.1
No. 3 1 Mei 1915 Tahoen ke IX.
SO. ELOEH PEL ADJ AR
OENTOEK MOERID-MOERID SEKOLAH DAN ORANG-ORANG MOEDA.
Tertjetak oleh Filiaal Albrecht & Co, \Veltevreden.
PENGARANG:
SOETAN TOEMENGGOENG
Weltevreden, Kramat 75.
TERBIT DOEA KALI SEBOELAN.
HARGA LANGGANAN f 1.50 SETAHOEN.
Bajarannja lebih dahoeloe.
Jang mengeloearkan:
Perserikatan anak neg-eri.
Oeang langganan, karangan d.l.l. soepaja di'alamatkan kepada:
SOETAN TOEMENGGOENG
Weltevreden, Kramat 75.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••o••••••••••
i Tjeritera ~
•
•i seorang anak kampoeng.
E,,Baiklah", kata njonja poela, ,, bawa- doktor doea orang telah menengok- lah kambing itoe kemari, kalau anak- nengok. Mereka itoe baroe datang dari anak saja datang dari sekolah". roemah sekolah; kedoeanja sama besar,
•
•• •
...•...•.••.••....
Samboengan S P. No. 2.
,, Baiklah, njonja", djawab si Ming berpakaikan pakaian matros poetih jang poela, sambil ia mengambil doeit bajaran bersih. Ketika dilihatnja si Ming, berkata- ajamnja dan memikoel bakoelnja poela lah kedoea anak itoe: ,,Mak, boedak itoe hendak pergi. soedah datang dengan
Sl~korkambing".
, Berapa lamanja, sampailah ia keroe- mah toean doktor. Tiap-tiap hari si Ming mendjoeal ajam kepada njonja toean doktor. Tiap-tiap pagi ia datang kesana, teroes masoek pekarangan sampai ke- belakang roe mah, sam bi! memanggil:
,,Ajam !". Seisi roemah itoe telah kenal akan si Ming, Njonja berkata: ,,0, toekang ajam telah datang, soeroeh toenggoe sebentar". Si Ming doedoek dekat bakoel
a~amnja
diatas seboeah batoe jang di- lindoengi oleh tjoetjoeran atap roemah;
djadi ia tiada kena sinar matahari. Sambil doedoek itoe ia memandang kekeboen, d!mana. ada seroempoen boenga-boenga- an jang berkembangan; bagoes roepanja kena sinar matahari. Toekang keboen memotong dahan-dahandandaoen-daoen jang tiada bergoena, serta menjapoe
,, Tetapi djangan kambing jang besar, Jang toea berkata: ,, Lekaslah kemari, melainkan jang masih ketjil", kata njonja alangkah bagoesnja kambing itoel".
poela. Si Ming berdiri poela ditempatnja
Si Ming berdjalanlah poela. Ia merasa tadi pagi. Iapoen berpikir: "Alangkah badannja sangat pajah. Kakinja rasakan lekasnja saja kembali l" Dalam hatinja patah. Oentoenglah bakoelnja telah ko- ia merasa menjesal, merasa iba, sebab song. Ia berdjalan poelang dengan binatan.g sahabat dan kawannja itoe perlahan-lahan ;)1atin]a soesah. Dirasanja akan bertjerai dengan dia. Kedoea anak badannja amat berat. Kambingnja akan toean doktor itoe telah berdiri berkeliling didjoealnja. Hari amat panas dan djalan- kambing itoe. Njonja melihati djoega poen panas poela. Disana-sini ada batang binatang itoe, sambil berkata kepada kajoe jang le bat melindoengi djalan. Di- si Ming: ,, Bera pa akan kamoe djoeal ?"
bawah batang-batang kajoe itce ada se- ,,Satoe setengah roepiah, njonja", dja- djoek. Didalam kampoeng ada bertam- wab si Ming.
boen-tarnboen daoen kajoe jang basah, ,, Mahal sekali itoe", kata njonja, disebabkan hoedjan jang lebat-lebat baroe ,, marilah saja be Ii seroepiah sadja".
ini. Roemah si Ming amat soenji. Iboenja I Si Ming tiada berkata apa-apa se- pergi kepasar dengan si Limah, dan djoeroes. Tali kambing itoe masih di- bapanja disoeroeh oleh kepala kampoeng pegangnja.
daoen-daoen jang djatoeh dari pohon- membawa kelapa kekota jang dekat dari
)
pohon kajoe dalam keboen itoe. sana. Seorangpoen ta' ada diroemah.
