• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal 12 FISIKA MODERN

N/A
N/A
Ziddan Rachman

Academic year: 2025

Membagikan "Soal 12 FISIKA MODERN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Muhammad Ziddan R NIM : 1222070046

Tugas Fisika Moderen

Modul 10, kegiatan pembelajaran 1

1. Tuliskan 3 contoh pasangan isotop yang memancarkan sinar 𝛽!

Jawab:

a. Fosfor-32 (32P) dan sulfur-32 (32S), keduanya merupakan isotop dari unsur fosfor (P) dan sulfur (S) yang memiliki 16 proton tetapi jumlah neutron yang berbeda.

b. Tritium (3H) dan helium-3 (3He), keduanya merupakan isotop dari unsur hidrogen (H) yang memiliki 1 proton tetapi jumlah neutron yang berbeda.

c. Karbon-14 (14C) dan karbon-14 (14Cm), keduanya merupakan isotop dari unsur karbon (C) yang memiliki 6 proton tetapi jumlah neutron yang berbeda.

2. Nilai Q untuk peluruhan 𝛼 inti 𝑃b23 menjadi 𝑃𝑏209 adalah 8,25 MeV. Hitung energi partikel alfa dalam transisi, jika sebagian partikel alfa dipancarkan dengan energi 7,6 MeV. Tentukan juga energi tereksitasi yang berkaitan dalam Pb!

Jawab:

Nilai Q untuk peluruhan 𝛼 diberikan oleh perbedaan massa antara inti induk (π‘ƒπ‘œ23) dan inti anak (𝑃𝑏209). Nilai Q dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

𝑄 = (π‘€π‘Žπ‘ π‘ π‘Ž 𝑖𝑛𝑑𝑖 π‘–π‘›π‘‘π‘’π‘˜) βˆ’ (π‘€π‘Žπ‘ π‘ π‘Ž 𝑖𝑛𝑑𝑖 π‘Žπ‘›π‘Žπ‘˜)

Untuk menentukan energi partikel alfa dalam transisi, kita kurangi energi yang terbawa oleh partikel alfa dari nilai Q:

πΈπ‘›π‘’π‘Ÿπ‘”π‘– π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘‘π‘–π‘˜π‘’π‘™ π‘Žπ‘™π‘“π‘Ž = 𝑄 βˆ’ πΈπ‘›π‘’π‘Ÿπ‘”π‘– π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘Žπ‘€π‘Ž π‘œπ‘™π‘’β„Ž π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘‘π‘–π‘˜π‘’π‘™ π‘Žπ‘™π‘“π‘Ž Diketahui Q = 8,25 MeV dan energi yang terbawa oleh partikel alfa = 7,6 MeV, kita dapat menghitung:

πΈπ‘›π‘’π‘Ÿπ‘”π‘– π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘‘π‘–π‘˜π‘’π‘™ π‘Žπ‘™π‘“π‘Ž = 8,25 𝑀𝑒𝑉 βˆ’ 7,6 𝑀𝑒𝑉 = 0,65 𝑀𝑒𝑉 Oleh karena itu, energi partikel alfa dalam transisi adalah 0,65 MeV.

Untuk menentukan energi tereksitasi terkait dalam Pb, kita perlu mempertimbangkan bahwa energi yang dilepaskan dalam peluruhan digunakan untuk mengeksitasi inti anak. Jadi, energi tereksitasi di Pb sama dengan nilai Q:

πΈπ‘›π‘’π‘Ÿπ‘”π‘– π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘˜π‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘ π‘– π‘‘π‘Žπ‘™π‘Žπ‘š 𝑃𝑏 = 𝑄 = 8,25 𝑀𝑒𝑉 Oleh karena itu, energi tereksitasi yang terkait dalam Pb adalah 8,25 MeV

(2)

3. Inti 𝑃 32 meluruh menjadi inti 𝑆 32 melalui peluruhan 𝛽 βˆ’. Jika energi kinetik maksimum partikel beta adalah 1,7 MeV, hitung massa 𝑃 32. Jika diketahui massa atom 𝑆 32 adalah 31,972072 u.

