebayoran Baru Jakarta

Cctukan 1,crtamu - 1990

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(21)

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN

e-mail: bsn@bsn.go.id www.bsn.go.id

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(22)

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat untuk kegiatan perumusan SNI. Penanggung jawab dokumen: Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Referensi

Dokumen terkait

Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam air

PENETAPAN KADAR KALIUM DAN NATRIUM PADA AIR KELAPA HIJAU (Cocos nucivera L. Varietas viridis) DAN AIR KELAPA.. GADING (Cocos nucivera L. Varietas eburnia) SECARA

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kandungan kalium, kalsium, magnesium dan natrium pada air kelapa hijau yang diperoleh dari dataran tinggi dengan air

pengukuran Mn adalah larutan stainless steel 304 dengan konsentrasi 1296,2 mg/l. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.. Unsur Cr.

Secara statistik, uji beda rata-rata kandungan kalium, kalsium, magnesium dan natrium antara air kelapa hijau dataran tinggi dan air kelapa hijau dataran rendah

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar amonium yang terdapat dalam air antara 0,02-5,00 mg/L dan penggunaan metode Nessler dengan alat spektrofotometer

Pada percobaan ini, telah dilakukan penambahan sejumlah tertentu larutan standar yaitu standar aluminium dengan konsentrasi 1 ppm ke dalam sampel deodorant sebelum ditambahkan

Proses elektrolisa pada sampel air kondisi kadar unsur kimia atau unsur pencemar yang terlarut dalam sampel air terkait nilai resistansinya dengan cara mensuplai tegangan listrik ac