Sementara itoe kedengaran olehnja Si Ming meletakkan bakoelnja ditanah, kceda merentak dikanda ng. Teringatlah !aloe masoek kedalam roemah sebentar, ia akan kambingnja. Iapoen terke- dan meletakkan doeit djoealan ajamnja
1
djoet. Baroe-baroe ini anak.-anak toean diatas tempat tidoer iboenja. Setelah doktor bertanja kepadanja, kalau-kalau itoe ia pergi kekandang kambingnja.
ada orang jang hendak mendjoeal kam- Binatang itoe mengoeloerkan lehernja, bing ketjil. Ketika itoe ia tiada mendjawab melihat toeannja datang dan membebek.
apa-apa, sebab ia tiada berniat hendak Tetapi si Ming membelakangi kambing mendjoeal kambingnja. Tetapi sekarang itoe serta mengambil roempoet sedikit.
ia keperloean doeit, banjaknja satoe I Soedah !toe ia doedoek dekat binatang roepiah. Kalau kambingnja didjoealnja, sahabatnja itoe dan memberikan roem- tentoe ia boJeh dapat doeit seroepiah poet itoe kepadanja. Binatang itoe dengan itoe, barangkali djoega lebih. riang memakan roempoet itoe. Si Ming Dalam sementara berpikir-pikir itoe, menepoek-nepoek leher kambingnja dan kedengaranlah njonja datang. Si Ming menggosok-gosok poenggcengnja. Ke- segera memboeka .bakoel ajamnja. Ajam- moedian ia berdiri poela serta meie- ajam itoe dikeloearkannja dan diletak- paskan tali tambatan. Kambing mem- kannja dilantai roemah, sambil binatang bebek sebentar, dan si Ming menariknja itoe mentjiap-tjiap. Njonja memeriksa dengan keras. Demikianlah kambing ajam itoe seekor-seekor. Si Ming berka- itoe dihela oleh toeannja sepandjang talah dengan perlahan-lahan: ,,Maoekah djalan. Dengan tiada melihat kekiri atau njonja membeli seekor kambing?" kekanan, berdjalanlah si Ming memegang ,, Adakah orang jang akan mendjoeal tali, dibelakangnja ada kambingnja jang kambing?", kata njonja. kadang-kadang membebek, laksana ber-
,,Ada, nanti saja djempoet kekam- iba hati. Ia laloe dimoeka roemah toean poeng, soepaja boleh njonja lihat", Regent, dan kesoedahannja sampai ke- djawab si Ming . roemah toec:.n doktor Anak-anak toean
,, Maoe ia mendjoeal seroepiah barang- kali", kata anak jang toea. Kedoea anak itoe menggosok-gosok poenggoeng kam- bing itoe dengan tangannja.
,, Bagaimana ?", tanja njonja.
,, Bai kl ah", kata si Ming dengan per- lahan-lahan.
Kam bing itoe menggerakkan kepalanja, seolah-olah ia mengerti . . . .
Kedoea anak-anak itoe bersoraklah, dan jang moeda berkata: ,, Marilah kita bawa kambing ini". Tali kambing itoe diambilnja dari tangan si Ming.
Bagaimana hati si Ming pada waktoe itoe, ta' dapat dikatakan. Tjobalah pikir, bertjerai dengan kekasihnja, dengan sahabatnja, dengan kawannja. BadannJa menggeletar, dan dengan perlahan-lahan digosoknja poenggoeng kambing itoe.
Bina tang itoe dihelaoleh kedoea boedak itoe. Dengarlah ia membebek, seolah- olah hendak berkata: ,, Toean, mengapa toean hendak meninggalkan hamba ?"
Si Ming tinggal seorang diri. Didalam
keboen boenga jang indah itoe kede-
ngaranlah boeroeng berboenji dan ber-
rrjanji, dan sebentar-bentar kedengaranlah
soeara kambingnja jang berkata: ,, Toean,
apa sebabnja saja toean tinggalkan?"
,,1nilah doeitmoe", kata njonja. Si
dirokok. Ternbakau jang dipergoenakan oen- Tentang pembeli roempoet, dedak serta pe- meliharaan koedanja waktoe ada diroemah, demikian djoega biaja memperbaiki keroesakan pedati atau pakaian kocdanja, semoeanja atas tanggoengan jang empoenja pedati. Demi- kianlah atoeran orang memelih,ua pedati se.v:aan ditempat itoe. Teroes ditjeriterakan jait0e toekang mendjalankan pedati ljang bernama 'Abdoelafi diatas tadi. Pada soeatoe hari ia berhenti di- tengah a!oen-aloen menoenggoe jang akan menjewa pedatinja. Akan tetapi malang benarlah ia, karena pada waktoe itoe moela1 pagi sarr.pai petang hari ta' ada oeang sepeserpoen didapatnja, hanjalah oeang bekalnja habis dibelikan nasi dan makan-minoem koedanja.- Ming menampoengkan tangannja, dan mene:ima mata wang jang berharga seroepiah. Dingin rasanja mata wang itoe. Dia berdiri sebentar dan memper- amat-amati wang roepiah itoe.
,, Apa doe it itoe tiada baik ?", bertanja njonja.
,, Baik, njonja", djawab si Ming sambil menoendoekkan kepalanja.
,, Pergilah dari sini' ', kata toekang keboen jang kebetoelan datang kesitoe, ,,apa sangkamoe kambing itoe kaudjoeal dengan moerah? Ajo, pergilah lekas dari sini
1"Si Ming menggeletar badannja, bibirnja digigitnja sehingga saki.t. Wang roepiah itoe dipegangnja dengan erat, dan ke- moedian ia berlari dengan tjepat keloear pekarangan sampai kedjalan besar ..
Akan disamboeng.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
•
••
•• •
: Merokok. :
• •
•
•
•
•
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Orang laki-l:iki biasa merokok. Diantara orang perernpoeanpoen ada djoega jang soe- ka merokok. Mengoedoet sama artinja dengan merokok. Anak negeri biasa merokok daoen aren atau daoen enau. Daoen enau jang moeda didjemoer orang dan diboeangkan raboeknja.