Jawab:

Untuk menghitung massa inti P32, kita dapat menggunakan rumus energi kinetik maksimum partikel beta yang dipancarkan dalam peluruhan beta, yang diberikan oleh:

πΎπ‘šπ‘Žπ‘₯ = 𝑄 βˆ’ π‘šπ‘ƒ + π‘šπ‘†

di mana πΎπ‘šπ‘Žπ‘₯ adalah energi kinetik maksimum partikel beta, 𝑄adalah energi yang dilepaskan dalam peluruhan beta, π‘šπ‘ƒ adalah massa inti induk (dalam kasus ini, P32), dan π‘šπ‘† adalah massa inti anak (dalam hal ini, S32).

Diketahui bahwa energi partikel beta adalah 1,7 MeV, dan massa S32 adalah 31,972072 u.

Untuk mencari energi yang dilepaskan dalam peluruhan beta, kita dapat menggunakan fakta bahwa massa inti induk sama dengan jumlah massa inti anak dan partikel beta:

π‘šπ‘ƒ = π‘šπ‘† + π‘šπ›½

di mana π‘šπ›½ adalah massa partikel beta. Mengatur ulang persamaan ini, kita mendapatkan:

π‘šπ‘ƒβˆ’ π‘šπ‘† = π‘šπ›½ Mengganti nilai yang diberikan, kita mendapatkan:

π‘šπ›½ = π‘šπ‘ƒ βˆ’ π‘šπ‘† = 32𝑒 βˆ’ 31,972072 u = 0,027928 𝑒 Mengubah ini menjadi kilogram, kita mendapatkan:

π‘šπ›½ = 0,027928 𝑒 βˆ™1.66054 Γ— 10βˆ’27π‘˜π‘”

1𝑒 = 4,64 Γ— 10βˆ’30 π‘˜π‘”

Sekarang kita dapat menggunakan fakta bahwa 1 eV sama π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› 1,60218 Β· 10βˆ’19 𝐽 untuk mengubah energi partikel beta menjadi joule:

1,7𝑀𝑒𝑉 = 1,7 β‹… 106𝑒𝑉 = 1,7 β‹… 106β‹… 1,60218 β‹… 10βˆ’19𝐽/𝑒𝑉 = 2,727926 β‹… 10βˆ’13𝐽 Mengganti nilai yang diberikan dan dihitung ke dalam rumus untuk πΎπ‘šπ‘Žπ‘₯, kita mendapatkan:

2,727926 β‹… 10βˆ’13𝐽 = 𝑄 βˆ’ 0,027928𝑒 + 31,972072𝑒 Memecahkan untuk 𝑄, kita mendapatkan:

𝑄 = 1,022 β‹… 10βˆ’12𝐽

Sekarang kita dapat menggunakan rumus πΎπ‘šπ‘Žπ‘₯ lagi untuk mencari massa P32:

πΎπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘  = 𝑄 βˆ’ π‘šπ‘ƒ+ π‘šπ‘† Mengatur ulang persamaan ini, kita mendapatkan:

(3)

π‘šπ‘ƒ = 𝑄 βˆ’ πΎπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘ βˆ’ π‘šπ‘† Mengganti nilai yang diberikan dan dihitung, kita mendapatkan:

π‘šπ‘ƒ = 1,022 β‹… 10βˆ’12𝐽 βˆ’ 1,7 β‹… 106𝑒𝑉 β‹… 1,60218 β‹… 10βˆ’19𝐽/𝑒𝑉 βˆ’ 31,972072𝑒 Mengubah istilah energi ke satuan u, kita mendapatkan:

1.7 β‹… 106𝑒𝑉 β‹… 1.60218 β‹… 10βˆ’19𝐽/𝑒𝑉 β‹…\π‘“π‘Ÿπ‘Žπ‘1𝑒931.494 β‹… 106𝑒𝑉/𝑐2 = 1.00783 β‹… 10βˆ’3𝑒 Mengganti nilai ini dan nilai yang diberikan untuk massa S32, kita mendapatkan:

π‘šπ‘ƒ = 1,022 β‹… 10βˆ’12𝐽 βˆ’ 1,00783 β‹… 10βˆ’3𝑒 βˆ’ 31,972072𝑒 = 31,9739𝑒 Oleh karena itu, massa inti P32 adalah sekitar 31,9739 u.