Kemoedian dipotong-potong. Tiap-tiap potong kira-kira 1 dM. pandjangnja. Kemoedian daoen- daoen itoe digoeloeng dengan tembakau. Ditanah Djawa daoen enau itoe biasa digoeloeng orang dengan tembakau Djawa jang hitam warnanja.
Tembakau itoe ada djoega jang ditjampoer dengan pelbagai tjampoeran, soepaja haroem baoenja. Dikedai-kedai ada orang mendjoeal rokok daoen enau itoe.
Ditanah Minangkabau biasa daoen enau Hoe digoeloeng orang dengan tembakau Paja- koemboeh. Warnanja tembakau itoe keening masak, dan perasaannja berlainan dengan tem- bakau Djawa, kata orang.
Dipoelau Soematera banjak djoega orang me- ngoedoet daoen nipah. Warnanja poetih. Di- poelau Pagai banjak didapat orang daoen jang boleh didjadikan rokok. Namanja daoen Pagai. Demikian djoega banjak daoen rokok itoe didapat orang dinegeri Taroesan (sebelah selatan negeri Padang) dan di-Pelembang; nama- nja diseboet orang daoen Taroe~an dan daoen Pel em bang. Sekalian daoen rokok ini bias a digoe- loeng orang disana dengan tembakau Djawa.
Dikedai-kedai ada didjoeal orang sebangsa kertas tipis jang bergoena djoega akan meng- goeloeng tembakau oentoek dirokok. Daoen kertas ini biasa digoeloeng orang dengan tembakau jang ada didjoeal orang dikedai djoega, dalam boengkoesan kertas hitam.
Namanja tembakau itoe, tembakau sek, dan datangnja dari tanah Eropah.
Orang Poetih atjap kali mengisap pipa.
Pipa itoe ada jang terboeat dari pada kajoe, dan ada poela dari pad a tanah liat; ada jang pandjang, ada poe!a jang pendek. Pada oedjoeng pipa itoe ada loebang jang besar. Dalam loebang itoelah diletakkan tembakau jang akan
toek mengisi pipa itoe, berlainan dengan tem- bakau biasa.
Orang Tjina biasa djoega merokok pipa.
Kebiasaan pipa jang dipakai orang Tjina itoe pandjang, dan tembakau jang didjadlkannja pengisi pi pa itoe, diseboet ,, tembakau Tjina".
Baoenja asap tembakau itoe berlainan sekali dengan baoe tembakau Djawa.
Selainnja dari itoe orang mengisap tjeroe- toe. Tjeroetoe itoe diperboeat dari daoen tem- bakau jang mersik. Harganja tjeroetoe itoe bermatjam-matjam. Ada harganja sesen atau doea sen seboeah, dan ada djoega jang sampai lima poeloeh sen atau seroepiah seboeah. Mahal, boekan? Jang biasa merokok tjeroetoe semahal itoe, ialah orang kaja-kaja sadja. Tjeroetoe jang termasjhoer namanja ialah tjeroetoe Havana (di-Amer'.ka), tjeroetoe Manila, dsb.
Merokok itoe soedah mendjadi 'adat pada manoesia. Djikalau ada tetamoe jang datang, biasa diberi rokok, tjeroetoe atau rokok daoen enau, ja'ni apa jang ada.
Ditepi aloen-aloen itoe sebelah oetara ada tangsi. Dihalamannja tergantoeng seboeah djam, tingginja lebih koerang 15 meter. Dibawah djam itoe adalah seorang serdadoe jang men- djaga memoekoel lontjeng itoe pada tiap-tiap djam.
Ketika itoe terdengarlah kepada 'Abdoelafi djam ditangsi berboenji poekoel lima, ja'ni Sebenarnja merokok itoe tiada baik oentoek berboenji Jima kali.
kesehatan badan, melainkan hanja boleh me- roesakkan badan kita. Tetapi apa boleh boeat, itoe soedah kebiasaan pada manoesia. Tiada dapat dioebah lagi. Didalam tembakau itoe ada soeatoe zat jang dinama! nicotine. Zat itoelah jang djahat. la masoek bersama dengan asap rokok itoe kedalam badan kita.
Bagi anak-anak merokok itoe lebih-lebih tiada baik. Tetapi meskipoen demikian, banjak djoega anak-anak ketjil jang merokok. Dja- oehkanlah dirimoe dari pada merokok itoe, hai, anak-anak ketjil, soepaja sehat badanmoe selama-lamanja !
Dan djikalau dapat, djanganlah kamoe me- rokok selama-lama hidoepmoe. ltoelah jang baik!
...•...••....•••...•....•.•...•••••••••
• •
• •
• •
i Tjeritera Pa' Apsa. ~
•
•
. .
...••••••••••••...•••.•••••
Tjeritera jang hamba toeliskan dibawah ini boekannja hanja karangan sadja, akan tetapi sebenarnja terdjadi dikota Pamekasan; kalau hamba tida' salah dalam tahoen 1908.
Dikota Pamekasan ada seorang toekang pedati sewaan, bernama 'Abdoelafi. Pedati jang didjalankannja itoe milik seorang mandoer.
Biasanja tiap-tiap pagi sekalian pedati sewaan itoe keloear berkoempoel ditengah aloen-aloen, karena pada waktoe itoe aloen-aloen Pame- kasan djadi tempat berhenti bagi pedati, oentoek menoenggoe orang jang akan me- noempang atau tempat melepaskan lelah atau memberi makan-minoem koedanja.
Sehari-harian ta' soenjilah aloen-aloen itoe dari pedati jang keloear dan jang baharoe datang. Lebih-lebih kalau h ui pekan jaltoe hari Kemis dan Ahad, karena pedati dari desa- desa datang berhenti disitoe. Ada poela jang mengadjar koedanja dengan tjamboek. Orang berdjoeal roempoet dan dedak ramailah disitoe.
Biasanja orang jang empoenja pedati sewaan jang didjalankan orang lain, mendapat 2/3 dari pendapatan dalam sehari. Oempama dalam hari ini toekang pedati si A mendapat
f
1.50 (itoe ketinggalan dimakan si Adan dibelikan makan - minoem koedanja dalam hari itoe), Jang em- poenja pedati mendapat 2/ 3 darif
1.50=fl. - ,
si A
f
0.50. Ada lagi jang dibahagi 4, djadi dari pendapatanf
1. - , si A hanja mendapat bahagian 1/ 4 Xf
1 = f 0 25.Mendengar boenji lontjeng itoe, ta' sabarlah 'Abdoelafi menoenggoenja disitoe, !aloe keloear hendak poelang keroemahnja. Sambil men- djalankan pedatinja, ia mengambil tjamboek memoekoel koedanja. Koedanjapoen berlari- lari dengan sekoeat-koeat badannja, sebab merasa sakit itoe.
Tiada djaoeh antaranja berlari, terdengarlah soeara orang memanggil 'Abdoelafi itoe. Dengan segala kesoekaan hatinja, • Abdoelafi memoe- tarkan pedati itoe mendekati orang jang me- manggil itoe. Setelah sampai, kata 'Abdoelafi:
,.Apakah maksoed a bang memanggil akoe ?"
.,Akoe boedjang toean Anoe, kalau adik soeka, toean akan menjewa pedatimoe ke- Sampang", djawab orang itoe.
,, Sampang! bilakah akan berangkat dan berapa jang akan menoempang?"
,, Sekarang djoega, ta' ada orang jang akan menoempang, melainkan soerat perloe seboeah disampaikan kepada toeanAnoedikotaSam~ang;
djadi dapatlah adik mentjari toempangan lain".
,, Katakanlah saja maoe kepada toean, tetapi akoe akan poelang sebentar mengambil roempoet dan dedak diroemah ".
Setelah itoe dengan girang hati 'Abdoelafi poelang mengambil jang perloe.
O!eh karena perdjalanan dari Pamekasan ke-Sampang itoe djaoehnja lebih koerang 4 post, sedang hari malam, djadi menaroeh koeatirlah 'Abdoelafi itoe berdjalan sendirian; apa lagi poelang tentoe tengah malam. Diadjaknja se- orang bernama Pa' Apsa mengikoet.
Pa' Apsa itoe seorang koeli toeroet bekerdja pada mandoer jang empoenja pedati terseboet diatas. Akan tetapi sesoedah habis bekerdja dan bersalin pakaian, !aloe ia pergi keroemah mandoer itoe, tidoer disitoe, menolong men- djaga koedanja pada waktoe malam hari.
Soenggoehpoen ia amat soeka menolong, jaltoe asal sadja diadjak atau disoeroeh orang dila- koekannja, tetapi besar tjelanja, ja'ni soeka tidoer. Djangankan doedoek berdiam, walau- poen mengerdjakan apa-apa, kalau dengan doedoek, misalnja menggiling tjat, menggosok lantai atau oebin, atjap kali djoega ia tertidoer.
Kerap kali djoega ia dioesir dari pekerdjaannja Poekoel enam toekang pedati itoe bersama- sama Pa' Apsa mernbawa soerat toean Anoe,
!aloe berangkat dari Pamekasan. Didjalan tidak ham ba tjeriterakan. Poekoel 9 mereka itoe soedah sampai dikota Sampang. Meskipoen
perdjalanan 4 post amat lambat (3 djam), al•.an tetapi djanganlah toean-toean herankan, sebab biasanja toekang pedati itoe tahoe akan pajah koedanja. Sebah hanja ditoempangi sendiri, djadi ta' ada jang memajahkan koe- danja, barang ten:oe didjalankan dengan per- lahan-l?-han., Sampai disana, !aloe soerat itoe disampa1kan kepada 'alamatnja. Koedanja !aloe dilepaskannja dan diberinja makan dan minoem, soepaja lepas pajahnja. Setelah habis makan minoem, berkemas-kemaslah kedoeanja itoe akan •kembali poelang ke-Pamekasan.
Ketika itoe kiri-kira soedah poekoel 11 ham- pir tengah malam. Gelap gelita tiada terkata, karena boelan tiada tampak, hanjalah a wan amat tebal melipoeti bintang-bintang. Angin bertioep dengan deras dan hari amat dingin. Ta' ada jang didengarnja, hanjalah boenji pedatinja dan air jang menghilir pada tepi djalan itoe. Roemah- roemah orangpoen tiada kelihatan, melainkan tjahaja pelitanja sadja jang tampak a mat soeram.