4. Inti 7Be meluruh dengan menangkap elektron menjadi 7Li. Hitung energi dan momentum pentalan inti. Massa atom Be = 7,016930 u dan massa atom Li = 7,016004 u. (Jawaban:

5,5 x 10-2 MeV ; 4,6 x 10-2 kg m/s).

Jawab:

Untuk menghitung energi dan momentum pentalan inti dalam peluruhan inti 7Be menjadi 7Li, kita dapat menggunakan hukum kekekalan energi dan momentum. Karena elektron ditangkap oleh inti 7Be, maka energi dan momentum total sebelum dan sesudah peluruhan harus sama.

Untuk menghitung energi pentalan, kita dapat menggunakan persamaan:

𝐸 = (π‘š7π΅π‘’βˆ’ π‘š7𝐿𝑖)𝑐2

di mana π‘š7𝐡𝑒 dan π‘š7𝐿𝑖 adalah massa atom 7Be dan 7Li, dan 𝑐 adalah kecepatan cahaya.

Substitusi dengan nilai yang diberikan, kita dapat menghitung energi pentalan:

𝐸 = (7.016930 βˆ’ 7.016004) β‹… (3 β‹… 108)2 = 5.5 β‹… 10βˆ’2𝑀𝑒𝑉 Untuk menghitung momentum pentalan, kita dapat menggunakan persamaan:

𝑝 =\π‘“π‘Ÿπ‘Žπ‘πΈπ‘

di mana 𝐸 adalah energi pentalan dan 𝑐 adalah kecepatan cahaya. Substitusi dengan nilai yang diberikan, kita dapat menghitung momentum pentalan:

𝑝 =5.5 β‹… 10βˆ’2𝑀𝑒𝑉

3 β‹… 108π‘š/𝑠 = 4.6 β‹… 10βˆ’22π‘˜π‘” β‹… π‘š/𝑠

Jadi, energi pentalan inti adalah 5,5 Γ— 10βˆ’2𝑀𝑒𝑉 dan momentum pentalan inti adalah 4,6 Γ— 10βˆ’22π‘˜π‘”π‘š/𝑠

Referensi

Dokumen terkait

Bila inti atom memancarkan sinar beta atau partikel elektron, maka akan berubah menjadi isotop baru yang nomor atomnya bertambah satu dan nomor massa tetap.. Partikel

Namun energi kinetik maksimum dari elektron yang lepas tadi β„Ž8β€’V8 ´¡¢·‒b8ΒΈΒΉβ„ŽΒ΅ oleh besar frekuensi cahaya yang digunakan, dan <¡´8€ ´¡¢·‒b8ΒΈΒΉβ„ŽΒ΅ oleh

Jika nitrogen ditembak dengan partikel alfa, maka dihasilkan sebuah inti oksigen dan sebuah proton seperti terlihat pada reaksi inti berikut ini.. Radioisotop Carbon-14

Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa Massa sebuah inti stabil selalu

Radiasi ini didasari oleh partikel beta (Ξ²), yang disebut elektron energi tinggi atau positron, dilepaskan dari inti atom dalam proses yang dikenal sebagai peluruhan Beta...

Anihilasi (pemusnahan pasangan) adalah kebalikan dari produksi pasangan. Energi diam dan energi kinetik dari partikel dan antipartikel akan diubah menjadi energi foton yang

Elektron yang dipancarkan pada peluruhan beta bukanlah elektron kulit atom dan juga bukan elektron yang semula berada dalam inti.. Tetapi elektron ini diciptakan oleh inti dari

Menurut Pauli, bahwa terdapat partikel lain yang dipancarkan yang disebut dengan neutrino pada peluruhan beta dan pada jarak tertentu kehilangan energi. Penentuan