Djalan jang dilaloeinja djoega tiada terang
ke~ihatan. Sebab itoe koedanja dibiarkan sadja berdjalan perlahan-lahan.
Akan menghilangkan dingin, takoet dan kan- toek, mereka itoe bertjakap-tjakap sam bi! me- ngisap rokok. Rokok jang diisapnja itoe diper- boeat dari pada tembakau Bali dengan koelit djagoeng jang kering. Soenggoehpoen tembakau itoe amat keras dan rasanja terlaloe keras dan atjap kali padam, sehingga banjak menghabiskan api-api, akan tetapi masih digemarinja djoega, sebab soedah kebiasaan orang dalam kota Pamekasan merokok tembakau itoe. Rokok itoe
<lidjoeal orang dipasar 12 batang harga 1 sen.
Orang-orang diloear kota itoe ta' maoe mengisap rokok terseboet, oleh karena tjela itoe. Sa.mpai
<lionderdistrict Tjamplong, satoe post djaoehnja dari kota Sampang, toekang pedati si 'Abdoe- lafi itoe merasa mengantoek, badannja lemah, hendak tidoer. Katanja kepada temannja:
,,Sa ! Saja mengantoek, badankoe am at dingin, marilah kita berganti-ganti ti doer! Saja ti doer lebih dahoe!oe; nan ti sam pai di-Tandjoeng saja ,bangoenkan kamoe dan kamoe poela tidoer", ,,Baik", djawab Pa' 'Apsa, sambil minta tali kekang koeda akan dipegangnja. Setelah demikian, •Abdoelafi !aloe tidoer meniarap. Pa' Apsa doedoek bersandar dibelakang, meme- gang tali kekang. Njenjak tidoernja •Abdoelafi itoe tiada boleh dioempamakan, sambil ngerrok (Madoera) ia bermimpi sampai kemana-mana.
Hawa dingin dan meskipoen digigit njamoek, tiada djoega diindahkannja.
Baharoe sampai didesa Panglegoer, jaltoe kira-kira 2 pal dari kota Pamekasan, 'Abdoe- lafi itoe tersadar dari pada tidoernja, karena terkedjoet mendengar boenji tongtong jang dipoekoel orang pendjaga ditepi djalan itoe.
Serta bangoen, alangkah hfiran dan soesah hatinja, sebab dilihatnja temannja tiada ada, sedang perdjalanannja hampir akan sampai.
Akan kembali mentjahari temannja, ia merasa takoet. Sebab itoe dengan soesah hati ia n:ieneroeskan perdjalanannja sampai diroe- mahnja. Oisitoe ramailah orang bertanjakan kemana hilangnja Pa' Apsa itoe.
Toean-toeanpoen ingin djoega mengetahoei halnja Pa' Apsa jang hilang itoe. Akan menge- tahoei itoe, silahkanlah toean meneroeskan batjaan ini, karena dibawah inilah hamba merentjanakan ha! itoe ! Adapoen Pa' Apsa itoe sementara Abdoelafi tidoer, ia tertidoer djoega sambil doedoek bersandar; tali kekang koedanja dilepaskannja. Koedanja berdjalan sendiri, ta' ada Jang mendjaga. Akan tetapi
sebenarnja ada djoega jang mendjaga, sehingga perdjalanan selamat. Siapakah jang mendjaga itoe? Barang kali jang bersifat Rahman, Rahim djoea, jaitoe Allah.
Sampai disebelah barat roemah kepala onder- district (Assistent Wedono), jang djaoehnja antara 6 pal dari kota Pamekasan, Pa' Apsa itoe djatoeh ketanah sebab gerak pedatinja, tapi beloeni djoega tersadar. Sebab itoe diting- galkan pedatinja. Setelah tersadar, a\angkah terkedjoet serta heran hatinja, sebab merasa
· badannja meniarap ditanah dan pedatinja tiada lagi kelihatan. Dengan masjgoel dan ketakoetan ia berdjalan kaki meneroeskan perdjalanannja.
Sampai pada seboeah gardoe tempat orang djaga, ditangkaplah Pa' Apsa itoe. Meskipoen diterangkannja segala hal-ihwalnja, tiadfi djoe- ga ia dipertjajai orang, melainkan dipaksa menoenggoe sampai siang hari, akan dibawa kepada Assistent. Wedo no. Setelah pagi hari, ia (Pa' Apsa) dibawa menghadap, !aloe diperiksa halnja.
Moela-moela tiada dipertjajai segala tjerite- ranja, akan tetapi setelah disaksikan oleh seorang kepala opas disitoe, jaitoe memang ia dari Pamekasan, dan berdekatan roemah dengan dia (kepala opas), !aloe ia disoeroeh poelang; orang-orang semoeanja tertawa ramai- ramai.
Sampai diroemah, gelak orang tiada terkata ramainja, ada jang memaki-maki, ada Jang menepoek badannja, sebab kelakoeannja jang gandjil itoe.
GENDING K. W. A.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• •
•• •
~ Seekor ajam djantan ~
• ~ dengan katak. . •
•
•
• •
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Pagi-pagi benar hamba soedah djaga; dengan tergopoh-gopoh hamba terdjoen dari balai-balai tempat tidoer, segera keloear kebelakang mem- boeka pintoe kandang ajam. Ajam-ajam !aloe keloearlah sekal iannja berlari-larian, dahoeloe- mendahoeloei. Setelah keloear, bertjerai-berailah binatang-binatang itoe. Ada jang kekeboen sem- pah-sempah, ada jang masoek keroemah, ada poela jang terbang keatas pohon kajoe. Ajam be- tina berkotat, ajam djantan berkokok, seakan- akan bersoeka hati pagi-pagi hari, melihat sinar matahari jang terang tjahajanja memantjari seloeroeh boemi ini. ltoelah dari kemoerahan To.ehan.
Poekoel 7 hamba mandi, laloe berkemas dan mengoempoelkan segala alat perkakas sekolah. Setelah siap sekaliannja, hamba hendak berangkat kesekolah. Tiba-tiba hamba melihat seekor ajam djantan hamba mendapat seekor katak jang amat besar, digonggongnja dengan paroehnja jang tadjam itoe dan dibawanja kesana-kemari.
Katak itoe diempas-empaskannja dipokok kajoe, soepaja mati. Setelah mati, ajam djantan itoe berlindoeng dibawah po hon kajoe jang besar, barangkali hendak memakan katak itoe, tetapi tiada termakan, karena terlaloe besar.
Hamba memperamat-amati perboeatan ajam itoe, karena akan mengetahoei kesoedahan nja.
Sekonjong-konjong datanglah seekor ajam djantan jang lain hendak mereboet katak itoe.
O!oh sebab ajam hamba tiada maoe memberi- kan, !aloe berlagalah kedoeanja, hingga kepala kedoea belah pihak bertjoetjoeran darah belaka.
Kemoedian alahlah ajam jang mereboet itoe,
!aloe melarikan diri bersemboenji dikandangnja.
Pada masa itoe hamba baharoe ingat hendak bersekolah, laloe masoek keroemah. Djam di_roemah telah menoendjoekkan poekoel dela- pan koerang seperempat. Dengan lekas hamba berlari-lari keroemah sekolah. Dalam sekolah tiada djoega berhenti hamba memikirkan ha!
ihwal ajam hamba itoe. Setelah poekoel satoe te- ngah hari, hamba poelang dari sekolah; sampai diroemah segeralah hamba menjimpan perkakas sekolah, .!aloe pergi kehalaman roemah dan memanggil sekalian ajam peliharaan hamba;
tetapi ajam djantan hamba jang tadi pagi memakan katak, tiada kelihatan.
Hambapoen mendjadi goesar, !aloe hamba panggil djoega dan hamba tjahari dilorong-lorong dan dikeboen-keboen. Achirnja hamba melihat dibawah pohon kenanga, seekor ajam mati terhantar. Hamba dekati, njatalah ajam hamba,
!aloe lekas hamba ambil dan hamba doekoeng akan memeriksa badannja. kasihan ! Kasihan benar ! A jam peliharaan ham ba sebagoes itoe telah ma ti, karena poetoeslah tern beloknja.
Akan tetapi sajang dan kasihan hamba tahadi lekaslah hilang semoeanja, karena soedah begitoe agaknja, siapa sahadja jang tiada menerima barang jang sedikit, nistjaja djatoeh sengsara atau binasalah dirinja.
Hai, teman-teman hamba, ingati dan perhati- kanlah kelakoean ajam djantan itoe, djanganlah kamoe mengehendaki pekerdjaan atau barang apa sahadja jang tiada sepadan dengan ke- koeatan, nistjaja tiada selamat achirnja.
M. SOEDARGO, m. Holl. -!nl. school di-Japara.
...•••...•...•...
•
•
• •
. •
. •
•
•• •
Pertjakapan doea orang moerid .
...•••...••
Adalah doea orang anak laki-laki. Jang seorang bernama si-'Oemar, jang lain bernama si-Daoed. Kedoeanja bA!adjar pada sekolah kelas II di-T.-B. dan telah doedoek dipangkat jang ke III.
Pada soeatoe hari doedoeklah kedoea anak itoe dibelakang roemah sekolah bertjakap-tjakap, seperti dibawah ini:
'Oe,mar. Mengapakah kelamarin engkau tidak bersekolah, Daoed?
Daoed. Ja ! Sebab saja pergi ke-Soemoer- Batoe dengan Iboe keroemah Hadji Isma'il.
'Oemar. Apakah perloenja?
Daoed. Engkau tiada tahoe; Hadji Isma'il kelamarin menjoenatkan anaknja, si-Karim.
•Oemar. Adakah keramaian disitoe?
Daoed. Ja! Wajang golek keramaiannja. Se- bab itoe akoe pergi kesana.
'Oemar. Apakah tjeritera jang dimainkan wajang go!ek itoe?
Daoed. Itoe saja tiada tahoe.
'Oemar. Kalau begitoe, boekan sedikit ke- roegianmoe, Daoed !
Daoed. Roegi bagaimana?
•Oemar. Ja ! Tetapi boekannja roegi oeang;
tjoba engkau pikir: Orang jang meninggalkan pengadjaran serta mengedjar barang jang ta' bergoena sematjam itoe, tidakkah mendapat keroegian? Boekankah engkau menghilangkan pengadjaran pada waktoe tiada sekolah itoe?
Lagi poela engkau ta' mengerti sama sekali barang jang kaulihat itoe.
Daoed !toe ta' boleh djadi, karena pada masa itoe dengan sepoeas-poeas hati kesoe-t
kaankoe melihat keramaian itoe.
'Oemar. Ha! Kalau demikian teranglah pada saja, bahwa engkau tiada ~engerti akan faedah- nja bersekolah.
Daoed. Apa? Akoe tida mengerti faedahnja bersekolah?
'Oemar. Kalau benar engkau mengerti, tjoba tjeriterakanlah ole.hmoe akan hal itoe, biar koedengar.
Daoed. Adapoen faedahnja bersekolah itoe, ja'ni: soepaja mendjadi pandai dan soepaja dapat berpangkat kelak, boekan?
'0emar. Ah, tidak. ltoe tidak benar. Sekarang dengarkanlah baik-baik akan tjeriterakoe ten tang faedahnja bersekolah itoe. Pertama, soepaja kita mendjadi pandai. Goena kepandaian itoe boekan oentoek mentjari pangkat sadja. Oentoek berdagang, bertjotjok tanam, berladang atau toekang-menoekang sekalipoen perloe benar poela. Djika pandai berhitoeng, membatja clan toelis-menoelis, nistjaja ta'kan sengsara sebagai ajahmoe dan ajahkoe pada masa ini. Kedoea, soepaja berpengetahoean. Orang jang berpe- ngetahoean itoe, sebarang tingkah lakoenja ta'kan meloepakan kesopanan. Lagi J?Oela mengerti ia mendjaga kesehatan badan; ta hoe memper- goenakan · pakaian atau perkakas jang bergoena baginja. Tentang kelakoean orang jang terpe- ladjar dengan orang jang bodoh, berbedaan poela.
Daoed. Ja! Ja! Oemar! Kalau begitoe benar- lah sepandjang tjeriteramoe itoe, dan sekarang baharoelah akoe mengerti faedah bersekolah itoe.
Oempama: Orang jang diam pada tempatjang bergoenoeng-goenoeng dan djaoeh dari kota, kerapkali berbantah-bantahan hidoepnja, hing- ga loeka-meloekal dan boenoeh-memboenoeh.
Sebabnja karena mereka itoe tiada pernah me- nerima pengadjaran sebagai kita. Sebab itoe moelai pada waktoe ini,
soenggoeh-soenggoeh saja
dengan niat jang berdjandji tiada sekali-kali akan meloepakan petoeamoe itoe.
Akoe akan memboeangkan seka!ian kemalasan- koe itoe, akan koeganti kemalasan itoe dengan keradjinan. Djoega barang pengadjaran orang toea dan goeroe, akan koeperhatikan benar.
Engkaulah jang telah menoendjoekkan djalan jang benar kepadakoe. Sampai mati koeingat djoega kebaikanmoe itoe !
Oemar. Itoelah kewadjiban orang bersahabat, Daoed, membawa pada djalan jang benar!
AHMAD,
m. s. Teloek-Betoeng (lampoeng).
••••••• ••••• •••••••••• •••••• ••••••• •••••••••••••
•
••
•• •
: Teka-teki. :
•
•• •
• •••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• •••••• •
Entah boeroeng entah binatang, Djika berangkat badan dikem bang;
Berboeloe tidak pandai terbang, Sikapnja boekan alang kepalang.
Apakah itoe?
Soeatoe nama goenoeng di-Soematera lima hoeroefnja; djika diganti doea hoeroef da·ri awal, mendjadi nama perkakas jang dipergoenakan waktoe malam hari.
Goenoeng manakah itoe?
Diseboet sekali nama bin a tang; diseboet doea kali nama barang.
Binatang apakah itoe?
Kalau hoeroef achir soeatoe soengai jang be- sar di-Soematera diganti dengan seboeah hoeroef djoega, mendjadi nama seorang nabi.
Soeng'Gl· apakah itoe?
Nama keresidenan di-Soematera djoega em pat soekoenja; djika diboeang doea soekoe dari achir, mendjadi nama poelau.
Keresidenan apakah itoe?
BAKAROESIN, m. s. Padang, Boernai.
••••••...•...••.•..•...••.•..••••...••.•
• •
•
•: .
: Obat kantoek ! :
•
•
. :
. .
··•····•···•···•••···•··•••••·
I.
Soeatoe kata terdjadi dari · 6 hoeroef; djika hoeroef ketiga dari awal dihapoes, djadi nama soeatoe negeri besar dipoelau Pertja.
Kata apakah itoe?
II.
Seboeah negeri di-Residenan Pelern bang terdjadi dari 5 hoeroef; djika hoeroef pertama diganti dengan hoeroef lain, djadi nama perkakas toekang kajoe.
Negeri apakah itoe?
III.
Adalah seboeah pelaboehan ditanah Djawa, terdjadi dari 2 kata; djika kata pertama dihapoes, djadi nama perkakas dapoer.
Pelaboehan manakah itoe?
IV.
Ada beberapa kata terdjadi dari hoeroef jang kita misalkan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 4, nama poelau besar di- Hindia Belanda.
1, 2, 5, 6, 7, 4, nama kain bagoes.
5, 6, 7, 4, sama ertinja dengan kata tjetak.
1, 2, 7, 4, 5, sebangsa kiriman.
3, 4, 5, 4, nama anggota.
Hoeroef-hoeroef manakah jang kita misalkan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 itoe?
M. RAMBITAN, m. s. laloempei (Menado).
···· ··· ··· ··· -· ·· ··· ··· ···· ·· ··· · · ····
. : . .
: Balasa n soera t. i
• •
• •
• •
··•··· •· ·· · ··· ·•••••··••••• ·•···• ···
H. Dahlawi, Marhasan dan Aboehasan di-5. Karangan- moe jang berkepala "Loerah jang bodoh", ti ad a akan kami moeatkan dalam halaman S. P. Koerang bergoena dan berpaedah pada pikiran kami kepada pembatja- pembatja, sebab tjeritera jang sematjam itoe telah dimoeatkan dahoeloe. Kirimkanlah karangan dan tjeritera jang lain-lain, soepaja kami moeatkan. Soesoen dan bahasa Melajoe tjeritera itoe ada baik dari kiriman kebanjakan moerid-moerid
Moerid-moerid sekolah kelas satoe di-Brb. Karangan kamoe sekalian, tentangan peri hal keadaan sekolah kelas satoe, telah kami terima dan batja, dan djoega telah kami periksa. Tetapi pada timbangan kami lebih baik djangan dimoeatkan dalam S. P., sebab bagi moerid-moerid negeri lain koerang goenanja.
Kamoe sekalian mengatakan, bahwa kamoe beladjar hemat. Memang baik itoe dipeladjari. Hemat itoe sifat dan kebiasaan jang baik sekali dipakaikan.
Perniagaan disekola.h jang kamoe katakan itoe, kami tiada salahkan, demikian poela tiada kami poedji. Be- ladjar berniaga itoe amat baik sekali, tetapi tempatnja
a
boekan disekolah rendah. Kami takoet, kalau-kalall meroesakkan kepada pengadjaranmoe sekalian. Kiri~
kanlah lebih djaoeh keterangan kepada kami peri ha!
perkoempoelanmoe itoe, roepaja dapat kami mengata- kan boeroek-baiknja.
Badoeamin di-T. B. Karangan jang befkepala ,,Orang jang hendak lekas kaja", tiada akan kami moeatkan dalam S. P. Pada timbangan dan penglihatan kami, terang dan njata sekali karangan itoe diboeat-boeat.
Kirimkanlah karangan dan tjeritera jang lain-lain, soe- paja kami moeatkan. Bahasa Melajoe dan soesoen- soesoen kalimat karangan itoe ada baik.
Atjo di-T. r., Weltevreden. Dahoeloe, kami telah kata- kan, bahwa tjeritera "Djaka" tiada akan kami moeatkan dalam S. P. Djanganlah dikirimkan lagi samboengan- nja. Tjeritera itoe ada dalam kitab pembatja disekolah rendah, dan soedah selaloe dibatja oleh moerid-moerid.
M. Hanafiah di-L. B. Kedoea karanganmoe jang ber- kepala ,.Anak jang radjin" dan .Anak jang nakal", tiada akan kami moeatkan dalam S. P. Anak jang pertama itoe ter/ampau radjin, dan jang kedoea terlampau nakal. Haroeslah kamoe tinggal diantara kedoea anak itoe.
N. Ph. Manoy. Njanjian dengan toelisan Jagoe (noot) itoe tiada akan kami moeatkan dalam S. P., karena sembilan poeloeh persen dari pembatja-pem batja kami tiada tahoe membatja toelisan itoe.
Kami jang membatja Jagoe dan pantoen jang diba- wahnja, adalah menaroeh kasihan dan belas kepada .Pa' Simna". Kasihan ! Kasihan betoel ! Iba! lba betoel ! Rasakan djatoeh djantoeng ha ti kami ! 'T etapi air ma ta ta' keloear, hanja djatoeh kedalam sadja !
Lagoe itoe kami mainkan malam-malam hari dennan biola.
Adoeh !
R. Bernard dan R. Luhukazj' di-Paperoe. Karangan jang berkepala • Kajoe bengkok mendjadi teladan kepada manoesia", tiada akan kami moeatkan dalam S P. Si Jan jang menjesal sebab ia ta' maoe beladjar itoe, baik benar. Tetapi ia marah kepada bapanja, dan me- moekoel orang toear,ja, itoe tiada baik.
Kirimilah kami boeah tanganmoe jang lain!
Moerid Trosobo, Wangkit. Tjeritera ,anak jang ma- las" tiada akan kami moeatkan, sebab pada timbangan kami ti ad a bergoena bagi pem batja-pembatja. Kirim- kamlah karangan lain-lain.
Oedin moeriJ sekolah di-Taroesan. Tjeritera jang ber- kepala .Seorang koesir jang tekeboer", tiada akan kami soeroeh tjetak oentoek S. P., karena pada tim- bangan kami tiada berpaedah bagi moerid-moerid jang lain.
Karangkanlah tjeritera jang lain-lain!
AD V E RT EN TI E.
Soeloeh Peladjar
tahoen V dan VI
soed ah didjilid .
Harganja sedjilid tjoema 1· 2 . 25!
Lekaslah pesan dan kirim oeangnja kepada SOETAN TOEMENGGOENG, Kramat 75, Weltevreden.